• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Kinerja-SPM-UMB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Laporan Kinerja-SPM-UMB"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MODU

MODUL

L PERK

PERKULIA

ULIAHAN

HAN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

(Management Control Systems)

(Management Control Systems)

Modul 11

Modul 11

 A

 An

naalliissiis

s L

Laap

poorraan

n K

Kiin

neerrjjaa

Fakultas

Fakultas ProgramProgram

Studi

Studi E-E-LeLeararnining ng KoKode de MKMK Disusun Disusun OlehOleh

E Ekkoonnoommi i & & BBiissnniis s PPrrooggrraamm St Stududi i :: Akuntan Akuntansi si (S-1)(S-1) 1

11 1 MMKK--1111 Edy Edy Suroso, Suroso, SE., SE., Ak., Ak., M.Ak., M.Ak., CA.CA.

Abstract : Abstract : = Pendahuluan = Pendahuluan

= Perhitungan Selisih (Variance) = Perhitungan Selisih (Variance) = Analisis Selisih Dalam Dunia Praktek = Analisis Selisih Dalam Dunia Praktek = Keterbatasan Analisis Selisih

= Keterbatasan Analisis Selisih = Informasi Lain

= Informasi Lain

= Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi = Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi = Rangkuman

= Rangkuman

Kompetensi :

Kompetensi :

Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami : Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami :

Analisis Laporan Kinerja Analisis Laporan Kinerja

TUJUAN PENGAJARA TUJUAN PENGAJARAN N ::

Sete

Setelah lah mempmempelajelajari ari modumodul l ini, ini, saudsaudara ara dihadiharapkrapkanan dapat memahami :

dapat memahami :

1. Perhitungan Selisih (Variance) 1. Perhitungan Selisih (Variance) 2. Analisis Selisih Dalam Dunia Praktek 2. Analisis Selisih Dalam Dunia Praktek 3. Keterbatasan Analisis Selisih

3. Keterbatasan Analisis Selisih 4. Informasi Lain

4. Informasi Lain

5. Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi 5. Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi

(2)

Analisis Laporan Kinerja

Analisis Laporan Kinerja

1

1. . PPeennddaahhuulluuaann Kin

Kinerja erja yayang ng optoptimal imal adaadalah lah yanyang g sessesuai uai dendengan gan anganggargaran. an. AAnnggggaarraan n yyaanngg dijal

dijalankaankan n daladalam m satu satu tahutahun n anggaanggaran ran bisa bisa terjaterjadi di penpenyimpanyimpangan gan (se(selisihlisih) ) daladalam m realrealisasisasinya.inya. Penyimpangan tsb bisa jadi karena kesalahan hitung atau karena situasi dan kondisi pada saat Penyimpangan tsb bisa jadi karena kesalahan hitung atau karena situasi dan kondisi pada saat dij

dijalaalankankannynnya a proprogragram m tsbtsb, , berberbebeda da dendengan gan padpada a sasaat at proprogragram m tsb tsb ditditetaetapkapkan. n. JikJika a terterjadjadii penyimpangan maka perlu dianalisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan cara apa yang penyimpangan maka perlu dianalisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan cara apa yang harus dilakukan untuk masa yang akan datang.

harus dilakukan untuk masa yang akan datang. 2.

2. PePerhrhititunungagan n SeSelilisisih h (()) Kegi

Kegiatan atan teraterakhir khir dari dari prosproses es pengpengendalendalian ian manamanajemen jemen adalaadalah h menimenilai lai kinekinerja rja manamanajer jer  pus

pusat at perpertantangguggungjngjawaawabanban. . PrePrestastasi si kerkerja ja padpada a inintintinya ya bisbisa a dildilihaihat t dardari i efiefisiesien n dan dan efeefektiktif f  ti

tidkdknynya a susuatatu u pupusasat t pepertrtananggggunungjgjawawababan an memenjnjalalanankakan n tutugagas s yayang ng memenjnjadadi i tatangnggugungng  jawabnya.

 jawabnya. Evaluasi Evaluasi dilakukan dilakukan dengan dengan cara cara membandingkan membandingkan antara antara realisasi realisasi anggaran anggaran dengandengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kegiatan pembandingan yang dilakukan oleh unit usaha ataupun juga perusahaan secara Kegiatan pembandingan yang dilakukan oleh unit usaha ataupun juga perusahaan secara ke

keseselulururuhahan n dedengngan an memengnggugunanakakan n babasisis s bubulalananan n atatau au pepeririodode e KuKuarartatalalan. n. BeberaBebera papa p e

p er ur us a hs a ha a n a a n h ah an yn ya a m em el a pl a po ro rk a n k a n s es ec ac ar a r a s es ed e rd e rh a nh a na a j uj um l am l ah h s es el il is i h s i h y ay an g n g t et er jr ja d ia d i selama periode tertentu tanpa melaporkan penyebab terjadinya selisih tersebut. selama periode tertentu tanpa melaporkan penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari ilustrasi / gambar no.:1, dapat diketahui, bahwa :

Dari ilustrasi / gambar no.:1, dapat diketahui, bahwa :

Divisi “KLM” Divisi “KLM” Memperoleh Memperoleh selisih untunselisih untung = Rpg = Rp. 52.000,. 52.000,

Karena, Laba sesungguhnya> Laba Anggaran. Karena, Laba sesungguhnya> Laba Anggaran.

