• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penyusunan Soal USBN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Penyusunan Soal USBN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

P U S A T P E N I I A I A N P E N D I D I K A N

B A D A N P E N E I I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N

K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A K A A N T A H U N 2 0 1 8

P A N D U A N

P E N K U S U N A N S O A I U J

I A N S E K O I A H

(2)
(3)

ii

KA

TA

t Eb DA

b TA

w

Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa, memonitor perkembangan belajar siswa, menilai ketercapaian kurikulum, memberi nilai siswa dan menentukan efektivitas pembelajaran baik aspek pengetahuan maupun aspek keterampilan. Untuk tujuan-tujuan tersebut dapat digunakan berbagai bentuk dan instrumen penilaian. Penilaian dapat dilakukan secara lisan, tertulis, praktik maupun penugasan seperti projek.

Instrumen penilaian yang berkualitas merupakan faktor penting dalam pelaksanaan penilaian. Oleh karena itu, kemampuaan guru dalam mengembangkan instrumen penilai an perlu terus menerus ditingkatkan agar informasi yang diperoleh dari hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrumen penilaian, Pusat Penilaian Pendidikan menyusun panduan pengembangan instrumen penilaian khususnya untuk Ujian S ekolah B erstandar Nasional. Seperti telah diketahui sejak tahun pelajaran 2016C2017, ujian satuan pendidikan pada beberapa mata pelajaran ditingkatkan menjadi Ujian S ekolah B erstandar Nasional ( USB N) pada jenjang S MPCSMA CSMK sederajat, sedangkan pada jenjang SDCMI USB N baru diterapkan pada tahun pelajaran 2017C2018. Penyusunan soal US B N berdasarkan kisi-kisi yang ditetapkan B SNP. Pada beberapa mata pelajaran, 20% - 2D% soal US B N berasal dari K ementerian Pendidikan dan K ebudayaan, dan 7D% - 80% soal disusun oleh pendidik yang selanjutnya dikonsolidasikan di K K GCMGMP. Panduan ini berisi teknik penyusunan indikator soal, penyusunan soal tes tertulis dan penyusunan soal tes praktik. K arena saat ini bentuk soal US BN pada tes tertulis terdiri atas pilihan ganda dan uraian, fokus panduan ini adalah pada penyusunan kedua bentuk soal tersebut, meskipun terdapat berbagai bentuk soal tertulis lainnya.

Pusat Penilaian Pendidikan mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun, tim penelaah, dan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan panduan ini. S emoga panduan ini dapat memberikan manfaat bagi guru dan pihak-pihak relevan dalam rangka meningkatkan mutu penilaian pendidikan.

J akarta, J anuari 2018

K epala Pusat Penilaian Pendidikan

Moch. A bduh, Ph.D

(4)

D A

CTA

w

I

S I

K A T A PE NG A NT A R ... ii

D A F T A R I SI ... iii

B A B I PE ND A H UI UA N ... 1

B A B I I K I SI -K I S I S OA I US B N ... 3

B A B I I I PE NK USUNA N S O A I T E S T E R T UI I S ... 6

T eknik Penulisan S oal Pilihan Ganda (PG) ... 6

T eknik Penulisan Soal Uraian ... 7

Hal-Hal K ang Perlu D ihindari Dalam Penulisan Soal... 12

C ontoh Soal Pilihan Ganda dan Uraian ... 13

B A B I I I . PE R A K I T A N D A N PE NI I A I A N T E S T E R T UI I S ... 1D Perakitan Soal ... 1D Pemberian Nilai ... 16

B A B I V PE NK US UNA N T E S PR A K T I K ... 17

Perencanaan T es Praktik ... 17

Pedoman Penskoran T es Praktik ... 18

C ontoh K isi-kisi USB N, K isi-kisi Penulisan Soal dan S oal ... 22

I A M PI R A N ... 2D C ontoh K isi-K isi Penulisan Soal dan Soal B ahasa Indonesia S D ... 2D C ontoh K isi-K isi Penulisan S oal dan Soal Matematika SMP ... 28

C ontoh K isi-K isi Penulisan S oal dan Soal B iologi SMP ... 31

C ontoh K isi-K isi Penulisan Soal dan Soal PK nCPPK n S MA ... 34

(5)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

1

. A

. I

t Eb D A

I U

L U

A

b

Penilaian hasil belajar merupakan proses pengumpulan informasiCdata

tentang capaian belajar peserta didik. Penilaian tersebut dapat dilakukan oleh

Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik ( guru) dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih K ompetensi D asar. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar danCatau penyelesaian dari suatu S atuan Pendidikan dilakukan melalui ujian sekolahCmadrasah. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional ( UN) danCatau bentuk lain dalam rangka pengendalian mutu

pendidikan.

Ujian S ekolah B erstandar Nasional (USB N) merupakan ujian akhir dari satuan pendidikan yang berstandar nasional. Oleh karena hasil US B N menentukan kelulusan dari satuan pendidikan maka soal USB N diharapkan memenuhi syarat instrumen yang baik sehingga memberikan informasi yang valid dan objektif. S oal ujian yang kurang baik memberikan informasi yang tidak sesuai dengan capaian siswa sehingga dapat merugikan siswa dan memberikan informasi yang tidak tepat atau menyesatkan untuk pengambil keputusan. Penulisan soal US B N menjadi kritikal karena ditulis ol eh guru pada masing-masing satuan pendidikan. D alam usaha meningkatkan kualitas soal USB N perlu dijelaskan tahapan yang harus dilalui dalam penulisan soal serta kaidah penulisan soal.

S eperti telah dikemukakan sebelumnya pada Pengantar, penilaian terhadap peserta didik dapat menggunakan berbagai bentuk penilaian, tergantung pada tujuan dan kompetensi yang dinilai. Untuk USB N pada tahun pelajaran 2017C2018, ujian menggunakan tes tertulis (pilihan ganda dan uraian) dan tes praktik. Oleh karena itu, pembahasan dalam modul ini dibatasi pada tes tertulis bentuk pilihan ganda dan uraian serta tes praktik.

