Tahun 2009
Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 vii
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar Kepala BPS i
Sambutan BUPATI JOMBANG v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar xviii
Hal.
I. KEADAAN GEOGRAFIS
Tabel 1.1 Letak Geografis Kabupaten Jombang 7
Tabel 1.2 Tinggi dan Luas Daerah menurut Kecamatan 8 Tabel 1.3 Jumlah Daerah menurut Kemiringan Tanah 9
Tabel 1.4 Nama, Panjang dan Debit Air Sungai 10
Tabel 1.5 Nama, Luas dan Volume serta Kemampuan Waduk Mengairi Sungai 12
Tabel 1.6 Jarak antar Kecamatan 13
II. I K L I M
Tabel 2.1 Banyaknya Hari Hujan per Bulan menurut Kecamatan 19
Tabel 2.2 Jumlah Curah Hujan per Bulan 23
III. PEMERINTAHAN
Tabel 3.1 Nama-nama Bupati Jombang 35
Tabel 3.2 Jumlah Desa dan Dusun menurut Kecamatan 36 Tabel 3.3 Jumlah PNS menurut Jenis Kepangkatan 2008 37 Tabel 3.4 Jumlah PNS menurut Jenis Kepangkatan 2009 38 Tabel 3.5 Jumlah CPNS/PNS Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan 2008 39 Tabel 3.6 Jumlah CPNS/PNS Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan 2009 40 Tabel 3.7 Jumlah Anggota DPRD menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan 2008 41 Tabel 3.8 Jumlah Anggota DPRD menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan 2009 42
IV. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Tabel 4.1 Penduduk Akhir Tahun menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2008 51 Tabel 4.2 Penduduk Akhir Tahun menurut Kecamatan 2004-2008 52 Tabel 4.3 Kepadatan Penduduk Akhir Tahun menurut Kecamatan 2004 – 2008 53 Tabel 4.4 Penduduk menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Tahun
1971,1980, 1990 dan 2000
54 Tabel 4.5 Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi, Jenis Kelamin,
dan Penempatan Kerja
55 Tabel 4.6 Lowongan Kerja Menurut Lapangan Usaha 56 Tabel
Tabel 4.7 4.8
Lowongan Kerja Yang Terpenuhi Menurut Lapangan Usaha Target dan Realisasi Pemberangkatan Transmigran menurut Kecamatan
57 58 Tabel 4.9 Transmigrasi Menurut Daerah Tujuan dan Jenis Transmigrasi 59 Tabel 4.10 Transmigrasi Menurut Daerah Asal dan Jenis Transmigrasi 60
V. S O S I A L
Tabel 5.1.1 Jumlah Sekolah dan Kelas Taman Kanak-kanak Negeri dan Swasta 69 Tabel 5.1.2 Jumlah Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Negeri dan Swasta 70 Tabel 5.1.3 Jumlah Sekolah dan Kelas SD Negeri dan Swasta 71 Tabel 5.1.4 Jumlah Murid dan Guru SD Negeri dan Swasta 72 Tabel 5.1.5 Jumlah Sekolah dan Kelas SLTP Negeri dan Swasta 73
Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 ix
Tabel 5.1.7 Jumlah Sekolah dan Kelas SMU Negeri dan Swasta 75 Tabel 5.1.8 Jumlah Murid dan Guru SMU Negeri dan Swasta 76 Tabel 5.1.9 Jumlah Sekolah dan Kelas SMK Negeri dan Swasta 77 Tabel 5.1.10 Jumlah Murid dan Guru SMK Negeri dan Swasta 78 Tabel 5.1.11 Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Jombang menurut
Kecamatan dan Jenisnya
79 Tabel 5.1.12 Sekolah, Murid dan Guru TK Negeri dan Swasta 80 Tabel 5.1.13 Sekolah, Murid dan Guru MI Negeri dan Swasta 81 Tabel 5.1.14 Sekolah, Murid dan Guru MTs Negeri dan Swasta 82 Tabel 5.1.15 Sekolah, Murid dan Guru MA Negeri dan Swasta 83 Tabel 5.2.1 Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu 84 Tabel 5.2.2 Posyandu, Poskesdes, Polindes, Pondok Bersalin dan Balai
Pengobatan
85 Tabel 5.2.3 Jumlah Tenaga Kerja di Sarana pelayanan Kesehatan 86 Tabel 5.2.4 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan 88 Tabel 5.2.5 Pencapaian Peserta KB Aktif dan Alat Kontrasepsi yang digunakan 90 Tabel 5.2.6 Pencapaian Peserta Akseptor Baru menurut Alat Kontrasepsi 92 Tabel 5.2.7 Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 94 Tabel 5.2.8 Jumlah Penyumbang Darah PMI menurut Golongan Darah 95 Tabel 5.2.9 Pasien dan Rata-rata Darah yang Diterima 96 Tabel 5.2.10 Darah yang Disalurkan menurut Spesialisasi yang Dituju (Bags) 97 Tabel 5.2.11 Jumlah Panti Asuhan, Daya Tampung dan Penghuni Panti 98 Tabel 5.2.12 Jumlah Anak Terlantar dan Orang Jompo menurut Jenis Kecacatan 99 Tabel 5.2.13 Penyandang Cacat menurut Jenis Kecacatan 100 Tabel 5.2.14 Jumlah Anjal, Anak Nakal/Korban Narkotika 101 Tabel 5.3.1 Jumlah Kejahatan menurut Jenis Tindak Pidana 102 Tabel 5.3.2 Kecelakaan Lalu Lintas tiap Bulan 104 Tabel 5.3.3 Perkara Pidana menurut Jenis Perkara dan Jumlah Terdakwa 105 Tabel 5.3.4 Terdakwa menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur 106 Tabel 5.3.5 Perkara Pidana yang Diputus oleh Pengadilan Negeri 107 Tabel 5.3.6 Perkara Pelanggaran Lalu Lintas yang Diputus Pengadilan Negeri 108 Tabel 5.4.1 Penduduk menurut Agama yang Dianut 2008 109 Tabel 5.4.2 Tempat Peribadatan menurut Kecamatan 110 Tabel 5.4.3 Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk menurut Kecamatan 111 Tabel 5.4.4 Jamaah Haji menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan 112
VI. PERTANIAN
Tabel 6.1.1 Luas Tanah menurut Penggunaannya 119 Tabel 6.1.2 Luas Lahan Sawah menurut Jenis Pengairan 121 Tabel 6.1.3 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Padi 123 Tabel 6.1.4 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Jagung 124 Tabel 6.1.5 Luas Panen, Produksi Dan Rata-Rata Produksi Ubi Kayu 125 Tabel 6.1.6 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Ubi Jalar 126 Tabel 6.1.7 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Kacang Tanah 127 Tabel 6.1.8 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Kacang Kedelai 128 Tabel 6.1.9 Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Kacang Hijau 129
Tabel 6.2.2 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kelapa 131 Tabel 6.2.3 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kopi 132 Tabel 6.2.4 Luas Area dan Produksi Perkebunan Cengkeh 133 Tabel 6.2.5 Luas Area dan Produksi Perkebunan Randu 134 Tabel 6.2.6 Luas Area dan Produksi Perkebunan Tembakau Virginia 135 Tabel 6.2.7 Luas Area dan Produksi Perkebunan Tembakau Jawa Rakyat 136 Tabel 6.2.8 Luas Area dan Produksi Perkebunan Tebu 137 Tabel 6.2.9 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kakao 138 Tabel 6.2.10 Luas Area dan Produksi Perkebunan Pandan 139 Tabel 6.2.11 Luas Area dan Produksi Perkebunan Lengkuas 140 Tabel 6.2.12 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kunyit 141 Tabel 6.2.13 Luas Area dan Produksi Perkebunan Serai 142 Tabel 6.2.14 Luas Area dan Produksi Perkebunan Jahe 143 Tabel 6.2.15 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kencur 144 Tabel 6.2.16 Luas Area dan Produksi Perkebunan Lada 145 Tabel 6.2.17 Luas Area dan Produksi Perkebunan Temulawak 146 Tabel 6.2.18 Luas Area dan Produksi Perkebunan Kenanga 147 Tabel 6.3.1 Luas Kawasan Hutan menurut Fungsi 148
Tabel 6.3.2 Produksi Hasil Hutan Non Kayu 149
Tabel 6.3.3 Produksi Kayu Hutan menurut Jenis Komoditas 150
Tabel 6.3.4 Volume Lelang Kayu Pertukangan 151
Tabel 6.3.5 Volume Lelang Kayu Bakar Jati dan Rimba 152 Tabel 6.4.1 Populasi Ternak Besar menurut Kecamatan 153 Tabel 6.4.2 Populasi Ternak Kecil menurut Kecamatan 154 Tabel 6.4.3 Populasi Ternak Unggas menurut Kecamatan 155 Tabel 6.4.4 Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Kecamatan 156 Tabel 6.4.5 Jumlah Unggas yang Dipotong menurut Kecamatan 157 Tabel 6.4.6 Produksi Daging menurut Kecamatan 158 Tabel 6.4.7 Produksi Telur dan Susu menurut Kecamatan 160 Tabel 6.5.1 Produksi Ikan menurut Kecamatan dan Sub Sektor Perikanan 161