Besarnya Besarnya selisih selisih ini, diakiini, diakibatkan, Karbatkan, Karena: ena: Penjualan Penjualan Sesungguhnya Sesungguhnya > Pen> Penjualan yangjualan yang

dianggarkan. dianggarkan.

(3)

TAPI : Laporan kinerja semacam itu, belum dapat memberikan sebab-sebab terjadinya selisih penjualan, juga selisih yang lain. Sehingga secara keseluruhan laporan tsb kurang bermanfaat untuk masa yang akan datang.

Gambar no.:1. Laporan Kinerja periode bulan Januari 2014 Divisi : “KLM”

Seharusnya, laporan yang lebih baik adalah menguraikan alasan/sebab-sebab terjadinya selisih dan bagaimana dampaknya terhadap laba. Jadi : Selisih harus dapat diuraikan dari tingkatan tertinggi selisih laba sampai diketahui penyebab terjadinya selisih.

Selisih yang disusun secara hierarkis, dapat dilihat pada gambar ke.:2 dibawah ini. Dari ilustrasi tsb, dapat diketahui, bahwa Kinerja unit usaha secara keseluruhan, yang merupakan selisih antara laba sesungguhnya yang dicapai dengan laba anggaran. Selanjutnya, selisih ini dibagi kedalam selisih penjualan/ pendapatan dan selisih biaya.

Si st em ya ng ef ek ti f me ng id en ti fi kas ik an va ri an s yan g te rj ad i ke ti ng ka t manajemen terendah. Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja u ni t b is ni s k es el ur uh a n, y an g d ib ag i m en j ad i v ar ia n s p en d ap a ta n d an v ar i an s beban. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians h ar ga u nt uk u ni t b is n is k es el ur u ha n d an u nt u k s et ia p p us a t t an gg un g j aw ab p em as ar an da la m u ni t t er se bu t. V ar ia ns t er se bu t da pa t di ba gi l eb ih l an ju t

Jumlah Jumlah Selisih

Sesungguhnya Anggaran   Untung/Tdk  Untung Penjualan Rp 875.000 600.000 275.000 Biaya Variabel Rp 583.000 370.000 213.000 Margin Kontribusi Rp 292.000 230.000 62.000 Overhead Tetap Rp 75.000 75.000 -Laba Kotor Rp 217.000 155.000 62.000 Biaya Penjualan Rp 65.000 60.000   -5.000 Biaya Administrasi Rp 35.000 30.000   -5.000 Laba Sebelum Pajak Rp 117.000 65.000 52.000

(4)

berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi menjadi beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Gambar no.: 2, sbb.:

Analisis Selisih Secara Keseluruhan Ilustrasi .1

: Analisis Selisih Secara Keseluruhan

Selisih Total

Biaya Non Produksi Biaya Produksi Penjualan

Admin Marketing R & D Bi.

Variabel   Bi.Tetap Volume Hrg Jual

Bahan Baku   Tenaga Kerja Overhead Variabel Pangsa Pasar Volume Industri

Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.

Kerangka kerja untuk melakukan analisis selisih yang terjadi mengunakan ide-ide sebagai berikut :

Menentukan faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba.

Pecah seluruh selisih laba berdasarkan faktor- faktor kunci penyebab tersebut.Memfokuskan pada pengaruh laba dari selisih yang di sebabkan oleh

(5)

Berusaha menghitung pengaruh yang spesifik dari tiap faktor penyebab dengan

hanya mengubah faktor yang bersangkutan sementara faktor yang lain konstan.

Menambah kompleksitas secara berurutan, satu lapis pada suatu waktu dimulai

dari tiangkatan yang paling umum.

  Me ng he nt ik an pr os es a pa bi la pe na mb ah an k om pl ek si ta s p ad a t in gk at an

tertentu tidak menambah kejelasan mengenai faktor- fakrtor yang mendasari selisih laba secara keseluruhan. Gambar no.: 3

ANGGARAN BULAN JANUARI 2014

Produk A Produk B Produk C Anggaran

1.000 1.000 1.000 Total

Unit Total Unit Total Unit Total

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Penjualan Rp 100 100.000 200 200.000 300 300.000 600.000

Biaya Variabel Standar : Rp

Bahan Baku Rp 50 50.000 70 70.000 150 150.000 270.000 Tenaga Kerja Rp 10 10.000 15 15.000 10 10.000 35.000 Overhead Variabel Rp 20 20.000 25 25.000 20 20.000 65.000 80 80.000 110 110.000 180 180.000 370.000 KOntribusi Margin 20 20.000 90 90.000 120 120.000 230.000 Biaya Tetap Overhead Tetap Rp 25.000 25.000 25.000 75.000 Biaya Penjualan Rp 20.000 20.000 20.000 60.000 Biaya Administrasi Rp 10.000 10.000 10.000 30.000

Total Biaya Tetap Rp 55.000 55.000 55.000 165.000

Laba Sebelum Pajak Rp -35.000 35.000 65.000 65.000

Gambar ke-.3 ini merupakan rincian anggaran divisi “ KLM ” bulan januari 2014 yang kinerjanya dilaporkan pada gambar ke-1.

