• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan Negara Indone doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendidikan Kewarganegaraan Negara Indone doc"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

INDONESIA

Republik Indonesia (RI), umumnya disebut Indonesia, adalah negara di Asia

Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauanterbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau,[6] nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.[7] Dengan populasi lebih dari 258 juta jiwa pada tahun 2016,[8] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa.[9] Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, denganDewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.

Ibu kota negara Indonesia ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini diPulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan

Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para

pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempahMaluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia

Belandamenyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi

yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.[10] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung

tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak

(2)

Etimologi

Sejarah nama Indonesia

Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indus yang merujuk kepada sungai Indus di India dan nesos yang berarti "pulau".[11] Jadi, kata Indonesia

berarti wilayah "kepulauan India", atau kepulauan yang berada di wilayah Hindia, ini merujuk kepada persamaan antara dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[12] Pada tahun 1850, George Windsor Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan

istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". [13] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[14] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda(Nederlandsch Oost Indië), atau Hindi(Indië); Timur(de Oost); dan bahkan Insulind(istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar(1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[7]

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. [7]Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang

menggunakannya ialahSuwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[12]

Sejarah

Sejarah awal

Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu.[15]Bangsa

Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.[16]

Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM,[17] menyebabkan banyak perkampungan,

(3)

masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok selama beberapa abad.[18] Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari

kegiatan perdagangan tersebut.[19]

Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candiBorobudur, k. 800 M.

Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam,Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan

oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan.[20] Di bawah

pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10

wangsa Syailendra dan Sanjayaberhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudurdan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir

meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.[21]

Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India,

(4)

Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awalabad ke-15.[22] Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan

agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Kolonialisme

(5)

Johannes van den Bosch, pencetusCultuurstelsel.

Lukisan kekaisaran Belanda yang menggambarkan Hindia Belanda sebagai "Permata kami yang paling berharga". (1916)

(6)

menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:

 Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595

 Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.

 Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.

 Perancis (1795-1811). Perancis menaklukan Republik Belanda pada 1795 dalam Perang Revolusi Perancis, dan Perancis mendirikan Republik Batavia (1795-1806) dan Kerajaan Hollandia (1806-1810) yang berstatus sebagai negara bawahan Perancis. Dengan demikian, secara tidak langsung Perancis adalah penguasa tertinggi Hindia Belanda. Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan

dalam Kekaisaran Pertama Perancis, sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi jajahan Perancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan

pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda (termasuk Herman Willem

Daendels yang berkuasa 1908-1811 dan dikenal pro-Perancis) Kekuasaan Perancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.

 Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi

Tuntang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dariBelanda kepada Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah KonvensiLondon yang isinya

pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir.

 Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan Sekutu.

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua

(7)

sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19. Di bawah

sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda

memperkenalkan Kebijakan Beretika,[24] yang termasuk reformasi politik yang terbatas

dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepangpada tahun 1943.

(8)

Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi

pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrirmasing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (politionele actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.[25] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk

merdeka pada 27 Desember1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara

tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),[26] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi

(9)

Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud

menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah PresidenSoekarno.

Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi

Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[27] Namun, Soeharto menambah

kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.

Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden:Bacharuddin Jusuf (BJ)

(10)

oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang menjabat selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik

dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutama Papua. Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (LihatGempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dantsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

Politik dan pemerintahan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Indonesia

(11)

Istana Negara, salah satu dari Istana Kepresidenan di Indonesia.

Indonesia menjalankan pemerintahan republikpresidensial multipartai yang demokratis. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan padaTrias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan

legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amendemen ke-4MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga

berubah. MPR setelah amendemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat melaluiPartai Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.

[29] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemiludan dilantik untuk masa jabatan lima

tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Zulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai oleh Setya Novanto, sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Mohammad Saleh.

(12)

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amendemen UUD 1945

dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, danMahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.

