Lampiran I : Keputusan KepalaBappeda Nomor : /–Data/Bapp/2015 Tanggal : 2015
Tentang : Petunjuk Teknis (JUKNIS) PelaksanaanBantuan
Keuangan Kepada Kab./Kota Untuk UpDate Data/Pelaporan
Pembangunan, MDGS dan Pelaporan Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2015
DRAFT PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
BANTUAN KEUANGAN KEPADA KAB./KOTA
UNTUK UPDATE DATA/ PELAPORAN PEMBANGUNAN,
MDG’s DAN PELAPORAN BANTUAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2015
1. LatarBelakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 2004
tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasionaladalah satu
kesatuan tatacara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
MemperhatikanPermendagri No. 54 tahun 2010 tentang
pelaksanaan peraturan pemerintah No.8 tahun 2008 tentang
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah, pada pasal 13ayat
(1), bahwa penyusunan rencana pembangunan daerah
menggunakan data dan informasi perencanaan daerah serta
Mengacu padaUndang-Undang No.16 Tahun 1997 Tentang
Statistik, Data adalah informasi yang berupa angka tentang
karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.Statistik adalah data
yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian,
dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar
unsur dalam penyelenggaraan statistik.Jenis statistik
meliputi:Statistik Dasar, Statistik Sektoral, dan Statistik Khusus.
Statistik Dasar adalah Statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi
pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas
sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelanggaraannya
menjadi tanggung jawab BPS (Badan Pusat Statistik). Statistik
Sektoral adalah Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan
yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
Statistik Khusus adalah Statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan,
sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan
masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
Pengelolaan data menjadi penting dan strategis serta
menjadi kebutuhan dalam pembangunan daerah. Oleh karena
itu,perlu adanya penguatan kapasitas penyelenggaraan statistik
sektor secara optimal untuk mendukung penyusunan
perencanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan
pemerintahan. Hal ini menjadi wajib sebagaimana diatur pada
Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang pembagian
kewenangan, dimana urusan statistik menjadi urusan wajib
pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah kab/kota.
Sesuai dengan peraturan daerah No.04 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
bahwaurusan statistik menjadi urusan wajib, dengan kebijakan
umum meningkatkan kualitas data dan informasi pendukung
perencanaan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan,
dilaksanakan melalui Program Penyediaan Data Pembangunan
Daerah.
Data pembangunan daerah merupakan suatu hal yang
penting karena merupakan input yang menjadi pertimbangan
utama dalam proses perencanaan pembangunan
daerah.Penyusunan data pembangunan daerah diperlukan untuk
:
a. Identifikasi dan analisis suatu kondisi / permasalahan.
Identifikasi dan analisis akan sangat membutuhkan data
sebagai input dalam memahami kondisi suatu daerah.
Dengan adanya data tersebut maka dapat dilakukan proses
analisis lebih lanjut sesuai output yang dihasilkan.
b. Perencanaan kebijakan/program
Dalam kegiatan perencanaan, data akan sangat dibutuhkan
untuk memberikan dasar dan orientasi terhadap penyusunan
kebijakan dan program pembangunan.
c. Monitoring - Evaluasi (Monev)
Dalam menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi yang
konsisten dan berkelanjutan, maka akan sangat tergantung
dari pemenuhan kebutuhan data yang relevan. Dalam
kegiatan monitoring dan evaluasi diperlukan
indikator-indikator yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
keberhasilan program, baik berupa indikator input, indikator
proses, indikator output, indikator outcome, serta indikator
dampak. Dan sudah barang tentu pada setiap indikator
tersebut akan dibutuhkan data sebagai sumber informasi dan
2. Permasalahan
a. Penyelenggaraan Statistik sektor skalaProvinsidan
Kabupaten/Kota belum dilaksanakan dan dikelola secara
optimal
b.Integrasi data perencanaan dan evaluasi pembangunan
Provinsi Banten belum optimal
c. Sistem pengelolaan dan penyajian data dilakukan secara
parsial dari berbagai sumber data yang berbeda
d.Koordinasi Penyediaan, Pengolahan dan Pemanfaatan Data
antar sektor belum optimal
e. Akurasi laporan bantuan keuangan kepada Bappeda
kabupaten/kotabelum optimal
f. Penyediaan basis data yang kuat dan akurat untuk analisis
kebijakan pembangunandaerah belum optimal
3. Maksud dan Tujuan
Maksud :
Memberikan PedomanPelaksanaan Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota Se-Provinsi BantenUntuk Up Date Data/
Pelaporan Pembangunan, MDG’s Dan Pelaporan Bantuan
KeuanganTahun Anggaran 2015 kepada Bappeda Kabupaten/Kota
Tujuan :
a.Meningkatkan akurasi laporan bantuan keuangan kepada
Bappeda kabupaten/kota
b.Mendukung penyediaan basis data yang kuat dan akurat untuk
analisis kebijakan pembangunandaerah.