1

Penilaian melalui USB N merupakan penilaian yang terstandar. Untuk penilaian terstandar, harus ada acuan yang sama, baik dalam penyusunan soal maupun dalam pelaksanaan ujian. D alam pelaksanaan ujian yang menjadi acuan adalah Prosedur Operasional Standar (POS) USB N. D alam penyusunan soal, yang

1

(6)

menjadi acuan adalah kisi-kisi US B N yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar K ompetensi I ulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku. Namun kisi-kisi USB N hanya merupakan awal dari pengembangan soal USB N, beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memperoleh soal USB N yang berkualitas sebagai berikut.

1. Penyusunan indik ator soal

Indikator soal merupakan jabaran lingkup materi dan level kognitif dari kisi-kisi USB N, sebagai pedoman bagi penulisan atau perakitan soal.

2. Penulisan soal

Soal ditulis oleh guru mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan berdasarkan indikator soal yang disusun oleh K K GCMGMP. Penulisan soal termasuk pedoman penskoran untuk soal uraian dan tes praktik.

3. Penelaahan S oal

Penelaahan soal dilakukan secara kualitatif berdasarkan kai dah penulisan soal oleh penelaah soal, dilakukan oleh K K GCMGMP. Hasil telaah soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. S oal baik langsung diterimaCdapat digunakan, soal kurang baik perlu diperbaiki, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis atau tidak digunakan.

4. Per ak itan soal

(7)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

3

. A

. I

I

KI

S I

0

KI

S I

S h A

L U

S . b

K kisi merupakan suatu pedoman untuk menulis atau merakit soal. K isi-kisi US B N yang ditetapkan oleh B S NP dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. F ormat kisi-kisi USB N berisi lingkup materi dan level kognitif. Proses penyusunan kisi-kisi USB N dimulai dengan menganalisis kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum suatu mata pelajaran. Semua materi kemudian dikelompokkan menjadi beberapa lingkup materi. Materi yang tercakup dalam setiap lingkup materi dipetakan ke dalam tiga level kognitif, yaitu pengetahuan, aplikasi, dan penalaran. Pemetaan materi ke dalam level kognitif disesuaikan dengan kompetensi dasar dalam kurikulum.

C ontoh K isi-kisi USB N ‑ besaran dan satuan ‑ konsep zat dan

wujudnya ‑ sifat fisikaCkimia ‑ perubahan fisikaCkimia ‑ pesawat sederhana ‑ suhu dan kalor ‑ perpindahan kalor

... ‑ listrik statis dan listrik

dinamis kemagnetan ‑ pesawat sederhana ‑ ... ‑ listrik statis dan listrik

dinamis ‑ sifat fisikaCkimia ‑ perubahan fisikaCkimia ‑ zat aditif, zat adiktif,

dan psikotropika ‑ pesawat sederhana ‑ tekanan ‑ listrik statis dan listrik

(8)

Pada kisi-kisi tersebut kompetensi yang diuji masih terlalu luas dan umum sehingga perlu dijabarkan lebih spesifik dalam indikator soal. Pada indikator soal tergambar kompetensi yang diuji sesuai dengan level kognitif dan materi. D ari satu indikator dapat disusun beberapa soal yang pararel. Pada USB N, pengembangan indikator soal dilakukan di K K G atau MGMP.

I ndik ator soal

Indikator soal yang disusun oleh K K GCMGMP dimasukkan dalam format dengan beberapa komponen, yaitu: kompetensi yang diuji, lingkup materi, materi, level kognitif, indikator, bentuk soal, dan nomor soal seperti format contoh yang digunakan pada halaman D.

Penyusunan I ndik ator

Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. K riteria perumusan indikator: 1. Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.

2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian dan instrumen penilaian keterampilanCpraktik).

3. B erkaitan dengan materiCkonsep yang dipilih.

4. D apat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.

K omponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisiCkonteksCstimulus.

C ontoh indik ator :

D isajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa, bila benda digeser mendekatiCmenjauhi lensa, peserta didik dapat menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda digeser.

D isajikan gambar letak benda dan jarak bayangan benda pada lensa, bila benda di geser mendekatiCmenjauhi lensa

kondisiCkonteksCstimulus

peserta didik dapat menghitung jarak bayangan benda pertama dengan jarak bayangan benda setelah benda di geser

(9)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

5

C ontoh kisi-kisi dengan indikator soal

K I SI -K I S I PE NUI I S A N S O A I J enjang Pendidikan : SMPCMT s Mata Pelajaran : F isika-K imia

Pengetahuan D iberikan ilustrasi tentang benda yang

Penalaran D isajikan gambar empat bola bermuatan , satu bola diketahui muatannya sedang-kan yang lain tidak, peserta didik dapat

(10)

. A

. I

I

I

t Eb YU

S U

b A

b S h A

L TES TEw

TU L I

S

T ek nik P enulisan Soal P ilihan G anda ( PG )

S oal PG merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban ( option) yang telah disediakan. S etiap soal PG terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh ( distractor). K unci jawaban merupakan jawaban benar atau paling benar, sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, tetapi peserta didik yang tidak menguasai materi memungkinkan memilih pengecoh tersebut.

1. K eunggulan dan k eter batasan

B eberapa keunggulan dari bentuk soal PG adalah:

 dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas yang tinggi;

 dapat mengukur berbagai tingkatan kognitif;  mencakup ruang lingkup materi yang luas;

 tepat digunakan untuk ujian berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri.

B eberapa keterbatasan dari bentuk soal PG adalah:  perlu waktu lama untuk menyusun soal;

 sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi;  terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.

