PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 60/PERMEN-KP/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT
SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a.
bahwa
untuk
memperluas
dan
meningkatkan
efektivitas penyaluran kredit usaha rakyat sektor
kelautan dan perikanan, perlu mengganti Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
73/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Kredit
Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk
Teknis Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Sektor
Kelautan dan Perikanan;
Mengingat
: 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kredit Usaha Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 934);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT
USAHA RAKYAT SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Kredit Usaha Rakyat yang selanjutnya disingkat KUR
adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau
investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan
usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan
layak namun belum memiliki agunan tambahan atau
agunan tambahan belum cukup.
2.
Usaha Produktif adalah usaha untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa untuk memberikan nilai tambah
dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha.
3.
Penyalur KUR adalah lembaga keuangan dan koperasi
yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR.
4.
Pelaku
Usaha
adalah
perseorangan
atau
nonperseorangan yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan pada bidang tertentu.
5.
Penerima KUR adalah individu/perseorangan baik
sendiri-sendiri maupun dalam kelompok usaha atau
badan usaha yang melakukan Usaha Produktif.
6.
Kementerian
adalah
kementerian
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kelautan dan perikanan.
7.
Dinas adalah dinas yang membidangi urusan kelautan
dan/atau perikanan.
BAB II
PENERIMA KUR DAN PRIORITAS BIDANG USAHA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Bagian Kesatu
Penerima KUR
Pasal 2
Penerima KUR sektor kelautan dan perikanan terdiri atas
pelaku Usaha Produktif yang meliputi:
a.
usaha mikro, kecil, dan menengah;
b.
usaha mikro, kecil, dan menengah dari anggota
keluarga
dari
karyawan/karyawati
yang
berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai pekerja
migran Indonesia;
c.
usaha mikro, kecil, dan menengah dari pekerja migran
Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri;
perbatasan dengan negara lain;
e.
usaha mikro, kecil, dan menengah dari pensiunan
Pegawai Negeri Sipil, Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau
pegawai pada masa persiapan pensiun;
f.
kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah yang
meliputi:
1.
kelompok usaha bersama;
2.
kelompok pengolah dan pemasar;
3.
kelompok pembudidaya ikan; dan
4.
kelompok usaha garam.
g.
usaha mikro, kecil, dan menengah dari pekerja yang
terkena pemutusan hubungan kerja; dan
h. usaha mikro, kecil, dan menengah dari ibu rumah
tangga.
Bagian Kedua
Prioritas Bidang Usaha
Pasal 3
(1) Prioritas bidang usaha yang akan menerima penyaluran
KUR sektor kelautan dan perikanan meliputi:
a.
penangkapan ikan;
b.
pembudidayaan ikan;
c.
pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
d.
pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
e.
pergaraman rakyat;
f.
wisata bahari; dan
g.
pendukung kegiatan kelautan dan perikanan.
(2) KUR sektor kelautan dan perikanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:
a.
kredit/pembiayaan modal kerja; dan/atau
b.
kredit/pembiayaan investasi.
Pasal 4
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha penangkapan ikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a digunakan untuk:
a.
biaya operasional;
b.
biaya sertifikasi; dan/atau
c.
pengurusan dokumen kapal penangkap ikan.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha penangkapan ikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a digunakan untuk:
a.
pengadaan kapal penangkap ikan termasuk mesin,
alat
penangkapan
ikan,
dan
alat
bantu
penangkapan ikan; dan/atau
b.
pengadaan mesin, pengadaan alat penangkapan
ikan, pengadaan alat bantu penangkapan ikan,
modifikasi kapal penangkap ikan, pemeliharaan
kapal penangkap ikan, pemeliharaan mesin,
dan/atau pemeliharaan alat penangkapan ikan.
(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada (1)
dan ayat (2) digunakan untuk kelompok alat
penangkapan ikan yang meliputi:
a.
jaring lingkar (surrounding nets);
b.
pukat tarik (seine nets);
c.
penggaruk (dredges);
d.
jaring angkat (lift nets);
e.
alat yang dijatuhkan atau ditebarkan (falling
gears);
f.
jaring insang (gillnets and entangling nets);
g.
perangkap (traps);
h. pancing (hooks and lines); dan
i.
alat penangkapan ikan lainnya (miscellaneous
gears).
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b digunakan untuk:
a.
pengadaan
calon
induk/induk/benih
ikan
dan/atau bibit rumput laut;
b.
pengadaan pakan dan/atau bahan baku pakan
untuk calon induk/induk/benih ikan;
c.
pengadaan pupuk, kapur, dan/atau obat ikan;
d.
pengadaan bahan kimia;
e.
biaya bahan bakar;
f.
biaya listrik dan/atau biaya air;
g.
biaya panen;
h. biaya tenaga kerja;
i.
biaya sertifikasi; dan/atau
j.
biaya pemeliharaan mesin dan peralatan.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b digunakan untuk:
a.
pengadaan wadah budidaya;
b.
instalasi listrik;
c.
instalasi air;
d.
instalasi penanganan limbah;
e.
pengadaan atau penambahan kapasitas mesin;
f.
pengadaan peralatan produksi;
g.
pengadaan atau perbaikan bangunan semi
permanen;
h. pengadaan alat angkut hasil budidaya; dan/atau
i.
pengadaan bangunan rumah produksi dan
gudang.
