• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKE AUDIO PROJECT WITH AUDACITY MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKE AUDIO PROJECT WITH AUDACITY MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ESTU PITARTO

HOW TO

MAKE AUDIO PROJECT

WITH AUDACITY

MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

Penerbit

(2)

MAKE AUDIO PROJECT WITH AUDACITY Membuat Media Pembelajaran Berbasis Audio

Oleh: Estu Pitarto

Copyright © 2014 by Estu Pitarto

Penerbit

Indonesia Membaca Buku Indonesiamembacabuku.blogspot.com ayomembacabuku@gmail.com Desain Sampul: Abinawa Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

(3)

Ucapan Terimakasih:

Allah SWT

Ibu dan Bapak saya Istri dan Anakku

(4)

Daftar Isi

Pendahuluan_ 06

Tujuan Penyusunan Buku_08 Cara Menggunakan Buku_10

1. Memilih Media Pembelajaran_12 2. Karakteristik Media Audio _14 3. Alat dan Bahan_20

4. Tentang Audacity_28

5. Memasang Program Audacity_30 6. Menjalankan Program_40

7. Mengenal Bagian-Bagian Audacity_42 8. Merekam Suara_44

9. Editing Rekaman_48 10. Menyisipkan Musik_58 11. Menggeser Suara_62 12. Menyisipkan Label_66 13. Memindah Urutan Trek _70 14. Efek Fade In_72

(5)

15. Efek Fade Out _ 74 16. Mengatur Volume _ 76

17. Menyimpan Hasil Rekaman_80 18. Mengekspor Hasil Rekaman _ 84 19. Mengkonversi Suara_88

(6)

Pendahuluan

aman selalu berubah dan anak-anak didik kita saat ini hidup pada zamannya bukan zaman kita. Pendidikan saat ini tidak sama dengan pola yang pernah didapatkan para guru beberapa tahun yang lalu saat masih berperan sebagai siswa.

Kita perlu menyadari bahwa saat ini anak didik kita hidup pada abad XXI. Oleh karena itu para guru selayaknya memahami pola pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan di abad XXI.

Ada beberapa hal yang dibutuhkan di abad XXI ini. Kebutuhan tersebut akan banyak ditemukan di dunia kerja dimana perusahaan-perusahaan membutuhkan kemampuan ini. Tak hanya sebatas pada perusahaan namun ada pada karakter yang bersifat universal

(7)

terhadap kehidupan bermasyarakat di abad XXI. Pendidikan menjadi satu sisi strategis untuk mempersiapkan hal tersebut di atas.

Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi salah satu bagian yang berperan dalam pembelajaran abad XXI melalui kegiatan produksi media pembelajaran berbasis audio untuk meningkatkan daya kreasi, kemampuan memecahkan masalah melalui karya audio dan kemampuan penguasaan teknologi pada siswa dan guru sebagai pelaku pendidikan.

(8)

Tujuan Penyusunan Buku

“Pak, tahu tidak lagu-lagu macapat yang bisa saya

unduh di internet?”

“Pak, punya drama berbahasa Inggris untuk sosiodrama anak di kelas?”

ertanyaan tersebut sering saya dengar dari teman-teman guru pengampu mata pelajaran bahasa. Kebutuhan media pembelajaran seperti lagu daerah, naskah drama menjadi hal penting untuk menunjang pembelajaran guru di kelas.

Media pembelajaran tersebut kadang tidak semuanya tersedia di internet atau di toko-toko yang menjual kaset atau CD. Jika demikian mengapa tidak kita mencoba untuk memproduksi sendiri media pembelajaran berbasis audio?