(6)

1)   Selisih Pendapatan (          ).

Varians pendapatan menjelaskan mengenai bagaimana menghitung varians ha rg a j ua l, se lis ih vo lu me da n ba ura n pe nj ua la n (s el is ih ca mp ur an ). Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagregasikan/ dikumpulkan untuk menghitung selisih totalnya (total v ar ia ns ). Va ri an s ya ng p os it if / s el is ih po si ti f a da la h m en gu nt un gk an / m en un j uk a n l ab a , k ar en a h al t er se bu t m en gi n di ka s ik an b ah wa l ab a a kt u al m el eb ih i l ab a y an g d ia ng ga rk an , d an v ar ia ns y an g n eg at if ad al ah t id ak menguntungkan.

2) Selisih Harga Jual (        ).

Se li si h ha rga ju al di hi tu ng de nga n me ng al ik an pe rb ed aa n ant ar a ha rg a s es un gg uh ny a d an h ar ga s ta nd ar de ng an v ol um e se su ng gu hn ya { (Harga sesungguhnya – Harga Standar) x Volume sesungguhnya }.

Contoh, pada gambar : 4.

Selisih Harga Jual Bulan Januari 2014 PRODUK 

A B C TOTAL

Volume Sesungguhnya (unit) 1.000 2.000 1.500

Harga Jual Sesungguhnya,per unit Rp. 90 205 250

Harga Jual Anggaran per unit 100 200 300

Selisih Lebih (kurang) Harga Jual Per Unit -10 5 -50

Selisih Laba ( Rugi) Harga Jual -10.000 10.000 -75.000 -75.000

D ar i g am ba r t sb d ap a t d ik et a hu i b ah wa b es ar n ya s el is i h h ar ga j ua l a da l ah R p. 75.000, menguntunkan.

 3) Se li si h Ca mpu ran Da n Vo lu me (           .

Seringkali selisih volume dan campuran tidak dipisahkan. Besarnya selisih campuran dan volume dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

(7)

Perhitungan besarnya selisih Campuran dan volume divisi “KLM” dapat dilihat pada gambar ke-5. Dari gambar tsb dapat diketahui bahwa besarnya selisih adalah Rp. 150.000 menguntungkan.

Selisih volume terjadi akibat penjualan sesungguhnya lebih besar dibandingkn d en ga n p en ju a la n y an g d ia n gg ar ka n . Se da n gk an s el is i h c am p ur a n d ia k ib a tk a n karena komposisi produk yang dihasilkan berbeda dengan komposisi produk yang dianggarkan.Misalnya, Komposisi produk A,B,C yang dianggarkan adalah : 3 : 4 : 3, s ed an gk an ko mp os is i se su ng gu hn ya a da la h 5 : 3 : 2 . Ka re na se ti ap p ro du k mempunyai kontribusi per unit yang berbeda, maka perubahan komposisi akan menimbulkan selisih. Selisih ini dinamakan dengan selisih campuran (Mix Variance). Lihat gambar : 5

Selisih Volume dan Campuran Bulan Januari 2014

Produk 

Volume Volume Perbedaan Kontribusi Selisih

Sesungguhnya Dianggarkan (2)-(3) PerUnit (4)x(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) A 1.000 1.000 - -B 2.000 1.000 1.000 90 90.000 C 1.500 1.000 500 120 60.000 Total 4.500 3.000 150.000 4) Se lis ih Ca mp ur an (      ).

Selisih campuran untuk masing-masing produk dihitung dengan menggunakan persamaan :

Selisih Campuran dan Volume = ( Volume sesungguhnya - Volume dianggarkan) X (Kontribusi yang dianggarkan Per-Unit

(8)

Perhitungan selisih campuran Divisi MBA bulan januari 2014 dapt dilihat pada gambar no.: 6.

Selisih Campuran Bulan Januari 2014

Produk 

Campuran

Proporsi Dianggarka n Penjualan Perbedaa n Kontribusi Selisih

Dianggarkan Pd Volume Sesungguhnya (2)-(3) Per-Unit Campuran

Sesungguhnya (5)x(6) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A 1/3 1.500 1.000 -500 20 -10.000 B 1/3 1.500 2.000 500 90 45.000 C 1/3 1.500 1.500 - - -- 4.500 4.500 35.000

Da ri ga mb ar ts b da pat di ke ta hu i ba hwa pr op ors i pr od uk B le bi h be sr   dibandingkan dengan dengan proporsi produk A yang dijual, sehingga produk B d ap a t m em be ri k an k on t ri b us i p er u ni t y an g l eb i h b es a r d ib an d in gk a n d en g an

produk A. Besarnya selisih total adalah Rp.

35,000,-menguntungkan.

5) Selisi h Vo lume (          .

Besarnya selisih volume dapat dicari dengan mengurangkan selisih Volume dan selisih campuran dengan selisih campuran. Perhitungan selisih volume juga dapat dihitung dengan menggunakan persamaan.:

Selisih Campuran = {( Total Volume penjualan sesungguhnya x Proposal dianggarkan) - (Volume Penjualan Sesungguhnya) x Kontribusi yang

(9)

Gambar ke-7 :

Produk 

Campuran

Dianggarkan Volume Perbedaan Kontribusi Selisih

Pd Volume Dianggarkan (2)-(3) Per-Unit Campuran

Sesungguhnya (4)x(5) (1) (2) (3) (4) (5) (6) A 1.500 1.000 500 20 10.000 B 1.500 1.000 500 90 45.000 C 1.500 1.000 500 120 60.000 Total 4.500 3.000 115.000 6 ) A na l is i s P en d ap a ta n y an g l ai n .