Hubungan luar negeri dan militer

Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dengan Barack Obama,

Mantan Presiden Amerika Serikat, dalam sebuah acara penyambutan tamu negara di Istana Merdeka, Jakarta, 9 Nopember 2010. Obama terkenal di Indonesia, karena menghabiskan masa kecilnya di Jakarta.[30]

Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.

[31] Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan

Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi

anggota Perserikatan Bangsa-bangsasejak tahun 1950,[32] dan pendiri Gerakan Non

(13)

meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia dan Jepang.

Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia international sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[33] Pemboman

besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di Kuta, Bali pada tahun 2012.[34]Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel

warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[35] Tetapi beruntung

ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.

[36] Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun

2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[37] Satu hal

baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam

bernegara masih tetap kuat.[38] Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua

telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[39][40] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis

antaraGerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[41] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok,

walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangannya pelanggaran HAM.[42]

Pembagian administratif

(14)

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua

Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota atau 7024 daerah setingkat kecamatan[43] atau 81626 daerah setingkat desa.[44]

terdapat berbagai istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia

misal: kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati; kemudian kota

memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat

melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Papua Barat,

(15)

mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.[46]Provinsi Papua,

sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001.[47]DKI

Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.[48]

(16)

Sumatera

 Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang

 Bengkulu - Bengkulu

 Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta

 Jawa Timur - Surabaya

Kepulauan Nusa Tenggara

 Bali - Denpasar

 Nusa Tenggara Barat - Mataram

 Nusa Tenggara Timur - Kupang

Kalimantan

 Kalimantan Barat - Pontianak

 Kalimantan Tengah - Palangka Raya

 Kalimantan Selatan - Banjarmasin

 Kalimantan Timur - Samarinda

(17)

Geograf

Lihat pula: Peta Asia dan Jumlah pulau di Indonesia

Air terjun Madakaripuradi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,Lumbang, Probolinggo,Jawa Timur.

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[49] yang memiliki 13.487

pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[50], yang menyebar

disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra

(18)

luas539.460 km², Sulawesi dengan luas189.216 km², dan Papua dengan

luas421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[51] searah penjuru

mata angin, yaitu:

Utara Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[50], Singapura, Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan

Selata

n Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia

Barat Samudra Indonesia

Timur Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km

[50], Timor Leste,

dan Samudra Pasifik

Sumber daya alam

Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas

alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanahpertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang

rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km[52]

Pendidikan

Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan

(19)

sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%.[53]

Ekonomi

Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsiKalimantan Timur mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita Maluku,Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp.5 juta.

Lebih dari Rp.100 juta Rp.50 juta ++ - Rp.100 juta Rp.40 juta ++ - Rp.50 juta Rp.30 juta ++ - Rp.40 juta

Rp.20 juta ++ - Rp.30 juta Rp.10 juta ++ - Rp.20 juta Rp.5 juta ++ - Rp.10 juta Kurang dari Rp.5 juta

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadiRupiah.

(20)

Uang rupiah.

Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan

menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[54] Pada era tahun 1970-an

hargaminyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[54] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an,

antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[54] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada

industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[55] Ekonomi

Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[56] yang disertai pula

berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[57] Namun, dampak

pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.[58][59] Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di

bawahgaris kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[60]

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima[61] di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor

bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dankaret.[62] Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai

(21)

pertanianmenyumbang 14,0%.[63] Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan

lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[64]

Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[65]

Peringkat internasional

Organisasi Nama Survei Peringkat

Heritage Foundation/The Wall Street

Journal Indeks Kebebasan Ekonomi

110 dari 157[66]

The Economist Indeks Kualitas Hidup 71 dari 111[67]

Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers 103 dari 168[68]

(22)

United Nations Development Programme

Indeks Pembangunan Manusia

108 dari 177[70]

Forum Ekonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 51 dari 122[71]

Demografi

Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus 2010

Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta,[72] dan

diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta.[73] 130 juta (lebih dari 50%) tinggal

di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau di mana ibukota Jakarta berada.[74] Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa

Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia,

dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnyaJawa, Sunda, Madura, Batak,

(23)

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.[75] Angka ini berbeda-beda

karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan

keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.