(9)

Memproduksi media pembelajaran berbasis audio bisa dilakukan oleh guru itu sendiri atau bersama-sama dengan para siswa agar proses pembelajaran dapat bermakna. Buku tentang cara membuat media pembelajaran berbasis audio ini menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Buku ini disusun dengan tujuan; (1) Guru bisa membuat media pembelajaran berbasis audio secara mandiri, (2) Guru dapat mendampingi siswa membuat sandiwara atau drama dari hasil rekaman sendiri (3) Solusi mendapatkan sumber belajar yang tepat guna dan sasaran

(10)

Alat dan Bahan

ayaknya sebuah masakan, pembuatan media pembelajaran berbasis audio pun perlu sebuah persiapan. Persiapan pembuatan media ini meliputi alat dan bahan pembuatan media. Alat dan bahan ini penting dipersiapkan terlebih dahulu agar proses produksi dapat dilakukan secara maksimal, efektif dan efisien .

Alat Pembuatan Media :

Pembuatan media berbasis audio yang dibahas di buku ini akan menggunakan alat utama berupa seperangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang baik memang membutuhkan alat yang canggih dan komplit, tetapi Anda jangan khawatir dengan alat yang sederhana kita bisa membuat media pembelajaran audio karya kita. Alat yang kita miliki dapat kita gunakan semaksimal mungkin untuk hasil terbaik.

(11)

Alat-alat yang dibutuhkan diantaranya adalah :

1. CPU / Laptop

CPU atau laptop kita gunakan sebagai perangkat keras yang digunakan sebagai mesin produksi.

Pada tutorial kali ini saya akan menggunakan Laptop dengan system windows yang sudah terpasang. Laptop ini saya pilih karena berharap bahwa Anda yang hanya memiliki alat sederhana berupa laptop pun dapat melakukan proses produksi.

2. Mixer

Jika Anda memiliki mixer maka alat ini akan membantu Anda memproduksi media audio agar lebih maksimal. Anda dapat merekam suara lebih dari dua orang dalam satu kali perekaman. Tentu saja jumlah ini tergantung dari fasilitas mixer menyediakan jumlah mic yang dapat dipasang. Mixer juga dapat

(12)

membantu untuk mengatur kualitas suara yang masuk perekaman.

Jika Anda belum atau tidak memiliki alat ini, jangan khawatir, kita abaikan saja terlebih dahulu seraya terus berdoa dan yakin bahwa pada suatu saat nanti kita bisa memiliki mixer

3. Headset dan mic

Headset digunakan sebagai alat untuk mendengarkan suara yang dihasilkan. Jika Anda tidak memiliki headset, Anda tetap dapat mendengarkannya dari fasilitas audio yang ada dalam laptop Anda. Tentu saja jika hal ini Anda lakukan maka suara akan tersebar sejauh telinga mendengar.

Mic digunakan sebagai alat untuk memasukkan suara pada saat perekaman. Anda dapat memiliki mic untuk laptop ini di

(13)

tidak Anda sebenarnya juga bisa langsung melakukannya di depan laptop Anda sebab laptop Anda sudah menyediakan mic untuk melakukan proses perekaman.

4. Software

Ibarat memasak, jika kita mau menggoreng maka kita gunakan wajan penggorengan. Pun dengan pembuatan media ini, software atau perangkat lunak dapat diibaratkan seperti alat untuk memasak. Pada kesempatan ini kita akan memasak media berbasis audio, oleh karena itu kita membutuhkan alat pengolah audio.

Alat pengolah audio yang digunakan dalam buku ini adalah audacity. Perangkat lunak atau software audacity ini akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.

(14)

Bahan Pembuatan Media :

Bahan pembuatan media terkait dengan produk yang ingin dihasilkan. Bahan yang dikumpulkan juga perlu memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga media tersebut benar-benar tepat guna. Bahan-bahan pembuatan media tersebut diantaranya adalah :

1. Teks

Bisa saja Anda langsung merekam suara Anda secara langsung, tetapi saya menyarankan agar Anda memiliki teks yang berisi hal-hal yang akan dibacakan atau disuarakan pada saat proses perekaman.

