BUKU PANDUAN
PENULISAN INSTRUMEN
PENILAIAN AKHIR SEMESTER/TAHUN
(PAS/T)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MADRASAH IBTIDAIYAH
KECAMATAN BADAS
KELOMPOK KERJA MADRASAH-KELOMPOK KERJA GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH (KKM-KKG MI) KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI
REVISI 2018
PAS/T 2017/2018 Edisi Revisi 2018
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 2  LANDASAN 
1. Permendiknas 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Permendiknas 20/2007 tentang Standar Penilaian (Kurikulum 2006). 3. KMA 117/2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah.
4. KMA 165/2014 tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
5. Permendikbud Nomor 57/2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
6. Permendikbud 53/2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud 21/2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 8. Permendikbud 23/2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan (Kurikulum 2013). 9. Permendikbud 24/2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 10. Panduan Penulisan Butir Soal BSNP 2010.
11. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Edisi Revisi Tahun 2016 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikbud 23/2016).
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor: 19 Tahun 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa.
13. Panduan Penulisan Soal 2017 (Puspendik Balitbang Kemdikbud).
 KETENTUAN UMUM 
1. Penulisan instrumen penilaian memuat kisi-kisi, master soal, dan kunci jawaban menggunakan format yang dikeluarkan oleh Pengurus KKG.
2. Penulisan kisi-kisi dan naskah soal mengacu pedoman teknis nasional dengan merujuk pada penyesuaian panduan yang ditetapkan oleh Pengurus KKG.
3. Penulis soal berkewajiban menulis kisi-kisi, soal, dan kunci jawaban berdasarkan kurikulum yang berlaku yang mencakup KD satu semester.
4. Bentuk dan jumlah soal sesuai dengan Tabel 3 Daftar Spesifikasi Soal. 5. Setiap item soal harus menuntut jawaban yang berbeda.
 KETENTUAN KHUSUS  A. Tata Halaman 2. Tata halaman: a. Paper : A4 (21 cm x 29,7 cm) b. Margin : Top : 1,5 cm Header : 0 cm Bottom : 2 cm Footer : 1 cm Left : 2 cm Different
Right : 1 cm odd/even : aktif 3. Huruf/Font:
a. Kisi-kisi:
Teks latin : Arial Narrow 11 pt Teks arab : Arabic Typesetting 20 pt b. Naskah Soal:
Kelas I-II
Latin : Arial Narrow 14 pt
Arab : KFGQPC Uthman Taha Naskh 2٠ pt Al-Qur’an : Qur’an In Word (versi 2.2) 22 pt Jawa : Hanacaraka 14 pt
Pecahan : Fraction-Stacked Kelas III-VI
Latin : Times New Roman 12 pt
Arab : KFGQPC Uthman Taha Naskh 18 Al-Qur’an : Qur’an In Word (versi 2.2) 20 pt Jawa : Hanacaraka 12 pt
Pecahan : Fraction-Stacked B. Pengetikan
a. Pengetikan kisi-kisi, naskah soal, dan kunci jawaban menggunakan program Microsoft Word 2007 dengan type penyimpanan file DOCX kecuali jika menggunakan office 2010 ke atas save as type DOC (Word 97-2003), dengan nama file:
 Kisi-kisi PAS-2017 "Kode Kisi-kisi", misalnya: Kisi-kisi PAS-2017 TM 1-4 (Tema 1 kelas 4), Kisi-kisi PAT-2018 QH-1(Qur’an Hadis Kelas I).
 Soal PAS-2017 "Kode Soal", misalnya: Soal PAS-2017 TM 1-4 (Tema 1 kelas
4), Soal PAT-2018 IPA-3 (Untuk Mapel KTSP Kelas III tidak peru ditambahkan
KTSP), Soal PAS-2018 IPA-6 K13, Soal PAS-2018 IPA-6 KTSP (Khusus Mapel yang terdiri dari dua kurikulum ditambahkan KTSP/K13).
 Kunci PAS-2017 "Kode Kunci", misalnya: Kunci PAS-2017 TM 1-4 (Tema 1 kelas 4), Kunci PAT-2018 TM 1-4 (Tema 1 Kelas IV).