(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) digunakan untuk usaha pembenihan
dan/atau usaha pembesaran.
Pasal 6
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c
digunakan untuk:
a.
pengadaan bahan baku, bahan penolong, bahan
pangan lainnya, dan/atau bahan kemasan;
b.
biaya tenaga kerja;
c.
pengadaan perlengkapan kerja;
d.
biaya bahan bakar;
e.
biaya sertifikasi; dan/atau
f.
biaya operasional/pendukung lainnya.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c
digunakan untuk:
a.
pengadaan/sewa lahan dan bangunan;
b.
pembangunan unit penanganan, unit pengolahan,
dan fasilitas pendukung;
c.
pengadaan alat/mesin pengolah;
d.
pengadaan kendaraan operasional;
e.
pemeliharaan
lahan,
bangunan,
alat/mesin
pengolah, dan kendaraan operasional; dan/atau
f.
sewa mesin dan kendaraan operasional.
(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) digunakan untuk:
a.
pangan, yang terdiri atas:
1.
penggaraman dan/atau pengeringan ikan;
2.
pemindangan ikan;
3.
pengasapan/pemanggangan ikan;
4.
peragian/fermentasi ikan;
5.
pengolahan rumput laut;
6.
pembekuan ikan;
7.
pendinginan/pengesan ikan;
8.
pengolahan
berbasis
lumatan
daging
ikan/jelly ikan, atau surimi;
9.
pengekstraksian ikan dan/atau pereduksian
ikan; dan/atau
1.
penanganan ikan hias;
2.
penanganan mutiara;
3.
penanganan tanaman hias air;
4.
industri kerajinan berbahan kekerangan;
5.
penanganan dan pengolahan rumput laut;
6.
pengolahan ikan dan bagiannya termasuk
minyak ikan, tepung ikan, kolagen, albumen,
gelatin, silase, bahan baku pupuk organik,
bahan baku farmasi, dan penyamakan kulit;
7.
pengolahan
cangkang/karapas
udang,
rajungan,
kepiting,
dan
sebangsanya
(crustacea);
8.
pengolahan teripang (holothuroidea);
9.
penanganan landak laut (ophiuridae);
10. pemanfaatan kuda laut (syngnathidae);
11. pemanfaatan bakau/mangrove;
12. penanganan mikroalga; dan
13. penanganan artemia.
Pasal 7
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha pemasaran hasil kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d
digunakan untuk:
a.
pembelian hasil kelautan dan perikanan;
b.
biaya pemasaran;
c.
biaya pengiklanan/promosi;
d.
biaya pengiriman produk ke konsumen;
e.
biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya es,
dan/atau biaya air;
f.
biaya tenaga kerja; dan/atau
g.
biaya operasional/pendukung lainnya.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha pemasaran hasil kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d
digunakan untuk:
a.
usaha pemasaran besar, yang terdiri atas:
1.
pengadaan kios/tempat usaha dan fasilitas
pendukungnya;
2.
pengadaan peralatan pemasaran;
3.
pengadaan sarana pengangkut dan distribusi;
4.
pemeliharaan kios/tempat usaha;
5.
pemeliharaan
peralatan
pemasaran;
dan/atau
6.
pemeliharaan
sarana
pengangkut
dan
distribusi.
b.
usaha pemasaran eceran, yang terdiri atas:
1.
pengadaan kios/lapak/tempat usaha dan
fasilitas pendukungnya;
2.
pengadaan peralatan pemasaran;
3.
pengadaan sarana pengangkut dan distribusi;
4.
sewa kios/lapak/tempat usaha;
5.
pemeliharaan kios/lapak/tempat usaha;
6.
pemeliharaan
peralatan
pemasaran;
dan/atau
7.
pemeliharaan
sarana
pengangkut
dan
distribusi.
Pasal 8
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha pergaraman rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e digunakan untuk:
a.
pengadaan bahan kimia;
b.
biaya bahan bakar;
c.
biaya listrik dan/atau biaya air;
d.
biaya panen;
e.
biaya tenaga kerja;
f.
biaya pemeliharaan peralatan dan mesin;
g.
biaya sertifikasi; dan/atau
h. biaya operasional/pendukung lainnya.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha pergaraman rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e digunakan untuk:
b.
pengadaan peralatan;
c.
pengadaan atau penambahan kapasitas mesin;
d.
pengadaan atau perbaikan bangunan untuk
penyimpanan atau pengolahan garam;
e.
instalasi listrik;
f.
instalasi air;
g.
instalasi penanganan limbah; dan/atau
h. pengadaan alat angkut garam.