Jika tersedia informasi penjualan berdasarkan produk, selisih pendapat dapat d ia na li si s l eb ih l an ju t b er da sa rk an pr od uk . P er hi tu ng an s el is ih pe nd ap at an berdasarkan produk dapat dilihat pada gambar ke-8.

Dari gambar tsb diketahui bahwa total selisih pendapatan akan menunjukan  ju ml ah ya ng sa ma de ng an pe rh it un ga n pa da ga mba r ke -4 . Ya it u se bes ar Rp .

75.000,-   Gambar : 8.

Selisih Harga JualBerdasar Produk Bulan Januari 2014

PRODUK  A B C Total Selisih Harga -10.000,00 10.000,00 -75.000,00 -75.000,00 Selisih Campuran -10.000,00 45.000,00 - 35.000,00 Selisih Volume 10.000,00 45.000,00 60.000,00 115.000,00 Total -10.000,00 100.000,00 -15.000,00 75.000,00

Selisih Volume = {( Total Volume penjualan sesungguhnya x Presentase yang dianggarkan) - (Penjualan yg dianggarkan) x Kontribusi yang dianggarkan per-unit)

(10)

7 ) P en e tr a si P as ar d an V ol um e I nd u st ri

Analisis pendapatan diperluas untuk memisahkan selisih volume dan campuran me nj ad i ju ml ah ya ng di se ba bk an ol eh pe rb ed aa n pa sa ng -p as ar da n ya ng disebabkan oleh perbedaan volume industri. Prinsipnya adalah manajer unit usaha bertanggung jawab terhadap pasang pasar tapi tidak bertanggung jawab terhadap volume industri karena volume industri ini dipengaruhi ekonomi secara luas.

Persamaan berikut ini digunakan unutk memisahkan pengaruh penetrasi pasar  dari volume industri atas selisih volume dan campuran :

Untuk menghitungbesarnya kedua selisih ini diperlukan data industri yang lengkap seperti tertera pada gambar ke-9 dibawah ini.

Selisih pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara individual dan secara total. Dari gambar tsb dapat diketahui bahwa besarnya selisih pangsa pasar adalah Rp. 104.000,- menguntungkan. Ini berarti penetrasi pasar lebih baik dibandingkan dengan anggarannya. Sedangkan sisanya sebesar Rp. 46,000,-menunjukan bahwa volume industri kita ternyata lebih baik dari yang dianggarkan.

Selisih Pangsa Pasar = { ( Penjualan Sesungguhnya) -( Volume Industri) x Penetrasi

Pasar Dianggarkan } x (Unit Kontribusi Dianggarkan)

Selisih Volume Industri = ( Volume Industri Sesungguhnya - Volume Industri

(11)

Selisih Pangsa Pasar dan Volume Industri Bulan Januari 2014

Produk 

A B C Total

A Volume Penjualan Dianggarkan

Volume Industri Diestimasikan (unit) 8.333 5.000 16.667 30.000

Pangsa Pasar Dianggarkan 12% 20% 6% 10%

Volume Dianggarkan (Unit) 1.000 1.000 1.000 3.000

B Pangsa Pasar Sesungguhnya

Volume Industri Sesungguhnya (Unit) 10.000 10.000 10.000 30.000

Penjualan Sesungguhnya (Unit) 1.000 2.000 1.500 4.500

Pangsa Pasar Sesungguhnya 10% 20% 15% 15%

C Selisih Pangsa Pasar

1 Penjualan Sesungguhnya (Unit) 1.000 2.000 1.500 4.500

2 Pangsa Dianggarkan pada Volume

Industri Sesungguhnya 1.200 2.000 600 3.800

3 Perbedaan (1-2) -200 - 900 700

4 Kontribusi Unit Dianggarkan 20 90 120

-5 Selisih Pangsa Pasar -4.000 - 108.000 104.000

D Selisih Volume Industri

1 Volume Industri Sesungguhnya (Unit) 10.000 10.000 10.000 30.000

2 Volume Industri Dianggarkan (unit) 8.333 5.000 16.667 30.000

3 Perbedaan (1-2) 1.667 5.000 -6.667

-4 Pangsa Pasar Dianggarkan 12% 20% 6%

-5 (3) x (4) 200 1.000 -400

-6 Kontribusi Unit Dianggarkan 20,00 90 120

-7 Total (3) x (4) 4.000 90.000 -48.000 46.000

8) Se lisi h Biay a (            )

(12)

maka selisih yang terjadi dihitung dengan cara membandingkan antara biaya tetap menurut anggaran dengan biaya tetap sesunguhnya.

