• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN KINERJA

DINAS PENDIDIKAN DASAR

KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

TAHUN 2017

Alamat : Komplek II Kantor SKPD Pemerintah Kab.Bantul

Jalan Lingkar Timur Manding, Trirenggo Bantul KP.55714 Telepon (0274) 367327, 367171

(2)

i RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dalam pelaksanaan tugas untuk mewujudkan Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan terukur dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai Rencana Strategik yang ada. Laporan kinerja ini disusun mengacu dan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Terkait dengan penjelasan di atas, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, memiliki 4 (empat) tujuan dengan 5 (lima) sasaran yang dijabarkan ke dalam 10 (sepuluh) program dan 69 (enam puluh sembilan) kegiatan. Ketercapaian dari 69 (enam puluh tujuh) kegiatan tersebut termasuk kategori

sangat tinggi, khususnya jika dilihat dari total penyerapan realisasi anggaran

yang dicapai. Namun demikian, ketercapaian tersebut belum bisa maksimal dikarenakan ada kegiatan-kegiatan yang tidak terserap sampai 100%. Hal ini disebabkan karena terbatasnya dokumen dan interpretasi masing-masing pelaksana kegiatan yang kurang optimal. Khusus dana yang berasal dari pusat (Jakarta) misalnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) SD dan SMP sudah sangat maksimal dalam pelaksanaannya, namun keterlambatan petunjuk teknis, koordinasi dan waktu yang tersedia sangat terbatas, sehingga menyebabkan kehati-hatian dalam implementasinya di daerah, agar tidak terjadi pelanggaran aturan dalam pelaksanaan.

Wujud LAPORAN KINERJA Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, adalah laporan secara komprehensif yang diharapkan dapat memberikan informasi kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul tahun 2016, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Transparansi dalam pengelolaan anggaran merupakan salah satu indikator bagi penyelenggaraan pemerintahan yang baik “Good Governance”. Berdasarkan hasil analisis kinerja, secara umum

kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan Dasar tersebut dapat terealisasi dengan baik sesuai perencanaan yang ada.

(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Ringkasan Eksekutif ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Grafik ... vi

Kata Pengantar ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

a. Gambaran Umum ... 1

b. Sumber Daya Manusia/Kepegawaian ... 2

c. Aspek Startejik ... 5

BAB II : PERJANJIAN KINERJA ... 7

a. Rencana Strategik ... 7 b. Visi ... 7 c. Misi ... 9 d. Tujuan ... 11 e. Sasaran ... 12 f. Pencapaian Sasaran ... 12 g. Program ... 13 h. Kegiatan ... 14

i. Rencana Kinerja Tahunan ... 17

j. Indikator Kinerja Utama ... 18

(4)

iii

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 25

a. Pengukuran Kinerja ... 25

b. Evaluasi dan Analisisis Kinerja ... 26

c. Hambatan ... 39

d. Akuntabilitas Keuangan ... 40

e. Belanja Langsung ... 40

1. Anggaran dan Realisasi Kegiatan ... 41

2. Anggaran dan Realisasi Sasaran ... 41

(5)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Sekolah,Siswa Negeri/Swasta Dikdas ... 3

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 ... 17

Tabel 3. Target Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 18

Tabel 4. Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul ... 22

Tabel 5. Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 26

Tabel 6. Pengukuran Kinerja Dinas Pendidikan Dasar ... 27

Tabel 7. Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 ... 28

Tabel 8. Perkembangan Capaian APK dan APM Tahun 2012-2016 ... 29

Tabel 9. Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 ... 31

Tabel 10. Perkembangan Capaian Tingkat Kelulusan Tahun 2012-2016 ... 32

Tabel 11. Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 ... 34

Tabel 12. Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 ... 35

Tabel 13. Laporan Capaian Anggaran Pendukung ... 37

Tabel 14. Realisasi Belanja langsung ... 41

Tabel 15. Laporan Realisasi keuangan ... 41

(6)

v DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1. Grafik Perkembangan Capaian APK-APM 2012-2016... 29

Grafik 2. Grafik Perkembangan Capaian Tingkat Kelulusan ... 32 Grafik 3. Grafik Perkembangan Capaian Angka Melanjutkan ... 34 Grafik 4. Grafik Perkembangan Capaian Menurunnya Angka Putus Sekolah 36

(7)

vi KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya atas terlaksananya semua tugas-tugas dan terselesaikannya penyusunan LAPORAN KINERJA Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2016.

Laporan Kinerja disusun berdasarkan Inpres Nomor : 7 Tahun 1999 dan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan terpercaya. Pemerintahan yang baik ditandai dengan sukses tiga pilar elemen dasar yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya yaitu transparan, partisipasi dan akuntabilitas.

LAPORAN KINERJA Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2014 memuat informasi dan data secara akurat, transparan tentang pelaksanaan kegiatan, program, kebijakan dengan sasaran dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul yaitu “ Cerdas,

Berakhlak Mulia Dan Berkepribadian Indonesia”.

Demikian LAPORAN KINERJA ini, atas bantuan, kerja sama, dan partisipasi semua pihak diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Bantul, Februari 2017

Kepala

Drs. TOTOK SUDARTO, M.Pd Pembina Utama Muda (IV/c) NIP 19590515 197803 1 003

(8)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Adapun tugas pokok Dinas Pendidikan Dasar adalah melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan dibidang pendidikan. Sedangkan Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pendidikan Dasar mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dasar;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pendidikan dasar;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan dasar; 4. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Dasar terdiri dari : 1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Subbag Umum;

b. Subbag Keuangan dan Aset; c. Subbag Kepegawaian.

3. Bidang Pendidikan SD, terdiri dari :

a. Seksi Kurikulum dan Tenaga Kependidikan; b. Seksi Pengembangan dan Sarana.

(9)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 2

4. Bidang Pendidikan SMP, terdiri dari :

a. Seksi Kurikulum dan Tenaga Kependidikan; b. Seksi Pengembangan dan Sarana.

5. Bidang Bina Program, terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan dan Pelaporan; b. Seksi Pendataan dan Informasi.

6. Kepala UPT PPD Kecamatanada 17 (tujuh belas) dibantu oleh Kepala Tata Usaha serta Staf, dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional (Pengawas SD dan Pengawas SMP).

B. SUMBER DAYA MANUSIA (KEPEGAWAIAN)

Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul adalah sebanyak 62 orang pegawai, dengan jumlah pegawai laki-laki sebanyak 35 orang dan pegawai perempuan sebanyak 2 7 orang. Tingkat pendidikan S3 sebanyak 1 orang, pendidikan S2 sebanyak 10 orang, pendidikan S1 sebanyak 18 orang, pendidikan D1/D3 sebanyak 4 orang, pendidikan SMA sebanyak 27 orang dan tingkat pendidikan SMP sebanyak 2 orang. Pegawai dalam golongan IV s e b a n y a k 1 1 o r a n g dan golongan III sebanyak 27 orang, golongan II sebanyak 22 orang dan golongan I sebanyak 2 orang. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) UPTD Kabupaten Bantul sebanyak 17 unit, dengan jumlah pegawai sebanyak 102 orang.

