LAPORAN V
SISTEM OPERASI BERBASIS JARINGAN
“Konfigurasi Domain Name System Server”
Dosen : Dr.Eng. Jumadi M. Parenreng., M.T
Nama NIM
Tanggal Kumpul
Tanda Tangan Praktikan Asisten Haslinda Sari 1829140005 12 Oktober 2020
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR T.A 2020
TEKOM
(Jaringan Dan Digital Forensik) 2018
LEMBAR ASISTENSI Nama : Haslinda Sari (1829140005)
Praktikum : Laporan 5. Konfigurasi Domain Name System Server Kelas : Jaringan Dan Digital Korensik 2020
No Tanggal Keterangan Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PRAKTIKUM V
Konfigurasi Domain Name System Server
A. TUJUAN
1. Mahasiswa m ampu melakukan Konfigurasi Domain Name System Server di komputer jaringan.
2. Mahasiswa mampu lebih teliti dalam penggunaan huruf besar, huruf kecil, tanda baca dan spasi.
3. Mahasiswa mampu menjalankan perintah-perintah untuk Konfigurasi Domain Name System Server
B. DASAR TEORI
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai layanan direktori untuk semua sistem, dengan menspesifikannya sebagai nama host atau domain. Dengan kata lain, DNS menjadi satu fasilitas dimana sebuah server yang memiliki nama host dan alamat IP sebagai identitas yang unik di dalam jaringan.
Sebagai layanan, DNS menjadi salah satu bagian terpenting di dalam jaringan internet, misalnya terdapat seseorang yang mengunjungi sebuah situs dengan mengetikan sebuah alamat situs contohnya biznetgio.com pada aplikasi browser (Firefox, Chrome, dsb). Tanpa adanya DNS, seseorang atau pengunjung situs tersebut masih tetap akan dapat mengakses alamat biznetgio.com dengan menggunakan IP. Dengan demikian untuk melakukan pemetaan atau pengalamatan sebuah host atau domain menjadi sebuah IP Address maupun sebaliknya maka dibutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penanggung jawab yang disebut dengan DNS Server.
JENIS - JENIS RECORD DNS
Berikut ini merupakan jenis - jenis record - record DNS Server a. SOA (Start Of Authority)
Digunakan untuk mengidentifikasikan otoritas name-server pada zone data atau informasi nama host domain.
b. TTL (Time To Live)
Merupakan waktu yang diperlukan server DNS untuk menyimpan hasil resolving ke cache-nya.
c. Serial
Merupakan nomor seri database-cache domain misalnya domain.com. Jika ada perubahan data pada berkas zone domain.com, misalnya menambahkan domain blog.domain.com, maka Anda harus mengubah atau menambah nomor serinya.
Sebaiknya digunakan format tahun-bulan-tanggal-jam untuk nomor serialnya.
d. Refresh
Merupakan selang waktu yang diperlukan (dalam detik) secondary-master name-server untuk melakukan pengecekan perubahan database-cache pada primary-master name-server.
e. Retry
Merupakan waktu (dalam detik) yang digunakan secondary-master name-server untuk menunggu pengulangan cek berkas zone jika pada saat proses refresh primary-master name-server tidak memberikan respon
f. Expire
Merupakan waktu (dalam detik) yang digunakan secondary-master name-server untuk mempertahankan berkas zone jika tidak dapat melakukan zone-refresh.