(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) digunakan untuk:
a.
usaha produksi garam;
b.
usaha pengolahan garam; dan
c.
perdagangan garam.
Pasal 9
(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha wisata bahari sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf f digunakan untuk:
a.
biaya bahan bakar;
b.
biaya tenaga kerja; dan/atau
c.
biaya operasional/pendukung lainnya.
(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha wisata bahari sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf f digunakan untuk:
a.
biaya
pembangunan
dan/atau
sewa
bangunan/kantor;
b.
biaya pengadaan sarana prasarana wisata bahari;
c.
pemeliharaan fasilitas wisata bahari, toko
cinderamata,
perahu
katamaran,
dan/atau
kompresor; dan/atau
d.
pemeliharaan sarana prasarana wisata bahari.
(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) digunakan untuk:
a.
wisata pantai/pesisir;
b.
wisata bentang laut; dan
c.
wisata bawah laut.
Pasal 10
(1) Usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g
berupa pembuatan pakan ikan.
(2) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang
usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:
a.
pengadaan bahan dasar bahan baku dan bahan
baku pakan jadi;
b.
pengadaan vitamin;
c.
pengadaan minyak ikan;
d.
pengadaan bahan bakar;
e.
pengadaan bahan pengemas;
f.
biaya listrik dan/atau biaya air;
g.
biaya tenaga kerja;
h. biaya uji mutu pakan di laboratorium;
i.
biaya sertifikasi; dan/atau
j.
biaya pemeliharaan mesin dan peralatan.
(3) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang
usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:
a.
biaya pembangunan gedung produksi dan gudang;
b.
biaya perbaikan dan/atau pemeliharan bangunan;
c.
instalasi listrik;
d.
instalasi air;
e.
instalasi pengolah limbah;
f.
pengadaan mesin generator;
g.
pengadaan atau penambahan kapasitas mesin:
1.
mesin penghancur (hammer mill);
2.
mesin penepung (diskmill);
3.
mesin pencampur (mixer);
4.
mesin pencetak pakan tenggelam;
5.
mesin pengering (oven);
6.
mesin pencetak pakan apung (extruder);
dan/atau
pakan; dan/atau
i.
pengadaan forklift.
BAB III
KLASIFIKASI KUR
Pasal 11
(1) KUR sektor kelautan dan perikanan terdiri atas:
a.
KUR mikro;
b.
KUR kecil;
c.
KUR khusus; dan
d.
KUR super mikro.
(2) KUR mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah di
atas Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai
dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
setiap Penerima KUR.
(3) KUR kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah di atas
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling
banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) setiap individu.
(4) KUR khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c diberikan kepada:
a.
kelompok usaha bersama;
b.
kelompok pengolah dan pemasar;
c.
kelompok pembudidaya ikan; dan
d.
kelompok usaha garam,
yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster
dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas
perikanan rakyat, termasuk pengadaan kapal nelayan.
(5) KUR khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diberikan kepada Penerima KUR sesuai dengan
kebutuhan dengan jumlah plafon paling banyak
sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
setiap individu anggota kelompok.
(6) KUR super mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d diberikan kepada Penerima KUR sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, huruf g, dan huruf h.
(7) KUR super mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah paling
banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) setiap
Penerima KUR.
BAB IV
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYALURAN KUR
Bagian Kesatu
Persyaratan KUR
Pasal 12
(1) Persyaratan calon penerima KUR mikro sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a untuk
individu/perseorangan meliputi:
a.
memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau
surat keterangan pembuatan kartu tanda
penduduk elektronik;
b.
memiliki nomor induk berusaha atau surat
keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan
oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat
keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
c.
mempunyai Usaha Produktif dan layak dibiayai
yang telah berjalan paling singkat 6 (enam) bulan,
untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf a sampai dengan huruf f; dan
d.
telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan
telah memiliki usaha paling singkat 3 (tiga) bulan,
untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf g yang dibuktikan dengan
surat keterangan telah mengikuti pelatihan
kewirausahaan.
dimaksud pada Pasal 11 ayat (1) huruf a untuk
kelompok usaha harus melengkapi persyaratan yaitu:
a.
memiliki surat keterangan kelompok usaha yang
diterbitkan oleh Dinas/instansi terkait dan/atau
surat keterangan lainnya; dan
b.
memiliki surat rekomendasi pengajuan kredit/
pembiayaan dari ketua kelompok usaha bagi
anggota Pelaku Usaha pemula.
(3) Calon penerima KUR mikro sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) secara bersamaan dapat memiliki
kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang
sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing
kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat
keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang
dengan kolektibilitas lancar.
