• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Akhir Kanak-Kanak. Kuliah 8 Psikologi Perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Akhir Kanak-Kanak. Kuliah 8 Psikologi Perkembangan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Fisik

dan Kognitif Masa

Akhir Kanak-Kanak

Kuliah 8

Psikologi Perkembangan

(2)

Pendahuluan

• Masa akhir anak-anak, yang

berlangsung dlm rentang usia 6 – 12 tahun, dikenal sebagai masa anak usia sekolah  p’al utama

• Pada rentang usia tsb, anak-anak sudah semakin meningkat kemamp (motorik), pertumbuhan fisik jg

bertambah, yg diperlukan untuk bermain games dan berolah raga

(3)

Pendahuluan

• Major advances  berpikir, penilaian moral, memory, dan bahasa

• Dalam usia ini, mulai terlihat

perbedaan individual  mana yg memiliki kemamp lebih, mana yang kurang akan terlihat jelas

• Kompetensi tetap m’p’a self esteem, tp pergaulan dgn teman sebaya yg lebih dominan daripada tahap

(4)

Overview

Perkembangan Fisik dan kognitif

• Pertumbuhan melambat

• Kekuatan dan kemamp atletik mjd lbh baik

• Kesehatan lebih stabil dan lebih baik dibandingkan tahap2 sebelumnya

• Egosentris menghilang, dapat berpikir logis tapi harus kongkrit

• Kemamp bhs dan memory meningkat • Ada yg hrs mdptk spec ed

(5)

Perkembangan Fisik

• Mulai memasuki masa pertumbuhan, jd dpt terlihat jelas (dari fisik) anak2 yang gemuk, kurus, tinggi, pendek • Kegiatan yg dilakukan biasanya

pulang ke rumah, makan kudapan, dan ketika di sekolah mereka main lompat tali, main bola, main sepeda, games  melatih fisik

• Juga, mrk mengerjakan PR sambil nonton tv, ikut les (musik, bahasa, mtk,dll)

(6)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Pertumbuhan

• Bila dibandingkan masa sebelumnya yg mengalami growt spurt, maka

dalam masa ini pertumbuhan mulai melambat

• Maksudnya, pertambahan tinggi

badan atau bb tidak terlihat sec jelas, senti se senti

• Tapi pasti akan terlihat perbedaan anak2 usia 6 thn dan yg 11 thn.

(7)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Gizi dan nutrisi

• Memasuki tahap ini, selera makan mulai meningkat bila dibandingkan ketika mrk dlm early childhood, jd cukup banyak anak yg terliha gemuk • Namun memang ada beberapa anak

yg kurang menyukai kegiatan makan sehingga badannya menjadi kurus

(8)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Berkaitan dgn selera makan yg berlebih, biasanya ada anak2 yg mengalami obesitas/kegemukan  makan tidak terkontrol, banyak

makanan mengandung gula, junk food, dll

• Akan mempengaruhi  body image dan kesehatan (beresiko kena

(9)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Malnutrisi

• Biasanya anak-anak yg kekurangan gizi adl anak2 yg berada di bawah garis kemiskinan, dan lingkungan yg kekurangan (rumah kumuh, tidak ada air bersih, dll)

• Tdk hanya mpa pertumb fisik, tp pd akhirnya mpa perkemb kognitif dan psikososial.

(10)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Perkembangan Motor

• Kemamp motor meningkat dan banyak mengalami perbaikan krn koordinasi otot2 sdh meningkat

• Dgn demikian, mrk sangat senang diajari permainan2 seru yang baru dan kegiatan olah raga  lari cepat, lompat galah, estafet, dll

(11)

Aspek-Aspek

Perkembangan Fisik

• Permainan yg sering dilakukan adl

rough-and-tumble play, yi

permainan yg melibatk wrestling,

menendang, berguling, bergulat, dan kadang2 chasing

• Kegiatan diatas biasanya disertai dengan laughing dan screaming. • Tp bagi anak2 yg memiliki BB

(12)

Perkembangan Kognitif

• Memasuki usia 7 thn, perkemb

kognitif (menurut Piaget) memasuki tahap kongkrit operasional

• Hal ini memungkinkan anak-anak memecahkan masalah2 yg kongkrit dgn kemamp mentalnya.

