Kulit merupakan:
• Organ tubuh yang terletak paling luar
• Struktur yang kompleks dengan berbagai fungsi vital • Bersama dengan asesorinya yaitu rambut, kuku dan
kelenjar barier pelindung terhadap : invasi mikroba,
bahan kimia, kekeringan dan radiasi yang berbahaya.
• Organ yang esensial untuk kehidupan.
• Barier pertahanan tubuh pertama • Berbagai fungsi vital
Gangguan metabolisme akibat kekurangan gizi;
kulit kering dan lebih tipis, rambut kering, rapuh, rontok, bercabang dan tidak bercahaya
Warna kulit kuning pada penyakit hati;
Warna kuku kuning pada penyakit respirasi kronis,
gangguan kelenjar tiroid atau pada AIDS;
Kuku menjadi cekung pada beberapa penyakit darah
dan berbintik-bintik pada psoriasis;
Aroma tubuh berbau tidak enak bila sedang stres Alergi timbul benjolan merah (urtikaria) pada
kulit;
luka pada kulit yang lambat sembuh penyakit
diabetes Mellitus dsb.
Kulit/peliput terdiri dari 2 komponen
utama:
~ membran kulit, tdd 3 lapisan : ♦ Epidermis, ♦ Dermis dan ♦ Hipodermis/subkutan ~ asesori kulit : ♦ rambut, ♦ kuku, ♦ kelenjar
The hypodermis, The hypodermis, Or Or subcutaneous subcutaneous layer, layer, is located is located beneath beneath the skin. the skin. Skin anatomy. Skin anatomy.
Skin is composed of two regions:
Skin is composed of two regions:
the epidermis and the dermis.
Epidermis
Merupakan lapisan paling luar, tdd 5 lapisan: - stratum korneum,
- stratum lusidum,
- stratum granulosum, - stratum spinosum
- stratum germinativum atau stratum basale.
Pada lapisan epidermis terdapat ◦ sel Langerhans dan sel Merkel
merupakan makrofag ‘mobil‘ yang
berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
Permukaan stratum korneum – berminyak
hasil sekresi kelenjar sebaseus yang
membuat kulit licin, bercahaya dan lentur.
♦ Keratohyalin dan eleidin merupakan bahan
dasar pembentukan keratin.
The basal cells of the stratum basale lie just
superior to the dermis and are constantly dividing and producing new cells that are pushed to the
surface of the epidermis in two to four weeks.
As the cells move away from the dermis, they get
progressively farther away from the blood vessels in the dermis.
Because these cells are not being supplied with
nutrients and oxygen (the epidermis itself lacks
blood vessels), they eventually die and are sloughed off
As cells are pushed toward the surface of the skin,
they become flat and hard, forming the tough, uppermost layer of the epidermis, the stratum corneum.
Hardening is caused by keratinization, the cellular
production of a fibrous, waterproof protein called
keratin.
Over much of the body, keratinization is minimal,
but the palms of the hands and the soles of the feet normally have a particularly thick outer layer of
dead, keratinized cells.
The waterproof nature of keratin protects the body from
water loss and water gain.
The stratum corneum allows us to live in a desert
or a tropical rain forest without damaging our inner cells.
The stratum corneum also serves as a mechanical
barrier against microbe invasion.
This protective function of skin is assisted by the
secretions of sebaceous glands , which weaken or kill bacteria on the skin
Merupakan lapisan yang lebih padat, tebal
dan terletak di bawah epidermis.
Tdd jaringan ikat yang tergolong dalam
jaringan ikat padat dan tidak teratur.
Tdp berbagai jenis serabut (elastis, retikular dan kolagen), otot, pembuluh darah,
pembuluh limfatik, saraf, kelenjar,
berbagai reseptor (sentuh, nyeri, dingin, panas dan tekanan) dan folikel rambut.
Secara anatomi dermis tdd 2 lapisan:
◦
lapisan
papilarium
◦
lapisan
retikular
epidermal ridges sidik jari, ditentukan
secara genetik, berbeda untuk tiap orang dan tidak berubah sepanjang hidup
identifikasi individu kasus kriminal.
