SURAT TUGAS
No. 0993/C.01/LPPM-UBSI/IX/2020
Tentang
Panitia Pengabdian Masyarakat LPPM UBSI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dengan ini menugaskan :
Penanggung Jawab Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd Ketua Pelaksana Andi Riyanto S.E., M.M.
Koordinator Tutor Yuri Rahayu SE.,MM Tim Tutor Dicki Prayudi SE. MM.
Dede Wintana M.Kom
Bertanggung jawab terhadap jalanya acara dari awal s/d akhir sebagai Panitia Pengabdian Masyarakat UBSI berupa Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas Untuk UMKM di Kota Sukabumi masa penugasan pada:
Tanggal : 5 September 2020 hingga 6 September 2020 Tempat : Cv. Sagma Cipta
Jl. Kemiri No.20 Kel. Selabatu Kec. Cikole Kota Sukabumi
Surat tugas dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, 1 September 2020 Ketua LPPM
Universitas Bina Sarana Informatika
Taufik Baidawi, M.Kom Tembusan
- Rektor UBSI - Arsip - Ybs
SAMGA GROUP MANAGEMENT & BRANDING
Jl. Kemiri No. 20, Kota Sukabumi 43114 Telp. 08111115011, Email: samgagroup19@gmail.com
SURAT KETERANGAN
Nomor: 611/SMG-Sk 605/2020
Samga Group Management & Branding menerangkan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini:
NO NAMA KETERANGAN
1 Andi Riyanto, SE., MM. Ketua Pelaksana
2 Yuri Rahayu, SE., MM. Tutor
3 Dicki Prayudi, SE., MM.
Anggota 4 Dede Wintana, M.Kom
5 Ayu Lestiana Rizkia Putri 6 Eva Narulita
7 Dinda Ramdiani A.
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas untuk UMKM” yang mana pesertanya adalah UMKM yang bernaung di bawah CV. Samga Cipta yang diselenggarakan pada:
Tanggal : 5-6 September 2020
Tempat : Kantor Samga Group Management & Branding, Jl. Kenari No. 20 Kota Sukabumi Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Sukabumi, 9 September 2020 Head of Marketing & Communication
PROPOSAL
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PELATIHAN PEMBUATAN BISNIS MODEL CANVAS
UNTUK UMKM PADA CV. SAGMA CIPTA SUKABUMI
Oleh:
ANDI RIYANTO, SE., MM. (201003067) YURI RAHAYU, SE., MM. (200703163) DICKI PRAYUDI, SE., MM. (201509239)
DEDE WINTANA, M.Kom (201908155) AYU LESTIANA RIZKIA PUTRI (11190315)
EVA NARULITA (911190644) DINDA RAMDIANI (11190515)
PRODI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAMPUS SUKABUMI FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA PSDKU KOTA SUKABUMI
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas Untuk UMKM di Kota Sukabumi
2. Mitra : Cv. Sagma Cipta Sukabumi 3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Andi Riyanto S.E., M.M. b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 201003067
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e. Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Sukabumi (D3) f. Email : andi.iio@bsi.ac.id
4. Jumlah Anggota : 3
Nama Anggota : Yuri Rahayu SE.,MM Dicki Prayudi SE. MM. Dede Wintana M.Kom 5. Biaya : Rp.3.100.000,-
Jakarta, 13 Agustus 2020 Mengetahui
Rektor UBSI
Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd
Andi Riyanto S.E., M.M.
Andi Riyanto S.E., M.M.
Ketua Pelaksana
Menyetujui, Ketua LPPM UBSI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 2
I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... Error! Bookmark not defined. III. BENTUK KEGIATAN... 8
IV. PELAKSANAAN ... 8
V. TARGET PESERTA ... 9
I. Pendahuluan
Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika sarapan mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai menitipkan anak di playgroup terdekat yang juga adalah UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau bahkan kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro.
Kementerian Koperasi dan UKM RI melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62,9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit. Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2%), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74%), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11%); sementara Usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa. Artinya secara gabungan UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara Usaha Besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional.