2. K aidah Penulisan Soal B entuk PG

D al am menulis soal bentuk PG, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah sebagai berikut:

❑ M ateri

1. Soal harus sesuai dengan indikator.

2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

(11)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

7

❑ K onstr uk si

1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

2. R umusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.

3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.

4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. D. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “S emua pilihan jawaban di atas salah” atau “S emua pilihan jawabandi atas benar”.

7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecil nya nilai angka tersebut atau kronologisnya.

8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

E. B utir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

❑ B ahasa

1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

2. J angan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.

3. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.

4. Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

T ek nik P enulisan Soal U raian

S oal bentuk uraian menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dalam bentuk uraian tertulis.

1. K eunggulan dan k eter batasan soal bentuk ur aian o K eunggulan

D apat mengukur kompetensi peserta didik dalam hal menyajikan jawaban terurai secara bebas, mengorganisasikan pikirannya, mengemukakan pendapatnya, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat peserta didik sendiri.

o K eter batasan

(12)

tingkat reliabilitas relatif lebih rendah dibandingkan dengan soal bentuk pilihan ganda karena reliabilitas skor pada soal bentuk uraian sangat tergantung pada penskor tes.

B erdasarkan penskoran, soal bentuk uraian diklasifikasikan menjadi uraian objektif dan uraian non objektif.

❑ Soal bentuk ur aian obj ek tif adalah rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertianCkonsep tertentu sehingga penskoran dapat dilakukan secara objektif.

❑ Soal bentuk ur aian non obj ek tif adalah rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban berupa pengertianCkonsep menurut pendapat masing-masing peserta didik sehingga penskorannya sukar dilakukan secara objektif (penskoran dapat mengandung unsur subjektivitas).

Pada prinsipnya, perbedaan antara soal bentuk uraian objektif dan non objektif terletak pada kepastian penskoran. Pada soal uraian bentuk objektif, pedoman penskoran berisi kunci jawaban yang lebih pasti. S etiap kata kunci diuraikan secara jelas dan diberi skor 1. Pada soal uraian bentuk non objektif, pedoman penskoran berisi kriteria-kriteria dan seti ap kriteria diskor dalam bentuk rentang skor.

2. K aidah penulisan soal ur aian

B eberapa kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal bentuk uraian adalah sebagai berikut:

❑ M ateri

1. Soal harus sesuai dengan indikator.

2. B atasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas.

3. Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misal soal Matematika harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan kompetensi berbahasa atau yang lainnya.

(13)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

9

❑ K onstr uk si

1. R umusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. J angan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana, kapan. D emikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak.

2. B uatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.

3. B uatlah pedoman penskoran segera setelah soal ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskoran, besar skor bagi setiap komponen, atau rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria dalam soal yang bersangkutan.

4. Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.

❑ B ahasa

1. R umusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.

2. R umusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok tertentu.

3. R umusan soal tidak menggunakan kata-kataCkalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

4. B utir soal menggunakan B ahasa Indonesia yang baik dan benar. D. R umusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya. 6. J angan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.

3. Penyusunan Pedoman Pensk or an

(14)

4. K aidah Penulisan Pedoman Pensk oran

❑ Ur aian O bj ek tif

1) T uliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.

2) Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).

3) A pabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban. K ata-kata kunci ini dibuatkan skornya masing-masing 1. 4) J umlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal.

J umlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal.

❑ Ur aian Non obj ek tif

1) T uliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor. K riteria jawaban disusun sedemikian rupa sehingga pendapatCpandangan pribadi peserta didik yang berbeda dapat diskor menurut mutu uraian jawabannya. 2) T etapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. B esar rentang

skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu sendiri. S emakin kompleks jawaban, rentang skor semakin besar. Untuk memudahkan penskoran, setiap rentang skor diberi rincian berdasarkan kualitas jawaban, misalnya untuk rentang skor 0 - 3: jawaban tidak baik 0, agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. K riteria kualitas jawaban ( baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis soal.

3) J umlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah ditetapkan. J umlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor maksimum dari satu soal.

D. Pr osedur pensk or an

1) Pemberian skor pada jawaban uraian sebaiknya dilakukan per nomor soal yang sama untuk semua jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga dan skor yang dihasilkan adil untuk semua peserta didik.

(15)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

11

memuaskan, atau kurang lengkap, pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. D engan demikian dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut.

3) Untuk uraian non objektif: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap tingkatan kualitas jawaban.

4) B aik soal uraian objektif maupun soal non objektif, bila tiap butir soal sudah selesai diskor, hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal.

D) A pabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot. Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan semua soal yang ada dilihat dari kedalaman materi, kerumitanCkompleksitas jawaban, dan tingkat kognitif yang diukur. S kala yang digunakan dalam satu tes adalah 10 atau 100 sehingga jumlah bobot dari semua soal adalah 10 atau 100. Pemberian bobot pada setiap soal uraian dilakukan pada saat merakit tes.

6) K emudian lakukan perhitungan nilai dengan menggunakan rumus:

A tau

K eterangan:

Ni = Nilai untuk satu nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan bobot.

ai = S kor perolehan peserta didik pada satu nomor soal tertentu.

c = S kor maksimum untuk nomor soal itu. b = B obot soal dari soal itu.

7) J umlahkan semua nilai ( Ni) yang telah diperoleh peserta didik dalam

(16)

C ontoh pemberian bobot dan penilaian soal uraian:

Nomor B obot S k or mak si mum

Sk or per olehan

Nilai per olehan

1 20 4 3 3C4 x 20 = 1D 2 10 2 2 2C2 x 10 = 10 3 20 6 D DC6 x 20 = 16,7 4 30 4 3 3C4 x 30 = 22,D D 20 3 3 3C3 x 20 = 20

Nilai Soal Uraian 84,2

H al-H al K ang P er lu D ihindar i D alam P enulisan S oal

S oal ujian tidak hanya harus memperhatikan kaidah dari segi materi, konstruksi, dan bahasa, tetapi juga hal lain yang dipandang dapat menimbulkan akibat yang negatif. Penulis dan penelaah soal perlu peka terhadap isu-isu, topik, yang mungkin menimbulkan dampak negatif baik terhadap siswa maupun masyarakat. Sebagai contoh, menggunakan nama tokoh yang masih hidup dalam soal dapat diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut. D emikan juga menggunakan gambar suatu produk dengan merek tertentu dapat dipandang sebagai usaha mempromosikan produk.

