LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. RIWAYAT HIDUP PENELITI Nama : dr . Rudy Gunawan
2009 – Sekarang : PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK-USU Medan
LAMPIRAN 2. JADWAL TAHAPAN PENELITIAN
1 Bimbingan Proposal Maret 2011
2 Seminar Proposal April 2011
3 Perbaikan Proposal April 2011
4 Komisi Etika FK USU April 2011
5 Pengumpulan Data Mei – Agustus 2011
6 Pengolahan & Analisis Data September 2011
7 Seminar Akhir Penelitian November 2011
LAMPIRAN 3. LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN
Assalamualaikum Wr.Wb,
Bapak/Ibu/Saudara/i Yth.
Saya, Dr. Rudy Gunawan, saat ini menjalani program pendidikan dokter
spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif akan melakukan penelitian dengan judul :
Perbandingan Efek Parasetamol 1 gr/6 jam Intravena dan Ketorolak 30 mg/6 jam
Intravena untuk Penanganan Nyeri Paska Pembedahan Seksio Sesaria dengan Anestesi Regional Blok subaraknoid
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pilihan obat yang efektif untuk
penanganan nyeri setelah pembedahan seksio sesaria tanpa disertai efek samping
obat yang dapat timbul.
Bapak/Ibu/Saudara/i Yth,
Penelitian ini menyangkut pelayanan pembiusan untuk penanganan nyeri
luka operasi setelah dilakukan operasi melahirkan. Yang dimaksud dengan
penanganan nyeri luka setelah operasi adalah pasien mendapatkan obat suntikan
setelah operasi selesai dilaksanakan sehingga diharapkan pasien tidak merasa nyeri
pada bekas luka operasi selama masa penyembuhan berlangsung dan tidak dijumpai
efek samping dari pemberian obat seperti mual dan muntah. Tetapi apabila obat yang
diberikan tidak menghasilkan efek yang diharapkan, maka akan diberikan obat anti
nyeri yang jauh lebih kuat (golongan narkotik) dengan resiko munculnya efek
samping seperti gatal, mual muntah.
Yang akan saya nilai adalah kondisi keadaan pasien setelah operasi terutama
mengenai nyeri luka operasi yang timbul. Perlu diketahui bahwa nyeri luka operasi
merupakan resiko umum yang timbul setelah proses operasi. Nyeri yang saya nilai
adalah nyeri yang dirasakan pada saat pasien sedang istirahat maupun saat bergerak
(memeluk bantal diperut dan diminta untuk batuk).
Nyeri yang muncul ini akan saya perhatikan terus selama 24 jam, dengan
waktu pemantauan jam ke 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18 dan 24 setelah operasi selesai.
tertahankan, maka peneliti akan memberikan dan melakukan penanganan standar
yang sesuai dengan prosedur yang sudah diterima secara luas terhadap penanganan
nyeri luka setelah pembedahan dengan pemberian obat anti nyeri dari golongan
narkotik (fentanyl).
Untuk lebih jelasnya, pada saat turut serta sebagai sukarelawan pada
penelitian ini, Ibu akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut:
1. Sukarelawan akan dibagi menjadi dua kelompok yang akan mendapatkan dua
jenis obat yang berbeda, yaitu parasetamol 1 gr dan ketorolak 30 mg.
2. Sukarelawan menjalani proses operasi melahirkan dengan memberikan obat bius
yang dimasukkan melalui jarum ke daerah punggung dan berselang beberapa
menit sukarelawan tidak akan merasakan nyeri pada daerah perut sampai ke kaki,
serta tidak dapat menggerakkan kaki (kaki tidak bisa digerakkan selama 2 – 3
jam, hal ini memang terjadi akibat pengaruh obat biusnya dan akan kembali
normal setelah 2 – 3 jam kemudian).
3. Setelah sudah dipastikan bahwa sukarelawan tidak merasakan sakit pada daerah
perut sampai ke kaki, maka operasi akan dimulai.
4. Setelah operasi selesai, pada menit ke 90 setelah tindakan pembiusan dilakukan
maka sukarelawan akan diberikan obat anti nyeri melalui infus untuk penanganan
nyeri setelah proses operasi selesai. Pada saat pemberian pertama ini, peniliti
akan menilai derajat nyeri yang dirasakan oleh sukarelawan.
5. Asisten peneliti akan kembali memberikan obat yang sama kepada sukarelawan
pada jam ke 6, jam ke 12 dan jam ke 18 setelah pemberian yang pertama
dilakukan.
6. Peneliti akan kembali memeriksa keadaan dan kondisi nyeri luka operasi pasien
pada jam 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 12, 18 dan jam ke 24 setelah selesai pembedahan.
7. Apabila selama waktu penelitian sukarelawan mengalami nyeri, maka dapat
menghubungi perawat ruangan atau menghubungi saya langsung dinomor yang
telah saya tinggalkan.
Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang
berbahaya bagi Ibu sekalian, namun bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama
penelitian berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan pada
penelitian ini, ibu-ibu sekalian dapat menghubungi Dr. Rudy Gunawan (Telp :
ini serta akibat yang muncul dari penelitian ini, sepenuhnya merupakan tanggung
jawab saya sendiri sebagai peneliti. Selain itu penelitian ini juga diawasi dan di
supervisi oleh konsultan dan dokter ahli dari bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan ibu-ibu sekalian tidak akan
merasakan nyeri setelah dilakukan proses operasi melahirkan dan tidak ada merasa
mual dan muntah setelah operasi tersebut. Dan diharapkan juga ibu sekalian dapat
segera berkumpul dengan bayinya sehingga dapat menyusui anak bayinya secepat
mungkin.
Kerjasama ibu-ibu sangat diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini yang akan memakan waktu 1 hari. Bila masih ada hal-hal yang belum jelas
menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti : Dr. Rudy
Gunawan.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan
ibu-ibu yang telah terpilih sebagai sukarelawan pada penelitian ini, dapat mengisi
lembar persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan. Harap
dimaklumi bahwa keikutsertaan ibu-ibu dalam penelitian ini bersikap sukarela dan
tanpa paksaan apapun.
Dan akhirnya saya sebagai peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas
partisipasi ibu-ibu sekalian yang bersedia menjadi sukarelawan pada penelitian ini.
Medan, 2011
Peneliti
LAMPIRAN 4. LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN “ INFORMED CONSENT “
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...
Umur : ...
Alamat : ...
Pekerjaan : ...
No. Telepon yang dapat dihubungi : ………..
Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang tujuan, manfaat serta resiko yang mungkin timbul seperti nyeri luka operasi yang berat dalam penelitian berjudul :
Perbandingan Efek Parasetamol 1 gr/6 jam Intravena dan Ketorolak 30 mg/6 jam Intravena untuk Penanganan Nyeri Paska Pembedahan Seksio Sesaria dengan Anestesi Regional Blok subaraknoid
Dan bahwa keikutsertaan saya dengan penuh kesadaran dan tidak dalam paksaan dalam bentuk apapun serta memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dalam keikutsertaannya tanpa dituntut oleh pihak manapun, maka saya setuju ikut serta/ mengikutsertakan istri/anak/adik/ibu saya yang bernama : ……… dalam uji penelitian dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan telah saya sepakati dalam penelitian tersebut di atas.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, agar dapat dipergunakan bila diperlukan.
LAMPIRAN 5. LEMBARAN OBSERVASI PASIEN
LAMPIRAN 7. RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
Taksasi dana yang diperlukan selama penelitian
1. Bahan dan peralatan penelitian
Parasetamol 100 x Rp 55.000,- = Rp 5.500.000,-
Ketorolak 100 x Rp 15.000,- = Rp 1.500.000,-
Fentanyl 20 x Rp 50.000,- = Rp 1.000.000,-
Pengadaan literatur = Rp 500.000,-
2. Seminar usulan penelitian
Pengadaan bahan untuk diskusi sebelum seminar = Rp 100.000,-
Pengadaan bahan seminar 20 x Rp 15.000,- = Rp 300.000,-
3. Seminar hasil penelitian
Pengadaan bahan 20 x Rp 20.000,- = Rp 400.000,-
4. Pembacaan tesis
Cetak tesis 80 x Rp 20.000,- = Rp 1.600.000,-
Subtotal = Rp 10.800.000,-
5. Biaya tak terduga (10% subtotal) = Rp 1.230.000,-
Perkiraan biaya penelitian = Rp 12.030.000,-
3 LAMPIRAN 8. RANDOMISASI BLOK SAMPEL
Nomor Sekuens
Jumlah langkah ke kanan pada tabel tandom : 50/6 = 8
No. IDENTITAS KELOMPOK JENIS OBAT UMUR (thn)
BERAT BADAN
(kg)
31 Ny. DP A Parasetamol 1 gr 28 75
32 Ny. ML B Ketorolak 30 mg 21 80
33 Ny. JV A Parasetamol 1 gr 30 58
34 Ny. Y B Ketorolak 30 mg 29 50
35 Ny. ML A Parasetamol 1 gr 25 60
36 Ny. ES B Ketorolak 30 mg 21 55
37 Ny. ES A Parasetamol 1 gr 23 75
38 Ny. AS A Parasetamol 1 gr 24 48
39 Ny. A B Ketorolak 30 mg 28 55
40 Ny. PAS B Ketorolak 30 mg 23 74
41 Ny. MM B Ketorolak 30 mg 20 56
42 Ny. L A Parasetamol 1 gr 24 52
43 Ny. HS A Parasetamol 1 gr 30 82
44 Ny. RH A Parasetamol 1 gr 26 75
45 Ny. RG A Parasetamol 1 gr 23 70
46 Ny. NSH B Ketorolak 30 mg 30 80
47 Ny. SR B Ketorolak 30 mg 28 58
48 Ny. SM B Ketorolak 30 mg 26 68
49 Ny. RM B Ketorolak 30 mg 24 73