Tabel 6.5.2 Produksi Ikan menurut Jenisnya 162
Tabel 6.5.3 Produksi Ikan Di Penangkapan Perairan Umum Menurut Jenisnya 164
VII. I N D U S T R I
Tabel 7.1.1 Jumlah Tenaga Kerja dan Pengeluaran untuk Tenega Kerja bagi Perusahaan Besar/Sedang menurut Sub Sektor Industri
171 Tabel 7.1.2 Bahan Bakar yang Dipakai Perusahaan Industri Besar/Sedang
menurut Sub Sektor
172 Tabel 7.1.3 Nilai Produksi dan Pendapatan lainnya dari Industri Besar/Sedang
menurut Sub Sektor
173 Tabel 7.1.4 Pemakaian Energi Listrik Oleh Industri Besar/Sedang 174 Tabel 7.1.5 Perusahaan Industri Besar/Sedang menurut Sub Sektor 175 Tabel 7.1.6 Nilai Pemakaian Bahan Bakar dari Perusahaan Industri Besar/Sedang
menurut Sub Sektor
176 Tabel 7.2.1 Pelanggan, Air yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan
Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 xi
Tabel 7.2.3 Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang dan Listrik Terjual menurut Golongan Tarip (UPTR Jombang)
181 Tabel 7.2.4 Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang dan Listrik Terjual menurut
Golongan Tarip (UPTR Ngoro)
182 Tabel 7.2.5 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang dan Listrik Terjual menurut
Golongan Tarip (UPTR Ploso)
183 Tabel 7.2.6 Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang dan Listrik Terjual menurut
Golongan Tarip (UPTR Mojoagung)
184 Tabel 7.2.7 Produksi Listrik yang Dibangkitkan, Penggunaan dan Susut 185
VIII. PERDAGANGAN, AKOMODASI DAN KOPERASI
Tabel 8.1.1 Persediaan dan Pengeluaran Beras per Bulan 193 Tabel 8.1.2 Persediaan Beras Awal di Gudang Bulog se Kabupaten Jombang 194 Tabel 8.1.3 Penerimaan Beras di Gudang Bulog se Kabupaten Jombang 195 Tabel 8.1.4 Pengeluaran Beras di Gudang Bulog se Kabupaten Jombang 196 Tabel 8.1.5 Persediaan Akhir Beras di Gudang Bulog se Kabupaten Jombang 197 Tabel 8.2.1 Banyaknya Pedagang yang Menempati Fasilitas Pasar 198 Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 8.3.1 8.4.1 8.4.2 8.4.3 8.4.4 8.4.5 8.4.6 8.4.7 8.4.8 8.4.9 8.4.10 8.4.11 8.4.12 8.4.13 8.4.14 8.4.15 8.4.16 8.4.17 8.4.18 8.4.19 8.4.20 8.4.21 8.4.22 8.4.23 8.4.24 8.4.25 8.4.26
Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Tarip Hotel Profil Koperasi di Kabupaten Jombang
Profil Koperasi Unit Desa (KUD) Per Kecamatan
Profil Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Per Lembaga Profil Koperasi Kopinkra Per Lembaga
Profil Primkopti Per Lembaga Profil Koperasi Tani Per Lembaga
Profil Koperasi Pegawai RI (KPRI) Per Lembaga Profil Koperasi Jenis KPTR Per Lembaga Profil Koperasi Karyawan (Kopkar) Per Lembaga Profil Koperasi Angkatan Darat
Profil Koperasi Angkatan Udara Profil Koperasi Kepolisian
Profil Koperasi Serba Usaha (KSU) Per Lembaga Profil Koperasi Pasar Per Lembaga
Profil Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Per Lembaga Profil Koperasi Angkutan Darat Per Lembaga Profil Koperasi Kehutanan Per Lembaga Profil Koperasi Ternak Per Lembaga Profil Koperasi Wartel Per Lembaga Profil Koperasi Perikanan Per Lembaga Profil Koperasi Wanita Per Lembaga
Profil Primer Koperasi Veteran RI (Primkoveri) Profil Primer Koperasi ABRI (Primkopabri) Profil Koperasi Perikanan Per Lembaga Profil Koperasi Mahasiswa Per Lembaga Profil Koperasi Pemuda Per Lembaga
199 200 204 206 206 206 207 209 210 211 213 213 213 214 220 221 223 223 224 224 224 225 226 226 226 227 227
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 8.4.28 8.4.29 8.4.30 8.4.31 8.4.32 8.4.33 8.4.34 8.4.35 8.4.36
Profil Koperasi Jamu Gendang Per Lembaga Profil Koperasi Lingkungan Masjid Per Lembaga Profil Koperasi Sekunder Per Lembaga
Profil Koperasi Jenis Koperasi Lain Per lembaga Profil Koperasi Jenis Koperasi PK.5 Per Lembaga
Profil Koperasi Jenis Koperasi Jamu Gendong Per Lembaga Profil Koperasi Jenis Koperasi Ling Masjid Per Lembaga Profil Koperasi Jenis Koperasi Sekunder Per Lembaga Profil Koperasi Jenis Koperasi Lain Per Lembaga
228 228 229 229 230 230 230 231 231 IX. PERHUBUNGAN
Tabel 9.1.1 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Jalan 237 Tabel 9.1.2 Panjang Jalan menurut Kondisi Permukaan Jalan 238 Tabel 9.1.3 Panjang Jalan menurut Kelas Jalan 239 Tabel 9.2.1 Surat Ijin Mengemudi yang Dikeluarkan menurut Jenisnya per Bulan 240 Tabel 9.3.1 Arus Kendaraan/Penumpang yang Datang dan Berangkat dari
Terminal Kepuhsari
241 Tabel 9.3.2 Angkutan Antar Kota dalam Provinsi (MPU) menurut Route/Trayek 242 Tabel 9.3.3 Angkutan Perdesaan menurut Route/Trayek 243 Tabel 9.3.4 Rekapitulasi Kendaraan Lulus Uji 244 Tabel 9.4.1 Penumpang yang Berangkat dari Stasiun Kereta Api per Bulan 246 Tabel 9.4.2 Pendapatan Perumka dari Penumpang Kereta Api per Bulan 247 Tabel 9.4.3 Bagasi Dan Barang Hantaran Yang Dimuat Kereta Api 248 Tabel 9.4.4 Bagasi Dan Barang Hantaran Yang Dibongkar Kereta Api 249 Tabel 9.4.5 Pendapatan Perumka Dari Bongkar Muat Bagasi dan Barang
Hantaran
250 Tabel 9.4.6 Pendapatan Perumka dari Kegiatan Lain Yang Berkaitan Dengan
Usaha per Bulan
251 Tabel 9.5.1 Perkembangan Kinerja PT. Pos Indonesia Kabupaten Jombang 252 Tabel 9.6.1 Telepon Terpasang Menurut Jenis Pelanggan 254 Tabel 9.6.2 Produksi Pulsa Telepon Terpasang Menurut Jenis Pelanggan 255
X. K E U A N G A N
Tabel 10.1.1 Ringkasan APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2008 Pendapatan Daerah
265 Tabel 10.1.2 Ringkasan APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2008
Belanja Daerah
273 Tabel 10.1.3 Anggaran Pembiayaan Pemerintah Daerah Berdasarkan Kinerja
Tahun Anggaran 2008
291 Tabel 10.2.1 Bank Konvensional dan Kantornya di Kabupaten Jombang 294 Tabel 10.2.2 Bank Syariah dan Kantornya di Kabupaten Jombang 295 Tabel 10.2.3 Aktiva Bank Konvensional menurut Kelompok Bank 296 Tabel 10.2.4 Posisi Dana Simpanan Bank Umun dan BPR 297 Tabel 10.2.5 Posisi Kredit Bank Umum dan BPR 298
Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 xiii
menurut Sebaran Flafond
Tabel 10.2.7 Posisi Kredit Bank Umum dan BPR untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Jenis Penggunaan
300 Tabel 10.2.8 Posisi Kredit Bank Umum dan BPR untuk Usaha Mikro, Kecil,
Menengah menurut Sektor Ekonomi
301 Tabel Tabel Tabel Tabel 10.2.9 10.3.1 10.3.2 10.4.1
Posisi Kredit Bank Umum dan BPR menurut Sektor Ekonomi Profil Perum Pegadaian se Kebupaten Jombang
Profil Perusahaan Asuransi di Jombang
SPPT dan Ketetapan PBB Sektor Pedesaan Tahun 2008 & 2009
303 305 307 308
XI. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 11.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 317 Tabel 11.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 319 Tabel 11.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku
321 Tabel 11.4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2000
323 Tabel 11.5 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Berlaku
325 Tabel 11.6 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar
Harga Konstan 2000
327 Tabel 11.7 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku
329 Tabel 11.8 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2000
331
Tabel 11.9 Laju Pertumbuhan Ekonomi 334
Tabel 11.10 Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto (%) 336 Tabel 11.11 Inflasi Produk Domestik Regional Bruto (%) 338 Tabel 11.12 Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan per Kapita Atas Dasar
Harga Berlaku dan Konstan 2000
Hal.
