• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Pendidikan tinggi sebagai sebuah lembaga pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan”, Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan lulusan, salah satunya melalui penyelenggaraan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan. Melalui PPL ini mahasiswa UNY diharapkan belajar langsung di lapangan kerja dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah sehingga setelah lulus, mahasiswa UNY siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang mumpuni. Khusus untuk jurusan Administrasi Pendidikan, PPL tidak dilaksanakan di sekolah akan tetapi di Dinas Pendidikan, dan penulis melakukan PPL di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Kulon Progo.

Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai fungsi sebagai penyelenggara urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. Dalam pelaksanaan fungsi di atas Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, pembinaan dan pengawasan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar hingga sekolah menengahatas dan kejuruan, serta nonformal dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi Terendah Pada Dinas Pendidikan, baik Kepala Dinas, Sekretariat, Sub Bagian Umum, Sub bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan,

Sub Bagian Kepegawaian, Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Bidang Pendidikan Sekolah Menegah Atas dan Kejuruan, dan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Non Formal, UPTD dan kelompok Jabatan Fungsional tertentu.

(2)

2

Di dalam setiap bidang di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo terdapat Seksi-seksi yang mefokuskan tugas untuk mengurus sesuai bagian yang telah ditentukan. Di Bidang Pendidikan Sekolah Dasar sendiri terdiri dari Sie Kurikulum dan PMP, Sie Pendidik dan Tendik, dan Sie Sarpras. Di Bidang SMP terdiri dari Sie Kurikulum dan PMP, Sie Pendidik dan Tendik, dan Sie Sarpras. Di bidang SMA dan Kejuruan terdiri dari Sie Kurikulum dan PMP, Sie Pendidik dan Tendik, Sie Sarpras. Sedangkan di Bidang Pendidikan AUD dan Non Formal terdiri dari Sie Pembinaan PAUD, Sie Pendidikan Masyarakat Khusus dan Pelatihan, serta Sie Pendidik dan Tendik.

Pada kegiatan PPL di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, penyusun memfokuskan hasil observasi pada Sie Kurikulum dan PMP Bidang Pendidikan SMA dan K Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, karena disesuaikan dengan pembagian tugas yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Dalam melakukan observasi di Sie Kurikulum dan PMP ini penyusun menemukan beberapa permasalahan yaitu

a. Belum tersedianya informasi umum tentang sekolah yang mencakup informasi siswa, tenaga pendidik dan lokasi sekolah, di website Bidang Pendidikan SMA dan K Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. b. Belum ada tata kelola yang bagus, dan arsip-arsip diletakkan di sembarang

tempat dan terkesan tidak tertata.

c. Ruangan kerja yang kurang luas, meja antar pegawai berdempet-dempetan, terkesan sesak dan susah dalam mobilitas.

d. Kerusakan pada perangkat komputer dan printer sebagai penunjang kerja staff, hal ini menganggu produktivitas pegawai karena memakan waktu lebih lama dalam menyelesaikan tugas, dan membuat mereka harus membawa sendiri laptop ke kantor.

Dari beberepa permasalahan tersebut penyusun memilih membuat program PPL Utama berupa Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps untuk membantu menyelesaiakan permasalahan pertama. Dengan program ini penyusun berharap bisa membantu Sie Kurikulum dan PMP dalam memberikan informasi umum Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Kabupaten Kulon Progo yang dikemas dalam bentuk peta flash yang di integrasikan ke dalam website Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

(3)

3

Secara rinci program PPL yang dilaksanakan oleh penyusun akan dijelaskan lebih lanjut dalam laporan ini.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan

Program PPL utama merupakan program PPL yang menjadi tanggung jawab individu dan sudah direncanakan dan merupakan realisasi dari program PPL I (satu). Program PPL utama sudah memiliki rencana kerja yang jelas. Adapun program tersebut ialah Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps.

Rumusan program PPL yang dilaksanakan di Sie Kurikulum dan PMP Bidang Pendidikan SMA dan K Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, merupakan hasil dari observasi pada perkuliahan PPL I pada semester 6 dan telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yang digunakan sebagai pedoman kegiatan dalam pelakanaan PPL di lapangan.