S ecara ringkas, hal yang perlu dihindar i dalam penulisan soal:

1. Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan ( SA R A ) . 2. Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil

(17)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

13

C ontoh S oal Pilihan G anda dan Ur aian

B erikut adalah contoh soal berdasar kisi-kisi penulisan soal pada halaman D.

2

2

C ontoh soal pilihan ganda beserta penjelasan kaidah serta soal uraian dengan pedoman penskoran pada beberapa mata pelajaran jenjang S D , SM P, SMA CS MK dapat dilihat pada Panduan Penulisan Soal 2017, unduh dari laman : usbn.puspendik.kemdikbud.go.id

No bebas, peserta didik dapat menentukan

S eorang atlit loncat indah terjun melompat dari papan lompat menuju ke kolam renang. Manakah pernyataan berikut yang tepat berkaitan dengan energi yang terjadi pada atlit tersebut? D berkurang bertambah bertambah K unci C

17 PG D isajikan gambar rangkaian listrik yang terdiri atas tiga

hambatan, peserta didik dapat menghitung nilai hambatan pengganti

Perhatikan gambarA

(18)

32 Uraian D isajikan gambar empat bola bermuatan, satu bola diketahui muatan- nya sedangkan yang lain tidak. Peserta didik dapat menyimpulkan muatan bola-bola tersebut berdasarkan gaya interaksi yang terjadi ( menolak atau menarik) jika saling didekatkan

T erdapat empat bola bermuatan sebagai berikut:

K etika bola bermuatan tersebut didekatkan ternyata P menolak Q, P menarik R , dan R menolak S . B ola S diketahui bermuatan positif. A pakah muatan bola P, Q, dan R ? B erikan alasannyaA

Pedoman Penskoran

K unci J awaban

Sk or

1

2

3

4

S = positif

R menolak S, muatan sejenis tolak menolak berarti muatan R = positif P menarik R , muatan tak sejenis tarik menarik berarti muatan P = negatif P menolak Q, muatan sejenis tolak menolak berarti muatan Q = negatif A da penjelasan Calasan benar

1 1 1 1

S k or M ak simum 4

(19)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

15

B A B I I I PE R A K I T A N D A N PE NI I A I A N T E S T E R T UI I S

Perak itan S oal

Perakitan soal dalam USB N adalah proses penggabungan soal sehingga menjadi perangkat tes USB N. Penggabungan soal meliputi soal yang disusun oleh guru ( yang telah melalui proses telaah di K K GCMGMP) dan soal dari Pusat sehingga diperoleh minimal 2 paket tes, paket tes utama dan paket tes susulan.

K aidah per ak itan soal:

1. Pengurutan nomor soal sesuai dengan nomor urut soal yang terdapat dalam kisi-kisi.

2. Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban terhadap soal yang lain dalam satu paket.

3. Penyebaran kunci jawaban harus acak dalam satu paket tes.

4. J umlah kunci jawaban A , B , C , D, atau E dalam satu paket tes harus mengikuti

rumus:

D. Perakitan soal diikuti dengan pembuatan formatCkunci jawaban per paket tes.

I angk ah-langk ah per ak itan soal adalah sebagai ber ik ut.

1. Mengelompokkan soal berdasarkan nomor soal pada kisi-kisi. Nomor soal yang sama digabung.

2. Menyusun paket tes (utama dan susulan). Urutan nomor soal sesuai dengan urutan pada kisi-kisi.

3. Menyiapkan lembar kunci jawaban untuk masing-masing paket tes. 4. Menghitung penyebaran kunci jawaban untuk masing-masing paket tes.

D. Menyesuaikan penyebaran kunci jawaban dengan memperhatikan rumus jumlah kunci jawaban.

6. Memeriksa apakah soal-soal pada perangkat tes sudah bebas dari memberi petunjuk ke arah jawaban atas soal lain.

7. Menyiapkan petunjuk penilaian.

8. Menyiapkan petunjuk umum pengerjaan soal. E. Menyiapkan format lembar jawaban.

10. Memeriksa kembali secara keseluruhan apakah perangkat tes yang dihasilkan sudah sesuai dengan semua kaidah perakitan.

3 J awaban Pilihan

J umlah

S oal J umlah

(20)

P ember ian Nilai

Pada USB N terdapat dua bentuk soal : PG dan uraian. Pada umumnya bobot tiap soal untuk PG sama, yaitu 1, sedangkan untuk soal uraian dapat sama atau berbeda-beda, tergantung pada kompleksitas jawaban atau banyakCsedikitnya konsep yang digunakan dalam menyelesaikan setiap soal. Perbandingan bobot PG dan Uraian ditentukan oleh satuan pendidikan. Oleh karena itu, dalam pemberian nilai perlu diketahui dulu bobot bentuk soal dan bobot tiap soal.

B erikut contoh perolehan nilai peserta didik pada Geografi dengan bobot 70 untuk PG dan 30 untuk uraian. B obot PG lebih besar dari uraian karena materi yang diujikan lebih banyak dari uraian.