Perkembangan ini tentunya menuntut pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. Sebuah UMKM akan sulit untuk berkembang jika pelaku usahanya tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan suatu produk dengan efektif. Salah satu strategi untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM adalah dengan konsep Bisnis Model Canvas (BMC). BMC merupakan alat dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur, maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual. Konsep BMC ini mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap ide-ide konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja usahanya, dan sebagainya. Model bisnis ini mudah dibuat oleh para pengusaha UMKM, karena cenderung lebih dekat dengan pelanggan, mengetahui siapa pelanggan, dan
bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan dengan diimbangi penjagaan proporsi nilai produk/jasa yang ditawarkan.
Beberapa masalah yang ditemui oleh UMKM, seperti cara mengatur keuangan, mengatur pemasaran, mendistribusikan barang, menentukan target pasar, dan mendapatkan pelanggan dapat diminimalisir dengan pembuatan BMC.
UMKM bisa memanfaatkan BMC untuk bertahan, karena bisa membuat pelaku UMKM dapat menangkap peluang bisnis yang dapat diambil, seperti salon kecantikan yang berubah menjadi usaha retail penjual produk kecantikan dan usaha-usaha lainnya.
Samga Group merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada lini manajemen dan branding. Kebutuhan akan jasa branding semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Kehadiran pihak ketiga untuk manajemen dan branding sebuah produk dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan pelaksanaan usaha awal sampai dengan proses penjualannya. Samga Group hadir di Kota Sukabumi, dimana industri kreatif di kota ini semakin berkembang mengikuti kebutuhan pasar.
PROFIL MITRA
CV. Sagma Cipta adalah salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang jasa. Beberapa usaha jasa yang dikelola oleh CV. Sagma Cipta antara lain manajemen branding, konsultan manajemen UMKM dan jasa wedding. Sampai saat ini perusahaan mengalami kesulitan dalam hal mengatur strategi bisnis dan menterjemahkan konsep-konsep dalam menjalankan operasi usaha. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada di perusahaan belum memahami secara jelas konsep-konsep dalam menjalankan strategi bisnis secara visual sehingga perusahaan dalam menjalankan usahanya seringkali tidak mencapai target yang diharapkan. Samga Group merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada lini manajemen dan branding. Kebutuhan akan jasa branding semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Kehadiran pihak ketiga untuk manajemen dan branding sebuah produk dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan pelaksanaan usaha awal sampai dengan proses penjualannya. Samga Group hadir di Kota Sukabumi, dimana industri kreatif di kota ini semakin berkembang mengikuti kebutuhan pasar.
Gagasan untuk membuat usaha jasa ini dimulai dari ide-ide kreatif Founder dan Co-founder yang telah mendalami jasa pernikahan di Kota Bandung. Selanjutnya, pemilik membuka usaha jasa yang sama di Kota Sukabumi dengan melakukan penyesuaian konsep, harga serta produk-produk yang akan dijual dengan mempertimbangkan keinginan calon pembeli. Smaga Group hadir dengan inovasi jaman sekarang dengan menggunakan beberapa literasi digital untuk pelaksanannya.
Beberapa brand yang berada dibawah samga group adalah jasa pernikahan Gosimplywedding, penyewaan tools Sicanala, dried flower Teman Bunga, pembuatan jas Jasso Groom, Pelatihan Public Speaking Quecard, Experience Moment By.Cokla, dan lainnya. Pada awal pembentukan, Samga Group melakukan survei dan penetrasi produk kepada vendor-vendor dan startup di Sukabumi dan perkenalan secara intens kepada mereka. Dengan jumlah SDM terbatas, Samga Group mencoba untuk terus berusaha mensejajarkan brand dengan brand-brand yang telah ada dengan menggunakan konsep muda dan enerjik
BMC merupakan salah satu solusi bagi perusahaan dalam menyusun strategi bisnis yang tepat. Untuk itulah kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan mengambil tema pelatihan pembuatan bisnis model canvas dan sebagai mitra adalah seluruh pegawai CV. Sagma Cipta dengan tujuan agar mereka mempunyai gambaran bagaimana mengelola dan menjalankan usaha dengan konsep yang jelas dan terukur.
