234
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
1. Kesimpulan dari hasil peninjauan analisis yang telah dipaparkan di bab sebelumnya menjelaskan bahwa ketiga maksud perjalanan wisatawan ke Kota Bengkulu membentuk pasar wisatawan dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya wisatawan memiliki keinginan yang tidak dapat disamakan (penyerataan) karena umumnya, wisatawan menginginkan perlakuan yang berbeda ketika sedang berwisata.
Berikut temuan mengenai faktor prioritas keinginan melalui karakteristik wisatawan untuk masing-masing maksud perjalanannya adalah sebagai berikut :
A. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan berlibur.
Setiap motivasi memiliki perbedaan sekaligus prioritas faktor yang diinginkan. Keinginan prioritas wisatawan jenis ini dengan terciptanya kenyamanan dan kualitas saat berlibur di Kota Bengkulu. Terciptanya susana yang nyaman, kebersihan yang terjamin, dan penawaran akan kemudahan yang kemudian dipadukan dengan unsur kekuatan, ketepatan dan harga yang murah menjadi unsur yang dinilai penting bagi wisatawan berlibur.
Merujuk mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut, datang dari kelompok wisatawan yang berasal dari luar provinsi Bengkulu yang berkunjung dalam jumlah banyak (mass tourism), dipilih oleh keseluruhan tingkat usia wisatawan yakni ‘dengan usia dewasa di segmen pasar berkeluarga, usia muda di segmen pasar single, dan usia tua di segmen pasar berkeluarga, ‘laki-laki dan perempuan’, tingkat pendidikan tinggi, menengah,
235 dan pendidikan rendah, ‘bekerja dan belum bekerja’, dan ‘pendapatan tinggi dan pendapatan rendah’.
B. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan MICE.
Keinginan prioritas wisatawan jenis ini mengutamakan penerimaan pelayanan yakni unsur-unsur yang mengacu kepada pemberian pelayanan yang prima dan kualitas, kesopanan dan keramahan, akurasi pelayanan, dan ditunjang oleh unsur-unsur yang mengacu kepada keefektivitasan, efisien dan tepat guna. Kemudian mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut datang dari kelompok wisatawan yang bukan asli daerah Bengkulu yang datang secara personal (single) dengan tujuan pekerjaan, dipilih oleh wisatawan dengan usia dewasa, tingkat pendidikan tinggi sampai rendah, sudah pasti bekerja, dengan keseluruhan tingkatan pendapatan.
C. Keinginan/Harapan (ekspektasi) pasar wisatawan dengan maksud perjalanan Kerabat.
Keinginan prioritas wisatawan jenis ini juga terfokus dengan kenyamanan selama berada di Kota Bengkulu. Di mana penawaran akan banyaknya kemudahan dan suasana yang menenangkan adalah incaran setiap wisatawan. Kemudian mayoritas karakteristik wisatawan yang memilih keinginan tersebut datang dari kelompok wisatawan dengan usia dewasa dan tua yang sudah tidak bekerja lagi (pensiunan), khususnya wisatawan perempuan, tawaran tersebut hanya dipilih oleh wisatawan di dua tingkatan pedidikan yakni tinggi dan menengah, dengan keseluruhan tingkatan pendapatan.
Setelah mengetahui keinginan dan harapan sebenarnya pasar wisatawan yang didasari oleh hasil analisis tabulasi silang yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui keinginan dan harapan yang menjadi prioritas wisatawan untuk dapat segera dibenahi
236 dan dikembangkan adalah keinginan akan Kualitas, Kenyamanan, dan Pelayanan selama berada di Kota Bengkulu.
2. Keutamaan dalam mengetahui karakteristik, persepsi dan keinginan pasar wisatawan aktual di Kota Bengkulu, kemudian mengetahui tentang kesiapan/kemampuan Bengkulu dalam menghadirkan unsur pendukung sektor pariwisata, diharapkan dapat menghasilkan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi rill Kota Bengkulu sendiri. A. Berikut merupakan program secara umum dalam upaya pengembangan produk
wisata yang didapatkan berdasarkan prioritas pilihan keinginan dan harapan wisatawan yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan berlibur.
Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu Penataan kawasan di sepanjang pantai Bengkulu Penawaran biaya khusus
Peningkatan jumlah transportasi publik Perencanaan Pembangunan beach resort Perlibatan masyarakat sebagai karyawan resort Perlibatan masyarakat kampung nelayan Pengembangan potensi wisata sejarah Penambahan fungsi petunjuk jalan Pemberian alternatif penggunaan tugu Perbaikan sistem sanitasi di ruang publik
Pemaksimalan penggunaan sistem informasi wisata Penambahan fasilitas kebersihan
Perlibatan masyarakat sebagai guide lokal, penjahit pakaian, dan juru masak.
B. Program yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan MICE Pengadaan Perbaikan kualitas Citra Bengkulu
Pengoptimalan spot olahraga Golf Bengkulu Peningkatan mutu dan kualitas Bandara
237 Pengadaan perancangan fasilitas penunjang berlangsungnya kegiatan
MICE
Penambahan fasilitas wisata
Perlibatan masyarakat sebagai karyawan hotel dan karyawan restoran Pembekalan SDM MICE profesional
Pemaksimalan penerangan jalan
Penerapan standarisasi sebagai pelayanan terhadap ruang publik Perlibatan masyarakat sebagai petugas keamanan Hotel dan ODTW C. Program yang diterapkan dalam membidik pasar wisatawan menguji kerabat.
Pengoptimalan sektor industri kreatif di Kota Bengkulu Penguatan karakteristik delman sebagai moda khusus wisata Penambahan petugas kebersihan
Pemaksimalan penggunaan sistem informasi
238 5.2 Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dirumuskan beberapa rekomendasi berbentuk program-program implikasi pengembangan produk wisata yang dapat direalisasikan guna mendukung pembangunan kepariwisataan di Kota Bengkulu, yakni :
A. Wisatawan Berlibur
Tabel 5.1
Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan Berlibur
Program
Kegiatan
Sektor Terkait Proses pelaksanaan J. Pd J. M J. Pj Pengadaan Perbaikan kualitas Citra BengkuluMelakukan re-branding kepariwisataan Kota Bengkulu, yang lebih modern dan lebih relevan dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan Dinas Pariwisata, Stakeholder Penataan kawasan pesisir pantai panjang Bengkulu
Menetapkan prioritas pengembangan kampung nelayan (Fisherman’s kampoong) dalam perencanaan pembangunan daerah sebagai kawasan wisata yang berpotensial di kota Bengkulu
Dinas Perikanan dan Kelautan,
Menciptakan tempat wisata kuliner (warung-warung apung) dengan menggunakan penataan ruang yang dilakukan berdasarkan pendekatan secara
terkoordinasi,berwawasan lingkungan, dengan memaksimalkan kondisi alam serta budaya sebagai atraksi wisata.
Dinas perindustrian dan
perdagangan,
Mengembalikan hutan Mangrove dan pelestarian cemara sebagai mitigasi bencana laut sekaligus menyeimbangkan ekosistem laut
Dinas Kehutanan
Mengadakan pengolahan sampah yang berskala aman untuk dibuang ke laut
Dinas Pariwisata, Mayarakat Merencanaan “Romantic Waterfront” di
pinggir Pantai Panjang Kota Bengkulu sebagai ruang publik sekaligus mendukung pengembangan kegiatan-kegiatan wisata minat khusus bahari
Dinas PU, Dinas Perikanan dan Kelautan Penawaran biaya khusus
Merencanakan penawaran harga khusus bagi wisatawan yang telah melakukan kunjungan ulang sebanyak lima kali ke Kota
Dinas Perhubungan, Tour Operator,
239 Bengkulu Peningkatan layanan transportasi publik
Memberhentikan moda transportasi yang sudah tidak layak pakai
Dinas Perhubungan
Membenahi fungsi terminal dengan menerapkan standarisasi luasan, dapat mewadahi fasilitas pendukung, dan ketersediaan lahan parkir