C ontoh:

PG Uraian

J umlah soal 3D D B obot bentuk soal 70 30

B obot tiap soal 1 B erbeda-beda: 20, 10, 20, 30, 20 Skor perolehan 30 84,2 ( lihat hitungan halaman 12) Skor maksimum 3D 100

Nilai

R umus S kor perolehanCskor maksimum x B obot PG 30C3D x 70 = 60

(21)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

17

. A

. I

V t Eb YU S U

b A

b TES t w

A

KTI

K

T es praktik merupakan teknik penilaian hasil belajar peserta didik dalam mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari. Penilaian dilakukan melalui pengamatan terhadap proses pelaksanaan tugas yang dilakukan peserta didik. T ugas tersebut berkaitan dengan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai seperti memainkan alat musik, menyanyi, menari, akting atau bermain peran, membaca puisi, berpidato, melukis, menggambar, berolahraga, menggunakan atau mengoperasikan alat, dan berbagai bentuk tugas lain.

S eperti halnya tes tertulis, hasil tes praktik juga diharapkan memberikan informasi yang valid mengenai capaian kompetensi peserta tes. Untuk tes praktik, perencanaan tugas yang diberikan dalam praktik dan pedoman penskoran merupakan faktor penentu kualitas informasi hasil penilaian.

P er encanaan T es P r ak tik

I angkah penting dalam merencanakan tes praktik adalah menentukan tugas yang harus dilakukan peserta tes sehingga hasil penilaian dapat memberikan informasi yang akurat tentang hasil capaian kompetensi. D alam penentuan tugas tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

1. R elevansi

T ugas yang diberikan hendaknya sesuai dengan kompetensi pada kurikulum yang berlaku dan sudah dipelajari peserta didik. T ugas tersebut mewakili kompetensi yang akan diukur.

2. A dil

(22)

3. G ener alisasi H asil

D alam menentukan tugas perlu diperti mbangkan sejauh mana hasil tes praktik digeneralisasi. S ebagai contoh, dalam mata pelajaran Pendidikan J asmani Olah R aga dan K esehatan (Penjaskes), untuk menyi mpulkan keterampilan gerak permainan bola besar belum cukup dengan meminta peserta didik melakukan salah satu gerakan. Oleh karena itu, kita harus menentukan suatu tugas yang menggambarkan kompetensi permainan bola secara keseluruhan sehingga hasil penilaian dapat digeneralisasi.

4. Standar disasi

S tandardisasi merupakan langkah-langkah baku (standard) dari mulai persiapan, penyusunan bahan, pelaksanaan tes, penskoran dan pelaporan hasil penilaian praktik di tingkat satuan pendidikan. Misalnya, alokasi waktu, bahan, intruksi kerja, peralatan, dan lingkunganCtempat pelaksanaan tes.

P edoman P ensk or an T es P r ak tik

Penskoran tes praktik dilakukan berdasarkan pengamatan penilai. Untuk memperoleh hasil penilaian yang objektif, diperlukan pedoman penskoran yang memuat aspek atau perilaku yang diamati. Pedoman yang memuat kriteria yang jelas dan spesifik dapat meminimalkan interpretasi yang beragam sehingga penilaian dapat dilakukan secara konsisten dan hasilnya menggambarkan kompetensi atau capaian peserta didik yang sebenarnya.

F aktor-faktor yang mempengaruhi penskoran kurang akurat, antara lain: 1) kecenderungan memberi skor tengah; sebagian penilai merasa tidak

nyaman memberikan skor yang ekstrim rendah dan ekstrim tinggi. Misalnya, pada penskoran dengan rentang 0-D, penilai cenderung memberi skor 3.

2) kecenderungan untuk memberikan skor yang baik terhadap salah satu peserta dikarenakan kesan yang baik dari salah satu aspek lain peserta tersebut (halo effect).

(23)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

19

1. Penyusunan Pedoman Pensk or an T es Pr ak tik

Pedoman penskoran tes praktik memuat aspek yang dinilai dan deskripsi perilaku yang diamati serta cara penskoran.

a. Penentuan aspek yang dinilai

A spek yang dinilai hendaklah relevan dan penting dalam pelaksanan tugas dan mempunyai kontribusi tinggi terhadap kompetensi yang diuji. Penentuan aspek yang dinilai merupakan langkah penting dalam penyusunan pedoman penskoran. B erikut contoh aspek yang dinilai pada tes praktik berpidato.

C ontoh A spek yang dinilai pada tes praktik pidato

b. Pember ian sk or

I angkah berikut adalah menentukan skor terhadap perilaku yang diamati. A da dua cara yang dapat digunakan: (1) penskoran dua kategori, misalnya yaCtidak, benarCsalah; (2) penskoran lebih dari dua kategori, misalnya 0-2, 0-3. C ontoh untuk kedua cara penskoran tersebut disajikan pada tabel berikut.

No A spek yang dinilai

1 E k spr esi F isik

- berdiri tegak melihat pada audien

- mengubah ekspresi wajahnya sesuai dengan perubahan pernyataan - mata melihat ke audien

2 E k spr esi Suar a

- berbicara dengan kata-kata jelas

- nada suara berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan - suara cukup keras sehingga didengar audien

3 E k spr esi V er bal

- memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti - tidak mengulang pernyatan yang tidak perlu

(24)

C ontoh Penskoran Dua K ategori

C ontoh Pedoman Pensk or an I ebih Dar i D ua K ategor i

C atatan:

Krite ria kadang0kadang, se ring, dan se lalu dite ntukan ole h pe nyusun soal.