[62] Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%),

dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakuiKonghucu.[76]

Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari, namun bahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

2 Surabaya Jawa Timur 2.765.487 8 Batam Kepulauan Riau 944.285

3 Bandung Jawa Barat 2.394.873 9 Pekanbaru Riau 897.767

(24)

5 Semarang Jawa Tengah 1.555.984 11 Padang Sumatera Barat 833.562

6 Palemba

ng

Sumate ra Selatan

1.455.2 84

1

2 Malang

Jawa

Timur 820.243

Sumber: Sensus Penduduk 2010 (tidak termasuk kota satelit)

Kebudayaan

Pertunjukan

Wayang Kulit warisan budaya Jawa.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab,

Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis

(25)

Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerahSumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu

yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Busana

Seorang gadisPalembang tengah mengenakan Songket, salah satu busana tradisional Indonesia.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah

(26)

ini pun diklaim oleh Negara lain dengan industry Batiknya. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan disetiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatera

Barat(Minangkabau), kain Ulos dari Sumatera Utara(Batak), busana Kebaya, busana khas Dayak diKalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.

(27)

Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahanRaffles.

Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah,

dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia

misalnya Rumah Gadang,Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.

(28)

Maria Kristin Yulianti(merah), peraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.

Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu

tangkis. Liga Super Indonesia adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia

berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[78]

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saatOlimpiade 1992, di mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie King,Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestrobulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah perbulu tangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas[79], dan Chris John.[80] dalam ajang sepak

(29)

Seni music

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri.

Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari

keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,[81] yang dikenal oleh semua rakyat

Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang

dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.

Seperangkat Gamelan

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain[82] untuk kepentingan penambahan budaya dan

seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya

(30)

 Gendang Karo  Kecapi Batak

 Kendang Jawa

 Tifa, dan sebagainya

Kuliner

Beberapa makanan Indonesia: sotoayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es teh manis.

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[83] Nasi adalah makanan

pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu

(terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.[84]

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini

bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan

bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari.[85] Selain disajikan

di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini

(31)

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti

stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga

murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.

Perfilman

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perfilman Indonesia

Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional Indonesia asal Aceh.

Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu

(32)

paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.

Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,[86] meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an.

Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.[86] Film Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea

Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat ini.

Kesusastraan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sastra Indonesia

Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda;Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[87] dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel

Indonesia yang paling terkenal.[88] Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi,

pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[89]

Kebebasan Pers dan Media Publik

Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan

Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun

radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.[90] Hingga tahun

2014, Jumlah netizen (pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83.7 juta orang atau terbanyak keenam di dunia.[91]

Bahasa

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar bahasa di Indonesia dan Bahasa

(33)

Gedung Pusat Bahasa, lembaga yang menjadi pusat perbendaharaan bahasa di Indonesia.

Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia.[92] Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan

melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[93]

Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[94]. Di antara ratusan bahasa daerah

tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah diPapua dan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80 juta

penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau,Bugis, Aceh, Bali, Ba njar.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[95] Meski demikian,

dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar.[96][97]

Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[98] bahasa Arab

adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya Shalat[99]. Meskipun demikian, bahasa Arab tidak

menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia.[100]

Lingkungan hidup

(34)

Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.

Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"[101][102] umumnya dikenal

sebagai Indomalaya atau Malesiaberdasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga

setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.[103]

Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir).

(35)

kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi

melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.

[105]

1. ^ "Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 18-05-2015.

2. ^ "Hasil Sensus Penduduk 2010 Data Agregrat per Provinsi" (PDF). Badan Pusat

Statistik. 2010. Diakses tanggal 21-08-2010.

