BAB 2
ASPEK PASAR &
PEMASARAN
1
Studi Kelayakan Bisnis By : Diana M
2.1 PENDAHULUAN
2
Peranan
Pendapatan perusahaanproduk yg dihasilkan. → penjualanAspek Pasar yg
di analisis
Jenis produk, banyak produk yang diminta konsumen & ditawarkan pesaing
Aspek
pemasaran yg
di analisis
Cara atau strategi agar produk yg dihasilkan dpt sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan pesaing, produk py VA tinggi utk pelanggan diband. prod pesaing.
2.2 PENGERTIAN PASAR & PEMASARAN
3PASAR
(Stanton)
Org2 yg py keinginan utk puas, uang utk belnja, & kemauan utk memblnjaknnya.
Falsafah Bisnis
“ Jangan menjual produk yg dpt kamu buat, tapi buatlah produk yang dapat kamu jual”
PEMASARAN (Stanton ‘84)
Sistem keslrhn dr kegiatan usaha yg di7kan utk merencanakan, menentukan hrg, mempromosikan & mendistribusikan brg/js yg dpt memuaskan kebthn pembeli yg ada maupun pembeli potensial
2.3 TUJUAN
4
Menganalisis
permintaan
atas
produk
yang akan dihasilkan
Menganalisis
penawaran
atas
produk
sejenis
Menganalisis ketersediaan rekanan atas
pemasok faktor produksi yang dibutuhkan
Menganalisis
ketepatan
strategi
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
DALAM LAPORAN SKB SETIDAKNYA
MENCAKUP PEMBAHASAN MENGENAI :
•
Analisis Potensi Pasar
•Analisis Persaingan
•Analisis Market Share
•
Analisis Strategi Pemasaran untuk mencapai
Market Share
•
Kesimpulan analisis Aspek Pasar dan
2.4 Hal yang perlu dipahami
62.4.1 Strategi Bauran Pemasaran (4P)
a. Product c. Place
b. Price
d. Promotion
2.4.2 Strategi Pemasaran
a. Segmentation
b. Targeting
c. Differentiation
d. Positioning
2.4.1 Strategi Bauran Pemasaran (4P)
7
a. Product (Swasta’84)
Sifat yg kompleks, baik dpt diraba/tdk termsk bungkus, warna, hrg, prestise perush pengecer, pelayanan perush & pengecer yg diterima pembeli utk memuaskan keinginan or kebutuhan.
Berdasar 7an Berdasar 7an
pemakaian Brg Konsumsi (konvenien, shopping & spesial
konvenien → strategi distribusi shopping → strategi produk spesial → strategi promosi
Barang Industri (BB, Bhn ½ jadi, perlengk operasi, instalansi, peralatan xtra
Karakteristik produk jasa
 tdk bs diraba, hy dirasakn manfaatnya
 tdk dpt dipisahkan, pros prod bersamaan dg pros kons  sangat beragam, sulit distandarisasikan
8 Penysn SKB hrs tahu PLC Pe rke na lan Pe rtu mb uh an Ke de w asaan Ke jenu ha n Ke mu ndu ran Thp
Karakter Perkenalan Pertumb Kedwsan Kejenuhan Kemundrn
Penjualan Rendah Mkn cpt Puncak Tgi, tdk ada pertumb Menurun Laba Negatif M’ningkat Tinggi Tgi, tdk ada pertumb Menurun Pesaing Sedikit Mulai ada Sgt bnyk Byk, tdk ada pertumb Menurun Strategi Promosi distribusi Harga Harga & promosi Produk
9
b. Price
Sejml uang & or brg yg dibthkn utk mendptkan kombinasidr brg lain yg disertai dgn pemberian jasa.Metode Penetapan Harga
1). Cost Based Pricing (Penetapan hrg berdsr biaya) berdsr biaya yg dikeluarkan utk menghslkn produk tsb. (Cost Plus Pricing/Penetapan hrg bea plus, Mark-up Pricing, Break Event Analysis/Analisis Pulang Pokok). 2). Value Based Pricing (Penetapan hrg berdsr nilai)
menggunakan satu persepsi nilai dr pembeli (bkn dr bea penjualan) utk menetapkan harga.