Dinas Perhubungan, Dinas PU Perencanaan pembangunan beach resort
Merencanakan pembangunan resort dipinggir pantai dengan mengangkat konsep green resort Dinas TataKota Perlibatan masyarakat sebagai karyawan resort
Masyarakat dilatih untuk traditional massage Dinas Pariwisata
Pengembanga n potensi wisata sejarah
Menciptakan kembali Atmosphere Kolonial di Benteng Malborough, dengan mengajak wisatawan untuk ikut merasakan berada pada zaman Kolonial, melalui penggunaan biorama, alunan musik khas kolonial, kostum/pakaian untuk laki-laki dan
perempuan, kuliner, sampai kendaraan yang dioperasikan disekitar Benteng Malborough
Dinas Pariwisata, Tour Operator
Mengadakan paket wisata sejarah bertema “Dont forget history”
Tour Operator
Penambahan fungsi petunjuk jalan
Menampilkan petunjuk jalan dengan lengkap dan atraktif sehingga memudahkan
wisatawan. Dinas Perhubungan Pemberian alternatif penggunaan tugu
Menggunakan ikon-ikon/tokoh-tokoh penting kota Bengkulu. contoh replikan patung Soekarno Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata Perbaikan sistem sanitasi di ruang publik
Merubah fungsi perahu yang sudah tidak digunakan menjadi kota sampah yang diletakkan di sepanjang pantai panjang
Dinas Pariwisata Pemaksimalan penggunaan sistem informasi wisata
Re-design portal pariwisata Kota Bengkulu lebih interaktif
Dinas Pariwisata
Merancang peta warna 3Dimensi yang menerangkan keberadaan potensi wisata dan amenitas
Dinas Pariwisata
Perlibatan masyarakat
Masyarakat dilatih menjahit pakaian, dilatih berbahasa Inggris, dilatih untuk menjadi
Dinas Pariwisata
240 sebagai guide
lokal, penjahit pakaian, dan juru masak
pemandu lokal selama wisatawan berada di atraksi wisata Sumber : Kesimpulan 2013. Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang B. Wisatawan MICE Tabel 5.2
Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan MICE
Program
Kegiatan
Sektor Terkait Proses pelaksanaan J. Pd J. M J. Pj Pengadaan Perbaikan kualitas Citra BengkuluMemberikan informasi yang benar mengenai produk wisata
Dinas Pariwisata
Memberikan kesadaran masyarakat lokal dari segi keuntungan berwisata MICE dan kesadaran untuk dapat memberikan rasa aman terhadap para wisatawan yang berkunjung ke daerah Bengkulu, dengan mencerminkan keramahan ‘ Indonesian People
Mengadakan kerjasama dengan pihak tour travel dan agent membuat paket wisata khusus wisatawan MICE
Tour Operator
Melakukan kerja sama dengan beberapa pihak pelaku industri di lain daerah dengan menjadikan Kota Bengkulu sebagai second destination yang akan dikunjungi.
Dinas Pariwisata, Tour Operator Pengoptimalan spot olahraga Golf Bengkulu
Merevitalisasi pengembangan wisata Golf dengan berkonsentrasi pada perbaikan fasilitas dan pekerja profesional
Dinas Pariwisata, Dinas Tata kota, Dinas Tenaga Kerja Peningkatan mutu dan kualitas Bandara
Menambahn jarak landasan pacu bandara Fatmawati. Melengkapi fasilitas Bandara baik dari sistem keamanan, kebersihan,
Dinas Perhubungan
241 sampai pemanfaatan teknologi dengan
tepat. Pengadaan perancangan fasilitas penunjang berlangsungnya kegiatan MICE
Menambahkan jasa akomodasi sekaligus jumlah venue berskala besar dalam hal ini berupa convention/exhibition center serta hotel dengan fasilitas MICE (ballroom, ruang meeting, dan sebagainya).
BAPPEDA
Melakukan perencanaan penggunaan water treatment di setiap jasa akomodasi juga pasar tradisional/pasar ikan di Kota Bengkulu.