II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
a. Berdasarkan hal tersebut, tim pengusul bermaksud memberikan Pelatihan Pembuatan Model Bisnis Canvas untuk UMKM Pada CV. Sagma Cipta Sukabumi. Adapun rincian solusi yang ditawarkan tim pengusul tertuang pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Tahapan Solusi yang Ditawarkan
Tahap Nama Tahapan Solusi yang ditawarkan
1. Perjanjian awal
Penandatanganan kesepakatan perjanjian kerjasama (MOU) antara tim pengusul serta perwakilan CV. Sagma Cipta
2. Jenis Pelatihan Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas
3. Monitoring Pendampingan dalam pengaplikasian Bisnis Model Canvas
4. Evaluasi
Tingkat keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami konsep Bisnis Model Canvas
b. Hasil pengabdian masyarakat ini merupakan produk non aplikasi.
Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding1) Tidak ada 2 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) 2) Published
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ekonomi 3) Tidak ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk 3) Tidak ada
6 Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra masyarakat
umum)3) Tidak ada
7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang 4) Tidak ada
8
Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman,
perlindungan topografi)5)
Tidak ada
9 Buku ajar 6) Tidak ada
1) Isi dengan tidak ada, draf, submitted, reviewed, accepted, atau published 2) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit
3) Isi dengan ada atau tidak ada
4) Isi dengan tidak ada, draf, produk, atau penerapan 5) Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau granted
6) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit ber ISBN
III. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilakukan ialah berupa penyuluhan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa.
Adapun rencana pemaparan materi tertera pada tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3. Rencana Pemaparan Materi Pelatihan
No. Hari Waktu Materi
1. Pertama 240 Menit Pengenalan konsep Bisnis Model Canvas. 2. Kedua 300 Menit Pelatihan Bisnis Model Canvas, monitoring
dan evaluasi.
IV. PELAKSANAAN
Pengabdian dilaksanakan pada
Tanggal : 5 s/d 6 September 2020 Tempat : Kantor CV. Sagma Cipta
Jl. Kemiri No.20, Selabatu, Kec. Cikole. Kota Sukabumi Dengan Susunan Panitia Sebagai Berikut:
Penanggung Jawab : Koordinator Kampus Ketua Pelaksana : Andi Riyanto, SE., MM. Tim Tutor
: Dicki Prayudi, SE., MM.
: Andi Riyanto, SE., MM.
: Dede Wintana, M. Kom.
Panitia Mahasiswa
: Ayu Lestiana Rizkia Putri : Eva Narulita
: Dinda Ramdiani A.
c.
TARGET PESERTA
Target peserta pada pengabdian ini adalah pegawai CV. Sagma Cipta, Kota Sukabumi sebanyak 15 orang.
d. BIAYA
Biaya yang diajukan dalam pengabdian masyarakat dapat dilihaat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
Tahun I
1 Akomodasi 1.500.000
2 Peralatan Penunjang dan Habis Pakai 1.200.000
3 Perlengkapan 250.000
4 Lain-lain 150.000
Jumlah 3.100.000
Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya
1. AKOMODASI
Pelaksana Hari/Tujuan Jumlah Harga
(Rp)
Honor per tahun (Rp) Thn I
Peserta 2 Hari 15 40.000 1.200.000
Tutor 2 Hari 1 50.000 100.000
Panitia Progres Ke Mitra 4 25.000 100.000
Panitia Cetak Spanduk 2 50.000 100.000
Sub total (Rp) 1.500.000 2. Peralatan penunjang dan Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Thn I
Kertas, Tinta Modul Pelatihan 25 10.000 250.000
Kertas (Percetakan) Sertifikat Peserta 20 10.000 200.000
Snack Konsumsi (2 hari@45) 90 6.000 540.000
Aqua Gelas Konsumsi 2 30.000 60.000
Pulsa Komunikasi 2 25.000 50.000 Sub total (Rp) 1.200.000 3. Perlengkapan
Material Justifikasi Pemkaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Thn I
Spanduk Pembuatan Spanduk (1x4) 2 125.000 250.000
Sub total (Rp) 250.000
4. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Thn I
Upah Kebersihan OB 2 75.000 150.000
Sub total (Rp) 150.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
Model Bisnis Canvas
Bisnis model kanvas merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa, dan merancang sebuah model bisnis sebuah organisasi atau perusahaan. Bisnis model kanvas ini juga dapat digunakan untuk menentukan bagan dan arah transformasi model bisnis di sebuah perusahaan. (Osterwalder & Pigneur, 2010) Selain itu, konsep bisnis model kanvas juga terdiri dari sembilan elemen yaitu value propositions, customer segments, customer relationship, channels, key resources, key activities, key partnership, cost structure, dan revenue streams. Elemen-elemen ini yang dapat membantu dalam mendeskripsikan dan merumuskan model bisnis suatu perusahaan dan merancang model bisnis yang kreatif dan inovatif. (Saeputra & Hidayatullah, 2016)
Key Partner Key Activities Value Customer Customer Relationship Key Preposition Channels Segment Resources
Cost Culture Revenue Stream
Gambar 1. Business Model Canvas (The Nine Building Blocks)
1) Customer Segments.