Pasal 13
(1) Persyaratan calon penerima KUR kecil sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b untuk
individu/perseorangan meliputi:
a.
memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau
surat keterangan pembuatan kartu tanda
penduduk elektronik;
b.
memiliki nomor induk berusaha atau surat
keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan
oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat
keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
c.
mempunyai Usaha Produktif dan layak dibiayai
yang telah berjalan paling singkat 6 (enam) bulan,
untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf a sampai dengan huruf f; dan
d.
calon Penerima KUR kecil dengan plafon di atas
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) wajib
memiliki nomor pokok wajib pajak.
(2) Persyaratan calon penerima KUR kecil sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b untuk
kelompok usaha harus melengkapi persyaratan:
a.
memiliki surat keterangan kelompok usaha yang
diterbitkan oleh Dinas/instansi terkait dan/atau
surat keterangan lainnya; dan
b.
memiliki surat rekomendasi pengajuan kredit/
pembiayaan dari ketua kelompok usaha bagi
anggota Pelaku Usaha pemula.
(3) Calon penerima KUR kecil sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1)
secara
bersamaan
dapat
memiliki
kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang
sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing
kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat
keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang
dengan kolektibilitas lancar.
Pasal 14
(1) Persyaratan calon penerima KUR khusus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf c meliputi:
a.
merupakan kelompok yang dikelola secara
bersama
dalam
bentuk
klaster
dengan
menggunakan mitra usaha;
b.
memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau
surat keterangan pembuatan kartu tanda
penduduk elektronik;
c.
memiliki nomor induk berusaha atau surat
keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan
oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat
keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
d.
mempunyai Usaha Produktif dan layak yang telah
berjalan paling singkat 6 (enam) bulan; dan
e.
calon Penerima KUR khusus dengan plafon di atas
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) wajib
memiliki nomor pokok wajib pajak.
pada ayat (1) secara bersamaan dapat memiliki
kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang
sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing
kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat
keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang
dengan kolektibilitas lancar.
Bagian Kedua
Mekanisme Penyaluran KUR
Pasal 15
(1) Persyaratan calon penerima KUR super mikro
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf d
meliputi:
a.
memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau
surat keterangan pembuatan kartu tanda
penduduk elektronik;
b.
memiliki nomor induk berusaha atau surat
keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan
oleh RT/RW, kelurahan/desa, atau pejabat yang
berwenang, dan/atau surat keterangan yang
dipersamakan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c.
mempunyai usaha produktif dan/atau layak
dibiayai;
d.
belum pernah menerima KUR; dan
e.
tidak ada pembatasan minimal waktu pendirian
usaha.
(2) Calon penerima KUR super mikro sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang waktu pendirian usahanya
kurang dari 6 (enam) bulan harus memenuhi salah satu
persyaratan sebagai berikut:
a.
mengikuti pendampingan;
b.
mengikuti
pelatihan
kewirausahaan
atau
pelatihan lainnya;
d.
memiliki anggota keluarga yang telah mempunyai
Usaha Produktif dan layak.
(3) Calon penerima KUR super mikro yang tergabung
dalam kelompok usaha sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c harus memiliki surat keterangan
kelompok usaha yang diterbitkan oleh Dinas/instansi
terkait dan/atau surat keterangan lainnya.
(4) Calon penerima KUR super mikro sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) secara bersamaan dapat
memiliki kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur
KUR
yang sama,
kredit
kepemilikan
rumah,
kredit/leasing kendaraan bermotor, kredit dengan
jaminan surat keputusan pensiun, kartu kredit, dan
resi gudang dengan kolektibilitas lancar.
Pasal 16
(1) Calon penerima KUR untuk individu/perseorangan
yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 ayat (1), Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 15
ayat (1) mengajukan permohonan KUR sektor kelautan
dan perikanan kepada Penyalur KUR.
(2) Penyalur KUR melakukan verifikasi dan penilaian
terhadap permohonan yang diajukan oleh calon
Penerima KUR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan tentang koperasi, perbankan, dan lembaga
keuangan bukan bank.
Pasal 17
(1) Calon penerima KUR untuk kelompok usaha yang
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (2), Pasal 13 ayat (2), dan Pasal 14
menyampaikan pengajuan KUR kepada Penyalur KUR
melalui ketua kelompok usaha.
(2) Jumlah pengajuan KUR sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berdasarkan plafon kredit/pembiayaan yang
diajukan oleh masing-masing anggota kelompok usaha.
terhadap permohonan yang diajukan oleh calon
Penerima KUR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan tentang koperasi, perbankan, dan lembaga
keuangan bukan bank.
(4) Dalam hal Penyalur KUR membutuhkan agunan
tambahan, kelompok dapat memberikan agunan
tambahan kolektif yang bersumber dari aset kelompok
usaha atau aset dari sebagian anggota kelompok usaha
yang dapat dipertanggungjawabkan melalui mekanisme
tanggung renteng.
