• Tidak ada hasil yang ditemukan

dokumen deskripsi pengembangan dan pemberdayaan SDM PPSDMK 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "dokumen deskripsi pengembangan dan pemberdayaan SDM PPSDMK 2012"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KESEHATAN

KOTA PALEMBANG

DOKUMEN DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN

(2)

i Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

sehingga Buku Dokumen Deskripsi Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kota Palembang tahun 2012 dapat

diselesaikan. Penyusunan Buku Dokumen Deskripsi PPSDMK Kota Palembang

dilakukan dalam rangka untuk memberikan informasi ketersediaan SDM Kesehatan

di Kota Palembang berdasarkan jenis tenaga, jenis fasilitas kesehatan menurut

wilayah kerja puskesmas. Dari informasi tersebut diharapakn akan dapat dihitung

kebutuhan tenaga kesehatan di Kota Palembang dalam rangka pencapaian visi dan

misi pembangunan kesehatan baik secara nasional umumnya maupun wilayah kota

palembang pada khususnya.

Diharapkan dengan terbitnya buku Dokumen Deskripsi PPSDMK ini, akan

dapat memberikan informasi sekaligus bahan evaluasi terhadap perencanaan SDM

Kesehatan dalam upaya mewujudkan Visi Palembang Sehat dan Indonesia Sehat.

Akhirnya dengan kemauan keras, optimisme, dan selalu ingin belajar

sepanjang hayat, belajar dari kesalahan, mudah-mudahan perubahan ke arah yang

semakin baik akan dapat di raih, karena karakteristik orang yang mau belajar

adanya perubahan dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang rendah kepada

yang tinggi dan seterusnya.

Palembang,

2013

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Palembang

(3)

ii Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Kata Pengantar

...

i

Daftar Isi

...

ii

Daftar Singkatan

...

iii

Daftar Tabel

...

iv

BAB I

PENDAHULUAN ...

1

I.

Latar Belakang ...

1

II.

Dasar Hukum ...

2

III.

Maksud dan Tujuan ...

4

IV.

Pendekatan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDMK...

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ...

6

II.1

Luas Wilayah ...

6

II.2

Data Demografi ...

8

II.3

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Sarana Kesehatan ...

9

BAB III

GAMBARAN UMUM SDM KESEHATAN ...

18

III.1 Standar Kebutuhan Puskesmas Dengan Rawat Inap ...

18

III.2 Standar Kebutuhan Puskesmas Maksimal Non Rawat

Inap ...

19

III.3 Standar Kebutuhan Puskesmas Minimal Non Rawat Inap

20

BAB IV

RENCANA PEMENUHAN SDM KEBUTUHAN ...

44

IV.1 Mekanisme Alur Usulan Kebutuhan SDMK ...

44

IV.2 Gambaran Rekapitulasi Dari Kondisi SDM Kesehatan ....

44

IV.3 Analisa Rencana Pemenuhan Kebutuhan SDMK ...

45

(4)

iii Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

PPSDMK

: Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

SDM

: Sumber Daya Manusia

SKN

: Sistem Kesehatan Nasional

DTPK

: Daerah Terpencil, Tertinggal, Perbatasan dan Kepulaun

RPJMN

: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

BT

: Bujur Timur

LS

: Lintang Selatan

mdpl

: Meter diatas permukaan laut

BPS

: Badan Pusat Statistik

RS

: Rumah Sakit

RSUD

: Rumah Sakit Umum Daerah

RSIA

: Rumah Sakit Ibu dan Anak

AKI

: Angka Kematian Ibu

AKB

: Angka Kematian Bayi

PTT

: Pegawai Tidak Tetap

PHL

: Pegawai Harian Lepas

Non PNSD

: Non Pegawai Negeri Sipil Daerah

dr. Sp.A

: Dokter Spesialis Anak

dr. Sp.OG

: Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

dr. Sp. PD

: Dokter Spesialis Penyakit Dalam

dr. Sp.B

: Dokter Spesialis Bedah

SKM

: Sarjana Kesehatan Masyarakat

Akper

: Akademi Keperawatan

SPK/SKP

: Sekolah Perawat Kesehatan/Sarjana Keperawatan

Akbid

: Akademi Kebidanan

Akzi/SPAG

: Akademi Gizi/Sekolah Pembantu Ahli Gizi

AKL/SPPH

:

Akademi Kesehatan Lingkungan/Sekolah Pembantu Penilik Hygiene

AAK/SMAK : Akademi Analis Kesehatan/Sekolah Menengah Analis Kesehatan

AKG/SPRG : Akademi Kesehatan Gigi/Sekolah Pengatur Rawat Gigi

LCPK

: Latihan Calon Pekarya Kesehatan

S1/D3

: Strata-1/Diploma III

(5)

iv Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tabel II.1

Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan, Jumlah Penduduk

Palembang Tahun 2012... 7

Tabel II.2

Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Palembang...

8

Tabel II.3

Jumlah Puskesmas di Kota Palembang Tahun 2012 ... 12

Tabel II.4

Jejaring Puskesmas di Kota Palembang Tahun 2012 ... 14

Tabel II.5

Klasifikasi Rumah Sakit di Kota Palembang Tahun 2012 ... 16

Tabel II.6

Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya di Kota

Palembang Tahun 2012 ... 17

Tabel III.1

Standar Kebutuhan Puskesmas Dengan Rawat Inap ... 18

Tabel III.2

Standar Kebutuhan Puskesmas Maksimal Non Rawat Inap ... 19

Tabel III.3

Standar Kebutuhan Puskesmas Minimal Non Rawat Inap ... 20

Tabel III.4

Gambaran Dokter Spesialis Anak di Lingkungan

Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012... 21

Tabel III.5

Gambaran Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.... 23

Tabel III.6

Gambaran Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Lingkungan

Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012 ... 24

Tabel III.7

Gambaran Dokter Umum di Lingkungan Dinas Kesehatan ... 25

Tabel III.8

Gambaran Dokter Gigi di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Palembang Tahun 2012 ... 27

Tabel III.9

Gambaran Perawat di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Palembang Tahun 2012... 29

(6)

v Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Kota Palembang Tahun 2012 ... 32

Tabel III.12

Gambaran Analis Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kota Palembang Tahun 2012 ... 33

Tabel III.13

Gambaran Sanitarian di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Palembang Tahun 2012 ... 35

Tabel III.14

Gambaran Assisten Apoteker di Lingkungan Dinas Kesehatan

Kota Palembang Tahun 2012 ... 37

Tabel III.15

Gambaran Nutrisionis di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Palembang Tahun 2012 ... 38

Tabel III.16

Gambaran Tenaga Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Dinas

Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012 ... 40

Tabel III.17

Gambaran Pekarya/LCPK di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Palembang Tahun 2012 ... 42

(7)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

PENDAHULUAN

I.

