• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 60/PERMEN-KP/2020

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT

SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.

bahwa

untuk

memperluas

dan

meningkatkan

efektivitas penyaluran kredit usaha rakyat sektor

kelautan dan perikanan, perlu mengganti Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

73/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Kredit

Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan;

b. bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk

Teknis Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Sektor

Kelautan dan Perikanan;

Mengingat

: 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

(2)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kredit Usaha Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2020 Nomor 1) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 15 Tahun 2020 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 934);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT

USAHA RAKYAT SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1.

Kredit Usaha Rakyat yang selanjutnya disingkat KUR

adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau

investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan

usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan

(3)

layak namun belum memiliki agunan tambahan atau

agunan tambahan belum cukup.

2.

Usaha Produktif adalah usaha untuk menghasilkan

barang dan/atau jasa untuk memberikan nilai tambah

dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha.

3.

Penyalur KUR adalah lembaga keuangan dan koperasi

yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR.

4.

Pelaku

Usaha

adalah

perseorangan

atau

nonperseorangan yang melakukan usaha dan/atau

kegiatan pada bidang tertentu.

5.

Penerima KUR adalah individu/perseorangan baik

sendiri-sendiri maupun dalam kelompok usaha atau

badan usaha yang melakukan Usaha Produktif.

6.

Kementerian

adalah

kementerian

yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

kelautan dan perikanan.

7.

Dinas adalah dinas yang membidangi urusan kelautan

dan/atau perikanan.

BAB II

PENERIMA KUR DAN PRIORITAS BIDANG USAHA

KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Kesatu

Penerima KUR

Pasal 2

Penerima KUR sektor kelautan dan perikanan terdiri atas

pelaku Usaha Produktif yang meliputi:

a.

usaha mikro, kecil, dan menengah;

b.

usaha mikro, kecil, dan menengah dari anggota

keluarga

dari

karyawan/karyawati

yang

berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai pekerja

migran Indonesia;

c.

usaha mikro, kecil, dan menengah dari pekerja migran

Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri;

(4)

perbatasan dengan negara lain;

e.

usaha mikro, kecil, dan menengah dari pensiunan

Pegawai Negeri Sipil, Tentara Nasional Indonesia,

Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau

pegawai pada masa persiapan pensiun;

f.

kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah yang

meliputi:

1.

kelompok usaha bersama;

2.

kelompok pengolah dan pemasar;

3.

kelompok pembudidaya ikan; dan

4.

kelompok usaha garam.

g.

usaha mikro, kecil, dan menengah dari pekerja yang

terkena pemutusan hubungan kerja; dan

h. usaha mikro, kecil, dan menengah dari ibu rumah

tangga.

Bagian Kedua

Prioritas Bidang Usaha

Pasal 3

(1) Prioritas bidang usaha yang akan menerima penyaluran

KUR sektor kelautan dan perikanan meliputi:

a.

penangkapan ikan;

b.

pembudidayaan ikan;

c.

pengolahan hasil kelautan dan perikanan;

d.

pemasaran hasil kelautan dan perikanan;

e.

pergaraman rakyat;

f.

wisata bahari; dan

g.

pendukung kegiatan kelautan dan perikanan.

(2) KUR sektor kelautan dan perikanan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:

a.

kredit/pembiayaan modal kerja; dan/atau

b.

kredit/pembiayaan investasi.

(5)

Pasal 4

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha penangkapan ikan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a digunakan untuk:

a.

biaya operasional;

b.

biaya sertifikasi; dan/atau

c.

pengurusan dokumen kapal penangkap ikan.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha penangkapan ikan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a digunakan untuk:

a.

pengadaan kapal penangkap ikan termasuk mesin,

alat

penangkapan

ikan,

dan

alat

bantu

penangkapan ikan; dan/atau

b.

pengadaan mesin, pengadaan alat penangkapan

ikan, pengadaan alat bantu penangkapan ikan,

modifikasi kapal penangkap ikan, pemeliharaan

kapal penangkap ikan, pemeliharaan mesin,

dan/atau pemeliharaan alat penangkapan ikan.

(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada (1)

dan ayat (2) digunakan untuk kelompok alat

penangkapan ikan yang meliputi:

a.

jaring lingkar (surrounding nets);

b.

pukat tarik (seine nets);

c.

penggaruk (dredges);

d.

jaring angkat (lift nets);

e.

alat yang dijatuhkan atau ditebarkan (falling

gears);

f.

jaring insang (gillnets and entangling nets);

g.

perangkap (traps);

h. pancing (hooks and lines); dan

i.

alat penangkapan ikan lainnya (miscellaneous

gears).

(6)

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b digunakan untuk:

a.

pengadaan

calon

induk/induk/benih

ikan

dan/atau bibit rumput laut;

b.

pengadaan pakan dan/atau bahan baku pakan

untuk calon induk/induk/benih ikan;

c.

pengadaan pupuk, kapur, dan/atau obat ikan;

d.

pengadaan bahan kimia;

e.

biaya bahan bakar;

f.

biaya listrik dan/atau biaya air;

g.

biaya panen;

h. biaya tenaga kerja;

i.

biaya sertifikasi; dan/atau

j.

biaya pemeliharaan mesin dan peralatan.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b digunakan untuk:

a.

pengadaan wadah budidaya;

b.

instalasi listrik;

c.

instalasi air;

d.

instalasi penanganan limbah;

e.

pengadaan atau penambahan kapasitas mesin;

f.

pengadaan peralatan produksi;

g.

pengadaan atau perbaikan bangunan semi

permanen;

h. pengadaan alat angkut hasil budidaya; dan/atau

i.

pengadaan bangunan rumah produksi dan

gudang.

