• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS IKAN DI BATANG SONTANG NAGARI PERSIAPAN SONTANG CUBADAK KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN E- JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS-JENIS IKAN DI BATANG SONTANG NAGARI PERSIAPAN SONTANG CUBADAK KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN E- JURNAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS IKAN DI BATANG SONTANG NAGARI PERSIAPAN SONTANG

CUBADAK KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

E- JURNAL

KURNIA SASRIANTI

NIM. 11010244

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

JENIS-JENIS IKAN DI BATANG SONTANG NAGARI PERSIAPAN SONTANG

CUBADAK KECAMATAN PADANG GELUGUR

KABUPATEN PASAMAN

Kurnia Sasrianti, Dra. Nursyahra, M.Si, Ria Kasmeri, M.Si

Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP) PGRI Sumatera Barat

e-mail: kurniasasrianti@gmail.com

ABSTRAK

The river is etched on the surface of the earth which is a container and distributor of the natural flow of water and material brought from the upstream to the downstream part of a drainage area into the lower and eventually empties into the sea. Batang Sontang has a role as one of the natural resources that support people's live are used as a source of food that is catching fish. In the fishing community to use stun and net, with routines that society excessively and constantly will affect the survival of fish.This research was conducted in July 2016 in Batang Sontang Nagari Persiapan Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. The method use was road sampling. Identification of samples performed at the Zoology Laboratory Biology of STKIP PGRI West Sumatra. From the research that has been done in preparation Batang Sontang Nagari Persiapan Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman was discovered 9 types (6 parts 3 nations), mean while chemical physics factor measurements obtained a temperature of 25 °C, the degree of acidity (pH) 7.1, the flow velocity of 0.020 m / sec, and dissolved oxygen (DO) obtained 5.9 mg / L.

Key word: types of Fish, river, catching tool

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di permukan bumi ini hampir 70% terdiri dari air laut dan 1% merupakan perairan air tawar. Jumlah spesies ikan mendiami perairan Indonesia diperkirakan kurang lebih 6000 spesies (Burhanuddin, 2014). Dari seluruh jenis ikan yang ada, sebanyak 29,2% merupakan ikan perairan tawar (Ario, 2010). Adapun perairan air tawar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perairan yang tidak mengalir dan perairan yang mengalir. Perairan yang tidak mengalir contohnya danau, kolam, rawa sedangkan perairan yang mengalir contohnya mata air dan sungai (Soetjipta, 1993).

Di Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman tepatnya di Nagari Persiapan Sontang Cubadak terdapat beberapa sungai salah satunya yaitu Batang Sontang yang terdapat berbagai jenis ikan yang hidup dan berkembangbiak di dalamnya. Batang Sontang terletak jauh dari pemukiman penduduk dan terdapat perkebunan coklat. Batang Sontang merupakan sungai yang berbatu besar, berkerikil dan berpasir, memiliki badan sungai yang besar, dan arus air mengalir deras. Pinggir sungai bagian hilir ditumbuhi oleh pohon-pohonan besar, sedangkan pinggir sungai bagian tengah dan

hulu ditumbuhi oleh pohon-pohonan seperti kelapa, bambu, coklat, pinang dan semak-semak. Keadaan Batang Sontang ini belum tercemar dan masih alami sehingga ikan masih banyak berkembangbiak didalamnya.

Batang Sontang memiliki peran sebagai salah satu sumber daya alam yang mendukung kehidupan masyarakat yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan yaitu menangkap ikan. Alat tangkap yang digunakan masyarakat untuk menangkap ikan yaitu setrum dan jala, namun yang paling sering digunakan yaitu setrum karena dengan menggunakan setrum hasil yang didapatkan lebih banyak dalam waktu yang relatif cepat.