c. Meningkatkan kualitas perencanaan,
pengendalianpembangunan daerah dan penyelenggaraan
pemerintahan.
d.Mendukung keterbukaan informasi publik dan meningkatkan
komitmen sektor dalam penyediaan data berkualitas dan tepat
waktu.
f. Untuk mendukung percepatan pencapaian target MDG’s.
g. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan
keuangan.
4. Pelaksana dan HasilKegiatan a. Pelaksana
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten/Kota.
b. Hasil Kegiatan
- Penyediaan data pembangunandaerah kabupaten/kota
berupaindikatorkinerja sesuai denganlampiranPermendagri
No. 54 Tahun 2010 (lampiran II) dan data
sektorKabupaten/Kota.
- Data MDG’s (lampiran III)dalam bentuk Soft Copy dan
Buku.
- Dokumen Pelaporan Bantuan Keuangan dalam bentuk Soft
Copy dan Hard Copy.
5. Anggaran Bantuan Keuangan
Bantuan keuangan Tahun Anggaran 2015 pada masing-masing
Kabupaten/Kota sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) yang terdiri dari:
a. 1. Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan Sesuai
Permendagri Nomor 54Tahun 2010 sebesar Rp.
100.000.000,-
2. Data Sektoral terkait dengan indikator kinerja daerah di
Kabupaten/Kota
b. Penyediaan Data MDG’s Kabupaten/Kota sebesar Rp.
50.000.000,-
6. Jadwal
Jadwal penyampaianData pembangunan daerah adalah sebagai
berikut :
1. Data Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
a. Data Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Kabupaten/Kota
se-Provinsi Banten semester I tahun 2015 berisi data
periode Januari2014 s/d Desember 2014,
disampaikankeBappedaProvinsiBantenpadaakhir bulan
Juni tahun 2015, dalam bentuk soft copy dan print out.
b. Data Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Kabupaten/Kota
se-Provinsi Banten semester II tahun 2015 berisi data
periode Januari 2015 s/d Juni 2015, disampaikan ke
Bappeda Provinsi Banten pada akhir bulan November tahun
2015, dalam bentuk soft copy dan buku.
c. Data Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tahun 2015
dimaksud, dilengkapi dengan data time series tahun 2014
2013, dan 2012.
2. Data MDG’s
a. Matrik Rencana Aksi Daerah (RAD) MDG’s Kabupaten/
Kota, disampaikan ke Bappeda Provinsi Banten pada akhir
bulan Juni tahun 2015, dalam bentuk soft copy dan print
out.
b. Data Status Capaian MDG’sKabupaten/Kota se-Provinsi
Banten tahun 2015 berisi data periode Januari 2013
s/d 2014, disampaikan ke Bappeda Provinsi Banten pada
akhir bulan November tahun 2015, dalam bentuk soft copy
dan buku.
c. Penyediaan Data MDG’stahun 2015 dimaksud, dilengkapi
3. Penyusunan Pelaporan Bantuan Keuangan per triwulan.
7. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyediaan data pembangunan daerah meliputi :
1. Data Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, meliputi aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek
daya saing daerah sesuai dengan Indikator Kinerja Pada
Lampiran IIPermendagri No. 54 tahun 2010.