Customer segments menjelaskan tentang kelompok individu sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk dilayani oleh sebuah perusahaan dengan pertimbangan dianggap menguntungkan perusahaan.
Perusahaan biasanya mengelompokan dan
menempatkan pelanggan sebuah inti dari siklus bisnisnya. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus dapat mendampingi pelanggan agar pelanggan menjadi loyal dan dapat menentukan segmen pelanggan untuk masuk kedalam kelas dilayani atau diabaikan. Pengelompokan tersebut bertujuan untuk memahami apa yang akan perusahaan rencanakan untuk pelanggannya, pengelompokan ini dapat diurutkan berdasarkan segmen prioritas, kebutuhan umum, prilaku umum, serta atribut lainnya. Model bisnis di segmen ini dapat menentukan satu atau lebih segmen pelanggan besar, sedang atau kecil. (Viali, Rifin, & Saptono, 2018)
2) Value Propositions.
Value Propositions menggambarkan produk dan layanan yang diberikan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi segmen pelanggan tertentu sehingga menjadi alasan pelanggan memilih suatu
perusahaan dibandingkan perusahaan lainnya, nilai yang ditawarkan dapat berupa kuantitatif seperti (harga, kecepatan pelayanan) atau kualitatif (misalnya desain, pengalaman pelanggan). (Tamika, Ghina, & Hidayatullah, 2017)
3. Channels
Channels Menurut Osterwalder & Pigneur (Osterwalder & Pigneur, 2010), saluran merupakan bagaimana perusahaan komunikasi, mengantar, dan berinteraksi untuk mencapai segmen pelanggan yang dituju, saluran memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran pada pelanggan terkait produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan, menyampaikan dan mengevaluasi proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan, dan memberikan akses pada pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan.
4. Customer Relationships
Customer Relationship merupakan jenis hubungan yang ditentukan perusahaan dengan segmen pelanggan yang spesifik. Motivasi perusahaan dibalik membangun hubungan dengan pelanggan ini antara lain untuk akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, ataupun untuk meningkatkan penjualan.
5. Revenue Streams
Revenue Streams merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari setiap segmen konsumen. Suatu model bisnis mempunyai dua tipe aliran pendapatan yang berbeda, yaitu pendapatan transaksi yang dihasilkan dari one-time customer payments dan pendapatan yang berkelanjutan atau berulang yang dihasilkan dengan memberikan proposisi nilai pada pelanggan maupun menyediakan dukungan post-purchase bagi pelanggan. Cara untuk
menghasilkan pendapatan
bisa didapat dari penjualan asset, biaya penggunaan, biaya langganan, sewa, pemberian ijin, biaya perantara, dan iklan.
6. Key Resources
Key resources merupakan asset paling penting yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat sebuah model bisnis bekerja. sumber daya membantu perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan nilai, mencapai segmen pasar yang dituju, menjaga hubungan dengan segmen pelanggan, dan meraih keuntungan. Key resources dapat dimiliki oleh perusahaan atau disewa dan diperoleh dari mitra bisnis, key resources dapat berbentuk fisik, keuangan atau finansial, intelektual atau pengetahuan, dan manusia.
2 6. Key Activities
Key activities merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan perusahaan untuk membuatbisnis bekerja, seperti Key resources, mereka diwajibkan menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan pelanggan, dan meraih keuntungan. Key activities dikategorikan ke dalam produksi, pemecahan masalah, dan platform/jaringan layanan dan promosi.
7. Key Partners
Key partners menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang berhubungan dengan perusahaan (Kosasi, 2015). Suatu perusahaan menjalin kemitraan dengan tujuan untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, dan memperoleh sumber daya. Kemitraan dibagi kedalam empat tipe, yaitu aliansi strategis antara non-pesaing, koperasi yang terdiri dari kemitraan strategis antara pesaing, usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru, dan hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan bahan produksi yang dibutuhkan.