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Jombang 3
Gambar 1.2 Volume Waduk / Embung Di Kabupaten Jombang 5 Gambar 3.1 Jumlah CPNS / PNS Menurut Jenis Kelamin Dan Pendidikan 2008 31
Gambar 3.2 Luas Kecamatan Dalam Km2 33
Gambar 4.1 Jumlah Penduduk Per Kecamatan 2008 47
Gambar 4.2 Kepadatan Penduduk 2008 49
Gambar 5.1 Jumlah Guru & Murid SMK 2004/2005 – 2008/2009 67 Gambar 5.2 Jumlah Donor Darah Di PMI Jombang 68 Gambar 6.1 Luas Tanah Menurut Penggunaannya 115
Gambar 6.2 Produksi Padi Dan Palawija 117
Gambar 7.1 Total Air Yang Disalurkan PDAM 169
Gambar 8.1 Persediaan Beras Di Gudang Bulog Per Bulan 191 Gambar 9.1 Penumpang Yang Berangkat Dari Stasiun Kereta Api Per Bulan 235 Gambar 10.1 SPPT & Ketetapan PBB Sektor Pedesaan Tahun 2008 & 2009 261 Gambar 10.2 Realisasi APBD Kabupaten Jombang 263 Gambar 11.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jombang 2000-2007 314 Gambar 11.2 Empat Sektor Dominan Struktur Ekonomi Kabupeten Jombang 316
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xv
ULASAN RINGKAS
1. Lokasi, Tanah dan Ikilm
1.1. Lokasi
Kabupaten Jombang mempunyai letak yang sangat strategis,
karena berada pada bagian tengah Jawa Timur dan dilintasi Jalan Arteri
Primer Surabaya - Madiun dan Jalan Kolektor Primer Malang - Babat.
Disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang
sebagai daerah wisata dan kota pelajar serta kota industri, sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk, dan sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Lamongan
Secara goegrafis Kabupaten Jombang terletak di sebelah selatan
garis katulistiwa berada antara 5
020’ 01” sampai 5
030’ 01” Bujur Timur
dan 07
024’ 01” dan 07
045’ 01” Lintang Selatan, dengan luas wilayah
1.159,50 Km2. Ibukota Kabupaten Jombang terletak pada ketinggian +
44 m diatas permukaan laut.
Secara topografis, Kabupaten Jombang dibagi menjadi 3 (tiga) sub area,
yaitu :
a.
Kawasan Utara, bagian pegunungan kapur muda Kendeng yang
sebagian besar mempunyai fisiologi mendatar dan sebagian berbukit,
meliputi Kecamatan Plandaan, Kabuh, Ploso, Kudu dan Ngusikan.
b.
Kawasan Tengah, sebelah selatan sungai Brantas, sebagian besar
merupakan tanah pertanian yang cocok bagi tanaman padi dan
palawija, karena irigasinya cukup bagus meliputi Kecamatan Bandar
Kedungmulyo, Perak, Gudo, Diwek, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto,
Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang dan Kesamben.
c.
Kawasan Selatan, merupakan tanah pegunungan, cocok untuk
tanaman perkebunan, meliputi Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno
dan Wonosalam.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
Faktor penting yang sangat mempengaruhi tingkat kesuburan
tanah, diantaranya adalah aliran sungai yang cukup besar dan material
hasil letusan gunung berapi. Dimungkinkan bahwa hasil letusan Gunung
Kelud terbawa arus deras sungai Brantas, kali Konto dan sungai-sungai
lainnya yang mengalir dari selatan/tenggara ke utara masuk melintasi
wilayah Kabupaten Jombang.
Penggunaan tanah di Kabupaten Jombang didominasi oleh sawah
yang mencapai 42,19 persen dari luas wilayah kabupaten, kemudian
permukiman/ perumahan 24,08 persen, hutan 19,46 persen, tegal 11,62
persen dan penggunaan lainnya 2,65 persen.
1.3. Keadaan Cuaca dan Ikilm
Tabel 2.1 dan 2.2 menunjukkan jumlah curah hujan dan jumlah hari
hujan per bulan di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu tahun
2007. Curah Hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Diwek berdasar hasil
pengukuran hujan di pos pengukur hujan biasa di Wonosalam.
Sedangkan hari hujan terbanyak juga terjadi di wilayah Kecamatan Diwek
dan Kecamatan Wonosalam.
2. Pemerintahan Daerah
Secara administrasi Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21
Kecamatan yang terdiri dari 302 desa dan 4 kelurahan serta meliputi
1.258 dusun. Ditinjau dari komposisi jumlah desa/kelurahan, Kecamatan
Sumobito memiliki jumlah desa terbanyak, yaitu 21 desa. Namun bila
ditinjau dari luas wilayah, terdapat 3 Kecamatan yang memiliki wilayah
terluas, yaitu Kecamatan Wonosalam dengan luas 121,63 Km2,
Kecamatan Plandaan dengan luas 120,40 Km2 dan Kecamatan Kabuh
dengan luas 97,35 Km2.
Pada tahun 2009 ini jumlah Aparatur Pemerintah (CPNS/PNS) di
Kabupaten Jombang sebesar 12.829 orang, sebagian besar mempunyai
tingkat pendidikan S-1, yaitu sebanyak 5.783 orang. Tingkat pendidikan
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xvii
sebanyak 348 orang, D1/D2/D3/Akademi 1.684 orang, berpendidikan
SLTP atau yang sederajat sebanyak 538 orang, sedangkan sisanya
sebanyak 320 orang berpendidikan S2/S3.
Dari 45 keanggotaan legislatif yang ada, 41 orang berjenis kelamin
laki-laki, dan sisanya 4 orang berjenis kelamin perempuan, dan
seluruhnya berpendidikan minimal setingkat SLTA sederajat.
3. Penduduk dan Tenaga Kerja
Dalam paradigma baru, tujuan pembangunan Nasional adalah
mencapai masyarakat madani, yaitu masyarakat yang maju, modern dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari paradigma baru tersebut
tergambar jelas bahwa penduduk merupakan obyek sekaligus subyek
dari pembangunan. Sehingga data kependudukan merupakan piranti
yang sangat diperlukan guna mengetahui profil penduduk di suatu
wilayah dengan berbagai masalah sosial yang ditimbulkan. Berdasarkan
hasil Registrasi jumlah penduduk Kabupaten Jombang akhir tahun 2008
sebesar 1.343.358 jiwa. Dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Jombang, Kecamatan Jombang mempunyai jumlah penduduk terbesar,
yaitu sebanyak 147.899 jiwa atau 11,01 persen dari total penduduk
Kabupaten Jombang. Kepadatan penduduk Kabupaten Jombang sedikit
meningkat dari 1.013 jiwa/km
2pada tahun 2007 menjadi 1.159 jiwa/km
2pada tahun 2008. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan
Jombang sebagai Ibukota Kabupaten dan kepadatan terendah berada di
Kecamatan Wonosalan, Kabuh, Plandaan dan Ngusikan. Sex rasio yang
merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan dikalikan seratus, menunjukkan bahwa sex rasio penduduk
Kabupaten Jombang 2008 adalah 100,47 artinya setiap 10.000 penduduk
perempuan terdapat 10.047 penduduk laki-laki.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
4.1. Pendidikan
Wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan sejak tahun 1994
dengan tujuan untuk mewujudkan pendidikan dasar yang bermutu dan
menjangkau penduduk di daerah terpencil.
Sejalan dengan program tersebut, peningkatan partisipasi sekolah
harus diimbangi dengan sarana fisik yang merupakan penunjang proses
belajar mengajar, khususnya jumlah sekolah yang tersedia dan tenaga
guru yang memadai. Gambaran nyata mengenai jumlah sekolah, murid
dan guru untuk jenjang pendidikan dasar sampai menengah dapat dilihat
pada Tabel 5.1.1 sampai Tabel 5.1.10
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD sederajat) terdapat 567 SD negeri
dan swasta pada tahun ajaran 2008/2009, sedangkan untuk tingkat
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP sederajat) jumlah sekolah yang
ada adalah 115 SLTP Negeri dan swasta.
Selanjutnya untuk tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU)
sebanyak 50 SMU pada tahun ajaran 2008/2009, sedangkan untuk
Perguruan Tinggi Swasta bertambah satu sehingga menjadai 12 pada
tahun ajaran 2008/2009 ini (Tabel 5.1.11).
Apabila data jumlah murid ini dibandingkan dengan jumlah guru
maka dihasilkan rasio murid-guru. Jika dilihat dari rasio murid-guru,
ternyata SMA dan SMK merupakan tempat pendidikan yang mempunyai
rasio terbesar yaitu 18 artinya seorang guru mengajar 18 murid,
sedangkan yang terendah adalah Madrasah Aliyah sebesar 7 murid per
satu orang guru.
4.2. Kesehatan
Salah satu komponen pembangunan manusia yang vital adalah
masalah kesehatan dan sasaran yang hendak dicapai dalam
pembangunan kesehatan masyarakat adalah peningkatan mutu
pelayanan kesehatan yang tidak terlepas dari ketersediaan sarana
kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xix
sakit, pusat kesehatan masyarakat dan jumlah tenaga kesehatan
menurut tempat kerjanya dan keahliannya.
Penambahan jumlah fasilitas kesehatan tentulah juga diikuti oleh
penambahan tenaga kesehatan. Secara umum keadaan ini terlihat pada
peningkatan jumlah tenaga kesehatan Medis dan Paramedis.
Peningkatan Pasangan Usia Subur (PUS) ternyata diikuti oleh
meningkatnya peserta Keluarga Berencana (KB) aktif seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 5.2.5. Ini sungguh menggembirakan. Pada tahun
2008 peserta KB aktif sebanyak 192.471 peserta, sehingga jika
dibandingkan tahun sebelumnya terjadi kenaikan jumlah peserta KB
sebesar 0,90 persen.