LATAR BELAKANG

Arah pembangunan Jangka Menengah ke-2 (2010-2014) ditujukan untuk

lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan

menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk

pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penguatan daya

saing perekonomian.

UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa setiap

kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non

diskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Upaya pelayanan kesehatan

dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas yang mencakup upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, berjenjang,

terpadu dan berkesinambungan. Selain itu, upaya kesehatan juga perlu

mempertimbangkan perkembangan teknologi dan informasi bidang kesehatan

seiring dengan fenomena globalisasi berdasarkan paradigma sehat.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan

pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah

daerah kabupaten/kota, dinyatakan bahwa kesehatan merupakan urusan wajib

yang harus diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Penjabaran PP 38 tahun 2007 mengamanatkan bahwa tugas Kementerian

Kesehatan mengawal jumlah, jenis, mutu, dan penyebaran SDMK sesuai dengan

kebutuhan. Oleh karena itu, pentingnya menyusun rencana kebutuhan SDM

Kesehatan merupakan langkah strategis yang perlu dilaksanakan dalam upaya

mendukung pembangunan kesehatan. Perencanaan SDM Kesehatan dimaksudkan

untuk memperoleh jumlah tenaga yang tepat dalam keterampilan, pengalaman dan

kompetensi yang dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat menyelesaikan tugas tepat

waktu.

(8)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

bentuk dan cara penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayan SDM

kesehatan yang meliputi upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta

pembinaan

dan

pengawasan

SDMK

Kesehatan

untuk

mendukung

penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan dari penyelenggaraan sub sistem

SDM Kesehatan adalah tersedianya SDM Kesehatan yang kompeten sesuai

kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan secara

optimal.

Isu strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan SDMK sebagai

berikut :

1.

Pengembangan dan pemberdayaan SDMK belum dapat memenuhi kebutuhan

SDM untuk pembangunan kesehatan

2.

Perencanaan kebutuhan SDMK masih perlu ditingkatkan dan belum didukung

dengan system informasi yang memadai

3.

Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai SDMK

4.

Dalam pendayagunaan SDMK pemerataan dan pemanfaatan SDMK yang

berkualitas masih kurang terutama di DTPK dan daerah kurang diminati.

5.

Pembinaan dan pengawasan mutu SDMK belum sesuai dengan yang

diharapkan

6.

Sumber daya pendukung masih terbatas.

Secara ringkas, bahwa tantangan kedepan untuk memenuhi ketersediaan

SDM Kesehatan yang masih terbatas adalah memperbaiki kualitas perencanaan,

produksi dan pendayagunaan yang menjamin terpenuhinya jumlah, mutu dan

persebaran SDMK yang didukung dengan pemuatan regulasi termasuk akreditasi

dan regulasi, yang juga merupakan salah satu strategi yang tertuang dalam

rencana strategis kementerian kesehatan 2012-2014.

II.

DASAR HUKUM

(9)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

2.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3.

Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 116, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

4.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2010 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 144, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

5.

Undang-undang Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang SDM Kesehatan

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

8.

Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN tahun 2012-2014);

9.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Percepatan Pembangunan Nasional;

10.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Program Pembangunan yang Berkeadilan;

(10)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

12.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2012

tentang Klasifikasi Rumah Sakit;

13.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi,

Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit;

14.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008

tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di

Kabupaten/Kota;

15.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/MENKES/SK/X/2008

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

16.

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2011

17.

Sistem Kesehatan Nasional tahun 2009

III.

MAKSUD DAN TUJUAN

a.

Maksud

Penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di Kota Palembang

dimaksudkan untuk memberikan acuan:

1.

Rencana pengusulan kebutuhan SDMK

2.

Rencana pendayagunaan dan pendistribusian SDMK

b.

Tujuan

(11)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

a.

Visi dan Misi Dinas Kesehatan

Visi :

Tercapainya Palembang Sehat.

Misi:

1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

2. Meningkatkan profesionalitas provider.

3. Memelihara dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang prima.

4. Menurunkan resiko kesakitan dan kematian.

b.

Kondisi geografis/karakteristik wilayah

(12)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

BAB II

GAMBARAN UMUM

II.1 Luas Wilayah

Palembang adalah ibukota Provinsi Sumatera Selatan yang mempunyai

luas wilayah 400.61 km

2

di belah oleh Sungai Musi menjadi dua daerah, yaitu

Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Sungai Musi ini bermuara ke Selat Bangka

dengan jarak ± 105 Km. Oleh karena itu, perilaku air laut sangat berpengaruh

yang dapat dilihat dari adanya pasang surut antara 3-5 meter.

Kota Palembang merupakan daerah tropis dengan angin lembab nisbi,

suhu cukup panas antara 23,4

o

C – 31,7

o

C dengan curah hujan terbanyak pada

bulan April sebanyak 338 mm, minimal pada bulan September dengan curah

hujan 10 mm. Struktur tanah pada umumnya berlavis alluvial liat dan berpasir,

terletaj pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi, dan

juga dikenal dengan nama lembah Palembang-jambi. Permukaan tanah relative

datar dengan tempat-tempat yang agak tinggi di bagian utara kota. Sebagian besar

tanahnya selalu digenangi air pada saat atau sesudah hujan yang terus-menerus

dengan ketinggian tanah permukaan rata-rata 8 m dari permukaan laut.

Kota Palembang berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut :

a.

Sebeleh Utara berbatasan dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing, dan

Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin

b.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya

Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara

Enim

c.

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I

Kabupaten Banyuasin

d.

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa

Kabupaten Banyuasin

(13)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

menurut kecamatan di Kota Palembang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel II.1

Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk Menurut

Kecamatan di Kota Palembang Tahun 2012

No

Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Jumlah

Kelurahan

Jumlah

Penduduk

1

2

3

5

7

1

Ilir Barat II

6,22

7

65.487

2

Gandus

68,78

5

60.165

3

Seberang Ulu I

17,44

10

170.732

4

Kertapati

42,56

6

82.868

5

Seberang Ulu II

10,56

7

96.161

6

Plaju

15,17

7

81.061

7

Ilir Barat I

19,77

7

131.313

8

Bukit Kecil

9,92

6

44.379

9

Ilir Timur I

6,50

11

69.788

10

Kemuning

9,00

6

84.581

11

Ilir Timur II

25,58

12

163.444

12

Kalidoni

27,92

5

105.836

13

Sako

18,04

4

87.268

14

Sematang Borang

51,459

4

34.938

15

Sukarame

36,98

6

150.672

16

Alang-Alang Lebar

34,581

4

94.617

Total

400,61

107

1.523.310

(14)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

II.2 Data Demografi

Berdasarkan hasil pendataan oleh BPS, maka terjadi sedikit peningkatan

jumlah penduduk bila dibandingkan dengan tahun 2011. Jumlah Penduduk pada

tahun 2011 adalah sebanyak 1.455.284 jiwa dengan kepadatan penduduk 3.632

jiwa/km

2

dan pada tahun 2012 sebanyak 1.523.310 jiwa dengan kepadatan

penduduk 3.802,04 jiwa/km

2.