No A spek yang dinilai

Sk or

0 1 1 E k spr esi F isik

- berdiri tegak

- ekspresi wajah sesuai dengan pernyataan - mata melihat ke audiens

2 E k spr esi Suar a

- berbicara dengan kata-kata jelas

- nada suara berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan

- suara cukup keras sehingga didengar audiens 3 E k spr esi V er bal

- memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti - tidak mengulang pernyatan yang tidak perlu

- menggunakan kalimat lengkap untuk menyatakan pikiran - menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting

Sk or M ak si mum 10

No A spek yang dinilai

Sk or

0 1 2 3

T idak per nah

K adang-k adang

Ser ing S elalu

1 E k spr esi F isik - berdiri tegak

- ekspresi wajah sesuai dengan pernyataan

- mata melihat ke audiens 2 E k spr esi Suar a

- berbicara dengan kata-kata jelas - nada suara berubah-ubah sesuai

pernyataan yang ditekankan

- suara cukup keras sehingga didengar audiens

3 E k spr esi V er bal

- memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti

- tidak mengulang pernyataan yang tidak perlu

- menggunakan kalimat lengkap untuk menyatakan pikiran

- menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting

(25)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

21

2. Pember ian Nilai T es Pr ak tik

S eperti dapat dilihat pada contoh pedoman penskoran tes praktik, aspek yang dinilai pada suatu tes dapat terdiri atas beberapa aspek. B ila dipandang masing-masing aspek tersebut mempunyai tingkat kontribusi yang berbeda terhadap kompetensi yang diuji, aspek penilaian dapat diberi bobot yang berbeda. Sebagai contoh tes pidato, ekspresi fisik mungkin diberi bobot lebih rendah daripada ekspresi suara. C ara pembobotan dan pemberian nilai seperti contoh pada soal tes uraian.

C ontoh Pedoman Penilaian T es Pr ak tik Pidato

- ekspresi wajah sesuai dengan pernyataan

- berbicara dengan kata-kata jelas - nada suara berubah-ubah sesuai

pernyataan yang ditekankan - suara cukup keras sehingga

didengar audiens

- memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti

- tidak mengulang pernyatan yang tidak perlu

- menggunakan kalimat lengkap untuk menyatakan pikiran - menyimpulkan pokok-pokok

pikiran yang penting

Sk or mak s=4

100 Nilai = 20 + 3D +26,2D

(26)
(27)
(28)

C ontoh K isi-K isi Penulisan S oal T es Pr ak tik S M A CM A CS M A CSM T K

PE NDI D I K A N J A S M A NI , O I A H R A G A , D A N K E SE H A T A N K UR I K UI UM 2013

No K ompetensi yang diuk ur

I ingk up mater i

M ater i I evel Psik omotor

I ndik ator No soal 1 Peserta didik mampu

mempraktikkan keterampilan gerak permainan bola besar

Permainan dan Olahraga

Gerak servis

Presisi Peserta didik dapat mem-praktekkan salah satu gerak servis bola besar dengan benar

1

2 ...

T ugas

1. Praktikkan gerak servis passing bawah dengan bola besar secara benarA

Pedoman penskoran:

No A spek yang dinilai Sk or

1 S ik ap awal

- K edua kaki dibuka selebar bahu dengan kaki kiriCkanan di depan 1

- K edua lutut sedikit ditekuk 1

- B adan sedikit dibungkukkan ke depan 1

- Posisi bola di atas tangan kiriCkanan pemainCsiswa praktek ke arah depan 1 - B ola yang hendak dipukul di depan di atas pinggul badan sejauh lengan 1 2 G er ak an

- T angan kananCkiri mengayun memukul bola 1

- B ola melambung ke seberang net 1

3 S ik ap ak hir

- B ola dapat melewati net tanpa menyentuh net 1 - T angan kanan dan kiri saling menyilang 1 - Sikap memerhatikan pukulan bola sampai ke lawan permainan 1

(29)

Penyusunan Soal USBN Puspendik 1. Peserta didik dapat

mengidentifikasi

T anda baca Pemahaman ( I 1)

2 Peserta didik dapat menggali informasi

(30)

C ontoh S oal

No S oal

B entuk S oal

I ndik ator Soal S oal

4 PG Peserta didik dapat menentukan kalimat yang menggunakan tanda baca koma ( ,) .

Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat … A . Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus

berlangsung.

B . B anjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi akhir-akhir ini.

C . Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan dan pertanian.

D . Produksi bahan pangan seperti, jagung, dan padi mengalami penurunan.

K unci j awaban: B

10 PG D isajikan teks dialog mengenai investigasi di sebuah lingkungan, peserta didik dapat menentukan pernyataan yang sesuai dengan dialog tersebut

B acalah dialog berik utA

D ayu : Udin, kamu sudah pernah ya berkunjung ke K ampung R awajati.

Udin : Iya, beberapa waktu yang lalu aku ikut ayahku ke sana. A yahku sebagai K etua R T ingin belajar dari sebuah permukiman hijau agar bisa menerapkannya di permukimanku.

D ayu : A pa yang membedakan K ampung R awajati dengan permukiman lain?

Udin : D i sana setiap rumah terlihat hijau karena dipenuhi aneka pohon dan bunga. D i sekitar kampung pot-pot tanaman tersusun rapi memenuhi gang. S elain hijau, di sana juga bersih.

D ayu : B ersih seperti apa? T idak terlihat tumpukan sampah maksudmu?

Udin : Iya. W arga di sana memilah dan mengelola sampah dengan bijak. J adi tidak terlihat tumpukan sampah, bahkan di tempat sampah umum sekalipun. Pernyataan yang sesuai dengan isi dialog tersebut adalah … A . K ampung R awajati merupakan kampung yang

menerapkan permukiman hijau.

B . Udin berkunjung ke K ampung R awajati untuk menghirup udara segar

C . B eberapa rumah terlihat hijau karena dipenuhi berbagai macam pohon dan bunga.

D . K ampung R awajati sama saja dengan permukiman lain.

(31)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

27

37 Uraian Peserta didik dapat membuat teks

penjelasan ( eksplanasi) mengenai tata surya sesuai dengan struktur teks dengan mem-perhatikan penggunaan tanda baca.