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang dampak penggunaan setrum secara berlebihan atau terus-menerus sehingga masih digunakan sampai saat sekarang ini. Penggunaan setrum berpengaruh pada kelangsungan hidup ikan yang akhirnya merugikan masyarakat. Alat setrum ini dapat membunuh ikan-ikan kecil dan dapat menghancurkan telur-telur ikan, jika telur ikan hancur dan ikan-ikan kecil mati maka beberapa tahun ke depan persediaan ikan di sungai akan berkurang.

(5)

Berkurangnya persediaan ikan, maka akan merugikan masyarakat itu sendiri karena

menangkap ikan merupakan salah satu sumber mata pencarian masyarakat.

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2016 di Batang Sontang Nagari Persiapan Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggaris, GPS, jangka sorong, pinset, kamera, loupe, box ukuran menengah, kain hitam, suntik, kantong plastik berbagi ukuran, termometer Hg, pH meter, tali rafia, gabus, kertas label, stopwatch, alat tulis, sarung tangan, alat tangkap ikan berupa jala, bubu, tangguk, pancing. Bahan yang digunakan adalah sampel ikan dan pengawet dengan menggunakan formalin 10% dan alkohol 70%.

Metode Penelitian

Penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan metode survey deskriptif yaitu pengamatan dan pengambilan sampel langsung di lokasi penelitian. Kemudian sampel diidentifikasi di Laboratorium Zoologi Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode road sampling yaitu menyisir sungai dari bagian hilir ke bagian hulu.

Cara Kerja

Di Lapangan

Pengambilan Sampel Ikan

Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan alat tangkap berupa jala, bubu, tangguk, pancing dan setrum. Pengambilan sampel dilakukan 3 hari selama 1 minggu dengan interval waktu 2 hari. Pengambilan sampel dilakukan seharian oleh orang yang berpengalaman Pengambilan sampel dilakukan sampai tidak ditemukan jenis baru. Sampel ikan yang didapatkan difoto dan dicatat ciri-ciri morfologinya kemudian diukur panjangnya. Kemudian ikan yang didapatkan disuntik larutan formalin 10% untuk mencegah organ agar tidak busuk. Sampel yang telah dikoleksi langsung dari lapangan dibawa ke laboratorium untuk pengukuran dan di identifikasi, sebelum diidentifikasi terlebih dahulu dicuci dengan alkohol 70%.

Analisis Data

Berdasarkan data sampel yang didapatkan di lapangan, maka dilakukan analisis data dengan cara mendeskripsikan masing-masing jenis ikan tersebut. Data primer yang diperoleh dar lapangan disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan uraian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Batang Sontang didapatkan 9 jenis (6 suku dan 3 bangsa) seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Jenis- Jenis Ikan di Batang Sontang

Nagari Persiapan Sontang Cubadak

Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten

Pasaman

Bangsa Suku Jenis Jumlah

(Ekor) Cypriniformes Cyprinidae T. tambra 49

P. brevis 44 M. marginatus 31 Balitoridae H. gymnogast er 195 N. spiniferus 96 Perciformes Mastacembelida e M. maculatus 4 Channidae C. striata 8 Siluriformes Clariidae C. batrachus 10

Sisoridae G. platypogon 56

Tabel 2. Jumlah jenis ikan yang tertangkap

pada masing-masing alat tangkap

yang digunakan di Batang Sontang

Suku Alat Tangkap

Setru m Jala Pancin g Tang guk Bubu T.tambra 27 18 4 0 0 P. brevis 23 19 2 0 0 M. marginatus 15 7 9 0 0 H. gymnogaster 147 0 0 48 0 N. spiniferus 72 0 0 24 0 M. maculatus 0 0 0 1 3 C. striata 0 0 0 5 3 C. batrachus 0 0 0 2 8 G. platypogon 47 9 0 0 0 Jumlah (ekor) 331 53 15 80 14

(6)