Penyebaran penduduk di wilayah tidak begitu

merata, bila dilihat dari jumlah penduduk per kecamatan dimana kecamatan yang

paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Seberang Ulu I dengan jumlah

penduduk 170.732 jiwa, sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan

Sematang Borang dengan jumlah penduduk 34.938 jiwa.

Kota Palembang dengan jumlah penduduk 1.523.310 jiwa yang berarti

tiap km

2

dihuni oleh 3.802 jiwa penduduk, bila dibandingkan dengan tahun lalu

dimana angka kepadatan penduduk adalah 3.632 jiwa tiap km

2

, maka telah terjadi

peningkatan kepadatan penduduk seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel II.2

Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Di Kota Palembang Tahun 2012

No

Kecamatan

Kepadatan Penduduk

1

Ilir Barat II

10.528,46

2

Gandus

874,75

3

Seberang Ulu I

9.789,68

4

Kertapati

1.947,09

5

Seberang Ulu II

8.995,42

6

Plaju

5.343,51

7

Ilir Barat I

6.642,03

8

Bukit Kecil

4.473,69

9

Ilir Timur I

10.736,62

10

Kemuning

9.397,89

11

Ilir Timur II

6.389,52

12

Kalidoni

3.790,69

13

Sako

4.837,47

14

Sematang Borang

678,95

15

Sukarame

4.074,42

16

Alang-Alang Lebar

2.736,10

Total

3.802,48

(15)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

II.3

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Sarana Kesehatan

a.

Puskesmas

Pada tahun 2012 jumlah puskesmas sampai akhir tahun sebanyak 39

Unit dan 70 unit puskesmas pembantu. Dalam rangka meningkatkan

mutu pelayanan Puskesmas, ada beberapa Puskesmas telah ditingkatkan

fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat perawatan.

b.

Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu di Kota Palembang pada tahun 2012 berdasarkan

SK Walikota Nomor 326 Tahun 2013 berjumlah 70 unit. Ratio

Kelurahan per puskesmas pembantu 2, dengan demikian setiap

puskesmas pembantu rata-rata melayani 2 kelurahan.

c.

Rumah Sakit

Fasilitas lain yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap di

sebuah daerah yakni Rumah Sakit. Rumah Sakit di Kota Palembang

pada tahun 2012 yaitu RS Dr. Moehammad Hoesin, RSUD Bari, RS

Bhayangkara, RS Bunda, RS Siti Khodijah, RS RK Charitas, RS PUSRI,

RS Pelabuhan, RS Hermina, RS Myria, RS Dr. AK Gani, RS Pertamina,

RS Muhammadiyah, RS Karya Asih, RSK Paru-paru, RSK Mata, RS

Ernaldi Bahar, RSK Mata Sriwijaya Eye Center, RSIA YK Madira,

RSIA Rika Amelia, RSIA Siti Mirza, RSIA Widiyanti, RSIA Marisa,

RSIA Az-zahra, RSB Tiara Fatrin, RSB Trinanda.

d.

Poskeskel

(16)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

e.

Posyandu

Jumlah Posyandu di Kota Palembang tahun 2012 sebanyak 1025 buah.

Ratio Posyandu per Puskesmas adalah 26 berarti rata-rata tiap wilayah

puskesmas mempunyai 26 posyandu.

f.

Kelurahan Siaga

Desa siaga merupakan program pemerintah yang digalakan pada tahun

2009. Kota Palembang mempunyai 107 Kelurahan Siaga. Ratio

Kelurahan Siaga per Puskesmas adalah 2,74 berarti rata-rata di tiap

wilayah puskesmas terdapat 3 Kelurahan Siaga.

PUSKESMAS DAN JEJARINGNYA (PUSTU, POSKESKEL, POSYANDU)

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berdomisili jauh

dari rumah sakit maka didirikan Puskesmas Perawatan. Puskesmas yang diberi

tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat baik

berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Ada beberapa

kriteria yang harus dipenuhi untuk berdirinya Puskesmas Perawatan, diantaranya :

1.

Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari Rumah Sakit

2.

Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari Puskesmas

sekitarnya

3.

Puskesmas dipimpin oleh dokter atau tenaga kesehatan lain yang berwenang

dan telah mempunyai tenaga yang memadai

4.

Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang perhari rata-rata

5.

Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk wilayah puskesmas

sekitarnya minimal rata-rata 20.000/Puskesmas

6.

Pemerintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang

memadai.

(17)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Perawatan yaitu :

1.

Melakukan tindakan operatif terbatas terhadap penderita gawat darurat

antara lain:

- Kecelakaan lalu lintas

- Persalinan dengan penyulit

- Penyakit lain yang mendadak dan gawat

2.

Merawat sementara penderita gawat darurat atau untuk observasi penderita

dalam rangka diagnostik dengan rata-rata hari perawatan 3 hari atau

maksimal 7 hari

3.

Melakukan pertolongan sementara untuk mepersiapkan pengiriman penderita

lebih lanjut ke Rumah Sakit

4.

Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan dengan resiko tinggi dan

persalinan dengan penyulit

5.

Melakukan metode operasi pria dan metode operasi wanita untuk Keluarga

Berencana.

Standar ketenagaan yang harus tersedia di puskesmas perawatan meliputi :

1.

Dokter kedua di Puskesmas yang telah mendapatkan latihan Klinis di RS 6

bulan dalam bidang bedah, obstetri-gynekologi, pediatri dan interne

2.

Seorang perawat yang telah dilatih selama 6 bulan dalam bidang perawatan

bedah, kebidanan, pediatri dan penyakit dalam.

3.

Tiga orang perawat kesehatan/perawat/bidan yang diberi tugas secara bergilir

4.

Satu orang pekarya kesehatan SMA +

Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan puskesmas yaitu adanya

tempat perawatan, memiliki luas bangunan, ruangan-ruangan pelayanan serta

peralatan yang lebih lengkap daripada Puskesmas, antara lain: Ruang rawat inap,

Ruang operasi, Ruang persalinan, Kamar Perawat Jaga, Ruang Post operasi,

Kamar Linen dan Kamar Cuci.

(18)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

dan Tubektomi, 10 tempat tidur lengkap dengan peralatan perawatan serta

didukung oleh alat-alat komunikasi berupa: Telepon dan radio komunikasi jarak

dekat dan 1 buah ambulance.