B es a rn ya b ia y a t et ap d iv is i “ K LM ” b ul an j an ua r i 2 01 4 d ap a t d il ih at p ad a gambar ke-10

Selisih Biaya Tetap Bulan Januari 2014

Selisih

Se sun gg uh ny a Ang ga ra n M eng unt un gka n

(Tidak Menguntungkan)

Overhead Tetap 75.000 75.000

-Biaya Penjualan 65.000 60.000 5.000

Biaya Administrasi 35.000 30.000 5.000

Total 175.000 165.000 10.000

Biaya Variabel adalah biaya yang berubah secara langsung dan proposional d en ga n v ol um e. B ia y a v ar i ab el y an g d ia ng g ar ka n h ar us d is es ua ik a n d en ga n volume produksi sesunguhnya.

Asumsi : Jumlah produksi sesungguhnya selama bulan januari 2014 untuk produk : A=1.500 Unit, B=1.200 Unit, dan C=2.000 Unit, serta biaya sesungguhnya yang terjadi selama bulan januari 2014 untuk bahan baku Rp.470.000, Tenaga Kerja Langsung Rp.65.000 dan Overhead variabel Rp.90.000 Maka besarnya selisih biaya variabel divisi “KLM” dapat dilihat pada gambar ke-11 dibawah ini.

Dari gambar tsb dapat diketahui bahwa besarnya selisih biaya variabel selama bulan januari 2014 adalah Rp. 13.000 tidak menguntungkan . Jumlah selisih tsb terdiri dari :

Bahan baku sebesar Rp.11.000 tidak menguntungkanTenaga kerja sebesar Rp. 12.000 tidak menguntungkanOverhead Variabel sebesar Rp.10.000 menguntungkan.

Lebih lanjut selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja langsung dan selisih biaya overhead variabel dianalisis untuk mencari penyebabnya.

(13)

Selisih Harga Jual Berdasar Produk Bulan Januari 2014   Selisih

PRODUK 

Sesungguhnya

Menguntungkan

A B C Total (Tidak Menguntungkan)

Bahan Baku 75.000 84.000 300.000 459.000 470.000 -11.000

Tenaga Kerja 15.000 18.000 20.000 53.000 65.000 -12.000

Overhead Variabel 30.000 30.000 40.000 100.000 90.000 10.000

Total 120.000 132.000 360.000 612.000 625.000,00 -13.000

Keterangan : Biaya per unit menurut anggaran dikalikan dengan produksi sesungguhnya, misalnya untuk 

bahan baku produk : A= 1500 unit x Rp.20 = Rp. 75.000

Ringkasan selisih :

Selisih yang terjadi beserta penyebabnya kemudian dilaporkan kepada manajemen sebagai dasar untuk melakukan penyempurnaan. Contoh laporan selisih kepada manajemen dapat dilihat dari gambar no.12

Ringkasan Laporan KinerjaBulan Desember 2014

Laba Sesungguhnya (Gambar : 1) Rp.   132.000

Laba dianggarkan ( Gambar :1) 80.000

 Selisih Rp   52.000

Analisis Selisih- Menguntungkan (Tidak Menguntungkan)

Selisih Pendapatan :

Selisih Harga (Gambar : 1) Rp.   -75.000

Selisih Campuran ( Gambar :6) 35.000

Selisih Volume (Gambar :7.) 115.000

 Selisih Pendapatan Bersih Rp.   75.000

(14)

Bahan Baku Rp.   -11.000

Tenaga Kerja -12.000

Overhead Variabel 10.000

Selisih Biaya Variabel Bersih Rp.   -13.000

Selisih Biaya Tetap (Gambar:10)

Biaya Penjualan -5.000

Biaya Administrasi -5.000

Selisih Biaya Tetap Bersih -10.000

Selisih   52.000

 3. Analisis Selisih Dalam Dunia Praktek.

Beberapa perbedaan dalam praktik diuraikan berikut ini: Perbandingan Periode Waktu

Dalam contoh sebelumnya perbandingan antara laba sesungguhnya dengan la ba ya ng di an gg ar ka n di la ku ka n se ca ra bu la na n. Be be ra pa pe ru sa ha an menggunakan kinerja untuk tahun ke tanggal sebagai dasar perbandingan.Sebagai i lu st ra si , un tu k p er io de y an g b er ak hi r 3 0 j un i, a ka n d ig un ak an j um la h y an g sesungguhnya dan dianggarkan selama 6 bulan yang berakhir 3o juni. Perusahaan l ai n m em ba nd in gk an a ng ga ra n d an r ea li sa si ny a s el am a sa tu ta hu n. J um la h s es un g gu hn ya u nt u k l ap o ra n y an g d is ia p ka n p ad a t an gg a l 3 0 j un i t er di ri d ar i  ju ml ah se su ng gu hn ya un tuk en am bu lan pe rt ama di ta mb ah es ti ma si pe nj ua lan da n

biaya untuk enam bulan berikutnya.

Perbandingan anggaran sesungguhnya dengan harapan kinerja sesungguhnya u nt uk t ah un te rs eb ut m en un ju ka n b ag ai ma na de ka tn ya m an aj er u ni t us ah a mengharapkan untuk mencapai target laba tahunan. Jika prestasi untuk tahun ke tanggal lebih buruk daripada anggaran untuk tahunke tanggal, memungkinkan defisit atas prestasi yang dicapai bisa diatasi untuk bulan bulan berikutnya. Dilain p ih a k k ek ua t an y an g m en ye ba b ka n k in er j a s es un g gu hn ya s es un g gu hn ya a ta s a ng g ar an y an g r en da h u nt uk t ah un k e t an g ga l b is a s aj a d ih ar ap k an b er la nj u t untuk tahun yang tersisa, dimana akan menghasilkan jumlah yang berbeda dari  ju ml ah ya ng di an gg ar ka n.