• Misal : diminta untuk membuatkan peta dari sekolah menuju rumah (proses mentalnya adl mengingat)

(13)

Penjelasan

• Piaget’s Concrete Operational

Stage:

– Usia 7 – 11 tahun

– Anak dapat perform operasi konkrit dan berpikir logis

• Alasan hanya dapat diterapkan untuk contoh yang spesifik dan konkrit.

(14)

– Kemamp untuk mengklasifikasikan sesuatu ke dalam bentuk yg

berbeda dan dapat melihat hubungannya.

Seriation: kemamp untuk

mengurutkan stimuli pada dimensi kuantitatif.

Transitivity: kemamp u/

mengkombinasikan hubungan sec logis u memahami suatu

(15)

Cognitive Advances

1. Space (keruangan atau area)

 Mereka sudah dpt diandalkan untuk membuat peta

 Mrk akan sec jelas mendeskripsikan brp lama waktu yg ditempuh u/ ke satu tempat, apa saja yg akan

ditemui di sepanjang jalan, dll  Dpl, selain mampu mengingat

keruangan, mrk dpt

mengkomunikasikan informasi2 keruangan tsb sec tepat.

(16)

Cognitive Advances

2. Sebab-akibat

 anak-anak mulai dapat berpikir hubungan sebab-akibat, namun masih sangat kongkrit

 Misal : mereka akan dpt mjwb dgn tepat bila dit timbangan, mana yg lebih berat, mana yg lebih ringan.

(17)

Cognitive Advances

3. Kategorisasi/klasifikasi

 Kemamp ini mbutuhk kemamp

seriation, transitive inference, dan class inclusion

 transitive inference ialah kemamp memahami hub antara 2 objek dgn hanya mengetahui hub objek ke 3 dgn 2 objek sebelumnya.

(18)

Cognitive Advances

• Contoh transitive inference : cantik diperlihatkan 3 tongkat, tongkat

kuning, hijau, dan biru. Ternyata tongkat kuning lbh panjang drpd

tongkat hijau, dan tongkat hijau lebih panjang dari tongkat biru. Tanpa hrs mbandk fisik tongkat2 tsb, dia tahu bhw tongkat biru merupakan tongkat yg paling pendek.

(19)

Cognitive Advances

3. Kategorisasi/klasifikasi

 Class inclusion ialah kemamp u/ melihat hub keseluruhan dan

bagian2nya

 Misal : Mereka sudah cukup

mengerti kalau kendaraan itu terdiri dari berbagai macam jenis, jd kalau ditanya apakah bajaj masuk dlm

kategori kendaraan, si anak2 tsb sdh dpt menjawabnya

(20)

Cognitive Advances

• Menurut Piaget, kemamp tsb melibatkan :

- Inductive reasoning : observasi dari class ke kesimpulan umum

- Deductive reasoning : bermula pada general premise ttg st class ttt dan nantinya akan dibuat st kesimpulan

• Semua anjing menggonggong, Doggy adl anjing, maka Doggy

(21)

Cognitive Advances

4. Konservasi/pengamatan

• Pada tahap ini, anak-anak sudah dapat menjawab pertanyaan2 di

luar kepala, maksudnya tanpa harus mengamati/ mengukur objek yg

ditanyakan

• Misal : ada dough yg besar dan isinya sama, dibentuk mjd stik yg panjang dan yg satunya mjd stik yg kecil, anak2 tahu bhw dough tsb

(22)

Cognitive Advances

• Misal : kmd dough tsb dimasukan ke dalam 2 gelas yg berisi air dgn vol air yg sama, mk akan ada perbedaan jwb antara anak yg usia 7/8 thn dgn yg 12 thn

• Krn ada horizontal decalage

(Piaget), yi belum mampunya anak2

untuk menguasai tipe pengamatan yg berbeda sebelum memasuki usia

(23)

Cognitive Advances

4. Angka dan Matematika

 anak2 sec intuitif bila ditanya

tambah2an menghitung dgn jari, tapi ketika memasuki usia 6/7 thn, mrk sdh dpt mhit di luar kepala

(24)

THINKING

• Critical Thinking: berpikir reflektif dan produktif, serta mengevaluasi suatu kejadian

• Creative Thinking: kemamp u berpikir “out of the box” dalam memecahkan suatu

masalah

Convergent thinking: memproduksi satu

jawaban yg benar.