4.3. Sosial Lainnya
Tabel 5.2.8 menunjukkan bahwa penyumbang darah PMI
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 23,81 persen. Ini
menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap kegiatan
sosial ini lebih meningkat. Sementara banyaknya darah yang disalurkan
menurut spesialisasi yang dituju, sebesar 10.081 bags pada tahun 2008
sedangkan pada tahun 2007 sebesar 9.130 bags, tetapi tetap saja yang
terbanyak untuk Intener,
Jumlah Panti Asuhan di Kabupaten Jombang tercatat 32 buah.
Dibanding tahun sebelumnya jumlah tersebut menurun sebesar 3,03
persen, meskipun jumlah penghuninya justru naik sebesar 4,55 persen.
Hal ini perlu mendapat perhatian serius.
Tabel 5.2.12 menunjukkan jumlah masyarakat yang mengalami
permasalahan sosial dan dimungkinkan akan menjadi beban
ketergantungan. Mereka ini dari anak terlantar, orang jompo, cacat dan
korban narkoba. Dari jumlah penduduk Kabupaten Jombang tahun 2006,
terdapat sekitar 0,02 persen penduduk yang kurang beruntung, dan
jumlah terbanyak adalah orang jompo.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
tahun 2007 menjadi 1.191 kasus pada tahun 2008 atau terjadi kenaikan
sebesar 6,82 persen.
Dari Tabel 5.4.1 sampai Tabel 5.4.2 terlihat bahwa penduduk
Kabupaten Jombang mayoritas Islam dengan jumlah pemeluk 1.319.971
orang, diikuti Protestan 16.511 orang, Katholik 3.958 orang, Hindu 1.265
orang dan Budha 1.653 orang.
Jumlah jamaah Haji asal Kabupaten Jombang pada tahun 2008
sebesar 881 orang atau sama dari tahun sebelumnya.
5. Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
5.1. Lahan Pertanian
Penggunaan tanah pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2
bagian besar, yaitu tanah sawah dan tanah kering. Dari Tabel 6.1.1
terlihat bahwa penggunaan tanah terbesar adalah untuk sawah tercatat
50.101 Ha atau 44,78 persen dari luas wilayah Kabupaten Jombang. Dari
luas tanah sawah yang ada, jika dilihat dari jenis pengairannya maka
39.908 Ha atau 92.04 persen berpengairan teknis, 1.768 Ha atau 4.08
persen sawah tadah hujan, 1.171 Ha atau 2.70 persen sawah ½ teknis,
514 Ha atau 1.19 persen sawah non PU.
5.2. Tanaman Bahan Makanan
Rata-rata produksi/produktivitas padi (padi sawah dan ladang) di
Kabupaten Jombang pada tahun 2008 sebanyak 61,51 Kw/Ha dengan
luas panen bersih 66.518 Ha dan produksi 409.157 ton. Kecamatan
penyumbang produksi padi terbesar adalah Kecamatan Bareng dengan
total produksi 38.965 ton dan luas panen bersih sebesar 6.395 Ha.
Sedang Kecamatan Sumobito memiliki produktivitas paling tinggi yaitu
66,62 Kw/Ha dengan luas panen sebesar 3.260 Ha. Hampir semua
kecamatan di Kabupaten Jombang memiliki luas panen padi sawah
meskipun terdapat dua Kecamatan yang relatif kecil luas panennya, yaitu
Kecamatan Wonosalam (900 Ha) dan Kecamatan Ngusikan (984 Ha).
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xxi
Kecamatan ini merupakan hutan.
Tabel 6.1.4 sampai dengan Tabel 6.1.9 menunjukkan luas panen
bersih, produksi dan produktifitas palawija di Kabupaten Jombang.
Tanaman palawija yang memiliki produktifitas paling tinggi adalah jagung
dengan produksi 231.272 ton dengan luas panen 39.757 Ha. Sementara
yang memiliki produksi paling rendah adalah kacang hijau dengan
produksi 290 ton dan luas panen 280 Ha.
5.3. Perkebunan
Tabel 6.2.1 sampai Tabel 6.2.18 menunjukkan data perkembangan
luas areal dan produksi beberapa komoditi perkebunan rakyat tahun
2007-2008. dari tabel tersebut dapat terlihat adanya peningkatan luas
areal jambu mete dari 126,27 Ha menjadi 146,98 Ha, sehingga
produksinya meningkat dari 34,16 ton menjadi 38,85 ton atau naik 13,73
persen.
Sementara itu luas areal pohon kelapa mengalami penurunan dari
1962,53 Ha menjadi 1,711,04 Ha selama tahun 2008. sehingga produksi
kelapa turun dari 1.625,57 ton menjadi 1.394,44 ton atau turun 14,22
persen.
Perkebunan kopi yang hanya terdapat di Kecamatan Wonosalam, pada
tahun 2008 luas arealnya mencapai 1.226,70 Ha atau terjadi peningkatan
sebesar 1,69 persen dibanding tahun sebelumnya, sehingga
produk-sinya mengalami peningkatan sebesar 1,15 persen. Sedangkan untuk
perkebunan cengkeh yang hanya terdapat di Kecamatan Wonosalam dan
Kecamatan Bareng pada tahun 2008 luas areal meningkat 0,32 persen
dibanding tahun sebelumnya menjadi 2.297,63 Ha, sehingga produksinya
mengalami kenaikan sebesar 4,82 persen.
Luas areal perkebunan randu di Kabupaten Jombang pada tahun
2008 seluas 962,82 Ha, yaitu turun 0,25 persen dibanding tahun 2007,
namun demikian produksi randu justru mengalami peningkatan 0,01
persen dari 67,44 ton menjadi 67,45 ton.
Tembakau jawa rakyat sungguh cocok diusahakan di wilayah
Kabupaten Jombang bagian utara, yaitu di wilayah Kecamatan Kudu,
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
mengalami kenaikan dari luas areal 3.425,50 Ha menjadi 3.469,50 Ha,
yang mengakibatkan produksi tembakau juga mengalami kenaikan dari
19.679,24 ton menjadi 24.813,19 ton atau naik sebesar 26,09 persen
(Tabel 6.2.7).
Dari data luas areal perkebunan yang ada di Kabupaten Jombang,
perkebunan tebu mempunyai areal terluas yang mencapai 11.324, Ha
atau turun 7,10 persen dibanding tahun 2007. Namun demikian
penu-runan luas areal perkebunan ini berakibat peningkatan produksi tebu
sebesar 14,82 persen.
Tabel 6.2.9 menunjukkan luas areal dan produksi tanaman kakao
yang terdapat di Kecamatan Wonosalam dan Bareng, selama tahun 2008
luas arealnya meningkat dari 793,53 Ha menjadi 948,63 Ha, sehingga
produksinya naik sebesar 35,57 persen dari 131,76 ton menjadi 178,63
ton.
Selanjutnya pada Tabel 6.2.10 menunjukkan luas areal dan
produksi perkebunan pandan yang terdapat di Kecamatan Kudu,
Ngusikan dan Kabuh dengan luas areal dan produksi tertinggi terdapat di
Kecamatan Kabuh dengan luas areal 125,74 Ha dan produksi mencapai
815,25 ton.
Untuk perkebunan obat-obatan dan rempah-rempah dapat dilihat
pada Tabel 6.1.11 sampai Tabel 6.2.18, yang terdiri dari lengkuas, kunyit,
serai, jahe, kencur, lada dan temulawak. Dari tujuh jenis komoditi
tersebut, komoditi yang memiliki areal terluas dan produksi tertinggi
adalah kunyit dengan luas areal 103,79 Ha dan produksi sebesar 493,78
ton.
5.4. Kehutanan
Menurut fungsinya, hutan dibagi menjadi hutan produksi, hutan
lindung, hutan tebang pilih (HTB) dan suaka alam/ hutan wisata/ Taman
Nasional. Tabel 6.3.1 pada tahun 2008 memperlihatkan keberadaan
hutan di Kabupaten Jombang dengan luas mencapai 16.798,3 Ha yang
terdiri dari hutan produksi seluas 14.908,7 Ha (88,75 persen), hutan
lindung seluas 873,1 Ha (5,20 persen), hutan tebang pilih (TBP) seluas
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xxiii
seluas 11,4 Ha (0,07 persen).
Dari Tabel 6.3.2 terlihat bahwa produksi hasil hutan non kayu pada
tahun 2008 untuk getah pinus meningkat menjadi 87.045 kg atau sebesar
6,62 persen dibanding tahun sebelumnya.
Produksi kayu meningkat bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, khususnya kayu pertukangan jati dan rimba. Untuk produksi
kayu pertukangan jati mengalami peningkatan dari 3.033 m
3menjadi
4.879. m
3Sedangkan kayu pertukangan rimba mengalami peningkatan
dari 1.056 m
3pada tahun 2007 menjadi 4.792 m
35.5. Peternakan
Tabel 6.4.1 memperlihatkan perkembangan populasi ternak besar
per Kecamatan se Kabupaten Jombang. Dari tabel tersebut nampak
bahwa pada tahun 2008 terdapat beberapa ternak yang mengalami
peningkatan dan penurunan jumlah populasinya. Populasi ternak yang
mengalami peningkatan adalah Sapi potong sebesar 2,69 persen , sapi
perah 9,72 persen kambing sebesar 5,80 persen, domba 0,34 persen,
sedangkan yang mengalami penurunan adalah kuda sebesar 3,70 persen
dan kerbau 35,64 persen.
Populasi kuda terbanyak terdapat di Kecamatan Diwek, sapi potong
di Kecamatan Diwek, sapi perah di Kecamatan Wonosalam dan kerbau
terbanyak di Kecamatan Bareng dan Kabuh.