Kota Palembang saat ini memiliki 36 unit puskesmas non-perawatan, 3

unit puskesmas perawatan. Untuk melihat puskesmas perawatan dan

non-perawatan lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II.3

Jumlah Puskesmas Di Kota Palembang Tahun 2012

No

Nama Puskesmas

(19)
(20)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan puskesmas memiliki jejaring

seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.4

Jejaring Puskesmas di Kota Palembang Tahun 2012

NO

PUSKESMAS INDUK

JUMLAH JEJARING PUSKESMAS

PUSTU

POSKESKEL

POLINDES

POSYANDU

1

MAKRAYU

4

7

0

54

(21)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Rumah sakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan

berdasarkan jenis pelayanan, kepemilikan, jangka waktu pelayanan, kapasitas

tempat tidur dan fasilitas pelayanan, dan afiliasi pendidikan.

Berdasarkan Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur :

1.

Rumah Sakit Kelas A, yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas

dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan subspesialistik luas,

dengan kapasitas lebih dari 1000 tempat tidur.

2.

Rumah Sakit Kelas B, dibagi menjadi :

a. Rumah sakit B1

Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan medik minimal 11

(sebelas) spesialistik dan belum memiliki sub spesialistik luas dengan

kapasitas 300-500 tempat tidur.

b.

Rumah sakit B2

Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan sub

spesialistik terbatas dengan kapasitas 500-1000 tempat tidur.

3.

Rumah Sakit Kelas C, yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas

dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam,

bedah, kebidanan atau kandungan, dan kesehatan, dengan kapasitas

100-500 tempat tidur.

4.

Rumah Sakit Kelas D yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas

dan kemampuan pelayanan medik dasar, dengan kapasitas tempat tidur

kurang dari 100.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134/Men.Kes/SK/ IV/78 tahun

1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum pasal 4

menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum dibagi menjadi tiga kelas yaitu :

a.

Kelas A yang melaksanakan pelayanan kesehatan yang spesialistis dan sub

spesialistis luas.

(22)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

c.

Kelas C yang melaksanakan pelayanan kesehatan sedikitnya empat cabang

spesialistis yaitu penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, penyakit

bedah dan kesehatan anak.

Ketersediaan dan klasifikasi Rumah Sakit di Kota Palembang, dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel II.5

Klasifikasi Rumah Sakit di Kota Palemang Tahun 2012

No

Nama Rumah Sakit

Klasifikasi Rumah Sakit

A

B

Pddkan

B

C

D

Khusus

Swasta

A.

Rumah Sakit Pemerintah

1

RS Moch. Hoesin

A

2

RS Ernaldi Bahar

A

3

RS Mata

B

KHUSUS

4

RS Paru

B

KHUSUS

5

RSUD Bari

B

6

RS PUSRI

C

7

RS Pertamina

D

8

RS Bhayangkara

C

9

RS AK. Ghani

C

B.

Rumah Sakit Swasta

10

RS Siti Khodijah

C

11

RS Muhamadiyah

C

12

RS RK Charitas

B

13

RS Myria

C

14

RS Pelabuhan

D

15

RS Tiara Fatrin

C

16

RS Bunda

D

17

RS YK Madira

C

18

RS Karya Asih

D

19

RS Trinanda

C

20

RS Azzahra

C

21

RS Rika Amelia

C

22

RS Widiyanti

C

23

RS Marisa

C

24

RS Siti Mirza

25

RS Sriwijaya

Eye Center

C

26

RS Hermina

C

(23)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

yang memiliki klasifikasi A yaitu Rumah Sakit Moehammad Hoesin dan Rumah

Sakit Ernaldi Bahar. Kedua Rumah sakit tersebut telah menyediakan pelayanan

kesehatan yang spesialistis dan sub spesialistis luas. Ada 4 (empat) Rumah Sakit

yang masih dalam klasifikasi D yaitu RS Pertamina, RS Pelabuhan, RS Bunda,

dan RS Karya Asih.

Selain sarana kesehatan yang telah diuraikan diatas, juga terdapat sarana

pelayanan kesehatan lainnya yang dapat dilihat seperti tabel berikut ini :

Tabel II.6

Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Di Kota Palembang Tahun 2012

NO

NAMA SARYANKES

JUMLAH

1

Dokter Praktek Mandiri

1324

2

Dokter Gigi Praktek Mandiri

329

3

Bidan Praktek Mandiri

389

4

Klinik Pengobatan

109

5

Apotik

203

Sumber: Data Dasar Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012

(24)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

BAB III

GAMBARAN SDM KESEHATAN

Kebutuhan tenaga dihitung mengacu pada Daftar Susunan Pegawai (DSP)

dengan pertimbangan data pendukung yang tersedia baik dari kategori puskesmas,

jumlah pustu maupun data pendukung lainnya seperti jumlah penduduk dan

jumlah kunjungan ke sarana kesehatan seperti puskesmas dan pustu.

Dinas Kesehatan Kota Palembang memiliki Standar Kebutuhan Puskesmas

dibedakan ke dalam beberapa 3 (tiga) kategori yaitu:

a)

Puskesmas dengan Rawat Inap (Puskesmas Perawatan)

b)

Puskesmas Maksimal Non Rawat Inap

c)

Puskesmas Minimal Non Rawat Inap

III.1 Standar Kebutuhan Puskesmas Dengan Rawat Inap

Untuk melihat lebih jelas lagi standar kebutuhan tenaga untuk setiap jenis

puskesmas dengan rawat inap dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel III. 1

Standar Kebutuhan Puskesmas Dengan Rawat Inap Tahun 2012

NO TENAGA

STANDAR PKM

RAWAT INAP

1 dr. Sp.A

1

2 dr. Sp.OG

1

3 dr. Sp.Pd

1

4 dr. Sp.B

-

5 Dokter Umum

2

6 Dokter Gigi

1

7 Asisten Apoteker

2

8 SKM

2

9 S. Psikologi

1

10 Akper/ SPK/ SKP

9

11 Akbid/ Bidan

7

12 Akzi/ SPAG

2

13 AKL/ SPPH

2

14 AAK/ SMAK

2

15 AKG/ SPRG

3

16 S1/D3,1 Lain

3

17 SLTA/ SLTP

4

(25)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

spesialis sudah menjadi keharusan khususnya spesialis anak, kebidanan, penyakit

dalam dan bedah. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa puskesmas perawatan

berlokasi jauh dari rumah sakit dan di jalur-jalur jalan raya yang rawan

kecelakaan. Untuk itu dibutuhkan ketersediaan tenaga yang sesuai dengan

kebutuhan di daerah-daerah dengan kriteria yang telah disebutkan. Di Kota

Palembang terdapat 3 (tiga) Puskesmas dengan kriteria tersebut diantaranya :

Puskesmas Gandus, Puskesmas Pembina, dan Puskesmas Sei Selincah.