Penyatuan 3 file di atas dalam satu folder atau zip/rar dengan nama: Instrumen PAS-2017 “Kode Instrumen”, misalnya: Instrumen PAS-2017 TM 1-4,
Instrumen PAT-2017 TM 1-4. Kisi-kisi PAT-2018 QH-5 Soal PAT-2018 QH-5 Instrumen PAT-2018 TM 1-4 FOLDER/ZIP/RAR File kisi-kisi File Soal
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 4 b. Peletakan pilihan jawaban soal pilihan ganda selain mengacu pada kaidah
penulisan soal standar, juga memperhatikan kemudahan membaca khususnya bagi kelas I-II, efisiensi biaya, dan diupayakan menghasilkan jumlah halaman genap (2 atau 4 halaman). Khusus Mata Pelajaran Bahasa dapat 6-8 halaman menyesuaikan keluasan materi bacaan/ilustrasi yang diperlukan soal.
c. Gambar (image) di-insert picture/dikopi dengan Format Wrapping Behind Text tanpa outline dengan warna black & white atau grayscale yang diatur kecerahannya sehingga menghasilkan cetak hitam putih yang jelas.
Sumber gambar dapat dari manapun sepanjang sesuai dengan kurikulum dan jelas, diutamakan dari buku teks wajib.
d. Penomoran soal menggunakan nomor otomatis (numbering) dan harus berada di sisi paling kiri rata kanan (Bahasa Arab menyesuaikan pembiasaan pembelajaran/Buku Referensi/kesepakatan KKG PAI-Bahasa Arab).
6. Setiap paragraf pertanyaan untuk satu nomor soal diberi spasi sela (before) 3-6 point dengan spasi baris masing-masing 1 line (spasi 1).
7. Kutipan Al-Qur’an menggunakan Quran Inword versi 2 ke atas atau diketik menggunakan font KFGQPC Uthman Taha Naskh dengan ukuran lebih besar 2 point dari teks arab biasa jika terdapat teks Arab non Al-Qur'an, sedangkan untuk Hadis sama dengan teks arab.
8. Aksara jawa menggunakan font Aksara Java/Aplikasi Hanacaraka yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan DI Yogyakarta dan dapat juga ditulis tangan dan discan dengan ketentuan menggunakan aksara jawa standar.
9. Pengetikan naskah soal menggunakan perataan tepi kanan-kiri (justify) kecuali untuk judul bacaan dan teks khusus lainnya.
10. Khusus pengetikan teks arab mata pelajaran Bahasa Arab yang berada pada nomor soal arabic harus menggunakan Right to Left Text Direction (bukan Align Text Right).
11. Footer harus diedit untuk halaman ganjil dan genap meskipun isinya sama (yang diedit cukup salah satu halaman ganjil dan genap).
12. Untuk kelas I dan II, soal isian dan uraian ditambah garis untuk menulis jawaban siswa.
13. Untuk kunci jawaban soal uraian, harus menuliskan skor tiap jawaban soal. C. Pencetakan dan Pengumpulan
a. Dalam penulisan instrumen PAS/PAT dan Editing/Telaah internal setiap Madrasah berkewajiban memfasilitasi Guru/pendidik penulis instrumen berupa:
 Penggunaan komputer/laptop inventaris Madrasah sesuai kemampuan  Cetak instrumen soal dan legalisasi dokumen
 Penulis dapat menggunakan jasa pihak lain dengan anggaran penulisan
instrumen PAS/PAT sesuai kemampuan anggaran yang ditetapkan oleh KKM MI. b. Hasil penulisan instrumen PAS/PAT (Kisi-kisi, Master Soal, Kunci Jawaban)
dikumpulkan berupa file DOC/DOCX yang dikompres-ZIP/RAR via email ke [email protected] dan cetak (print out) satu rangkap dikumpulkan di sekretariat KKM MI (MI Nurul Jadid Sumbersuko).
D. Telaah/Editing
a. Penelaahan/editing soal dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh Pengurus KKG MI dengan koordinasi Pengurus KKM MI.
b. Setiap anggota Tim bertugas menelaah dan dapat juga mengedit instrumen secara langsung paling banyak 6 paket instrumen PAS/PAT.
c. Tim Telaah/editing melaksanakan tugasnya secara individual dan kolektif di bawah koordinasi ketua KKG MI/Ketua KKG Guru Kelas/Mata Pelajaran.
d. Hasil telaah/editing disampaikan secara langsung kepada penulis atau melalui rapat evaluasi tim editing dan penulis instrumen.
E. Pembiayaan
1. Kegiatan penulisan dan pencetakan instrument PAS/PAT dibiayai oleh MI peserta. 2. Pembiayaan operasional penulisan instrumen PAS/PAT dikoordinasikan oleh
Pengurus KKM MI. F. Lain-lain
a. Setiap pihak baik perseorangan maupun institusi dilarang memberikan dalam bentuk informasi, file, atau cetak dari dokumen internal atau yang bersifat rahasia dalam kegiatan ini kepada pihak yang tidak berhak atau yang dapat merugikan individu/institusi/organisasi.
b. Hal yang tidak tercantum dalam panduan ini diputuskan dan ditetapkan oleh Pengurus KKG MI dan/atau bersama Pengurus KKM MI atau Tim Editor sesuai dengan kewenangannya.
