• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA DAN DANA PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA. Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA DAN DANA PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA. Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA DAN DANA PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA

Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Leni Rahmawati 113403074

Leni.rahmawati@student.unsil.ac.id

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Pembimbing:

Pembimbing I : Dr. Jajang Badruzaman, S.E., M.Si, Ak,CA Pembimbing II : Iwan Hermansyah, S.E.,M.Si,Ak,CA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simpanan anggota dan dana pinjaman terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya. dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan studi kusus, pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, sedangkan penelitian kepustakaan yaitu melalui berbagai literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data maka digunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan simpanan

(2)

anggota dan dana pinjaman berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha, dan secara parsial simpanan anggota dan dana pinjaman berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya.

Kata Kunci : simpanan Anggota, dana pinjaman, dan sisa hasil usaha.

ABSTRACT

The purpose of this researsch is to know the influence of Member Deposits and Fund loans against the rest results in the Employee Cooperative Republic of Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya. In carrying out the study authors use research methods a descriptive analysis of the study apporoach is done through observation,documentation and interviews, while the research libraries through a widerange of literature has something todo with the problems examined. To analyze the data then used multiple regression. Research results show that simultaneously deposits to fund loans and influential members significanty to business results, whileremaining partiallydeposits members and loan fund affect significantly to the rest of the rest of the business results in the Employee Cooperative Republic of Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya.

Keywords: Member Deposits, loan funds, and the rest of the business results.

PENDAHULUAN

Pembangunan Nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka pembangunan nasional dewasa ini, koperasi harus menjadi tulang punggung dan wadah bagi perekonomian rakyat. Kebijaksanaan pemerintah tersebut sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas yang sesuai adalah koperasi.

(3)

Oleh karena itu, peran koperasi menjadi penting berkaitan dengan pelaksanaan tujuan di atas. Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan membentuk kekuatan ekonomi bersama-sama agar dapat meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu tidak heran kalau koperasi sering kali diistilahkan sebagai sokoguru perekonomian yang bermakna sebagai pilar atau penyangga perekonomian.

Dewasa ini koperasi tumbuh berkembang diseluruh pelosok Indonesia,bergerak dibidang usaha menurut jenisnya masing-masing. Sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya arti koperasi bagi masyarakat terutama masyarakat kecil yang bertumbuh secara bersama perkembangan ilmu teknologi dan perekonomian bangsa Indonesia, tetapi tidak semua masyarakat Indonesia bernasib baik untuk dapat mengikuti pekembangan tersebut, dengan adanya koperasi masyarakat kecil dapat bergantung untuk melakukan usaha.

Menurut Undang-Undang No. 17 pasal 1 Tahun 2012 tentang perkoperasian dijelaskan bahwa koperasi adalah Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Di Negara Indonesia terdapat 16% dari jumlah penduduk hidup dalam kemiskinan. Artinya, kurang lebih 33 juta orang indonesia hidup dengan kesulitan keuangan yang cukupbanyak. Pemerintah indonesia sudah lama berjuang untuk mengurangi kemiskinan tersebut. Sudah ada banyak program dan kebijakan yang terlaksana. Akan tetapi, akhir-akhir ini koperasi simpan pinjam di indonesia semakin memiliki peranan yang penting dalam mengurangi kemiskinan. Koperasi simpan pinjam berperan penting dalam perekonian Indonesia. Pada saat ini, sudah ada banyak koperasi simpan pinjam diseluh Indonesia. Koperasi tersebut berusaha untuk mensejahterakan anggota dan bisa dikatakan bahwa usahanya sudah sangat berhasil. Koperasi simpan pinjam menyediakan pembinaan dan pendamping yang

(4)

diperlukan kepada anggotanya. Alhasil, anggota bisa berkembang, maju dan mencapai status kehidupan yang lebih baik.

Pembangunan perkembangan koperasi di indonesia berdasarkan data dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 bersumber dari kementrian Negara Koperasi dan UKM menunjukan kepentingan yang cukup signifikan, pada tahun 2007 jumlah koperasi sebanyak 134.963 unit dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 194.295 unit. Peningkatan ini diikuti dengan jumlah koperasi yang tidak aktif berjumlah 54.975. ke tidak aktifan koperasi dapat diartikan koperasi sudah tidak berjalan lagi, koperai hanya, koperasi hanya lain tinggal papan nama, sudah tidak ada pengurusnya, tidak pernah menjalankan fungsi koperasi untuk menjalankan Rapat Anggota Tahunan, anggota bubar, pindah dan masih banyak contoh lain untuk menguraikan koperasi tidak aktif.