III.2 Standar Kebutuhan Puskesmas Maksimal Non Rawat Inap

Untuk melihat lebih jelas lagi standar kebutuhan tenaga untuk setiap jenis

puskesmas maksimal non rawat inap dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel III. 2

Standar Kebutuhan Puskesmas Maksimal Non Rawat Inap Tahun 2012

NO

TENAGA

STANDAR PKM

MAKS NON RAWAT

INAP

1 dr. Sp.A

-

2 dr. Sp.OG

-

3 dr. Sp.Pd

-

4 dr. Sp.B

-

5 Dokter Umum

2

6 Dokter Gigi

1

7 Apoteker/ Ass Apt

2

8 SKM

2

9 S. Psikologi

-

10 Akper/ SPK/ SKP

7

11 Akbid/ Bidan

5

12 Akzi/ SPAG

2

13 AKL/ SPPH

2

14 AAK/ SMAK

2

15 AKG/ SPRG

3

16 D3 Lain

3

17 SLTA/ SLTP

3

(26)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sama halnya dengan puskesmas dengan rawat inap, puskesmas dengan

standar maksimal non rawat inap juga membutuhkan beberapa tenaga medis dan

para medis. Berbeda dengan puskesmas dengan rawat inap, dokter spesialis belum

menjadi standar kebutuhan pada puskesmas ini. Dari segi jumlah standar

kebutuhan khususnya tenaga perawat (7 orang) lebih sedikit dibandingkan dengan

puskesmas dengan rawat inap (9 orang). Demikian juga kebutuhan akan tenaga

bidan (5 orang) lebih sedikit dibandingkan dengan puskesmas dengan rawat inap

(7 orang). Sementara untuk tenaga paramedis lainnya memiliki jumlah kebutuhan

yang sama. Terdapat 15 Puskesmas dengan Standar Puskesmas Maksimal Non

Rawat Inap diantaranya adalah : Puskesmas Makrayu, 4 Ulu, 7 Ulu, Plaju, Pakjo,

Merdeka, Ariodillah, Dempo, Talang Ratu, Sekip, 11 Ilir, Boom Baru, Kenten,

Sematang Borang, dan Sukarami.

III.3 Standar Kebutuhan Puskesmas Minimal Non Rawat Inap

Untuk melihat lebih jelas lagi standar kebutuhan tenaga untuk setiap jenis

puskesmas maksimal non rawat inap dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel III.3

Standar Kebutuhan Puskesmas Minimal Non Rawat Inap Tahun 2012

NO

MACAM TENAGA

STANDAR PKM

MIN NON

RAWAT INAP

1 dr. Sp.A

-

2 dr. Sp.OG

-

3 dr. Sp.Pd

-

4 dr. Sp.B

-

5 Dokter Umum

2

6 Dokter Gigi

1

7 Asisten Apoteker

2

8 SKM

1

9 S. Psikologi

-

10 Akper/ SPK

5

11 Akbid/ Bidan

5

12 Akzi/ SPAG

1

13 AKL/ SPPH

1

14 AAK/ SMAK

1

15 AKG/ SPRG

2

16 D3 Lain

3

17 SLTA/ SLTP

3

(27)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

kunjungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan puskesmas dengan rawat inap

dan standar maksimal non rawat inap. Oleh karena itu jumlah standar kebutuhan

tenaga paramedis untuk puskesmas jenis ini khususnya perawat (5 orang), tenaga

bidan (5 orang) dan tenaga nutrisionis (petugas gizi), Sanitarian, Perawat Gigi

masing-masing membutuhkan 1 orang. Terdapat 21 Puskesmas dengan kriteria

Puskesmas Minimal Non Rawat Inap diantaranya : Puskesmas 1 Ulu, OPI,

Keramasan, Kertapati, Karya Jaya, Nagaswidak, Taman Bacaan, Kampus, Padang

Selasa, Sei Baung, 23 Ilir, Basuki Rahmat, 5 Ilir, Sabokingking, Bukit Sangkal,

Kalidoni, Multiwahana, Sosial, Talang Betutu, Punti Kayu, dan Alang-Alang

Lebar.

Dari ketiga jenis/kategori puskesmas yang telah disebutkan diatas maka

kebutuhan akan jumlah tenaga kesehatan untuk setiap Puskesmas berbeda-beda.

Untuk melihat secara lebih jelas lagi gambaran ketersediaan dan kebutuhan

tenaga di puskesmas pada Kota Palembang dapat digambarkan pada form berikut

ini :

1.

Gambaran Dokter Spesialis Anak

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Dokter

Spesialis Anak di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012

TABEL III.4

(28)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

(29)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

2.

Gambaran Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (OBGIN)

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Dokter

Spesialis Obgin di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012

TABEL III.5

GAMBARAN DOKTER SPESIALIS OBGIN DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN

KOTA PALEMBANG TAHUN 2012

(30)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Klasifikasi Puskesmas Perawatan/rawat inap memiliki standar untuk

Dokter Spesialis Obgin dibutuhkan 1 orang. Dan dari tabel dapat dilihat bahwa

ada 3 (tiga) puskesmas perawatan yang masih kekurangan masing-masing 1 orang

Dokter Spesialis Obgin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dibuat jadwal

rotasi dari masing-Masing Dokter Spesialis Obgin yang ada di beberapa

puskesmas.

3.

Gambaran Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Tabel berikut adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan dokter

Spesialis Penyakit Dalam di Lingk. Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012

TABEL III.6

(31)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

Klasifikasi Puskesmas Perawatan/rawat inap memiliki standar untuk

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dibutuhkan 1 orang. Dari tabel dapat dilihat

bahwa puskesmas perawatan masih kekurangan masing-masing 1 (satu) orang

Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka

dibuat jadwal visitasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang membutuhkan

ketersediaan Spesialis Penyakit Dalam yaitu puskesmas dengan rawat inap

(perawatan).

4.

Gambaran Dokter Umum

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Dokter

Umum di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.7

(32)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

(33)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Dokter Gigi

di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.8

GAMBARAN DOKTER GIGI DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN

KOTA PALEMBANG TAHUN 2012

NO

NAMA

PUSKESMAS

TIPE

PUSKESMAS

JLH

PUSTU

JLH

KEL.