Merupakan lapisan yang terikat sangat lemah
dengan dermis.
• ~ Lap. hipodermis dan tdd jar. ikat longgar
yang banyak mengandung lemak (adiposa).
• Berperan dalam stabilisasi posisi kulit dalam
kaitannya dengan jaringan atau organ lain.
• Berfungsi mengurangi pengeluaran panas
(insulator).
• Tersedia sbg sumber energi dengan adanya
lemak pada jaringan adiposa.
Secara normal, warna kulit ditentukan oleh
dua faktor yaitu suplai darah dan komposisi serta konsentrasi pigmen di kulit.
Darah kaya Oksigen warna kulit merah
muda
Darah kaya karbondioksida Warna kulit
pucat / biru (sianosis)
Radang warna merah jelas
Secara anatomi, ada 2 pigmen di sel
epidermal yang jumlahnya bervariasi yaitu
karoten dan melanin.
Karoten pigmen kuning-orange yang
terakumulasi di dalam sel.
Karoten banyak terdapat dalam
sayur-sayuran
Vegetarian yang banyak mengkonsumsi wortel, karotennya dapat mengubah
warna kulit menjadi orange. .
Merupakan sel-sel pigmen yang terdapat di
stratum germinativum dan terperangkap di antara sel-sel epitel.
Memproduksi dan menyimpan melanin
pigmen kuning-coklat, coklat atau hitam.
Melanin yang diproduksi dilepaskan ke
sekeliling sel-sel epitel mewarnai seluruh permukaan epidermis.
Melanin menentukan warna kulit : pucat,
kuning-coklat sampai hitam
Selain memberi warna kulit, melanin
melindungi sel-sel epidermal dari bahaya radiasi.
Melanin mencegah kerusakan kulit dengan
cara mengabsorpsi radiasi ultraviolet
sebelum radiasi tersebut mencapai lapisan epidermis terdalam dan dermis.
Aktivitas melanin meningkat dengan adanya
paparan ultraviloet.
◦ Namun proses sintesis melanin menjadi lambat
akibat pemaparan ultraviolet tersebut.
Terdapat hampir di seluruh perm. tubuh
kecuali telapak tangan dan kaki, bibir,
nipples, klitoris, glans penis dan bagian tertentu organ genital.
Berasal dari folikel rambut yang tdp di
dermis
Berperan melindungi kulit dari abrasi, radiasi
ultraviolet; mencegah masuknya partikel asing (bulu mata, bulu di telinga,di nostril)
Rambut diperkuat oleh kelenjar sebaseus dan
otot polos arrector pili
Kontraksi arector pili rambut berdiri ketika
marah, takut atau sebagai respon terhadap suhu lingkungan yang dingin
Kelenjar sebaseus bermuara ke folikel rambut
menghasilkan minyak (sebum) rambut mengkilap dan melicinkan kulit kepala
Minyak melindungi kulit kepala dan
rambut dari angin, panas, perubahan suhu serta kehilangan air
Ditentukan oleh pigmen yang dihasilkan
melanosit : - eumelanin coklat-hitam - peomelanin kuning-merah
Ditentukan secara genetika
Kondisi rambut dipengaruhi oleh status
hormonal dan faktor lingkungan
Usia
produksi hormon menurun, warna rambut menjadi abu-putih karena produksi melanin berkurang.
Pada orang dewasa, kurang lebih 50 rambut
rontok setiap hari.
Rontok melebihi 100 helai per hari sesuatu
yang tidak normal.
Penyebab kerontokkan :
obat, faktor diet, radiasi, demam tinggi, stres dan faktor hormonal.
Kebotakan pria, karena hormonal
Kulit mengandung 2 tipe kelenjar eksokrin, yaitu :
- kel. sebaseus atau kel. minyak - kel. sudoriferous / kel. keringat
Mengeluarkan sekret berupa lilin (waxy) dan
berminyak.