Adapun rancangan kegiatan pelaksanaan program dilakukan melalui beberapa tahap implementasi program sehingga penyusun melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Pengumpulan data sekolah menengah dan kejuruan se Kab. Kulon Progo yang meliputi informasi tenaga pengajar, informasi akreditasi sekolah, serta informasi lokasi sekolah, dan informasi lain yang diperlukan b. Tahap Pelaksanaan

1) Pembuatan peta dasar Kab. Kulon Progo dengan Software Desain 2) Evaluasi peta dasar untuk mengantisipasi kesalahan pembuatan peta

dan melakukan perbaikan

3) Pembuatan peta lokasi sekolah menengah dan kejuruan di Kab. Kulon Progo

4) Evaluasi peta lokasi untuk mengantisipasi kesalahan penentuan lokasi sekolah dan melakukan perbaikan

5) Pembuatan peta interaktif dan Input data sekolah ke dalam peta 6) Pengujian peta interaktif mentah dan perbaikan peta yang diperlukan

(4)

4

c. Tahap Akhir

1) Memasukkan peta ke dalam website Dinas Pendidikan Kab. Kulon Progo

2) Uji coba peta dan evaluasi total peta berupa evaluasi desain, evaluasi informasi, serta evaluasi akses

Evaluasi dilakukan pada tiga tahap pelaksanaan program, yakni pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Evaluasi dilakukan dengan menindaklanjuti dan melakukan peninjauan kembali setiap kegiatan dalam pelaksanaan program yang dilakukan. Apabila masih terdapat kekurangan atau hambatan akan dilakukan pengecekan kembali hasil dari setiap pelaksanaan tahap atau kegiatan dalam program

(5)

5

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Latar belakang penyusun menjadikan program “Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps.” sebagai program PPL Utama, karena dirasa perlu memberikan informasi kepada masyarakat sebagai konsumen pendidikan dan penyusun berupaya tidak hanya membuat sebuah media penyampaian informasi yang memuat informasi yang diperlukan saja, tetapi juga media tersebut harus menarik, unik dan mudah dipahami oleh siapapun.

Adapun mulai dari tahap persiapan hingga tahap akhir dijelaskan sebagai berikut.

1. Persiapan Pelaksanaan Program

Kegiatan persiapan PPL di mulai dengan kegiatan observasi di masing-masing seksi yang telah ditentukan berdasarkan hasil rapat kelompok PPL Dinas Pendidikan Kulon Progo dan berkoordinasi dengan Pengampu PPL dari Dinas Pendidikan. Berdasarkan hasil observasi dapat diperoleh informasi mengenai berbagai masalah yang ada di Sie Kurikulum dan PMP Bidang Pendidikan SMA dan K Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo seperti yang telah dikemukakan di depan.

Dari permasalahan tersebut kemudian disusun beberapa rancangan program dan setelah melakukan berbagai pertimbangan maka penyusun memutuskan untu memilih program yang berkaitan dengan optimalisasi system informasi maka dipilihlah judul Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps sebagai program utama. Tahap selanjutnya yaitu melakukan koordinasi dan pemantapan program dengan Dosen Pembimbing Lapangan di Kampus UNY, Tim Mahasiswa PPL Dinas Pendidikan Kulon Progo, serta Kepala Sie Kurikulum dan PMP Bidang Pendidikan SMA dan K Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Dari konsultasi dan pemantapan program dihasilkan beberapa perubahan dan penyempurnaan program.

Langkah selanjutnya setelah program disetujui dan disempurnakan adalah menentukan daftar informasi yang akan ditampilkan ke dalam peta interaktif, serta mengumpulkan dan mempelajari tutorial dari berbagai sumber tentang bagaimana

(6)

6

pembuatan peta interaktif dengan menggunakan software. Dari berbagai sumber yang berhasil dikumpulkan, dalam pembuatan peta interaktif ini penyusun memtuskan untuk memakai software Adobe Illustrator dan Adobe Flash Catalyst.