3. ^abcd "Report for Selected Countries and Subjects: Indonesia". World Economic

Outlook. International Monetary Fund. April 2016. Diakses tanggal 26 Agustus 2016.

4. ^ "Gini Index" (dalam bahasa Inggris). World Bank. Diakses tanggal 2 Maret 2011.

5. ^ "Human Development Report 2015" (PDF). Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Diakses tanggal 15 Desember 2015.

6. ^ Jumlah Pulau di Indonesia 'Berkurang' 4.042 Buah. Metrotvnews. Jum'at, 18 Oktober 2013. Diakses 20 Oktober 2013.

7. ^abc Justus M. van der Kroef (1951). "The Term Indonesia: Its Origin and

(36)

8. ^ Biro Pusat Statistik bps.go.id

9. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut" (PDF). Sensus

Penduduk 2016. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik. 21 April 2016.

10. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003

11. ^ Tomascik, T; Mah, J.A., Nontji, A., Moosa, M.K. (1996). The Ecology of the

Indonesian Seas - Part One. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7.

12. ^ab Anshory, Irfan (16 Agustus2004). "Asal Usul Nama Indonesia". Pikiran

Rakyat. Diakses tanggal 5 Oktober2006.

13. ^ Earl, George S. W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 119.

14. ^ Logan, James Richardson (1850). "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific

Islanders". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 4, 252– 347.; Earl, George S. W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 254, 277–278.

15. ^ Pope (1988). "Recent advances in far eastern paleoanthropology". Annual

Review of Anthropology 17: 43–77. doi:10.1146/annurev.an.17.100188.000355. cited

in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. pp. 309–312. ; Pope, G (15

Agustus, 1983). "Evidence on the Age of the Asian Hominidae". Proceedings of the

National Academy of Sciences of the United States of America 80 (16): 4,988–

4992. doi:10.1073/pnas.80.16.4988.PMID 6410399. cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. p. 309. ; de Vos, J.P.; P.Y. Sondaar, (9 Desember1994). "Dating hominid sites in Indonesia" (PDF). Science Magazine 266 (16): 4, 988–

4992. doi:10.1126/science.7992059. cited in Whitten, T; Soeriaatmadja, R. E., Suraya A. A. (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. p. 309.

(37)

21. ^ Peter Lewis (1982). "The next great empire". Futures 14 (1): 47– 61. doi:10.1016/0016-3287(82)90071-4.

22. ^ *Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di

Nusantara. Penyunting: HM. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober

2000, xliv + 299 halaman

23. ^ Wright, Louis B. (1970). Gold, Glory, and the Gospel: The Adventurous Lives and Times of the Renaissance Explorers. New York: Atheneum.

24. ^ Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia since c.1300. London: MacMillan. p. 151. ISBN 0-33-579690-X.

25. ^ ZWEERS, L. (1995). Agressi II: Operatie Kraai. De vergeten beelden van de

tweede politionele actie. Den Haag: SDU uitgevers.

26. ^ van der Bijl, Nick. Confrontation, The War with Indonesia 1962—1966, (London, 2007)ISBN 978-1-84415-595-8

27. ^ Wibowo, Sigit, Sjarifuddin. Ekonomi Indonesia Gagal karena Mafia Berkeley, Harian Umum Sore Sinar Harapan. Copyright © Sinar Harapan 2003. Diakses: Selasa, 6 Agustus 2008.

28. ^ Laporan dari Carter Center. The Carter Center 2004 Indonesia Election

Report(PDF). Siaran pers. Diakses pada 29 Juli2008.

29. ^ "Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945"(pdf) (dalam Indonesia, Inggris, Melayu, and dan China). Diakses tanggal

2011-05-24.[pranala nonaktif]

30. ^ Wong, Kristina (23 July 2009). "abc NEWS Poll: Obama's Popularity Lifts U.S. Global Image". USA: ABC. Diakses tanggal 23 October 2011.