8. Cost Structure
Cost Structure menjelaskan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam mengoperasikan suatu model bisnis, termasuk di dalamnya kegiatan menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan, menjaga hubungan pelanggan, dan meraih keuntungan atau pendapatan. Struktur biaya dibedakan menjadi dua kelas dalam model bisnis, yang pertama adalah cost- driven yang memfokuskan pada minimalisasi biaya seminimal mungkin agar menciptakan dan menjaga struktur biaya yang paling ramping, menggunakan proposisi nilai harga yang rendah, dan outsourching yang luas. Dan yang kedua adalah value-driven dimana model bisnis ini fokus pada penciptaan nilai agar memiliki proposisi nilai yang tergolong premium dan layanan pribadi tingkat tinggi dengan
fasilitas mewah dan layanan eksklusif. (Sutandi, 2018)
REFERENSI
Kosasi, V. M. (2015). Analisis Dan Evaluasi Model Bisnis Pada pantai Seafood Restaurant Dengan Pendekatan Business Model Canvas. Agora, 3(1), 314–323.
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. Honoken: New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Saeputra, M. Y., & Hidayatullah, D. S. (2016). Analisi Model Bisnis Pada Kafe Fruitea Holic Dengan Pendekatan Business Model Cancvas. E-Proceeding of Management, 3(3), 2756– 2764.
Sutandi. (2018). Pengaruh Big Data Dan Teknologi Blockchain Terhadap Model Bisnis Sektor Logistik Dengan Pendekatan Business Model Canvas. Jurnal Logistik Indonesia, 2(1), 9–20. Tamika, A. V., Ghina, A., & Hidayatullah, H. D. S.
(2017). Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Pendekatan Business Model Canvas Dalam Upaya Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Kasus pada Green Laundry di Wilayah Sekelimus, Kota Bandung). E-Proceeding of Management, 4(1), 212–220.
Viali, A. F., Rifin, A., & Saptono, T. (2018). Strategi Pengembangan Bisnis Cargo PT. Garuda Indonesia, Tbk Dengan Pendekatan Business Model Canvas. Jurnal Aplikasi Manajemen Dan Bisnis, 4(3), 474–485.
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT UBSI
KAMPUS SUKABUMI DAN CV.SAMGA CIPTA SUKABUMI
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT UBSI
KAMPUS SUKABUMI DAN CV.SAMGA CIPTA SUKABUMI
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT UBSI
KAMPUS SUKABUMI DAN CV.SAMGA CIPTA SUKABUMI
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT UBSI
KAMPUS SUKABUMI DAN CV.SAMGA CIPTA SUKABUMI
LAPORAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PELATIHAN PEMBUATAN BISNIS MODEL CANVAS
UNTUK UMKM PADA CV. SAMGA CIPTA SUKABUMI
Oleh:
ANDI RIYANTO, SE., MM. (201003067) YURI RAHAYU, SE., MM. (200703163) DICKI PRAYUDI, SE., MM. (201509239)
DEDE WINTANA, M.Kom (201908155) AYU LESTIANA RIZKIA PUTRI (11190315)
EVA NARULITA (11190644) DINDA RAMDIANI (11190515)
PRODI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAMPUS SUKABUMI FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA AGUSTUS 2020
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...i HALAMAN PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 2
I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
II. BENTUK KEGIATAN ... Error! Bookmark not defined. III. PELAKSANAAN ... Error! Bookmark not defined. IV. PESERTA ... Error! Bookmark not defined. V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .... Error! Bookmark not defined. VI. BIAYA ... Error!
Bookmark not defined.
VII. PENUTUP ... 11
Menyetujui, Ketua LPPM UBSI
Taufik Baidawi, M.Kom HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas Untuk UMKM di Kota Sukabumi
2. Mitra : CV. Samga Cipta Sukabumi 3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Andi Riyanto S.E., M.M. b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP : 201003067
d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e. Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Sukabumi (D3) f. Email : andi.iio@bsi.ac.id
4. Jumlah Anggota : 3
Nama Anggota : Yuri Rahayu SE.,MM Dicki Prayudi SE. MM. Dede Wintana M.Kom 5. Biaya : Rp.3.100.000,-
Jakarta, 28 September 2020
Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd
Mengetahui
Rektor UBSI Ketua Pelaksana
I. PENDAHULUAN
Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika sarapan mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai menitipkan anak di playgroup terdekat yang juga adalah UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau bahkan kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian kita secara makro.