Badas, 22 Januari 2018
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 6 Tabel 1 Mata Pelajaran dan Kurikulum
A. Kode dan Daftar Mapel PAS (Ganjil) B. Kode dan Daftar Mapel PAT (Genap)
Keterangan Kode Mapel:
1. PAI = Pendidikan Agama Islam a. QH = Al-Qur’an-Hadis b. AA = Akidah Akhlak c. FK = Fikih
d. SKI = Sejarah Kebudayaan Islam 2. PKn = Pendidikan Kewarganegaraan
PPKn = Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. BI = Bahasa Indonesia
4. BA = Bahasa Arab 5. MM = Matematika
6. IPA = Ilmu Pengetahuan Alam 7. IPS = Ilmu Pengetahuan Sosial 8. BJ = Bahasa Jawa
9. TM x = Tema x
Contoh: FK-1 = Fikih Kelas 1 TM 1-4 = Tema 1 Kelas 4
KTSP = Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 K13 = Kurikulum 2013 No Kode Mapel KELAS Jml I II III IV V VI 1 PAI a. QH K13 K13 K13 K13 K13 K13 6 b. AA K13 K13 K13 K13 K13 K13 6 c. FK K13 K13 K13 K13 K13 K13 6 d. SKI K13 K13 K13 K13 4 2 PKn/PPKn KTSP K13 KTSP 3 3 BI KTSP K13 KTSP 3 4 BA K13 K13 K13 K13 K13 K13 6 5 MM KTSP K13 K13 K13 KTSP 5 6 IPA KTSP K13 KTSP 3 7 IPS KTSP K13 KTSP 3 8 BJ K13 K13 K13 K13 K13 K13 6 9 TM 1 K13 K13 K13 K13 K13 5 11 TM 2 K13 K13 K13 K13 K13 5 11 TM 3 K13 K13 K13 K13 K13 5 12 TM 4 K13 K13 K13 K13 K13 5 13 TM 5 K13 K13 2 Jumlah 9 9 15 12 12 11 5 73 No Kode Mapel KELAS Jml I II III IV V VI 1 PAI a. QH K13 K13 K13 K13 K13 5 b. AA K13 K13 K13 K13 K13 5 c. FK K13 K13 K13 K13 K13 5 d. SKI K13 K13 K13 3 2 PKn/PPKn KTSP 1 3 BI KTSP 1 4 BA K13 K13 K13 K13 K13 5 5 MM KTSP K13 K13 3 6 IPA KTSP 1 7 IPS KTSP 1 8 BJ K13 K13 K13 K13 K13 5 9 TM 5 K13 K13 K13 3 11 TM 6 K13 K13 K13 K13 K13 5 11 TM 7 K13 K13 K13 K13 K13 5 12 TM 8 K13 K13 K13 K13 K13 5 13 TM 9 K13 K13 2 14 Aswaja K13 K13 2 Jumlah 9 9 15 12 12 - - 57
Penyusunan Instrumen dan pelaksanaan PAT Kelas VI diatur oleh masing-masing Madrasah.
Tabel 2 Jadwal Penyusunan Instrumen PAS MI Kecamatan Badas Kediri
Tahun Pelajaran 2017/2018 (Estimasi) A. Jadwal PAS
No. Kegiatan Tanggal
1 Rapat Persiapan Tim Telaah/Editing 17 Okt. 2017
2 Pertemuan Penulis Soal dan Penjelasan Teknis Sesuai Jadwal KKG
3 Penulisan Instrumen 27-14 Okt. 2017
4 Pengumpulan file wajib via Email di
[email protected] dan cetak 1 rangkap (kisi-kisi,
soal, kunci jawaban)
Akhir: 16 Okt. 2017 Cetak ke MI Nurul Jadid (P. Ongky)
Distribusi Kisi-kisi ke Madrasah via web KKM 17 Okt. 2017
5 Edit Instrumen 17 -31 Okt. 2017
6 Finalisasi dan konversi kisi-kisi ke file PDF* 1-14 Nov. 2017
7 Evaluasi Tim Editing 14 Nov. 2017
8 Pelaporan dan Penyerahan file kisi-kisi dan naskah soal ke KKM MI
15-16 Nov. 2017
9 Cetak 18-23 Nov. 2017
B. Jadwal PAT
No. Kegiatan Tanggal
1 Rapat Persiapan Tim Telaah/Editing 5 Februari 2018
2 Pertemuan Penulis Soal dan Penjelasan Teknis Sesuai Jadwal KKG/10 Feb 2018
3 Penulisan Instrumen 12 Feb-3 Maret 2018
4 Pengumpulan file wajib via Email di
[email protected] dan cetak 1 rangkap (kisi-kisi,
soal, kunci jawaban)
Akhir: 3 Maret 2018 Cetak ke MI Nurul Jadid (P. Ongky)
Distribusi Kisi-kisi ke Madrasah via web KKM 5-7 Maret 2018
5 Edit Instrumen 8 -24 Maret 2018**
6 Finalisasi dan konversi kisi-kisi ke file PDF* 26-31 Maret 2018
7 Evaluasi Tim Editing 2 April 2018
8 Pelaporan dan Penyerahan file kisi-kisi dan naskah soal ke KKM MI
3-5 April 2018
9 Cetak 9-14 April 2018
10 Pelaksanaan PAT (menyesuaikan USBN) 14/21-19/26 Mei 2018
* 1. Finalisasi oleh Tim difokuskan ke layout pracetak dengan mempertimbangkan efisiensi halaman tanpa mengurangi kualitas soal.