Teks dapat menjadi pemandu jika pada saat perekaman nanti Anda mendapati masalah saat memasukkan suara. Selain itu teks dapat menjadi garis besar urutan dan susunan suara sehingga hasil yang diharapkan nanti dapat

(15)

Anda dapat mencipta sebuah teks atau pun mengubah bentuk teks prosa atau dongeng di sebuah buku menjadi teks dialog atau drama. Tentu saja Anda tetap harus menyajikan sumber teks Anda tersebut dalam karya Anda.

2. Backsound

Ada semboyan bagi sebagian anak muda bahwa hidup tak akan seru tanpa musik. Musik diyakini menjadi sesuatu tampak lebih hidup. Coba saja Anda perhatikan iklan yang ada di radio atau di televisi, pasti ada musik yang terdengar samar-samar dan kadang jelas di iklan tersebut. Hal ini bertujuan agar orang yang mendengar iklan tersebut akan tertarik dan akan terkenang selalu dalam ingatan.

Pun dalam media pembelajaran berbasis audio yang akan Anda produksi. Bahan berupa musik atau suara yang akan kita jadikan sebagai backsound aatau suara latar menjadi

(16)

hal yang tak bisa kita lupakan. Backsound bisa diperoleh dengan dua cara yakni:

a. Merekam langsung

Anda dapat merekam langsung dari alat musik yang dimainkan oleh Anda atau oranglain. Ketrampilan memainkan alat musik menjadi syarat pada cara pertama ini.

b. Mengunduh musik yang ada

Jika Anda belum bisa memainkan alat musik, Anda dapat memperoleh musik latar dengan cara mengunduh dari internet atau dokumen musik yang Anda miliki. Saat ini beberapa musik di internet ada yang berupa contoh saja dan ada pula versi gratis.

3. Sound Efect

(17)

suasana. Cara mendapatkannya sama seperti cara mendapatkan backsound di atas.

Itulah alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum memproduksi media pembelajaran berbasis audio. Segera cek alat dan bahan-bahannya. Lengkapi jika dirasakan kurang. Jika Anda sudah mantap dengan alat serta bahan yang tersedia, marilah kita akan memulai membahas secara khusus tentang perangkat lunak atau software Audacity yang akan kita gunakan sebagai alat pengolah audio pada bab berikutnya.

(18)

Tentang Audacity

udacity adalah nama sebuah perangkat lunak (software) yang didaftarkan menjadi sebuah merk oleh Dominic Mazzoni, dikembangkan oleh sekelompok sukarelawan dan didistribusikan oleh GNU General Public License (GPL). Audacity ini diciptakan sebagai program yang berguna untuk merekam suara, mengkonversi kaset pita ke dalam bentuk rekaman digital, membuat file suara MP3, WAV, mengedit dan mencampurkan berbagai macam suara menjadi satu.

Audacity tersedia untuk system operasi windows 98 atau sesudahnya, Mac OS X, Linux dan Unix-Like. Khusus untuk Mac bisa digunakan dalam versi 1.0.0. tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Anda, saya akan menggunakan system operasi windows pada tutorial di buku ini.

(19)

Perangkat lunak ini bersifat gratis, artinya Anda tidak perlu merogoh kocek untuk memiliki perangkat lunak ini. Anda dapat mengunduhnya langsung di situs resminya.

(20)

FAQ

1. Apakah audacity ini hanya dapat digunakan untuk guru bahasa saja?

Tidak hanya guru mata pelajaran bahasa saja yang dapat memanfaatkan program ini. Setiap guru dapat berkreatifitas dengan program ini sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru PAUD / TK, guru IPA, guru IPS, guru musik ,

pendongeng, Motivator, pegiat taman baca. Contoh, guru sejarah dapat membuat drama peristiwa Rengasdenglok dengan merekam suara dramatis peristiwa bersejarah tersebut.

2. Apa saja contoh karya yang bisa dihasilkan dari audacity?

Banyak karya yang bisa dihasilkan, beberapa diantaranya seperti drama monolog, drama kolaborasi, speaking, pelajaran mendengarkan

(21)

dan lain sebagainya tergantung kreatifitas Anda memanfaatkan fitur audio program ini.