Jumlah pengawas sekolah sebanyak 65 orang, terdiri dari 38 orang pengawas sekolah jenjang SD/MI, 27 orang pengawas satuan pendidikan jenjang SMP/MTs.

Jumlah Guru, Guru SD/MI sebanyak 5.334 orang, dengan latar belakang ijazah S2/S3 sebanyak 97 orang, ijazah S1 sebanyak 4.630 orang, ijazah Sarmud/D3 sebanyak 103 orang, ijazah PGSLA/D2 sebanyak 251 orang, ijazah PGSLP/D1 sebanyak 8 orang, ijazah SLTA/Keguruan sebanyak 155 orang, ijazah SLTA bukan keguruan sebanyak 83 orang.

(10)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 3

belakangijazah S3 sebanyak 1 orang, ijazah S2 sebanyak 125 orang, ijazah S1 sebanyak 2.661 orang, ijazah Sarjana Muda/D3 sebanyak 112 orang, ijazah PGSLA/D2 sebanyak 28orang, ijazah PGSLP/D1 dan SLTA sebanyak 126 orang.

Guru SD/MI yang bersertifikat sebanyak 2.315 orang, dan Guru SMP/MTs bersertifikat sebanyak 1.998 orang, total guru bersertifikat sampai tahun 2015 sebanyak 4.349 orang. Guru yang bisa memperoleh sertifikat pendidik adalah Guru PNS baik di sekolah negeri maupun swasta dan Guru Tetap Yayasan (Non PNS) di sekolah swasta yang telah memenuhi persyaratan.

Sedangkan sarana yang tersedia di Dinas Pendidikan Dasar dan UPT PPD kecamatan meliputi : kendaraan roda empat sebanyak 4 (empat) buah, kendaraan roda dua sebanyak 60 (enam puluh) buah, meja biro sebanyak 14 (empat belas) buah, meja setengah biro sebanyak 62 (enam puluh dua) buah, meja rapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) buah, komputer sebanyak 43 (empat puluh tiga), printer sebanyak 27 (dua puluh tujuh) buah, Laptop sebanyak 13 (tiga belas) buah, 1 (satu) buah ICT Jardiknas.

Jumlah Sekolah dibawah kewenangan dan pembinaan Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul meliputi Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun dalam rangka wajib belajar sembilan tahun, data termasuk MI dan MTs menjadi indikator kolektif tingkat capaian pelayanan pendidikan dasar sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan Dasar. Untuk lebih jelasnya cakupan layanan Dinas Pendidikan Dasar dan UPT PPD Kecamatan adalah sebagai berikut:

(11)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 4

Tabel 1.

Jumlah Sekolah, Siswa Negeri dan Swasta Dinas Pendidikan Dasar No Sekolah

Jumlah

Sekolah Total Jumlah Siswa Total

N S N S 1 SD 281 81 362 57.876 16.546 74.422 2 MI 3 26 29 1.155 3.258 4.413 3 SMP 47 41 88 23.906 6.855 30.761 4 MTS 9 13 22 4.046 3.350 7.396 5 SMP Terbuka 2 0 2 121 121 6 SD/SMPLB 2 17 19 295 1.071 1.366

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul perlu mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kemajuan serta kendala yang tidak tercapai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk itu Dinas Pendidikan Dasar Bantul perlu menyusun Laporan Kinerja sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang : “ Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”.

Penyusunan Laporan Kinerja harus berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang : “ Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ”. Adapun isi yang terkandung dari LAPORAN KINERJA adalah sebagai berikut :

1. Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

2. Realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi; 3. Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan

4. Pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

(12)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 5

Penyusunan LAPORAN KINERJA bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik “Good Governance”. Dalam hal ini diharapkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan berlangsung secara efektif, efesien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan, transparan, mendorong partisipasi masyarakat sehingga penyelenggaraan pemerintahan dalam pendidikan dapat berjalan dengan baik dan dipercaya.

Untuk mendapatkan gambaran sekilas secara tepat tentang sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar tahun 2016 maka disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat tentang gambaran sekilas Keadaan Organisasi Dinas Pendidikan Dasar dan pentingya penyusunan LAPORAN KINERJA, serta sistematika penulisan Laporan.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Memuat beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja sera tentang Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, target IKU, TAPKIN serta cara pencapaian tujuan dan sasaran.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Memuat tentang analisis capaian kinerja dengan melalui 10 program dan 68 kegiatan. Rencana Kerja Tahunan (RKT), Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), Capaian Penetapan Kinerja, Penetapan Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang semuanya disajikan beserta capaianya.

BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(13)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 6

C.

ASPEK STRATEJIK

Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Bantul secara realitas melaksanakan aktivitasnya pada bulan Januari 2009. Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas), lingkup ketugasannya adalah mengelola manajemen Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bantul.

Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Bantul merupakan prioritas utama, karena komitmen utama adalah pembangunan sumber daya manusia bagi masyarakat Kabupaten Bantul. Fakta empiris bahwa lingkup pembangunan bidang pendidikan adalah tugas yang sangat luas dalam menghadapi permasalahan, yang tentu memerlukan fungsi manajemen yang handal dan baik.

Dengan demikian keberadaan Dinas Pendidikan Dasar merupakan upaya strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012-2016, maka arah kebijakan di bidang pendidikan dasar telah disebutkan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

(14)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 7 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STATEGIK

Rencana Strategik Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul merupakan suatu proses yang meliputi rangkaian rencana, program dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh Tim manajemen Dinas, agar dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran/bidang, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan tahunan yang memuat sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu satu tahunan dan strategi yang digunakan untuk mewujudkan pencapaian sasaran tersebut serta tolok ukur dan target kinerja apa saja yang akan digunakan untuk mewujudkan kualitas pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

B. VISI

Dinas Pendidikan Dasar dalam menentukan dan merumuskan Visi merupakan hasil kesepakatan yang diramu berbagai fihak baik instansi Dinas Pendidikan Dasar sendiri maupun melibatkan stakeholders di Kabupaten Bantul sebagai berikut :

CERDAS, BERAKHLAK MULIA DAN BERKEPRIBADIAN INDONESIA”

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul berkeinginan mewujudkan pendidikan di masa yang akan datang dapat mencerdaskan peserta didik/siswa sebagai insan yang cerdas, pandai, juga memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti, sopan santun) dan tetap memiliki kepribadian tanah kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Indonesia. Dengan demikian dapat menjawab revolusi transformasi dan era global yang semakin dekat, tak bisa kita hindari dalam persaingan Sumber Daya Manusia (SDM). Perkembangan dan perubahan inilah yang membawa Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul harus menjadi institusi yang dapat memberikan pelayanan yang baik dan kepekaan

(15)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 8

yang dinamis di bidang pendidikan bagi masyarakat dan fihak-fihak yang peduli terhadap pendidikan.

Penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada paradigma universal: 1. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya

Memberlakukan peserta didik sebagai subyek merupakan penghargaan terhadap peserta didik sebagai manusia yang utuh. Peserta didik memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Paradigma ini merupakan fondasi dari pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk berhasil sebagai pribadi yang mandiri (makluk individu), sebagai elemen dari sistem sosial yang saling berinteraksi dan mendukung satu sama lain (makluk sosial) dan sebagai pemimpin bagi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di muka bumi (makhluk Tuhan).

2. Pembelajaran Sepanjang Hayat berpusat pada Peserta Didik

Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka dan multi makna. Pembelajaran sepanjang hayat berlangsung secara terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Pendidikan multi makna diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan watak, kepribadian, atau karakter unggul, serta berbagai kecakapan hidup (life skills). Paradigma ini memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi subyek pembelajaran mandiri yang bertanggungjawab, kreatif, inovatif, sportif, dan berkewirausahaan.

3. Pendidikan untuk Semua

Pendidikan adalah bagian dari hak asasi manusia dan hak setiap warga negara yang usaha pemenuhannya harus direncanakan dan dijalankan dengan sebaik mungkin. Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan yang bermutu merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi sumber daya manusia yang

(16)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 9

diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pembangunan bangsa. Hak untuk mendapatkan pendidikan sebagai hak asasi manusia telah menjadi komitmen global. Oleh karena itu, program pendidikan untuk semua yang inklusif dan dapat menjangkau yang berdomisili yang lebih sulit serta mereka yang mempunyai kendala ekonomi dan sosial. Paradigma ini menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki hambatan fisik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala geografis. Keberpihakan pendidikan untuk semua untuk menjamin terselelenggaranya pendidikan yang demokratis,merata, dan berkeadilan serta berkesetaraan gender.

4. Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PuP3B)

Pendidikan menghasilkan manusia berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Manusia seperti itu memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang (berkelanjutan intergenerasional). Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir tentang keberlanjutan planet bumi dan berkelanjutan keseluruhan alam semesta. Pendidikan harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai tanggungjawab sosial dan natural untuk memberikan gambaran pada peserta didik bahwa mereka adalah bagian dari sistem sosial yang harus bersinergi dengan manusia lain dan bagian dari sistem alam yang harus bersinergi dengan alam beserta seluruh isinya.

C. MISI

Berangkat dari Visi yang merupakan rumusan hasil dari kajian empiris dan kesepakatan berbagai pihak, maka Misi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul adalah:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bidang pendidikan yang handal, berakhlak mulia dan profesional;

(17)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 10

3. Memberdayakan seluruh potensi masyarakat dalam mewujudkan lembaga pendidikan formal yang efektif, serta memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan akuntabel;

4. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar sesuai Standar Pelayanan Minimal menuju Standar Nasional Pendidikan;

5. Memilihara, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul menetapkan beberapa strategi dan program dalam suatu skala prioritas. Salah satu bentuk dari prioritas tersebut adalah penggunaan dana APBN/APBD dan dana masyarakat yang lebih ditekankan pada upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan yang didukung oleh sistem pengelolaan yang sehat, efesien, dan akuntabel.

Penjelasan Makna Misi;

1) Implentasi dari misi pertama, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bidang pendidikan yang handal, berakhlak mulia dan profesional, bahwa peran Dinas Pendidikan Dasar selain memberikan pelayanan kepada masyarakat juga memfasilitas terciptanya peran serta masyarakat pada kepedulian pendidikan.

2) Implementasi dari misi kedua, meningkatkan kualitas lulusan siswa yang memiliki daya saing tinggi, bahwa diharapkan kualitas lulusan atau mutu lulusan dapat bersaing dengan lulusan di luar Kabupaten Bantul bahkan Luar Daerah Istimewa Yogyakarta.

3) Implementasi dari misi ketiga, memberdayakan seluruh potensi masyarakat dalam mewujudkan lembaga pendidikan formal yang efektif, serta memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan akuntabel, dengan pemberdayaan masyarakat diharapkan peran serta aktif masyarakat dalam kemajuan dunia pendidikan dengan memaksimalkan peran Dewan Pendidikan Kabupaten dan Dewan Sekolah secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan ke publik.

4) Implementasi dari keempat, yaitu meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju

(18)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 11

Standar Nasional Pendidikan, diharapkan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan baik di tingkat satuan pendidikan maupun pada pelayanan tingkat kabupaten agar dapat menciptakan kenyaman proses belajar mengajar dan pelayanan pendidikan. Dukungan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010, Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah diharapkan segera melakukan percepatan pemenuhan SPM Pendidikan Dasar.

5) Misi kelima dengan memelihara, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, dapat diimplentasikan dalam perilaku dan budaya yang harus dimiliki kepada anak didik karena Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan sekaligus kota budaya memiliki karakteristik yang mencerminkan kekayaan akan Budaya di Indonesia, yang harus tertanamkan, terpelihara, dan dapat dilestarikan oleh generasi mendatang.

D. TUJUAN

Tujuan yakni suatu target kinerja yang dapat dicapai dalam waktu tertentu dan terukur.Tujuan Penyelenggaraan Pemerintahan di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul pada Tahun 2016 yang merupakan implementasi dari misi yang terangkum dalam Rencana Strategik adalah :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga kependidikan menuju profesionalisme;

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan siswa yang memiliki daya saing tinggi;

3. Mewujudkan pengelolaan sumber dana yang efektif, efesien, transparan serta memiliki akuntabilitas publik yang tinggi pada setiap jenjang pendidikan;

4. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan dasar sesuai standar Pelayanan Minimal menuju Standar Nasional Pendidikan;

5. Melaksanakan inovasi pembelajaran dengan multi media serta multi metode menuju terlaksananya sistem pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan kreativitas siswa sesuai kurikulum yang berlaku;

(19)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 12 6. Mewujudkan pelayanan prima pada semua lembaga pendidikan dengan

pendekatan kepuasan masyarakat;

7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta terhadap pembangunan pendidikan dan budaya, perilaku, partisipasi secara proporsional menuju terciptanya paradigma pendidikan yang berbasis masyarakat.