2. Konversi ke tipe file PDF menggunakan aplikasi yang tidak mengubah bentuk font, sehingga hasilnya tetap terbaca di semua komputer. (Rekomendasi: Foxit Reader versi 7.0 ke atas)
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 8 Tabel 3 Daftar Spesifikasi Soal
A. Tematik Kurikulum 2013
Kelas Pilihan/A Isian/B Uraian/C Jumlah Waktu I-II PPKn 7 3 2 12 36 90-105 (menit) BI 7 3 2 12 MM 7 3 2 12 III PPKn 8 4 2 14 40 90-105 (menit) BI 8 4 2 14 MM 7 3 2 12 IV-V PPKn 12 12 50 90-105 (menit) BI 13 13 IPA 13 13 IPS 12 12
PAS Tematik Kelas VI di-mapel-kan.
B. Mata Pelajaran Kurikulum 2013 & KTSP Kelas Pilihan/A Isian/B Uraian/C Jml. Waktu Ket.
I-II 20 10 5 35 90 Mapel selain MM-BA III 25 10 5 40 90 IV-VI 50 50 90 I-III 20 10 5 35 90 Khusus MM-BA IV-VI 40 40 120
 Muatan/Mata Pelajaran BI, MM, IPA Kelas IV, V, VI diupayakan mengadopsi bentuk dan konten soal Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) dari Bank Soal US/M dengan menyesuaikan kurikulum yang berlaku.
 Skor uraian sesuai keluasan kunci jawaban yang dikehendaki item soal dengan batasan maksimal 5 untuk satu item soal uraian.
 Jumlah soal tematik untuk setiap Muatan Pelajaran dan KD dapat disesuaikan jumlah KD dan keluasan materi masing-masing dalam Tema terkait.
Contoh Font Jenis Font dan contoh Keterangan
Arial Narrow 10 Kisi-Kisi Penulisan Soal
Arial Narrow 14
Naskah Soal Kelas I-IITimes New Roman 12
Naskah Soal Kelas III-VIا ﻠ
ُﺔﯿِﺑ َﺮَﻌْﻟاُﺔَﻐ
Arabic Typesetting 20
Arabic pada Kisi-kisi Penulisan Soal
ا
ُﺔﻴِ َﺮَﻌ
ْ
ﻟاُﺔَﻐﻠ
KFGQPC Uthman Taha Naskh 18
Arabic Naskah Soal Kelas III-VI
ا
ُﺔﻴِ َﺮَﻌ
ْ
ﻟاُﺔَﻐﻠ
KFGQPC Uthman Taha Naskh 20
Arabic Naskah Soal Kelas I-II
ٓ ِإ
َ ٰ َ ۡ َ ۡ
َ
أ
...