Di samping itu dari Tabel 6.4.2 dapat dilihat perkembangan
populasi ternak kecil selama tahun 2008. Jumlah populasi kambing dan
domba meningkat masing-masing sebesar 5,80 persen dan 0,34 persen.
Populasi kambing terbesar di Kecamatan Wonosalam, sedangkan domba
terbanyak di Kecamatan Kesamben.
Perkembangan populasi unggas di Kabupaten Jombang dapat
dilihat pada Tabel 6.4.3 ayam buras mengalami penurunan sebesar
24,79 persen, sedangkan ayam petelur mengalami penurunan sebesar
2,85 persen, sedangkan ayam pedaging, itik dan entok mengalami
peningkatan masing-masing sebesar 14,41 persen, 15,13 persen, dan
5,30 persen. Jenis unggas yang mengalami penurunan tertinggi adalah
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
petelur dari 1.046.892 ekor menjadi 1.017.099 ekor.
Sedangkan Tabel 6.4.4 dan Tabel 6.4.5 menggambarkan jumlah
ternak dan unggas yang dipotong di setiap Kecamatan di wilayah
Kabupaten Jombang selama tahun 2008. Jumlah ternak yang dipotong
terbesar adalah sapi, sedangkan untuk jenis unggas adalah ayam buras.
Tabel 6.4.6 dan Tabel 6.4.7 memperlihatkan produksi daging, telur
dan susu menurut jenis ternak dan unggas. Dari Tabel tersebut dapat
dilihat adanya peningkatan dan penurunan produksi daging. Peningkatan
produksi daging terbesar adalah domba sebesar 46,10 persen. Produksi
telur dan susu terdapat pada Tabel 6.4.7 yang secara umum produksi
telur unggas mangalami peningkatan, hanya telur entok meningkat
sampai 15,14 persen. Sedangkan produksi susu meningkat
besar-besaran 42,57 persen, yaitu dari 2.815.545 liter menjadi 4.014.101 liter.
5.6. Perikanan
Tabel 6.5.1 dan Tabel 6.5.2 memperlihatkan perkembangan
pro-duksi perikanan perairan umum, sawah tambak, kolam, mina padi dan
keramba. Total produksi perikanan mengalami penurunan 0,22 persen
dibandingkan tahun 2007. Produksi ikan terbesar adalah dari jenis ikan
lele sebesar 4.7217 ton.
6. Industri
6.1. Industri Pengolahan
Sampai tahun 2007, profil industri pengolahan di Kabupaten
Jombang masih didominasi oleh industri kecil. Dominasi ini dapat dilihat
dari persentase jumlah industri kecil yang mencapai 97,11 persen dengan
penyerapan tenaga kerja sebesar 66,35 persen.
Dari Tabel 7.1.3 tampak bahwa untuk Industri Besar / Sedang 2008
yang menyumbang nilai produksi terbesar adalah subsektor industri
makanan, minuman dan tembakau ( Rp 764 M ), kemudian disusul oleh
industri kayu ( Rp 162 M ) dan industri lainnya ( Rp 752 M ).
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xxv
Kinerja PDAM selama 2 tahun terakhir menunjukkan peningkatan.
Total air yang disalurkan bertambah dari 4.319.178 m
3(2007) menjadi
4.689.678 m
3, sehingga perusahaan daerah ini dapat meraup
penda-patan sebesar Rp 4.319.178 (2007) dan Rp 4.248.875 (2008). Ukuran
tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut dapat dicerminkan dari
rata konsumsi air bersih oleh masyarakat. Di Kabupaten Jombang
rata-rata konsumsi air bersih per pelanggan rumahtangga per tahun adalah
220 m
3. Kecamatan Jombang menempati urutan pertama dalam rata-rata
konsumsi air bersih per pelanggan per tahun, yaitusebesar 249 m
3,
sementara Kecamatan Mojoagung adalah yang paling rendah dalam
mengkonsumsi air bersih per pelanggan per tahun, yaitu 144 m
3.
6.3. Listrik
Dilihat dari jumlah pelanggan yang menggunakan energi listrik dari
PT. PLN, diketahui bahwa jumlah pelanggan yang menempati urutan
pertama adalah kelompok rumah tangga, yaitu 93,73 persen, diikuti oleh
kelompok sosial, kemudian kelompok usaha dan hotel dengan
persen-tase masing-masing sebesar 2,78 persen dan 2,96 persen.
7. Perdagangan, Akomodasi dan Koperasi
7.1. Persediaan dan Pengadaan Bahan Makanan
Persediaan, pengeluaran dan pengadaan beras selama tahun 2008
yang dimonitor atau dipantau oleh Sub Depot Logistik (Sub Dolog)
Wilayah VII Surabaya Selatan disajikan dalam Tabel 8.1.1 sampai
dengan Tabel 8.1.5.
Dengan memperhatikan keadaan tiap bulan, pengeluaran beras
dapat dipastikan lebih kecil dari persediaan (Tabel 8.1.1). Jika dilihat dari
persediaan akhir, angka tersebut mencapai puncaknya di bulan Mei
(25.720 ton), sedangkan yang terendah di bulan Desember (7.843 ton).
Pengeluaran tertinggi terjadi di bulan Juni sebesar 12.420 ton dan
terendah terjadi pada bulan Maret yaitu 1.180 ton.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
Kabupaten Jombang memiliki 17 pasar dan 14 pertokoan/ruko yang
tersebar hampir di semua kecamatan. Semua pasar mempunyai fasilitas
los, kios dan toko/ruko. Hanya Pasar Jombang Legi (di Emplasemen PT.
KAI) dan Cukir yang tidak mempunyai toko/ruko. Sedangkan jumlah
pedagang yang menempati los sebanyak 4.205, kios 3.095 dan toko/ruko
676 (Tabel 8.3.1).
Pada Tabel 8.4.1 menunjukkan jumlah hotel. Di Kabupaten
Jombang terdapat 11 hotel dengan jumlah kamar minimal 8 dan
maksimal 58 kamar. Adapun tarip terendah Rp. 17.000 di Hotel Jujugan
dan tarip tertinggi Rp. 435.000,00 di Hotel Sentral.
7.3. Koperasi
Keseluruhan koperasi bersama berbagai jenisnya tercatat 442
lembaga, dengan 129.668 anggota. Sedang total aset yang ada telah
mencapai Rp 218 M, dengan volume usaha sebesar Rp 236 M. Kalau
ditinjau dari sisi kelembagaan tampak bahwa Koperasi Serba Usaha
sebagai koperasi yang paling favorit. Tetapi kalau ditinjau dari sisi
keanggotaan justru KUD yang paling favorit (85.041 anggota). Apakah ini
benar-benar menunjukkan bahwa KUD sungguh merupakan solusi bagi
ekonomi pedesaan ?.
8. Perhubungan
8.1. Jalan Raya
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang penting
guna memperlancar kegiatan perekonomian selain untuk memudahkan
mobilitas penduduk dari salah satu daerah menuju daerah lainnya.
Panjang jalan yang ada diseluruh wilayah Kabupaten Jombang mencapai
567.097 Km yang terbagi atas Jalan Nasional 32.442 Km, Jalan Propinsi
72.055 Km dan Jalan Kabupaten 462.600 Km.
Tabel 9.1.2 memberi gambaran mengenai kondisi permukaan jalan,
baik Jalan Nasional, Jalan Propinsi maupun Jalan Kabupaten. Ditinjau
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xxvii
yang ada di Kabupaten Jombang mempunyai permukaan jalan dengan
kondisi baik; 258.251 Km dalam kondisi sedang, dan permukaan jalan
dengan kondisi rusak sebesar 49.521 Km. Sedangkan sisanya
sepanjang 21.179 dalam keadaan rusak berat.
Sisi lain dari transportasi adalah pengguna, baik penggunaan
angkutan jalan raya maupun angkutan Kereta Api Rel. Tabel 9.3.1
menunjukkan bahwa arus penumpang yang datang dan berangkat di
Terminal Kepuhsari Jombang dapat dipastikan seluruhnya turun,
demikian pula untuk angkutan perdesaan. Sementara itu dari jumlah
penumpang kereta api di hampir semua stasiun pemberangkatan
mengalami kenaikan yang cukup berarti. Lihat Tabel 9.4.1.
8.2. Pos dan Telekomunikasi
Pembangunan sarana Pos dan Telekomunikasi serta peningkatan
kualitas pelayanannya saat ini dirasakan sudah sangat mendesak,
karena dengan sarana komunikasi yang baik dapat memperlancar segala
aktivitas, baik aktivitas ekonomi atau lainnya yang dilakukan oleh
Pemerintah, swasta maupun masyarakat. Oleh karena itu sarana
komunikasi harus terus dikembangkan menjadi satu wadah / wahana
yang dapat dihandalkan demi terselenggaranya arus berita, informasi dan
tersedianya data yang baik secara cepat, tepat waktu, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan, guna mendukung kelancaran kegiatan ekonomi
dan dalam proses penyelenggaraan pembangunan dengan
meman-faatkan kemajuan teknologi.
Tabel 9.5.1 menunjukkan aktivitas surat pos baik dalam negeri dan
luar negeri, yaitu melalui Wesel, Tabanas, Surat Pos dan Paket Pos.
Selain itu juga menunjukkan aktivitas penjualan benda Pos, pelayanan
Giro Pos dan Cek Pos. Yang menarik dari tabel ini adalah aktivitas surat
pos justru tetap meningkat walaupun terjadi gempuran hebat dari telepon
genggam dan internet.