(15)

Manajer puncak membutuhkan estimasi realistik dari laba untuk tahun tersebut, baik karena disebabkan kebutuhan akan perubahan kebijakan dividen, memenuhi kas tambahan atau mengubah tingkat pengeluaranbiaya kebijakan dan juga karena estimasi saat ini dari kinerja tahun tsb kerap dilengkapi untuk analis keuagan dan pihak luar lainnya.

Memfokuskan Pada Laba Kotor 

Banyak perusahaan perubahan harga ataupun faktor lain diharapkan akan membawah perubahan harga jualm, dan tugas manajer pemasaran adalah untuk memperoleh laba kotor yang dianggarkan. Kebijakan seperti ini kjususnya penting pada periode terjadinya inflasi. Analisis selisih pada sistem seperti itu tidak akan menghasilkan selisih tentang harga jual. Juga akan ada selisih laba ; laba kotor  perunit berbeda antar harga jual dan harga pokok produk.

H al i ni d il ak uk a n d en g an m en su bs i tu s i l ab a k ot o r u nt uk h ar ga j ua l d al am p er sa m aa n p en da p at a n. L ab a k ot o r m er up a ka n p er be da a n a nt a ra h ar ga j ua l s es un g gu hn ya d en g an h ar ga p ok o k s ta nd a r. H ar ga p ok o k s ta nd a r h en da k ny a memasukkan perhitungan tersebut ke harga pokok produksi yang disebabkan oleh peruba han ha rga ba han ba ku da n tenag a ke rj a. Stan dar in i,l ebi h dari s es un gg uh ny a, b ia ya y an g di gu na ka n a ta s k et id ak ef is ie ns i pr od uk si ti da k mempengaruhi organisasi pemasaran.

Standar Evaluasi

Ada tiga jenis standar untuk menilai aktivitas sesungguhnya suatu unit usaha dalam sistem pengendalian manajemen Ialah :

1. Standar atau anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Jika standar atau anggara i ni d is us un s ec ra h at i- h at i d an d ik o or d in a si ka n d en ga n b ai k, m ak a s ta nd a r i ni sangat bagus. Standar ini merupakan dasar kinerja sesungguhnya yang di pakai pada kebanyakan perusahaan. Jika anggaran tersebut disusun dengan cara tidak hati- hati, cara ini tidak layak menjadi dasar per bandingan.

Standar Historis.

C ar a m er up a ka n c at a ta n k in er j a s es un g gu hn ya p ad a m as a l al u . K el em a ha n menndasar dari standar ini ialah :

(16)

Kinerja periode sebelumnya belum tentu dapat diterima.

Standar Eksternal.

Standar ini diperoleh dari pusat pertanggung jawaban atau perusahaan lain. Kinerja dari satu kantor cabang berbeda dengan kinerja kantor cabang lainnya. Jika kondisi pada dua pusat pertanggung jawaban ini sama, perbandingan seperti ini memungkinkan menjadi dasar evaluasi kinerja.

Keterbatasan standar.

Selisih antar kinerja sesungguhnya dengan standarnya bermafaat jika standar  yang digunakan diperoleh dari standar yang valid. Walaupun cukup mengacu pada s el is i h m en gu nt u ng ka n d an t id a k m en g un t un gk a n, k at a k at a i ni m en un j uk a n standar tsb merupakan ukuran yang layak dari kinerja yang seharusnya.Walaupun b ia y a s ta nd a rs t id ak l ah a ku r at , e st im a si d ar i b ia y a y an g s eh a ru s ny a m un g ki n dibawah kondisi. Situasi berikut bisa timbul karena alasan berikut :

Standard tidak dubuat dengan sempurna

W al au pu n d ib ua t de ng an s em pu rn a s es ua i ko nd is i sa at i tu , k on di si y an g

berubah menjadikannya standar yang absolut. Full-Cost System

Jika perusahaan menggunakan biaya penuh             , maka biaya variabel maupun biaya tetap dimasukan sebagai biaya elemen persediaan biaya s ta nd a r p er un it . J ik a p er se d ia a n a kh i r l eb ih b es a r d ar ip a da p er se d ia a n a wa l, beberapa biaya overhead tetap yang terjadi Pada periode tersisa pada persediaan lebih dari mengalirkannya ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika persediaan menurun selama periode tersebut, lebih banyak biaya    tetap dikurangkan pada harga pokok penjualan dari pada jumlah sesungguhnya yang terjadi pada periode tersebut.

Jika tingkat persediaan berubah, dan jika volume produksi sesungguhnya berbeda dari yang dianggarkan, bagian dari selisih volume produksi dimasukan d al a m p er se d ia an . J ug a J um la h s el is i h v ol um e p ro du k si i ni h ar us d ih it u ng d i lapo rka n .se li si h ini merupa kan pe rb ed aa n bi ay a tet ap pro du ksi yang sesungguhnya dan biaya produksi tetap standar pada volume bersangkutan.