Untuk penjelasan mengenai perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian penulis sajikan dalam bentuk table berikut:

Persamaan Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Penulis

Nama Penelitian,Tahun

dan Tempat

Persamaan Perbedaan Simpulan Sumber

1. Badrul Jaman (2011), Koperasi Simpan Pinjam Pelita Jaya Salah satu variabelnya ada yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel dipendennya simpanan anggota dan modal pinjaman. Modal pinjaman dan simpanan anggota berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 2. Heni Yuliani (2006), Koperasi PRIMKOPPOL Tasikmalaya. Salah satu variabelnya yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya modal kerja. Penambahan atau pengurangan modal kerja akan mempengaruhi modal kerja. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

(5)

3. Yuli Rosalin (2008) Koperasi Simpan Pinjam Pelita Jaya Tasikmalaya Salah satu variabelnya ada yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya modal pinjaman. Modal pinjaman tidak berpengaruh signifikan terhadap perolehan sisa hasil usaha. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 4. Firman Ali (2013) Koperasi SIPUH Mandiri Manonjaya. Salah satu variabelnya ada yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya modal sendiri dan modal asing.

Modal sendiri dan modal asing berpengaruh signifikan terhadap perolehan sisa hasil usaha Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas siliwangi 5. Yulia Selvian (2008) KPRI SIPUH Tasikmalaya. Salah satu variabelnya ada yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya simpanan anggota dan dana pinjaman dari perbankan. Simpanan anggota dan dana pinjaman dari perbankan berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 6. Lilis Sulisto (2007) Koperasi Mina Putra Bahari Kabupaten Ende. Salah satu variabelnya ada yang mengandung Sisa Hasil Usaha. Variabel dependennya Jumlah anggota dan simpanan anggota. Jumlah anggota dan jumlah simpanan berpengaruh secara nyata terhadap perolehan sisa hasil usaha Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran (Jawa Timur). 7. Ima Puspita (2004) BPR Bumi Asih Cabang Ciawi Tasikmalaya Salah satu variabelnya ada yang mengandung modal pinjaman. Variabel dependennya terhadap rentabilitas. Modal pinjaman berpengaruh positif dan dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasiikmalaya 8. Rendi MaulanaHusein (2009) Koperasi kesejahteraan Lingkungan HIKMAT PELITA Manonjaya. Salah datu variabelnya ada yang mengandung sisa hasil usaha. Variabel independen penelitian terdahulu yaitu Pengaruh besarnya penyaluran kredit. Semakin besar penyaluran kredit akan semakin berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Skripsi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

(6)

9. Devi Kurniawati (2008) studi kasus pada Koperasi PRIMKOPPOL wilayah Surakarta. Salah satu variabelnya mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya simpanan sukarela dan partisipasi anggota. Simpanan sukarela dan partisipasi anggota berpengaruh terhadap besarnya sisa hasil usaha.

Skripsi Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Surakarta. 10. Novi Suryaningrum (2007) KPRI di kota Semarang. Salah satu variabelnya mengandung sisa hasil usaha. Variabel dependennya Modal sendiri. Modal sendiri berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Skripsi Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negri Semarang

Leni Rahmawati (2015) : Pengaruh Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya.

Dengan menggunakan indikator Simpanan Anggota untuk variabel X1 dan Dana Pinjaman untuk

variabel X2 serta Sisa Hasil Usaha untuk Variabel Y.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian “Pengaruh Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman

Terhadap Sisa Hasil Usaha.” (Studi Kasus Pada Koperasi Republik Indonesia

Praja Mukti Tasikmalaya).

Tujuan Penelitian dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Simpanan Anggota, Dana Pinjaman dan Sisa Hasil Usaha pada KPRI Praja Mukti, serta mengetahui Pengaruh Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman secara Simultan terhadap Sisa Hasil Usaha pada KPRI Praja Mukti. Serta mengetahui Pengaruh Simpanan Anggota secara Parsial terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Praja Mukti. Dan untuk mengetahui Pengaruh Dana Pinjaman secara Parsial terhadap Sisa Hasil Usaha pada KPRI Praja Mukti

METODE PENELITIAN

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Menurut Muhhamad Nasir (2005:54) metode desktiptif adalah:

Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek suatu set pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan

(7)

deskripsi, gambaran atau lukisan sistematika, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan studi kasus adalah penelitian tentang suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu spesifik atau khas dari keseluruhan personalititas (Muhammad Nazir, 2005:57).