E. SASARAN

Sasaran mengungkapkan suatu pernyataan yang merujuk pada tugas-tugas spesifik suatu organisasi yang harus dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul ditetapkan sebagai berikut:

1. Terwujudnya kualitas sumber daya pendidikan yang profesional;

2. Terwujudnya output pendidikan yang memiliki akhlak mulia, kecerdasan, keunggulan, kemandirian serta kompetitif di pasar global;

3. Terwujudnya manajemen keuangan yang efektif, efesien serta memiliki akuntabilitas publik yang tinggi disemua jenjang pendidikan;

4. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar pelayanan minimal;

5. Terwujudnya sistem pembelajaran yang efektif dengan memanfaatkan multi media, multi metode serta inovasi-inovasi baru bidang pendidikan; 6. Terwujudnya pelayanan prima di semua jenjang pendidikan dengan

mengutamakan pelayanan masyarakat;

7. Terwujudnya keterlibatan swasta serta masyarakat dalam pengambilan kebijakan, pelaksanaan, pengawasan di bidang pendidikan menuju paradigma baru pendidikan

(20)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 13 F. PENCAPAIAN SASARAN

Dengan memperhatikan sasaran dan tujuan tersebut di atas dapat ditetapkan rumusan pencapaian sebagai berikut :

1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan untuk Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun yaitu dapat ditempuh melalui:

a. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK);

b. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM);

c. Penurunan Angka Putus Sekolah;

d. Penurunan Angka Mengulang; dan

e. Peningkatan Angka Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan melalui:

a. Peningkatan Prosentase Kelulusan Siswa Baik; b. Peningkatan Kualifikasi Guru (lulusan S1/D4); c. Peningkatan Jumlah Guru Lulus sertifikasi; dan

d. Peningkatan Hasil Lomba/Kejuaraan Siswa dalam Bidang Akademik dan Jenjang Kejuaraan (Propinsi; Nasional dan Internasional).

3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, Pencitraan Publik melalui:

a. Peningkatan jumlah Sekolah SSN di semua jenjang Pendidikan (SD dan SMP) dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal;

b. Peningkatan Jumlah Sekolah yang memperoleh Akreditasi A; c. Peningkatan Akuntabilitas Sekolah; dan

d. Peningkatan Citra Sekolah atau kepercayaan publik (sekolah mendapat kunjungan dari sekolah lain).

G. PROGRAM

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendidikan Dasar, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui program dan kegiatan. Program dan kegiatan merupakan

(21)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 14

implementasi dari tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul. Adapun program-program yang dilaksanakan meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 9. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 10. Program Pengelolaan Barang Daerah.

H. KEGIATAN

Program tersebut diatas dituangkan dalam beberapa kegiatan sesuai DPA – SKPD Dikdas Tahun Anggaran 2016 dengan jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 40.206.253.125,90.Adapun kegiatan dimaksud meliputi:

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor

6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7. Penyediaan alat tulis kantor

8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10. Penyediaan peralatan rumah tangga

(22)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 15

12. Penyediaan makanan dan minuman

13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 15. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

16. Pengadaan barang bercorak kesenian 17. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

18. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 19. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

20. Penilaian angka kredit pejabat fungsional 21. Verifikasi data sertifikasi guru dalam jabatan 22. Pengembangan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 23. Evaluasi Karya Ilmiah Jabatan Fungsional

24. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 25. Penyusunan laporan keuangan, barang, kepegawaian, dan

ketatausahaan

26. Penambahan ruang kelas sekolah

27. Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah 28. Pemeliharaan rutin/berkala ruang unit kesehatan sekolah 29. Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa

30. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar 31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

32. Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SD/MI 33. Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SMP

34. Penyelenggaraan UNAS/UASBN Pendidikan Dasar 35. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan BOS

36. Songsong UNAS SD 37. Sukses UNAS SMP

38. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan SD

39. Pengembangan pendidikan dasar berbasis hak-hak anak dan kearifan lokal

40. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan SMP 41. Pembinaan minat, bakat, dan kreatifitas siswa (SMP)

(23)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 16

42. Lesson Study SMP

43. Workshop budaya dan karakter 44. Lesson Study SD

45. Perijinan SD dan SMP Baru

46. Pembelajaran bahasa inggris menggunakan ICT 47. Pendampingan evaluasi diri sekolah SMP

48. Lomba UKS

49. Peningkatan Imtaq SD

50. Penguatan Kurikulum Baru SD 51. Penguatan Kurikulum Baru SMP

52. Penguatan Mapel yang diujikan dalam UN 53. Penguatan Mapel yang diujikan dalam US/M 54. Pemetaan Kompetensi Siswa SD/MI

55. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

56. Seleksi guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi 57. Penilaian kinerja kepala sekolah

58. Penyusunan sistem informasi pendidikan 59. Evaluasi standar pelayanan minimal 60. Seleksi administrasi dan akademik 61. Penguatan MGMP, MKKS, KKPS

62. Penyusunan kalender pendidikan dan penerimaan peserta didik baru (PPDB)

63. Pembinaan dan operasional dewan pendidikan 64. Pengembangan jardiknas dan pemeliharaan ICT

65. Achivement Motivation Training (AMT) untuk mencapai prestasi dalam ujian nasional

66. Pemberian susu cair pada anak usia sekolah 67. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD 68. Evaluasi dan rekonsiliasi barang milik daerah 69. Manajemen Aset bagi UPT dan Sekolah

(24)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page 17 I. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen yang memuat rencana capaian indikator sasaran, program dan capaian indikator kegiatan. Adapun RKT Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

SKPD : DINAS PENDIDIKAN DASAR TAHUN : 2016

No Sasaran Strategis Indikator kinerja satuan target

2016

1 2 3 4 5

1 Capaian angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikannnya

APK SD/MI % 96,11

APK SMP/MTs % 95,10

2 capaian angka partisipasi murni pada jenjang pendidikannya

APM SD/MI % 84,09

APM SMP/MTs % 67,64

3 Meningkatnya capaian tingkat lulusan SD, MI, SMP, MTs

Angka kelulusan SD/MI % 100 Angka kelulusan

SMP/MTs % 100

4

Meningkatnya capaian angka melanjutkan tingkat SD/MI, SMP/Mts pada jenjang yang lebih tinggi

Angka melanjutkan SD/Mi % 100 Angka melanjutkan

SMP/MTs % 100

5 Menurunnya persentase angka putus sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTs

Angka Putus Sekolah

SD/MI % 0,02

Angka Putus Sekolah

SMP/MTs % 0,02

Bantul, Januari 2016 Kepala

Drs. TOTOK SUDARTO, M.Pd Pembina Utama Muda (IV/c) Nip. 195905151978031003

(25)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page18 J. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan dokumen yang memuat target setiap indikator utama beserta program/kegiatan pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan. Indikator utama antara lain : APK SD/MI, APK SMP/MTs, APM SD/MI, APM SMP/MTs, Tingkat Kelulusan SD/MI, Tingkat Kelulusan SMP/MTs, Nilai NEM Rata-rata SD/MI, Nilai NEM Rata-rata SMP/MTs, Angka Putus Sekolah SD/MI, Angka Putus Sekolah SMP/MTs, Angka Rata-rata Lama Sekolah SD/MI, Angka rata-rata Lama Sekolah SMP/MTs, Jumlah SSN SD/MI, Jumlah SSN SMP/MTs, Rasio Ruang Kelas/Siswa SD/MI, Rasio Ruang Kelas/Siwa SMP/MTs, Rasio Guru/Siswa SD/MI, dan Rasio Guru/Siswa SMP/MTs.