Kementerian Koperasi dan UKM RI melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62,9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia (2017), sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit. Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja (89,2%), Usaha Kecil 5,7 juta (4,74%), dan Usaha Menengah 3,73 juta (3,11%); sementara Usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa. Artinya secara gabungan UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara Usaha Besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional.
Perkembangan ini tentunya menuntut pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. Sebuah UMKM akan sulit untuk berkembang jika pelaku usahanya tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan suatu produk dengan efektif.
Salah satu strategi untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM adalah dengan konsep Bisnis Model Canvas (BMC). BMC merupakan alat dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur, maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen-elemen visual. Konsep BMC ini mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap ide-ide konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja usahanya, dan sebagainya. Model bisnis ini mudah dibuat oleh para pengusaha UMKM, karena cenderung lebih dekat dengan pelanggan, mengetahui siapa pelanggan, dan bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan dengan diimbangi penjagaan proporsi nilai produk/jasa yang ditawarkan.
Beberapa masalah yang ditemui oleh UMKM, seperti cara mengatur keuangan, mengatur pemasaran, mendistribusikan barang, menentukan target pasar, dan mendapatkan pelanggan dapat diminimalisir dengan pembuatan BMC.
UMKM bisa memanfaatkan BMC untuk bertahan, karena bisa membuat pelaku UMKM dapat menangkap peluang bisnis yang dapat diambil, seperti salon kecantikan yang berubah menjadi usaha retail penjual produk kecantikan dan usaha-usaha lainnya.
Samga Group merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada lini manajemen dan branding. Kebutuhan akan jasa branding semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Kehadiran pihak ketiga untuk manajemen dan branding sebuah produk dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan pelaksanaan usaha awal sampai dengan proses penjualannya. Samga Group hadir di Kota Sukabumi, dimana industri kreatif di kota ini semakin berkembang mengikuti kebutuhan pasar.
CV. Samga Cipta adalah salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang jasa. Beberapa usaha jasa yang dikelola oleh CV. Samga Cipta antara lain manajemen branding, konsultan manajemen UMKM dan jasa wedding. Sampai saat ini perusahaan mengalami kesulitan dalam hal mengatur strategi bisnis dan menterjemahkan konsep-konsep dalam menjalankan operasi usaha. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada di perusahaan belum memahami secara jelas konsep-konsep dalam menjalankan strategi bisnis secara visual sehingga perusahaan dalam menjalankan usahanya seringkali tidak mencapai target yang diharapkan. Samga Group merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada lini manajemen dan branding. Kebutuhan akan jasa branding semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Kehadiran pihak ketiga untuk manajemen dan branding sebuah produk dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan pelaksanaan usaha awal sampai dengan proses penjualannya. Samga Group hadir di Kota Sukabumi, dimana industri kreatif di kota ini semakin berkembang mengikuti kebutuhan pasar.
Gagasan untuk membuat usaha jasa ini dimulai dari ide-ide kreatif Founder dan Co-founder yang telah mendalami jasa pernikahan di Kota Bandung. Selanjutnya, pemilik membuka usaha jasa yang sama di Kota Sukabumi dengan melakukan penyesuaian konsep, harga serta produk- produk yang akan dijual dengan mempertimbangkan keinginan calon pembeli. Smaga Group hadir dengan inovasi jaman sekarang dengan menggunakan beberapa literasi digital untuk pelaksanannya.
