• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.Identitas Atau Jati Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.Identitas Atau Jati Diri"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS

IDENTITAS

ATAU

ATAU

JATI DIRI

JATI DIRI

Materi Kuliah

Materi Kuliah

Widya Mwat Yasa

(2)

Identitas

Identitas atau atau jati jati diri diri membedakan membedakan antara antara orang orang yang yang satu satu dg dg lainnya,lainnya,

demikian juga

demikian juga antara kelompok antara kelompok yang satu yang satu dengan kelompok dengan kelompok lainnya.lainnya.

Alat Pelindung Diri (Identitas) PT. Freeport Indonesia

(3)

Alat Pelindung Diri (Identitas) PT. Freeport Indonesia Alat Pelindung Diri (Identitas) PT. Freeport Indonesia

(4)

A. PENGERTIAN

A. PENGERTIAN

1. ARNOLD DASHSFKY Dalam UBAIDILLAH, dkk

1. ARNOLD DASHSFKY Dalam UBAIDILLAH, dkk (2000)

(2000)

a. Ciri

a. Ciri

 –

 –

ciri yang melekat pada seseorang atau sebuah

ciri yang melekat pada seseorang atau sebuah

benda.

benda.

b. Su

b. Surat keterangan

rat keterangan yang

yang dapat m

dapat menjelaskan

enjelaskan pribadi

pribadi

seseorang dan riwayat hidup seseorang.

seseorang dan riwayat hidup seseorang.

Ada dua

Ada dua sumber utama sumber utama dari identitas atau dari identitas atau jati diri jati diri seseorang,seseorang, yakni :

yakni :

1). Aturan-aturan sosial yang menjelaskan dari tingkah laku 1). Aturan-aturan sosial yang menjelaskan dari tingkah laku

tertentu

tertentu dan dan sejarah sejarah hidup hidup seseorang.seseorang.

2). Orang yang satu dengan orang yang lainnya menurut 2). Orang yang satu dengan orang yang lainnya menurut

konsepsi mereka dari identitas mereka masing-masing. konsepsi mereka dari identitas mereka masing-masing.

(5)

2. Soemarno Soedarsono (2001) 2. Soemarno Soedarsono (2001) Identitas

Identitas merupakan ciri-cmerupakan ciri-ciri sikap dan peiri sikap dan perilaku yang membrilaku yang membedakanedakan seseorang dari orang lainnya. Penampilan seseorang sebagai pribadi seseorang dari orang lainnya. Penampilan seseorang sebagai pribadi memadukan Rasa( tata nilai), Cipta, Karsa dan Karyanya.

memadukan Rasa( tata nilai), Cipta, Karsa dan Karyanya.

Atribut

(6)

Menurut Soemarno S

Menurut Soemarno S, identitas lebih ditekankan pada segi

, identitas lebih ditekankan pada segi

lahiriyah

lahiriyah

yang

yang berfungsi

berfungsi sebagai

sebagai

““

tanda pengenal

tanda pengenal

””

atau

atau

““

bukti diri

bukti diri

””

.

. Peragaan

Peragaan identitas

identitas lebih

lebih berfokus

berfokus pada

pada segi

segi

cipta,karsa dan karyanya saja yang mencerminkan sikap,

cipta,karsa dan karyanya saja yang mencerminkan sikap,

cara pandang dan perilakunya. Sedangkan jati diri

cara pandang dan perilakunya. Sedangkan jati diri

merupakan

merupakan hal-hal

hal-hal yang

yang berkaitan

berkaitan dengan

dengan olah

olah rasa

rasa yang

yang

dihasilkan moralitas dan integritas, yang menunjukkan

dihasilkan moralitas dan integritas, yang menunjukkan

norma,

norma, karakter dan

karakter dan tata nil

tata nilai ya

ai yang ha

ng harus diguna

rus digunakan.

kan.

