• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi vital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi vital"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kulit merupakan:

• Organ tubuh yang terletak paling luar

Struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi vital Bersama dengan asesorinya yaitu rambut, kuku dan

kelenjar  barier pelindung terhadap : invasi mikroba,

bahan kimia, kekeringan dan radiasi yang berbahaya.

Organ yang esensial untuk kehidupan.

Barier pertahanan tubuh pertama Berbagai fungsi vital

(3)

 Gangguan metabolisme akibat kekurangan gizi;

kulit  kering dan lebih tipis, rambut  kering, rapuh, rontok, bercabang dan tidak bercahaya

 Warna kulit  kuning pada penyakit hati;

 Warna kuku  kuning pada penyakit respirasi kronis,

gangguan kelenjar tiroid atau pada AIDS;

 Kuku menjadi cekung pada beberapa penyakit darah

dan berbintik-bintik pada psoriasis;

 Aroma tubuh berbau tidak enak bila sedang stres  Alergi  timbul benjolan merah (urtikaria) pada

kulit;

 luka pada kulit yang lambat sembuh  penyakit

diabetes Mellitus dsb.

(4)
(5)

 Kulit/peliput terdiri dari 2 komponen

utama:

~ membran kulit, tdd 3 lapisan : ♦ Epidermis, Dermis dan Hipodermis/subkutan ~ asesori kulit : ♦ rambut, kuku, kelenjar

(6)

The hypodermis, The hypodermis, Or Or subcutaneous subcutaneous layer, layer, is located is located beneath beneath the skin. the skin. Skin anatomy. Skin anatomy.

Skin is composed of two regions:

Skin is composed of two regions:

the epidermis and the dermis.

(7)
(8)

 Epidermis

Merupakan lapisan paling luar, tdd 5 lapisan: - stratum korneum,

- stratum lusidum,

- stratum granulosum, - stratum spinosum

- stratum germinativum atau stratum basale.

(9)

 Pada lapisan epidermis terdapat ◦ sel Langerhans dan sel Merkel

 merupakan makrofag ‘mobil‘ yang

berperan dalam sistem pertahanan tubuh.

 Permukaan stratum korneum – berminyak

hasil sekresi kelenjar sebaseus yang

membuat kulit licin, bercahaya dan lentur.

Keratohyalin dan eleidin merupakan bahan

dasar pembentukan keratin.

(10)

 The basal cells of the stratum basale lie just

superior to the dermis and are constantly dividing and producing new cells that are pushed to the

surface of the epidermis in two to four weeks.

 As the cells move away from the dermis, they get

progressively farther away from the blood vessels in the dermis.

 Because these cells are not being supplied with

nutrients and oxygen (the epidermis itself lacks

blood vessels), they eventually die and are sloughed off

(11)

 As cells are pushed toward the surface of the skin,

they become flat and hard, forming the tough, uppermost layer of the epidermis, the stratum corneum.

 Hardening is caused by keratinization, the cellular

production of a fibrous, waterproof protein called

keratin.

 Over much of the body, keratinization is minimal,

but the palms of the hands and the soles of the feet normally have a particularly thick outer layer of

dead, keratinized cells.

 The waterproof nature of keratin protects the body from

water loss and water gain.

(12)

 The stratum corneum allows us to live in a desert

or a tropical rain forest without damaging our inner cells.

 The stratum corneum also serves as a mechanical

barrier against microbe invasion.

 This protective function of skin is assisted by the

secretions of sebaceous glands , which weaken or kill bacteria on the skin

(13)

 Merupakan lapisan yang lebih padat, tebal

dan terletak di bawah epidermis.

 Tdd jaringan ikat yang tergolong dalam

jaringan ikat padat dan tidak teratur.

 Tdp berbagai jenis serabut (elastis, retikular dan kolagen), otot, pembuluh darah,

pembuluh limfatik, saraf, kelenjar,

berbagai reseptor (sentuh, nyeri, dingin, panas dan tekanan) dan folikel rambut.

(14)

 Secara anatomi dermis tdd 2 lapisan:

lapisan

papilarium

lapisan

retikular

 epidermal ridges  sidik jari, ditentukan

secara genetik, berbeda untuk tiap orang dan tidak berubah sepanjang hidup

 identifikasi individu  kasus kriminal.