(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) digunakan untuk usaha pembenihan

dan/atau usaha pembesaran.

Pasal 6

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan

(7)

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c

digunakan untuk:

a.

pengadaan bahan baku, bahan penolong, bahan

pangan lainnya, dan/atau bahan kemasan;

b.

biaya tenaga kerja;

c.

pengadaan perlengkapan kerja;

d.

biaya bahan bakar;

e.

biaya sertifikasi; dan/atau

f.

biaya operasional/pendukung lainnya.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c

digunakan untuk:

a.

pengadaan/sewa lahan dan bangunan;

b.

pembangunan unit penanganan, unit pengolahan,

dan fasilitas pendukung;

c.

pengadaan alat/mesin pengolah;

d.

pengadaan kendaraan operasional;

e.

pemeliharaan

lahan,

bangunan,

alat/mesin

pengolah, dan kendaraan operasional; dan/atau

f.

sewa mesin dan kendaraan operasional.

(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) digunakan untuk:

a.

pangan, yang terdiri atas:

1.

penggaraman dan/atau pengeringan ikan;

2.

pemindangan ikan;

3.

pengasapan/pemanggangan ikan;

4.

peragian/fermentasi ikan;

5.

pengolahan rumput laut;

6.

pembekuan ikan;

7.

pendinginan/pengesan ikan;

8.

pengolahan

berbasis

lumatan

daging

ikan/jelly ikan, atau surimi;

9.

pengekstraksian ikan dan/atau pereduksian

ikan; dan/atau

(8)

1.

penanganan ikan hias;

2.

penanganan mutiara;

3.

penanganan tanaman hias air;

4.

industri kerajinan berbahan kekerangan;

5.

penanganan dan pengolahan rumput laut;

6.

pengolahan ikan dan bagiannya termasuk

minyak ikan, tepung ikan, kolagen, albumen,

gelatin, silase, bahan baku pupuk organik,

bahan baku farmasi, dan penyamakan kulit;

7.

pengolahan

cangkang/karapas

udang,

rajungan,

kepiting,

dan

sebangsanya

(crustacea);

8.

pengolahan teripang (holothuroidea);

9.

penanganan landak laut (ophiuridae);

10. pemanfaatan kuda laut (syngnathidae);

11. pemanfaatan bakau/mangrove;

12. penanganan mikroalga; dan

13. penanganan artemia.

Pasal 7

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha pemasaran hasil kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d

digunakan untuk:

a.

pembelian hasil kelautan dan perikanan;

b.

biaya pemasaran;

c.

biaya pengiklanan/promosi;

d.

biaya pengiriman produk ke konsumen;

e.

biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya es,

dan/atau biaya air;

f.

biaya tenaga kerja; dan/atau

g.

biaya operasional/pendukung lainnya.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha pemasaran hasil kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d

digunakan untuk:

(9)

a.

usaha pemasaran besar, yang terdiri atas:

1.

pengadaan kios/tempat usaha dan fasilitas

pendukungnya;

2.

pengadaan peralatan pemasaran;

3.

pengadaan sarana pengangkut dan distribusi;

4.

pemeliharaan kios/tempat usaha;

5.

pemeliharaan

peralatan

pemasaran;

dan/atau

6.

pemeliharaan

sarana

pengangkut

dan

distribusi.

b.

usaha pemasaran eceran, yang terdiri atas:

1.

pengadaan kios/lapak/tempat usaha dan

fasilitas pendukungnya;

2.

pengadaan peralatan pemasaran;

3.

pengadaan sarana pengangkut dan distribusi;

4.

sewa kios/lapak/tempat usaha;

5.

pemeliharaan kios/lapak/tempat usaha;

6.

pemeliharaan

peralatan

pemasaran;

dan/atau

7.

pemeliharaan

sarana

pengangkut

dan

distribusi.

Pasal 8

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha pergaraman rakyat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e digunakan untuk:

a.

pengadaan bahan kimia;

b.

biaya bahan bakar;

c.

biaya listrik dan/atau biaya air;

d.

biaya panen;

e.

biaya tenaga kerja;

f.

biaya pemeliharaan peralatan dan mesin;

g.

biaya sertifikasi; dan/atau

h. biaya operasional/pendukung lainnya.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha pergaraman rakyat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e digunakan untuk:

(10)

b.

pengadaan peralatan;

c.

pengadaan atau penambahan kapasitas mesin;

d.

pengadaan atau perbaikan bangunan untuk

penyimpanan atau pengolahan garam;

e.

instalasi listrik;

f.

instalasi air;

g.

instalasi penanganan limbah; dan/atau

h. pengadaan alat angkut garam.

(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) digunakan untuk:

a.

usaha produksi garam;

b.

usaha pengolahan garam; dan

c.

perdagangan garam.

Pasal 9

(1) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha wisata bahari sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf f digunakan untuk:

a.

biaya bahan bakar;

b.

biaya tenaga kerja; dan/atau

c.

biaya operasional/pendukung lainnya.

(2) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha wisata bahari sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf f digunakan untuk:

a.

biaya

pembangunan

dan/atau

sewa

bangunan/kantor;

b.

biaya pengadaan sarana prasarana wisata bahari;

c.

pemeliharaan fasilitas wisata bahari, toko

cinderamata,

perahu

katamaran,

dan/atau

kompresor; dan/atau

d.

pemeliharaan sarana prasarana wisata bahari.