DOKTER GIGI

KETERSEDIAAN

KEBUTUHAN

SELISIH

PNS

PTT

PNS

PTT

PNS

PTT

1

Makrayu

Non Perawatan

4

7

1

0

1

0

0

0

2

Gandus

Perawatan

5

5

1

0

1

0

0

0

3

1 Ulu

Non Perawatan

1

2

0

0

1

0

-1

0

4

4 Ulu

Non Perawatan

2

3

0

1

1

0

-1

+1

5

7 Ulu

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

6

Pembina

Perawatan

0

2

1

0

1

0

0

0

7

OPI

Non Perawatan

3

1

1

0

1

0

0

0

8

Keramasan

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

9

Kertapati

Non Perawatan

4

3

1

0

1

0

0

0

10

Karya Jaya

Non Perawatan

3

1

1

0

1

0

0

0

11

Nagaswidak

Non Perawatan

1

4

1

0

1

0

0

0

12

Taman Bacaan

Non Perawatan

2

3

1

0

1

0

0

0

13

Plaju

Non Perawatan

3

7

0

0

1

0

-1

0

14

Kampus

Non Perawatan

2

1

1

0

1

0

0

0

(34)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

... sambungan Tabel III.8

15

Pakjo

Non Perawatan

2

1

1

0

1

0

0

0

16

Padang Selasa

Non Perawatan

2

2

1

0

1

0

0

0

17

Sei Baung

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

18

23 Ilir

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

19

Merdeka

Non Perawatan

4

4

1

1

1

0

0

+1

20

Ariodillah

Non Perawatan

0

2

1

0

1

0

0

0

21

Dempo

Non Perawatan

1

8

1

1

1

0

0

+1

22

Talang Ratu

Non Perawatan

0

1

1

0

1

0

0

0

23

Basuki Rahmat

Non Perawatan

2

3

1

0

1

0

0

0

24

Sekip

Non Perawatan

3

3

1

0

1

0

0

0

25

5 Ilir

Non Perawatan

0

2

1

0

1

0

0

0

26

11 Ilir

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

27

Boom Baru

Non Perawatan

0

2

1

0

1

0

0

0

28

Kenten

Non Perawatan

2

2

1

0

1

0

0

0

29

Sabokingking

Non Perawatan

1

4

1

0

1

0

0

0

30

Bukit Sangkal

Non Perawatan

0

1

1

0

1

0

0

0

31

Kalidoni

Non Perawatan

3

2

1

0

1

0

0

0

32

Sei Selincah

Perawatan

2

2

1

0

1

0

0

0

33

Multiwahana

Non Perawatan

3

4

1

0

1

0

0

0

34

Sematang

Borang

Non Perawatan

2

4

1

0

1

0

0

0

35

Sosial

Non Perawatan

3

2

1

0

1

0

0

0

36

Sukarami

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

37

Talang Betutu

Non Perawatan

3

3

1

0

1

0

0

0

38

Punti Kayu

Non Perawatan

1

2

1

0

1

0

0

0

39

Alang

Alang

Lebar

Non Perawatan

2

2

0

1

1

0

-1

+1

Jumlah

70

107

35

5

39

0

-4

+4

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

(35)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Perawat di

Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.9

(36)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

....sambungan Tabel III.9

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

Kebutuhan Tenaga perawat dengan status PNS sebanyak 237 orang,

sementara ketersediaan tenaga perawat dengan status PNS sebanyak 215 orang.

Sehingga masih dibutuhkan sebanyak 22 tenaga perawat dengan status PNS. Di

sisi lain, perawat dengan status Non PNSD (PTT) kelebihan sebanyak 48 orang.

7.

Gambaran Perawat Gigi

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Perawat

Gigi di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.10

(37)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

(38)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tenaga Perawat gigi (AKG dan SPRG) dengan status PNS masih

kekurangan sebanyak 15 orang. Sementara Perawat gigi Non PNSD kelebihan

sebanyak 6 orang.

8.

Gambaran Bidan

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Bidan di

Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.11

(39)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

PNS sebanyak 227 orang. Dari 227 Tenaga Bidan, 64 orang diantaranya adalah

lulusan dari Akademi Kebidanan dan 163 orang adalah lulusan dari Sekolah

Bidan. Terdapat kelebihan tenaga bidan baik yang PNS maupun yang Non PNSD

masing masing 26 orang dan 18 orang.

9.

Gambaran Analis Kesehatan

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Analis

Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.12

(40)
(41)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

standard. Ada 25 tenaga analis dengan status PNS dibutuhkan untuk memenuhi

kriteria/standar pelayanan. Sedangkan tenaga yang dengan status Non PNSD

kelebihan sebanyak 7 orang.

10.

Gambaran Sanitarian

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Sanitarian

di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

(42)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

(43)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Asisten

Apoteker di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.14

(44)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

Ketersediaan Tenaga Assisten apoteker untuk 39 puskesmas masih belum

memenuhi kebutuhan sesuai dengan standar. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh

puskesmas untuk semua jenis puskesmas dibutuhkan sebanyak 78 orang tenaga

dengan status PNS sementara yang tersedia masih 65 orang. Sehingga kekurangan

tenaga assisten apoteker sebanyak 13 orang dengan status pegawai negeri.

12.

Gambaran Nutrisionis/Tenaga Gizi

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Nutrisionis

di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.15

(45)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

(46)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Tenaga Nutrisionis dengan status pegawai negeri yang tersedia sebanyak

35 orang. Sedangkan kebutuhan sesuai dengan standar untuk 39 puskesmas adalah

56 orang. Sehingga masih dibutuhkan sebanyak 56 orang tenaga nutrisionis.

13.

Gambaran Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Tenaga

Kesehatan Masyarakat di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun

2012.

TABEL III.16

GAMBARAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2012

(47)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

(48)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

14. Gambaran Pekarya/LCPK

Tabel berikut ini adalah gambaran ketersediaan dan kebutuhan Pekarya di

Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2012.

TABEL III.17

(49)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

... Sambungan tabel III.17

31

Kalidoni

Non Perawatan

3

2

1

0

3

0

-2

0

32

Sei Selincah

Perawatan

2

2

0

0

4

0

-4

0

33

Multiwahana

Non Perawatan

3

4

4

0

3

0

+1

0

34

Sematang

Borang

Non Perawatan

2

4

1

0

3

0

-2

0

35

Sosial

Non Perawatan

3

2

1

0

3

0

-2

0

36

Sukarami

Non Perawatan

1

2

1

0

3

0

-2

0

37

Talang Betutu

Non Perawatan

3

3

0

0

3

0

-3

0

38

Punti Kayu

Non Perawatan

1

2

0

1

3

0

-2

+1

39

Alang

Alang

Lebar

Non Perawatan

2

2

0

0

3

0

-3

0

Jumlah

70

107

32

2

117

0

-80

2

Sumber : Seksi PPSDM Tahun 2012

(50)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

BAB IV

RENCANA PEMENUHAN SDM KEBUTUHAN

IV.1 Mekanisme Alur Usulan Kebutuhan SDMK

Mekanisme alur usulan kebutuhan SDMK selama ini dilakukan melalui dinas

Kesehatan Kota Palembang untuk selanjutnya di teruskan ke Badan Kepegawaian Pendidikan

dan Pelatihan Daerah Kota Palembang tanpa menyampingkan Puskesmas. Hal ini dilakukan

karena data kepegawaian dari semua jenjang pendidikan berdasarkan PP 32 Tahun 1996 sudah

ada di Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kepegawaian

Dinas Kesehatan dan di update setiap 6 bulanan, melalui cross check langsung dilapangan

pada saat melakukan validasi data kepegawaian disetiap Puskesmas.