3. Hank Johnston, dkk (1994),

3. Hank Johnston, dkk (1994), membedakan identitas

membedakan identitas

menjadi Identitas individu dan identitas kolektif.

menjadi Identitas individu dan identitas kolektif.

a. Identitas individu, berhubungan dengan keseluruhan

a. Identitas individu, berhubungan dengan keseluruhan

ciri-ciri tentang seseorang.

ciri tentang seseorang.

b. Identitas kolektif, interaksi antara individu yang satu

b. Identitas kolektif, interaksi antara individu yang satu

dengan lainnya dala suatu kelompok dan melakukan serta

dengan lainnya dala suatu kelompok dan melakukan serta

perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama

perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama

dalam stu kelompok.

(7)

B. MUNCULNYA IDENTITAS/JATI DIRI

B. MUNCULNYA IDENTITAS/JATI DIRI

a. Suparlan (1999),

a. Suparlan (1999), identitas atau jati diri muncul dan ada pada saatidentitas atau jati diri muncul dan ada pada saat interaksi.

interaksi. Seseorang Seseorang identitasnya identitasnya atau atau keberadaanykeberadaanya a diketahui diketahui oleholeh orang

orang lain lain saat saat berlangsungnya berlangsungnya hubungan hubungan komunikasi komunikasi ataupunataupun percakapan.

percakapan.

b.

b. A. A. Ubaidillah, Ubaidillah, dkk dkk (2000),(2000), Identitas atau jati diri seseorang dapatIdentitas atau jati diri seseorang dapat muncul dan ada pada saat dalam kesendirian, dimana seseorang berada muncul dan ada pada saat dalam kesendirian, dimana seseorang berada dalam suat

dalam suatu hubungau hubungan dengan n dengan yang gaib yang gaib yang ia yang ia banyangkan banyangkan sebagaisebagai kebenaran yang tidak dapat dibantah.

kebenaran yang tidak dapat dibantah.

c. Soemarno Soedarsono (2001),

c. Soemarno Soedarsono (2001), identitas dan jati diri seseorangidentitas dan jati diri seseorang tercermin dari penampilan terpadu dari :

tercermin dari penampilan terpadu dari : rasa, cipta, karsa dan karya ataurasa, cipta, karsa dan karya atau sistem nilai (value system), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) yang sistem nilai (value system), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) yang dimiliki.

(8)

Diskusi mengamati Tambang Diskusi mengamati Tambang Semprot Pasir Besi

Semprot Pasir Besi

Memandang

Memandang Pit GrassPit Grass Berg 

(9)

Identitas dan jati diri

Identitas dan jati diri dapat muncul dan dikenali

dapat muncul dan dikenali

melalui :

melalui :

1). Refleksi hati nurani

1). Refleksi hati nurani

2). Keramahan yang tulus dan santun

2). Keramahan yang tulus dan santun

3). Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

3). Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

4). Keuletan dan ketangguhan

4). Keuletan dan ketangguhan

5). Kecerdasan yang arif

5). Kecerdasan yang arif

6). Harga diri

(10)

Skema unsur-unsur jati diri

Skema unsur-unsur jati diri

Nilai Refleksi hati nurani Nilai Refleksi hati nurani Sistem (Value system)

Sistem (Value system) diwujudka

diwujudkan n oleh oleh Olah Olah Rasa Rasa Harga Harga diridiri

Taqwa kpd Tuhan YME Taqwa kpd Tuhan YME Sikap

Sikap (Attitude) (Attitude) KebersamaanKebersamaan diwujudkan oleh Olah

diwujudkan oleh Olah Cipta

Cipta dan dan Olah Olah Karsa Karsa Kecerdasan Kecerdasan yg yg arifarif

Perilaku

Perilaku (Behaviour) (Behaviour) Keramahan Keramahan yg yg tulus tulus & & santunsantun diwujudkan oleh

diwujudkan oleh Olah

(11)