Data pembangunan daerah disusun berdasarkan Sistematika
sebagai berikut :
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel/Gambar
- Data Pembangunan daerah tentang :
I. Aspek Geografi dan Demografi
II. Data Pembangunan daerah Kabupaten/Kota sesuai
Permendagri nomor 54 tahun 2010 yang meliputi :
A. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
- Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
- Fokus Kesejahteraan Masyarakat
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pertanahan
4. Ketenagakerjaan
- Fokus Seni dan Budaya Olahraga
1. Kebudayaan
B. Aspek Pelayanan Umum
- Fokus Layanan Urusan Wajib
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum
4. Perumahan
5. Penataan Ruang
6. Perencanaan Pembangunan
7. Perhubungan
8. Lingkungan Hidup
9. Pertanahan
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13. Sosial
14. Ketenagakerjaan
15. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
16. Penanaman Modal
17. Kebudayaan
18. Kepemudaan dan Olahraga
19. Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
21. Ketahanan Pangan
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
23. Statistik
24. Kearsipan
25. Komunikasi dan Informatika
26. Perpustakaan
- Fokus Layanan Urusan Pilihan
1. Pertanian
2. Kehutanan
4. Pariwisata
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Ketransmigrasian
C. Aspek Daya Saing Daerah
- Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
2. Pertanian
- Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
1. Perhubungan
2. Penataan Ruang
3. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
4. Lingkungan Hidup
5. Komunikasi dan Informatika
- Fokus Iklim Berinvestasi
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
- Fokus Sumber Daya Manusia
1. Ketenagakerjaan
III. Data Sektoral daerah Kabupaten/Kota.
2. Data MDG’s yang sesuai dengan Laporan Penyampaian Tujuan
Pembangunan Milenium sesuai Surat Edaran Bersama Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
Target 42 Indikator)Indikator Sasaran Pembangunan Millenium
(MDG’s):
Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1A : Menurunkan hingga setengahnya proporsi
penduduk dengan tingkat pendapatan kurang
dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu
1990- 2015
Target 1B : Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan
produktif dan pekerjaan yang layak untuk
semua, termasuk perempuan dan kaum muda
Target 1C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi
penduduk yang menderita kelaparan dalam
kurun waktu 1990- 2015
Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
Target 2A : Menjamin pada 2015 semua anak-anak,
laki-laki maupun perempuan dimanapun dapat
menyelesaikan pendidikan dasar
Tujuan 3. Mendorong Kesetaraan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
Target 3A : Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat
pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun
2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak
lebih dari 2015
Tujuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
Target 4A : Menurunkan Angka Kematian Balita (AKB)
hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-
2015
Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga
Target 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi
semua pada tahun 2015
Tujuan 6. Memerangi HIV dan AIDS, Malaria dan Penyakit
Menular Lainnya
Target 6A : Mengendalikan penyebaran dan mulai
menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDS
hingga tahun 2015
Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV
dan AIDS bagi semua yang membutuhkan
sampai dengan tahun 2010
Target 6C : Mengendalikan penyebaran dan mulai
menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan
penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
Target 6D : Mengendalikan penyebaran dan mulai
menurunkan jumlah kasus baru Tuberkulosis
dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
Tujuan 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7A : Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkesinambungan dengan kebijakan dan
program nasional serta mengembalikan sumber
daya lingkungan yang hilang
Target 7B : Menurunkan hingga setengahnya proporsi
rumah tangga tanpa akses berkelanjutan
terhadap sumber layak dan fasilitasi sanitasi
dasar layak hingga tahun 2015
Target 7C : Mencapai peningkatan yang signifikan dalam
kehidupan penduduk miskin di permukiman
3. Pelaporan Bantuan Keuangan, meliputi Pengendalian dan
Evaluasi serta Pelaporan.