Swasta
Penambahan fasilitas wisata
Melengkapi fasilitas keamanan dan bisnis, berupa drug store 24 jam
Pemerintah Kota Perlibatan masyarakat sebagai karyawan hotel dan karyawan restoran
Melatih masyarakat menjadi SDM MICE profesional, Melatih masyarakat menjadi karyawan di hotel, melatih masyarakat menyesuaikan menu makanan wisatawan MICE Dinas Tenaga Kerja Sumber : Kesimpulan 2013 Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang
C. Wisatawan Mengunjungi Kerabat Tabel 5.3
Program Pengembangan Produk Wisata untuk Wisatawan Mengunjungi Kerabat
Program
Kegiatan
Sektor Terkait Proses pelaksanaan J. Pd J. M J. Pj Perencanaan pengadaanfestival yang dapat membangkitkan kenangan tentang Kota Bengkulu
Merencanaan festival kolosal bertemakan “Dulu
Bengkulu”.
Dinas Pariwisata
242 Pengoptimalan sektor industri
kreatif
Mengemas alat musik tradisional Bengkulu agar lebih atraktif dengan dikolaborasikan
menggunakan alat musik modern seperti biola, glockenspiel (alat musik khas eropa) atau alat musik perkusi.
Dinas Pariwisata, industri kreatif
Mengemasproduk souvenir dan kuliner laut.
Pertama dengan
mengadakan festival kuliner berbadahn dasar ikan dengan menonjolkan rasa modern (Jepang, Eropa, atau Inggris).
Kedua dengan Menampilkan proses mencanting kain Batik Besurek
Penguatan karakteristik delman sebagai moda khusus wisata Dinas Perhubungan Penambahan petugas
kebersihan
Adanya program pemberian reward kepada petugas kebersihan
Pemerintah Kota
Pemaksimalan penggunaan sistem informasi
Re-design portal pariwisata Kota Bengkulu lebih interaktif
Dinas Pariwisata
Perlibatan masyarakat sebagai pedagang tertib di kawasan pantai panjang
Re-design penataan Zona PKL agar dengan tidak menghalangi visualisasi wisatawan ke arah pantai panjang Dinas Tata Kota Sumber : Kesimpulan 2013 Keterangan : J.Pd = Jangka Pendek J.M = Jangka Menengah J.Pj = Jangka Panjang
243 5.2.1 Penelitian Lanjutan
A. Berdasarkan analisa menunjukkan bahwa, jumlah kunjungan wisatawan lokal saat ini belum memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pariwisata Bengkulu. kemudian ditambah data BPS tentang rendahnya posisi Bengkulu sebagai daerah penerima (tujuan) wisatawan, menjadi menarik untuk dapat dicermati lebih lanjut. Pengajuan penelitian lanjutan tentang seberapa cinta wisatawan lokal dengan potensi wisata yang dimiliki. Itulah mengapa penelitian ini menjadi penting, karena wisatawan lokal sebagai media promosi utama yang efektif dan mampu menyampaikan secara langsung (word of mouth) keunggulan-keunggulan potensi wisata milik Kotanya.
B. Dalam menanggapi kondisi yang terjadi saat ini, yakni ketidaktahuan wisatawan tentang apasaja potensi wisata yang dimiliki Kota bengkulu mengingat hanya beberapa potensi wisata saja yang menjadi favorit wisatawan. Maka dibutuhkan sebuah identifikasi dan pemetaan yang jelas mengenai keseluruhan atraksi wisata yang ada, bagaimana mencapai atraksi tersebut dan seperti apa manfaat yang akan didapatkan. Hal tersebut berguna bagi wisatawan yang memiliki keterbatasan waktu dalam melakukan perjalanan wisata. Pengajuan penelitian lanjutan berkaitan tentang Zonasi Potensi Wisata di Kota Bengkulu.
C. MICE sebagai pasar potensial, diperlukan bentuk penangan yang menuntut perhatian lebih. Lantas seperti apa pengupayaan dalam menciptakan lingkungan sehat dan kegiatan-kegiatan MICE yang berwawasan lingkungan (green MICE). D. Masih rendahnya minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang ke Kota
Bengkulu terbukti berdasarkan wisatawan aktual di Kota Bengkulu. Hal tersebut dapat dijadikan isu di penelitian selanjutnya.