Dalam metode ini akan diamat secara seksama aspek-aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data-data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. Kemudian data-data tersebut diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan mempergunakan alat bantu berupa dasar-dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Untuk keperluan pengujian hipotesis, diperlukan serangkaian langkah-langkah yang akan dimulai dengan metode pengumpulan data, operasional variabel, dan analisis pengujian hipotesis.

Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Simpanan Anggota dan Dana

Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha, maka dalam penelitian terdapat tiga

variabel yaitu:

1. Variabel bebas (Independent Variabel X)

Variabel bebas artinya variabel yang mempengaruhi variabel lain dan tidak terikat oleh variabel lain. Adapun variabel-variabel bebas tersebut yaitu: X1 = Simpanan Anggota

X1 = Dana Pinjaman

2. Variabel tidak bebas (Dependent Variabel Y)

Variabel tidak bebas disebut variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya. yang menjadi variabel tidak bebasnya yaitu perolehan Sisa Hasil Usaha, indikator yang menentukan perolehan sisa hasil usaha adalah Pendapatan dan Beban.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Simpanan Anggota (X1) dan Dana Pinjaman (X2)

dan ada 1 variabel terikat (Dependent variable) yaitu Sisa Hasil Usaha (Y).Untuk penelitian ini penulis mengambil data selama 8 tahun, mulai dari tahun 2007 sampai 2014 dengan pengambilan data laporan keuangan. Data yang berhasil

(8)

dikumpulkan akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan teknik regresi ganda. Hubungan antar variabel tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

X1 = Simpanan Anggota X2 = Dana Pinjaman Y = Sisa Hasil Usaha

𝜀

= Faktor lain yang tidak diteliti terhadap variabel Y

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya, penulis akan menguraikan mengenai variabel-variabel yang telah diteliti, yaitu simpanan anggota (X1) dana pinjaman (X2) dan sisa hasil

usaha (Y) pada koperasi tersebut sebagai berikut:

Simpanan Anggota

KPRI Praja Mukti Tasikmalaya Tahun 2007-2014 (dalam rupiah) Tahun Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Anggota Perubahan (a) (b) (a+b) (Rp) % 2007 28.670.000 1.375.249.582 1.403.919.582 - - 2008 26.370.000 1.388.485.073 1.414.855.073 10.935.491 0.77 % 2009 25.920.000 1.568.771.523 1.594.691.523 179.836.450 11.27 % X2 Y

𝜀

X1

(9)

2010 29.750.000 2.123.128.305 2.152.878.305 558.186.782 25.92 %

2011 29.500.000 2.476.757.653 2.506.257.653 353.379.348 14.09 %

2012 29.740.000 2.864.989.323 2.894.729.323 388.471.670 13.41 %

2013 28.310.000 2.921.446.823 2.949.756.823 55.027.500 1.87 %

2014 28.010.000 3.114.744.441 3.142.754.441 192.997.618 6.14 %

Sumber: Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Dana Pinjaman

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya Tahun 2007-2014 (dalam rupiah) Tahun Tabungan Koperasi Simpanan Berjangka Dana Pinjaman Perubahan (a) (b) (a+b) (Rp) % 2007 87.049.300 384.166.676 471.215.976 - - 2008 113.564.197 371.799.480 485.363.677 14.147.701 2.91% 2009 154.553.156 1.367.955.566 1.522.508.722 1.073.145.045 70.48% 2010 309.944.594 3.487.164.167 3.797.108.761 2.247.600.039 59.19% 2011 482.215.407 4.498.136.927 4.980.352.334 1.183.243.573 23.74% 2012 694.246949 5.166.452.691 5.860.699.640 880.347.306 15.02% 2013 617.674.652 3.518.147.618 4.135.822.270 -1.724.877.370 -41.70% 2014 547.807.496 3.766.730.632 4.314.538.128 178.715.858 4.14 %

Sumber: Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Sisa Hasil Usaha

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tahun2007-2014

(dalam rupiah)