Pengendalian dan Evaluasi Bantuan Keuangan :
1) Pengendalian Bantuan Keuangan dimaksudkan agar
pelaksanaan kegiatan sesuai perencanaan yang telah
ditetapkan dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah,
tepat sasaran, dan tepat manfaat serta tertib administrasi
2) Pengendalian Bantuan Keuangan di daerah dilaksanakan
oleh organisasi perangkat daerah yang ada di
Kabupaten/Kota yang secara fungsional melaksanakan
pengendalian, sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku
3) Bupati/Walikota penerima bantuan keuangan dalam
rangka mendukung sinergisitas pengendalian
pembangunan wajib melaksanakan pengendalian terhadap
penyaluran dan penggunaan bantuan keuangan sesuai
dengan mekanisme dalam pengelolaan APBD
Kabupaten/Kota
4) Pengendalian dilakukan dengan cara :
a. Laporan Hasil Pelaksanaan Bantuan Keuangan Tahun
Berjalan per triwulan;
b. Pemantauan lapangan secara periodik dan/atau
sewaktu – waktu,
c. Penyelenggaraan rapat koordinasi pengendalian
Bantuan Keuangan;
5) Tujuan rapat koordinasi sebagaimana dimaksud huruf (c)
adalah untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan Bantuan
Keuangan kepada Kabupaten/Kota, dan mengidentifikasi
permasalahan, hambatan serta merumuskan upaya
6) Hasil pengendalian terhadap pelaksanaan program mulai
dari tahap perencanaan, proses dan paska pelaksanaan
sebagai bahan masukan penyempurnaan perencanaan
berikutnya
Pelaporan :
1) Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan akhir tahun
kepada Gubernur sebagai bentuk pertanggung jawaban
dalam pengelolaan Bantuan Keuangan yang memuat :
a. Kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan;
b. Jumlah anggaran;
c. Keluaran dan hasil yang dicapai serta manfaatnya;
d. Permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahanya;
e. Lampiran foto hasil pelaksanaan kegiatan;
f. Evaluasi hasil pelaksanaan Bantuan Keuangan
olehKabupaten/Kotasesuaidengan Peraturan Menteri
Dalam NegeriNo 27 tahun 2014.
2) Pelaporan tersebut disampaikan paling lambat tanggal 10
Januari tahun anggaran berikutnya.
8. Sumber Data
a. Data Primer, yang diperoleh dari kegiatan penelitian,
monitoring dan evaluasi serta kegiatan sejenis lainnya yang
dilaksanakan secara periodik oleh SKPD/ Instansi
b. Data Sekunder, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
(BPS), instansi vertikal lain, hasil riset/audit/study oleh
lembaga yang kompeten dibidangnya
c. Jenis dan elemen data pada Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD)
d. Buku Daerah Dalam Angka
9. Penggunaan Dana Bantuan Keuangan
Penggunaan dana bantuan keuangan tahun anggaran2015 untuk
up date data dan pelaporan pembangunan harus dapat
menghasilkan:
A. BukuData Pembangunan daerah, dimana penggunaannya
dapat berupa :
1. Tim Penyusun Pengolahan Data Pembangunan Daerah
terdiri dari :
a. Honor tim pengumpul data
b. Honor tim verifikasi data
c. Honor tim analisa data
Tim Penyusun Pengolahan Data Pembangunan Daerah agar
melibatkan keanggotaan BPS Kabupaten/Kota
2. Rapat Koordinasi Data Pembangunan Daerah di
Kabupaten/Kota
3. KoordinasidanKonsultasiPenyusunan Data Pembangunan
Daerah
4. Data pembangunan daerah Kabupaten/Kota Semester I
Tahun 2015 berisi data dari Januari 2014 s/d Desember
2014 dilengkapi dengan time series 2012 dan 2013 dalam
bentuk soft copydan print out
5. Data pembangunan daerah Kabupaten/Kota Semester II
Tahun 2015 berisi data dari Januari 2015 s/d Juni 2015
dilengkapi dengan time series tahun 2012, 2013, dan 2014
dalam bentuk soft copy dan buku
B. Laporan PelaksanaanMDG’s, dimana penggunaannya dapat
berupa :
1. Tim Pengelolaan Data MDG’s
2. Rapat KoordinasiPercepatan Pencapaian MDG’s
3. Koordinasi dan Konsultasi Data MDG’s
4. Buku dan Data meliputi:
a. RAD MDG’s
c. Laporan Pemantauan
C. Pelaporan Bantuan Keuangan, dimana penggunaannya dapat
berupa :
1. Tim Pelaporan Bantuan Keuangan.
2. Rapat Koordinasi Pelaporan Bantuan Keuangan.
3. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Bantuan Keuangan.
4. Dokumen Pelaporan Bantuan Keuangan.
10. Penutup
Petunjuk Teknis dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
penguatan up date data dan pelaporanpembangunanuntuk
menghasilkan basis data yang kuat dan akurat untuk
meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan