Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRO
001
1
14009 Yuliza ST,MT
Abstract
Kompetensi
Tak ada tegangan melintasi sebuah induktor jika arus yang melalui induktor tersebut tidak berubah dengan waktu (sumber dc). Karena itu induktansi adalah
hubungan pendek bagi dc.Sejumlah energi
yang terbatas dapat disimpan dalam sebuah induktor walaupun tegangan melintasi induktansi nol, misalnya bila arus yang melaluinya adalah konstan.
Mahasiswa/i dapat mengerti tentang induktasi dan kapasitansi
M
MODUL PERKULIAHAN
R
Rangkaian
L
Listrik 2
2015 2 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Pembahasan
Modul 1
Induktansi dan Kapasitansi
1. Induktor
Induktor maupun kapasitor termasuk elemen pasif walaupun sewaktu induktor dan kapasitor mendapatkan sumber DC, induktor dan kapasitor tersebut akan memberikan daya kepada elemen pasif murni lainnya yaitu resistor.
Kita definisikan induktansi L dari induktor adalah
dt di L
(1)
Satuan induktansi tersebut adalah henry (H), dan persamaan yang mendefinisikannya
memperlihatkan bahwa henry adalah pernyataan yang lebih pendek untuk volt-detik per ampere.
Gambar 1: Tanda-tanda referensi untuk tegangan dan arus
diperlihatkan pada simbol rangkaian untuk sebuah induktor:
dt di L
.
Sebuah induktor ketika mendapatkan sumber DC maka induktor tersebut akan terlihat
seperti sebuah hubung singkat atau short circuit, sehingga induktor tersebut dapat menyimpan arus yang tidak berhingga, memiliki tahanan yang besarnya nol sehingga tegangannya akan nol juga.
Perubahan tiba-tiba di dalam arus induktor juga menghendaki perubahan tiba-tiba di dalam energi yang tersimpan di dalam induktor, dan perubahan energi yang tiba-tiba ini memerlukan tenaga tak berhingga pada saat itu; tenaga tak berhingga bukanlah bagian dari dunia fisis yang riil.
+ υ −
2015 3 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Untuk menghindari tegangan tak berhingga, maka arus induktor tidak boleh meloncat segera dari satu harga ke harga yang lain, sehingga dapat disimpulkan bahwa i(0-) = i(0+) = I
0.
Tegangan pada induktor adalah:
dt di L
(2)
Sedangkan arus yang mengalir pada induktor adalah:
dt k
L t
i( ) 1
(3)Jika batasan integralnya diketahui maka arus induktor adalah
t x dt L t i( ) 1 (4)Daya yang diserap diberikan oleh hasil perkalian arus-tegangan,
dt di Li i
p
W Energi yang tersimpan pada induktor adalah2 2 1
)
(
t
Li
w
L (5)Kita catat sekarang beberapa karakteristik sebuah induktor yang diakibatkan oleh persamaan yang mendefinisikan :
1. Tak ada tegangan melintasi sebuah induktor jika arus yang melalui induktor tersebut tidak berubah dengan waktu (sumber dc). Karena itu induktansi adalah hubungan pendek bagi dc.
2. Sejumlah energi yang terbatas dapat disimpan dalam sebuah induktor
walaupun tegangan melintasi induktansi nol, misalnya bila arus yang melaluinya adalah konstan.
3. Tak mungkin mengubah arus melalui sebuah induktor dengan jumlah terbatas di dalam waktu nol, karena ini memerlukan tegangan tak terhingga melintasi induktor.
Sebuah induktor menentang perubahan tiba-tiba didalam arus yang melaluinya dengan cara yang analog dengan sebuah massa yang menolak perubahan kecepatan yang mendadak.
4. Induktor tak pernah menghilangkan energi, tetapi hanya menyimpannya. Walaupun
2015 4 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
1. Untuk rangkaian dari Gambar 2, carilah (a) i1; (b) i2; (c) i3.
Gambar 2: Lihat Contoh Soal 1.
Jawab 20 Ω 10 Ω 12 Ω 25 Ω 100 Ω 20 V 2 A i1 i2 i3 4 Rangkaianin Listrik 2 Y li ST MT (a) 20 Ω 0,4 H 10 Ω 0,2 H 12 Ω 25 Ω 0,1 H 100 Ω 20 V 2 A i1 i2 i3 0,3 H
2015 5 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Gambar 3: Penyederhaan dari Gambar 2.
3 2 6 3 20 15 100 100 15 100 10 100 4 100 1 10 1 25 1 100 1 1 10 ) 25 100 ( p p p R R R
Dengan analisis mesh
Definisi arus
i
x2
A
Dengan mempergunakan KVL pada mesh iy,
N n n 1 0 20 Ω 10 Ω 25 Ω 100 Ω 20 V 2 A i1 i3 (b) 20 Ω Ω 20 V 2 A i3 (c) ix iy2015 6 Rangkaianin Listrik 2 Yuliza, ST, MT A i i i i i i i y y y y x y y 4 13 2 6 20 3 1 13 3 2 26 0 2 3 2 6 20 20 3 2 6 0 3 20 20 20 3 20 A i i y 4 1 4 1 3
A
i
i
i
i
Rp x y4
1
2
4
1
2
3 2 6Karena tahanan 100 Ω, 25 Ω dan 10 Ω paralel berarti memiliki tegangan yang sama yaitu sebesar :
V
R
i
15
3
2
6
4
1
2
3 2 6A R i 0,6 5 3 25 15 25 3 2 6 1
sedangkan arus i2 = 0 karena tidak dialiri oleh arus.
2. Kapasitor
Elemen rangkaian pasif berikutnya adalah kapasitor. Kita definisikan kapasitansi C dengan hubungan tegangan-arus
dt d C
2015 7 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
di mana υ dan i memenuhi konvensi untuk sebuah elemen pasif, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 4. Dari (8), kita dapat menentukan satuan kapasitansi sebagai ampere detik per volt, atau coulomb per volt, tetapi sekarang kita akan mendifinisikan farad (F) sebagai satu coulomb per volt.
Gambar 4: Tanda-tanda referensi arus dan tegangan diperlihatkan
pada simbol rangkaian untuk sebuah kapasitor sehingga
dt d C i
.Sebuah kapasitor ketika terhubung dengan sumber DC, maka kapasitor tersebut akan terlihat sebagai sebuah rangkaian terbuka, yang artinya kapasitor tersebut memiliki tegangan yang tak berhingga, tahanan yang tak berhingga akan tetapi tidak dapat dilalui oleh arus (arusnya sama dengan nol)
Tegangan kapasitor dapat dinyatakan
i dt k C t) 1 ( (7)Bila batasannya diketahui maka tegangannya adalah:
t i dt C t) 1 ( (8)Daya yang diberikan kepada kapasitor adalah
dt d C i
p
sehingga energi yang disimpan di dalam medan listriknya adalah
2 2 1
)
(
t
C
w
C (9)Beberapa di antara karakteristik penting sebuah kapasitor sudah jelas sekarang, yaitu :
i
+ υ -
C
1. Arus melalui kapasitor adalah nol jika tegangan yang melintasinya tak berubah
terhadap waktu (sumber dc). Karena itu maka kapasitor adalah rangkaian terbuka
bagi dc.
2. Sejumlah energi yang terbatas dapat disimpan dalam kapasitor walaupun arus
melalui kapasitor adalah nol, seperti ketika tegangan melintasinya adalah konstan. 3. Tidak mungkin mengubah tegangan melintasi kapasitor dengan jumlah terbatas di
dalam waktu nol, karena ini memerlukan arus tak terhingga melalui kapasitor. Kapasitor menolak perubahan tiba-tiba di dalam tegangan yang melintasinya dengan cara yang analog dengan sebuah pegas yang akan menolak perubahan yang tiba-tiba.
2015 8 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
3. Kombinasi Induktansi dan Kapasitansi
Bila beberapa induktor dirangkai secara seri maka kita dapat mengganti dengan sebuah induktor yang ekivalen Leq dengan cara penurunan sebagai berikut,
dt di L L L dt di L dt di L dt di L N N N s ) ( 1 2 2 1 2 1
Gambar 5: (a) Rangkaian yang terdiri dari N induktor seri. (b) Rangkaian ekivalen yang dikehendaki, di mana
N
eq
L
L
L
L
1 2 .atau, ditulis lebih singkat,
N n n N n n N n n s L dt di dt di L 1 1 1 + + υ1 - + υ2 - + υN i LN υs + i Leq υs (a) (b)2015 9 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Tetapi untuk rangkaian ekivalen kita peroleh
dt di Leq s
sehingga induktansi ekivalen adalah
N eq
L
L
L
L
1 2 atau N n n eq L L 1Bila beberapa induktor dirangkai secara paralel maka dapat diturunkan menjadi:
N eq
L
L
L
L
1
1
1
1
2 1Khusus untuk dua induktor yang paralel,
2 1 2 1
L
L
L
L
L
eqdan kita perhatikan bahwa induktor-induktor paralel berkombinasi persis seperti tahanan-tahanan paralel.
Gambar 6: (a) Kombinasi paralel dari N induktor. (b) rangkaian
ekivalen, di mana N eq
L
L
L
L
1
1
1
1
2 1 .Sedangkan untuk mencari kapasitansi yang ekivalen dengan N kapasitor yang seri, kita gunakan
rangkaian dari Gambar 7a dan ekivalennya Gambar 7b untuk menuliskan
Leq + υ is L1 L2 LN i1 i2 iN + υ is (a) (b)
2015 10 Rangkaianin Listrik 2 Yuliza, ST, MT υs
N n n t t N n n N n t t n n N n n s t dt i C t dt i C 1 0 1 1 0 1 ) ( 1 ) ( 1 0 0 dan
)
(
1
0 0i
dt
t
C
s t t eq sGambar 7: (a) Rangkaian yang mengandung N kapasitor seri. (b)
Ekivalen yang diinginkan,
N eq
C
C
C
C
1
1
1
1
2 1Akan tetapi, hukum tegangan Kirchhoff memberikan kesamaan dari υs(t0) dengan menjumlahkan
tegangan-tegangan kapasitor pada t0; jadi
N eq
C
C
C
C
1
1
1
1
2 1dan kapasitor-kapasitor seri berkombinasi sebagai konduktansi seri, atau tahanan-tahanan paralel.
Akhirnya, rangkaian dari Gambar 8 memungkinkan kita menghasilkan nilai kapasitansi yang ekivalen dengan N kapasitor paralel sebagai
+ i C1 C2 CN + υ1 - + υ2 - + υ2 υs (a) + i CN υs (b)
2015 11 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
N
eq
C
C
C
C
1 2dan kita tak perlu heran memperhatikan bahwa kapasitor paralel berkombinasi sama seperti tahanan seri, yakni, dengan menjumlahkan saja semua kapasitansi satu per satu.
Gambar 8 : (a) Kombinasi paralel dari N kapasitor. (b) Rangkaian
ekivalen, di mana
C
eqC
1C
2C
N.Soal Contoh
2. (a) Carilah Leq di dalam Gambar 9a. (b) Carilah Ceq di dalam Gambar 9b.
i1 i2 iN C1 C2 CN is + υ (a) Ceq N is + υ (b) 1 H 2 H 3 H 5 H 4 H Leq (a) 1 μF 2 μF 4 μF 3 μF 5 μF Ceq (b)
2015 12 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Gambar 9: Lihat Contoh Soal 5.
Jawab (a) Leq :
H Leq 619 , 2 5 , 10 5 , 27 5 5 , 5 5 5 , 5 5 5 , 5 5 4 6 9 5 4 3 3 3 3 15 4 3 ) 2 1 ( (b) Ceq : F Ceq 913 , 6 23 21 6 23 159 5 23 21 1 5 3 2 7 3 2 14 5 3 2 3 4 3 2 3 4 5 4 3 1 2 1 2 5 4 3 ) 1 2 ( Latihan Soal :2015 13 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
2. Tentukan nilai Lek !
3. Carilah tegangan pada rangkaian berikut.
(a) (b)
2015 14 Rangkaianin Listrik 2
Yuliza, ST, MT
Daftar Pustaka
Charles K. Alexander & Matthew N.O. Sadiku. (2007). Fundamentals of Electric Circuit. 4th ed.,
New York, NY: McGraw Hill
Mohamad Ramdhani. (2008). Rangkaian Listrik. Bandung: Erlangga
William H. Hyat & Jack E. Kemmerly. (1993). Rangkaian Listrik. 4th ed., Jakarta: Erlangga.
William H. Hyat Jr, Jack E. Kemmerly & Steven M Durbin. (2005). Rangkaian Listrik. 6th ed.,