Langkah terakhir persiapan, penyusun belajar membuat peta iteraktif secara sederhana yang nantinya akan membantu ketika pelaksanaan program.

2. Pelaksanaan Program

Tahapan pelaksanaan program Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps adalah sebagai berikut :

1) Pengumpulan data sekolah menengah dan kejuruan se Kab. Kulon Progo yang meliputi informasi tenaga pengajar, informasi akreditasi sekolah, serta informasi lokasi sekolah, dan informasi lain yang diperlukan. Pada tahap ini penyusun mengumpulkan data tanpa menyebarkan form ke Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo. Penyusun meminta data yang telah dipunyai oleh staff di Sie Kurikulum dan PMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yaitu kepada Bapak Sumadi. Namun data yang diperoleh belum merupakan data terupdate dan tidak semua data yang dimaksudkan oleh penyusun diperoleh sehingga penyusun meminta data dari teman mahasiswa Tim PPL dari Sie lain yang masih satu Bidang dengan penyusun, yaitu dari Sie Sarpras yaitu saudara Iin Desfiani dan Sie Pendidik dan Tendik yaitu saudara Bili Nurrohman.

2) Pembuatan peta dasar Kab. Kulon Progo dengan Software Desain. Pada tahap ini penyusun memulai dengan mencari peta dasar di internet. Penyusun cukup kesulitan untuk mencari gambar beresolusi tinggi peta Kabupaten Kulon Progo. Penyusun menghendaki menggunakan gambar beresolusi tinggi untuk meminimalisir kesalahan ketidaksesuaian hasil peta yang dibuat penulis dengan keadaan sebenarnya. Dalam tahap ini penyusun berulangkali melakukan pembaruan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penyusun menggunakan Adobe Ilustrator untuk membuat peta dasar. Dalam tahap ini tidak ditemukan permasalahan yang berarti.

(7)

7

3) Evaluasi peta dasar untuk mengantisipasi kesalahan pembuatan peta dan melakukan perbaikan. Tahap ini dilakukan dengan membandingkan peta hasil pembuatan penyusun dengan peta yang ada di Google Maps. Dan hasilnya 90 % peta yang dibuat oleh penyusun sama seperti yang ada. Penyusun membandingkan hasil peta program dengan peta yang ada di Google Maps, karena menurut penyusun peta yang ada di Google Maps 100% sama dengan keadaan sebenarnya karena menggunakan teknologi tinggi dalam pembuatannya.

4) Pembuatan peta lokasi sekolah menengah dan kejuruan di Kab. Kulon Progo. Pada tahap ini penyusun meminta bantuan kepada Bili Nurrohman untuk membantu dalam menentukan titik-titik lokasi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Penentuan lokasi ini dengan bertanya kepada staff di Bidang Pendidikan SMA dan Kejuruan Kabupaten Kulon Progo, serta dengan bantuan internet. Dalam penentuan ini penyusun mengalami kesulitan karena informasi yang diberikan oleh beberapa staff ada sedikit perbedaan. Dalam tahap ini penyusun mengalami masalah teknis yaitu OS mengalami masalah, yang menyebabkan data peta dasar dan lokasi yang telah selesai terhapus dan penyusun membuat ulang peta dari nol kembali.

5) Evaluasi peta lokasi untuk mengantisipasi kesalahan penentuan lokasi sekolah dan melakukan perbaikan.

6) Pembuatan peta interaktif dan Input data sekolah ke dalam peta. Pada tahap ini penyusun mulai membuat peta interaktif flash dengan menggunakan software Adobe Flash Catalyst. Penyusun mengalami beberapa hambatan dalam tahap ini, yaitu peta interaktif tidak bisa dibuat penuh satu kabupaten. Karena dari software hanya mengijinkan 20 set saja untuk setiap project. Untuk mengatasi hal tersebut penyusun membagi pembuatan peta. Setiap project peta hanya berisi 4 kecamatan, kecuali kecamatan Wates yang penyusun pisahkan dan dijadikan project tersendiri. Dalam tahap ini total dihasilkan 4 buah project peta. Project 1 berisi Kecamatan Samigaluh, Kecamatan Kalibawang, Kecamatn, Girimulyo, dan Kecamatan Nanggulan. Project 2 berisi Kecamatan Temon, Kecamatan Kokap, Kecamatan Pengasih, serta Kecamatan Sentolo. Di Project 3 berisi Kecamatan Panjatan, Kecamatan Galur, dan Kecamatan Lendah. Di Project 4 berisi Kecamatan Wates . Dalam tahap ini software