(17)

J ik a p er us a ha a n t sb m en g gu n ak an s is t em b ia y a v ar i ab e, ( Va ri ab e l C os t System), biaya produksi tetap tidak dimasukan dalam persediaan sehingga tidak a da s el is ih vo lu me p ro du ks . Se li si h b ia ya p ro du ks i t et ap se ca ra s ed er ha na merupakan perbedaan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah sesungguhnya. Biaya Teknik dan Kebijakan

S el i si h m en g ut un g ka n p ad a b ia y a t ek ni k b ia s an ya m em be ri k an i nd i ka s i ki ne rj a ya ng ba ik yak ni ma ki n re nd ah bi ay a ma ka le bi h ba ik ke ne rj an ya . Sebaliknya, kinerja pusat biaya kebijakan biasanya dinilai atas dasar kepuasan jika biaya sesungguhnya sama dengan yang dianggarkan.

4. Keterbatasan Analisis Selisih

Walaupun analisis selisih merupakan cara yang bagus, tetapi ia mempunyai keterbatasan : 1) Walaupun cara ini menunjukan dimana selisih itu terjadi tapi ia tidak menjelaskan alasan

terjadinya selisih dan tidak menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjutnya.

2) Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang terjadi tersebut penting atau tidak 3) Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan, penyeimbangan selisih akan

membingungkan pembaca laporan tsb.

4) Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan, maka manajer menjadi lebih tergantung pada keterangan dan ramalan.

5) Laporan analisis selisih hanya menunjukan apa yang telah terjadi , tidak menunjukan apa pengaruh dimasa mendatang terhadap tindakan yang telah dilakukan manajer.

5. Informasi Lain

Disamping menerima laporan selisih terhadap anggaran data sesungguhnya, manajer unit usaha tertentu juga menerima informasi dari sumber lainnya.

Variabel Kunci

Variabel ini merupakan indikator penting atas kesuksesan perusahaan. Yang terpenting adalah informasi atas variabel kunci harus menjadi perhatian utana

(18)

Tujuan Non Keuangan

Disamping tujuan keuangan, tujuan non keuangan juga perlu dicapai karena untuk menganalisis kinerja sebagai tambahan informasi pada anggaran laba.

Informasi Informal

Informasi yang didapat oleh manajer, dari berbagai sumber informasi lain.

Tindakan Manajemen.

Keseimbangan antara informasi formal dan informal, prinsip yang terpenting adalah : Laporan laba bulanan, seharusnya tidak berisi banyak kejutan. Informasi yang signifikan hendaknya dikomunikasikan secara cepat segera setelah informasi tsb diketahui. Laporan formal tetaplah penting.

Manfaat utama dari laporan formal, adalah :

Laporan ini menyediakan tekanan yang diperlukan pada manajer tingkat bawah

untuk mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri.

Informasi informal bisa saja tidak lengkap atau salah arti

Jumlah dalam laporan formal menyediakan informasi yang lebih akurat.Laporan formal bisa mengkonfirmasikan atas informasi dari pihak luar.

Laporan laba akan menjadi tidak bermanfaat jika tidak diambil tindakan. Tindakan bisa berisi penghargaan atas tugas yang dilakukan dengan baik, saran untuk tugas tertentu secara berbeda atau lebih drastis tindakan personalia.

6. Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi

Kebanyakan perusahaan menggunakan teknik yang sama dalam menyusun dan merevieu anggaran yang disetujui. Inilah yang disebut aspek teknis dalam sistem penyusunan anggaran formulir yang digunakan untuk menyusun anggaran, format selisih biaya dan realisasinya, frekuensi pelaporan , dan lain lain sama pada banyak perusahaan. Namun perbedaanya adalah cara menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem penganggaran tsb.

(19)

Pengawasan Ketat (  ).

Sistem pengawasan ketat merupakan suatu sistem dimana kinerja manajer dievaluasi terutama berdasarkan kemampuannya mencapai target yang telah ditetapkan. Filosofinya adalah bahwa manajer bawahan bekerja secara efektif jika mereka hanya ditargetkan untuk  jangka pendek saja, dan Manajer Puncak bisa membantu bawahan dalam mengatasi masalah harian. Sehingga, manajer bawahan bisa menghasilkan keputusan yang lebih baik jika dibantu atasannya. Dengan pengawasan ketat ini, tujuan laba suatu manajer unit usaha dipertimbangkan sesuai komitmen perusahaan dimana ia akan diukur dan kemudian dievaluasi. Setiap bulan, kinerja sampai saat iitu dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan, selisih terinci diidentifikasi dan didiskusikan, dan dilakukan tindakan perbaikan jika anggaran yang telah ditetapkan tidak cocok.

Pengawasan Longgar ( 

Filosofinya : “ Saya menyewa orang, dan saya membiarkannya untuk melakukan pekerjaannnya sendiri”. Dengan pengawasan longgar, anggaran tsb pada dasarnya merupakan alat perencanaan dan komunikasi. Setiap tahun anggaran disusun, diuji oleh manajer puncak, disesuaikan dimana perlu dan disetujui. Setiap bulan atau kuartalan, hasil sebenarnya dibandingkan dengan anggaran, dan perbedaan yang terjadi dianalisis dan dijelaskan. Anggaran bagaimanapun tidak semata mata sebatas komitmen manajemen saja. Lebih dari itu anggaran merupakan estimasi terbaik manajer untuk mencapai laba yang telah ditentukan. Selanjutnya begitu kondisi berubah dikomunikasikan ke manajer puncak untuk merevisi estimasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kenyataan bahwa tujuan semula tidak cocok, tidaklah berarti bahwa kinerja seorang manajer jelek . Lebih jauh, penyimpangan tujuan, tindakan perbaikan yang dilakukan, dan penjadwalan tindakan tsb tidak diuji secara detail oleh manajer puncak, kecuali kalau hal tsb jelas keliru.