Pedoman Penskoran

No K r iter ia J awaban S k or

A . I si tek s meliputi: per nyataan umum, penj elasan, dan inter pr etasi

1 1) M embuat per nyataan umum 0-3

T epat 3

K urang tepat 2

T idak tepat 1

T idak ada 0

2) M embuat penj elasan 0-3

T epat 3

K urang tepat 2

T idak tepat 1

T idak ada 0

3) M embuat interpr etasi 0-3

T epat 3

K urang tepat 2

T idak tepat 1

T idak ada 0

B . E j aan (penggunaan titik , k oma, hur uf besar , tanda ser u, tanda tanya)

0-3

B enar semua 3

Sebagian besar benar 2

Sebagian besar salah 1

Salah semua 0

S k or mak simum 12

(32)

C ontoh K isi-K isi P enulisan S oal dan Soal M atematik a S M P

K I SI -K I SI PE NUI I S A N SO A I J enjang Pendidikan : S MPCMT s Mata Pelajaran : Matematika K urikulum : 2013 1 Peserta didik dapat

mengaplikasikan

2 Peserta didik dapat mengaplikasikan

(33)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

29

C ontoh S oal

No S oal

B entuk S oal

I ndik ator Soal S oal

D PG Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan linear dua variabel dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

S aat ini umur t aman lima kali umur A dik. L ima tahun yang lalu, umur t aman lima b e las kali umur A dik. S e lisih umur me re ka se karang adalah ....

A . 36 tahun B . 32 tahun C . 28 tahun D . 24 tahun

K unci J awaban : C

1D PG D isajikan sebuah gambar lingkaran, di dalamnya terdapat sebuah persegi yang titik sudutnya berada di keliling lingkaran, peserta didik dapat menentukan cara menghitung luas lingkaran jika diketahui panjang sisi persegi tersebut

Perhatikan gambar berikutA

D iketahui persegi ABC D dengan panjang sisi AB = 14 cm. C ara menghitung luas lingkaran berdasarkan gambar adalah … .

A . setengah panjang AC dipangkat dua, lalu dikali bilangan π

B . akar dua dari panjang A C dibagi dua, lalu dikali bilangan π

C . panjang A B kali panjang B C dibagi dua, lalu dikali bilangan π

(34)

33 Uraian D isajikan permasalahan dalam dunia nyata yang berkaitan dengan benda yang berbentuk lingkaran, peserta didik dapat menggunakan hubungan keliling dan luas juring lingkaran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

S ebuah taman di sebuah kompleks perumahan berbentuk lingkaran berdiameter 14 meter. T aman tersebut ditanami berbagai macam tanaman bunga dengan desain seperti gambar berikut:

B erapakah luas taman yang ditanami bunga seroja dan bunga kana? T uliskan langkah-langkah penghitungannyaA

Pedoman Penskoran

K unci J awaban S k or I uas taman = π. r. r

= 22C7 x 7 x 7 = 1D4 m

2

1 1 luas taman yang ditanami bunga seroja dan bunga kana :

= ¼ x I uas taman = ¼ x 1D4 = 38,D m

2

1 1

S k or M ak simum 4

C atatan:

 R umus tidak diberi skor karena rumus secara implisit sudah ada di dalam langkah.

 B ila peserta didik menjawab menggunakan langkah: ¼ x 22C7 x 7 x 7 = 38,D m

2

(35)

Penyusunan Soal USBN Puspendik 1 Peserta didik dapat

menggunakan nalar

Penalaran D isajikan proses pembuatan salah satu produk

A daptasi A plikasi D isajikan contoh hewan yang mempunyai perilaku tertentu, peserta didik dapat menjelaskan tujuan dari

(36)

C ontoh Soal

No S oal

B entuk S oal

I ndik ator Soal S oal

1 PG D isajikan proses pembuatan salah satu produk bioteknologi konvensional, peserta didik dapat menganalisis proses yang terjadi apabila produk bioteknologi gagal

S ekelompok siswa kelas IX yang terbagi menjadi 2 kelompok melakukan percobaan pembuatan tapai singkong dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1) Mengupas singkong dan mencuci bersih

2) Mengukus singkong hingga matang dan membiarkannya sampai dingin

3) Menyusun singkong dalam sebuah wadah yang sudah dialasi daun pisang, menaburi dengan ragi, kemudian menutup dengan daun pisang di atasnya.

4) Menutup wadah dengan rapat dan membiarkan selama 2 hari.

S etelah 2 hari, hasil pengamatan menunjukkan bahwa tapai singkong dari kelompok 2 tidak lunak dan tidak tercium bau alkohol, sedangkan kelompok 1 menghasilkan tapai yang bagus. S etelah diselidiki ternyata kelompok 2 tidak menutup bagian atas tapai dengan daun dan wadahnya tidak tertutup rapat. Pernyataan manakah yang dapat menjelaskan penyebab tapai pada kelompok 2 tidak berhasil?

A . W adah yang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang mematikan ragi sehingga tidak terjadi proses fermentasi pada singkong.

B . W adah yang terbuka menyebabkan suhu udara dalam wadah tidak stabil sehingga proses fermentasi pada singkong terganggu.

C . R agi yang berperan dalam proses fermentasi pada singkong tidak dapat berkembang biak dengan baik apabila ada oksigen yang masuk.

D . R agi tidak bekerja dengan baik karena tidak ada daun penutup di atas tapai sehingga proses fermentasi pada singkong tidak terjadi.

(37)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

33

2 PG D isajikan contoh hewan yang mempunyai perilaku tertentu, peserta didik dapat menjelaskan tujuan dari hewan memiliki perilaku tersebut

S ecara teratur hewan paus muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen. T ujuan dari perilaku hewan tersebut adalah untuk ....

A . menarik perhatian lawan jenisnya B . mempertahankan hidup

C . menghindari pemangsa

D . mempermudah perkembangbiakan K unci J awaban : B

36 Uraian D isajikan beberapa tumbuhan dari kelompok tumbuhan tertentu, peserta didik dapat menentukan kelompok tumbuhan dan

mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi dasar pengelompokan tumbuhan tersebut.