Kelenjar ini bersatu dengan folikel rambut Tergolong sederhana, tidak bercabang,
berbentuk seperti kantong.
Kontraksi arrector pili menekan kel. ini
mengeluarkan sekret (sebum) ke perm. tubuh melicinkan dan menghambat pertumbuhan mikroba.
Terlalu sering kramas lemak hilang rambut/kulit kepala menjadi kering
Ada dua tipe kel. sebaseus yaitu:
- berukuran besar
terdapat pada wajah, leher, payudara, bag atas dada dan organ kelamin laki-laki - berukuran kecil
terdapat pada daerah ekstrimitis.
Kedua tipe kelenjar sebaseus ini sangat peka
terhadap perubahan kadar hormon kelamin dan aktivitasnya meningkat pada masa
pubertas.
memelihara rambut dan kulit agar tidak kering dan rapuh;
mecegah penguapan air berlebih dengan cara membuat lapisan tipis di permukaan kulit dan rambut
menjaga agar kulit tetap licin, halus dan lentur.
Kulit mempunyai dua macam kel. Keringat, yaitu :
- merokrin/ekrin - apokrin.
Terdistribusi lebih merata dan jumlahnya
lebih banyak dibandingkan apokrin
Sekretnya jernih dan merupakan seluruh
produk selnya,
◦ yaitu terdiri dari 99,5% air dengan 0,5-1% bahan
padat berupa bahan organik dan anorganik
seperti NaCl, urea, asam urat, vitamin B, amonia dan kreatinin.
Ekrin berperan dalam mengatur suhu tubuh
melalui sensible perspiration.
Apokrin merupakan kelenjar keringat yang
berkomonikasi dengan folikel rambut
Distribusinya terbatas yaitu pada ketiak, sekitar puting payudara dan genital,
belakang telinga dan pangkal paha
Apokrin menghasilkan sekret yang kental,
keruh dan berbau.
Sekresi apokrin dipengaruhi oleh saraf dan
hormonal.
Mulai disekresi pada masa pubertas.
Sekret yang dihasilkan merupakan nutrisi
utama untuk pertumbuhan mikroba yang juga berperan meningkatkan intensitas baunya.
Kelenjar mammary pada payudara, secara
struktural dan evolusi merupakan kelenjar apokrin.
Perkembangan dan sekresi kelenjar mammary
dikontrol oleh homon kelamin dan hormon pituitari.
Ceruminous merupakan modifikasi kelenjar
keringat yang ditemukan pada bagian eksternal auditory canal
Sekretnya disebut cerumen yaitu senyawa
berupa pasta bewarna kuning seperti lilin
Cerumen bersama-sama dengan rambut di
telinga berperan mencegah masuknya partikel asing ke dalam gendang telinga.
The mammary glands are located within the
breasts.
A female breast contains 15 to 25 lobes, which
are divided into lobules. Each lobule contains many alveoli.
When milk is secreted, the milk enters a duct
that leads to the nipple.
Cells within the alveoli produce milk only after
childbirth in response to complex hormonal changes occurring at that time.
Kuku merupakan lapisan stratum korneum
yang keras dan jauh lebih keras dari stratum korneum lain.
Kuku mengandung keratin dan terbentuk di
ujung jari tangan dan kaki.
Sel-selnya padat dan bening.
Kuku berfungsi melindungi ujung jari.
Kulit bersifat elastis dan resiliensi.
◦ Kulit cenderung kembali ke posisi awal setelah
diregangkan. Sifat resiliensi ini sangat tergantung pada usia, serabut elastis dan dermis.
Pada anak-anak resiliensi dapat mencapai 92
% dan pada orang tua 81 %.
Kulit juga bersifat elektrik.
◦ Permukaan kulit bermuatan negatif sehingga dapat
mengabsopsi ion-ion tetapi tidak dapat melewatkannya.