Jika setelah waktu expire telah habis tapi secondary-master name-server tidak dapat melakukan zone-refresh maka berkas zone pada secondary-master name- server akan dihapus.
g. Minimum
Merupakan nilai waktu (TTL) default untuk semua resource-record yang ada dalam berkas zone.
h. @
Menunjukkan bahwa zone yang bersangkutan adalah zone domain yang ditunjukkan berkas named.conf ke berkas database-cache tersebut atau origin zone
i. IN
Merupakan singkatan dari Internet, semua informasi internet digunakan IN dan untuk informasi non-Internet digunakan kode lain.
j. A
Menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh DNS ini proses penerjemahan namanya.
k. NS (Name Server)
NS menyatakan Name Server merupakan daftar name-server yang otoritatif untuk zone bersangkutan. Pada database domain domain.com name-servernya adalah ns1.domain.com dan ns2.domain.com. NS Record ini yang nantinya akan diserahkan kepada pengelola domain TLD (Top Leve Domain) agar terdaftar dalam registrar domain.
l. CNAME (Canonical Name)
Berfungsi untuk alias, jadi suatu host dapat mempunyai nama lebih dari satu.
m. PTR (POINTER)
Menyatakan pemetaan alamat IP ke domain domain.com yang merupakan reversed-address. Reverse Address ini sangat diperlukan jika kita membuat mail server karena dengan adanya reverse IP Address ke alamat domain kita.
Maka proses sent/receive protocol SMTP pada mesin mail server kita dapat berjalan normal. Tanpa adanya reverse Address, IP kita dianggap sebagai spam oleh mesin smtp mail server lain karena tidak dikenal.
C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat
a. Laptop Hp b. Cas Laptop 2. Bahan
a. ISO Debian 9.7 Strecth yang sudah di install.
b. Windows 10 Home
D. LANGKAH KERJA
1. Pertama-kita kita harus install paket bind9 terlebih dahulu, dan pastikan centang DVD pada VirtualBox
Gambar 6.1 install bind9
2. Selanjutnya, edit file named.conf.default-zones dengan perintah perintah berikut
Gambar 6.2 masuk ke file named.conf.default-zones 3. Kemudian edit file default-zones
Gambar 6.3 konfigurasi file named.conf.default-zones 4. Copy data db.local ke db.haslinda dan db.127 ke db.192
Gambar 6.4 salin file db master 5. Masuk ke db.haslinda kemudian edit file db.unm
Gambar 6.5 masuk ke file db.haslinda
Gambar 6.6 konfigurasi file db.haslinda 6. Masuk ke db.192, kemudian edit
Gambar 6.7 masuk dan konfigurasi file db.192
7. Masuk ke file /etc/resolv.conf. (file konfigurasi utama bagi name resorver)
Gambar 6.8 masuk dan konfigurasi file resolv.conf.
8. Lakukan restart terhadap terhadap bind9 agar kofigurasi yang dibuat berhasil diperbaharui
Ga mbar 6.9 perintag restart konfigurasi bind9
9. Lakukan uji coba terhadap dns yangtelah dikonfigurasi
6.10 gambar uji coba konfigurasi DNS
E. ANALISIS DATA
resolv.conf. adalah sebuah file konfigurasi utama bagi name resorver. Dengan format yang sederhana yaitu file text dengan satu keyword perbaris.
Search : menentukan daftar dari nama domain yang digunakan untuk mencari host
Nameserver : keyword yang bisa digunakan beberapa kali, menentukan alamat ip dari server DNS yang digunakan oleh Name Resolfer.
F. KESIMPULAN
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai layanan direktori untuk semua sistem, dengan menspesifikannya sebagai nama host atau domain. Dengan kata lain, DNS menjadi satu fasilitas dimana sebuah server yang memiliki nama host dan alamat IP sebagai identitas yang unik di dalam jaringan.
G. SARAN
Telitilah dalam penulisan perintah, apalagi pada bagian “tujuan” dari sebuah peritah. Carilah perintah dasar lain di Google yang mungkin bisa membantu anda dalam penggunaan linux.
DAFTAR PUSTAKA
biznetgio.com (26 April 2020), “Instalasi dan Konfigurasi DNS Server Menggunakan Service Bind pada Centos 7” pada 26 April 2020, dari https://kb.biznetgio.com/id_ID/98219-instalasi/instalasi-dan-konfigurasi-dns-server- menggunakan-service-bind-pada-centos-7