1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg
Indonesia adalah negara besar yang memiliki penduduk keempat terpadat Indonesia adalah negara besar yang memiliki penduduk keempat terpadat di dunia. Hal ini tentu menuntut pemenuhan kebutuhan yang semakin banyak di dunia. Hal ini tentu menuntut pemenuhan kebutuhan yang semakin banyak pula.
pula. Untungnya, Untungnya, Indonesia Indonesia adalah adalah negara negara dengan dengan sumber sumber daya daya alam alam yangyang mel
melimpimpah, ah, terterutamutama a dardari i seksektor tor eneenergrgi. i. BahBahan an bakbakar ar adaadalah lah salsalah ah satu satu sumsumber ber ene
energrgi i yayang ng menmengeragerakkakkan n perperekoekonomnomian ian dan dan menmenunjunjang ang kehkehiduidupan pan berberbagbagaiai lapisa
lapisan n kegiakegiatan tan masymasyarakat arakat sehari-hsehari-hari, ari, untuuntuk k kegiakegiatan tan induindustri, stri, transptransportasiortasi,, maup
maupun rumah tanun rumah tangga. Namgga. Namun bahan bakun bahan bakar fosil yanar fosil yang ada sekarang ini g ada sekarang ini tentutentu tidak menjamin ketersediannya di masa mendatang. Belum lagi masalah-masalah tidak menjamin ketersediannya di masa mendatang. Belum lagi masalah-masalah yang terus bermunculan seperti naiknya harga BB, kelangkaan serta masalah yang terus bermunculan seperti naiknya harga BB, kelangkaan serta masalah lingkungan menuntut masyarakat dan pemerintah untuk menemukan energi baru lingkungan menuntut masyarakat dan pemerintah untuk menemukan energi baru yang dapat mengatasi masalah energi ini.
yang dapat mengatasi masalah energi ini.
Berdasarkan hal tersebut, pemerintah telah serius mengupayakan solusi untuk Berdasarkan hal tersebut, pemerintah telah serius mengupayakan solusi untuk menangani masalah energi ini. !engan menerbitkan Instruksi "residen, No. 1 menangani masalah energi ini. !engan menerbitkan Instruksi "residen, No. 1 tah
tahun un #$$#$$% % dan "eratudan "eraturan ran "re"residsiden en No. & No. & tahtahun un #$$#$$' ' yanyang g menmenegaegaskaskan n agaagar r semua jajaran pemerintah termasuk Bupati mendukung program nasional dalam semua jajaran pemerintah termasuk Bupati mendukung program nasional dalam meng
mengantisipantisipasi asi kelangkelangkaan kaan energenergi, i, yaitu yaitu "eman"emanfaatan faatan Bahan Bakar Bahan Bakar (lt(lternatif ernatif yaitu biofuel, seperti biogas, biodiesel, bioetanol, dan lain-lain.
yaitu biofuel, seperti biogas, biodiesel, bioetanol, dan lain-lain. Bio
Biogas gas mermerupaupakan kan salasalah h satu satu )ac)acana ana pempemerinerintah tah untuntuk uk menmenanganggapgapii masalah akibat bahan bakar fosil. *eknologi biogas merupakan teknologi yang masalah akibat bahan bakar fosil. *eknologi biogas merupakan teknologi yang relatif sangat murah dan sederhana untuk diterapkan dan dikembangkan lebih relatif sangat murah dan sederhana untuk diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut. *eknologi ini mudah diaplikasikan dan tidak perlu dioperasikan dengan lanjut. *eknologi ini mudah diaplikasikan dan tidak perlu dioperasikan dengan modal pendidikan yang tinggi. *eknologi sederhana yang dapat digunakan mulai modal pendidikan yang tinggi. *eknologi sederhana yang dapat digunakan mulai dar
dari i skaskala la rumrumah ah tantangga gga samsampai pai indindustustri. ri. !an !an diydiyakiakini ni dapdapat at menmenggaggantintikankan penggunaan
penggunaan bahan bahan bakar bakar fosil. fosil. Biogas Biogas dapat dapat dimanfaatkan dimanfaatkan untuk untuk pembangkitanpembangkitan panas
panas dan dan listrik, listrik, bahan bahan bakar bakar kendaraan kendaraan bermotor, bermotor, injeksi injeksi ke ke dalam dalam sistemsistem perpipaan gas dan dikon+ersi menjadi bahan kim