Beberapa brand yang berada dibawah samga group adalah jasa pernikahan Gosimply wedding, penyewaan tools Sicanala, dried flower Teman Bunga, pembuatan jas Jasso Groom, Pelatihan Public Speaking Quecard, Experience Moment By.Cokla, dan lainnya. Pada awal pembentukan, Samga Group melakukan survei dan penetrasi produk kepada vendor-vendor
dan startup di Sukabumi dan perkenalan secara intens kepada mereka. Dengan jumlah SDM terbatas, Samga Group mencoba untuk terus berusaha mensejajarkan brand dengan brand-brand yang telah ada dengan menggunakan konsep muda dan enerji
Gambar 1.: Kantor operasional CV.Samga Group ( Sumber : Pemilik: 2020)
BMC merupakan salah satu solusi bagi perusahaan dalam menyusun strategi bisnis yang tepat. Untuk itulah kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan mengambil tema pelatihan pembuatan bisnis model canvas dan sebagai mitra adalah seluruh pegawai CV. Samga Cipta dengan tujuan agar mereka mempunyai gambaran bagaimana mengelola dan menjalankan usaha dengan konsep yang jelas dan terukur.
II. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilakukan ialah berupa penyuluhan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa.
Adapun rencana pemaparan materi tertera pada tabel 3 dibawah ini :
Tabel 1. Rencana Pemaparan Materi Pelatihan
No. Hari Waktu Materi
1. Pertama 240 Menit Pengenalan konsep Bisnis Model Canvas.
2. Kedua 300 Menit
Pelatihan Bisnis Model Canvas, monitoring dan evaluasi.
III. PELAKSANAAN
Pengabdian dilaksanakan pada
Tanggal : 5 s/d 6 September 2020 Tempat : Kantor CV. Samga Cipta
Jl. Kemiri No.20, Selabatu, Kec. Cikole. Kota Sukabumi Dengan Susunan Panitia Sebagai Berikut:
Penanggung Jawab : Koordinator Kampus Ketua Pelaksana : Andi Riyanto, SE., MM. Tim Tutor
Panitia Mahasiswa
: Dicki Prayudi, SE., MM. : Yuri Rahayu, SE., MM. : Andi Riyanto, SE., MM. : Dede Wintana, M. Kom.
: Ayu Lestiana Rizkia Putri : Eva Narulita
IV PESERTA
Pengabdian pada masyarakat ini bekerja sama dengan CV. Samga Cipta Jl. Kemiri No.20, Selabatu, Kec. Cikole. Kota Sukabumi Pada hari pertama peserta yang hadir berjumlah 8 peserta dan 7 panitia dan begitu juga pada hari ke dua jumlah peserta dan panitia sama. sebanyak 7 orang yangmerupakan rekanan dari CV Samga.
V.HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Luaran dari pengabdian pada masyarakat dengan judul Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas Untuk UMKM di Kota Sukabumi Kantor CV. Sagma Cipta Jl. Kemiri No.20, Selabatu, Kec. Cikole. Kota SukabumiKota Sukabumi telah dipublikasikan pada alamat https://radarsukabumi.com/pendidikan/universitas-bina-sarana-
informatika/dorong-umkm-di-sukabumi-dosen-ubsi-berikan-pelatihan-bisnis- model-canvas/
V. REALISASI BIAYA
Tabel 2. Realisasi Biaya Pelatihan
1. AKOMODASI
Pelaksana Hari/Tujuan Jumlah Harga
(Rp)
Honor per tahun (Rp) Thn I
Peserta 2 Hari 15 40.000 1.200.000
Tutor 2 Hari 1 50.000 100.000
Panitia Progres Ke Mitra 4 25.000 100.000
Panitia Cetak Spanduk 2 50.000 100.000
Sub total (Rp) 1.500.000 2. Peralatan penunjang dan Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp)
Thn I
Kertas, Tinta Modul Pelatihan 25 10.000 250.000
Kertas (Percetakan) Sertifikat Peserta 20 10.000 200.000
Snack Konsumsi (2 hari@45) 90 6.000 540.000
Aqua Gelas Konsumsi 2 30.000 60.000
Pulpen, Map, Notes Alat Tulis 25 5.000 100.000
Pulsa Komunikasi 2 25.000 50.000
Sub total (Rp) 1.200.000 3. Perlengkapan
Material Justifikasi Pemkaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Thn I
Spanduk Pembuatan Spanduk (1x4) 2 125.000 250.000
Sub total (Rp) 250.000
4. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Biaya per Tahun (Rp) Thn I
Upah Kebersihan OB 2 75.000 150.000
Sub total (Rp) 150.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
3.100.000
VI. PENUTUP
Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan :
1. Pengetahuan dan pemahaman peserta atas Model Bisnis semakin bertambah 2. Pengetahuan dan pemahaman peserta atas Model Bisnis Canvas
menjadi faham
3. Implementasi dalam kegiatan bisnis peserta menjadi lebih terbuka.
Mengingat besarnya manfaat pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu :
1. Mengadakan pelatihan serupa untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta terhadap berbagai Model Bisnis untuk meningkatkan lioterasi dan omset bisnis peserta.