Qur’an In Word (versi 2.2) 22 ptَ َ ۡ َ ۡ ٱ
Qur’an In Word (versi 2.2) 20 ptHanacarak
Aksara Java 12 (aplikasi Hanacaraka Versi 1.0 Dinas Kebudayaan DIY)Hanacara
Aksara Java 14 (aplikasi Hanacaraka Versi 1.0 Dinas Kebudayaan DIY)1 12
Fraction-Stacked
File jenis Font dan aplikasi pendukung lainnya dapat didownload di
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 10 Contoh Pemetaan KD & Distribusi Soal Tematik Kelas I Tema 5
KD Subtema Jml
Ket. 1 2 3 4 Peta KD A B C Soal
PPKn 4 7 3 2 12
3.1 v 1 1 1 1 3 Diupayakan setiap KD terdistribusi ke bentuk soal
Isian & Uraian atau salah
satunya 3.2 v 1 2 1 - 3 3.3 v 1 2 1 - 3 3.4 v 1 2 - 1 3 BI 5 7 3 2 12 3.3 v 1 2 2 - 4 3.8 v v v 3 3 1 1 5* 3.11 v 1 2 - 1 3 MM 4 7 3 2 12 3.1 v 1 1 1 1 3 3.2 v 1 2 - 1 3 3.3 v 1 2 1 - 3 3.4 v 1 2 1 - 3 Jumlah 13 21 9 6 36
Contoh Pemetaan KD & Distribusi Soal Mata Pelajaran
KD Jml Materi / Indikator A B C Jml
3.1 Hauqolah 3 3 1 1 5
3.2 Asmaul Husna 10* 7 2 - 9
3.3 Rukun Iman ke-3 4 4 2 1 7
3.4 Hormat & Patuh 2 2 2 1 5 3.5 Tabah & Sabar 2 2 2 1 5 3.6 Sifat Tercela/ Tsa’labah 2 2 1 1 4
Jumlah 23 20 10 5 35
*Perbedaan jumlah soal antar KD dimungkinkan jika keluasan materi berbeda. Perbedaan jumlah soal dimungkinkan antar Mupel, jika jumlah KD berbeda, sepanjang maksimal jumlah soal 35 butir.
RINGKASAN
PANDUAN PENULISAN KISI-KISI DAN BUTIR SOAL
A. Penyusunan Kisi-Kisi
Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat
dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal.
Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Bila beberapa penulis soal menggunakan satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan materi yang ditanyakan.
Syarat kisi-kisi:
1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional.
2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
3. Indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
B. Komponen Kisi-kisi
Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks.
Komponen identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal.
Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal. Untuk PAS/PAT MI Badas Matriks Kisi-kisi disederhanakan sesuai kebutuhan.
C. Langkah-langkah Menyusun Kisi-kisi
1. menentukan KD (Kompetensi Dasar) yang akan diukur; 2. memilih materi yang esensial;
3. merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi dan level kognitif.
Untuk PAS/PAT MI Badas, Level Kognitif tidak dimunculkan dalam matriks kisi-kisi. Kriteria pemilihan materi yang esensial:
o lanjutan/pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya. o penting harus dikuasai peserta didik.
o sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain. o berkesinambungan pada semua jenjang kelas.
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 12
D. Perumusan Indikator Soal
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar level kognitif yang harus dicapai dalam KD.
Kriteria perumusan indikator: 1. Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur.
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian).
3. Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
4. dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda). Penulisan indikator lengkap mencakup ABCD.
A = audience (peserta didik) /subjek
B = behaviour (perilaku yang harus ditampilkan)/perilaku C = condition (kondisi yang diberikan)/konteks/stimulus, dan D = degree (tingkatan yang diharapkan)
Ada dua model penulisan indikator.
Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar pernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalah menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang tidak disertai dengan dasar pertanyaan (stimulus).
Untuk penulisan indikator di MI Kecamatan Badas dengan menghilangkan Auidience, untuk efisisensi, merujuk kisi-kisi Ujian, dan cukup jelas audience nya dipastikan tetap yaitu siswa/peserta didik.
Sehingga yang digunakan adalah model kedua.
Menyebutkan salah satu rukun wudlu berdasarkan gambar.
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 14 Kata Kerja Pilihan Ganda
DISARANKAN (Hanya 1) DIHINDARI  Menentukan  Menyebutkan (Tes lisan)  Menghitung  Membedakan  Menunjukkan  ….  Memahami  Mengerti  Mengetahui  Menuliskan  Mempraktikkan  ….
Kata Kerja Uraian
DISARANKAN (boleh > 1) DIHINDARI  Menuliskan  Menjelaskan  Menghitung  Menguraikan  Memberi contoh  ….  Memahami  Mengerti  Mengetahui  Mendemonstrasikan  Mempraktikkan  …. Kata Kerja Praktik
DISARANKAN (boleh > 1) DIHINDARI  Mempraktikkan  Mendemonstrasikan  Mempresentasikan  Mendeklamasikan  Melakukan tugas ….  Memahami  Mengerti  Mengetahui  ….
Kata Kerja Berlebihan
Salah Betul
1. … adalah merupakan …. … adalah ….
1. … merupakan …. 2. … agar supaya …. 2. … agar ….