3). Competition Based Pricing (Penetapan hrg berdsr persaingan).
menetapkan hrg dgn mempertimb. Hrg yg ditetapkan oleh peaing. (Going Rate Pricing & Scaled Bid Pricing).
a. Cost Plus Pricing (prod dibuat sndri kmd dijual
ke phk lain)
Biaya Total + Marjin = Harga Jual
Ex: Perush “Nike” menghslkn 1000 psg sptu sejenis. Bea yg
dikeluarkan :
Bea material (kulit, lem, kemasan dll)= Rp. 40 jt. Bea TK= 20 jt, Bea lain2 (peraltn knt, pnystn, telp, air)= 10 jt
Total Rp. 70 jt. Margin yg di inginkan 20% dr Bea total.
Jwb :
Hrg total = 70jt +(20% x
70jt). Jd total bea Rp.84jt
Hrg/psg sptu = Hrg total :
jumlah unit.
Hrg/psg sptu = 84jt : 1000
Jd dg margin 20%, hrg
ditetapkan utk perpsng sptu
Rp. 84.000
b. Mark – Up Pricing (prod dibeli utk dijual lgi tnpa
pengolahan lebih lanjut)
Harga beli + Mark Up = Harga
Jual.
Ex : Toko sepatu membeli 1000
pasang sepatu sejenis.Harga
perpasang Rp 60.000.Mark up
yg di inginkan 20% dari harga
beli. Jwb : 60.000 + (20% x
60.000) = 72.000. Jd hrg per
psng sptu Rp 72.000
c. Break Event Analysis
metode yg digunakan
perush utk m’netapkan
harga ber dasarkan
Break Event Point, kmd
membuat target laba
yang di kehendaki.
12
c. Promotion (Stanton’84)
Kombinasi dr periklanan, personal selling & alat promosi lainnya yg direncanakan utk mencapai 7an program penjualan.
Kotler ‘97 Semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan & mempromosikan produk pada target pasar.
Alat promosi (Kotler’97)
1. Advertising
2. Personal Selling / Penjualan perseorangan
3. Public relation
13
d. Place (tempat or distribusi
Distribusi : kegiatan yg dilakukan perusaahaan dgn 7an membuat produk yg dibutuhkan & diinginkan konsumen mudah didpt pd wkt & tmpt yg tepat.
Saluran distribusi : saluran yg digunakan utk
menyampaikan produk ke tgn konsumen . distribusiSaluran
 Pedagang (py hak penuh thd barang yg diperjualbelikan). Pedagang besar & pedagang kecil.
 Agen (perantara yg tdk py hak ats barang yg diperjualbelikan ). Agen penunjang : aktif terlibat pemind brg dr produsen ke
4.4.2 Strategi Pemasaran
14
serangkaian 7an & sa2ran, kebij serta aturan
yg memberi arahg kpd usaha2 pmsrn dr wkt
ke wkt pd msg2 tingkatan serta lokasinya.
SP
KOTLER
(1997)
Strategi pemasaran modern scr umum
terdiri dari 3 thp yaitu :
a. Segmentasi pasar (Segmenting)
b. Penetapan pasar sasaran (Targeting)
c. Differentiation
15
SEGMENTING
Kegiatan membagi2 psr yg bersifat heterogen dr produk ke dlm satuan psr (segmen psr) yg bersifat homogen (Swasta, 1984)
geografis: membagi psr berdsr lokasi kota, desa, pantai, peg. demografis: umur, jenis kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan maupun pekerjaan.
psikografis: faktor psikologis (kepribadian, sikap, opini & gaya hidup)
Syarat melakukan segmentasi
dpt diukur (ukuran, daya beli) dpt dijangkau
cukup besar (mghslkn laba bila dilayani)
dpt dilaksanakan (prog yg efektif & menarik)
16
Memilih pasar sasaran dr
kump. pembeli yg py karakter
serupa.