2. Perlu adanya kesinambungan, monitoring dan evaluasi program pasca kegiatan pengabdian pada mayarakat ini sehingga peserta benar-benar dapat mengaplikasikan pada lingkungan setempat.
LAMPIRAN
DRAF PRESS REALASE
Dosen UBSI berikan Pelatihan Bisnis Model Canvas Pada UMKM di
Sukabumi
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Kampus Sukabumi, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini materi yang disampaikan kepada peserta berupa Pelatihan Bisnis Model Canvas bagi para karyawan CV. Samga Cipta Sukabumi . Kegiatan yang digelar pada 5-6 September 2020.
Kegiatan dilakukan dikantor CV.Samga Cipta Sukabumi yang beralamat di Jalan kemiri No.20, Selabatu, Kec.Cikole Kota Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan CV.samga Cipta Sukabumi dan untuk pemateri disampaikan Dosen Universitas Bina Sarana Informatika yakni Bapak Dicky Prayudi, SE, MM.
Menurut Dicky kegiatan ini dapat memberikan pemahaman pada UMKM khusunya para karyawan CV.Samga mengenai manajemen perencanaan binis agar tetap sasaran dan terus berkembang dalam bisnisnya apalagi di saat pandemic seperti sekarang, UMKM harus pandai pandai menyusun strategi bisnis dari mulai produk yang akan di tawarkan pada customers sampai segmentasi pasar apa yang bisa kita manfaatkan peluang pasar saat ini
“ kegiatan ini memberikan pemahaman dan pengaplikasin model bisni canvas pada UMKM khusunya di Sukabumi, apalagi di saat seperti sekarang ini, UMKM harus siap dan mampu bertahan di saat ekonomi negara sedang menhadapi masa resesi ekonomi, kami dari dosen-dosen UBSI Sukabumi sangat senang melihat antusisnya para peserta dan menghaturkan terima kasih banyak pada para peserta atas kesempatan bisa berbagi ilmu Bersama kawan-kawan dari Samga Cipta Sukabumi ” Ujar Dicky selaku tutor Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen UBSI
Hal serupa di sampaikan oleh Arya widandi selaku peserta kegiatan tersebut, menurut Arya kegiatan ini sangat membantu khususnya pada usaha rintisan seperti UMKM dalam merencanakan Bisnis agar sesuai dengan target dan sasaran yang ingin di capai perusahaan,di tengah jurang resesi ekonomi negara Indonesia saat ini.
“Kegiatannya sangat bagus, serta memberikan pemahaman pada kami mengenai strategi perencanaan bisnis yang baik dan benar serta mempersiapakan perencanaan bisnis dengan matang, saya berharap semoga kedepannya kegiatan tersebut dapat dilanjutkan dengan pelatihan bsinis lainnya” ujar arya
SURAT KETERANGAN INSTANSI
SAMGA GROUP MANAGEMENT & BRANDING
Jl. Kemiri No. 20, Kota Sukabumi 43114 Telp. 08111115011, Email: samgagroup19@gmail.com
SURAT KETERANGAN
Nomor: 611/SMG-Sk 605/2020
Samga Group Management & Branding menerangkan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini:
NO NAMA KETERANGAN
1 Andi Riyanto, SE., MM. Ketua Pelaksana
2 Yuri Rahayu, SE., MM. Tutor
3 Dicki Prayudi, SE., MM.
Anggota 4 Dede Wintana, M.Kom
5 Ayu Lestiana Rizkia Putri 6 Eva Narulita
7 Dinda Ramdiani A.
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Bisnis Model Canvas untuk UMKM” yang mana pesertanya adalah UMKM yang bernaung di bawah CV. Samga Cipta yang diselenggarakan pada:
Tanggal : 5-6 September 2020
Tempat : Kantor Samga Group Management & Branding, Jl. Kenari No. 20 Kota Sukabumi Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Sukabumi, 9 September 2020 Head of Marketing & Communication