2. … supaya …. 3. … berikut ini sebagai berikut …. 3. … berikut ini
3. … sebagai berikut 4. berulang kali 4. berulang-ulang
4. beberapa kali 5. berhubungan karena 5. berhubung dengan
5. karena 6. disebabkan karena 6. disebabkan
Predikat-Objek tidak disisipi Preposisi
Salah Betul
1. … membahas masalah padi. 1. … membahas padi. 2. … membicarakan mengenai dia. 2. … membicarakan dia.
2. … berbicara tentang dia. 3. … menjabat sebagai ketua. 3. … menjabat ketua. 4. … melaporkan tentang wilayah. 4. … melaporkan wilayah. 5. … membahayakan baginegara. 5. … membahayakan negara. 6. … melaksanakan daripada tugas itu. 6. … melaksanakan tugas itu. 7. … mendorong pada sektor lain. 7. … mendorong sektor lain. 8. … mengharapkan akan belas kasihan. 8. … mengharapkan belas kasihan.
Preposisi yang Tidak Tepat
Salah Betul
1. berasal dalam 1. berasal dari
2. berbeda akan 2. berbeda dengan
3. berdasarkan atas 3. berdasarkan 3. berdasar pada
4. berdasar atas 4. berdasar pada/kepada
5. bergantung atas 5. bergantung pada/kepada 6. berhubung karena 6. berhubung dengan
6. karena
7. sesuai dalam 7. sesuai dengan
8. terbagi atas 8. terbagi dalam
Kata "bukan" diikuti kata benda Kata "tidak" diikuti selain kata benda
Salah Betul
1. bukan membawa 1. tidak membawa
2. bukan sakit 2. tidak sakit
3. tidak pembawaan 3. bukan pembawaan
4. tidak pelajaran 4. bukan pelajaran
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 16 Format Kisi-kisi Penulisan Soal MI Badas
Keterangan:
1. *MP diisi Kode Mata Pelajaran/Muatan Pelajaran sesui daftar Kode pada tabel 1. 2. Soal Tematik dikelompokkan sesuai Mupelnya.
3. Mupel Tematik terdiri dari: PPKn, BI, MM, IPA, dan IPS (Kelas I-II tanpa IPA-IPS) MM-4,5,6 & Tema x-6 sebagai Mapel tersendiri.
4. Setiap indikator soal berada pada satu baris dan tidak meng-enter untuk pergantian baris tabel.
5. KD yang dimasukkan KI-3, MP, Nomor dan Rumusan KD dapat ditulis satu kali untuk beberapa item soal dalam kelompok KD yang sama dan baris yang berurutan.
6. Nomor soal tiap Kelas I-III. 7. Kurikulum Acuan:
a. Permendiknas 22/2006 : Muatan Nasional Kelas KTSP (kelas III dan VI)
b. Permendikbud 57/2014 : Tematik K13 Kelas III dan VI (Buku Guru Tematik Kelas III dan VI Tahun 2015)
c. Permendikbud 24/2016 : Tematik Kelas I,II, IV, dan V (Buku Guru Tematik Kelas I,II, IV, dan V Revisi 2017)
d. KMA 165/2014 : PAI dan Bahasa Arab Kelas I-VI (Buku Kurma Kemenag RI) e. Pergub 19/2014: Bahasa Jawa Kelas I-VI
8. Untuk tematik K13, Nomor dan rumusan KD langsung dikutip dari Buku Guru, jika terdapat kesalahan/kejanggalan rumusan dapat dicek di Permendikbud untuk disesuaikan.
E. Langkah Penulisan Soal
Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut. • Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah penulisan soal. • Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran. Kaidah penulisan soal uraian seperti berikut.
1. Materi
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang satuan pendidikan atau tingkat kelas.
2. Konstruksi
a. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai. Seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 18 Untuk PAS/PAT MI Badas yang belum menerapkan soal HOTS, masih dibolehkan. b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.
d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus bermakna, berfungsi serta disajikan dengan jelas dan terbaca sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
3. Bahasa
a. Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. b. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
peserta didik atau kelompok tertentu.
c. Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.
d. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. e. Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya. f. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda
Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan dan ketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan ganda adalah menuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecoh yang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjangpendeknya relatif sama dengan kunci jawaban. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, maka dalam penulisannya perlu mengikuti langkah-langkah berikut,
1. menuliskan pokok soalnya 2. menuliskan kunci jawabannya
3. menuliskan pengecohnya (pilihan ganda). Soal pilihan ganda mencakup:
1. dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), 2. pokok soal (stem),
3. pilihan jawaban yang terdiri atas: kunci jawaban dan pengecoh. Contoh
Indikator: Menyebutkan salah satu rukun wudu berdasarkan gambar. Soal:
Rukun wudu pada gambar di samping adalah
....