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
9.1. Keuangan Daerah
Roda pemerintahan dan pembangunan di daerah tidak akan pernah
bergerak kalau tidak ada dana/anggaran pendapatan dan belanja yang
cukup memadai. Sesuai dengan syarat pembangunan yang
berkelan-jutan, maka pemerintah daerah akan senantiasa meningkatkan anggaran
pendapatan dan belanja daerahnya. Pada tahun anggaran 2008,
anggaran penerimaan total ditetapkan sebesar Rp. 808.379.708.662,-
atau Rp 808 M. Penerimaan terbesar berasal dari bagian Dana
Perimbangan yang mencapai Rp. 672.614.858.969,-. Bandingkan dengan
Pendapatan Asli Daerah yang hanya sebesar Rp 97.601.053.867,-
9.2. Perbankan
Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat
penting peranannya dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Jombang,
terutama dalam menghadapi era perdagangan bebas dan globalisasi.
Gambaran mengenai kondisi perbankan di Kabupaten Jombang dapat
dilihat mulai Tabel 10.2.1 sampai Tabel 10.2.12. dari Tabel 10.2.4 dapat
kita lihat bahwa sampai Desember 2008 posisi dana simpanan Bank
Umum dan BPR mencapai Rp 1.907 M yang meliputi dalam bentuk giro
sebesar Rp 212 M, deposito Rp 599 Mdan tabungan Rp 1.096 M.
Sementara itu posisi pinjaman Bank Umum dan BPR dalam sektor
ekonomi menunjukkan bahwa urutan sektor mulai yang paling banyak
menggunakan dana perbankan sampai yang terkecil adalah sebagai
berikut: Perdagangan, Hotel dan Restoran Rp 814 M; Lainnya Rp 463 M;
Industri Rp 202 M; Pertanian Rp 154 M; Jasa-jasa dunia usaha Rp 27 M;
Kontruksi Rp 20 M; Angkutan dan Komunikasi Rp 6 M; kemudian
Jasa-jasa sosial Rp 5 M; serta Pertambangan Rp 1 M.
9.3. Jasa Pegadaian
Dari 8 (delapan) unit pegadaian yang ada di Kabupaten Jombang
Unit Pegadaian Jombang yang tertinggi dalam pemberian pinjaman yaitu
sebesar Rp. 24 M, yang kemudian disusul oleh Pegadaian Ploso sebesar
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009 xxix
Rp. 8 M. Yang menarik adalah Unit Pegadaian Peterongan walaupun
baru berdiri sudah mengucurkan pinjaman sebesar Rp. 4 M. Namun
demikian Pegadaian Ngoro yang paling baik tingkat pelunasannya yaitu
96%, sedang Pegadaian Jombang justru yang paling buruk yaitu 76%.
10. Produk Domestik Regional Bruto
10.1. PDRB Sektoral
Besaran PDRB kita atas dasar berlaku saat ini telah mencapai
Rp 11,3 Triyun. Sedang atas dasar harga konstan 2000 terhitung Rp 5,7
Trilyun. Artinya, dibanding tahun sebelumnya telah tumbuh 5,98 %,
dengan inflasi ( harga produsen ) sebesar 9,42 %. Angka-angka itu paling
tidak merupakan tanda akan perlunya kerja keras untuk mencapai
sustainable development atau pembangunan yang berkelanjutan,
mengingat krisis finansial global telah memperlambat laju pertumbuhan
yang sebelumnya telah mencapai 6,07 % (2007). Ini memang tantangan
yang serius, dan kita butuh semacam terobosan berupa program yang
strategis dan efektif untuk memacu gairah ekonomi yang mulai bangkit ini
Struktur ekonomi Kabupaten Jombang bertumpu pada empat sektor
utama yang secara tradisional menyangga ekonomi kita sebagai
penyerap tenaga kerja terbesar. Namun kalau kita lihat lebih jauh
peranan keempat sektor tersebut secara alamiah mengikuti trend bahwa
sektor pertanian akan terus mengecil peranannya sedang kedua sektor
yang lain, yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel
dan restoran akan selalu merupakan kebalikannya. Selebihnya, sektor
jasa-jasa berfluktuasi tanpa kaitan langsung dengan trend tersebut.
Peranan keempat sektor dominan tersebut pada tahun 2008
adalah, Sektor Pertanian 30,15%, Sektor Industri Pengolahan 12,07 %,
Sektor Perdagangan 34,14 % dan Sektor Jasa-jasa 11,09 %.
Menurunnya andil sektor pertanian dibanding tahun sebelumnya bukan
berarti sektor ini tidak tumbuh, melainkan karena kecepatan tumbuhnya
kalah cepat dengan sektor lain, misalnya sektor Perdagangan dan
Industri. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memang sektor yang
Kabupaten Jombang Dalam Angka Tahun 2009
informal. Mudah sekali orang masuk pasar sektor ini, sehingga banyak
pakar yang memuji perdagangan kecil informal merupakan bumper ketika
terjadi krisis ekonomi yang baru lalu karena keluwesannya menyerap
pengangguran dan tenaga kerja tak terdidik. Andil penting sektor ini
dalam perekonomian Kabupaten Jombang tak dapat diingkari siapapun.
10.2. Pertumbuhan Ekonomi
Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi, digunakan PDRB atas
dasar harga konstan, karena untuk menghitung pertumbuhan ekonomi
faktor kenaikan harga barang dan jasa harus dihilangkan. Angka
pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pada tabel indeks berantai atas dasar
harga konstan (Tabel 11.8), caranya dengan mengurangi 100 pada
angka tertera. Usaha pemulihan ekonomi pasca krisis nampaknya cukup
menggembirakan, hal ini terbukti dengan angka pertumbuhan ekonomi
yang terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang semakin cepat
selama 2000 - 2008 yaitu berturut-turut 3,33% (2001) kemudian 3,97%,
4,91%, 5,10%, 5,34 % , 5,73% , 6,07% (2007) dan terakhir 5,98 %
(2008). Melalui Tabel 11.9 kita dapat melihat secara umum bahwa
perekonomian kita telah berada pada track record yang benar dan terus
mempertahankan momentum stabilitasnya. Bahkan ketika inflasi pada
tahun ini cukup mengkhawatirkan (9,42%) kita masih mampu tumbuh
dengan kecepatan yang hampir sama dengan tahun sebelumnya
walaupun ada imbas krisis finansial global pada triwulan terakhir.
Terlihat bahwa setahun terakhir sektor raksasa kita, yaitu sektor
pertanian mampu berjalan lebih cepat meskipun kita tahu bahwa keluhan
klasik petani kita soal mahalnya pupuk dan obat-obatan serta anjloknya
harga hasil produksi masih terdengar. Demikian pula sektor
per-dagangan, langkahnya tetap lebar walaupun melambat sedikit , yaitu dari
8,76 % menjadi 8,65 %. Hal ini dapat difahami dengan baik kalau kita
mengingat sektor ini paling peka terhadap pergerakan inflasi umum.