Tahun Pendapatan Pengeluaran Sisa Hasil Usaha

Perubahan (a) (b) (a+b) (Rp) % 2007 71.274.881 3.759.794 67.515.087 - - 2008 74.873.922 5.780.435 69.093.487 1.578.400 2.28% 2009 82.616.668 3.875.963 78.740.705 9.647.218 12.25% 2010 163.710.483 9.667.877 154.043.105 75.902.400 48.85% 2011 258.787.745 7.949.898 250.837.847 96.194.742 38.58%

(10)

2012 365.242.977 9.133.094 356.109.883 105.272.036 29.56%

2013 1.532.656.643 1.094.239.326 438.417.317 82.307.434 18.77%

2014 1.555.145.471 1.184.496.614 370.648.856 -67.768.461 18.28%

Sumber: Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Simpanan Anggota

Simpanan Anggota Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya periode tahun 2007 sampai dengan 2014 cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada Tahun 2007 besarnya Simpanan Anggota yaitu sebesar Rp. 1.403.919.582 . Pada Tahun 2004 Simpanan Anggota yaitu Rp. 1.414.855.073 atau mengalami peningkatan sebesar 0.77% dari tahun sebelumnya, peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah pada pos simpanan wajib, peningatan ini jumlah simpanan wajib dikarenakan kesadaran dari para anggota untuk menyimpan dana di koperasi sangat baik. Tetapi beda hal nya dengan simpanan pokok yang mengalami penurunan pada periode tahun 2008 sebesar Rp. 26.370.000 dari tahun sebelumnya pada tahun 2007 sebesar Rp. 28.670.000 tetapi tidak pada tahun seterusnya mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2014 secara total Simpanan Anggota pada koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya cenderung meningkat tiap tahunnya.

Kondisi Simpanan Anggota Koperasi Pegawi Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya periode Tahun 2007 sampai dengan 20014 cukup baik, hal ini sangat menunjang dalam mempertahankan kontinuitas usahanya. Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya senantiasa memperhatikan Simpanan Anggota agar dapat membiayai operasionalnya. Simpanan Anggota pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya merupakan pemupukan simpanan yang diperoleh dari para anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib secara berkesinambungan.

Dana Pinjaman

periode Tahun 2007 sampai dengan 2014 cenderung mengalami perubahan setiap tahunnya. Pada tahun 2007 besarnya Dana Pinjaman yaitu sebesar Rp. 471.215.976 atau mengalami peningkatan sebesar 2,91%. Pada Tahun 2008 besarnya dana pinjaman yaitu sebesar Rp. 485.363.677 mengalami kenaikan sebesar 70,4% dari tahun sebelumnya, namun demikian di Tahun berikutnya

(11)

Tahun 2009 sebesar Rp.1.522.508.722 sampai dengan Tahun 2012 sebesar Rp.5.860.699.640 mengalami peningkatan. Tetapi pada Tahun 2013 Rp.4.135.822.270 mengalami penurunan sebesar 41,7% dan mengalami kenaikan kembali pada Tahun 2014 sebesar Rp.4.314.538.128 atau sebesar 4,14%. Hal ini sebagai akibat adanya penarikan simpanan berjangka oleh pihak ke-III, meskipun tabungan koperasi mengalami peningkatan, dalam hal ini Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya selalu berupaya untuk menghimpun tabungan koperasi dari para anggota dan non anggota agar dapat meningkatkan dana pinjaman segingga mengembangkan usaha.

Sisa Hasil Usaha

Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya periode Tahun 2007 sampai dengan 2014 cenderung fluktuatif atau mengalami perubahan setiap tahunnya. Secara Kumulatif dari Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2013 Sisa Hasil Usaha mengalami kenaikan, namun pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena perubahan pendapatan yang diperoleh dan jumlah pengeluaran koperasi relatif besar dari tahun-tahun sebelumnya sehingga mengurangi perolehan Sisa Hasil Usaha.