(3) Kredit/pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) digunakan untuk:

a.

wisata pantai/pesisir;

b.

wisata bentang laut; dan

c.

wisata bawah laut.

(11)

Pasal 10

(1) Usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g

berupa pembuatan pakan ikan.

(2) Kredit/pembiayaan modal kerja pada prioritas bidang

usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:

a.

pengadaan bahan dasar bahan baku dan bahan

baku pakan jadi;

b.

pengadaan vitamin;

c.

pengadaan minyak ikan;

d.

pengadaan bahan bakar;

e.

pengadaan bahan pengemas;

f.

biaya listrik dan/atau biaya air;

g.

biaya tenaga kerja;

h. biaya uji mutu pakan di laboratorium;

i.

biaya sertifikasi; dan/atau

j.

biaya pemeliharaan mesin dan peralatan.

(3) Kredit/pembiayaan investasi pada prioritas bidang

usaha pendukung kegiatan kelautan dan perikanan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:

a.

biaya pembangunan gedung produksi dan gudang;

b.

biaya perbaikan dan/atau pemeliharan bangunan;

c.

instalasi listrik;

d.

instalasi air;

e.

instalasi pengolah limbah;

f.

pengadaan mesin generator;

g.

pengadaan atau penambahan kapasitas mesin:

1.

mesin penghancur (hammer mill);

2.

mesin penepung (diskmill);

3.

mesin pencampur (mixer);

4.

mesin pencetak pakan tenggelam;

5.

mesin pengering (oven);

6.

mesin pencetak pakan apung (extruder);

dan/atau

(12)

pakan; dan/atau

i.

pengadaan forklift.

BAB III

KLASIFIKASI KUR

Pasal 11

(1) KUR sektor kelautan dan perikanan terdiri atas:

a.

KUR mikro;

b.

KUR kecil;

c.

KUR khusus; dan

d.

KUR super mikro.

(2) KUR mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah di

atas Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai

dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

setiap Penerima KUR.

(3) KUR kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah di atas

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling

banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) setiap individu.

(4) KUR khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c diberikan kepada:

a.

kelompok usaha bersama;

b.

kelompok pengolah dan pemasar;

c.

kelompok pembudidaya ikan; dan

d.

kelompok usaha garam,

yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster

dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas

perikanan rakyat, termasuk pengadaan kapal nelayan.

(5) KUR khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

diberikan kepada Penerima KUR sesuai dengan

kebutuhan dengan jumlah plafon paling banyak

sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

setiap individu anggota kelompok.

(13)

(6) KUR super mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf d diberikan kepada Penerima KUR sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, huruf g, dan huruf h.

(7) KUR super mikro sebagaimana dimaksud pada ayat (6)

diberikan kepada Penerima KUR dengan jumlah paling

banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) setiap

Penerima KUR.

BAB IV

PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYALURAN KUR

Bagian Kesatu

Persyaratan KUR

Pasal 12

(1) Persyaratan calon penerima KUR mikro sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a untuk

individu/perseorangan meliputi:

a.

memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau

surat keterangan pembuatan kartu tanda

penduduk elektronik;

b.

memiliki nomor induk berusaha atau surat

keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan

oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat

keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan;

c.

mempunyai Usaha Produktif dan layak dibiayai

yang telah berjalan paling singkat 6 (enam) bulan,

untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 huruf a sampai dengan huruf f; dan

d.

telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan

telah memiliki usaha paling singkat 3 (tiga) bulan,

untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 huruf g yang dibuktikan dengan

surat keterangan telah mengikuti pelatihan

kewirausahaan.

(14)

dimaksud pada Pasal 11 ayat (1) huruf a untuk

kelompok usaha harus melengkapi persyaratan yaitu:

a.

memiliki surat keterangan kelompok usaha yang

diterbitkan oleh Dinas/instansi terkait dan/atau

surat keterangan lainnya; dan

b.

memiliki surat rekomendasi pengajuan kredit/

pembiayaan dari ketua kelompok usaha bagi

anggota Pelaku Usaha pemula.

(3) Calon penerima KUR mikro sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) secara bersamaan dapat memiliki

kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang

sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing

kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat

keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang

dengan kolektibilitas lancar.

Pasal 13

(1) Persyaratan calon penerima KUR kecil sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b untuk

individu/perseorangan meliputi:

a.

memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau

surat keterangan pembuatan kartu tanda

penduduk elektronik;

b.

memiliki nomor induk berusaha atau surat

keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan

oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat

keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan;

c.

mempunyai Usaha Produktif dan layak dibiayai

yang telah berjalan paling singkat 6 (enam) bulan,

untuk Penerima KUR sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 huruf a sampai dengan huruf f; dan

d.

calon Penerima KUR kecil dengan plafon di atas

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) wajib

memiliki nomor pokok wajib pajak.

(15)

(2) Persyaratan calon penerima KUR kecil sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b untuk

kelompok usaha harus melengkapi persyaratan:

a.

memiliki surat keterangan kelompok usaha yang

diterbitkan oleh Dinas/instansi terkait dan/atau

surat keterangan lainnya; dan

b.

memiliki surat rekomendasi pengajuan kredit/

pembiayaan dari ketua kelompok usaha bagi

anggota Pelaku Usaha pemula.

