8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Yanto, Robi. (2016) “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen
yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”.
Menurut Oktafianto, M.M. (2016) “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.
Menurut Maniah, dan Hamidin, Dini. (2017) “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama”.
Dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam membentuk suatu kesatuan dan tujuan yang ingin dicapai”
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut Mulyani, Sri. (2016) menjelaskan bahwa “Informasi merupakan data
yang sudah diolah ditunjukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.
Menurut Oktafianto, M.M. (2016) “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.
Menurut Nurcholish, Ahmad. (2018) “Informasi adalah data yang dikemas sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami dan lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Kesimpulan dari “Informasi merupakan suatu data yang diproses secara menyeluruh agar dapat diterima dan dapat dipahami”.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Nurcholish, Ahmad. (2018) “Sistem Informasi adalah merupakan hal
yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan”.
(Utami, L.A. dan Khasanah, 2018) “Sistem informasi didefinisikan sebagai kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Penulis berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah bagian yang ada didalam sebuah perangkat komputer dan pengguna yang berguna dalam proses kerja suatu perusahaan dalam perumusan keputusan”.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyani, Sri. (2016) “Sistem Informasi Akuntansi adalah alat untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait dengan transaksi-transaksi perusahaan”.
Menurut Hery (2015) “Sistem Informasi Akuntansi adalah merancang sistem pemrosesan data akuntansi”.
Kesimpulan dari “Akuntasi merupakan alat yang digunakan untuk membuat pengambilan keputusan terkait data akuntansi atas transaksi yang ada pada perusahaan”.
2.1.5. Pengertian Akuntansi
Menurut Bahri, Syaiful. (2016) menjelaskan bahwa “Akuntansi adalah seni pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transakasi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum”. Menurut Hery (2015) “Akuntansi adalah melakukan pencatatan atas transaksi harian dan menyiapkan laporan keuangan”.
Penuis berpendapat bahwa “Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan”.
Menurut Bahri, Syaiful. (2016) menjelaskan bahwa “Siklus Akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari terjadinya transakasi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya”.
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
(Sumber : Bahri Syaiful 2016)
Menurut Hery (2015) “Siklus Akuntansi adalah proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan”.
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
(Sumber : Hery 2015)
Dapat disimpulkan bahwa “Siklus Akuntansi adalah alur kerja dari proses analisis dan pencatatan transaksi dan berakhir dengan pembuatan laporan keuangan”.
2.1.7. Pengertian Jurnal
Menurut Bahri, Syaiful. (2016) menjelaskan bahwa “Jurnal adalah pencatatan
yang sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan”.
Penulis berpendapat bahwa “Jurnal adalah semua transaksi keuangan perusahaan yang dicatat secara secara lengkap dan terperinci menurut tanggal terjadinya transaksi”.
2.1.8. Penjualan Tunai
(Janua Nur Anisyah, Moch.Dzulkirom, 2017) “penjuаlаn tunаi dаpаt
didefinisikаn sebаgаi cаrа untuk memproses,mencаtаt mengidentifikаsi,mengаnаlisis sertа menggolongkаn jenis bаrаng dаn melаporkаn pembаyаrаn yаng dilаkukаn oleh pembeli kepаdа perusаhааn gunа untuk memberikаn informаsi keuаngаn kepаdа mаnаjemen dаlаm hаl pengаmbilаn keputusаn”.
Dapat disimpulkan “Penjualan Tunai merupakan proses bertemunya penjual dan pembeli atas semua jenis barang yang ada di dalam suatu usaha dagang melalui pembayaran secara langsung”.
2.3. Peralatan Pendukung (Tools Systems)
2.3.1. Pengertian UML
Menurut Mulyani, Sri. (2016) “UML adalah sebuah teknik pengembangan
system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
(Utami, L.A. dan Khasanah, 2018)UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.
Berikut ini adalah contoh diagram UML : 1. Activity Diagram
(Febri Hadi, Syafri Arlis, 2017)Diagram activity menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram activity menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.
Gambar II.3. Activity Diagram Input Produk (Sumber : Achmad Sidik dkk 2017)
2. Use Case Diagram
Menurut Mulyani, Sri (2016) “Use Case Diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global”.
(Febri Hadi, Syafri Arlis, 2017) Use Case atau diagram use Case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
Gambar II.4. Use Case Diagram Penjualan Perumahan Citra Jaya (Sumber : Achmad Sidik dkk 2017)
3. Deployment Diagram
(Febri Hadi, Syafri Arlis, 2017) Diagram deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Gambar II.5. Deployment Diagram Sistem Penjualan Kerajinan Tempurung Kelapa
(Sumber : Lilyani Asri Utami dkk 2018)
4. Sequence Diagram
(Febri Hadi, Syafri Arlis, 2017)Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
Gambar II.6. Sequence Diagram Login (Sumber : Achmad Sidik dkk 2017)
2.3.2. Spesifikasi File
Menurut Wijaya, dkk. (2015 ) “Spesifikasi File yaitu menjelaskan tentang file atau tabel yang terbentuk dari tranformasi ERD (dan atau file-file penunjang untuk web)”.
2.3.3. ERD dan LRS
1. Definisi ERD
Menurut Yanto (2016) “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional”.
Menurut Indrajani. (2015) “ERD adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting
yang disebut dengan entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut yang digambarkan dalam suatu model”.
Gambar II.7. ERD
2. Definisi LRS
(Utami, L.A. dan Khasanah, 2018)LRS dapat dikatakan sebagai bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal.
Gambar II.8. LRS
2.3.4. Pengertian Database
Menurut Nurcholish, Ahmad. (2018) “Database adalah sebagai kumpulan dan seperti kumpulan nomor telpon, daftar pegawai dan lain sebagainya yang diberi kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian maupun pengelolaannya”.
Menurut Chan, Syahrial. (2017) “Database atau basis data adalah tempat menyimpan koneksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, tabel, view, query, store prosedure, dan objek-objek lainnya”.
Menurut Yanto (2016) “Database adalah kumpulan file yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis”.
2.3.5. MySQL
Menurut Radillah, Teuku. (2018) “MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server”.
Menurut Masruri, M.H dan Creativity, Java. (2015) “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis”.
(Achmad Sidik1, Sutarman2, 2017)MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Contoh DBMS lainnya adalah: PostgreSQL (freeware), SQL Server, MS Access dari Microsoft, DB2 dari IMB, Oracle dan Oracle Crop, Dbase, FoxPro, dsb.
2.3.6. PHP My Admin
Menurut Chan, Syahrial. (2017) “PHP My Admin adalah alat yang dibuat dengan PHP untuk administrasi database MySQL, seperti database, tabel, indeks, trigger, user, hak akses, dan lain-lain”.
Menurut Haqi, Bay dan Setiawan, H.S. (2019) “PHP My Admin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang di komputer”.
2.3.7. Visual Basic 6.0
Menurut Radillah, Teuku (2018) “Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasiskan grafis”.
2.3.8. Black Box Testing
Menurut Rusmawan (2019) “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.
2.4.9. NetBeans
(Bay Haqi, 2017)NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing.
2.4.0. XAMPP
Menurut Haqi, Bay dan Setiawan, H.S. (2019) “XAMPP adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.
(Achmad Sidik1, Sutarman2, 2017) Xampp merupakan paket PHP berbasis open source yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.