• Tidak ada hasil yang ditemukan

Corporate Secretary PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Public Expose Material Bahasa.pdf. Public Expose Material English.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Corporate Secretary PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Public Expose Material Bahasa.pdf. Public Expose Material English."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

3/30/2016 General Announcement::Public Expose material of listed Indonesian subsidiary

http://infopub.sgx.com/Apps?A=COW_CorpAnnouncement_Content&B=AnnouncementToday&F=J8ITXDAN05WJBSBC&H=f1007bb283e85ff8e9ce84a280d38b1… 1/1

Tw eet 0

General Announcement::Public Expose material of listed Indonesian subsidiary Issuer & Securities

Issuer/ Manager JAPFA LTD.

Securities JAPFA LTD. - SG1AB9000005 - UD2

Stapled Security No

Announcement Details

Announcement Title General Announcement Date & Time of Broadcast 30-Mar-2016 18:25:56

Status New

Announcement Sub Title Public Expose material of listed Indonesian subsidiary Announcement Reference SG160330OTHRW95U

Submitted By (Co./ Ind. Name) Maya Pradjono

Designation Corporate Secretary PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

Description (Please provide a detailed description of the event in the box below)

As required under IDX regulation, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk has submitted its Public Expose material to IDX, as attached. Credit Suisse (Singapore) Limited and DBS Bank Ltd. were the joint global coordinators, joint issue managers and joint bookrunners and underwriters (Joint Global Coordinators, Joint Issue Managers and Joint Bookrunners and Underwriters) for the initial public offering of shares in, and listing of, Japfa Ltd on the Main Board of the Singapore Exchange Securities Trading Limited. The Joint Global Coordinators, Joint Issue Managers and Joint Bookrunners and Underwriters assume no responsibility for the contents of this announcement. Attachments

Public Expose Material 2016 - Bahasa.pdf Public Expose Material 2016 - English.pdf

Total size =4014K

0

(2)
(3)

Daftar Isi

2

Profil Perseroan

Kinerja Operasional

Ikhtisar Keuangan

Tantangan dan Strategi Ke Depan

Lampiran

(4)
(5)

Sekilas Japfa Tbk

Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus di Indonesia Pemimpin pasar dan tingkat pertumbuhan yang tinggi

Fokus sebagai penyedia protein hewani terjangkau di Indonesia

▪ Salah satu pelaku usaha perunggasan yang terbesar di Indonesia dengan penjualan bersih sebesar Rp25,01 triliun dan EBITDA sebesar Rp2,3 triliun pada tahun 2015.

▪ Diversifikasi usaha strategis di bidang budidaya perairan dan penggemukkan sapi.

▪ Tercatat di BEI lebih dari 20 tahun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp6,8 triliun per tanggal 31 Desember 2015.

▪ Fokus di Indonesia, pasar pangan berprotein hewani dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

▪ Berhasil mempertahankan pangsa pasar yang tinggi selama lebih dari 30 tahun beroperasi.

▪ Skala ekonomis usaha yang memberikan keunggulan dalam efisiensi pembelian dan harga bahan baku.

▪ Jangkauan geografis usaha yang luas, mendekatkan Perseroan dengan para pelanggan dan pemasok bahan baku.

▪ Tingkat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 15,5% CAGR dari tahun 2007-2015.

▪ Perseroan memilki pangsa pasar kedua terbesar untuk pakan ternak dan DOC.

(6)

Segmen Bisnis Yang Terintegrasi

5

UPSTREAM

MIDSTREAM

DOWNSTREAM

DIVISI PERUNGGASAN DIVISI PETERNAKAN SAPI POTONG DIVISI BUDIDAYA PERAIRAN

(7)

Divisi Perunggasan Penyumbang Terbesar Penjualan Bersih

dan merupakan Fokus Utama Usaha Perseroan

6

FY15 Kontribusi Penjualan Bersih Per Segmen Usaha FY14 Kontribusi Penjualan Bersih Per Segmen Usaha

Total Penjualan Bersih FY15: Rp. 25,0 Triliun Total Penjualan Bersih FY14 : Rp. 24,5 Triliun

Catatan: Konstribusi penjualan per segmen usaha diatas adalah berdsarkan penjualan kotor, dimana tidak termasuk penyeseuaian eliminasi antar segmen.