1. Proteksi
♦ serabut-serabut elastis
menyebabkan kulit berperan sebagai pelindung terhadap gerakan dan tekanan; ♦ sekret kelenjar keringat dan sebaseus
bersifat sebagai bakterisida;
♦ adanya asam-asam, air, lipid dan sekret
kel. keringat dan sebaseus
pH kulit bersifat antiseptik (pH 4-6,8);
♦ Stratum korneum yang terdiri dari sel-sel
mati barier terhadap senyawa kimia, mikroba dan radiasi;
♦ Lap. lipid hasil sekresi kel. sebaseus
mencegah kehilangan air dan elektrolit
berlebih;
♦ Melanin yang diproduksi oleh melanosit
memberi proteksi terhadap bahaya radiasi
♦ Sel-sel Langerhans di epidermis
barier pertahanan tubuh pertama.
2. Absorpsi
pemb. darah di dermis abs. obat melalui kulit.
3. Sensorik
Fs menerima rangsang reseptor : - Paccinian (tekanan),
- Krause (dingin), - Ruffini (panas),
- Meissner (sentuh) dan
- Ujung-ujung saraf bebas untuk sensasi nyeri.
4. Pengatur suhu
melalui mekanisme perifer.
Fungsi ini diperantarai oleh adanya kel. keringat dan reseptor suhu
5. Sintesis
Sintesis keratin dan vit D.
Vit D untuk penyerapan kalsium dari saluran cerna.
Kasium untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot
6. Ekskresi
ekskresi keringat
7. Identifikasi
epidermal ridge sidik jari yang khas untuk tiap individu
8. Sumber energi
adanya jaringan adipose - kaya akan lemak.
As aging occurs, the epidermis maintains its thickness,
but the turnover of cells decreases.
The dermis becomes thinner, the dermal papillae
flatten, and the epidermis is held less tightly to the dermis so that the skin is looser.
Adipose tissue in the hypodermis of the face and hands
also decreases, which means that older people are more likely to feel cold.
The fibers within the dermis change with age.
The collagenous fibers become coarser, thicker, and
farther apart; therefore, there is less collagen than before.
Elastic fibers in the upper layer of the dermis are lost,
and those in the lower dermis become thicker, less elastic, and disorganized.
The skin wrinkles because (1) the epidermis is loose,
(2) the fibers are fewer and those remaining are disorganized, and
(3) the hypodermis has less padding.
With aging, homeostatic adjustment to heat is
limited due to less vasculature (fewer blood vessels) and fewer sweat glands.
The number of hair follicles decreases, causing the hair on the scalp and extremities to thin.
Because of a reduced number of sebaceous glands, the skin tends to crack.
As a person ages, the number of melanocytes
decreases.
This causes the hair to turn gray and the skin to become
paler.
In contrast, some of the remaining pigment cells are
larger, and pigmented blotches appear on the skin.
Many of the changes that occur in the skin as a person
ages appear to be due to sun damage.
Ultraviolet radiation causes rough skin, mottled
pigmentation, fine lines and wrinkles, deep furrows,
numerous benign skin growths, and the various types of skin cancer.
Acne
♦ Acne atau jerawat merupakan penyakit kulit
yang umum berupa inflamasi kel. sebaseus dan dimulai pada masa pubertas.
♦ Acne oleh pil KB, kosmetika, stres dan
iodida-iodida yang terdapat pada ikan.
♦ Pada masa pubertas, produksi sebum
meningkat dengan adanya pengaruh hormon androgen.
♦ Keparahan jerawat banyaknya sebum yang
disekresi orang kulit berminyak (Seborrhea).
Impetigo dan Folikulitis
♦ Impetigo dan folikulitis merupakan infeksi kulit
yang disebabkan oleh mikroorganisme dengan ciri pustula.
♦ Impetigo di sekitar mulut, hidung dan tangan
dan biasanya terjadi pada anak-anak dan seringkali bersifat menular.
♦ Folikulitis terjadi di sekitar folikel rambut
♦ Pyoderma ini umumnya menimbulkan rasa gatal
dan sakit.