Pasal 18
Dalam hal verifikasi dan penilaian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 ayat (2) dan Pasal 17 ayat (3) disetujui oleh
Penyalur KUR, dilakukan penandatanganan perjanjian
kredit/pembiayaan oleh:
a.
Penerima KUR dengan Penyalur KUR, untuk Penerima
KUR berupa individu/perseorangan; dan
b.
masing-masing anggota kelompok usaha dengan
Penyalur KUR, untuk Penerima KUR berupa kelompok
usaha.
Pasal 19
(1) Dalam penyaluran KUR sektor kelautan dan perikanan
perlu ditetapkan struktur biaya pada prioritas bidang
usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).
(2) Struktur biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan struktur biaya indikatif yang dijadikan
acuan bagi Penyalur KUR dengan mempertimbangkan:
a.
usaha penangkapan ikan memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
pola trip dan daerah penangkapan ikan;
4.
jenis
alat
penangkapan
ikan
dan
5.
komoditas hasil tangkapan;
6.
musim penangkapan; dan
7.
harga rata–rata.
b.
usaha pembudidayaan ikan memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
jenis komoditas;
4.
luas lahan;
5.
teknologi budidaya yang diaplikasikan;
6.
siklus produksi; dan
7.
harga rata-rata.
c.
usaha pengolahan produk kelautan dan perikanan
memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
jenis produk olahan;
4.
skala usaha;
5.
kapasitas produksi; dan
6.
harga rata-rata.
d.
usaha pemasaran produk kelautan dan perikanan
memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
harga produk kelautan dan perikanan;
4.
teknologi; dan
5.
jangkauan pemasaran.
e.
usaha pergaraman rakyat memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
biaya tetap; dan
3.
biaya variabel.
f.
usaha wisata bahari memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
lokasi wisata;
4.
jenis wisata;
5.
teknologi; dan
6.
aksesibilitas.
perikanan memperhitungkan:
1.
biaya investasi;
2.
modal kerja dan biaya tetap;
3.
kapasitas produksi; dan
4.
kebutuhan bahan baku.
(3) Perhitungan struktur biaya pada prioritas bidang usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
BAB V
PEMBINAAN
Pasal 20
(1) Kementerian dan Dinas sesuai dengan kewenangannya
melakukan pembinaan teknis pelaksanaan KUR sektor
kelautan dan perikanan.
(2) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Kementerian bertugas:
a.
melakukan sosialisasi dan fasilitasi akses
pembiayaan KUR sektor kelautan dan perikanan
kepada Pelaku Usaha;
b.
mengompilasi data calon Penerima KUR potensial
untuk dapat dibiayai KUR sektor kelautan dan
perikanan;
c.
pendampingan bagi Pelaku Usaha melalui
bimbingan teknis, penguatan kelembagaan,
penumbuhan dan pengembangan wirausaha;
d.
memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR
dengan pihak lainnya melalui kemitraan serta
temu bisnis; dan
e.
melakukan
coaching clinic akses pembiayaan
kepada para Pelaku Usaha kelautan dan
perikanan yang akan memanfaatkan KUR sektor
kelautan dan perikanan.
(3) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Dinas provinsi bertugas:
a.
melakukan evaluasi secara berkala terhadap Dinas
kabupaten/kota;
b.
memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR
dengan
Penyalur
KUR
dengan
Dinas
kabupaten/kota;
c.
koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka
penyaluran KUR; dan
d.
pendampingan bagi Pelaku Usaha sektor kelautan
dan perikanan melalui sosialisasi, bimbingan
teknis, penguatan kelembagaan, penumbuhan,
dan pengembangan wirausaha.
(4) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Dinas kabupaten/kota
bertugas:
a.
melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi
Pelaku Usaha yang layak dibiayai KUR;
b.
berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka
upload/menggunggah data Pelaku Usaha yang
layak dibiayai KUR ke dalam sistem informasi
kredit program;
c.
pendampingan bagi Pelaku Usaha sektor kelautan
dan perikanan melalui sosialisasi, bimbingan
teknis, penguatan kelembagaan, penumbuhan dan
pengembangan wirausaha;
d.
memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR
dengan pihak lainnya melalui kemitraan serta
temu bisnis; dan
e.
melakukan
coaching clinic akses pembiayaan
kepada calon Penerima KUR sektor kelautan dan
perikanan yang akan memanfaatkan KUR sektor
kelautan dan perikanan di daerah masing-masing.
Pasal 21
(1) Pemantauan dan evaluasi terhadap penyaluran,
pemanfaatan, dan pengembalian KUR sektor kelautan
kabupaten/kota, provinsi, dan pusat secara periodik
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
(2) Dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk tim
yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
(3) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berkoordinasi dengan tim monitoring dan
evaluasi KUR provinsi dan kabupaten/kota.