IV.2 Gambaran Rekapitulasi Dari Kondisi SDM Kesehatan Saat Ini Dan Kebutuhan SDM

Kesehatan

Secara umum di Kota Palembang dapat digambarkan bahwa hampir secara keseluruhan

SDM Kesehatan masih kurang khususnya tenaga dokter spesialis Anak, dokter spesialis obgin,

spesialis penyakit dalam, dokter umum, dokter gigi, dokter umum, dokter gigi, perawat,

perawat gigi, bidan, analis kesehatan, sanitarian, Asisten poteker, sarjana kesehatan

masyarakat, dan tenaga LCPK/Pekarya.

Hal ini disebabkan karena Dinas Kesehatan Kota Palembang memiliki wilayah kerja

sejumlah 39 (tiga puluh sembilan) puskesmas dan untuk perhitungan kebutuhan SDM

Kesehatan kita menggunakan pendekatan jumlah kunjungan. Kebutuhan tenaga kesehatan

berdasarkan kriteria Puskesmas Perawatan, Puskesmas Maksimal dan Puskesmas Minimal

masing-masing berbeda.

Berikut adalah kebutuhan tenaga untuk puskesmas berdasarkan:

1.

Dokter spesialis anak dibutuhkan sebanyak 3 orang

2.

Dokter spesialis obgin dibutuhkan sebanyak 3 orang

3.

Dokter spesialis penyakit dalam dibutuhkan sebanyak 3 orang

4.

Dokter Umur dibutuhkan sebanyak 10 orang

(51)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

8.

Analis Kesehatan dibutuhkan sebanyak 25 orang

9.

Sanitarian dibutuhkan sebanyak 17 orang

10.

Asisten apoteker dibutuhkan sebanyak 13 orang

11.

Nutrisionis dibutuhkan sebanyak 21 orang

12.

Sarjana Kesehatan masyarakat dibutuhkan sebanyak 42 orang

13.

Pekarya/LCPK dibutuhkan sebanyak 80 orang

Melihat situasi diatas maka dapat lihat bahwa disatu sisi masih kekurangan tenaga

kesehatan sedangkan disatu sisi puskesmas secara keseluruhan sudah dilengkapi dengan

peralatan yang cukup memadai.

IV.3 Analisa Rencana Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan

Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga khususnya tenaga dokter gigi dengan

memberikan tugas rangkapan kepada dokter gigi yang tempat tugasnya berdekatan dibuatkan

Surat Perintah Penugasan untuk menjadi tenaga dokter gigi Puskesmas yang tidak memiliki

dokter gigi.

Tenaga dokter yang diberi rangkapan tugas tersebut adalah Dokter PNS dan Dokter PTT

(Pengangkatan PTT dengan cara lain seperti Pegawai Non PNSD) dengan pertimbangan

memperhatikan kriteria puskesmas sehingga tidak terjadi keluhan dari dokter lain dengan

demikian puskesmas yang tidak memiliki dokter dapat melakukan pelayanan sebagaimana

puskesmas yang memiliki tenaga dokter.

Untuk tenaga bidan, perawat, analis laboratorium dilakukan perekrutan sebagai tenaga

honorer atau disebut dengan Pegawai Non PNSD dengan SK Walikota Palembang.

(52)

Profil SDM Kesehat an Tahun 2012

BAB V

PENUTUP

a.

Kesimpulan

Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan sangat diperlukan dalam upaya pemerataan

kebutuhan tenaga disetiap tingkatan pelayanan baik di Puskesmas dan Puskesmas

Pembantu.

b.

Saran

1.

Usulan yang telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Daerah Kabupaten hendaknya menjadi acuan atau pedoman dalam penyusunan

formasi dalam pengangkatan CPNS setiap tahunnya khususnya formasi kesehatan.

(53)

No.Nam a

NIP

Pangkat

Jabat an

Pendidikan Form al

Ket .

Kerja

Cat at an

Gol. TM T

Nam a

TM T

Thn Bln Nam a

Tahun

Tingkat

M ut asi

Lem baga

Lulus

Ijazah

Kepeg.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

13

14

15

16

17

1 Dr. Hj Liliek Supriyati Emka 195310081979082000 IV/d 1-Oct-07 Dokter Utama 20-04-2009 28 2 Unsri 1979 S1 08-10-1953 Pkm Makrayu P Dokter Umum

2 dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes 196212121989102001 IV/b 1-Oct-06 Dokter Madya 25-03-2009 17 0 Bina Husada 1989/2010 S2 12/12/1962 Plt. Pimp P Dr Umum/ M.Kes

3 Ratna Djuwita 195809261979072001 III/d 1-Oct-04 Bidan Penyelia 01-10-1996 20 4 Depkes 1989 SLTA 26-09-58 Pustu 30 Ilir P Bidan

Chodijah 195705061979042001 III/d 01-04-2006 Bidan Penyelia 01-01-1995 22 0 Depkes 1977 SLTA 06-05-57 Pustu 32 Ilir P Bidan

drg. Marisa Julinda 196702271992032003 IV/a Dokter Gigi Fungsional 01-02-1997 FKG 1991 S1 27-02-1967 Pkm Makrayu P Pendd Tmt,22/06/11

4 Iftihani Bakri 195812121981082001 III/d 1-Oct-07 Perawat Penyelia 1994 21 2 Depkes 1975 SLTA 12-12-58 Pustu 32 Ilir P Perawat (SPR)

ST Maria Kusumawati 195610131980032003 III/c 1-Oct-05 Perawat Penyelia 02-02-1998 20 7 SPR 1979 SLTA 13-10-56 Pustu 35 Ilir P MPP 1/10/2011

5 Ismiaty Zuhro, B.Sc 196205251988022001 III/c 1-Oct-06 Perawat Penyelia 15-11-1999 16 8 Akper 1985 DIII 25-05-62 Pkm Makrayu P Keperawatan

Yumiati 196310071986032005 III/c 1-Oct-06 Perawat Penyelia 1994 15 7 SPK 1984 SLTA 07-10-63 Pkm Makrayu P Perawat

7 Sopika 196801211987032001 III/c 1-Oct-06 Bidan Penyelia 01-11-1992 14 7 Bidan 1990 D1 21-01-68 Pkm Makrayu P Bidan

8 Indrawati, SST 196903041990032003 III/c 1-Oct-07 Bidan Penyelia 21-04-2008 12 7 Akbid/ Pendd 2006/09 D4 04-03-1969 Pkm Makrayu P Bidan

9 Erlin Nirwana 195801121989112001 III/c 1-Apr-08 Perawat Penyelia 01-11-1991 13 5 SPR 1978 SLTA 12-01-58 Pustu K.Manis P Perawat