Lupus erithematosus sistemik (SLE)
Lupus merupakan penyakit autoimun
Terutama terjadi pada wanita usia muda dan
tidak menular.
Lupus dapat disebabkan oleh obat seperti
penisilin, tetrasiklin, sulfa; pemaparan
berlebih sinar matahari, luka, emosi, stres atau oleh infeksi.
Komplikasi serius lupus meliputi inflamasi
pada ginjal dan susunan saraf pusat.
Psoriasis merupakan penyakit kulit yang
kronis, kadang-kadang akut dan seringkali kambuh
Terjadi pada semua usia
Ditandai dengan kulit memerah, bersisik
dengan rasa gatal yang luar biasa
Dapat terjadi di kulit kepala, siku, lutut,
punggung dan pantat
Dekubitus merupakan penyakit kulit yang
terjadi akibat berbaring dalam jangka waktu lama, trauma, terbalut lama atau karena
maserasi oleh urin, keringat, feses. Pada
keadaan ini, aliran darah ke daerah tersebut berkurang.
Sunburn merupakan kerusakan kulit akibat
terpapar sinar ultraviolet
Sunburn ditandai dengan eritem yang dapat
disertai rasa nyeri.
Kanker kulit
Kanker kulit dapat terjadi akibat pemamaran kronis terhadap sinar ultraviolet
Luka bakar derajat I
* Kohesi antar sel-sel epidermis hilang dan terbentuk celah
* Pembuluh pada dermis vasodilatasi dan timbul udem
* Ditandai dengan eritema dan udem serta rasa nyeri.
* Sembuh dalam waktu 1-2 minggu tanpa bekas
* Tidak perlu dibalut dan diobati
Luka bakar tipe II ini ditandai dengan nekrosis
koagulasi dan dermis mengalami vasodilatasi dan udem yang jelas.
Secara klinis luka bakar tipe ini ditandai dengan
eritema dan terbentuknya vesicula.
Dapat sembuh dalam 2-3 minggu tanpa timbul
jaringan parut.
Luka bakar jenis ini juga ditandai dengan rasa
nyeri
Dapat dirawat dengan kompres larutan
garam pekat dan pembalut harus terus menerus basah, untuk mencegah epitel terkelupas
Untuk menghindari infeksi dapat
menggunakan antibiotik topikal seperti gentamycin, polymyxin B, basitracin,
neomycin, dll.
Secara histologis, ditandai dengan nekrosis seluruh bagian kulit yang meliputi epidermis, dermis dan jaringan subkutan
Ulserasi dengan nekrosis jaringan yang luas Kesembuhan lama (bulanan)
Dermatitis dan eksem dapat terjadi
akibat kontak dengan suatu bahan
kimia.
Ciri penyakit adalah rasa gatal yang sangat
dan mudah timbul, di samping radang.
Untuk mengatasi gangguan tersebut dapat
menggunakan larutan Burowi, lotio
calamin, preparat steroid topikal, antihiatasmin, dan antibiotik.
Warts (kutil) bisa karena infeksi virus
Moles (Tahi lalat)
ada 2 tipe ganas dan jinak
Herpes
karena infeksi virus
Hyperthermia, a body temperature above normal,
and hypothermia, a body temperature below
normal, indicate that the body’s regulatory mechanisms have been overcome.
In heat exhaustion, blood pressure may be low, and salts may have been lost due to profuse sweating. Even so, body temperature remains high.
Heat stroke is characterized by an elevated
temperature, up to 43°C (110F), with no sweating.
Fever is a special case of hyperthermia that can be
brought on by a bacterial infection.
When the fever “breaks,” sweating occurs as the normal set point for body temperature returns.maria immaculata iwo
At first, hypothermia is characterized by
uncontrollable shivering, incoherent speech,
and lack of coordination (body temperature 90– 95F).
Then the pulse rate slows, and hallucinations
occur as unconsciousness develops (body temperature 80–90F).
Breathing becomes shallow, and shivering
diminishes as rigidity sets in.
This degree of hypothermia is associated with a
50% mortality.