perpipaan gas dan dikon+ersi menjadi bahan kimia yang lain aia yang lain ahono, #$$%.hono, #$$%. Bi
Biogogas as adadalalah ah gagas s yyanang g didihahasisilklkan an dadari ri prprososes es pepengngururaiaian an atatauau perombakan bahan-bahan organik oleh
#
proses penguraian tersebut adalah gas metana 0H, gas karbondioksida 02#, dan gas hydrogen sulfur H#3. Namun, hanya gas metana yang bisa digunakan sebagai sumber energi. /as H#3 dan 02# adalah 4at yang mengandung racun dan menyebabkan korosi, sehingga berbahaya bagi lingkungan. 5adar metana yang masih minim yaitu berkisar antara $-6$7 tersebut tidak optimal apabila digunakan sebagai pembangkit listrik. aka dari itu, diperlukan proses pemurnian biogas lebih lanjut guna mendapatkan kon+ersi metana yang lebih banyak dan murni. !engan alat pemurnian biogas sederhana, 02#, H#2, H#3 dan N#, dapat diserap untuk mendapatkan metana murni yang bisa diaplikasikan dalam pemenuhan kebutuhan energi sehari-hari.
"roses pemurnian biogas sudah banyak dilakukan menggunakan limbah geram besi, 4eolit, dan lain-lain. Namun kon+ersinya masih minim yaitu kurang dari 6$7. aka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan biogas dengan kuantitas metana yang lebih murni dan dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar dari limbah dengan cara menguji pengaruh laju alir biogas terhadap
efektifitas penyerapan menggunakan kain nilon dengan berbagai ukuran mesh.
1.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan kemurnian biogas dari kotoran sapi menggunakan kain nilon8
#. Bagaimana pengaruh berat kain nilon yang dile)ati biogas terhadap penyaringan gas-gas pengotor seperti 02#, H#3, H#, dan 2#8
9. Bagaimana pengaruh perbedaan ukuran mesh kain nilon terhadap penyaringan gas-gas pengotor seperti 02#, H#3, H#, dan 2# untuk
mendapatkan metana yang lebih murni8 1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui persentase metana melalui penyaringan gas-gas pengotor menggunakan kain nilon
#. Untuk mengetahui ukuran mesh optimal dari kain nilon pada proses purifikasi biogas dari kotoran sapi
9. Untuk mendapatkan produk energi alternatif berbahan bakar biogas yang telah dimurnikan.
9
1.. Hi!"tesa
3emakin berat kain nilon yang dipasang pada alat purifikasi, maka semakin tinggi tingkat penyaringan gas oleh kain nilon akibat lamanya kontak gas dan penyaring. 3emakin besar mesh kain nilon yang digunakan, maka semakin efektif dalam penyaringan gas pengotor.
1.#. Man$aat Penelitian
anfaat dari penelitian ini adalah sebagai referensi ilmiah khususnya dalam pemurnian biogas untuk mendapatkan metana murni guna pemanfaaatan biogas sebagai energi alternatif. 3elain itu, dari penelitian ini juga diperoleh
informasi mengenai pengaruh massa dan ukuran penyaring mesh yang optimal terhadap penyaringan gas-gas 02#, H#3, H#, dan 2# oleh kain nilon.
BAB II
TIN%AUAN PU&TA'A 2.1. Pengertian Bi"gas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian atau perombakan bahan-bahan organik oleh mikroorganisme. "enguraian ini terjadi di ruang yang kedap udara atau tanpa udara, jadi prosesnya terjadi secara anaerob. Bahan-bahan organik yang bisa dijadikan sumber biogas antara lain kotoran he)an, kotoran manusia feses, sampah organik rumah tangga ataupun industry, dan daun-daunan kering yang mudah hancur. /as yang dihasilkan dari proses penguraian tersebut adalah gas metana 0H dan gas karbondioksida 02#.
Namun, hanyalah gas metana yang bisa digunakan sebagai sumber energi. /as metana yang apabila dibakar akan menghasilkan energi panas yang bisa digunakan untuk memasak sebagai pengganti minyak tanah. !alam skala besar digunakan untuk pembangkit listrik. "roduk sisa dari proses biogas ini dihasilkannya sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik yang berkualitas tinggi pada tanaman atau budidaya pertanian.