Pada tahun 2007 Sisa Hasil Usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya sebesar Rp.67.515.087 dan pada Tahun 2008 yaitu sebesar Rp.69.093.487 mengalami peningkatan sebesar 2,28%. Dan Sisa hasil usaha pada tahun 2009 sebesar Rp.78.740.705 masih mengalami peningkatan 18,77% sampai dengan Tahun 2013 sebesar Rp.438.417.317. Tetapi Sisa Hasil Usaha Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya mengalami penurunan 18,8% pada tahun 2014 yang sebesar Rp. 370.648.856 dari tahun 2013. hal ini disebabkan karena pengeluaran mengalami kenaikan sehingga menurunkan perolehan sisa hasil usaha. Pendapatan Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya sebagian besar diperoleh Pendapatan Jasa Pinjaman, Pendapatan Administrasi dan sebagian dari bunga yang disertakan di bank. Adapun pengeluaran koperasi berasal dari Beban Jasa Tabungan Koperasi, Beban Jasa Simpanan Berjangka, serta Beban Umum dan Administrasi.

(12)

Pengaruh Simpanan Anggota Secara Parsial terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Diperoleh nilai secara parsial untuk variabel X1 (Simpanan

Anggota) terhadap variabel Y (sisa hasil usaha) adalah sebesar 0,919. Ini berarti antara simpanan anggota dengan sisa hasil usaha mempunyai hubungan yaitu 91% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono,2004:216). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,844 (0,9192), menunjukan bahwa besarnya pengaruh simpanan anggota terhadap sisa hasil usaha adalah sebesar 84,4%. Artinya 84,4% variabelitas variabel sisa hasil usaha dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah simpanan anggota.

Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel , maka berdasarkan perhitungan

SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar 5,201. Dengan mengambil

taraf signifikansi 𝛼 sebesar 5% maka ttebel sebesar 2,447 sehingga thitung > ttabel

(5,201 > 2,447) dengan tingkat signifikansi 0,003 < 0,05, dikarenakan thitung > ttabel

dan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho1 atau terima Ha1, artinya simpananan anggota secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap sisa hasil usaha. Dari hasil pengujian tersebut mengandung arti bahwa hipotesis diterima.

Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Firman Ali (2013) yang mengkaji pengaruh modal sendiri dan modal asing terhadap perolehan sisa hasil usaha pada Koperasi SIPUH Manonjaya. Hal ini disebabkan simpanan anggota berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib yang sifatnya tetap atau konstan kalaupun ada kenaikan jumlah relatif tidak terlalu besar.

Pengaruh Dana Pinjaman Secara Parsial Terhadap Sisa Hasil Usaha pada

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh secara parsial Dana Pinjaman (X2) terhadap Sisa Hasil Usaha (Y) pada koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya

(13)

usaha, maka dilakukan uji atas hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah “dana pinjaman secara parsial berpengaruh terhadap sisa hasil usaha.”

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Coefficients) pada lampiran 1, diperoleh nilai secara parsial untuk variabel X2 (Dana Pinjaman)

tterhadap variabel Y (Sisa Hasil Usaha) adalah sebesar 0,450. Ini berarti antara dana pinjaman dengan sisa hasil usaha mempunyai hubungan yaitu sebesar 45,0% dengan kategori sedang (Sugiyono,2004:216). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,202 (0,4502), menunjukan bahwa besarnya pengaruh dana pinjaman terhadap sisa hasil usaha adalah sebesar 20,2%. Artinya 20,2% variabilitas variabel dana pinjaman dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah sisa hasil usaha.

Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan

SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai thitung sebesar 1,126. Dengan mengambil

taraf signifikansi 𝛼 sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,447 sehingga thitung < ttabel

(1,126 < 2,447). Dikarenakan thitung < ttabel dan tingkat signifikansi 0,113 > 0,05

maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho2 atau terima Ha2, artinya dana

pinjaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha.

Dengan demikian dana pinjaman ini merupakan bagian sumber permodalan koperasi dalam meningkatkan usaha koperasi. Dari kegiatan usaha tersebut, koperasi mendapatkan jasa atas pemberian pinjaman tersebut setelah dikurangi beban-beban hukum koperasi yang merupakan sisa hasil usaha koperasi sehhingga apabila pinjaman meningkat maka sisa hasil usaha juga meningkat. Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Badrul Jaman (2011) pengaruh simpanan anggota dan modal pinjaman terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Simpan Pinjam Pelita Tasikmalaya. Dengan hasil penelitian terlihat jelas bahwa variabel dana pinjaman mempunyai pengaruh terhadap sisa hasil usaha.

(14)

Pengaruh Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman secara Simultan

terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya

Penulis akan menganalisis dan menguraikan pengaruh secara simultan Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Praja Mukti Tasikmalaya. Untuk mengetahui pengaruh simpanan anggota dan dana pinjaman secara simultan terhadap sisa hasil usaha, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “simpanan anggota dan dana pinjaman secara simultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha.”