3. Bagaimana menerapkan audacity di dalam kelas?

Audacity dapat menjadi hal yang menarik bagi siswa di kelas. Dengan program ini mereka dapat menciptakan kreasi karya audio sebagai ekspresi terhadap materi yang didapat. Misalnya siswa melakukan wawancara dengan tokoh di sebuah daerah. Hasil wawancara tersebut dapat diolah menjadi sebuah suara yang enak untuk

didengarkan ke dalam berbagai macam alat sebagai contoh podcast.

Siswa juga dapat memanfaatkan alat ini untuk membuat sebuah iklan layanan masyarakat , berita sekolah untuk mengasah sikap analitis kritis mereka terhadap lingkungan tempat mereka berada.

Penerapan audacity ini memang tidak mudah tetapi efeknya akan sangat berarti bagi siswa jika

(22)

mereka memperoleh pengalaman belajar dari tugas yang diberikan guru dengan alat audacity.

4. Bagaimana cara mengubah audio yang ada di dalam kaset pita ke dalam bentuk digital dengan audacity?

Audacity dapat digunakan untuk mengubah audio analog ( kaset pita ) menjadi bentuk digital. Tentang hal ini akan dibahas pada buku yang akan datang.

5. Saya tidak punya ide cerita, bagaimana cara membuat dialog atau teks drama?

Ide dapat diperoleh dari cerita sehari-hari, cerita sejarah, legenda yang beredar di masyarakat maupun berita yang menjadi trending topic saat itu. Intinya adalah imajinasi. Imajinasi menjadi bahan bakar utama pengembangan ide cerita.

(23)

Tentang Penulis

Estu Pitarto menyelesaikan

studi di IKIP Veteran Semarang Jurusan Pendidikan Sejarah tahun 2003. Menyenangi kegiatan membaca mengantarkannya untuk belajar ilmu yang berhubungan dengan komputer secara autodidak.

Hasil belajar secara autodidak inilah yang mengantarkannya meraih berbagai kejuaraan di bidang multimedia untuk pendidikan, diantaranya adalah Juara I Pembuatan Multimedia Pembelajaran Mandiri untuk Guru TK/SD/ Sederajat Tingkat Jawa Tengah LPMP Jawa Tengah tahun 2008, Juara III Pemilihan guru berprestasi di bidang multimedia tahun 2011 tingkat Jawa Tengah, Juara Most Innovative Kompetisi Nasional Guru Inovatif

(24)

2011Microsoft Indonesia dan BPSDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Pemenang Microsoft Partner in Learning Asia & Pasific Forum tahun 2012 di New Zealand, finalis Teacher Global Forum tahun 2013. Saat ini beraktifitas sebagai trainer dan mengajar di sebuah SD Islam Istiqomah Kabupaten Semarang.

Email : estu.pitarto@gmail.com Web : http://estupitarto.com

Facebook : http://facebook.com/estupitarto Twitter : @estupitarto

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan yang nampak jelas dan cukup menonjol yaitu bahwa pada komposisi Dian HP unsur-unsur musik seperti harmoni, ritmik, melodi maupun tanda-tanda dinamika yang terdapat

1) Berbagai macam risiko rasio-rasio keuangan, termasuk DER ,CR , profitabilitas (NPM) dan fixed charge coverage ratio. Semakin baik rasio- rasio keuangan tersebut

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Tinggi rendahnya produksi dan produktivitas bawang merah sangat dipengaruhi oleh modal yang tersedia dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani. Produksi dan

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti yang akan meneliti permasalahan yang sama. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

(2) Apabila polis-polis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan dilakukan perpanjangan pada saat berakhirnya polis, maka Perusahaan Asuransi Umum wajib menyesuaikan tarif

pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa peran Agama dalam Antropologi sebagai panduan untuk membimbing manusia untuk memiliki moral dan perilaku sesuai dengan

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)