Perhatikan gambar pohon-pohon berikut:

A . C

Pada proses klasifikasi tanaman, pohon A , B , dan C tergolong dalam kelompok yang sama karena memiliki ciri yang sama. T entukan kelompok tanaman untuk ketiga pohon tersebut dan sebutkan 3 ( tiga) ciri yang menjadi dasar pengelompokan ketiga tanaman tersebutA

t e doman t e nskoran

No. K unci J awaban S k or

1. K etiga pohon tersebut termasuk kelompok D ikotil C iri:

1) B erakar tunggang … … … . 1 2) B iji berkeping dua … … … .... 1 3) B entuk tulang daun menyirip ...… .1 4) B atangnya dapat tumbuh besar dan berkayu ...1 D) B atangnya bercabang ... 1 C atatan:

Pilih 3 dari D alternatif jawaban untuk ciri tanaman.

1 1 1 1

(38)

C ontoh K isi-K isi P enulisan S oal dan Soal PK nCPP K n S M A

(39)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

35

C ontoh S oal

No S oal

B entuk S oal

I ndik ator Soal S oal

10 PG D isajikan ilustrasi tentang pelanggaran keimigrasian, peserta didik dapat menentukan peran perwakilan diplomatik dalam membantu menangani permasalahan tersebut.

T erjadinya penangkapan terhadap W NI di suatu negara karena dugaan pelanggaran ijin tinggal telah membuat pihak K ementerian I uar Negeri melakukan langkah-langkah diplomatik melalui K edutaan B esar R I di negara tersebut. Peran perwakilan diplomatik dalam menangani peristiwa tersebut adalah ....

A . memberikan advokasi tanpa diminta terhadap W NI B . memberikan ijin tinggal tambahan terhadap W NI C . memberikan bantuan untuk perpanjangan paspor W NI D . memberikan bantuan hukum pada W NI di luar negeri E . membantu proses deportasi untuk kembali ke Indonesia

K unci j awaban : D

41 Uraian D isajikan ilustrasi mengenai status kewarganegaraaan, peserta didik dapat menganalisis penyelesaian kasus tersebut

S eorang wanita W NI menikah dengan pria warga negara A ustralia, dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak di A ustralia. K emudian anak tersebut bermukim dan menetap di Indonesia. D alam hal ini timbul permasalahan tentang status kewarganegaraannya karena saat menginjak dewasa, anak tersebut ingin tetap memiliki kewarganegaraan Indonesia. B erdasarkan ilustrasi tersebut, jelaskan status kewarganegaraan anak tersebut, serta tentukan dasar hukumnyaA

Kunci Wawab an S kor

S ebelum berumur 18 tahun, anak tersebut memiliki dua kewarganegaraan yaitu W NI mengikuti ibunya, W NA mengikuti ayahnya.

Pada saat anak berusia 18 tahun ia dapat memilih kewarganegaraan ( A ustralia atau Indonesia) .

D asar hukumnya Undang-Undang No. 12 T ahun 2006 tentang

K ewarganegaraan.

2

2

1

(40)

C ontoh K isi-K isi P enulisan Soal dan S oal P r ak tik S eni B udaya

S M A

K I SI -K I SI PE NUI I S A N S OA I

J enjang Pendidikan : S MA CMA

Mata Pelajaran : S eni B udaya( Seni R upa) K urikulum : 2013

b o Kompe te nsi yang diukur

L ingkup mate ri

L e ve l t sikomotor

Indikator b o soal

1 t e se rta didik mampu

b e rkre asi karya se ni rupa dua dime nsi b e rdasarkan

imajinasi de ngan b e rb agai me dia dan te knik

Konse p se ni rupa

A rtikulasi t e se rta didik dapat me rancang de sain b atik b e rdasarkan imajinasi de ngan te knik lukis langsung

(41)

Penyusunan Soal USBN Puspendik

37

C ontoh T ugas

b o

. e ntuk Ujian

Indikator S oal/Tugas

Tugas 1 t raktik t e se rta didik

dapat me rancang de sain b atik b e rdasarkan imajinasi de ngan te knik lukis langsung

D e ngan inspirasi dari b e rb agai me dia, b uatlah lukisan b atik pada b ahan yang te lah disiapkan.

t e doman pe nskoran

K r iter ia Penilaian Sk or A . K omposisi

1)Penempatan bentuk 0-3

Harmonis 3

K urang harmonis 2

T idak harmonis 1

T idak ada 0

2) Penempatan war na 0-3

Harmonis 3

K urang harmonis 2

T idak harmonis 1

T idak ada 0

3) Penek ananCPusat P ehatian 0-3

T ampak jelas 3

K urang jelas 2

T idak jelas 1

T idak ada 0

B . T ek nik 0-3

T epat 3

K urang tepat 2

T idak tepat 1

T idak ada 0

C . M otif ( k eser asian dan k eselar asan dengan tema)

0-3

Selaras 3

K urang selaras 2

T idak selaras 1

T idak ada 0

D . F insihing 0-3

B aik 3

K urang bak 2

T idak baik 1

T idak ada 0

Sk or M ak simum 18

C atatan:

Referensi

Dokumen terkait

Supllier Stainless, Supplier Stainless Steel, Supplier Stainless Steel Di Jakarta, Supplier Stainless Steel Surabaya, Supplier Stainless Steel Indonesia, Supplier Stainless Steel

[r]

Hasil penelitian menunjukkan Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas kapoiala masih kurang dimanfatkan, akses tempat tinggal responden terhadap

1) Kurang meratanya prinsip-prinsip pembagian tugas yang diberikan Kepala Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah kepada para pegawainya. Hal ini terlihat

Tidak lama kemudian, banjirlah ilmuan- ilmuan tafsir yang mencoba menyusun kitab tafsir sekaligus menjadikannya sebagai disiplin ilmu independen, yang asal mulanya

Di samping Intelegensi, bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang.. kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawanya

12 – 1 – 2016 Hadir sosialisasi proposal penelitian 2 Telah bimbingan minimal 3 kali. beserta

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE KOMIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 2.. BANJAREJO