Pengaruh Perilaku Pengawasan Ketat & Longgar.

Beberapa Keuntungan : Sistem pengawan ketat, antara lain :

a) Pengawasan ketat cenderung mencegah manajer untuk bersikap tidak efisien ataupun membuang buang waktu

(20)

b) Tekanan yang konsisten memotivasi manajer untuk mencari jalan yang lebih baik untuk menjalankan operasional perusahaan seperti saat ini.

Beberapa Kelamahan : Sistem pengawan ketat, antara lain :

1) Manajer lebih memfokuskan pada tindakan jangka pendek daripada kepentingan jangka panjang perusahaan

2) Untuk memenuhi laba jangka pendek, manajer unit usaha tidak melakukan tindakan yang bermanfaat untuk jangka panjang. Misal, manajer tidak akan melakukan investasi, walaupun pada jangka panjang akan mendatangkan keuntungan.

3) Kegunaan laba yang dianggarkan sebagai tujuan yang akan dicapai ,bisa mengubah komunikasi antara manajer unit usaha dan manajer puncak. Jika manajer unit usaha dievaluasi atas dasar anggaran laba, maka ia akan membuat target yang kira kira mudah tercapai saja.

4) Pengawasan ketat akan mendorong manajer untuk memanipulasi data.

Studi empiris yang dilakukan Hopwood mengemukakan, bahwa pengawasan ketat akan menjadikan :

a. Hubungan kerja yang tidak harmonis b. Jeleknya hubungan dengan atasan

c. Jeleknya hubungan dengan rekan sejawat d. Kecenderungan Manipulasi laporan akuntansi

Faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan pengawasan Ketat dan Longgar.

Kemampuan unit usaha untuk menciptakan pencapaian laba yang seimbang yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut akan tergantung pada :

a) Besarnya keleluasaan bagi manajer unit usaha untuk melakukan uji coba

(21)

d) Rentang waktu pengaruh keputusan manajer yang dibuatnya.

7. Rangkuman

Manajer unit usaha melaporkan kinerja yang telah dilakukannya ke atasannya. Pelaporan ini dilakukan secara teratur. Isi laporan ini berupa perbandingan pendapatan dan biaya sesungguhnya dan anggaran yang telah ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan diberikan penjelasan terinci. Laporan yang diterima oleh manajer puncak diteliti dan dianalisis, disamping  juga memperhatikan kebenaran laporan yang disampaikan. Pelaporan dalam hal ini juga akan

menentukan tingkat kompensasi yang akan diberikan kepada manajer pusat pertanggung- jawaban yang bersangkutan.

(22)

DAFTAR PUSTAKA :

1. Abdul Halim, Achmad Tjahjono & Muh Fakhri Husein,” Sistem Pengendalian Manajemen”, edisi Revisi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta 2009.

2. Anthony, Robert N & Govindarajan, “Management Control System, McGrow, Hill Education, Edisi 12, 2007.

3. Mulyadi, Sistem Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 2000

4. Halim, Abdul et al. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN 5. Supriyono, R.A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE

6. Anthony, Dearden, Bedford,” SPM ( Management Control Systems), Agus Maulana, Edisi ke V, Erlangga, Jakarta 1993.

7. Mulyadi, Struktur Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1989 8. Mulyadi, Proses Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1989

Gambar

Gambar no.:1.  Laporan Kinerja  periode bulan  Januari 2014
Gambar  ke-.3  ini  merupakan  rincian  anggaran  divisi  “ KLM ”  bulan  januari  2014 yang  kinerjanya  dilaporkan  pada  gambar  ke-1.
Gambar  ke-7  :

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi lahan dapat mempengaruhi seran- gan awal penggerek batang dan pucuk tebu.Pada penelitian ini lahan yang digunakan adalah lahan yang baru dibuka dan baru pertama kali ditanami

 Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan.. beberapa

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui berapa kebutuhan air sawah untuk tanaman padi yang dibutuhkan pada daerah sekitar daerah Panei Tengah Kabupaten

Secara kimia, asam anakardat merupakan campuran dari beberapa senyawa organik yaitu asam salisilat yang tersubstitusi dengan rantai alkil baik jenuh maupun tidak jenuh

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

Berdasarkan dari beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, maka dalam penelitian ini akan dikembangkan media pembelajaran tembang macapat Mijil

Partai politik mempunyai peranan untuk mengendalikan konflik dari suatu masyarakat yang memiliki keragaman suku bangsa, dimana salah satu lembaga politik dalam

Tanpa campur tangan dan dukungan dari semua pihak yang telah memberi motivasi dan inspirasi bagi penulis, karya tersebut tidak akan terwujud sesuai dengan