Biogas adalah sumber energi yang dapat diperbarui renewable energy karena sampah organik selalu tersedia setiap )aktu. Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti batubara, gas elpiji dan minyak bumi bensin atau solar, dll yang suatu saat akan langka dan habis. *eknologi biogas di Indonesia mulai diperkenalkan pada tahun 1:6$-an dan belum dikembangkan karena harga bahan bakar minyak masih relatif murah. Namun, pada tahun #$$$-an teknologi biogas mulai dikembangkan dalam skala rumah tangga dengan konstruksi alat yang sangat sederhana. Biogas lebih hemat dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Biogas adalah nama popular yang menunjukkan campuran gas yang mudah terbakar yang dihasilkan ketika bahan organik mengalami dekomposisi anaerob. 0ampuran gas tersebut mengandung $-6$7 biasanya &&-'&7 metana, karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Biogas memiliki nilai kalori yang baik dan dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar atau secara tidak langsung untuk menghasilkan listrik (bbasi dkk, #$1#.
"roduksi biogas dari kotoran sapi berkisar '$$ liter s.d. 1$$$ liter biogas per hari, kebutuhan energi untuk memasak satu keluaraga rata-rata #$$$ liter per
hari. !engan demikian untuk memenuhi kebutuhan energi memasak rumah tangga dapat dipenuhi dari kotoran 9 ekor sapi "utro, #$$6
Ta(el 1. 5esetaraan biogas dibanding sumber energi lain
;lpiji
inyak tanah
$,' kg $,'# liter
inyak solar $,&# liter
Bensin $,6 liter
/as kota 1,& m<
5ayu bakar 9,& kg
&
2.2. '"m!"sisi Bi"gas
Biogas adalah gas produk akhir pencernaan atau degradasi anaerobik bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen
atau udara =amliha dkk, #$19. ;nergi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana 0H. 3emakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi nilai kalor pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil
kandungan metana semakin kecil nilai kalor.
5ualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida 02#. Hidrogen sulphur mengandung racun dan 4at yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senya)a ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang diijinkan maksimal & ppm. Bila gas dibakar
maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senya)a baru bersama-sama oksigen, yaitu sulfur dioksida>sulfur trioksida 32# > 329.
senya)a ini lebih beracun. "ada saat yang sama akan membentuk Sulfur acid H#329 suatu senya)a yang lebih korosif. "arameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. 5andungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif ibo)o, #$19.
"roses pembentukan biogas melalui fermentasi anaerob terdiri dari tiga tahap yaitu hidrolisis, asidogenik, dan metanogenesis seperti pada gambar 1. "roses fermentasi memerlukan )aktu 6 sampai 1$ hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu optimum 9&o0 dan pH optimum pada kisaran ', ?6,:.
Bakteri pembentuk biogas yaitu jenis bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina
Bakteria "roses
Hydrolitik Hydrolysis
"olimer 5ompleks
"rotein 5arbohidrat @ipids
(sam-asam amino, gula
(sam-asam lemak, alkohol
'
)am(ar 1. *ahapan "embuatan Biogas (Sumber : Wahono, 200)
Berdasarkan tahapan terbentuknya biogas, dapat diketahui bah)a dihasilkan berbagai macam gas, seperti metana, karbon dioksida, hydrogen sulfide, dan gas-gas lain dalam jumlah kecil. 5omposisi kandungan biogas dapat dilihat pada *abel # ahono, #$$%. 5omposisi gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik ber+ariasi tergantung proses anaerobik yang terjadi. 3istem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan kadar metana A&&-6&7.