C. PERLUNYA SESEORANG MEMILIKI

C. PERLUNYA SESEORANG MEMILIKI

IDENTIT

IDENTITAS/JA

AS/JATI

TI DIRI

DIRI

A. Ubaidillah (2000

A. Ubaidillah (2000), dalam suatu interkasi, setiap pelaku baik

), dalam suatu interkasi, setiap pelaku baik

individu

individu ataupun

ataupun kelompok

kelompok mengambil

mengambil posisi

posisi dan

dan dari

dari kondisi

kondisi

tersebut, pelaku menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan

tersebut, pelaku menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan

corak dan struktur interaksi yang berlangsung.

corak dan struktur interaksi yang berlangsung.

Suparlan (1999),

Suparlan (1999), menggambarkan dalam suatu keluarga antara

menggambarkan dalam suatu keluarga antara

hubungan

hubungan bapak dengan

bapak dengan anaknya,

anaknya, dimana seseorang

dimana seseorang dipanggil

dipanggil

bapak oleh anaknya. Dalam hal ini hubungan yang ada adalah

bapak oleh anaknya. Dalam hal ini hubungan yang ada adalah

hubungan peranan

(12)

D. JATI DIRI LEMBAGA

D. JATI DIRI LEMBAGA

Jati Diri UPN

Jati Diri UPN

“VETERAN”

“VETERAN”

YOGYAKARTA :

YOGYAKARTA :

1.

1.

Monumen hidup para

Monumen hidup para V

Veteran Pejuang kemerdekaan

eteran Pejuang kemerdekaan

2.

2.

Kampus perjuangan

Kampus perjuangan

3.

3.

Kampus perekat bangsa

Kampus perekat bangsa

4.

4.

Kampus pioner pembangunan

Kampus pioner pembangunan

Aktualisasinya dengan cara :

Aktualisasinya dengan cara :

a.

a.

Memupuk semangat perjuangan

Memupuk semangat perjuangan

b.

b.

Memupuk semangat berprestasi

Memupuk semangat berprestasi

c.

(13)

Untuk

Untuk mencapainya

mencapainya perlu

perlu :

: individu-indvidu

individu-indvidu yang

yang

cerdas intelektual, cerdas emosi dan cerdas

cerdas intelektual, cerdas emosi dan cerdas

hatinya serta berwawasan kebangsaan; menata

hatinya serta berwawasan kebangsaan; menata

pribadi menuju manusia yang berkepribadian dan

pribadi menuju manusia yang berkepribadian dan

menata lingkungan yang teratur dan bersih yang

menata lingkungan yang teratur dan bersih yang

mampu mendorong semangat belajar & bekerja.

(14)

LEMBAGA

LEMBAGA KAITAN KAITAN - - KAITANKAITAN

V

Variabel-variabel ariabel-variabel Kaitan Kaitan yg yg memungkinkanmemungkinkan lembaga

lembaga : : Kaitan Kaitan fungsionalfungsional

-

- Kepemimpinan Kepemimpinan Kaitan Kaitan normatifnormatif

-

- Doktrin Doktrin transaksi transaksi Kaitan Kaitan tersebartersebar - Program

- Program

-- Sumber-sumbeSumber-sumber r dayadaya - Struktur intern

- Struktur intern

Konsep pembangunan lembaga secara umum

Konsep pembangunan lembaga secara umum

(Milton J Esman dalam Eaton, 1986)

(Milton J Esman dalam Eaton, 1986)

(15)

Kepemimpinan

Kepemimpinan

Kelompok

Kelompok orang orang yang yang secara secara aktif aktif berkecimpung berkecimpung dalam pedalam perumusanrumusan

doktrin dan program dari lembaga tersebut dan yang mengarah pada

doktrin dan program dari lembaga tersebut dan yang mengarah pada

operasi-operasi dan hubungan-hubungannya dengan lingkungannya.

operasi-operasi dan hubungan-hubungannya dengan lingkungannya.

