• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Konfigurasi DNS Server Dan Web Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Konfigurasi DNS Server Dan Web Server"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER  LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 

 NIM 09590043  NIM 09590043

 NAMA TRIAJI ARIBOWO  NAMA TRIAJI ARIBOWO

S1 Informatika S1 Informatika Fakultas Teknik  Fakultas Teknik 

UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM

(2)

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmatnya maka buku modul Praktikum Jaringan Komputer ini dapat kami selesaikan dengan baik. Buku ini disusun dengan tujuan sebagi pedoman atau petunjuk bagi mahasiswa Universitas Universitas Darul ‘Ulum yang sedang menempuh Praktikum Jaringan Komputer di Program Studi D3 Manajemen

Informatika.

Laporan ini membahas mengenai konfigurasi IP Address, DNS Server, Webserver,

Dan Mail server. Masing-masing modul berisi teori, kegiatan praktikumdan tugas. Semoga dengan Buku ini dapat bermanfaat terutama bagi peserta praktikum dan diharapkan peserta praktikum dapat menerapkannya di dunia

Komputer dan Networking.

Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan

praktikum ini, dan mohon maaf apabila terdapat kekuarangan-kekurangan dalam Laporan ini.

(3)

Konfigurasi IP,DNS,Web dan MailServer pada Linux Ubuntu 11.04 A. Landasan Teori

Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.

Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk   pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer  ke IP address.

Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya: Root-Level Domains atau Domain ditentukan  berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan

level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan  berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

(4)

Cara Kerja DNS

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level   Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai

cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang  bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang

linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Gambar 2 Cara Kerja DNS 

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275  prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

B. Alat dan Bahan a. Alat

- Komputer / Laptop dengan spesifikasi minimal memory 1 Gb dan FreeSpace Harddisk  kurang lebih 10 Gb.

 b. Bahan

- Installer SO Windows Xp ( CD Installer / ISO Image File )

- Installer SO OpenSource Linux Ubuntu 11.04 ( DVD Installer / ISO Image File )

Klien

DNS SERVER 1

2 3

(5)

 NB: Anda sudah menginstal Ubuntu 11.04

C. Langkah Kerja

1. Mengkonfigurasi Ip Address dengan cara

root@server :home/aihanamaru# vi /etc/network/interface

Untuk mengedit dengan cara tekani atauinsert, kemudian setelah selesai tekan tombolesc lalu tekan :wq

Rubah...

Check interfaces dial‐up dengan ifconfig , dial‐up akan muncul interfaces ppp0

# ifconfig 

(6)

-- IP address sudah berhasil dikonfigurasi. --

Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada bind9 DNS Server.

Langkah-langkah detail konfigurasibind9 DNS Server Ubuntu Server 11.04 adalah sebagai  berikut :

terlebih dahulu install BIND

a. Menginstall bind9 menggunakan perintah :~ # apt-get install bind9

1. Membuat zone master dan zone reverse domain.

Masuk di file /etc/bind/named.conf.local dengan perintah Vi /etc/bind/named.conf.local kemudian tekan enter.

Selanjutnya adalah meng-copy-kan file /etc/bind/db.local ke file /etc/bind/db.triaji.org  dengan perintah

cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.triaji.org 

Edit file /etc/bind/db.triaji.org dengan perintah pico /etc/bind/db.triaji.org

Setelah itu jangan lupa untuk me-restart service bind9 dengan perintah  /etc/init.d/bind9 restart 

Langkah selanjutnya adalah meng-copy -kan file /etc/bind/db.127 ke file

 /etc/bind/db.192 dengan perintah cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192 lalu tekan enter.

(7)

 /etc/bind/db.192

Edit file  /etc/bind/db.192 dengan perintah vi /etc/bind/db.192 lalu tekan enter.

Setelah itu jangan lupa untuk me-restart service bind9 dengan perintah  /etc/init.d/bind9 restart 

Selanjutnya adalah melakukan sedikit konfigurasi pada file /etc/resolv.conf  dengan

perintah vi /etc/resolv.conf 

Selanjutnya adalah me-restart service bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart 

Langkah selanjutnya adalah menguji apakah DNS Server sudah berjalan dengan menggunakan perintah nslookup diikuti nama domain. Misalnya nslookup

(8)

ns.triaji.org lalu tekan enter

Langkah terakhir adalah melakukan uji koneksi dengan DNS Server menggunakan  ping. Misalnya kita coba dengan ping ns.lindung.org

(9)

2. Mengkonfigurasi webserver 

a. Install paketnya menggunakan perintah

:~ # apt-get install apache2 php5

 b. Edit konfigurasinya

:~ # vi /etc/apache/sites-avalaible/default

c. Restart konfigurasinya

:~ #/etc/init.d/apache restart d. Dan konfigurasi index.html

(10)

:~ # pico /var/www/index.html

Kemudian cek di browser dengan mengetikan Triaji.org

(11)

Konfigurasi mai server

D. Analisis

1. Pada awal mula instalasi linux debian mahasiswa belum mengerti perbedaan antara linux debian server dan desktop, paket apa saja yang dibutuhkan untuk membuat suatu server komplit dan apa harus pakai linux untuk membuat server, kini mahasiswa jadi mengerti akan kehandalan server pakai linux.

2. Karena masih belum familiar dengan yang namanya linux, Mahasiswa kadang merasa kesulitan  pada waktu konfigurasi Debian dan hal ini menjadikan mahasiswa lebih mengenal lebih jauh  perintah-perintah pada papan CLI mengerti perbedaan editor antara vim, mcedit, nano, gedit. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya untuk dijelaskan terlebih dahulu tentang hal-hal tersebut. Selain itu, ketika si user login tidak bisa mengunakan atau merubah file konfigurasi tersebut sebelum user berubah menjadi root, karena root merupakan user tertinggi dalam hirarki root.

(12)

3. Rata-rata mahasiswa masih bingung pada waktu konfigurasi karena belum paham konsep materi yang dipraktekkan yaitu DNS dan Web Server, tapi hal ini bukan halangan untuk belajar  dan sharing antar teman menjadi soolusi yang tepat.

E. Kesimpulan

1. DNS Sever berfungsi untuk mentranslasikan alamat domain local kita agar dapat diakses oleh komputer lain, tanpa perlu memanggil ip komputer yang bersangkutan.

2. WebServer berfungsi untuk membuat web local agar dapat diakses oleh komputer-komputer  lain secara local.

3. Dengan menggabungkan antara DNS maupun WebServer, kita dapat menciptakan Sistem Informasi secara Intranet sehingga tidak perlu membeli domain ataupun hosting. Hanya saja tentu dengan cakupan wilayah local saja. Biasanya Sistem Informasi Akademik untuk  membatasi securitinya dengan cara seperti ini. Yaitu membuat server local dengan domain dan web server secara local.

Gambar

Gambar 2 Cara Kerja DNS 

Referensi

Dokumen terkait