10 Kusni 195808101983031023 III/b 1-Oct-03 Administrasi 1997 15 7 SMEA 1980 SLTA 10-08-58 Pustu 30 Ilir P TU

11 Kistika Ayumawati 196607111988022002 III/b 1-Apr-07 Sanitarian Pelaksana Lanjutan 01-11-2007 14 2 SPPH 1987 SLTA 11/07/66 Pkm Makrayu P SANITASI

12 Erlina 196604151988122002 III/b 1-Apr-08 Perawat Gigi Pelaks Lanjt 01-06-1989 14 6 SPRG 1979 SLTA 15-04-1966 Pkm Makrayu P Perawt Gigi

13 Emiyuti 196806041989032009 III/b 1-Apr-08 Petugas Gizi 10-05-1996 14 1 SPAG 1988 D1 04-06-68 Pkm Makrayu P Pembt Ahli Gizi

14 Feri Yanti, SKM 197002031990012001 III/b 1-Apr-08 Bidan Pelaksana Lanjutan 01-07-1996 13 3 Bidan/ SKM 1990/09 S1 03-02-70 Pkm Makrayu P Bidan

Cik Agus 195603151985031005 III/b 1-Oct-07 Administrasi 01-10-1999 17 7 STM 1977 SLTA 15-03-56 Pkm Makrayu L Pensiun 1-4-12

A. Firdaus 195701291984091001 III/b 1-Oct-08 Administrasi 01-09-1985 19 1 SMA 1979 SLTA 29-01-57 Pustu 32 Ilir L TU

15 Drg. Listia Eka Merdekawati 198408172009032006 III/b 1-Jul-10 Dokter Gigi Muda 15/08/2011 1 4 FKG 2008 S1 17/08/1984 Pkm Makrayu P Dokter Gigi

16 Yuslizar 196903071991012001 III/a 1-Oct-08 Ass Apoteker Pelaks Lanjt 10-04-1997 12 9 SMF 1988 SLTA 07-03-69 Pustu 30 Ilir P Ass Apoteker

17 Suryati 196405051984012001 II/d 1-Oct-06 Perawat Pelaksana 14-06-1999 22 9 SPK 1983 SLTA 05-05-64 Pustu K.Manis P Perawat

18 Santi Novianti 197901082000122002 II/c 1-Apr-08 Perawat Pelaksana 01-10-2003 7 4 SPK 1997 SLTA 08-01-79 Pkm Makrayu P Perawat

19 Noncik 140340585 II/c 1-Oct-08 Asisten Apoteker Pelaksana 02-02-2006 10 1 SMF 1986 SLTA 17-09-1966 Pkm Makrayu P Ass Apoteker

20 Astri Andarmaningsih, Am.Kep 198408272009032002 II/c 1-Mar-09 Perawat Pelaksana 13/04/2009 3 0 Akper 2005 D3 27-Aug-84 Pkm Makrayu P Keperawatan

21 Nunji Fatayati, Am.AK 198508012009032008 II/c 1-Mar-09 Pranata Lab Pelaksana 06/07/2009 3 0 AMAK 2006 D3 1-Aug-85 Pkm Makrayu P Analis

22 Desrina Zulyanililya Sarilita Am.Kep 198612272010012008 II/c 1-Jan-10 Perawat Pelaksana 01/03/2010 3 0 Akper 2007 D3 27/12/1986 Pkm Makrayu P Keperawatan

23 Reza Maretha, AM.Keb 198803142009022003, II.c Bidan P Bidan

24 Asni Aprizah, SKM 198004022007012006 III.a SKM Dinkes OI P SKM

25 Drg. Trianita 198602052011012009 III.b Dokter Gigi RSUD Prabumulih P Dokter Gigi

26 Betty, SKM 197811082006042006 III.a Perawat Pusk. Sembawa P Perawat

27 Wenti Marlianda Sari, AMKG 1988031220110120003 II/c Perawat Gigi Pelaksana Pusk. Girimaya P.PiP Perawat Gigi

(54)

Lem baga

Lulus

Ijazah

Kepeg.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

13

14

15

16

17

29 Yenni Anggraini Non PNSD Bidan 01-02-2007 Akbid 2002 D3 02-06-1977 Pustu 35 Ilir P Bidan

30 Ratna Mustika Non PNSD Bidan 01-02-2007 Bidan 1997 D1 26-06-1978 Pkm Makrayu P Bidan

31 Yusrina Winarno Non PNSD Kes Gigi 01-02-2007 AKG D3 25-06-1981 Pkm Makrayu P Kes Gigi

32 Suartini Non PNSD Administrasi 01-02-2007 SMA 1985 SLTA 10-01-1963 Pustu 30 Ilir P TU

33 Leni Oktafianti, Am.Kep Non PNSD Perawat 01-02-2007 Akper 2003 D3 08-10-1981 Pustu 30 Ilir P Keperawatan

34 Eric Wilson Non PNSD Jaga Malam SMA SLTA 23-11-1985 Pustu 32 Ilir L Jaga Malam

29 Fahmilia, AM.Keb Non PNSD Bidan Pkm Makrayu P Bidan

35 Noprizal NP Non PNSD Jaga Malam SMK SLTA 15-11-1985 Pustu K.Maning L Jaga Malam

36 A. Togo A Non PNSD Jaga Malam STM SLTA 03-06-1985 Pustu 30 Ilir L Jaga Malam

Gambar

Tabel II.2 Kepadatan  Penduduk Menurut Kecamatan
Tabel II.3  Jumlah Puskesmas Di Kota Palembang Tahun 2012
Tabel II.5   Klasifikasi Rumah Sakit di Kota Palemang Tahun 2012
Tabel II.6  Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang harga diri siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan membuat usulan program bimbingan

1) Need for Affiliation (n Aff), adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain seperti teman sebaya, setia kawan, berpartisipasi dalam kelompok sebaya,

Keluarga yang Telah Mampu Memenuhi Keseluruhan Kebutuhan Dasar, Kebutuhan Sosial Psikologis, dan.. Kebutuhan Pengembangannya (Indikator No.1 s.d No. 19); tetapi Belum

Tipe kemiskinan lainnya yang terjadi di Kota Palembang yaitu kemiskinan spiritual (4,5%) dimana masyarakat pada kategori ini belum mampu memenuhi kebutuhan

Dengan ini ditetapkan Nama-nama dan Nomor Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa JALUR BIDIK MISI yang LULUS VERIFIKASI sebagaimana terlampir dalam pengumuman ini..

Dengan ini ditetapkan Nama-nama dan Nomor Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa JALUR UJI TULIS BERSAMA yang LULUS NOMINASI sebagaimana terlampir dalam pengumuman ini1. Bagi

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan bahan baku propilen dapat memenuhi kebutuhan pabrik, atau dengan kata lain ketersediaan bahan baku aman untuk

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana ketersediaan sarana pendidikan sekolah menengah pertama dalam memenuhi kebutuhan jumlah penduduk usia 13-15 tahun