(3) Calon penerima KUR kecil sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1)

secara

bersamaan

dapat

memiliki

kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang

sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing

kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat

keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang

dengan kolektibilitas lancar.

Pasal 14

(1) Persyaratan calon penerima KUR khusus sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf c meliputi:

a.

merupakan kelompok yang dikelola secara

bersama

dalam

bentuk

klaster

dengan

menggunakan mitra usaha;

b.

memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau

surat keterangan pembuatan kartu tanda

penduduk elektronik;

c.

memiliki nomor induk berusaha atau surat

keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan

oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat

keterangan yang dipersamakan lainnya sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan;

d.

mempunyai Usaha Produktif dan layak yang telah

berjalan paling singkat 6 (enam) bulan; dan

e.

calon Penerima KUR khusus dengan plafon di atas

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) wajib

memiliki nomor pokok wajib pajak.

(16)

pada ayat (1) secara bersamaan dapat memiliki

kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur KUR yang

sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing

kendaraan bermotor, kredit dengan jaminan surat

keputusan pensiun, kartu kredit, dan resi gudang

dengan kolektibilitas lancar.

Bagian Kedua

Mekanisme Penyaluran KUR

Pasal 15

(1) Persyaratan calon penerima KUR super mikro

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf d

meliputi:

a.

memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau

surat keterangan pembuatan kartu tanda

penduduk elektronik;

b.

memiliki nomor induk berusaha atau surat

keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan

oleh RT/RW, kelurahan/desa, atau pejabat yang

berwenang, dan/atau surat keterangan yang

dipersamakan lainnya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

c.

mempunyai usaha produktif dan/atau layak

dibiayai;

d.

belum pernah menerima KUR; dan

e.

tidak ada pembatasan minimal waktu pendirian

usaha.

(2) Calon penerima KUR super mikro sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) yang waktu pendirian usahanya

kurang dari 6 (enam) bulan harus memenuhi salah satu

persyaratan sebagai berikut:

a.

mengikuti pendampingan;

b.

mengikuti

pelatihan

kewirausahaan

atau

pelatihan lainnya;

(17)

d.

memiliki anggota keluarga yang telah mempunyai

Usaha Produktif dan layak.

(3) Calon penerima KUR super mikro yang tergabung

dalam kelompok usaha sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf c harus memiliki surat keterangan

kelompok usaha yang diterbitkan oleh Dinas/instansi

terkait dan/atau surat keterangan lainnya.

(4) Calon penerima KUR super mikro sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) secara bersamaan dapat

memiliki kredit/pembiayaan yaitu KUR pada Penyalur

KUR

yang sama,

kredit

kepemilikan

rumah,

kredit/leasing kendaraan bermotor, kredit dengan

jaminan surat keputusan pensiun, kartu kredit, dan

resi gudang dengan kolektibilitas lancar.

Pasal 16

(1) Calon penerima KUR untuk individu/perseorangan

yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 12 ayat (1), Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 15

ayat (1) mengajukan permohonan KUR sektor kelautan

dan perikanan kepada Penyalur KUR.

(2) Penyalur KUR melakukan verifikasi dan penilaian

terhadap permohonan yang diajukan oleh calon

Penerima KUR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan tentang koperasi, perbankan, dan lembaga

keuangan bukan bank.

Pasal 17

(1) Calon penerima KUR untuk kelompok usaha yang

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 ayat (2), Pasal 13 ayat (2), dan Pasal 14

menyampaikan pengajuan KUR kepada Penyalur KUR

melalui ketua kelompok usaha.

(2) Jumlah pengajuan KUR sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) berdasarkan plafon kredit/pembiayaan yang

diajukan oleh masing-masing anggota kelompok usaha.

(18)

terhadap permohonan yang diajukan oleh calon

Penerima KUR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan tentang koperasi, perbankan, dan lembaga

keuangan bukan bank.

(4) Dalam hal Penyalur KUR membutuhkan agunan

tambahan, kelompok dapat memberikan agunan

tambahan kolektif yang bersumber dari aset kelompok

usaha atau aset dari sebagian anggota kelompok usaha

yang dapat dipertanggungjawabkan melalui mekanisme

tanggung renteng.

Pasal 18

Dalam hal verifikasi dan penilaian sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 ayat (2) dan Pasal 17 ayat (3) disetujui oleh

Penyalur KUR, dilakukan penandatanganan perjanjian

kredit/pembiayaan oleh:

a.

Penerima KUR dengan Penyalur KUR, untuk Penerima

KUR berupa individu/perseorangan; dan

b.

masing-masing anggota kelompok usaha dengan

Penyalur KUR, untuk Penerima KUR berupa kelompok

usaha.

Pasal 19

(1) Dalam penyaluran KUR sektor kelautan dan perikanan

perlu ditetapkan struktur biaya pada prioritas bidang

usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).

(2) Struktur biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan struktur biaya indikatif yang dijadikan

acuan bagi Penyalur KUR dengan mempertimbangkan:

a.

usaha penangkapan ikan memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

pola trip dan daerah penangkapan ikan;

4.

jenis

alat

penangkapan

ikan

dan

(19)

5.

komoditas hasil tangkapan;

6.

musim penangkapan; dan

7.

harga rata–rata.

b.

usaha pembudidayaan ikan memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

jenis komoditas;

4.

luas lahan;

5.

teknologi budidaya yang diaplikasikan;

6.

siklus produksi; dan

7.

harga rata-rata.

c.

usaha pengolahan produk kelautan dan perikanan

memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

jenis produk olahan;

4.

skala usaha;

5.

kapasitas produksi; dan

6.

harga rata-rata.

d.

usaha pemasaran produk kelautan dan perikanan

memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

harga produk kelautan dan perikanan;

4.

teknologi; dan

5.

jangkauan pemasaran.

e.

usaha pergaraman rakyat memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

biaya tetap; dan

3.

biaya variabel.

f.

usaha wisata bahari memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

lokasi wisata;

4.

jenis wisata;

5.

teknologi; dan

6.

aksesibilitas.