(15)

 Merupakan lapisan yang terikat sangat lemah

dengan dermis.

~ Lap. hipodermis dan tdd jar. ikat longgar

yang banyak mengandung lemak (adiposa).

Berperan dalam stabilisasi posisi kulit dalam

kaitannya dengan jaringan atau organ lain.

Berfungsi mengurangi pengeluaran panas

(insulator).

Tersedia sbg sumber energi dengan adanya

lemak pada jaringan adiposa.

(16)

 Secara normal, warna kulit ditentukan oleh

dua faktor yaitu suplai darah dan komposisi serta konsentrasi pigmen di kulit.

 Darah kaya Oksigen  warna kulit merah

muda

 Darah kaya karbondioksida  Warna kulit

pucat / biru (sianosis)

 Radang  warna merah jelas

(17)

 Secara anatomi, ada 2 pigmen di sel

epidermal yang jumlahnya bervariasi yaitu

karoten dan melanin.

 Karoten  pigmen kuning-orange yang

terakumulasi di dalam sel.

 Karoten banyak terdapat dalam

sayur-sayuran

Vegetarian yang banyak mengkonsumsi wortel, karotennya dapat mengubah

warna kulit menjadi orange. .

(18)

 Merupakan sel-sel pigmen yang terdapat di

stratum germinativum dan terperangkap di antara sel-sel epitel.

 Memproduksi dan menyimpan melanin 

pigmen kuning-coklat, coklat atau hitam.

 Melanin yang diproduksi dilepaskan ke

sekeliling sel-sel epitel  mewarnai seluruh permukaan epidermis.

 Melanin menentukan warna kulit : pucat,

kuning-coklat sampai hitam

(19)

 Selain memberi warna kulit, melanin

melindungi sel-sel epidermal dari bahaya radiasi.

 Melanin mencegah kerusakan kulit dengan

cara mengabsorpsi radiasi ultraviolet

sebelum radiasi tersebut mencapai lapisan epidermis terdalam dan dermis.

 Aktivitas melanin meningkat dengan adanya

paparan ultraviloet.

Namun proses sintesis melanin menjadi lambat

akibat pemaparan ultraviolet tersebut.

(20)
(21)

 Terdapat hampir di seluruh perm. tubuh

kecuali telapak tangan dan kaki, bibir,

nipples, klitoris, glans penis dan bagian tertentu organ genital.

 Berasal dari folikel rambut yang tdp di

dermis

 Berperan melindungi kulit dari abrasi, radiasi

ultraviolet; mencegah masuknya partikel asing (bulu mata, bulu di telinga,di nostril)

(22)

 Rambut diperkuat oleh kelenjar sebaseus dan

otot polos arrector pili

 Kontraksi arector pili  rambut berdiri ketika

marah, takut atau sebagai respon terhadap suhu lingkungan yang dingin

 Kelenjar sebaseus bermuara ke folikel rambut

 menghasilkan minyak (sebum)  rambut mengkilap dan melicinkan kulit kepala

 Minyak  melindungi kulit kepala dan

rambut dari angin, panas, perubahan suhu serta kehilangan air

(23)

 Ditentukan oleh pigmen yang dihasilkan

melanosit : - eumelanin coklat-hitam - peomelanin kuning-merah

 Ditentukan secara genetika

 Kondisi rambut dipengaruhi oleh status

hormonal dan faktor lingkungan

 Usia

produksi hormon menurun, warna rambut menjadi abu-putih karena produksi melanin berkurang.

(24)

 Pada orang dewasa, kurang lebih 50 rambut

rontok setiap hari.

 Rontok melebihi 100 helai per hari  sesuatu

yang tidak normal.

 Penyebab kerontokkan :

obat, faktor diet, radiasi, demam tinggi, stres dan faktor hormonal.

 Kebotakan  pria, karena hormonal

(25)
(26)

 Kulit mengandung 2 tipe kelenjar eksokrin, yaitu :

- kel. sebaseus atau kel. minyak - kel. sudoriferous / kel. keringat

(27)

 Mengeluarkan sekret berupa lilin (waxy) dan

berminyak.