Divergent thinking: memproduksi banyak

(25)

• Scientific Thinking:

– Anak cenderung untuk:

• Menanyakan pertanyaan mendasar ttg realitas

• Menempatkan keutamaan pada mekanisme sebab-akibat

• Lebih terpengaruh oleh kejadian2

kebetulan daripada pola keseluruhan. • Berfokus pada teori lama daripada

(26)

• Metacognition: berpikir tentang berpikir. – Metamemory: pengetahuan mengenai

memori

• Anak2 memiliki kemampuan metamemori usia 5–6 tahun – Pengetahuan mengenai strategi

(27)

Inteligensi

• Inteligensi: keterampilan menyelesaikan masalah dan kemampu u belajar, serta menyesuaikan diri dengan lingk baru. • Individual Differences: bagian dari diri

yang stabil dan konsisten yg berbeda dari orang lain

• Tes Inteligensi :

– Binet Tests: dibuat untuk mengidentifikasi anak MR

• Mental age (MA): an individual’s level of mental development relative to

others

• Intelligence quotient (IQ): a person’s mental age divided by chronological age, multiplied by 100

(28)

– Stanford-Binet Tests: revisi dari Tes Binet.

– Wechsler Scales: penilaian pada beberapa komposisi kemampuan

• Culture-Fair Tests: tes inteligensi yang bebas budaya.

– Items-nya familiar untuk anak2 dari berbagai budaya

(29)
(30)

Inteligensi

• Kontoversi dan isu pada

inteligensi :

– Heredity and genetics versus

environment (increasingly higher scores suggest role of education)

(31)

Inteligensi

Extremes of Intelligence :

– Mental Retardation: suatu kondisi mental yang terbatas dimana individu memiliki IQ yg rendah (dibawah 70) dan kesulitan menyesuaikan diri dgn lingk.

• Dapat tergolong ringan, sedang, moderate, atau parah

• Penyebabnya organik, atau penyebab sosial / budaya

(32)

Extremes of Intelligence :Keberbakatan • Keberbakatan : indiv yang memiliki

skor IQ diatas 130 dan atau memiliki bakat tertentu

• Keberbakatan mrpk produk genetik dan lingkungan

(33)

Perkembangan Bahasa

• Selama masa kanak2 tengah/akhir : – Perubahan terjadi ketika kosa kata

(secara mental) sudah terorganisasi.

– Peningkatan dalam kosa kata dan kemampuan gramatikal

– Peningkatan dan perbaikan dalam berpikir logis dan kemampuan

(34)

• Reading:

– Children with a large vocabulary have an advantage in learning to read

Two approaches to teaching reading:

• Whole-language approach: reading instruction should parallel children’s natural language learning

– Recognize whole words; use context to guess at meaning

– Reading is connected with listening and writing skills

(35)

• Phonics approach: reading instruction should teach basic rules for translating written symbols into sounds

– Research suggests that instruction in

phonics should be emphasized, although both methods can be beneficial

Referensi

Dokumen terkait

kelapa sawit pada Gambar 4.5 (a) dan (b) dapat kita lihat sekam padi dan tandan kosong kelapa sawit sebelum dilakukan proses pulping, sebelum dilakukannya

Judul Skripsi : Analisis Pengambilan Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah sebagai Tempat Menabung dengan Metode Analitycal Hierarchy Process.. Telah memenuhi

Meskipun keduanya memiliki kategori fungsi yang sama, yaitu bertelepon dengan memanfaatkan koneksi Internet (Internet Phone), namun keduanya menggunakan dua terapan teknologi

Hubungan Hasil U.1i Tusuk Kulit Alergen Nyarnuk Terhadap Keparahan Klinis Dermarftis Atopik di.. RSUP Dr. Moharnmad Hoesin

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas ekstrak klika faloak sebagai chelator bagi radikal FeS yang terkandung dalam organ hati ikan nila

 Berilah tugas tambahan kepada siswa yang sudah menguasai materi untuk mengkaji dalil haji dan umrah, sekaligus menerangkan isi kandungannya di depan kelas Atau peserta didik

dalam mengontrolkan orang yang beragama Islam di Patani selatan Thailand dalam hal ahwal hukum perdata, maka beliau berperan penting dalam mengurangi terjadinya

Ruang (Space) berasal dari kata Spatium dari bahasa Latin yang berarti ruangan atau luas dan bahasa Yunani yaitu Topos (Lokasi) dan Choros (Tempat) dimana ruang memiliki