Perlu mempertimbangkan :
SD Perusahaan
Variabilitas produk
Tahapan produk dalam daur hidup
Variabilitas pasar
Strategi pesaing
DIFFERENTIATION
Tind merancang pembedaan
penawaran agar berbeda dgn
penawaran pesaing. (Kotler)
Poduk
Pelayanan
Personil
Saluran
citra
TARGETING
17
POSITIONING
Tindakan merancang penawaran & citra
perusahaan shg menempati suatu posisi
kompetitif yg berarti & berada dlm benak
pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).
Strategi positioning menurut:
atribut produk
manfaat
Harga/kualitas (terbaik)
Penggunaan/penerapan
Pemakai
Pesaing
Kategori produk
2.5 SUMBER DATA
18
DATA
PRIMER
Data ttg kesediaan masy utk menggunakan
produk yg dihslkan perusahaan, strategi yg
paling tepat utk memasarkan produk,
kemampuan pemasok, bhn ½ jadi & peralatan
utk proses produksi.
DATA
SEKUNDER
Data literatur ttg pasar & pemasaran,
perkembangan hrg & penjualan, perkemb
pndptan masy, perkemb. hrg & penjualan
prod substitusi & penjualan produk
komplementer yg dihasilkan.
2.6 NARASUMBER/RESPONDEN
19Masyarakat sbg
pasar sasaran
Ahli pemasaran
yg bersangkutan
Para
pemasok
Pelaku usaha
sejenis
Data ttg tanggapan masy dlm
menggunakan produk
Mengetahui kondisi psr prod sejenis
Mengetahui strategi pemasaran yg plg tpt utk memasarkan produk Mengetahui kemampuan pemasok dlm
menyediakan BB, B ½ jadi & peralatan yg diperlukan.
2.7 METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA
20
SURVEY
Masyarakat calon target pesaing Masyarakat pelanggan pesaing Calon pesaing
INTERVIEW
masyrakat calon target pesaing pelaku usaha sejenis
ahli pemasaran calon pemasok calon pesaing
DOKUMENTASI
literatur ttg pasar & pemasaran perkemb hrg & penjualan produk perkemb pndptn masyarakat
perkemb.hrg & penjualan prod substitusi & komplementer
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
21 CEKLIST DATA CEKLIST DATA SEKUNDER KUESIONER PEDOMAN WAWANCARAUtk meneliti apakah data sekunder yg dibutuhkan sdh lengkap sbg bhn
analisis
Utk mengumpulkan data dari calon Target psr terutama ttg daya beli, kebutuhan & keinginan (utk mengetahui keinginan
berpindah).
Berfungsi utk menghindari adanya data yg perlu ditanyakan, ttpi terlewat tdk ditanyakan.
2.8 ANALISIS DATA (Analisis Demand – Supply &
Proyeksi Permintaan Potensial)
22
2.8.1 Analisis Permintaan &
Penawaran
Digunakan utk mengetahui scr riil jml kebutuhan
produk/jasa yg akan dihslkan di daerah & periode ttt Permintaan
efektif Permint sjml produk yg diperkirakan pasti akan
dibeli
Permintaan potensial
Permint sjml produk yg mgkn akn dibeli olh masy/industri pd msa yad
METODE2 PENGUKURAN
PERMINTAAN
a. Menggunakan data impor produk b. Menggunakan data impor, ekspor &
produksi LN
a
. Mengukur permint prod (data impor). Met. ini digunakan jk
produksi didaerah blm mmpu m’m’nuhi slrh permintaan
Ex: produksi sepatu thn
2010 = 800.000
unit. Jumlah sepatu
yg di impor dr
daerah lain =
250.000 unit. Brp
besar permint.