(8)

8

mengalami gangguan sehingga pembuatan peta interaktif ini menjadi sangat lama.

7) Uji coba peta dan evaluasi total peta berupa evaluasi desain, evaluasi informasi, serta evaluasi akses. Evaluasi desain dilakukan dengan Tim Mahasiswa PPL, apakah dari segi pemilihan warna, desain, keterbacaan tulisan, kemudahan penggunaan peta. Namun di tahap ini peta belum bisa terpasang ke dalam website Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo karena masalah teknis.

Selain melaksanakan Program PPL seperti yang telah direncanakan sebelumnya, terdapat berbagai kegiatan yang menunjang aktivitas lain selama melaksanakan PPL. Kegiatan itu diantaranya ialah:

1. Rekapitulasi PPDB SMA dan K Kulon Progo 2. Rekapitulasi Beasiswa Rapus, Retrievel, BSM

3. Mencatat surat masuk dan keluar ke dalam buku agenda surat masuk dan keluar Sie Kurikulum dan PMP Bidang Pendidikan SMA dan K

4. Membantu kegiatan rapat koordinasi Kepala Sekolah SMA dan K Kulon Progo

5. Pelayanan legalisir Ijazah SMA dan K

3. Analisis Hasil Pelaksanaan Program

Meski program telah berhasil dilaksanakan namun pelaksanaan program PPL ini tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumnya, mundur dari jadwal dan terjadi beberapa permasalahan teknis yang mengganggu pelaksanaan program.

Pada awal bulan PPL, di Kabupaten Kulon Progo sedang berlangsung PPDB SMA dan K. Oleh Kepala Sie Kurikulum dan PMP, penyusun diminta bantuan untuk merekap data PPDB tersebut. Proses pengumpulan data PPDB pun mengalami hambatan karena dari beberapa sekolah belum mengumpulkan laporan ke dinas. Pelaksanaan rekap PPDB ini selama 1,5 bulan sehingga dalam pengumpulan data informasi umum sekolah, terkait jumlah siswa, mengalami kemunduran. Data dari Sie lain dari Bidang Pendidikan SMA dan Kejuruan pun sedang mengalami pembaruan sehingga informasi yang penyusun butuhkan mengalami kemunduran penerimaan. Untuk mengatasi terbuangnya waktu penyusun mulai membuat peta dasar.

(9)

9

Dalam pencarian gambar peta resolusi tinggi, penyusun pun mengalami kesulitan. Hal ini terjadi karena ada gangguan koneksi internet di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, namun hal itu bisa segera diatasi.

Di saat pengerjaan program ini sudah mencapai 50%, laptop penyusun mengalami permasalahan system operasi, dan hal ini mengakibatkan pembuatan peta harus di ulang dari awal lagi. Hal ini menyebabkan waktu penyelesaian program mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan dan informasi yang ada di dalam peta berubah dan tidak sesuai dengan perencanaan awal..

Dalam proses pembuatan peta interaktif penyusun mengalami kesulitan karena peta interaktif tidak bisa dibuat satu kabupaten, Sehingga peta harus dibagi per project yang berisi 3-4 Kecamatan. Meski tidak begitu bermasalah akan tetapi hal ini akan mengurangi nilai estetika dari peta Kabupaten Kulon Progo yang seharusnya.