(20)

perikanan memperhitungkan:

1.

biaya investasi;

2.

modal kerja dan biaya tetap;

3.

kapasitas produksi; dan

4.

kebutuhan bahan baku.

(3) Perhitungan struktur biaya pada prioritas bidang usaha

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

BAB V

PEMBINAAN

Pasal 20

(1) Kementerian dan Dinas sesuai dengan kewenangannya

melakukan pembinaan teknis pelaksanaan KUR sektor

kelautan dan perikanan.

(2) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Kementerian bertugas:

a.

melakukan sosialisasi dan fasilitasi akses

pembiayaan KUR sektor kelautan dan perikanan

kepada Pelaku Usaha;

b.

mengompilasi data calon Penerima KUR potensial

untuk dapat dibiayai KUR sektor kelautan dan

perikanan;

c.

pendampingan bagi Pelaku Usaha melalui

bimbingan teknis, penguatan kelembagaan,

penumbuhan dan pengembangan wirausaha;

d.

memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR

dengan pihak lainnya melalui kemitraan serta

temu bisnis; dan

e.

melakukan

coaching clinic akses pembiayaan

kepada para Pelaku Usaha kelautan dan

perikanan yang akan memanfaatkan KUR sektor

kelautan dan perikanan.

(21)

(3) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Dinas provinsi bertugas:

a.

melakukan evaluasi secara berkala terhadap Dinas

kabupaten/kota;

b.

memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR

dengan

Penyalur

KUR

dengan

Dinas

kabupaten/kota;

c.

koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka

penyaluran KUR; dan

d.

pendampingan bagi Pelaku Usaha sektor kelautan

dan perikanan melalui sosialisasi, bimbingan

teknis, penguatan kelembagaan, penumbuhan,

dan pengembangan wirausaha.

(4) Dalam melaksanakan pembinaan teknis sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Dinas kabupaten/kota

bertugas:

a.

melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi

Pelaku Usaha yang layak dibiayai KUR;

b.

berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka

upload/menggunggah data Pelaku Usaha yang

layak dibiayai KUR ke dalam sistem informasi

kredit program;

c.

pendampingan bagi Pelaku Usaha sektor kelautan

dan perikanan melalui sosialisasi, bimbingan

teknis, penguatan kelembagaan, penumbuhan dan

pengembangan wirausaha;

d.

memfasilitasi hubungan antara Penerima KUR

dengan pihak lainnya melalui kemitraan serta

temu bisnis; dan

e.

melakukan

coaching clinic akses pembiayaan

kepada calon Penerima KUR sektor kelautan dan

perikanan yang akan memanfaatkan KUR sektor

kelautan dan perikanan di daerah masing-masing.

Pasal 21

(1) Pemantauan dan evaluasi terhadap penyaluran,

pemanfaatan, dan pengembalian KUR sektor kelautan

(22)

kabupaten/kota, provinsi, dan pusat secara periodik

setiap 3 (tiga) bulan sekali.

(2) Dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk tim

yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

(3) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) berkoordinasi dengan tim monitoring dan

evaluasi KUR provinsi dan kabupaten/kota.

BAB VI

PELAPORAN

Pasal 22

(1) Dinas kabupaten/kota harus menyampaikan laporan

pelaksanaan KUR kepada Dinas provinsi setiap 6

(enam) bulan sekali.

(2) Dinas

provinsi

harus

menyampaikan

laporan

pelaksanaan KUR kepada Kementerian setiap 1 (satu)

tahun sekali, paling lambat pada bulan Januari tahun

berikutnya.

(3) Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Kredit/pembiayaan dan penyaluran KUR sektor kelautan

dan perikanan yang diajukan sebelum berlakunya Peraturan

Menteri ini dan belum terealisasi, diproses sesuai dengan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

(23)

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

73/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Kredit

Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2156), dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

nteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Pasal 25

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

(24)

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan

Peraturan

Menteri

ini

dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 18 November 2020

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

EDHY PRABOWO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 23 November 2020

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

(25)

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 60/PERMEN-KP/2020

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN KREDIT USAHA

RAKYAT SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

STRUKTUR BIAYA PADA PRIORITAS BIDANG USAHA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

A. Usaha Penangkapan Ikan

1.

Kelompok Alat Penangkapan Ikan Jaring Lingkar (Surrounding Nets) Kapal Berukuran sampai dengan 10 (Sepuluh) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per tahun 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375

Total Penerimaan per Tahun 67.500 Kg 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 886.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000

Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000

Mesin 1 Unit 225.000.000

(26)

0 1 2 3 2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 22.500.000 22.500.000 22.500.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000

Penyusutan API 1 Paket 36.000.000 36.000.000 36.000.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 27.000 Liter 148.500.000 151.470.000 154.499.400

Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538

Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240

Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 1.350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480

Biaya Lain-Lain 27 Trip 8.100.000 8.100.000 8.100.000

Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600

Upah ABK 7 Orang 27 Trip 586.715.400 586.715.400 586.715.400

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 910.000.000 981.356.400 985.937.220 990.609.656

(27)

2.