Efektif sepatu di
Kebumen?
Jwb:
Pers: PE = P + Im
PE = Permint efektif
P = produksi DN (daerah)
Im = Impor
PE = 800.000 + 250.000
PE = 1.050.000 unit
Jd PE sepatu di Kebumen
adalah 1.050.000 unit
23b. Mengukur permint. dgn data M, X & Produksi DN
Ex: Produksi sepatu thn
2010=800.000 unit,
produksi sepatu
impor = 250.000
unit. Jumlah yg
diekspor= 200.000
unit & selisih
persediaan= 50.000
unit. Brp besar PE
sepatu di Kebumen?
Pers: PE = P + (M-X) + DC
M = impor, X = Ekspor
DC = selisih persed awal &
akhir
Jwb :
PE = 800.000 + (250.000
– 200.000) + 50.000
PE = 900.000 unit.
Jd PE sepatu di Kebumen
adalah 900.000 unit
24c. Metode Rasio Rantai (m’mbagi komponen2 t’rkcl dr mata
rantai var.yg berpengaruh thd permint produk)
Ex: ∑p’ndu2k di Kab. Byms =
400.000 org. P’ndptn per
kapita = Rp. 1.000.000.
Alokasi p’ndptn :
5% utk kebthn toiletris
20% kebthn pasta gigi
10% pasta gigi pemutih.Berapa
PE
pasta gigi utk memutihkan
gigi?
Pers: PE = %JP x %PPk x
%PPkV x %PPrd
JP = jml penduduk
PPk = Pghsln/kapita
yang dikonsumsi
PPkV= pghsln/kapita yg
dikons. Utk jenis
produk
PPrd= Pghsln/kapita yg
dikons. Utk jenis ter
kecil.
26
Jawab : (1)
PE
= %
JP
x %
PPk
x %
PPkV
x %
PPrd
PE
= 400.000 x 1.000.000 x 5% x 20% x 10%
PE
= Rp. 400.000. Jd
PE
psta gi2 pemutih di Kab Bnyms
Rp.400.000
Contoh 2:
∑pendu2k
Pwt
2010
=
500.000 jiwa, 25% py
kendr. Bermotor. Kesadaran
berhelm
90%
&
80%
pentingnya memakai helm
SNI. Berapa
PE
helm SNI di
Purwokerto?
Jwb:
PE
= %
JP
x %
PPk
x %
PPkV
x
%
PPrd
PE
= 500.000 x 25% x 90% x 80%
PE
= Rp. 90.000/unit.
Jd
PE
helm SNI di Purwokerto
adalah Rp. 90.000/unit
2.8.2 Analisis Proyeksi Permintaan Potensial
27
a. Judgment Method (Non-Statistical Method)
: survei niat pembeli, pendapat para tenaga
penjual & pendapat para ahli.
b. Statistical Method (Analisis Tren, Analisis
Korelasi & Regresi)
28
a. Judgment Method (Non-Statistical Method)
Metode untuk memproyeksikan permintaan atas dasar pendapat.
1. Survei niat pembeli → menanyakan kpd calon konsumen apakah mrk mau membeli or tdk. Ex: Apakah saudara bersedia menabung di Bank BNI ? Alasan:………
2.Pendapat para tenaga penjual → meminta kpd tenaga penjualan utk mengestimasikan penjualan tiap produk utk area mrk msg2, kmd estimasi itu dijmlhkn utk mndpt ramalan penjualan scr keslrhn.
3.Pendapat para ahli → m’minta pndpt mrk dibid.nya utk mengestims. permint. produk berdsr analisis ilmiah.
29
Method
b. Statistical
Method
Metode utk memproyeksikan permintaan atas dasar perhitungan statistik
1. Analisis Tren → digunakan utk memproyeksikan penjualan pd masa yad berdsr data seblmnya. Met. Kuadrat Terkecil m’n’mpatkan thn dasar di tengah.