Kepemimpinan

Kepemimpinan dipandang dipandang sebagai sebagai suatu suatu proses proses kelompok kelompok dimanadimana

berbagai peranan seperti : perwakilan, pengambilan keputusan dan

berbagai peranan seperti : perwakilan, pengambilan keputusan dan

pengendalian operasional.

pengendalian operasional.

Doktrin

Doktrin

Spesifikasi dari nilai-nilai, tujuan dan metoda operasional yang Spesifikasi dari nilai-nilai, tujuan dan metoda operasional yang mendasari tindakan sosial.

mendasari tindakan sosial. Doktrin meru

Doktrin merupakan pakan sedereratn tema sedereratn tema yang memproyyang memproyeksi, baik eksi, baik di dalamdi dalam organisasi

organisasi itu itu sendiri sendiri maupun maupun dalam dalam lingkungan lingkungan eksternalnya,eksternalnya, seperangkat citra dan harapan-harapan mengenai tujuan-tujuan seperangkat citra dan harapan-harapan mengenai tujuan-tujuan lembaga dan gaya-gaya tindakan.

(16)

Program

Program

Tindakan-tindakan tertentu yang berubungan dengan pelaksanaan Tindakan-tindakan tertentu yang berubungan dengan pelaksanaan dari fungsi-fungsi dan jasa-jasa keluaran dari lembaga. Program dari fungsi-fungsi dan jasa-jasa keluaran dari lembaga. Program merupakan terjemahan dari doktrin ke dalam pola-pola tindakan merupakan terjemahan dari doktrin ke dalam pola-pola tindakan yang nyata dan alokasi dari energi, sumberdaya lainnya di dalam yang nyata dan alokasi dari energi, sumberdaya lainnya di dalam lembaga yng berhubungan dengan lingkungan eksternal.

lembaga yng berhubungan dengan lingkungan eksternal.

Sumberdaya

Sumberdaya

Masukan-masukan keuangan, fisik, manusia, teknologi dan Masukan-masukan keuangan, fisik, manusia, teknologi dan penerangan dari lembaga tersebut.

penerangan dari lembaga tersebut.

Struktur intern

Struktur intern

Proses-proses yang diadakan untuk bekerjanya lembaga tersebut Proses-proses yang diadakan untuk bekerjanya lembaga tersebut dan bagi pengelolaannya.

dan bagi pengelolaannya.

Pembagian peran di dalam organisasi akan mempengaruhi Pembagian peran di dalam organisasi akan mempengaruhi kemampuannya untuk melaksanakan komitmen yang sudah kemampuannya untuk melaksanakan komitmen yang sudah diprogram.

(17)

E. IDENTITAS NASIONAL

E. IDENTITAS NASIONAL

Identitas Nasional berasal dari kata

Identitas Nasional berasal dari kata

national identity,

national identity,

yang

yang

berarti :

berarti :

““

kepribadian nasional

kepribadian nasional

””

atau

atau

““

 jati diri nasional

 jati diri nasional

””

..

A. Ubaidillah, dkk (2000),

A. Ubaidillah, dkk (2000),identitas nasional atau jati diri

identitas nasional atau jati diri

nasional

nasional adalah

adalah jati

jati diri

diri yang

yang dimiliki

dimiliki oleh

oleh suatu

suatu bangsa,

bangsa, yang

yang

digali dari nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama yang diyakini

digali dari nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama yang diyakini

kebenarannya.

kebenarannya.

Identitas nasional terbentuk karena kita merasa sebagai bangsa

Identitas nasional terbentuk karena kita merasa sebagai bangsa

mempunyai pengalaman sejarah yang sama, penderitaan yang

mempunyai pengalaman sejarah yang sama, penderitaan yang

sama,

sama, adanya

adanya saling

saling kerjasama

kerjasama antara

antara kelompok

kelompok yang

yang satu

satu

dengan

dengan

kelompok

kelompok lainnya

lainnya meskipun

meskipun ada

ada perbedaan;

perbedaan; akan

akan

tetapi

tetapi adanya keingina

adanya keinginan yang kuat

n yang kuat untuk saling

untuk saling merekatkan da

merekatkan dari

ri

masing-masing kelompok.