Hasil Perhitungan SPSS Versi 16 pada lampiran 1 diperoleh hasil Y=

-2.872E8 (-28784983,64) + 0,253 (X1) + 0,019 (X2) maka dapat dikatakan bahwa

berdasarkan persamaan regresi tersebut didapat nilai konstanta sebesar -28784983,64 artinya jika simpanan anggota (X1) dan dana pinjaman (X2) nilainya

adalah nol maka sisa hasil usaha (Y) produk yang akan dicapai adalah sebesar Rp. -28.784.983,64. Dari koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka arah atau koefisien regresi tersebut menunjukan angka peningkatan, setiap peningkatan simpanan anggota dan dana pinjaman, maka akan meningkatkan sisa hasil usaha.

Dengan kata lain bahwa setiap simpanan anggota akan memberikan kontribusinya terhadap sisa hasil usaha sebesar 0,253 dan setiap dana pinjaman akan memberikan kontribusinya terhadap sisa hasil usaha sebesar Rp. 0,019. Hal ini berarti bahwa simpanan anggota dan dana pinjaman berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha.

Kemudian berdasarkan hasil perhitungan SPSS 16.0 (Tabel Model

Summary) pada Lampiran, diperoleh data mengenai nilai R (Koefisien korelasi)

dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara simpanan anggota dan dana pinjaman terhadap sisa hasil usaha mempunyai hubungan yaitu sebesar 0,974. Ini berarti antara simpanan anggota dan dana pinjaman terhadap sisa hasil usaha mempunyai hubungan yaitu sebesar 97,4% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2004:216). Sedangkan

(15)

nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan besarnya pengaruh antara simpanan anggota dan dana pinjaman terhadap sisa hasil usaha, yaitu sebesar 0,948 atau 94,8%. Artinya 94,8% variabelitas variabel sisa hasil usaha dipengaruhi oleh pariabel bebas yang dalam hal ini simpanan anggota dan dana pinjaman pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap sisa hasil usaha.

Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi sisa hasil usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya dapat diartikan bahwa simpanan anggota dan dana pinjaman merupakan faktor yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan sisa hasil usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya.

Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > dari Ftabel, maka berdasarkan

perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 46,973. Dengan

mengambil taraf signifikasi 𝛼 sebesar 5% maka Ftabel sebesar 5,79 sehingga Fhitung

> Ftabel (46,973 > 5,79) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang berarti

lebih kecil dari tingkat 𝛼 = 0,05 (0,001 < 0,05). Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan

tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho3 atau terima Ha3, artinya simpanan anggota dan dana pinjaman berpengaruh

signifikan terhadap sisa hasil usaha.

Dengan demikian berdasarkan penelitian yang dikaji berdasarkan perhitungan SPSS bahwa simpanan anggota dan dana pinjaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya.

Hasil Penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yulia Selvian (2013) yang mengkaji pengaruh Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman dari perbankan terhadap sisa hasil usaha pada KPRI SIPUH Tasikmalaya. Dengan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara simpanan anggota dan dana pinjaman secara simultan terhadap sisa hasil usaha.

(16)

PENUTUP Simpulan

1. Perubahan simpanan anggota pada KPRI Praja Mukti Tasikmalaya selama periode2007-2014 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena setiap tahunnya jumlah anggota meninngkat yang masuk menjadi anggota koperasi. Selama delapan tahun terakhir dari periode 2007-2014 besarnya dana pinjaman mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini diakibatkan karena bertambahnya dan berkurangnya permintaan pinjaman kepada koperasi dan koperasi membutuhkan pertambahan modal sehingga koperasi meminjam dana. Sisa Hasil Usaha Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya selama periode 2007-2014 mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini diakibatkan karena pendapatan koperasi pada tahun tersebut mengalami penurunan juga setelah dikurangi beban-beban dan sisa hasil usaha Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya mengalami kenaikan, hal ini karena semakin bertambahnya modal yang dihimpun koperasi untuk melaksanakan kegiatan usaha baik berupa simpanan anggota, dana pinjaman dan lain-lain.