Y = a + bx a & b → parameter / koefisien regresi yang di cari.
ex: penjualan sikat gigi tahun 2011. Data diperoleh dari thn 2000 s/d 2010 sbb: Thn 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Periode -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Penjualan 85 90 94 98 104 108 114 116 118 122 126 Manual Microsoft Excel
30 Thn Periode Penjualan XY X² 2000 -5 85 -425 25 2001 -4 90 -360 16 2002 -3 94 -282 9 2003 -2 98 -196 4 2004 -1 104 -104 1 2005 0 108 0 0 2006 1 114 114 1 2007 2 116 232 4 2008 3 118 354 9 2009 4 122 488 16 2010 5 126 630 25 JML 0 1175 451 110 MANUAL Y = 106,818 + 4,100X
Jd proyeksi penjualan sikat gi2 thn 2011 sbb:
Y = 106,818 + 4,100 (6) Y = 131,418 or 131.418 unit
31
2. Analisis Korelasi & Regresi
 Korelasi : digunakan utk mengetahui derajat hub linier antarsatu var dgn var lain.
Ket:
= koef. korelasi product moment = jml pengamatan nil X n = jml pengamatan = jml pengamatan nil Y
Nilai rxy antara -1 s/d 1. (rxy mendekati 1 korelasi semakin kuat & rxy mendekati 0 korelasi semakin lemah)
32
Data korelasi or hub. Ant. jumlah sepeda motor
dengan penjualan helm. Sampel 15 desa.
No Desa ∑ sepeda motor (X) Penjualan helm (Y) 1 Gombong 1250 1123 2 Wonokriyo 950 898 3 Sidayu 540 445 4 Pakuncen 321 271 5 kalibeji 432 389 6 Jatinegara 543 458 7 Semanding 567 561 8 Wero 654 634 9 Semondo 453 435 10 Wonosigro 553 540 11 Klopo godo 654 645 12 Kemukus 788 778 13 Kedung puji 696 657 14 Kenteng 543 534 15 Tunjungseto 344 398 manual microsoft excel
33
No Desa ∑ sepeda motor (X) Penjualan helm (Y) X² Y² XY 1 Gombong 1250 1123 1.562.500 1..261.129 1.403.750 2 Wonokriyo 950 898 902.500 806.404 853.100 3 Sidayu 540 445 291.600 198.025 240.300 4 Pakuncen 321 271 103.041 73.441 5 kalibeji 432 389 186.624 151.321 6 Jatinegara 543 458 7 Semanding 567 561 8 Wero 654 634 9 Semondo 453 435 10 Wonosigro 553 540 11 Klopo godo 654 645 12 Kemukus 788 778 13 Kedung puji 696 657 14 Kenteng 543 534 15 Tunjungseto 344 398
Berdasar lembar kerja
34 N = 15 ∑X = 9.288 ∑Y = 8.766 ∑X² = 6.547.598 ∑Y² = 5.794.104 ∑XY = 6.148.32135
 Regresi : alat analisis utk membuat proyeksi, shg stp variabel bebasnya akan dapat dibuat.