(18)

F. PERLUNYA IDENTITAS NASIONAL

F. PERLUNYA IDENTITAS NASIONAL

Identitas

Identitas atau atau jati diri jati diri nasional dnasional diperlukan iperlukan untuk beuntuk berinterkasi rinterkasi dengandengan bangsa-bangsa

bangsa-bangsa lain lain di di dunia, dunia, sesuai sesuai dengan dengan corak corak interaksi interaksi yangyang berlangsung dengan berpedoman pada kebudayaan.

berlangsung dengan berpedoman pada kebudayaan. Seseorang

Seseorang yang yang memiliki idenmemiliki identitas ntitas nasional, asional, akan bakan bangga menangga mengakuigakui Indonesia

Indonesia sebagai sebagai negaranya, negaranya, karena karena salah salah satu satu ciri ciri dari dari jati jati diridiri nasional orang Indonesia adalah mempunyai peradaban yang tinggi nasional orang Indonesia adalah mempunyai peradaban yang tinggi seperti halnya bangsa lain.

seperti halnya bangsa lain.

Pemahaman jati diri bangsa seyogyanya mulai dipupuk sejak usia dini, Pemahaman jati diri bangsa seyogyanya mulai dipupuk sejak usia dini, agar kesadaran nilai-nilai budaya dapat ditumbuhkembangkan. Untuk agar kesadaran nilai-nilai budaya dapat ditumbuhkembangkan. Untuk itu perlu sinergi dari seluruh komponen dan potensi masyarakat itu perlu sinergi dari seluruh komponen dan potensi masyarakat bersama dengan pemerintah Indonesia.

(19)

Menurut

Menurut

Soemarno

Soemarno Soedarsono

Soedarsono (2001),

(2001), agar

agar

terbentuk

terbentuk

ketahanan pribadi yang kuat, seseorang harus memiliki lima

ketahanan pribadi yang kuat, seseorang harus memiliki lima

kualitas pribadi :

kualitas pribadi :

- Iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Rasa percaya diri dalam

- Rasa percaya diri dalam memegang prinsip hidup

memegang prinsip hidup

- Kemandirian yang kuat tetapi tetap mendambakan

- Kemandirian yang kuat tetapi tetap mendambakan

kebersamaan.

kebersamaan.

- Kreativitas dan kelincahan dalam bertindak serta jiwa

- Kreativitas dan kelincahan dalam bertindak serta jiwa

yang ulet dan tangguh.

yang ulet dan tangguh.

- Memiliki visi untuk

- Memiliki visi untuk lebih mengedepankan kepentingan

lebih mengedepankan kepentingan

umum dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.

umum dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.

(20)

G. PROGRAM KEPEDULIAN PENYEMAIAN

G. PROGRAM KEPEDULIAN PENYEMAIAN

IDENTITAS ATAU JATI DIRI BANGSA

IDENTITAS ATAU JATI DIRI BANGSA

Untuk

Untuk membangun membangun dan dan menemukan menemukan jati jati diri, diri, perlu perlu ditumbuhkan ditumbuhkan rasarasa percaya

percaya diri diri pada pada setiap setiap pribadi, pribadi, melalui melalui tahapan-tahaptahapan-tahapan an (Soemarno(Soemarno Soedarsono) :

Soedarsono) :

-- Menggugah untuk menemukan diri sendiriMenggugah untuk menemukan diri sendiri

-- Menemukan Menemukan dimana sadimana saya beradaya berada, ke , ke mana dan mana dan bagaimana sbagaimana saya akanaya akan

pergi. pergi.

-- Menunjukkan sikap yang tulus an ikhlas dengan meningalkan segalaMenunjukkan sikap yang tulus an ikhlas dengan meningalkan segala

yang

yang bersifat bersifat semu, semu, agar agar saya saya dapat dapat menghayati menghayati dan dan menikmatimenikmati

“kenyataan” “kenyataan”..