Divisi Perunggasan: 85% dari total Divisi Perunggasan: 86% dari total

Diversifikasi bisnis dengan fokus yang jelas di bidang perunggasan, didukung oleh keahlian Perseroan dan keadaan industri perunggasan yang dinamis

(8)
(9)

Kilas Balik 2015

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 tidak sesuai dengan yang diharapkan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global serta menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Meskipun mulai menguat kembali pada triwulan ke-4 tahun 2015, nilai tukar Rupiah di akhir tahun mengalami penurunan dibandingkan dengan awal tahun.

Industri peternakan pada tahun 2015 menghadapi sejumlah persoalan yang cukup pelik. Di bidang perunggasan, terjadi kelebihan pasokan (oversupply) Day Old Chick (DOC) yang mengakibatkan penurunan harga DOC dan unggas dalam semester pertama tahun 2015. Pada semester pertama 2015, industri perunggasan nasional berada dalam kondisi terburuk sejak krisis ekonomi tahun 1998. Perseroan juga dihadapkan pada persoalan kelangkaan jagung yang terjadi pada tahun 2015. Kendati demikian, pada semester kedua, industri perunggasan membukukan peningkatan.

Secara keseluruhan, bisnis perunggasan terintegrasi Japfa (Perseroan) di Indonesia mencatat keuntungan di tahun 2015, dimana divisi pakan (feed) menyumbang laba operasi yang stabil dan membantu mengurangi pengaruh rugi operasi dari divisi breeding (DOC).

Dalam hal kinerja operasional, Perseroan masih merupakan salah satu pemain yang paling efisien di bidang perunggasan di Indonesia. Kami tetap yakin akan prospek jangka panjang dan pertumbuhan industri perunggasan di Indonesia.

(10)
(11)

Ikhtisar Keuangan

10

EBITDA LABA BERSIH

PENJUALAN BERSIH LABA KOTOR

(Rp. Milyar) (Rp. Milyar)

(Rp. Milyar) (Rp. Milyar)

(12)

Ikhtisar Keuangan

11

JUMLAH ASET HUTANG/EKUITAS

BELANJA MODAL (CAPEX)

(Rp. Milyar) (Rp. Milyar)

(13)
(14)

13

Strategi Ke Depan

1. Perseroan telah mengurangi rencana belanja modal (capex) sejak tahun

2015.

2. Perseroan terus melakukan lindung nilai (hedging) terhadap bunga obligasi

Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan Perseroan.

3. Perseroan melakukan operational hedging untuk pembayaran bahan baku

pakan ternak berjangka waktu 2-3 bulan ke depan.

4. Menyediakan persediaan uang tunai dalam bentuk Dolar Amerika Serikat.

5. Perseroan akan terus fokus dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas,

termasuk memperbaiki efisiensi dalam hal modal kerja.

Tantangan

Perekonomian Indonesia tahun 2016 diperkirakan belum akan membaik, antara

lain dalam hal pertumbuhan permintaan konsumen yang masih flat. Harga-harga

komoditas dan tambang diperkirakan belum recover di tahun 2016. Ini semua

akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro di tahun 2016, yang

dampaknya juga akan berpengaruh terhadap kinerja Perseroan.

(15)
(16)

Wilayah Kerja Perseroan

15

(17)
(18)
(19)

Content

2

Company Overview

Operational Performance

Financial Highlights

Challenges & Strategies

Appendix

(20)
(21)

An Introduction To Japfa Tbk

Vertically integrated agriculture Company Leading market share and growth

Focused on producing affordable animal protein in Indonesia

▪ One of the largest poultry players in Indonesia with net sales of Rp25.01 trillion and EBITDA of Rp2.3 trillion in 2015.

▪ Strategically involved in aquaculture and beef offering diversification of revenues. ▪ Listed on IDX for over 20 years with a market cap of Rp6.8 trillion as of 31 December

2015.

▪ Focus on Indonesia, an attractive animal protein market with high growth potential.

▪ Japfa has maintained solid market share over the past 30 years of operations.

▪ Economies of scale providing advantages in terms of raw material purchases and cost efficiencies.

▪ Deep geographical reach to be closer to customer base and raw material suppliers.

▪ Stronghistorical net sales CAGR growth of 15.5% from 2007-2015.