Kelompok Alat Penangkapan Ikan Pukat Tarik (Seine Nets)

a.

Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 297.000.000 301.455.000 305.976.825

Total Penerimaan per Tahun 19.800 Kg 297.000.000 301.455.000 305.976.825

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 43.500.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000

Mesin 1 Unit 10.000.000

Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 1.500.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Perawatan API 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 1.000.000 1.000.000 1.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000

Penyusutan API 1 Paket 300.000 300.000 300.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 7.920 Liter 43.560.000 44.431.000 45.319.824

(28)

0 1 2 3 Oli 99 Liter 2.475.000 2.524.500 2.574.990

Air Tawar 9.900 Liter 108.900 111.078 113.300

Es 1.980 Balok 23.760.000 24.235.200 24.719.904

Umpan 0 Kg 0 0 0

Biaya Lain-Lain 198 Trip 4.950.000 4.950.000 4.950.000

Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 19.800.000 20.196.000 20.599.920

Upah ABK 4 Orang 198 Trip 121.407.660 121.407.660 121.407.660

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 67.500.000 250.861.560 252.655.638 254.485.598

C LABA/RUGI -67.500.000 46.138.440 48.799.362 51.491.227

b.

Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 1.215.000.000 1.233.225.000 1.251.723.375

(29)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 193.500.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 150.000.000

Mesin 1 Unit 36.000.000

Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 7.500.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 6.300.000 6.300.000 6.300.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 3.600.000 3.600.000 3.600.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Penyusutan API 1 Paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 32.400 Liter 178.200.000 181.764.000 185.399.280

Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538

Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240

Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 2.700 Balok 32.400.000 33.048.000 33.7080.960

Umpan 0 Kg 0 0 0

Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 64.800.000 66.096.000 67.417.920

(30)

0 1 2 3

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 217.500.000 902.156.400 907.871.220 913.700.336

C LABA/RUGI -217.500.000 312.843.600 325.353.780 338.023.039

c.

Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per tahun 1.235.250.000 1.253.778.750 1.272.585.431

Total Penerimaan per Tahun 82.350 Kg 1.235.250.000 1.253.778.750 1.272.585.431

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 386.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000

Kasko Lengkap 1 Unit 250.000.000

Mesin 1 Unit 120.000.000

Alat Tangkap Pukat Tarik 1 Unit 15.000.000

2

(31)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3

Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 25.000.000 25.000.000 25.000.000

Penyusutan API 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 40.500 Liter 222.750.000 227.205.000 231.749.100

Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538

Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240

Air Tawar 27,000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 1,350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480

Umpan 0 Kg 0 0 0

Biaya Lain-Lain 27 Trip 8.100.000 8.100.000 8.100.000

Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600

Upah ABK 7 Orang 27 Trip 554.315.400 554.315.400 554.315.400

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 410.000.000 956.706.400 962.772.220 968.959.356

(32)

a.

Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per tahun 213.840.000 217.047.600 220.303.314

Total Penerimaan per Tahun 11,880 Kg 213.840.000 217.047.600 220.303.314

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 36.500.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 20.000.000

Mesin 1 Unit 15.000.000

Alat Tangkap Penggaruk 1 Unit 1.500.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Perawatan API 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 1.500.000 1.500.000 1.500.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 2.000.000 2.000.000 2.000.000

Penyusutan API 1 Paket 300.000 300.000 300.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 3.960 Liter 21.780.000 22.215.600 22.659.912

Oli 99 Liter 2.475.000 2.524.500 2.574.990

(33)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3 Es 1.980 Balok 23.760.000 24.235.200 24.719.904

Biaya Lain-Lain 198 Trip 4.950.000 4.950.000 4.950.000

Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 19.800.000 20.196.000 20.599.920

Upah ABK 4 Orang 198 Trip 84.579.660 84.579.660 84.579.660

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran Per Tahun 60.500.000 191.553.560 192.912.038 194.297.686

C LABA/RUGI -60.500.000 22.286.440 24.135.562 26.005.628

b.

Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per tahun 320.760.000 325.571.400 330.454.971

Total Penerimaan per Tahun 17,820 Kg 320.760.000 325.571.400 330.454.971

B PENGELUARAN PER TAHUN

1

(34)

0 1 2 3

Kasko Lengkap 1 Unit 40.000.000

Mesin 1 Unit 30.000.000

Alat Tangkap Penggaruk 1 Unit 3.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 4.000.000 4.000.000 4.000.000

Penyusutan API 1 Paket 600.000 600.000 600.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 7.920 Liter 43.560.000 44.431.200 45.319.824

Oli 198 Liter 4.950.000 5.049.000 5.149.980

Air Tawar 19.800 Liter 1.980.000 2.019.600 2.059.992

Es 3.960 Balok 47.520.000 48.470.400 49.439.808

Biaya Lain-Lain 198 Trip 9.900.000 9.900.000 9.900.000

Perbekalan Melaut Logistik 198 Trip 29.700.000 30.294.000 30.899.880

Upah ABK 4 Orang 198 Trip 109.890.000 109.890.000 109.890.000

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 97.000.000 288.100.000 290.654.200 293.259.484

(35)

4.

Kelompok Alat Penangkapan Ikan Jaring Angkat (Lift Nets)

a.

Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 583.200.000 591.948.000 600.827.220

Total Penerimaan per Tahun 32,400 Kg 583.200.000 591.948.000 600.827.220

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 174.000.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 120.000.000

Mesin 1 Unit 30.000.000

Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 24.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan API 12 Bulan 7.200.000 7.200.000 7.200.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 3.000.000 3.000.000 3.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Penyusutan API 1 Paket 4.800.000 4.800.000 4.800.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520

(36)

0 1 2 3

Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 1.620 Balok 19.440.000 19.828.800 20.225.376

Biaya Lain-Lain 108 Trip 10.800.000 10.800.000 10.800.000

Perbekalan Melaut Logistik 108 Trip 21.600.000 22.032.000 22.472.640

Upah ABK 4 Orang 108 Trip 241.914.600 241.914.600 241.914.600

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 198.000.000 481.923.600 485.307.780 488.759.644

C LABA/RUGI -198.000.000 101.276.400 106.640.220 112.067.576

b.

Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 777.600.000 789.264.000 801.102.960

Total Penerimaan per Tahun 43.200 Kg 777.600.000 789.264.000 801.102.960

B PENGELUARAN PER TAHUN

1

Biaya Investasi 408.000.000

(37)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3

Kasko Lengkap 1 Unit 240.000.000

Mesin 1 Unit 120.000.000

Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 48.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Penyusutan API 1 Paket 9.600.000 9.600.000 9.600.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520

Gas LPG 108 Kg 1.944.000 1.982.880 2.022.538

Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240

Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 1.080 Balok 12.960.000 13.219.200 13.483.584

Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600

Upah ABK 5 Orang 54 Trip 345.659.400 345.659.400 345.659.400

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

(38)

0 1 2 3

C LABA/RUGI -432.000.000 147.339.600 155.081.580 162.920.080

c.

Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 1.166.400.000 1.183.896.000 1.201.654.440

Total Penerimaan per Tahun 64.800 Kg 1.166.400.000 1.183.896.000 1.201.654.440

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 793.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000

Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000

Mesin 1 Unit 225.000.000

Alat Tangkap Jaring Angkat 1 Unit 87.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

(39)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000

Penyusutan API 1 Paket 17.400.000 17.400.000 17.400.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 21.600 Liter 118.800.000 121.176.000 123.599.520

Gas LPG 144 Kg 2.592.000 2.643.840 2.696.717

Oli 432 Liter 10.800.000 11.016.000 11.236.320

Air Tawar 36.000 Liter 396.000 403.920 411.998

ES 1.800 Balok 21.600.000 22.032.000 22.472.640

Biaya Lain-Lain 36 Trip 7.200.000 7.200.000 7.200.000

Perbekalan Melaut Logistik 36 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600

Upah ABK 7 Orang 36 Trip 570.607.200 570.607.200 570.607.200

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 817.000.000 924.895.200 929.058.960 933.305.995

(40)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 37.800.000 38.367.000 38.942.505

Total Penerimaan per Tahun 2.100 Kg 37.800.000 38.367.000 38.942.505

B PENGELUARAN PER TAHUN

1

Biaya Investasi 500.000

Perizinan 0

Alat Tangkap Jala Tebar 1 Unit 500.000

2

Biaya Tetap

Penyusutan API 1 Paket 100.000 100.000 100.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Perbekalan Melaut Logistik 300 Trip 6.000.000 6.120.000 6.242.400

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 24.500.000 30.100.000 30.220.000 30.342.400

(41)

6.

Kelompok Alat Penangkapan Ikan (Gillnets and Entangling Nets)

a.

Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 324.000.000 328.860.000 333.792.900

Total Penerimaan per Tahun 18.000 Kg 324.000.000 328.860.000 333.792.900

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 80.000.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000

Mesin 1 Unit 26.000.000

Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 22.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 2.250.000 2.250.000 2.250.000

Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 2.600.000 2.600.000 2.600.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000

Penyusutan API 1 Paket 4.400.000 4.400.000 4.400.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 5.400 Liter 29.700.000 30.294.000 30.899.880

Oli 540 Liter 13.500.000 13.770.000 14.045.400

(42)

0 1 2 3

Es 2.700 Balok 32.400.000 33.048.000 33.708.960

Biaya Lain-Lain 180 Trip 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perbekalan Melaut Logistik 180 Trip 36.000.000 36.720.000 37.454.400

Upah ABK 4 Orang 180 Trip 121.743.000 121.743.000 121.743.000

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 104.000.000 283.788.000 286.029.900 288.316.638

C LABA/RUGI -104.000.000 40.212.000 42.830.100 45.476.262

b.

Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 729.000.000 739.935.000 751.034.025

Total Penerimaan per Tahun 40.500 Kg 729.000.000 739.935.000 751.034.025

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 491.000.000 Perizinan 0

(43)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

Mesin 1 Unit 190.000.000

Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 31.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 19.000.000 19.000.000 19.000.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 27.000.000 27.000.000 27.000.000

Penyusutan API 1 Paket 6.200.000 6.200.000 6.200.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 10.800 Liter 59.400.000 60.588.000 61.799.760

Gas LPG 54 Kg 972.000 991.440 1.011.269

Oli 162 Liter 4.050.000 4.131.000 4.213.620

Air Tawar 13.500 Liter 148.500 151.470 154.499

Es 540 Balok 6.480.000 6.609.600 6.741.792

Biaya Lain-Lain 27 Trip 6.750.000 6.750.000 6.750.000

Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 24.300.000 24.786.000 25.281.720

Upah ABK 5 Orang 27 Trip 376.139.700 376.139.700 376.139.700

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 515.000.000 567.940.200 569.847.210 571.792.360

(44)

c.