Adapun Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.

Target Indikator Kinerja Utama (IKU)

No Indikator kinerja Satuan Target 2016

Target RPJMD Akhir 2021 1 2 3 4 5 1 APK SD/MI % 96,11 96,50 2 APK SMP/MTs % 95,10 96.00 3 APM SD/MI % 84,09 84.75 4 APM SMP/MTs % 67,64 68.22

5 Angka kelulusan SD/MI % 100 100

6 Angka kelulusan SMP/MTs % 100 100

7 Angka melanjutkan SD/Mi % 100 100

8 Angka melanjutkan SMP/MTs % 100 100

9 Angka Putus Sekolah SD/MI % 0,02 0,02

(26)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page19 K. PENETAPAN KINERJA

Penetapan Kinerja adalah suatu kontrak yang disepakati bersama antara pemegang kebijakan dan pelaksana teknis untuk pencapaian kinerja suatu instansi. Didalam penetapan kinerja, ditetapkan sasaran strategis SKPD untuk mendukung pencapaian sasaran RPJMD yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Adapun sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2016 adalah :

1. Tercapainya Angka partisipasi Murni (APM) Sekolah SD/MI sebesar 84,09 dan SMP/MTs sebesar 67,64;

2. Tercapainya tingkat kelulusan SD/MI sebesar 100% dan SMP/MTs sebesar 100%;

3. Tercapainya angka melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi SD/MI sebesar 100% dan SMP/MTs sebesar 100%

4. Tercapainya menurunnya angka putus sekolah SD/MI sebesar 0,02% dan SMP/MTs sebesar 0,02%

Adapun Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

(27)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

(28)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

(29)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page22

Tabel 4.

Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DASAR

TAHUN 2016

No. Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target

Program Kegiatan Anggaran Ket

1. Meningkatnya kualitas pendidikan Angka melek huruf Rata-rata lama sekolah SD/MI = 6,18 SMP/MTs = 3,01 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1. Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar

2. Peningkatan Imtaq bagi Siswa SD

3. Peningkatan Kecerdasan Siswa melalui Pemberian Susu

4. Pembinaaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa SD

5. Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa (SMP) Rp. 92.940.000,- Rp. 451.628.000,- Rp. 1.380.424.435,- Rp. 408.000.000,- Rp. 224.020.000,- APBD APBD APBD APBD APBD

(30)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016 Page23 Angka Partisipasi Sekolah Dasar SD/MI = 88.50 SMP/MTs = 86.00 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan SD (Dana DAK) 2. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (Dana DAK) Rp. 2.081.699.400,- Rp. 425.250.000,- DAK DAK 2. Capaian angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikannya APK sekolah SD, MI, Paket A, SMP, MTs APK SD/MI/Paket A = 94,50 APK SMP/MTs/Paket B = 91,50 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1. Perijinan SD dan SMP baru 2. Penyelenggaraan pendidikan dasar SD/MI 3. Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SMP Rp. 22.095.000,- Rp.15.178.210.000,- Rp. 9.181.200.000,- APBD APBD APBD 3. Meningkatnya Capaian tingkat lulusan SD, MI, Paket A, SMP, MTs Persentase Kelulusan SD, MI, Paket A, SMP, MTs SD/MI = 99,99 SMP/MTs = 98.00 1. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 2. Manajemen Pelayanan Pendidikan 1. Penyelenggaraan UNAS/UASBN pendidikan dasar 2. Songsong UNAS SD 3. Sukses UNAS SMP 4. Achivement Motivation

Training (AMT) untuk mencapai prestasi dalam Ujian Nasional Rp. 721.887.975,- Rp. 233.125.000,- Rp. 138.900.000,- Rp. 96.400.000,- APBD APBD APBD APBD 4. Capaian angka partisipasi murni pada jenjang pendidikannya APM sekolah SD, MI, Paket A, SMP, MTs SD/MI/Paket A = 83.00 SMP/MTs/Paket B Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1. Pembangunan Ruang Kelas Sekolah SD 2. Pembangunan

laboratorium dan ruang praktikum sekolah

Rp. 1.259.650.000,- Rp. 273.125.000,-

APBD APBD

(31)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016 Page24 = 73.50 5. Meningkatnya Capaian rata-rata nilai ujian nasional SD, MI, Paket A, SMP, MTs Rata-rata nilai ujian nasional NEM Rata-Rata SD/MI = 7,35 NEM Rata-Rata SMP/MTs = 7,25 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1. Lesson Study SD 2. Lesson Study SMP 3. Songsong UNAS SD 4. Sukses UNAS SMP Rp. 28.450.000,- Rp. 31.250.000,- Rp. 233.125.000,- Rp. 138.900.000,- APBD APBD APBD APBD Jumlah Anggaran : Rp. 40.206.253.125,- Bantul, Januari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Dasar

Kabupaten Bantul

Drs. TOTOK SUDARTO, M.Pd NIP. 195905151978031003

(32)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page25 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif organisasi suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban secara tepat,jelas dan terukur. Untuk itu Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dalam memberikan pertanggung jawaban tersebut kepada yang memberikan amanah yaitu masyarakat dilaksanakan melalui media penyusunan Laporan Kinerja, sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2015 disusun sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraruran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul tahun 2015 adalah memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 yang telah disusun dan ditandatangani pada tanggal 10 januairi 2011 dan Sasaran Strategis yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2015 melalui formulir Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Publik Nomor 29 Tahun 2010.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran srategis yang ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Pendidikan DasarKabupaten Bantul tahun 2012-2016.

Kinerja Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada

(33)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page26 program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:

Realisasi

Capaian indikator kinerja = --- x 100% Rencana

Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yang dipakai dalam pengukuran kinerja ini.

Tabel 5.

Skala Nilai Peringkat Kinerja

Urutan Rencana capaian Kategori Capaian Kode

1 91 ≤ Sangat Baik

2 76≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

B. Evaluasi dan Analisis Realisasi Kinerja Tahun 2016

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Dasar merupakan pertanggungjawaban Kepala Dinas atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Dasar.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan Dasar didukung oleh Kepala Bidang, Subbag dan Seksi dalam melaksanakan pelayanan

(34)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page27

kepada masyarakat dan aparatur, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan sebagai upaya mengimplementasikan program kerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Renstra).