31. ^ "Indonesia – Foreign Policy". U.S. Library of Congress. U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 5 May 2007.

32. ^ Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected as a non-permanent member of the Security Council. It announced its intention to "resume full cooperation with the United Nations and to resume participation in its activities" on 19 September 1966, and was invited to re-join the UN on 28 September 1966.

33. ^ Chris Wilson (11 October 2001). "Indonesia and Transnational

(38)

34. ^ "Commemoration of 3rd anniversary of bombings". Melbourne: The Age Newspaper. AAP. 10 December 2006.

35. ^ US Embassy, Jakarta (10 May 2005). Travel Warning: Indonesia. Siaran pers. Diakses pada 26 December 2006.

36. ^ Chew, Amy (7 July 2002). "Indonesia military regains ground". CNN Asia. Diakses tanggal 24 April 2007.

37. ^ Witular, Rendi A. (19 May 2005). "Susilo Approves Additional Military Funding". The Jakarta Post. Diakses tanggal 24 April 2007.

38. ^Friend (2003), pp. 473–475, 484

39. ^Friend (2003), pp. 270–273, 477–480

40. ^ "Indonesia flashpoints: Aceh". BBC News (BBC). 29 December 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.

41. ^ "Indonesia agrees Aceh peace deal". BBC News (BBC). 17 July 2005. Diakses tanggal 20 May 2007.; Harvey, Rachel (18 September 2005). "Indonesia starts Aceh withdrawal". BBC News (BBC). Diakses tanggal 20 May 2007.

42. ^ Lateline TV Current Affairs (20 April 2006). "Sidney Jones on South East Asian conflicts" (PDF). TV Program transcript, Interview with South East Asia director of the

International Crisis Group (Australian Broadcasting Commission (ABC)). Diarsipkan dariversi asli tanggal 18 September 2006.; International Crisis Group (5 September 2006)."Papua: Answer to Frequently Asked Questions" (PDF). Update

Briefing (International Crisis Group) (53): 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18

September 2006. Diakses tanggal 17 September 2006.

43. ^ "2014BPS". Diakses tanggal 2015-10-04.

44. ^ "BPS". Diakses tanggal 2015-10-04.

45. ^ Michelle Ann Miller (2004). "The Aceh law: a serious response to Acehnese separatism?". Asian Ethnicity 5 (3): 333–351. doi:10.1080/1463136042000259789.

46. ^Dewan Perwakilan Rakyat (1999). Bab XIV Other Provisions, Pasal

122; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di DaerahPDF (146 ). Presiden Indonesia (1974). Bab VII Aturan Peralihan,

Pasal 91

(39)

Referensi

Dokumen terkait

bertentangan dengan kewajiban internasional yang Indonesia emban dalam Konvensi Buruh Migran 1990.  Indonesia TIDAK MUNGKIN menghalangi

Tingkat kemiskinan yang tinggi, kesadaran dan kesejahteraan yang rendah dari masyarakat Indonesia dalam memilih calon Politikus inilah yang menjadi latar belakang terjadinya

3.4 Peran Pendidikan Politik untuk Menghadapi Politisasi Birokrasi dalam Era Reformasi di Indonesia .....

Conclusion: Thymoquinone extract may decrease blood glucose level and increasing re-epithelialization in margin of the tooth socket after extraction in diabetic rats.. Keywords:

Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi

ARRAY_SPLICE( ) This function takes the array indicated in the first argument and removes all elements following the offset specified in the second argument. It can then

Sejak Okun menemukan hubungan negatif antara tingkat pengangguran dengan kesenjangan output, penurunan setiap 1 persen tingkat pengangguran untuk setiap kenaikan 3 persen

In accordance with article 73 of the Constitution, amendments come into force for all Members when adopted by a two- thirds vote of the Health Assembly and accepted by two-thirds of