-- Memiliki kemaMemiliki kemantapan hantapan hati untuk ti untuk melangkah melangkah ke depanke depan, supaya , supaya menjadimenjadi

pribadi yang terpercaya. pribadi yang terpercaya.

-- Memadukan dengan serasi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosiMemadukan dengan serasi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi

dan kecerdasan hati supaya memiliki integritas. dan kecerdasan hati supaya memiliki integritas.

(21)

Program Menemukan dan Membangun Jati Diri

Program Menemukan dan Membangun Jati Diri

LATAR

LATAR TUJUAN TUJUAN PROSES PROSES SASARAN SASARAN HASIL HASIL AKHIRAKHIR BELAKNG METODOLOGI

BELAKNG METODOLOGI

Krisis

Krisis Pribadi Pribadi yg yg 1. 1. Menemukenali Menemukenali JUJUR JUJUR PRIBADIPRIBADI Multi

Multi Dimensi Dimensi Efektif Efektif diri diri TERBUKATERBUKA 2.

2. TTahu ahu siapa siapa dia dia BERANIBERANI 3.

3. TTahu ahu dimana dimana dia dia MENGAMBIL MENGAMBIL JATI JATI DIRIDIRI 4.

4. TTahu ahu mau mau kemana kemana RESIKO RESIKO BerprinsipBerprinsip Krisis

Krisis KarakteKarakter r 5. 5. TTahu ahu bagaimabagaimana na TANGGUNGTANGGUNG Identit

Identitas as kesana kesana JAWAB JAWAB KETAHANAN KETAHANAN PendengarPendengar 6.

6. Mengikis Mengikis segala segala KOMITMEN KOMITMEN PRIBADI PRIBADI yg yg baikbaik sesuatu BERDASAR

sesuatu BERDASAR 7.

7. Mantap Mantap menuju menuju HAHATI TI NURANI NURANI MelangkahMelangkah Jati

Jati Diri Diri Kompetensi Kompetensi sukses sukses sejati sejati BERBAGI BERBAGI SIKAP SIKAP tanpa tanpa menunggumenunggu ???

??? JADI PANUTJADI PANUTAN AN tugastugas menghadapi

menghadapi tantangan tantangan KEHENDAK

KEHENDAK UNTUK UNTUK BERUBAH BERUBAH CONTINUM CONTINUM EMOTIONAL EMOTIONAL WAWAWASAN WASAN YG YG LUASLUAS MATURITY

(22)

Terima Kasih

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh bahasa asing memang tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu penyebab yang besar dalam pergeseran bahasa Indonesa sebagai identitas nasional bangsa Indonesia.. Namun,

salah satu ciri orang yang mempunyai kepuasan kerja tinggi adalah mempunyai komitmen organisasi tinggi. Namun kenyataan yang terjadi pada bank ini adalah komitmen

Identitas nasional Indonesia ialah jatidiri yang membentuk bangsa yaitu berbagai suku bangsa, agama, bahasa Indonesia, budaya nasional, wilayah nusantara, ideologi

Taman Nasional Taka Bonerate merupakan salah satu Taman Nasional Laut yang mempunyai ciri yang khas topografi kawasan yang sangat unik, dimana atol yang terdiri dari

Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentuk perwujudan dari sifat-sifat Negara yang telah dijelaskan di atas. Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negara mempunyai

Bila bercermin dari keberhasilan orang Korea Selatan dalam membangun bangsa dan negaranya menjadi bangsa yang maju dan berhasil, maka sesungguhnya kita bangsa Indonesia sudah

Oleh karena itu, merevitalisasi konsep identitas nasional Indonesia menjadi lebih jelas adalah salah satu langkah yang dapat dilakukan guna merekatkan kembali masyarakat

Secara politis beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah Putih,