Perlu diketahui bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dan Penetapan Kinerja (PK) memiliki target kinerja yang sama sehingga dalam pengukuran juga sama.

Tabel 6.

Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016 yang membandingkan antara target dan realisasi pada

Pengukuran Kinerja Dinas Pendidikan Dasar

Tahun Anggaran 2016

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Capaian 2015 2016 Target Akhir RPJMD (2021) Capain 2016 terhadap 2021 (%) Target Realisasi Realisasi %

1 Meningkatnya kualitas pendidikan dasar APK SD/MI 96.06 96,11 93,44 99,86 96,50 99,61 APK SMP/MTs 93.82 95,10 97,80 101,06 96.00 98,96 APM SD/MI 84.09 84,09 83.73 99,94 84.75 99,23 APM SMP/MTs 67.64 67,64 75.27 105,01 68.22 104,21 2 Meningkatnya kualitas peserta didik Persentase kelulusan SD/MI 99.99 100 100 100,00 100 100 Persentase kelulusan SMP/MTs 100 100 100 100,00 100 100 3 Meningkatnya kualitas pendidikan dasar Angka melanjutkan SD/Mi 100 100 100 100,00 100 100 Angka melanjutkan SMP/MTs 100 100 100 100,00 100 100 4 Meningkatnya kualitas sikap dan mental peserta didik Angka Putus Sekolah SD/MI 0.02 0,02 0,01 150,00 0,02 50,00 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0.06 0,06 0,03 150,00 0,02 150,00

(35)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page28

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator sasaran per Sasaran Strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 7.

EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN 1 PENGUKURAN KINERJA No. Indikator Kinerja Realisasi 2015 2016 Target Akhir RPJMD (2012) Capain 2016 terhadap 2021 (%) Target Nasional (2019) Target Realisasi % Realisasi 1 APK SD/MI/PAKET A 96.06 96.11 93,44 99.86 96.50 99.61 114.10 2 APK SMP/MTS 93.82 95.10 97,80 101.06 96.00 98.96 106.90 3 APM SD/MI 84.09 84.09 83.73 105.01 84.75 99.23 94.80 4 APM SMP/MTS 67.64 67.64 75.27 104.21 68.22 104.21 82.00

Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Pada sasaran strategis 1 (satu) terdiri dari 4 (empat) indikator sasaran dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar lebih dari 99 ( sembilan puluh sembilan

)dengan kategori sangat baik.

Untuk memperjelas paparan diatas, terkait dengan trend perkembangan capaian APK dan APM SD/MI/Paket A dan SMP/MTs dari tahun 2012 sampai dengan 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 8.

Trend Perkembangan Capaian APK dan APM SD/MI/Paket A dan SMP/MTs Tahun 2012 – 2016 Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016 1. APK SD/MI/PAKET A 92,91 93.83 93,94 96,11 93,44 2. APK SMP/MTS 87,53 93.73 97,65 95,10 97,80 3. APM SD/MI 80,87 81.04 81,90 84,09 83.73 4 APM SMP/MTS 67,02 69.83 72,89 67,64 75.27

Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pendidikan Dasar

(36)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page29 Grafik 1.

Grafik Perkembangan Capaian APK dan APM Tahun 2012 – 2016

Adapun selengkapnya nilai capaian indikator sasaran pada sasaran strategis (satu) sesuai hasil pengukuran kinerja tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 96,11% terealisir sebesar 93,44%, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 99,86% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 93,44% diperoleh dari data Jumlah siswa di jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 79.014 siswa dibanding dengan Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 86.299 jiwa. Jika dibanding dengan tahun 2015 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI terealisir sebesar 96,06%, sehingga terjadi kenaikan sebesar 0,01% pada tahun 2016. Hal ini dikarenakan adanya komitmen dan kemauan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 1 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Perijinan SD dan SMP baru dan Penyelenggaraan pendidikan dasar SD/MI. Tujuan dilaksanakan pengukuran indikator sasaran ini adalah untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang SD/MI. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah. 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/Mts Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar

95.10% terealisir sebesar 97.80%, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 101,06% dengan kategori sangat berhasil. Jika dibanding dengan tahun 2015 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/Mts terealisir sebesar 97,80%, sehingga terjadi penurunan sebesar 0,10% pada tahun 2016. Realisasi sebesar 97,80% dperoleh dari data Jumlah

(37)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page30 siswa di jenjang SMP/MTs/Pkt.B dan SMP sebanyak 40.869 siswa dibanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 41.781 jiwa sehingga terealisir sebesar 97,80 %. Hal ini disebabkan tidak semua orang tua siswa menyekolahkan anaknya di Bantul dan dimungkinkan anak usia sekolah SMP ini sudah menduduki jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMA/SMK). Upaya pemecahan terhadap permasalahan ini melaksanakan sosialisasi Sekolah Terbuka/Paket B kepada 75 Desa se Kabupaten Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan 1 Program dan 1 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajib Belajar 9 tahun dengan kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SMP. Pengukuran indikator sasaran ini dengan maksud untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang SMP/MTs. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah.

3. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 84,09% terealisir sebesar 83,73%, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 99,94% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 83,73% diperoleh dari data Jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 72.580 siswa dibanding dengan Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 thn sebanyak 86.299 jiwa sehingga terealisir sebesar 83,73%. Jika dibanding dengan tahun 2015 realisasi Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar 84,09%, maka terjadi penurunan sebesar 0,26% pada tahun 2016. Hal ini disebabkan karena minat sekolah di Bantul khususnya pada Kecamatan pinggiran yang berbatasan dengan Kabupaten/Kota dan dimungkinkan anak usia sekolah SD/MI ini sudah menduduki jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP/MTs). Upaya yang dlakukan terhadap permasalahan ini adalah dengan memberikan sosialisasi kepada Penduduk Bantul di wilayah perbatasan Kab/Kota untuk menyekolahkan anaknya di Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 1 Program dan 1 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 tahun dengan kegiatan Penambahan ruang kelas sekolah. Bentuk dari kegiatan ini adalah dengan Pengembangan kompentensi Lulusan, pengembangan kurikulum, pengembangan proses pembelajaran, pengembangan PTK, pengembangan sarpras sekolah, pengembangan dan implementasi manajemen sekolah, pengembangan dan implementasi sistem penilaian. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator sasaran ini adalah untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan yang sesuai di suatu daerah. Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu.