Meski mengalami berbagai hambatan program ini telah berhasil dengan tingkat keberhasilan hingga 90%, dan presentase10% kekurangan karena peta interaktif belum bisa dipasang di Website Dinas Pendidikan. Hal ini terjadi karena koneksi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo yang mengalami masalah, serta admin website yang juga kurang mengerti bagaimana memasukkan peta interaktif ini ke dalam website.

(10)

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo telah berjalan dengan lancar. Hal tersebut terlihat dari keterlaksanaan semua program yang telah direncanakan. Secara rinci pelaksanaan program PPL dapat disimpulkan sebagai berikut:

Optimalisasi Sistem Informasi Profil Sekolah Menengah dan Kejuruan Se-Kabupaten Kulon Progo Dengan Pemanfaatan Interactive Maps. Menjadi solusi yang bisa dipikirkan oleh penyusun sebagai cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai konsumen pendidikan. Selain itu penyusun berupaya membuat sebuah media penyampaian informasi yang menarik, unik dan mudah dipahami oleh siapapun.

Ada berbagai permasalahan yang ditemui diantaranya, software yang crash, OS mengalami error, serta koneksi internet. Meski mengalami berbagai hambatan program ini telah berhasil dengan tingkat keberhasilan hingga 90%, presentase 10% kegagalan karena peta interaktif belum bisa dipasang di Website Dinas Pendidikan

B. Saran.

Dari pelaksanaan Program PPL di Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, maka penyusun memberikan saran kepada :

1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo untuk tetap menjaga kinerja, karena telah mampu memberikan kesan positif yakni telah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bekerjasama dan berdemokrasi serta memberikan bimbingan dan pendidikan, dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program PPL mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa Pelaksana PPL

a. Mahasiswa harus menghargai dan tanggap terhadap hal sekecil apapun yang terjadi di lingkungan dinas.

(11)

11

b. Mahasiswa harus menjaga tata krama dan kesopansantunan selama menjalankan tugas di organisasi atau Instansi lain karena hal tersebut akan membawa citra bagi individu, jurusan, UNY.

c. Mahasiswa harus selalu melakukaan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam program, baik itu lembaga dinas, sekolah, maupun rekan kerja PPL yang lain.

3. LPPMP UNY

a. Perlu peningkatan hubungan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

b. Perlunya meningkatkan hubungan komunikasi antara LPPMP, Dosen Pembimbing, Lembaga PPL, dan mahasiswa PPL agar pelaksanaan PPL dapat berjalan efektif dan efisien.

4. Universitas Negeri Yogyakarta

PPL masih perlu dilaksanakan untuk melatih mahasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat, namun mungkin perlu kajian dan analisa lebih lanjut terkait efektivitas waktu pelaksanaan PPL yang bersamaan dengan pelaksanaan KKN.

(12)

12

DAFTAR PUSTAKA

Diat Prasojo, L dan Riyanto. (2011). Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media

Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Unsur Organisasi Terendah Pada Dinas Pendidikan

(13)

13

Referensi

Dokumen terkait

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lingkup Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi kalimantan Selatan berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat unsur feminisme radikal dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yang ditinjau dari aspek ketidakadilan gender, diantaranya:

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan, di mana penelitian ini membuat dan mengembangkan suatu sistem

Selain manfaat yang diperoleh dari pembelajaran Model Group Investigation, terdapat juga kelemahan dari Model Group Investigation sebagaimana pendapat dari Huda (2011) yaitu

KKM adalah Kepala Departemen Kamar Mesin yang bertanggung jawab kepadaNakhoda mengenai administrasi, pengawasan, keselamatan dan penghematanoperasi pada

Pada daerah dataran yang mta alur sungai tidak stabil dan apabila sungai mulai membelok, maka terjadilab erosi pada tebing belokan luar yang berlangsung sangat

Sebagai tindak lanjut Keputusan Gubernur l\Jomor 2429 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembayaran Tunjangan Kinerja Oaerah Bulan Oesember Kepada Pegawai Negeri Sipil

44 Jalan Alternatif Dusun Cempae ke Dusun Bentengnge Desa Tongke-Tongke Desa Tongke-Tongke 350 M Dinas PU & Penataan Ruang 45 Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Poros sinjai