▪ Japfa has the second largest market share for poultry feed and DOC.

(22)

Core Competencies Across The Value Chain

(23)

Poultry Contributes Bulk of Revenue

and is our Core Business Focus

6

FY15 Sales Contribution Per Segment FY14 Sales Contribution Per Segment

Total FY15 Revenue : Rp. 25.0 Trillion Total FY14 Revenue : Rp. 24.5 Trillion

Poultry: 85% of total Poultry: 86% of total

Note: The % sales contributions from operational segments shown above are based on gross sales, which exclude elimination adjustments between segments. Diversified business with a clear focus on the poultry sector

(24)
(25)

Flashback of 2015

8

Indonesia’s economic growth in 2015 did not meet expectations. A global economic slowdown and the strengthening of the US Dollar exchange rate have greatly impacted Indonesia’s economic growth and impacted general purchasing power. Although the rupiah exchange rate started to recover in the fourth quarter of 2015, the year end exchange rate was weaker than the start of the year.

The industry in 2015 faced a number of critical issues. In the poultry business, the Day Old Chick (DOC) oversupply led to a decrease of DOC and livebird prices during the first semester 2015. In the first semester of 2015, the national poultry industry was in its worst condition since the Indonesian economic crisis in 1998. However, in the second semester, the poultry industry recorded an improvement.

Overall, our integrated Poultry operations in Indonesia were profitable in 2015, as feed generated a stable operating profit, mitigating the impact of the operating losses in DOCs. In terms of operational performance, the Company remains one of the most efficient poultry operators in Indonesia. We remain confident of the long term prospects and growth of the poultry industry in Indonesia.

(26)
(27)

Proven Financial Track Record

10

EBITDA Net Profit

Net Revenues Gross Profit

(In IDR billion) (In IDR billion)

(In IDR billion) (In IDR billion)

(28)

Proven financial track record

11

Total Assets Net Debt / Equity

CAPEX

(In IDR billion) (In IDR billion)

(29)
(30)

Challenges & Strategies

13

Challenges

Indonesian economy in 2016 is predicted not to improve, including a flat

consumer demand growth. Commodity and mining prices are expected not to

recover in 2016. This all will affect the macro economic growth in 2016 and

in turn bring impact on the Company’s performance.

Strategies

1. Company has scaled back its capital expenditure (capex) plans since 2015.

2. Company continues to hedge interest payment of USD bonds.

3. Company performs operational hedging by purchasing feed’s raw materials

for the next 2-3 months.

4. Company ensures the availability of cash in US Dollar.

5. Company continues to focus on enhancing its operational efficiency and

profitability, including improving working capital efficiencies.

(31)
(32)

Pan-national distribution platform

15

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Pendingin dan Tata Udara.. Kode

Menurut Sastrawijaya (2000), bila ditinjau dari sumbernya maka bahan pencemar perairan laut dapat digolongkan atas :1) Bahan pencemar yang bersifat kimiawi, yang terdiri

Dari hasil observasi dilapangan juga menunjukkan ini disebabkan oleh banyak faktor,diantaranya dalam kegiatan pembelajaran kurang bervariasi,guru masih sering

97 Pada hasil uji coba menggunakan metode Load Balancing Adaptif yang ditunjukkan pada Gambar 8(b), rata-rata waktu eksekusi yang berjalan pada sisi node adalah selama 228

Pengaruh Kegiatan geothermal hanya berpengaruh pada stasiun 2 penelitian hal ini dilihat dari nilai keanekaragaman yang rendah yaitu jenis ikan yang

Oleh itu, untuk menyokong kerajaan dalam merealisasikan Wawasan 2020, kita perlulah memastikan tahap kesihatan kita dalam keadaan terbaik kerana pekerja, pentadbir, dan pemimpin

844.472.580,76 (delapan ratus empat puluh empat juta empat ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus delapan puluh.. rupiah tujuh puluh enam sen), tidak sepenuhnya dari

MAKMAL NO. AMALI PENYELARAS/ PENGAJAR BIL. KOD PROGRAM/ MAJOR/ KLASIFIKASI/ KUOTA BIL.. FAKULTI PENGAJIAN PENDIDIKAN Fakulti. JABATAN PENDIDIKAN SAINS DAN