(38)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page31 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/Mts Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar

67,64% terealisir sebesar 71,09%, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 105,01% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 75,27% diperoleh dari data Jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SMP/MTs/Pkt.B sebanyak 29.704 siswa dibanding dengan Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 41.781 jiwa sehingga terealisir sebesar 75.27%. Jika dibanding dengan tahun 2015 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/Mts 67,64% , maka terjadi kenaikan sebesar 3,45% pada tahun 2016. Hal ini disebabkan semua orang tua siswa menyekolahkan anaknya di bantul dan ingin kerja. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 1 Program dan 1 kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 tahun dengan kegiatan Pembangunan Pepustakaan Sekolah SMP. Kegiatan ini adalah dalam bentuk Pengembangan kompentensi Lulusan, pengembangan kurikulum, pengembangan proses pembelajaran, pengembangan PTK, pengembangan sarpras sekolah, pengembangan dan implementasi manajemen sekolah, pengembangan dan implementasi sistem penilaian. Pembinanan Minat Bakat dan Kreativitas serta Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi tentang pendidikan dasar. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator sasaran ini adalah untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah menengah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan yang sesuai di suatu daerah. Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah pada tingkat pendidikan tertent

Tabel 9.

EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN 2 PENGUKURAN KINERJA No. Indikator Kinerja Realisasi 2015 2016 Target Akhir RPJMD (2012) Capain 2016 terhadap 2021 (%) Target Nasional (2019) Target Realisasi % Realisasi 1 Pesentase Kelulusan SD/MI 99.99 100 100 100 100 100 - 2 Pesentase Kelulusan SMP/Mts 100 100 100 100 100 100 - Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

(39)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page32 Pada sasaran strategis 2 (dua) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar lebih dari 99( sembilan puluh sembilan)

dengan kategori sangat baik.

Untuk memperjelas paparan diatas, terkait trend perkembangan capaian tingkat kelulusan SD/MI dan SMP/MTs dari tahun 2012 sampai 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 10.

Trend Perkembangan Capaian Tingkat Kelulusan SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2012 – 2016

No. Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016

1. Persentase Kelulusan

SD/MI 100% 100% 100% 99.99% 100%

2 Persentase Kelulusan

SMP/Mts 99,66 99,66% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Grafik 2.

Grafik Perkembangan Capaian Tingkat Kelulusan SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2012 – 2016

Adapun selengkapnya nilai capaian indikator sasaran pada sasaran strategis (satu) sesuai hasil pengukuran kinerja tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :

(40)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page33 1. Tingkat Kelulusan SD/MI Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 100% terealisir

sebesar 100% , maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 100,00% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 100% diperoleh dari data Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI sebanyak 12.223 dengan jumlah peserta ujian nasional SD/MI sebanyak 12.223 sehingga terealisir sebesar 100%. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa tingkat Kelulusan SD/MI terealisir 99,99%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 0,01% pada tahun 2016. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk sukses Ujian Nasional (UN). Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 1 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dengan kegiatan penyelenggaraan UNAS/UASBN pendidikan dasar dan Penguatan mapel yang diujikan dalam US/M. Bentuk dari kegiatan ini yaitu Penajaman bedah SKL UASBN, Try out mulai dari Tingkat Kecamatan , MKKS ,Tingkat Kabupaten dan Tingkat Propinsi. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator sasaran ini adalah untuk mengetahui banyaknya siswa yang lulus dari jenjang pendidikan tertentu di suatu daerah.

2. Tingkat kelulusan SMP/MTs pada Tahun 2016 mentargetkan sebesar 100% terealisir sebesar 100%, maka nilai capaian indicator sasaran ini sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 100% diperoleh dari data Jumlah lulusan pada jenjang SMP/Mts sebanyak 12.290 siswa dengan jumlah peserta ujian nasional SMP/Mts sebanyak 12.290 siswa sehingga terealisir sebesar 100%. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa tingkat Kelulusan SMP/MTs terealisir 100%, pada tahun 2016 tidak mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk sukses UN disamping itu didukung pula adanya penyelenggaraan bedah SKL dan Tryout UN. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 2 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dan Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan kegiatan Penguatan mapel yang diujikan dalam UN dan Achivement Motivation Training (AMT) untuk mencapai prestasi dalam Ujian Nasional melalui TPM dan Tryout serta pemberdayaan MKKS.Bentuk dari kegiatan ini adalah berupa Penajaman bedah SKL UN, Try out mulai dari Tingkat Kecamatan, MKKS , Tingkat Kabupaten dan Tingkat Propinsi serta pemetaan kemampuan anak didik yang dibawah nilai 30% disatukan dalam satu kelas untuk lebih dikembangkan kemampuannya. Maksud dilaksanakan pengukuran ini adalah untuk mengetahui banyaknya siswa yang lulus dari jenjang pendidikan tertentu di suatu daerah.

(41)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page34 Tabel 11.

EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN 3 PENGUKURAN KINERJA

No. Indikator Kinerja Realisasi

2015 2016 Target Akhir RPJMD (2012) Capain 2016 terhadap 2021 (%) Target Nasional (2019) Target Realisasi % Realisasi 1 Angka melanjutkan SD/MI - 100 100 100 100 100 - 2 Angka melanjutkan SMP/MTs 106.67 100 107.35 107.35 100 100 87.70 Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Pada sasaran strategis 3 (tiga) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar lebih dari 97( sembilan puluh tujuh)dengan kategori sangat

baik.

Tabel 10.

Trend Perkembangan Capaian Angka Melanjutkan SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2014 – 2016

No. Indikator Kinerja 2014 2015 2016 1. Angka melanjutkan

SD/MI 100% 100% 100%

2 Angka melanjutkan

SMP/MTs 107.52% 106.67% 107.35% Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Untuk memperjelas paparan diatas, terkait trend perkembangan capaian angka melanjutkan SD/MI dan SMP/MTs dari tahun 2014 sampai 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :

(42)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page35 Grafik 3.

Grafik Capaian Angka melanjutkan SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2014 - 2016

Adapun selengkapnya nilai capaian indikator sasaran pada sasaran strategis tiga sesuai hasil pengukuran kinerja tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Capaian Nilai Angka melanjutkan rata-rata SD/MI. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 100% terealisir sebesar 100

%

maka nilai capaian indicator sasaran ini sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 100% diperoleh dari data Jumlah lulusan pada jenjang TK sebanyak 13.269 siswa yang melanjutkan sekolah di jenjang SD/MI sebanyak 13.269 siswa sehingga terealisir sebesar 100%. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa angka melanjutkan terealisir 100%. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 2 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dan Manajemen Pelayanan Pendidikan.

2. Capaian Nilai Angka melanjutkan rata-rata SMP/MTs. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 100% terealisir sebesar 107.35% maka nilai capaian indicator sasaran ini sebesar 107.35% dengan kategori sangat berhasil. Realisasi sebesar 100% diperoleh dari data Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI sebanyak 12.223 siswa yang melanjutkan sekolah di jenjang SMP/MTs sebanyak 13.122 siswa sehingga terealisir sebesar 107.35%. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa angka melanjutkan terealisir 106.67% pada tahun 2016 terjadi kenaikan sebesar 0.68%. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 2 Program dan 2

(43)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page36 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dan Manajemen Pelayanan Pendidikan.

Tabel 12.

EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN 4

PENGUKURAN KINERJA

No. Indikator Kinerja Realisasi

2015 2016 Target Akhir RPJMD (2012) Capain 2016 terhadap 2021 (%) Target Nasional (2019) Target Realisasi % Realisasi 1 Angka Putus Sekolah SD/MI 0.02 0.02 0.01 150 0.02 50 0.57 2 Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0.03 0.06 0.03 150 0.02 150 1.01 Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Pada sasaran strategis 4 (empat) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar lebih dari 99( sembilan puluh sembilan)dengan kategorisangat baik.

Tabel 10.

Trend Perkembangan Capaian Angka Putus SekolahSD/MI dan SMP/MTs Tahun 2013 – 2016

No. Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016

1. Angka Putus Sekolah

SD/MI 0.02 0.02 0.02 0.01

2 Angka Putus Sekolah

SMP/MTs 0.09 0.13 0.03 0.03

Sumber : Dinas Dikpora, 2017, data diolah

Untuk memperjelas paparan diatas, terkait trend perkembangan capaian angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs dari tahun 2013 sampai 2016 dapat digambarkan sebagai berikut :

(44)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page37 Grafik 4.

Grafik Menurunnya Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2013 - 2016

Adapun selengkapnya nilai capaian indikator sasaran pada sasaran strategis empat sesuai hasil pengukuran kinerja tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Angka Putus Sekolah SD/MI. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 0,02% terealisir sebesar 0,01 %, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 150 % dengan kategori sangat baik. Realisasi sebesar 0.01 diperoleh dari data Jumlah anak putus sekolah pada jenjang SD/MI sebanyak 7 siswa, sedangkan jumlah siswa SD/MI di jenjang SD/MI sebanyak 78.835 siswa sehingga terealisir sebesar 0.01. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa angka putus sekolah terealisir 0.02 angka putus sekolah ditahun 2016 terjadi penurunan sebesar 0.01. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 2 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dan Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan kegiatan Pemetaan Kompetensi Siswa SD/MI serta Penguatan kurikulum baru SD. Semakin menurun angka putus sekolah Sekolah semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan

2. Angka Putus Sekolah SMP/MTs. Pada tahun 2016 mentargetkan sebesar 0,06 % terealisir sebesar 0,03 %, maka nilai capaian indikator sasaran ini sebesar 150%

(45)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page38 dengan kategori sangat baik. Realisasi sebesar 0.03 diperoleh dari data Jumlah anak putus sekolah pada jenjang SMP/MTs sebanyak 10 siswa, sedangkan jumlah siswa di jenjang SMP/MTs sebanyak 38.157 siswa sehingga terealisir sebesar 0.03. Jika dibanding dengan tahun 2015 bahwa angka putus sekolah terealisir 0.03 angka putus sekolah ditahun 2016 terjadi kesamaan. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari seluruh pemangku pendidikan untuk mensukseskan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bantul. Indikator sasaran ini dilaksanakan melalui 2 Program dan 2 Kegiatan. Program tersebut yaitu Program Wajar 9 Tahun dan Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan kegiatan Pemetaan Kompetensi Siswa SMP/MTs serta Penguatan kurikulum baru SMP/MTs. Semakin menurun angka putus sekolah Sekolah semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan.

(46)

LAPORAN KINERJA Dinas Dikdas Kabupaten Bantul 2016

Page39 Tabel 13

Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran

Dinas Pendidikan Dasar

Periode 2012-2016 review

Tahun Anggaran 2016

N o Sasaran Strategis Indikat or Kinerja Sat

uan Target Program Anggaran Kegiatan Anggaran

Triwulan 4

Rp %

Target Realisasi Target Realisasi

1 Capaian angka partisipasi kasar pada jenjang pendidikan nya APK SD/MI % 96,25 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 288.060.00 0 Pengembangan pendidikan dasar berbasis hak-hak anak dan kearifan lokal

288.060.00 0 288.060.000 288.060.000 100 100 APK SMP/M Ts % 94 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 83.595.000 Perijinan SD dan SMP Baru 16.095.000 22.095.000 20.415.000 137.3 126.84 Pendampingan evaluasi diri sekolah SMP 67.500.000 67.000.000 67.186.000 99.26 99.53 2 Capaian angka partisipasi murni pada jenjang pendidikan nya APM SD/MI % 84,15 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 18.162.230 .000 Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SD/MI 18.162.230 .000 15.178.210. 000 13.949.530. 500 83.57 76.81 APM SMP/M Ts % 67,7 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 11.154.000 .000 Penyelenggaraan Pendidikan Dasar SMP 11.154.000 .000 9.181.200.0 00 9.634.140.0 00 82.31 86.37 3 Meningkat nya Capaian Angka Kelulus an SD/ % 99,99 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 960.779.97 5 Penyelenggaraan UNAS/UASBN Pendidikan Dasar 725.279.97 5 712.000.000 711.875.500 98.17 98.15

Gambar

Tabel 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Tabel berikut menggambarkan skala nilai  peringkat kinerja dikutip dari Permendagri  Nomor 54 Tahun 2010 yang dipakai dalam pengukuran kinerja ini
Grafik Perkembangan Capaian APK dan APM  Tahun 2012 – 2016
Grafik Capaian Angka melanjutkan SD/MI dan SMP/MTs  Tahun 2014 - 2016
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tahap terakhir adalah tahap yang menentukan perubahan sosial pada seorang salik, yaitu tahapan tindakan (internalisasi), pada tahap ini merupakan suatu hasil

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2019 dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator

Pemilihan metode Arima pada kajian ini didasarkan pada kelebihan dari metode ini yaitu kemampuannya dalam mengatasi masalah dengan sifat keacakan, tren, musiman bahkan sifat

Dari 20 indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai pada tahun 2017 sama dengan kinerja tahun sebelumnya, 9

Multiple sistem atrophy adalah penyakit degeneratif yang memiliki gejala parkinsonisme, dengan atau tanda cerebellar dan gangguan autonomy

Kemudian diikuti dengan pelaksanaan dan realisasi beragam program, antara lain (1) penggabungan perkuliahan bagi mahasiswa S1 Program Reguler A dan Reguler B pada tahun

303 NUSA TENGGARA TIMUR Kab... 346 KALIMANTAN

Apabila suatu masukan (input) Gerbang NAND dan NOR tersebut akan bekerja sebagai gerbang NOT atau inverter, seperti terlihat pada Gambar 5-9 dengan menggunakan persamaan