Ta(el 2. 5omposisi biogas
No enis /as 3atuan 5omposisi
( b c ! e
1 etana 0H 7 &-6$ &&-'& &&-6& &$-6& &&-6$ # 5arbondioksida
02#
7 #6-& 9&-& #&-& #&-$ 9$-&
9 Hidrogen
3ulfida H#3
7 3edikit $-1 $-9 C# C&$$
Nitrogen N# 7 $,&-9 $-9 $-$,9 C# $-#
& Hidrogen H# ppm - 1-& C1
-' 2ksigen 2# ppm $,1 - $,1-$,& C# -(Sumber : Wahono, 200) "roduk Intermediate, "ropionat, Butirat, Dalerat (setat H#,02# etana 02#
6
2.3. Metana
etana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia 0H. etana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi ikipedia, #$$'. ika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, pembakaran metana menghasilkan gas karbon dioksida yang lebih sedikit untuk setiap satuan panas yang dihasilkan. "anas pembakaran yang dihasilkan metana adalah %:1 k>mol. umlah panas ini lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar hidrokarbon lainnya, tapi jika dilihat rasio antara panas yang dihasilkan dengan massa molekul metana 1' g>mol, maka metana akan menghasilkan panas per satuan massa &&,6 k>mol yang lebih besar daripada hidrokarbon lainnya.
5omposisi metana 0H yang terkandung dalam biogas sangat menentukan besaran kalori yang dihasilkan serta dampak negatif abrasif effect jika digunakan pada perangkat. Bagi menyalakan kompor, dapat digunakan kualitas biogas terendah, misalnya pada kandungan 0H antara $ hingga &$ 7, )alaupun memiliki kualitas nyala api rendah tapi sudah mampu menjadi bakar dalam memasak. Namun, ketika diperuntukan bagi bahan bakar co!generator set genset, akan memerlukan komposisi metana minimal 6$7 serta sedikit mungkin kandungan H#3, hidrogen H#2, 02# dan N#.
/as utama dalam biogas yang merupakan sumber energi adalah metana, sedangkan gas lain merupakan pengotor yang menyebabkan performa biogas tidak optimal. 3elain uap air, 02#, dan H#3 sebagai pengotor utama, biogas mengandung beberapa gas impurities lain dalam jumlah rendah seperti NH9, H#, N#, dan 2#. Impuritis tersebut dapat diabaikan karena gas tersebut bersifat inert atau memiliki nilai kalor atau sudah terpisah melalui proses pemisahan gas pengotor utama biogas ahono, #$$%. 3alah satu metode untuk meningkatkan performa biogas dapat dilakukan melalui proses adsorpsi. (dsorpsi adalah peristi)a dimana terjadi kontak antara padatan dengan suatu campuran fluida, sehingga sebagian 4at terlarut dalam fluida tersebut atau teradsorpsi yang menyebakan terjadinya perubahan komposisi fluida tersebut Bro)n, 1:&$.
%
Bahan yang digunakan sebagai adsorben umumnya bahan yang berpori terutama pada letak tertentu dalam partikel Hardjono,1:%:
2.. Tekn"l"gi Pemurnian Bi"gas
5omposisi biogas yang mengandung berbagai pengotor menyebabkan diperlukannya proses pemurnian metana dalam biogas agar energi yang diperoleh optimal. "ada umumnya, proses pemurnian biogas digolongkan menjadi & lima yaitu 1 (bsorpsi menggunakan larutan penyerapE # (dsorpsi menggunakan padatanE 9 "ermeasi melalui membranE 5on+ersi kimia menjadi senya)a
lainE maupun & 5ondensasi ahono, #$$%.
"enggunaaan teknologi pemurnian biogas tergantung pada komposisi biogas dan tujuan penggunaannya. 5omposisi biogas tergantung pada sumber bahan bakunya. "roses pemurnian biogas menggunakan membran sangat baik pada tekanan operasi &-6 bar (gustin dan 3akti, #$1$.
2.#. Mem(ran
embran merupakan alat pemisah berupa penghalang yang bersifat selektif yang dapat memisahkan dua fase dari berbagai campuran. 0ampuran tersebut dapat bersifat homogen atau heterogen dan dapat berupa padatan, cairan atau gas. *ransportasi pada membran terjadi karena adanya dri"ing force yang dapat berupa kon+eksi atau difusi dari masing-masing molekul, adanya tarik menarik antar muatan komponen atau konsentrasi larutan, dan perbedaan suhu atau tekanan 3uhendi, #$$6.