BAB VI
PELAPORAN
Pasal 22
(1) Dinas kabupaten/kota harus menyampaikan laporan
pelaksanaan KUR kepada Dinas provinsi setiap 6
(enam) bulan sekali.
(2) Dinas
provinsi
harus
menyampaikan
laporan
pelaksanaan KUR kepada Kementerian setiap 1 (satu)
tahun sekali, paling lambat pada bulan Januari tahun
berikutnya.
(3) Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Kredit/pembiayaan dan penyaluran KUR sektor kelautan
dan perikanan yang diajukan sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini dan belum terealisasi, diproses sesuai dengan
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
73/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Kredit
Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2156), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
nteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Pasal 25
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Menteri
ini
dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 November 2020
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
EDHY PRABOWO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 23 November 2020
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 60/PERMEN-KP/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT USAHA
RAKYAT SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
STRUKTUR BIAYA PADA PRIORITAS BIDANG USAHA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
A. Usaha Penangkapan Ikan
1.
Kelompok Alat Penangkapan Ikan Jaring Lingkar (Surrounding Nets) Kapal Berukuran sampai dengan 10 (Sepuluh) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per tahun 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375
Total Penerimaan per Tahun 67.500 Kg 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 886.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000
Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000
Mesin 1 Unit 225.000.000
0 1 2 3 2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 22.500.000 22.500.000 22.500.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000
Penyusutan API 1 Paket 36.000.000 36.000.000 36.000.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 27.000 Liter 148.500.000 151.470.000 154.499.400
Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538
Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240
Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 1.350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480
Biaya Lain-Lain 27 Trip 8.100.000 8.100.000 8.100.000
Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600
Upah ABK 7 Orang 27 Trip 586.715.400 586.715.400 586.715.400
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 910.000.000 981.356.400 985.937.220 990.609.656
2.
Kelompok Alat Penangkapan Ikan Pukat Tarik (Seine Nets)
a.
Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 297.000.000 301.455.000 305.976.825
Total Penerimaan per Tahun 19.800 Kg 297.000.000 301.455.000 305.976.825
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 43.500.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000
Mesin 1 Unit 10.000.000
Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 1.500.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Perawatan API 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000
Penyusutan API 1 Paket 300.000 300.000 300.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 7.920 Liter 43.560.000 44.431.000 45.319.824
0 1 2 3 Oli 99 Liter 2.475.000 2.524.500 2.574.990
Air Tawar 9.900 Liter 108.900 111.078 113.300
Es 1.980 Balok 23.760.000 24.235.200 24.719.904
Umpan 0 Kg 0 0 0
Biaya Lain-Lain 198 Trip 4.950.000 4.950.000 4.950.000
Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 19.800.000 20.196.000 20.599.920
Upah ABK 4 Orang 198 Trip 121.407.660 121.407.660 121.407.660
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 67.500.000 250.861.560 252.655.638 254.485.598
C LABA/RUGI -67.500.000 46.138.440 48.799.362 51.491.227
b.
Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 193.500.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 150.000.000
Mesin 1 Unit 36.000.000
Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 7.500.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 6.300.000 6.300.000 6.300.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Penyusutan API 1 Paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 32.400 Liter 178.200.000 181.764.000 185.399.280
Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538
Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240
Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 2.700 Balok 32.400.000 33.048.000 33.7080.960
Umpan 0 Kg 0 0 0
Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 64.800.000 66.096.000 67.417.920
0 1 2 3
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 217.500.000 902.156.400 907.871.220 913.700.336
C LABA/RUGI -217.500.000 312.843.600 325.353.780 338.023.039
c.
Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per tahun 1.235.250.000 1.253.778.750 1.272.585.431
Total Penerimaan per Tahun 82.350 Kg 1.235.250.000 1.253.778.750 1.272.585.431
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 386.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000
Kasko Lengkap 1 Unit 250.000.000
Mesin 1 Unit 120.000.000
Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 15.000.000
2
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3
Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Penyusutan API 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 40.500 Liter 222.750.000 227.205.000 231.749.100
Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538
Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240
Air Tawar 27,000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 1,350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480
Umpan 0 Kg 0 0 0
Biaya Lain-Lain 27 Trip 8.100.000 8.100.000 8.100.000
Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600
Upah ABK 7 Orang 27 Trip 554.315.400 554.315.400 554.315.400
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 410.000.000 956.706.400 962.772.220 968.959.356
a.
Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per tahun 213.840.000 217.047.600 220.303.314
Total Penerimaan per Tahun 11,880 Kg 213.840.000 217.047.600 220.303.314
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 36.500.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 20.000.000
Mesin 1 Unit 15.000.000
Alat Tangkap Penggaruk 1 Unit 1.500.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Perawatan API 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Penyusutan API 1 Paket 300.000 300.000 300.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 3.960 Liter 21.780.000 22.215.600 22.659.912
Oli 99 Liter 2.475.000 2.524.500 2.574.990
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3 Es 1.980 Balok 23.760.000 24.235.200 24.719.904
Biaya Lain-Lain 198 Trip 4.950.000 4.950.000 4.950.000
Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 19.800.000 20.196.000 20.599.920
Upah ABK 4 Orang 198 Trip 84.579.660 84.579.660 84.579.660
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran Per Tahun 60.500.000 191.553.560 192.912.038 194.297.686
C LABA/RUGI -60.500.000 22.286.440 24.135.562 26.005.628
b.
Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per tahun 320.760.000 325.571.400 330.454.971
Total Penerimaan per Tahun 17,820 Kg 320.760.000 325.571.400 330.454.971
B PENGELUARAN PER TAHUN
1
0 1 2 3
Kasko Lengkap 1 Unit 40.000.000
Mesin 1 Unit 30.000.000
Alat Tangkap Penggaruk 1 Unit 3.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Penyusutan API 1 Paket 600.000 600.000 600.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 7.920 Liter 43.560.000 44.431.200 45.319.824
Oli 198 Liter 4.950.000 5.049.000 5.149.980
Air Tawar 19.800 Liter 1.980.000 2.019.600 2.059.992
Es 3.960 Balok 47.520.000 48.470.400 49.439.808
Biaya Lain-Lain 198 Trip 9.900.000 9.900.000 9.900.000
Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 29.700.000 30.294.000 30.899.880
Upah ABK 4 Orang 198 Trip 109.890.000 109.890.000 109.890.000
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 97.000.000 288.100.000 290.654.200 293.259.484
4.
Kelompok Alat Penangkapan Ikan Jaring Angkat (Lift Nets)
a.
Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 583.200.000 591.948.000 600.827.220
Total Penerimaan per Tahun 32,400 Kg 583.200.000 591.948.000 600.827.220
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 174.000.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 120.000.000
Mesin 1 Unit 30.000.000
Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 24.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan API 12 Bulan 7.200.000 7.200.000 7.200.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000
Penyusutan API 1 Paket 4.800.000 4.800.000 4.800.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520
0 1 2 3
Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 1.620 Balok 19.440.000 19.828.800 20.225.376
Biaya Lain-Lain 108 Trip 10.800.000 10.800.000 10.800.000
Perbekalan Melaut Logistik 108 Trip 21.600.000 22.032.000 22.472.640
Upah ABK 4 Orang 108 Trip 241.914.600 241.914.600 241.914.600
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 198.000.000 481.923.600 485.307.780 488.759.644
C LABA/RUGI -198.000.000 101.276.400 106.640.220 112.067.576
b.
Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 777.600.000 789.264.000 801.102.960
Total Penerimaan per Tahun 43.200 Kg 777.600.000 789.264.000 801.102.960
B PENGELUARAN PER TAHUN
1
Biaya Investasi 408.000.000
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3
Kasko Lengkap 1 Unit 240.000.000
Mesin 1 Unit 120.000.000
Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 48.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Penyusutan API 1 Paket 9.600.000 9.600.000 9.600.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520
Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538
Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240
Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 1.080 Balok 12.960.000 13.219.200 13.483.584
Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600
Upah ABK 5 Orang 54 Trip 345.659.400 345.659.400 345.659.400
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
0 1 2 3
C LABA/RUGI -432.000.000 147.339.600 155.081.580 162.920.080
c.
Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 1.166.400.000 1.183.896.000 1.201.654.440
Total Penerimaan per Tahun 64.800 Kg 1.166.400.000 1.183.896.000 1.201.654.440
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 793.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000
Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000
Mesin 1 Unit 225.000.000
Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 87.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000
Penyusutan API 1 Paket 17.400.000 17.400.000 17.400.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520
Gas LPG 144 Kg 2.592.000 2.643.840 2.696.717
Oli 432 Liter 10.800.000 11.016.000 11.236.320
Air Tawar 36.000 Liter 396.000 403.920 411.998
ES 1.800 Balok 21.600.000 22.032.000 22.472.640
Biaya Lain-Lain 36 Trip 7.200.000 7.200.000 7.200.000
Perbekalan Melaut Logistik 36 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600
Upah ABK 7 Orang 36 Trip 570.607.200 570.607.200 570.607.200
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 817.000.000 924.895.200 929.058.960 933.305.995
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 37.800.000 38.367.000 38.942.505
Total Penerimaan per Tahun 2.100 Kg 37.800.000 38.367.000 38.942.505
B PENGELUARAN PER TAHUN
1
Biaya Investasi 500.000
Perizinan 0
Alat Tangkap Jala Tebar 1 Unit 500.000
2
Biaya Tetap
Penyusutan API 1 Paket 100.000 100.000 100.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Perbekalan Melaut Logistik 300 Trip 6.000.000 6.120.000 6.242.400
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 24.500.000 30.100.000 30.220.000 30.342.400
6.
Kelompok Alat Penangkapan Ikan (Gillnets and Entangling Nets)
a.
Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 324.000.000 328.860.000 333.792.900
Total Penerimaan per Tahun 18.000 Kg 324.000.000 328.860.000 333.792.900
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 80.000.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000
Mesin 1 Unit 26.000.000
Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 22.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 2.250.000 2.250.000 2.250.000
Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 2.600.000 2.600.000 2.600.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000
Penyusutan API 1 Paket 4.400.000 4.400.000 4.400.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 5.400 Liter 29.700.000 30.294.000 30.899.880
Oli 540 Liter 13.500.000 13.770.000 14.045.400
0 1 2 3
Es 2.700 Balok 32.400.000 33.048.000 33.708.960
Biaya Lain-Lain 180 Trip 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perbekalan Melaut Logistik 180 Trip 36.000.000 36.720.000 37.454.400
Upah ABK 4 Orang 180 Trip 121.743.000 121.743.000 121.743.000
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 104.000.000 283.788.000 286.029.900 288.316.638
C LABA/RUGI -104.000.000 40.212.000 42.830.100 45.476.262
b.
Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 729.000.000 739.935.000 751.034.025
Total Penerimaan per Tahun 40.500 Kg 729.000.000 739.935.000 751.034.025
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 491.000.000 Perizinan 0
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
Mesin 1 Unit 190.000.000
Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 31.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 19.000.000 19.000.000 19.000.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 27.000.000 27.000.000 27.000.000
Penyusutan API 1 Paket 6.200.000 6.200.000 6.200.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 10.800 Liter 59.400.000 60.588.000 61.799.760
Gas LPG 54 Kg 972.000 991.440 1.011.269
Oli 162 Liter 4.050.000 4.131.000 4.213.620
Air Tawar 13.500 Liter 148.500 151.470 154.499
Es 540 Balok 6.480.000 6.609.600 6.741.792
Biaya Lain-Lain 27 Trip 6.750.000 6.750.000 6.750.000
Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 24.300.000 24.786.000 25.281.720
Upah ABK 5 Orang 27 Trip 376.139.700 376.139.700 376.139.700
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 515.000.000 567.940.200 569.847.210 571.792.360
c.
Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 1.142.100.000 1.159.231.500 1.176.619.973
Total Penerimaan per Tahun 63.450 Kg 1.142.100.000 1.159.231.500 1.176.619.973
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 793.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000
Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000
Mesin 1 Unit 225.000.000
Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 87.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 22.500.000 22.500.000 22.500.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000
Penyusutan API 1 Paket 17.400.000 17.400.000 17.400.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 18.900 Liter 103.950.000 106.029.000 108.149.580
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3 Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240
Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999
Es 1.350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480
Biaya Lain-Lain 27 Trip 13.500.000 13.500.000 13.500.000
Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600
Upah ABK 7 Orang 27 Trip 566.465.400 566.465.400 566.465.400
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Total Pengeluaran per Tahun 817.000.000 903.356.400 907.046.220 910.809.836
C LABA/RUGI -817.000.000 238.743.600 252.185.280 265.810.136
7.
Kelompok Alat Penangkapan Ikan Perangkap (Traps)
a.
Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 405.000.000 411.075.000 417.241.125
Total Penerimaan per Tahun 16.200 Kg 405.000.000 411.075.000 417.241.125
B PENGELUARAN PER TAHUN
0 1 2 3 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000
Mesin 1 Unit 26.000.000
Alat Tangkap Perangkap 1 Unit 22.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 2.250.000 2.250.000 2.250.000
Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 2.600.000 2.600.000 2.600.000
Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000
Penyusutan API 1 Paket 4.400.000 4.400.000 4.400.000
3
Biaya Variabel (per Tahun)
Solar 16.200 Liter 89.100.000 90.882.000 92.699.640
Oli 162 Liter 4.050.000 4.131.000 4.213.620
Air Tawar 13.500 Liter 148.500 151.470 154.499
Es 972 Balok 11.664.000 11.897.280 12.135.226
Umpan 378 Kg 3.780.000 3.855.600 3.932.712
Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 32.400.000 33.048.000 33.708.960
Upah ABK 4 Orang 54 Trip 154.491.300 154.491.300 154.491.300
4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
C LABA/RUGI -104.000.000 62.044.200 65.276.910 68.543.899
b.
Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT
NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)
0 1 2 3
A PENERIMAAN PER TAHUN
1 Total Penjualan per Tahun 945.000.000 959.175.000 973.562.625
Total Penerimaan per Tahun 37.800 Kg 945.000.000 959.175.000 973.562.625
B PENGELUARAN PER TAHUN
1 Biaya Investasi 507.000.000 Perizinan 0
Kasko Lengkap 1 Unit 270.000.000
Mesin 1 Unit 193.000.000
Alat Tangkap Perangkap 1 Unit 44.000.000
2 Biaya Tetap
Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000
Penyusutan Mesin 1 Paket 19.300.000 19.300.000 19.300.000