 Kelenjar ini bersatu dengan folikel rambut  Tergolong sederhana, tidak bercabang,

berbentuk seperti kantong.

 Kontraksi arrector pili menekan kel. ini 

mengeluarkan sekret (sebum) ke perm. tubuh  melicinkan dan menghambat pertumbuhan mikroba.

 Terlalu sering kramas lemak hilang rambut/kulit kepala menjadi kering

(28)

 Ada dua tipe kel. sebaseus yaitu:

- berukuran besar

terdapat pada wajah, leher, payudara, bag atas dada dan organ kelamin laki-laki - berukuran kecil

terdapat pada daerah ekstrimitis.

 Kedua tipe kelenjar sebaseus ini sangat peka

terhadap perubahan kadar hormon kelamin dan aktivitasnya meningkat pada masa

pubertas.

(29)

 memelihara rambut dan kulit agar tidak kering dan rapuh;

 mecegah penguapan air berlebih dengan cara membuat lapisan tipis di permukaan kulit dan rambut

 menjaga agar kulit tetap licin, halus dan lentur.

(30)

 Kulit mempunyai dua macam kel. Keringat, yaitu :

- merokrin/ekrin - apokrin.

(31)

 Terdistribusi lebih merata dan jumlahnya

lebih banyak dibandingkan apokrin

 Sekretnya jernih dan merupakan seluruh

produk selnya,

yaitu terdiri dari 99,5% air dengan 0,5-1% bahan

padat berupa bahan organik dan anorganik

seperti NaCl, urea, asam urat, vitamin B, amonia dan kreatinin.

 Ekrin berperan dalam mengatur suhu tubuh

melalui sensible perspiration.

(32)

 Apokrin merupakan kelenjar keringat yang

berkomonikasi dengan folikel rambut

 Distribusinya terbatas yaitu pada ketiak, sekitar puting payudara dan genital,

belakang telinga dan pangkal paha

 Apokrin menghasilkan sekret yang kental,

keruh dan berbau.

 Sekresi apokrin dipengaruhi oleh saraf dan

hormonal.

(33)

 Mulai disekresi pada masa pubertas.

 Sekret yang dihasilkan merupakan nutrisi

utama untuk pertumbuhan mikroba yang juga berperan meningkatkan intensitas baunya.

 Kelenjar mammary pada payudara, secara

struktural dan evolusi merupakan kelenjar apokrin.

 Perkembangan dan sekresi kelenjar mammary

dikontrol oleh homon kelamin dan hormon pituitari.

(34)

 Ceruminous merupakan modifikasi kelenjar

keringat yang ditemukan pada bagian eksternal auditory canal

 Sekretnya disebut cerumen yaitu senyawa

berupa pasta bewarna kuning seperti lilin

 Cerumen bersama-sama dengan rambut di

telinga berperan mencegah masuknya partikel asing ke dalam gendang telinga.

(35)

 The mammary glands are located within the

breasts.

 A female breast contains 15 to 25 lobes, which

are divided into lobules. Each lobule contains many alveoli.

 When milk is secreted, the milk enters a duct

that leads to the nipple.

 Cells within the alveoli produce milk only after

childbirth in response to complex hormonal changes occurring at that time.

(36)

 Kuku merupakan lapisan stratum korneum

yang keras dan jauh lebih keras dari stratum korneum lain.

 Kuku mengandung keratin dan terbentuk di

ujung jari tangan dan kaki.

 Sel-selnya padat dan bening.

 Kuku berfungsi melindungi ujung jari.

(37)
(38)

 Kulit bersifat elastis dan resiliensi.

Kulit cenderung kembali ke posisi awal setelah

diregangkan. Sifat resiliensi ini sangat tergantung pada usia, serabut elastis dan dermis.

 Pada anak-anak resiliensi dapat mencapai 92

% dan pada orang tua 81 %.

 Kulit juga bersifat elektrik.

Permukaan kulit bermuatan negatif sehingga dapat

mengabsopsi ion-ion tetapi tidak dapat melewatkannya.