embran dibuat dari bahan polimer seperti selulosa asetat, selulosa triasetat, aromatik poliamida, poliamid, poliben4imida4ole, polisulfon dan polimer sintetis yang lain. embran yang banyak digunakan adalah membran biologis dan dalam perkembangannya juga digunakan membran sintetis. *eknologi filtrasi membran merupakan salah satu teknologi filtrasi yang menggunakan media penyaring dari membran. Hal ini terjadi dengan mele)atkan cairan melalui suatu membran tipis. 3eiring dengan berkembangnya 4aman telah disintesis membran yang berbahan nilon. Nilon adalah senya)a polimer yang memiliki gugus amida pada setiap unit
:
)am(ar 2. 3truktur kimia poliamida (Sumber : #udiyono d$$, 200%)
#.&.1. *eori "emisahan !engan embran
"emisahan dengan membran dilakukan dengan mengalirkan feed ke dalam membrane kemudian akan terpisah sesuai dri"ing force yang digunakan. "roses pemisahan dengan membran menghasilkan dua aliran yaitu &ermeate dan retentate. "ermeate merupakan hasil pemisahan yang diinginkan sedangkan retentate merupakan hasil sisa "abby et al, #$$:.
Feed dri+ing force Getentat
"ermeate
)am(ar 3. 3kema pemisahan menggunakan membran "abby et al, #$$:
embran yang dapat digunakan untuk pemisahan gas ada dua tipe yaitu membran berpori &orous membrane dan membrane tidak berpori non!&orous membrane)
)am(ar . 3kema permeasi gas menggunakan membran
"rinsip proses pemisahan dengan membran adalah pemanfaatan sifat membran, di mana dalam kondisi yang identik, jenis molekul tertentu akan berpindah dari satu fasa fluida ke fasa lainnya di sisi lain membran dalam kecepatan yang berbeda-beda, sehingga membran bertindak sebagai filter yang sangat spesifik, di mana satu jenis molekul akan mengalir melalui membran, sedangkan jenis molekul yang berbeda akan tertangkap oleh membran. 'ri"ing force yang memungkinkan molekul untuk menembus membran antara lain adanya perbedaan suhu, tekanan atau konsentrasi fluida. 'ri"ing force ini dapat dipicu
1$
2.*. 'ain Nil"n
Nilon adalah senya)a polimer yang memiliki gugus amida pada setiap unitulangnya, sehingga nilon disebut juga senya)a poliamida. Nilon bersifat semikristalin, kuat, dan tahan terhadap suhu tinggi. 2leh karena itu, nilon sangat memungkinkan untuk dipakai sebagai serat atau bahan termoplastik pada mesin, yang memiliki kemampuan setara atau lebih baik daripada logam. 3elain itu, nilon juga dapat dijadikan membran yang memiliki sifat fisik, kimia, dan mekanik yang sangat baik, antara lain memiliki ketahanan terhadap pH ekstrim dan suhu tingg 3uhendi, #$$6.
3ifat-sifat nilon adalah sebagai berikut kuat dan tahan gesekanE elastisitasnya besarE kalau diregang sampai %7, benang akan kembali pada panjang semula, tetapi kalau terlalu regang, bentuk akan berubahE kenyalEtidak
mengisap air sehingga mudah keringE pada umumnya tidak tahan panasE larut dalam fenol, tetapi jika menggunakan fenol cair akan mengerutE tahan terhadap alkali dan tidak tahan terhadap klorE tahan air garamE tahan ngengat>cenda)anE jika dibakar terlihat meleleh, tidak menyala dan membentuk tepi ber)arna coklat
(pipah, #$19
Nilon termasuk senya)a poliamida sintetis yang dilihat dari sifat fisik, kimia, dan strukturnya sangat memungkinkan untuk dijadikan membran 3uhendi, #$$6. "enelitian lebih lanjut telah membuktikan bah)a nilon-',' dapat dimodifikasi menjadi membran 3ukadana 1::'. Nilon-' merupakan salah satu jenis senya)a poliamida yang paling banyak penggunaannya. 3esuai dengan namanya, nilon-' tersusun atas ' atom karbon pada setiap unit ulangnya seperti ditunjukkan pada /ambar 1. Nilon-' dihasilkan dari sintesis senya)a kaprolaktam pada suhu &99 5 dengan katalis nitrogen selama -& jam @ampiran 1. "ada kondisi tersebut, cincin kaprolaktam akan terputus dan terjadilah polimerisasi. @elehan senya)a tersebut lalu dialirkan mele)ati spineret sehingga membentuk serat nilon.