BAB I
PETA KABUPATEN JOMBANG
Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 5 Gambar 1.2
VOLUME WADUK / EMBUNG DI KABUPATEN JOMBANG
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1
Terletak pada (1) (2) 112o 03' 45'' 07o 20' 37'' s.d s.d 112o 27' 21'' 07o 46' 45'' Batas wilayah (1) (2)
Utara Kabupaten Lamongan
Selatan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang
Timur Kabupaten Mojokerto
Barat Kabupaten Nganjuk
Sumber : BPS Kab. Jombang
Batas sebelah Berbatasan dengan Bujur Timur Lintang Selatan
LETAK GEOGRAFIS KABUPATEN JOMBANG
(1)
010. Bandar Kedung Mulyo 32,50 - - 32,50 020. P e r a k 29,05 - - 29,05 030. G u d o 34,39 - - 34,39 040. D i w e k 47,70 - - 47,70 050. N g o r o 49,86 - - 49,86 060. Mojowarno 78,62 - - 78,62 070. Bareng 94,27 - - 94,27 080. Wonosalam 63,65 51 7,22 121,63 090. Mojoagung 60,18 - - 60,18 100. Sumobito 47,64 - - 47,64 110. Jogoroto 28,28 - - 28,28 120. Peterongan 29,47 - - 29,47 130. Jombang 36,40 - - 36,40 140. Megaluh 28,41 - - 28,41 150. Tembelang 32,94 - - 32,94 160. Kesamben 51,72 - - 51,72 170. K u d u 77,75 - - 77,75 171. Ngusikan 34,98 - - 34,98 180. P l o s o 25,96 - - 25,96 190. K a b u h 97,35 - - 97,35 200. Plandaan 120,40 - - 120,40 Kabupaten Jombang
Sumber : BPN Kab. Jombang
8 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
2008
7,22 1.159,50 1.101,52 50,76
(2) (3) (4) (5)
< 500 500 - 700 > 700 ( Km2 ) Kecamatan Letak Ketinggian (M) Luas Daerah
TINGGI DAN LUAS DAERAH MENURUT KECAMATAN
(1)
010. Bandar Kedung Mulyo 4.360 - -
020. P e r a k 2.890 - - 030. G u d o 4.300 - - 040. D i w e k 5.500 - - 050. N g o r o 4.637 - - 060. Mojowarno 6.425 525,0 - 070. Bareng 3.700 1.475,0 225 175 080. Wonosalam - 4.421,4 1.350 125 090. Mojoagung 4.550 225,0 3.950 6.629 100. Sumobito 4.763 - 125 150 110. Jogoroto 2.660 - - 120. Peterongan 2.890 - - 130. Jombang 3.975 125,0 - 140. Megaluh 4.540 - - 150. Tembelang 3.310 - - 160. Kesamben 7.500 - - 170. K u d u 0 1.200,0 225 171. Ngusikan 0 300,0 75 525 180. P l o s o 2.250 - - 190. K a b u h 3.200 6.125,0 225 200. Plandaan 3.825 6.725,0 850 150 Kabupaten Jombang
Sumber : BPN Kab. Jombang
2008
75.275 21.121,4
(2) (3) (4) (5)
7.025 7.753,6 0 - 2 % 2 - 5 % 15 - 40 % > 40 % Kecamatan Kemiringan (derajat)
LUAS DAERAH MENURUT KEMIRINGAN TANAH
(1)
01. Kali Brantas 44.261 52,27 435,75 02. Kali Konto Kediri 14.119 2,54 71,37 03. Kali Pait Tengah 2.300 2,99 41,20 04. Kali Bening 7.250 1,58 11,88 05. Kali Sembung 10.700 1,54 21,76 06. Kali Jarak 12.800 2,62 37,09 07. Kali Pakel 12.800 1,21 49,87 08. Kali Jiken 5.245 1,44 39,09 09. Kali Krisik 4.850 0,87 19,55 10. Kali Gogor 4.850 0,88 30,18 11. Kali Bengawan 6.000 0,86 28,64 12. Kali Putih 7.250 1,39 23,30 13. Kali Catak Banteng 8.750 7,27 160,20 14. Kali Gunting 12.875 11,93 322,16 15. Kali Jurang Jero 12.375 1,75 13,64 16. Kali Sumber Aren 6.075 0,71 7,45 17. Kali Pasinan 2.880 0,60 8,53 18. Kali Mangir 5.300 0,95 18,30 19. Kali Gondang 3.800 0,88 14,27 20. Kali Marmoyo 23.860 1,81 52,71 21. Kali Bancang 7.000 0,69 14,69 22. Kali Gembyang 1.500 0,71 12,99
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Jombang
10 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
(2) (3) (4)
Nama Sungai Panjang Debit Air (M3/DT) ( Km ) Minimum Maksimum
2008
NAMA, PANJANG, DAN DEBIT AIR SUNGAI
(1) 23. Kali Kabuh 12.000 0,94 47,82 24. Kali Kulak 8.300 0,58 14,78 25. Kali Peleman 8.450 0,62 15,54 26. Kali Katemas 10.440 0,71 19,43 27. Kali Made 8.000 0,71 18,43 28. Kali Kromong 3.250 0,69 17,88 29. Kali Door 5.500 1,93 24,65 30. Kali Beng 3.500 2,44 32,26 31. Kali Pelabuhan 2.500 0,70 12,90 32. Kali Ngotok Ring Kanal 27.846 19,77 377,32 33. Kali Jombang 4.250 1,93 29,67 34. Kali Jombang Wetan 6.155 1,72 19,46 35. Kali Jombang Kulon 8.250 0,94 13,51 36. Kali Kuwik 5.000 0,86 13,91 37. Kali Sumber Pangkat 1.938 0,65 6,23 38. Kali Langkap 4.000 0,60 4,80 39. Kali Maling 1.000 0,70 6,20 40. Kali Wungu 8.000 0,82 6,53 41. Kali Seloatep 5.111 1,06 23,64 42. Kali Pancir 5.000 1,95 47,29
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Jombang
(3) (4)
(2)
Panjang Debit Air (M3/DT) ( Km ) Minimum Maksimum Nama Sungai
(1) 01. Kepuhrejo 2,00 40.000,00 51,00 02. Grogol 1,93 38.600,00 46,00 03. Mangunan 5,00 100.000,00 98,00 04. Kradenan 1,50 30.000,00 17,00 05. Brumbung 1,50 30.000,00 25,00 06. Sempal 4,50 90.000,00 29,00 07. Karangjati 1,10 22.000,00 17,00 08. Karangpakis 1,50 30.000,00 22,00 09. Ngabar 1,25 22.000,00 10,00 10. Tanjung Wadung 1,25 25.000,00 79,00 11. Bangsri 3,05 39.650,00 10,00 12. Plabuhan 3,48 73.080,00 20,00 13. Sidowayah 1,00 15.000,00 8,00 14. Glugu 0,48 9.600,00 8,00 15. Grojokan 5,00 234.500,00 781,00 16. Banjardowo 2,50 13.726,00 20,00 17. Sumbergondang 4,00 212.300,00 150,00 18. Banjaragung 0,70 10.416,00 7,00 19. Kalak 0,30 12.350,00 20,00
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Jombang
12 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
(2) (3)
Volume Luas Sawah ( M3 ) ( Ha )
(4)
Nama Waduk / Embung Luas Waduk ( Ha )
2008
NAMA, LUAS, VOLUME DAN KEMAMPUAN WADUK MENGAIRI SAWAH
Bandar Kdm 0 4 13 14 28 24 31 38 34 25 17 18 11 20 17 34 30 37 20 27 26 P e r a k 4 0 10 10 29 21 28 33 24 21 13 14 7 16 13 30 26 33 16 23 22 G u d o 13 10 0 10 15 16 18 36 26 30 14 23 16 25 22 31 34 41 23 32 31 D i w e k 14 10 10 0 16 11 19 26 16 18 4 1 6 15 13 26 25 32 15 22 21 N g o r o 28 29 15 16 0 11 10 25 22 28 21 22 23 32 27 32 42 49 32 38 37 Mojowarno 24 21 16 11 11 0 6 13 11 20 9 14 17 26 23 23 36 43 31 32 31 Bareng 31 28 18 19 10 6 0 19 15 24 15 19 24 33 30 28 43 50 33 40 39 Wonosalam 38 33 36 26 25 13 19 0 20 27 22 27 30 39 36 35 49 56 39 46 45 Mojoagung 34 24 26 16 22 11 15 20 0 8 13 9 17 24 20 16 34 41 26 31 30 Sumobito 25 21 30 18 28 20 24 27 8 0 14 8 15 22 19 8 32 39 23 29 28 Jogoroto 17 13 14 4 21 9 15 22 13 14 0 6 10 18 14 25 28 35 18 25 24 Peterongan 18 14 23 10 22 14 19 27 9 8 6 0 7 14 11 16 24 31 15 21 20 Jombang 11 7 16 6 23 17 24 30 17 15 10 7 0 9 6 23 19 26 9 16 15 Megaluh 20 16 23 15 32 31 33 39 26 23 18 15 9 0 8 31 18 17 8 15 11 Tembelang 17 13 22 13 27 23 30 36 20 19 14 11 6 3 0 18 13 20 8 10 6 Kesamben 34 30 31 26 32 23 28 35 16 8 25 16 23 20 18 0 23 30 31 27 23 K u d u 30 26 34 25 42 36 43 49 34 32 28 24 19 10 13 23 0 7 18 15 13 Ngusikan 37 33 41 32 49 43 50 56 41 39 35 31 26 17 20 30 7 0 25 22 20 P l o s o 20 16 25 15 32 26 33 39 24 22 18 14 9 8 3 20 10 25 0 7 3 K a b u h 27 23 32 22 38 32 40 46 31 29 25 21 16 7 10 27 15 22 15 0 10 Plandaan 26 22 31 21 37 31 39 45 30 28 24 20 15 3 6 23 13 20 11 10 0
Sumber : BPS Kab. Jombang
Ngusikan P l o s o K a b u h Plandaan Megaluh Tembelang Kesamben K u d u
Sumobito Jogoroto Peterongan Jombang Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung
P e r a k G u d o D i w e k N g o r o
Bandar Kdm
Tabel 1.6
BAB II
I K L I M
(1) (2)
010. Bandar Kd Mulyo Belum ada - - - 020. P e r a k 1. Perak 12 14 21 3 7 030. G u d o 1. Tanggungan 10 10 18 4 5 2. Blimbing 15 11 10 2 2 1 040. D i w e k 1. Cukir 19 19 23 6 4 2. PG. Cukir 7 9 11 6 6 3. Ceweng 19 9 22 5 - 050. N g o r o 1. Cangakan 15 11 10 1 1 2. Rejoagung 4 14 16 3 3 060. Mojowarno 1. Selorejo 8 8 8 17 - 2. Mojowarno 11 16 15 5 1 070. Bareng 1. Bareng 8 10 10 2 - 080. Wonosalam 1. Wonosalam 13 15 17 1 2 090. Mojoagung 1. Mojoagung 5 6 13 2 2 2. Petsnggalan - - - 100. Sumobito 1. Sumobito 2 - 1 1 - 2. Balongsono 5 5 11 1 2 3. Tenggor 11 8 14 5 3 1 110. Jogoroto 1. Sumber Penganten 10 11 12 2 2 3 120. Peterongan 1. Peterongan 12 15 17 3 1 1 2. Keplaksari 10 13 15 - - 3. Sentulan 8 10 17 5 3 1