(39)

1. Proteksi

serabut-serabut elastis

 menyebabkan kulit berperan sebagai pelindung terhadap gerakan dan tekanan; ♦ sekret kelenjar keringat dan sebaseus

 bersifat sebagai bakterisida;

adanya asam-asam, air, lipid dan sekret

kel. keringat dan sebaseus

 pH kulit bersifat antiseptik (pH 4-6,8);

(40)

Stratum korneum yang terdiri dari sel-sel

mati  barier terhadap senyawa kimia, mikroba dan radiasi;

Lap. lipid hasil sekresi kel. sebaseus

 mencegah kehilangan air dan elektrolit

berlebih;

Melanin yang diproduksi oleh melanosit

memberi proteksi terhadap bahaya radiasi

Sel-sel Langerhans di epidermis

 barier pertahanan tubuh pertama.

(41)

2. Absorpsi

pemb. darah di dermis  abs. obat melalui kulit.

3. Sensorik

Fs menerima rangsang  reseptor : - Paccinian (tekanan),

- Krause (dingin), - Ruffini (panas),

- Meissner (sentuh) dan

- Ujung-ujung saraf bebas untuk sensasi nyeri.

(42)

4. Pengatur suhu

 melalui mekanisme perifer.

Fungsi ini diperantarai oleh adanya kel. keringat dan reseptor suhu

5. Sintesis

Sintesis keratin dan vit D.

Vit D  untuk penyerapan kalsium dari saluran cerna.

Kasium  untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot

(43)

6. Ekskresi

 ekskresi keringat

7. Identifikasi

 epidermal ridge  sidik jari yang khas untuk tiap individu

 

8. Sumber energi

 adanya jaringan adipose - kaya akan lemak.

(44)

 As aging occurs, the epidermis maintains its thickness,

but the turnover of cells decreases.

 The dermis becomes thinner, the dermal papillae

flatten, and the epidermis is held less tightly to the dermis so that the skin is looser.

 Adipose tissue in the hypodermis of the face and hands

also decreases, which means that older people are more likely to feel cold.

 The fibers within the dermis change with age.

 The collagenous fibers become coarser, thicker, and

farther apart; therefore, there is less collagen than before.

 Elastic fibers in the upper layer of the dermis are lost,

and those in the lower dermis become thicker, less elastic, and disorganized.

(45)

 The skin wrinkles because (1) the epidermis is loose,

(2) the fibers are fewer and those remaining are disorganized, and

(3) the hypodermis has less padding.

With aging, homeostatic adjustment to heat is

limited due to less vasculature (fewer blood vessels) and fewer sweat glands.

 The number of hair follicles decreases, causing the hair on the scalp and extremities to thin.

 Because of a reduced number of sebaceous glands, the skin tends to crack.

(46)

 As a person ages, the number of melanocytes

decreases.

 This causes the hair to turn gray and the skin to become

paler.

 In contrast, some of the remaining pigment cells are

larger, and pigmented blotches appear on the skin.

 Many of the changes that occur in the skin as a person

ages appear to be due to sun damage.

 Ultraviolet radiation causes rough skin, mottled

pigmentation, fine lines and wrinkles, deep furrows,

numerous benign skin growths, and the various types of skin cancer.

(47)
(48)

Acne

Acne atau jerawat merupakan penyakit kulit

yang umum berupa inflamasi kel. sebaseus dan dimulai pada masa pubertas.

Acne  oleh pil KB, kosmetika, stres dan

iodida-iodida yang terdapat pada ikan.

Pada masa pubertas, produksi sebum

meningkat dengan adanya pengaruh hormon androgen.

Keparahan jerawat banyaknya sebum yang

disekresi  orang kulit berminyak (Seborrhea).

(49)

Impetigo dan Folikulitis

Impetigo dan folikulitis merupakan infeksi kulit

yang disebabkan oleh mikroorganisme dengan ciri pustula.

♦ Impetigo  di sekitar mulut, hidung dan tangan

dan biasanya terjadi pada anak-anak dan seringkali bersifat menular.

♦ Folikulitis terjadi di sekitar folikel rambut

♦ Pyoderma ini umumnya menimbulkan rasa gatal

dan sakit.

(50)

Lupus erithematosus sistemik (SLE)

Lupus merupakan penyakit autoimun

 Terutama terjadi pada wanita usia muda dan

tidak menular.