2. Dana Pinjaman secara Parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya hal ini mengandung arti bahwa kontribusi Dana Pinjaman dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha. 3. Secara Simultan Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman berpengaruh

signifikan pada Sisa Hasil Usaha pada Koperasi KPRI Praja Mukti Tasikmalaya, artinya Simpanan Anggota dan Dana Pinjaman mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha, semakin tinggi modal maka Sisa Hasil Usaha akan semakin meningkat.

Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:

(17)

1. Bagi Koperasi

a. Simpanan Anggota harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan karena Simpanan Anggota dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

b. Dana Pinjaman dalam KPRI Praja Mukti Tasikmalaya memang mengalami kenaikan dan penurunan di akibatkan penarikan simpanan berjangka oleh pihak ketiga,maka harus dilakukan cara lain seperti dalam meningkatkan kesadaran dalam tabungan koperasi. Sehingga tetap menstabilkan perolehan sisa hasil usaha.

c. Sisa Hasil Usaha harus lebih diatur dalam pengeluaran biaya-biaya seperti tahun 2014 mengalami penurunan diakibatkan persentase kenaikan biaya-biaya, maka harus diatur kembali strategi koperasi agar mengalami peningkatan.

2. Bagi Pihak Lain

Bagi penelitian selanjutnya untuk mencari dan melakukan penelitian terhadap beberapa variabel lainnya atau dapat melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama namun dipergunakan pada sektor lain disertai penambahan sampel atau range data, perluasan subjek penelitian dengan kesesuain pada objek penelitian atau dengan mengubah satu maupun keseluruhan variabel penelitian dengan konsep lain yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Albert, K. (2014). Metode Riset Untuk Ekonomi Dan Bisnis Teori,Konsep, Dan Praktik Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Arifin, S D. S. (2000). Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Bandung: Salemba Empat.

Arifinal Sitio dan Halomoan Tamba, 2001.Ekonomi dan Koperasi.Bandung: CV Rosada.

Entang Sastra Atmadja. 2005. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadiwidjaja dan Wirasasmita, R. (2000). Koperasi dan Akuntansi (Pendekatan

(18)

Karta SaputraG. 2006. Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta dan Bima Adiaksara.

Parjiman Nurjain, dan Djabaruddin Djohan. 2007. Materi Poko Perkoperasian. Jakarja: PT Binheka Adikarsa.

Pasal 34 UUNo.12/1967Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 Tentang

Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Koperasi.

Rudianto. (2006). Akuntansi Koperasi Konsep Dan Teknik Penyusunan Laporan

Keuangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rustidjo. (1993). Buku Sejarah Seperempat Abad Koperasi Praja Mukti. Sitio,A dan Tamba, H. (2001). Koperasi: Teori Dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Surat Keputusan Menteri Koperasi, Perusahaan Kecil Menengah Republik

Indonesia No.351/KEP/M/XII/2012.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. __(2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono, S. (2003). Manajemen Koperasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widiyanti, N danY.W.Sunindhia. (1992). KoperasiPerekonomian Indonesia. Rineka Cipta: Jakarta.

Gambar

Gambar 3.2   Paradigma Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan jenis data primer ini untuk menjaring sampel penelitian yang aktif menggunakan internet dan pengguna Kompas.com, serta untuk mengetahui kemampuan literasi

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik yang dikembangkan; 2) peningkatan kemampuan

3 pemeliharaan kebersihan GTL Akrilik pada masyarakat di Kelurahan Batu Putih Bawah, dengan cara mengetahui distribusi frekuensi subjek penelitian berdasarkan intrusksi lisan

Distribusi status periodontal berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c) menunjukkan bahwa yang mengalami skor 4 paling banyak pada penderita DM dengan kontrol gula darah buruk

Berdasarkan peta kontur isopotensial yang telah dibuat dapat diinterpretasi bahawa daerah penelitian adalah zona konduktif.Hal ini diindikasikan dengan rendahnya

Sebagaimana pada rumah tradisional, pola tata ruang pada pemukiman dan perkampungan kuna di Pulau-Pulau Bagian Barat Maluku Tenggara ditata mengacu pada konsep

Gambar 9.. Pada layout ini, terdapat area lobby yang merupakan area dimana pengunjung dapat membeli tiket untuk masuk ke area taman dan area resepsionis. Selain

Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapang ini adalah mempelajari secara langsung penerapan SSOP pada fillet ikan kakap merah ( Lutjanus sanguineus) sertamengetahui dan