A. membasuh muka B. membasuh tangan C. mengusap kepala D. membasuh kaki A B C D EA. Dasar pertanyaan (stimulus) B. Pokok Soal (Stem)
C. (...) Tanda ellipsis
(pernyataan yang dihilangkan) (.) Tanda akhir kalimat
D. Pilihan jawaban (option) Pengecoh (distractor) E. Kunci jawaban
Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal:
1. Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
2. Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah/madrasah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.
Kaidah penulisan soal pilihan ganda adalah seperti berikut ini. 1. Materi
a. Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
b. Pengecoh harus berfungsi.
c. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.
d. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. 2. Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya, kemampuan/materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Misalnya: ... tidak termasuk ... kecuali....
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 20 panjang karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
f. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen.
g. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. Artinya pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun dari nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimaksudkan untuk memudahkan peserta didik melihat pilihan jawaban.
h. Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi. i. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan
pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
3. Bahasa/budaya
a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi:
a) pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan
c) pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca.
b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti oleh peserta didik.
c. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain yang tidak mengenal bahasa tersebut.
Langkah-langkah Perakitan Soal Berikut langkah-langkah perakitan soal.
1. Mengelompokkan soal-soal yang mengukur kompetensi dan materi yang sama, kemudian soal-soal itu ditempatkan dalam urutan yang sama.
3. Mengecek setiap soal dalam satu paket tes apakah soal-soalnya sudah bebas dari kaidah “Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban terhadap soal yang lain”.
4. Membuat petunjuk umum dan khusus untuk mengerjakan soal. 5. Membuat format lembar jawaban.
6. Membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk penilaiannya.
7. Menentukan/menghitung penyebaran kunci jawaban (untuk bentuk pilihan ganda), dengan menggunakan rumus berikut.
8. Menentukan besarnya bobot setiap soal (untuk soal bentuk uraian) 9. Menyusun tabel konversi skor (jika diperlukan)
Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran Soal Uraian Uraian Objektif
1) Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.
2) Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
3) Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban. Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya (masing-masing 1).
4) Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal.
Uraian Non-objektif
1) Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor. Kriteria jawaban disusun sedemikian rupa sehingga pendapat/pandangan pribadi peserta didik yang berbeda dapat diskor menurut mutu uraian jawabannya.
2) Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besarnya rentang skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu sendiri. Semakin kompleks jawaban, rentang skor semakin besar. Untuk memudahkan penskoran, setiap rentang skor diberi rincian berdasarkan kualitas jawaban, misalnya untuk rentang skor 0 - 3: jawaban tidak baik 0, agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. Kriteria kualitas jawaban (baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis soal.
3) Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor maksimum dari satu soal.
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 22 1) Pemberian skor pada jawaban uraian sebaiknya dilakukan per nomor soal yang
sama untuk semua jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga dan skor yang dihasilkan adil untuk semua peserta didik.
2) Untuk uraian objektif: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1. Apabila ada jawaban peserta didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang lengkap, pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan demikian dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 1 untuk jawaban tersebut.
3) Untuk uraian non objektif: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap tingkatan kualitas jawaban.
4) Baik soal uraian objektif maupun soal non objektif, bila tiap butir soal sudah selesai diskor, hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal.
5) Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot. Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan semua soal yang ada dilihat dari kedalaman materi, kerumitan/kompleksitas jawaban, dan tingkat kognitif yang diukur. Skala yang digunakan dalam satu tes adalah 10 atau 100 sehingga jumlah bobot dari semua soal adalah 10 atau 100. Pemberian bobot pada setiap soal uraian dilakukan pada saat merakit tes.
6) Kemudian lakukan perhitungan nilai dengan menggunakan rumus: Ni = ai x b
c
Ni = Nilai untuk satu nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan bobot.
ai = Skor perolehan peserta didik pada satu nomor soal tertentu.
b = Bobot soal dari soal itu.
c = Skor maksimum untuk nomor soal itu.
7) Jumlahkan semua nilai (Ni) yang telah diperoleh peserta didik dalam perangkat tes. Jumlah ini disebut nilai akhir dari satu perangkat tes uraian yang disajikan.
PEMAHAMAN KONSEP BERFIKIR TINGKAT TINGGI
Pengertian HOTS
Keterampilan berfikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan berfikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:  transfer satu konsep ke konsep lainnya,  memproses dan menerapkan informasi,
 mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,  menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,  menelaah ide dan informasi secara kritis
Karakteristik Soal HOTS
 Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek mengingat dan memahami
 Berbasis permasalahan kontekstual;  Stimulus menarik;
 Tidak Familiar  Kebaruan
Soal HOTS diharapkan setidaknya dimunculkan sebagian dalam soal-soal K13.