11
)am(ar #. Gumus struktur Nilon-'. (Sumber : Suhendi, 200)
Beberapa sifat fisik dan kimia Nilon- ' antara lain memiliki suhu transisi gelas 6o0, titik leleh ##$o0, bobot molekul per unit ulang 119.1' g>mol, densitas amorf pada #&o0 sebesar 1$% g>cm9, dan densitas kristalin pada #&o0 sebesar 1.#9 g>cm9.
2.+. Penelitian Ter,ahulu
"emurnian biogas telah dilakukan sejak lama untuk mendapatkan biogas dengan dengan kadar metananya yang lebih murni, dengan cara penyerapan dengan proses adsorbsi ataupun menggunakan teknologi membran. "enelitian yang dilakukan oleh Harasimo)ic4 dkk. #$$6 bertujuan untuk memurnikan biogas dari gas 02# menggunakan membran &olymide. Hasil penelitian Harasimo)ic4 dkk. #$$6 menunjukkan besarnya kandungan konsentrasi a)al 0H dalam biogas dari &&-%&7 meningkat menjadi :1 - :,7. "emurnian 0H dengan menggunakan membran &olymide dapat dilakukan dengan proses satu stage
"enelitian yang dilakukan oleh Hargono #$$% menggunakan metode adsorbsi 02# menggunakan Na2H dapat menyerap gas dengan derajat penyerapan hingga ',#67 atau kemurnian 0H sebesar 6,197. 3edangkan analisa /as 5romatografi dengan penyerap 52H, menunjukkan terjadi kenaikan kadar metana dari '#,&7 menjadi 66,7 aryani dkk, #$$%. "ada penelitian lain juga menyebutkan bah)a penyerapan menggunakan 4eolit dapat meningkatkan kemurnian metana hingga 6#.##7 3aleh dkk, #$1.
1#
BAB III
MET-D-L-)I PENELITIAN
3.1. Tem!at ,an aktu Penelitian
"enelitian ini akan dilakukan di "eternakan sapi *umbuh BersamaJ, yang berada di !esa 3ukamulya, 5ecamatan Indralaya Utara, 5abupaten 2gan Ilir,
3umetra 3elatan. aktu pelaksanaan direncanakan selama 9tiga bulan, yaitu pada bulan aret #$1' sampai ei #$1' dengan kegiatan sebagai berikut
Ta(el 3.1 Uraian 5egiatan "enelitian
No Uraian 5egiatan inggu
1 # 9 & ' 6 % : 1$ 11 1#
1 2rientasi # 5epustakaan
9 "ersiapan (lat dan Bahan "embuatan Biogas
& "urifikasi Biogas ' (nalisa Hasil
6 "enyelesaian "enelitian
19
3.2 Alat ,an Bahan 9.#.1. (lat "enelitian
1. !igester +olume #$$$ liter #. "ipa "D0 diameter 9 inci 9. 3elang diameter $,& inci . Housing membran
&. /as +al+e
'. *empat penyimpan sampel gas 6. 5ompresor %. Flo) eter :. anometer 1$. Furnace 9.#.#. Bahan "enelitian 1. 5otoran sapi #. 5ain nilon 3.3 /aria(el Penelitian 9.9.1 Dariabel berubah 1 Berat kain nilon
# Ukuran mesh kain nilon &$, 1$$, #$$, &$$ 9.9.# Dariabel tetap
1. 5ain Nilon #. *ekanan 9. @aju alir
3. Pr"se,ur Penelitian
1. Bahan baku berupa kotoran sapi dan air dimasukkan ke dalam fermentor dengan perbandingan 1 1
#. Bahan baku difermentasi selama lebih kurang minggu hingga terbentuk biogas
9. (tur laju alir biogas menuju filter kain nilon.
. 3ampling outlet biogas yang keluar diambil dari fermentor dan dimasukkan ke dalam tempat penyimpan sampel biogas.
&. 3ampling outlet biogas yang keluar diambil dari filter dengan panjang kain pertama dan dimasukkan ke dalam tempat penyimpan sampel biogas.
6. 3ampling outlet biogas yang keluar diambil dari filter dengan panjang kain kedua dan dimasukkan ke dalam tempat penyimpan sampel biogas.
%. 3ampling outlet biogas yang keluar diambil dari filter dengan panjang kain ketiga dan dimasukkan ke dalam tempat penyimpan sampel biogas
1