204 214 281 74 44 7
Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kecamatan Pos Hujan Biasa Jan Peb Maret April Mei
BANYAKNYA HARI HUJAN PER BULAN MENURUT KECAMATAN
Tabel 2.1
2008
(1) (2) 130. Jombang 1. Jombang 9 9 15 5 2 2. PG. Jombang Baru 12 12 15 6 4 140. Megaluh 1. Kedungrejo 12 15 17 3 - 150. Tembelang 1. Ponen 7 8 13 4 4 2. Jatisari 7 7 13 4 4 3. Kedungboto 8 9 14 4 2 1 160. Kesamben 1. Jombok 10 7 14 5 3 2. Kesamben 9 8 13 3 4 3. Krandekan 8 10 17 5 3 4. Sapon 10 8 17 5 3 5. Wuluh 9 8 13 4 4 170. K u d u 1. Tapen 6 8 19 3 2 171. Ngusikan Belum ada - - - 180. P l o s o 1. Ploso 9 8 11 3 4 190. K a b u h 1. Kabuh 8 7 15 3 1 2. Tanjung 6 7 13 3 4 3. Waduk Sempal 7 7 15 2 4 4. Waduk Mangutsn 8 7 15 3 4 200. Plandaan Belum ada - - -
-145
145 249 65 52 1
349 359 530 139 96 8 Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
20 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
Jumlah
(8) (4) (5) (6) (7) (3)
April Mei Juni Lanjutan Tabel 2.1
(1) (2)
010. Bandar Kdm Belum ada - - - 020. P e r a k 1. Perak - - - 4 15 110 186 030. G u d o 1. Tanggungan - - - 4 11 19 81 2. Blimbing - - - 4 10 6 61 040. D i w e k 1. Cukir - - - 3 5 11 90 2. PG. Cukir - - - 3 5 13 60 3. Ceweng - - ts ts ts ts 050. N g o r o 1. Cangakan - - - 4 10 11 63 2. Rejoagung - - - 3 10 7 60 060. Mojowarno 1. Selorejo - - - 2 5 8 56 2. Mojowarno - 1 - 5 5 7 66 070. Bareng 1. Bareng - - - 4 13 9 56 080. Wonosalam 1. Wonosalam - - 3 6 15 3 75 090. Mojoagung 1. Mojoagung - - - 2 6 8 44 2. Petsnggalan - - - 100. Sumobito 1. Sumobito - - - 1 7 7 19 2. Balongsono - - - 3 8 9 44 3. Tenggor - - - 3 4 13 62 110. Jogoroto 1. Sumber Penganten - - - 1 8 5 54 120. Peterongan 1. Peterongan - - - 4 8 7 68 2. Keplaksari - - - 1 4 6 49 3. Sentulan - - - 5 5 11 65
0 1 3 62 154 270 1.259
Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
(6) (7) (8) (8) (3) (4) (5)
Okt Nop Des Jml Pos Hujan Biasa Juli Agst Sept
Kecamatan
(1) (2) 130. Jombang 1. Jombang - - - 3 9 13 18 2. PG. Jombang Baru - - 1 4 7 10 71 140. Megaluh 1. Kedungrejo - - - 4 9 12 72 150. Tembelang 1. Ponen - - - 4 6 10 56 2. Jatisari - - - 4 6 12 57 3. Kedungboto - - - 4 4 12 58 160. Kesamben 1. Jombok - - - 3 4 13 59 2. Kesamben - - - 5 11 14 67 3. Krandekan - - - 5 4 11 63 4. Sapon - - - 5 6 18 72 5. Wuluh - - - 3 10 14 65 170. K u d u 1. Tapen - - - 4 19 16 77 171. Ngusikan Belum ada - - - 180. P l o s o 1. Ploso - - - 4 9 17 65 190. K a b u h 1. Kabuh - - - 2 6 11 53 2. Tanjung - - - 33 3. Waduk Sempal - - - 2 10 13 60 4. Waduk Mangutsn - - - 3 10 13 63 200. Plandaan Belum ada - - -
- - 59 130
1 3 121 284 270 1.259 Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
22 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
Jumlah
(7) (8) (8) (3) (4) (5) (6)
Jml Sept Okt Nop Des Kecamatan Pos Hujan Biasa Juli Agst
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
010. Bandar Kd Mulyo Belum ada - - - 020. P e r a k 1. Perak 241 132 299 63 143 030. G u d o 1. Tanggungan 253 150 418 65 25 2. Blimbing 731 475 617 26 23 5 040. D i w e k 1. Cukir 411 291 445 40 52 2. PG. Cukir 109 130 205 40 39 3. Ceweng 387 90 373 30 - 050. N g o r o 1. Cangakan 697 336 641 2 3 2. Rejoagung 115 426 319 57 38 060. Mojowarno 1. Selorejo 163 182 181 17 - 2. Mojowarno 322 286 347 108 40 070. Bareng 1. Bareng 130 135 145 51 - 080. Wonosalam 1. Wonosalam 438 321 244 10 3 090. Mojoagung 1. Mojoagung 115 160 470 90 60 2. Petsnggalan - - - 100. Sumobito 1. Sumobito 73 - 15 10 - 2. Balongsono 148 163 247 18 59 3. Tenggor 195 88 266 66 22 110. Jogoroto 1. Sumber Penganten 311 261 330 23 16 120. Peterongan 1. Peterongan 223 183 380 25 34 2. Keplaksari 155 194 267 - - 3. Sentulan 192 191 360 63 38
-5.409 4.194 6.569 804 595 5
Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
Juni Peb Maret April Mei Kecamatan Pos Hujan Biasa Jan
2008
JUMLAH CURAH HUJAN PER BULAN (MM)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 130. Jombang 1. Jombang 197 271 396 82 16 2. PG. Jombang Baru 241 232 301 85 32 140. Megaluh 1. Kedungrejo 326 411 533 49 - 150. Tembelang 1. Ponen 175 160 330 103 57 17 2. Jatisari 141 138 343 103 93 3. Kedungboto 97 172 354 66 32 20 160. Kesamben 1. Jombok 232 102 304 96 21 2. Kesamben 240 170 410 87 55 3. Krandekan 180 208 389 84 41 4. Sapon 133 145 410 73 46 5. Wuluh 264 185 462 108 70 170. K u d u 1. Tapen 219 99 387 58 56 171. Ngusikan Belum ada - - - 180. P l o s o 1. Ploso 181 95 253 79 109 190. K a b u h 1. Kabuh 265 232 617 117 93 2. Tanjung 167 203 504 106 185 3. Waduk Sempal 274 190 566 116 142 4. Waduk Mangutsn 198 182 497 111 201 200. Plandaan Belum ada - - -
-3.530
3.195 7.056 1.523 1.249 37
8.939
7.389 13.625 2.327 1.844 42 Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
24 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
Jumlah
Juni Peb Maret April Mei
Kecamatan Pos Hujan Biasa Jan
(1) (2) (8)
010. Bandar Kdm Belum ada - - - 020. P e r a k 1. Perak - - - 144 169 110 1.301 030. G u d o 1. Tanggungan - - - 132 121 29 1.193 2. Blimbing - - - 96 127 201 2.301 040. D i w e k 1. Cukir - - - 68 73 204 1.584 2. PG. Cukir - - - 60 87 121 791 3. Ceweng - - - - 880 050. N g o r o 1. Cangakan - - - 86 151 103 2.019 2. Rejoagung - - - 129 189 161 1.434 060. Mojowarno 1. Selorejo - - - 19 88 134 784 2. Mojowarno - - - 91 163 169 1.526 070. Bareng 1. Bareng - - - 90 122 130 803 080. Wonosalam 1. Wonosalam - - 38 77 195 103 1.429 090. Mojoagung 1. Mojoagung - - - 95 117 256 1.363 2. Petsnggalan - - - 100. Sumobito 1. Sumobito - - - 15 135 163 411 2. Balongsono - - - 96 187 320 1.238 3. Tenggor - - - 62 101 246 1.046 110. Jogoroto 1. Sumber Penganten - - - 47 293 77 1.358 120. Peterongan 1. Peterongan - - - 130 88 130 1.193 2. Keplaksari - - - 46 76 187 925 3. Sentulan - - - 126 188 227 1.385
0 0 38 #### #### #### 24.964
Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
(8) (4) (5) (6) (7) (3)
Des Jml Agst Sept Okt Nop
Kecamatan Pos Hujan Biasa Juli
(1) (2) (8) 130. Jombang 1. Jombang - - - 75 133 266 1.436 2. PG. Jombang Baru - - 26 64 117 304 1.402 140. Megaluh 1. Kedungrejo - - - 96 156 307 1.878 150. Tembelang 1. Ponen - - - 110 98 321 1.371 2. Jatisari - - - 96 150 387 1.451 3. Kedungboto - - - 88 106 317 1.252 160. Kesamben 1. Jombok - - - 60 127 263 1.205 2. Kesamben - - - 114 182 407 1.665 3. Krandekan - - - 119 173 281 1.475 4. Sapon - - - 103 135 348 1.393 5. Wuluh - - - 60 186 374 1.709 170. K u d u 1. Tapen - - - 100 148 385 1.452 171. Ngusikan Belum ada - - - - - - 180. P l o s o 1. Ploso - - - 106 93 313 1.229 190. K a b u h 1. Kabuh - - - 81 181 471 2.057 2. Tanjung - - - - - - 1.165 3. Waduk Sempal - - - 85 238 501 2.112 4. Waduk Mangutsn - - - 171 220 396 1.976 200. Plandaan Belum ada - - - - - -
- 26 1.528 2.443 5.641 26.228
- 64 3.137 5.113 8.712 51.192 Sumber : Ditss PU Bits Marga Dan Pengairan Kab. Jombang
26 Kabupaten Jombang Dalam Angka 2009
(6) (7) (8) (3) (4) (5)
Jumlah
Nop Des Jml Juli Agst Sept Okt
Kecamatan Pos Hujan Biasa