Tabel 3. Parameter Fisika dan Kimia air

Batang Sontang

Parameter Lokasi Penelitian

Suhu (°C) 25

pH 7,1

Kecepatan Arus (m/dtk) 0,020

Oksigen Terlarut (mg/L) 5,9

Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Batang Sontang, ikan yang tertangkap digolongkan kedalam 3 bangsa yaitu Cypriniformes, Perciformes, Siluriformes. 6 suku yaitu Cyprinidae, Balitoridae, Mastacembelidae, Channidae, Clariidae, Sisoridae, dan 9 jenis yaitu Tor tambra, Puntius brevis, Homaloptera gymnogaster, Nemacheilus spiniferus, Channa striata, Glyptothorax platypogon, Clarias batrachus, Mystacoleucus marginatus, Mastacembelus maculatus Seperti dalam tabel 1. Selama periode penangkapan diperoleh jumlah total individu 493 ekor, jumlah individu ikan yang terbanyak ditemukan adalah Homaloptera gymnogaster sebanyak 195 ekor.

Jenis Homaloptera gymnogaster selalu ditemukan disepanjang sungai dari ketinggian 316-363 m dpl dan jumlah individu terbanyak berjumlah 195 ekor dan merupakan suku dari Balitoridae. Banyaknya jenis Homaloptera gymnogaster diduga ikan ini bisa menyesuaikan diri di semua kondisi perairan selain itu disebabkan karena faktor lingkungan yang mendukung seperti kondisi sungai yang tidak melewati pemukiman penduduk sehingga ekosistem sungai belum terganggu oleh aktivitas masyarakat dan banyak terdapat pohon-pohon besar dan semak-semak tempat berlindung ikan yang menutupi pinggiran sungai. Hal ini sesuai dengan pendapat Dermawan (2009) bahwa habitat Homaloptera gymnogaster yaitu pada sungai-sungai bebatuan dengan aliran air yang deras, kondisi oksigen yang cukup tinggi dan biasanya banyak terdapat di hutan, dengan suhu air 21°C-25,5°C dan pH 6,5-7,5. Jenis ikan ini senang bersembunyi dibawah bebatuan atau kayu-kayu yang mengapung. Selanjutnya Djuhanda (1981) mengatakan adanya pohon dan vegetasi pada pinggiran sungai dapat menghambatnya naiknya suhu, habitat seperti ini yang sangat disukai ikan.

Jenis ikan yang paling sedikit ditemukan yaitu Macrognathus maculatus, sedikitnya jumlah yang tertangkap diduga ikan ini merupakan ikan yang hidup di dasar sungai yang dalam dan bersembunyi didalam lumpur. Hal ini sesuai dengan pendapat Ario (2010) bahwa Ikan ini penghuni sungai yang berlumpur, sangat suka

menyembunyikan diri didalam lumpur dan menghabiskan waktunya berada didasar sungai. Selanjtnya Annonemus (2013) mengatakan bahwa habitat Macrognathus maculatus hidup di sungai atau dirawa, didataran rendah sampai kepegunungan. Terutama di sungai yang mendapat naungan pepohonan, banyak tanaman air. Sering bersembunyi di antara tanaman air, sering ditemukan di perairan mengalir yang jernih dan berdasar berbatuan.

Suhu air pada lokasi pengambilan sampel yaitu 25°C, suhu ini merupakan suhu yang umum dijumpai didaerah tropis. Menurut Cahyono (2001) ukuran suhu optimal bagi kehidupan ikan adalah 25-29°C. Berdasarkan hal tersebut, suhu di lokasi pengambilan sampel masih layak untuk kehidupan ikan. Arus juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan ikan, kecepatan arus yang diukur yaitu 0,020 m/dtk, jadi kecepatan arus yang didapat berada pada kisaran yang baik untuk kehidupan ikan. Menurut Angelier (2003) dalam Siahaan, Indrawan, Soedharma, dan Prasetyo (2011) bahwa kecepatan arus sungai 0,09-1,40 m/dtk yang semakin melambat kehilir. Sedangkan Odum (1996) mengatakan bahwa kecepatan arus ditentukan oleh kemiringan, kedalaman dan kelebaran sungai. Derajat keasaman (pH) pada lokasi pengambilan sampel yaitu 7,1 merupakan pH yang layak untuk kehidupan ikan. Menurut Cahyono (2001) bahwa pH untuk mendukung kehidupan ikan berkisar pada pH 5-8,7. Oksigen terlarut (DO) yang diuji di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Kota Padang hasil yang diperoleh yaitu 5,9 mg/L. Dari hasil uji ditunjukkan bahwa DO Batang Sontang masil layak untuk kehidupan ikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Batang Sontang Nagari Persiapan Sontang Cubadak Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman dapat disimpulkan bahwa:

