• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif Tanaman Kedelai (Glycine max) di Lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif Tanaman Kedelai (Glycine max) di Lapangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

VERONIKA SIDABUTAR “Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif Tanaman Kedelai (Glycine max) di Lapangan”, di bawah bimbingan Marheni dan Lahmuddin Lubis. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis serangga pada tanaman kedelaipada fase vegetatif dan generatif tanaman kedelai di lapangan danuntuk mengetahui jenis serangga hama dan serangga musuh alami pada tanaman kedelai.Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Induk Tanjung Selamat Kabupaten Deli serdang dan di Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medandengan menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan purposive sampling,penelitian ini berlangsung dari Bulan September 2015 sampai dengan November 2015. Perangkap serangga yang digunakan yellow trap dan pitfall

trap.Hasil penelitian menunjukkan serangga yang tertangkap pada fase vegetatif

sebanyak 1197 ekoryang terdiri atas 11 Ordo dan 27 family dan pada fase generatif sebanyak 9984 ekor yang terdiri atas 11 ordo dan 37 famili, nilai Kerapatan relatif tertinggi pada fase vegetatif sebesar 66%, yang terendah sebesar 0,08% dan indeks keanekaragaman Shanon-Weiner (H’) 1.53 (sedang) sedangkan pada fase generatif nilai Kerapatan Relatif tertinggi sebesar 77,91%, yang terendah sebesar 0,85% dan nilai indeks keanekaragaman serangga sebesar3,78 (stabil).

Kata kunci: keanekaragaman, , serangga, kedelai, perangkap.

(2)

ABSTRACT

VERONIKA SIDABUTAR, “Diversity of insects on vegetative and generative

phase of soybean (Glycine max) in field”, Supervisedby Marheni and Lahmuddin Lubis. This research aimed to know the diversity of insects on vegetative and generative phase of soybean and the important pests and natural enemies in the land of soybean.This research was conducted at Balai Benih Induk Tanjung Selamatdistrict of Deli Serdang and in Pest Laboratory Faculty of Agriculture University of NorthSumatera, Medan used survey method with purposive sampling technique from September to Desember 2015.The traps used : were Yellow Trap and Pitfal Trap.The resultsshowed that there were 1197 pieces of insects on vegetative phasewhich consist of 11 Orders and 27 families, 9984 pieces of insects on generative phase which consist of 11 orders and 37 families. The highest relative density on vegetative phaseis66% and the lowest is 0.08% and the value of Shannon-Weiner (H ') insect diversity index is 1.53 (moderate) whereasthe highest relative density valueon the generativephaseis77.91% and the lowest is 0.85%. The value of insect diversity index is 3.75 (stable).

Keywords: Diversity, Insect, Soybean and Trap

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian Pada pengujian gesek lintasan Aspal kondisi basah, kompon yang menghasilkan koefisien grip paling tinggi yaitu kompon Pabrikan dengan nilai koefisien grip

Dari hasil analisa pada percobaan tahap pertama, diperoleh bahwa kondisi optimum proses fermentasi terdapat pada kondisi pH aW'l1 5, dengan penbgunaan kulit pisang sebanyak

S4 - - S5 Membuat model matematika (menentukan variabel) Restructuring – Menyederhanakan sesuatu yang abstrak pada soal menjadi yang lebih dapat diterima oleh siswa..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah kepada guru dilaksanakan di awal semester pertama pada bulan Juli,

Adapun permainan tersebut dapat berupa suatu program permainan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berhitung dan logika bagi anak-anak maupun orang dewasa yang dibuat

Website Polling Calon Presiden 2004 merupakan salah satu jasa yang memberikan informasi seputar pemilihan calon Presiden 2004 dan fasilitas pencoblosan Calon Presiden sampai

[r]

Sehingga dengan kata lain, upaya untuk terus menjalin hubungan di setiap individu yang tadinya mengalami kendala yang sulit, sedikitnya mampu terakomodir lebih baik dengan