 Y =nil yg diramal X = variabel bebas a = konstanta/intercept = nilai residu b = koefisien regresi/slope
Perush Banter motor, akn menproyeksikan penjualan, dg data sbb:
Penjualan (jutaan) X 2 3 4 5 8 7 9 7 9 10 11 9 Promosi Y (pendapatan) 10 20 45 55 60 65 75 70 80 85 90 98 Manual Microsoft Excel
Kesimpulan
36
Aspek pasar & pemasaran dilakukan
dengan menganalisis tingkat kemampuan
perusahaan untuk mencapai volume
penjualan yang menguntungkan. Untuk
mempermudah membuat kesimpulan pada
aspek pasar & pemasaran, tabel bantu
kelayakan aspek pasar & pemasaran
Analisis evaluasi kelayakan aspek
pasar & pemasaran
37
no Aspek Penilaian evaluasi Ket
1 2 3 4 5 1 Kemamp mencapai vol penjualan yg
menguntungkan
2 Kemamp menghslkn produk yg lbh baik dibanding pesaing
3 Kemamp menent hrg yg lbh baik dibanding pesaing
4 Kemamp mendistribusikan produk yg lbh efisien dibanding pesaing
5 Kemamp mempromosikan produk yg lbh efektif dibanding pesaing
38
1 = sangat jelek
2 = jelek
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Evaluasi didasarkan
pd hasil analisis
msg2 aspek penil spt
yg diuraikn sblmnya
Ide bisnis layak bila
rata2 ev. Penil aspek
≥ 3, dg tdk ada
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
DALAM LAPORAN SKB SETIDAKNYA
MENCAKUP PEMBAHASAN MENGENAI :
•
Analisis Potensi Pasar
•Analisis Persaingan
•
Analisis Strategi Pemasaran
•
Kesimpulan analisis Aspek Pasar dan
Analisis Potensi Pasar
40
Mengetahui keadaan potensial pasar
Gambaran mengenai keadaan permintaan dan
penawaran produk yang sejenis dengan produk yang
akan dibuat, baik pada saat ini maupun masa
datang. Cari data tentang :
1.
Jumlah produsen di daerah yg dituju
2.Jumlah pembeli
Contoh :
Analisis Persaingan
42
 Jelaskan kekurangan dan kelebihan pesaing  Lakukan analisis SWOT untuk ide bisnis anda
 Jelaskan bauran pemasaran produk anda
 Gambarkan segmentasi, targeting & positioning ide
bisnis anda
 Jelaskan perbedaan ide bisnis anda dibanding pesaing
(diferensiasi)
Penetapan harga berdasar biaya
43
Perush “Nike” menghslkn 1000 psg sptu sejenis. Bea yg dikeluarkan : Bea material (kulit, lem, kemasan dll) = 40 jt.
Bea TK = 20 jt,
Bea lain2 (peraltn knt, pnystn, telp, air) = 10 jt
Total 70 jt.
Margin yg di inginkan 20% dr Bea total.
Harga Jual = Biaya Total + Marjin
Hrg total = 70jt +(20% x 70jt) = Rp.84jt
Hrg/psg sptu = Hrg total : jumlah unit.
Hrg/psg sptu = 84jt : 1000
Lanjutan…
 MARK-UP PRICING
 Dengan menambahkan markup standar pada biaya produk tersebut  Biaya unit = biaya variabel + biaya tetap
 Harga mark up =
 Biaya variable per unit : 10  Biaya Tetap 300.000
 Penjualan yang diharapkan 50.000 unit
Unit penjualan
Biaya unit
45
 Biaya variable per unit : 10  Biaya Tetap 300.000
 Penjualan yang diharapkan 50.000 unit
Biaya unit =
10 + (300.000/50.000) = 16
 Jika produsen menginginkan mark up 20% atas penjualan =  Harga mark up = 16 / (1-0,2) = 20
 Produsen akan mengenakan harga Rp 20, sehingga memperoleh
laba sebesar Rp 4
 TARGET RETURN PRICING (Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran)
 perusahaan tersebut dapat menentukan harga yang akan
menghasilkan tingkat pengembalian investasi (ROI) yang dibidiknya.
 Harga pengembalian sasaran =
 Titik impas akan diperoleh manakala pendapatan total dan biaya total saling
memotong, yaitu:
 Volume titik impas =
pendapatan yg diinginkan xmodal investasi Penjualan unit
Biaya unit +
Biaya tetap
(harga – biaya variabel) (BEP)
47
Jika modal awal 1.000.000, dengan ROI 20%
(yaitu 200.000)
Harga = 16 + (0,20x1000000) / 50.000 = 20