1. Ditemukan 9 jenis ikan (6 suku dan 3 bangsa). Jenis tersebut adalah Tor tambra, Puntius brevis, Homaloptera gymnogaster, Nemacheilus spiniferus, Channa striata, Glyptothorax platypogon, Clariasis batrachus, Mystacoleucus marginatus, dan Mastacembelus maculatus.

2. Untuk faktor fisika kimia yang telah diukur seperti suhu, pH, kecepatan arus, dan DO menunjukkan suatu keadaan yang layak dan normal bagi kehidupan ikan.

(7)

Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan disarankan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai sehingga keanekaragaman ikan tetap terjaga di sepanjang Batang Sontang dan penulis juga berharap kepada pemerintah setempat untuk membuat lubuk larangan di Batang Sontang Nagari Persiapan Sontang Cubadak supaya terjaganya kelestarian ikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonemous. 2013. Pelatihan Inventarisasi & Monitoring Flora dan Fauna. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016.

Ario, A. 2010. Mengenal Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Conservation Internasional Indonesia: Jakarta.

Burhanuddin, A. I. 2014. Ikhtiologi, Ikan dan Segala Aspek Kehidupanna. Budi Utama: Yogyakarta.

Cahyono, B. 2001. Budi Daya Ikan Di Perairan Umum. Kanisius: Yogyakarta.

Dermawan, A. 2009. Jenis-Jenis Ikan yang Dilindungi dan Masuk Dalam Appendik CITTES. Departemen Kelautan dan Perikanan: Jakarta

Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Armico: Bandung. Goistepan. 2016. Jenis-jenis Ikan yang Tertangkap

di Sungai Siluitung Desa Sirilogui

Kecamatan Siberut Utara Kabupaten

Kepulauan Mentawai. Skripsi tidak

diterbitkan, Padang: Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat.

Nursyahra. 2012. Jenis-Jenis Ikan Yang Tertangkap Di Batang Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. e-Jurnal STKIP PGRI Sumatera Barat.

Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Siahaan, Indrawan, Soedharma, dan Prasetyo. 2011.

Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat-Banten. IPB: Bogor.

Soetjipta. 1993. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. UGM: Yogyakarta.

Suin, N. M. 2002. Metode Ekologi. Universitas

Gambar

Tabel 1. Jenis- Jenis Ikan di Batang Sontang  Nagari Persiapan Sontang Cubadak
Tabel 3. Parameter Fisika dan Kimia air  Batang Sontang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil analisis regresi data pengaruh Pendapatan Pengaruh Investasi PMA, PMDN, APBD dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten / Kota Di Jawa

Sedangkan Hole (1981) membagi binatang tanah ke dalam enam kategori berdasarkan keberadaannya di dalam tanah, yakni: 1) Permanen, yaitu fauna tanah yang seluruh daur hidupnya

Sehingga dalam uji coba nantinya akan digunakan daerah ROI yang berbeda- beda sesuai dengan sudut kemiringan kamera pada video uji coba dengan tujuan untuk mendapatkan hasil

Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan salah satu upaya pemerintah.. untuk mengurangi beban subsidi pemerintah terhadap minyak tanah yang harganya semakin

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat percobaan pesawat sederhana berbasis peralatan budaya tradisional sebagai

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan cara pembuatan arang sekam dari limbah padi secara

Selanjutnya, menentukan masalah dan hambatan dalam mensukseskan implementasi TQM, sehingga mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan hambatan ini