Kapal Berukuran lebih dari 5 (Lima) GT sampai dengan 10 (Sepuluh) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 1.142.100.000 1.159.231.500 1.176.619.973

Total Penerimaan per Tahun 63.450 Kg 1.142.100.000 1.159.231.500 1.176.619.973

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 793.000.000 Perizinan 1 Paket 1.000.000

Kasko Lengkap 1 Unit 480.000.000

Mesin 1 Unit 225.000.000

Alat Tangkap Jaring Insang 1 Unit 87.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Perawatan API 12 Bulan 9.000.000 9.000.000 9.000.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 22.500.000 22.500.000 22.500.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 48.000.000 48.000.000 48.000.000

Penyusutan API 1 Paket 17.400.000 17.400.000 17.400.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 18.900 Liter 103.950.000 106.029.000 108.149.580

(45)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH) 0 1 2 3 Oli 324 Liter 8.100.000 8.262.000 8.427.240

Air Tawar 27.000 Liter 297.000 302.940 308.999

Es 1.350 Balok 16.200.000 16.524.000 16.854.480

Biaya Lain-Lain 27 Trip 13.500.000 13.500.000 13.500.000

Perbekalan Melaut Logistik 27 Trip 54.000.000 55.080.000 56.181.600

Upah ABK 7 Orang 27 Trip 566.465.400 566.465.400 566.465.400

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

Total Pengeluaran per Tahun 817.000.000 903.356.400 907.046.220 910.809.836

C LABA/RUGI -817.000.000 238.743.600 252.185.280 265.810.136

7.

Kelompok Alat Penangkapan Ikan Perangkap (Traps)

a.

Kapal Berukuran sampai dengan 3 (Tiga) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 405.000.000 411.075.000 417.241.125

Total Penerimaan per Tahun 16.200 Kg 405.000.000 411.075.000 417.241.125

B PENGELUARAN PER TAHUN

(46)

0 1 2 3 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 32.000.000

Mesin 1 Unit 26.000.000

Alat Tangkap Perangkap 1 Unit 22.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 2.700.000 2.700.000 2.700.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 2.250.000 2.250.000 2.250.000

Perawatan API 12 Bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 2.600.000 2.600.000 2.600.000

Penyusutan Kapal 1 Paket 3.200.000 3.200.000 3.200.000

Penyusutan API 1 Paket 4.400.000 4.400.000 4.400.000

3

Biaya Variabel (per Tahun)

Solar 16.200 Liter 89.100.000 90.882.000 92.699.640

Oli 162 Liter 4.050.000 4.131.000 4.213.620

Air Tawar 13.500 Liter 148.500 151.470 154.499

Es 972 Balok 11.664.000 11.897.280 12.135.226

Umpan 378 Kg 3.780.000 3.855.600 3.932.712

Biaya Lain-Lain 54 Trip 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perbekalan Melaut Logistik 54 Trip 32.400.000 33.048.000 33.708.960

Upah ABK 4 Orang 54 Trip 154.491.300 154.491.300 154.491.300

4 Biaya Hidup (Keluarga dengan 2 Anak) Rupiah 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000

(47)

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

C LABA/RUGI -104.000.000 62.044.200 65.276.910 68.543.899

b.

Kapal Berukuran lebih dari 3 (Tiga) GT sampai dengan 5 (Lima) GT

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TAHUN (DALAM RUPIAH)

0 1 2 3

A PENERIMAAN PER TAHUN

1 Total Penjualan per Tahun 945.000.000 959.175.000 973.562.625

Total Penerimaan per Tahun 37.800 Kg 945.000.000 959.175.000 973.562.625

B PENGELUARAN PER TAHUN

1 Biaya Investasi 507.000.000 Perizinan 0

Kasko Lengkap 1 Unit 270.000.000

Mesin 1 Unit 193.000.000

Alat Tangkap Perangkap 1 Unit 44.000.000

2 Biaya Tetap

Perawatan Mesin 12 Bulan 5.400.000 5.400.000 5.400.000

Perawatan Kapal 12 Bulan 4.500.000 4.500.000 4.500.000

Perawatan API 12 Bulan 3.600.000 3.600.000 3.600.000

Penyusutan Mesin 1 Paket 19.300.000 19.300.000 19.300.000

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian menunjukkan bahwa: (i) Ada hubungan positif antara tingkat pendapatan per kapita dan konsumsi daging sapi per kapita dan jumlah konsumsi; (ii)

Kesulitan yang disebabkan oleh guru, misalnya: guru tidak mampu memilih atau menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan pokok bahasan dan kedalaman materinya;

Manik, Drs., MKom., selaku Sekretaris Jurusan Matematika dan Statistika serta dosen pembimbing yang selalu memberikan dukungan moral dan telah banyak membantu memberikan

Hermawan dkk, 2013, “ Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Produk Sepatu Kampas Rem Dengan

Adapun deskripsi konseli dalam proses konseling didasari pada surah Asy Syams terbagi ke dalam tiga bagian: (1) konseli belum memahami hambatan dirinya secara utuh (surah Asy

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, dan informasi yang berkaitan dengan pengaruh pemberian kompensasi dalam meningkatkan prestasi kerja guru

Nilai t hitung yang dihasilkan pada pengujian pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar 2.323 dengan nilai signifikansi sebesar 0.025

Pantulan air untuk sinar matahari tidak langsung menuju jendela kaca yang berada disetiap sisi bangunan Hasil rancangan ini menggunakan prinsip Keterbukaan, yang memberikan