Secara bertahap penanaman HOTS melalui soal-soal dapat dilihat gambarannya pada tabel berikut ini.
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 24 Dimensi Proses Kognitif
HOTS Meng- kreasi Penalar an (Le v el Kognit if 3)
Mengkreasi ide/gagasan sendiri. Kata kerja: mengkonstruksi, desain,
kreasi, mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
Meng-evaluasi
Mengambil keputusan sendiri. Kata kerja: evaluasi, menilai,
menyanggah, memutuskan, memilih, mendukung, dll. Meng- analisis Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi, menguji, dll. MO TS Meng- aplikasi Aplik asi (Le v el Kognit if 2)
Menggunakan informasi pada
domain berbeda
Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, mengoperasikan, dll. Mema- hami Penge ta hu an & P em aha ma n (Le v el Kogn itif 1
) Menjelaskan ide/konsep. Kata kerja: menjelaskan,
mengklasifikasi, menerima, melaporkan, dll. LOTS Mengi- ngat Mengingat kembali.
Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan,
menentukan, dll.
Berikut Contoh soal-soal menuju tahap HOTS Kelas IV MI. 1. Pengetahuan dan Pemahaman
Indikator Soal : Menentukan tahapan awal siklus hidup hewan tertentu Level Kognitif : 1 (mengingat-C1)
Soal:
Tahapan pertumbuhan ayam dimulai dari ….
Kunci: telur
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (mengingat) karena mengukur pengetahuan yang relevan dari ingatan. Indikator Soal : Mengurutkan tahapan siklus pertumbuhan hewan berdasarkan tahapan siklus hewan yang
disajikan secara acak.
Soal:
(1) (2) (3) (4)
Urutan pertumbuhan hewan pada gambar di atas adalah …. A. (1), (2), (3), dan (4) C. (3), (1), (4), dan (2) B. (2), (3), (4), dan (1) D. (3), (1), (2), dan (4)
Kunci : C
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (memahami) karena mengukur pemahaman siswa tentang konsep tertentu.
2. Aplikasi
Indikator Soal : Membandingkan siklus hidup dua hewan berdasarkan gambar yang disajikan. Level Kognitif : 2 (menerapkan-C3)
Soal:
Perhatikan gambar berikut!
Jelaskan tiga perbedaan siklus hidup dari kedua gambar tersebut!
Jawaban Skor
• Ayam bertelur sedangkan kucing melahirkan; dan/atau
• ayam dari bertelur à anak ayam à ayam dewasa à induk ayam sedangkan kucing dari melahirkan à anak kucing à kucing dewasa; dan/atau
• Ayam mengalami perubahan bentuk berbeda-beda, sedangkan kucing tidak
Jika kosong atau jawaban salah 0
Jika 1 jawaban benar 1
Jika 2 jawaban benar 2
Jika 3 jawaban benar 3
Penjelasan:
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 26 3. Penalaran
Indikator Soal : Disajikan siklus daur hidup hewan tertentu, siswa dapat menyimpulkan peristiwa yang akan
terjadi jika suatu fenomena kegiatan manusia mempengaruhi siklus tersebut.
Level Kognitif : 3 (menganalisis-C4) Soal:
Apa yang akan terjadi terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu apabila kebutuhan kain sutra meningkat dengan tajam?
Kunci : Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga
mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah.
Jawaban Skor
Jika kosong atau jawaban salah 0
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 1
Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
2 Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu
3 Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah.
4
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 3 (menganalisis) karena siswa harus menganalisis dan menggabungkan beberapa konsep dan informasi baru yang tidak familiar
Contoh Soal HOTS.
Perhatikan gambar rantai makanan berikut!
Soal:
Seorang ilmuwan berhasil menemukan pestisida ampuh pembasmi ulat sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis. Apakah yang akan terjadi kepada elang?
Bukan HOTS
Apakah peran burung elang dalam suatu rantai makanan?
Beberapa tips menyusun soal HOTS:
1. Gunakan konteks dunia nyata.
3. Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan.
4. Gunakan Bentuk Soal yang Beragam (misalnya pilihan ganda dan uraian).
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
 Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.  Menyusun kisi-kisi soal.
 Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
 Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi dan kaidah penulisan butir soal.  Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Catatan:
Untuk memahami Soal HOTS lebih lengkap beserta contohnya silakan dibaca di Pedoman Penulisan Soal 2017 SD/MI yang diterbitkan oleh Puspendik Balitbang Kemdikbud.
KKG-KKM MI Badas Revisi 2018 28