16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009) penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
17 3.2 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Januari 2016 bertempat di Puskesmas Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3.3 Partisipan Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang di Puskesmas Kolbano.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili. Dalam mengambil sampel penelitian ini, digunakan cara atau teknik-teknik tertentu sehingga sampel dapat mewakili populasinya (Notoatmodjo, 2005). Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sample.
Purpose sample adalah teknik dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2009). Sample yang digunakan 6 orang. 3.3.2.1 Kriteria Inklusi
- Pasien rawat jalan di Puskesmas Kolbano yang sudah pernah berobat sebelumnya/ >1x
18 3.3.2.2 Kriteria Eksklusi
- Kriteria sampel eksklusi adalah (0-24 th) 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data (penelitian) dilakukan di Puskesmas Kolbano, Kota So’e Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan enam
orang partisipan. Penelitian dilaksanakan selama ±1 bulan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui proses indepth interview ( wawancara mendalam).
Alur proses penelitian diawali dengan pengurusan surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (FIK-UKSW) yang ditujukan untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Timor Tengah Selatan akumulasi proses pengurusan surat ijin, baik di Fakultas maupun di Kesbangpol sampai di Puskesmas Kolbano membutuhkan waktu ± tiga (2) minggu dikarenakan libur natal dan tahun baru.
19
partisipan keempat yakni Ibu S pada pukul 09.30 dan dilanjutkan pada pukul 12.30, melakukan wawancara dengan partisipan ke lima yakni ibu B di Puskesmas Kolbano. Partisipan terakhir, Ibu W, diwawancarai pada tanggal 15 Januari 2016 pukul 10.05 WITA di Puskesmas Kolbano. Pada tiap-tiap partisipan, peneliti melakukan wawancara selama 45 menit yang diakhiri dengan perjanjian lisan agar dapat bertemu lagi dengan partisipan bila peneliti membutuhkan data tambahan serta tiap-tiap partisipan menandatangani inform consent yang disediakan oleh peneliti. Peneliti juga mencatat beberapa point penting dari hasil wawancara, bersamaan dengan itu melakukan perekaman pembicaraan peneliti dan partisipan. Pada saat dilakukan wawancara, peneliti mengajukan pertanyaan dalam suasana yang santai dan lebih mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga namun tetap terarah sesuai dengan pedoman yang ada.
Untuk instrumen pengambilan data melalui wawancara adalah format panduan wawancara, perekam suara (handphone), kamera dan alat tulis dan untuk dokumentasi adalah lembar observasi yang sudah dipersiapkan peneliti sebelumnya sehingga hal-hal inti yang diteliti tetap terarah dan jelas.
3.5 Analisis Data
20
pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan partisipan dan observasi di Puskesmas Kolbano. Setelah selesai pengumpulan data, peneliti melakukan penyederhanaan data atau reduksi data yaitu dipilih hal-hak pokok yang terpenting dan dicari temanya. Hasil wawancara dibuat dalam transkrip verbatim. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data (Miles and Huberman, 1984). Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yaitu sebagai berikut:
3.5.1 Reduksi Data
Tahap pertama adalah mereduksi atau merangkum data dengan cara memilih hal – hal pokok dan penting untuk dicari polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya.
3.5.2 Penyajian Data
21
3.5.3 Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti – bukti yang kuat dan mendukung tahap penelitian berikutnya.
3.6 Uji Keabsahan data
22 3.7 Etika Penelitian
Masalah etika dalam penelitian yang menggunakan subyek manusia menjadi isu sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu keperawatan hampir 90% subyek yang digunakan adalah manusia, maka penelitian harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian (Nursalam, 2003). Sebelum melakukan wawancara dengan responden peneliti harus mendapat persetujuan dengan responden serta mampu menjamin kerahasiaan.
Peneliti akan melakukan penelitian dan pengambilan data sesuai dengan etika penelitian yang ada. Adapun prinsip-prinsip dalam etika penelitian adalah sebagai berikut:
3.7.1 Informed Consent (pernyataan persetujuan)
Informed consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara
peneliti dengan responden penelitian. Informed consent diberikan sebelum penelitian agar responden mengerti maksud, tujuan dan dampak penelitian. Penandatanganan lembar persetujuan hanya dilakukan apabila partisipan bersedia.
3.7.2 Anonymity (tanpa nama)
23 3.7.3 Confidentiality (kerahasiaan)