 Lupus dapat disebabkan oleh obat seperti

penisilin, tetrasiklin, sulfa; pemaparan

berlebih sinar matahari, luka, emosi, stres atau oleh infeksi.

 Komplikasi serius lupus meliputi inflamasi

pada ginjal dan susunan saraf pusat.

(51)

 Psoriasis merupakan penyakit kulit yang

kronis, kadang-kadang akut dan seringkali kambuh

 Terjadi pada semua usia

 Ditandai dengan kulit memerah, bersisik

dengan rasa gatal yang luar biasa

 Dapat terjadi di kulit kepala, siku, lutut,

punggung dan pantat

(52)

 Dekubitus merupakan penyakit kulit yang

terjadi akibat berbaring dalam jangka waktu lama, trauma, terbalut lama atau karena

maserasi oleh urin, keringat, feses. Pada

keadaan ini, aliran darah ke daerah tersebut berkurang.

(53)

 Sunburn merupakan kerusakan kulit akibat

terpapar sinar ultraviolet

 Sunburn ditandai dengan eritem yang dapat

disertai rasa nyeri.

Kanker kulit

Kanker kulit dapat terjadi akibat pemamaran kronis terhadap sinar ultraviolet

(54)
(55)

 Luka bakar derajat I

* Kohesi antar sel-sel epidermis hilang dan terbentuk celah

* Pembuluh pada dermis  vasodilatasi dan timbul udem

* Ditandai dengan eritema dan udem serta rasa nyeri.

* Sembuh dalam waktu 1-2 minggu tanpa bekas

* Tidak perlu dibalut dan diobati

(56)

 Luka bakar tipe II ini ditandai dengan nekrosis

koagulasi dan dermis mengalami vasodilatasi dan udem yang jelas.

 Secara klinis luka bakar tipe ini ditandai dengan

eritema dan terbentuknya vesicula.

 Dapat sembuh dalam 2-3 minggu tanpa timbul

jaringan parut.

 Luka bakar jenis ini juga ditandai dengan rasa

nyeri

(57)

 Dapat dirawat dengan kompres larutan

garam pekat dan pembalut harus terus menerus basah, untuk mencegah epitel terkelupas

 Untuk menghindari infeksi dapat

menggunakan antibiotik topikal seperti gentamycin, polymyxin B, basitracin,

neomycin, dll.

(58)

 Secara histologis, ditandai dengan nekrosis seluruh bagian kulit yang meliputi epidermis, dermis dan jaringan subkutan

 Ulserasi dengan nekrosis jaringan yang luas  Kesembuhan  lama (bulanan)

(59)
(60)

Dermatitis dan eksem dapat terjadi

akibat kontak dengan suatu bahan

kimia.

 Ciri penyakit adalah rasa gatal yang sangat

dan mudah timbul, di samping radang.

 Untuk mengatasi gangguan tersebut dapat

menggunakan larutan Burowi, lotio

calamin, preparat steroid topikal, antihiatasmin, dan antibiotik.

 

(61)

Warts (kutil)  bisa karena infeksi virus

Moles (Tahi lalat)

 ada 2 tipe ganas dan jinak

Herpes

 karena infeksi virus

(62)

Hyperthermia, a body temperature above normal,

and hypothermia, a body temperature below

normal, indicate that the body’s regulatory mechanisms have been overcome.

In heat exhaustion, blood pressure may be low, and salts may have been lost due to profuse sweating. Even so, body temperature remains high.

Heat stroke is characterized by an elevated

temperature, up to 43°C (110F), with no sweating.

Fever is a special case of hyperthermia that can be

brought on by a bacterial infection.

When the fever “breaks,” sweating occurs as the normal set point for body temperature returns.maria immaculata iwo

(63)

At first, hypothermia is characterized by

uncontrollable shivering, incoherent speech,

and lack of coordination (body temperature 90– 95F).

 Then the pulse rate slows, and hallucinations

occur as unconsciousness develops (body temperature 80–90F).

 Breathing becomes shallow, and shivering

diminishes as rigidity sets in.

 This degree of hypothermia is associated with a

50% mortality.

(64)

Referensi

Dokumen terkait