• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 426/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 426/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 426/Pid.Sus/2014/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ENDRI SIMBOLON. Tempat lahir : Sidikalang.

Umur / Tgl. lahir : 23 tahun / 10 Oktober 1991. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Pasar Minggu Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

A g a m a : Kristen Protestan. Pekerjaan : Buruh.

Pendidikan : SMP (tamat).

Terdakwa dipersidangan didampingi REFI YULIANTO,SH oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk Hakim Ketua Majelis berdasarkan Penetapan Nomor 426/Pid.Sus/ 2014/PN.Bkn;

Terdakwa ditangkap tanggal 02 September 2014;

Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 03 September 2014 s/d tanggal 22 September 2014;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 23 September 2014 s/d tanggal 29 Oktober 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 30 Oktober 2014 s/d tanggal 12 Nopember 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 13 Nopember 2014 s/d

tanggal 12 Desember 2014;

5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 13 Desember 2014 s/d tanggal 10 Februari 2015;

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

(2)

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus :

1. Menyatakan Terdakwa ENDRI SIMBOLON, telah terbukti dan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian

kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau

dengan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat

(2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan Subsidair;

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa ENDRI SIMBOLON, selama 4 tahun potong masa penahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan denda sebesar Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah) subsidair selama 2 (dua) bulan pidana kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju dester piama warna putih bermotif gambar bunga; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam;

- 1 (satu) buah handphone Nokia warna hitam; - 1 (satu) buah handphone Expres;

dikembalikan kepada saksi korban;

4. Menghukum Terdakwa ENDRI SIMBOLON, membayar ongkos perkara sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis dan hanya mohon keringanan hukuman;

Menimbang, bahwa atas permohonan Terdakwa tersebut Penuntut Umum menyatakan dalam Dupliknya secara lisan menyatakan tetap dengan tuntutannya dan Terdakwa menyatakan tetap dengan permohonannya

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut :

KESATU :

Bahwa ia terdakwa ENDRI SIMBOLON, pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu lain dalam bulan September tahun 2014 bertempat di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang untuk mengadilinya, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan

(3)

persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa menghubungi saksi korban SAKSI KORBAN, kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk berjumpa dan membujuk saksi korban untuk mau melakukan persetubuhan dengan terdakwa di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Selanjutnya saksi korban menyetujui keingian terdakwa.

- Lalu sekira jam 23.10 wib terdakwa pergi menuju Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Sesampai di kebun kelapa sawit, tidak lama kemudian datanglah saksi korban, lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban sambil menciumi bibir, pipi dan kening saksi korban. Selanjutnya terdakwa dan saksi korban membuka pakaian masing-masing. Sesudah keduanya dalam keadaan telanjang, lalu terdakwa memeluk saksi korban dan membaringkan tubuh saksi korban ketanah. Pada saat posisi terdakwa diatas tubuh saksi korban, lalu terdakwa memasuki penisnya yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban.

- Pada saat terdakwa sedang mengoyang-goyangkan pantatnya secara berulang-ulang, datanglah saksi SUBUR SANTOSO bin SELAMAT KARTONO (alm) dan saksi SOLIHIN bin MIKIN dan menangkap basah terdakwa bersama saksi korban yang sedang melakukan persetubuhan. Karena terdakwa dan saksi korban dalam keadaan telanjang kemudian para saksi menyuruh keduanya memakai pakaiannya kembali. Selanjutnya para saksi membawa terdakwa bersama dengan saksi korban kerumah saksi MUHAMMAD SIREGAR yang merupakan orang tua saksi korban. - Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban sejak saksi korban duduk di bangku SMP kelas II, yang mana saksi korban selalu menuruti kemauan terdakwa untuk melakukan persetubuhan karena terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan kata-kata “kalau misalnya hamil abang akan bertanggung jawab”.

- Bahwa berdasarkan Ijazah Sekolah Dasar (SD) REGINA ATEKE yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 21 yaitu H. SYOFYAN. MS,S.pd pada tanggal 16 Juni 2012 yang tercantum bahwa REGINA ATEKE lahir pada tanggal 25 Nopember 1999.

- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 477/DKCS/P/162/1999 tanggal 27 Pebruari 1999 menerangkan bahwa saksi korban SAKSI KORBAN lahir pada tanggal 23 Oktober 1997. Hingga pada saat ini saksi korban masih berusia 17 (tujuh belas) tahun dan masih duduk di SMAN kelas III.

(4)

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum dari UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Nomor : 440/UPTD/PKM-TPG/2014/2201 tanggal 4 September 2014 yang ditandatangani oleh dr. DEDY EFENDY yaitu Dokter yang memeriksa SAKSI KORBAN dengan hasil pemeriksaan tubuh yaitu pada genitelia luar : vagina terlihat robekan pada hymen pukul 4,7,9 dan 11.

Kesimpulan :

Ditemukan robekan pada hymen yang disebabkan kekerasan benda tumpul.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana sebagaimana tersebut dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; ATAU

KEDUA :

Bahwa ia terdakwa ENDRI SIMBOLON, pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu lain dalam bulan September tahun 2014 bertempat di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang untuk mengadilinya, setiap orang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa menghubungi saksi korban SAKSI KORBAN, kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk berjumpa dan membujuk saksi korban untuk mau melakukan persetubuhan dengan terdakwa di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Selanjutnya saksi korban menyetujui keingian terdakwa.

- Lalu sekira jam 23.10 wib terdakwa pergi menuju Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Sesampai di kebun kelapa sawit, tidak lama kemudian datanglah saksi korban, lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban sambil menciumi bibir, pipi dan kening saksi korban. Selanjutnya terdakwa dan saksi korban membuka pakaian masing-masing. Sesudah keduanya dalam keadaan telanjang, lalu terdakwa memeluk saksi korban dan membaringkan tubuh saksi korban ketanah. Pada saat posisi terdakwa diatas tubuh saksi korban, lalu terdakwa memasuki penisnya yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban.

(5)

- Pada saat terdakwa sedang mengoyang-goyangkan pantatnya secara berulang-ulang, datanglah saksi SUBUR SANTOSO bin SELAMAT KARTONO (alm) dan saksi SOLIHIN bin MIKIN dan menangkap basah terdakwa bersama saksi korban yang sedang melakukan persetubuhan. Karena terdakwa dan saksi korban dalam keadaan telanjang kemudian para saksi menyuruh keduanya memakai pakaiannya kembali. Selanjutnya para saksi membawa terdakwa bersama dengan saksi korban kerumah saksi MUHAMMAD SIREGAR yang merupakan orang tua saksi korban. - Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban sejak saksi korban duduk di bangku SMP kelas II, yang mana saksi korban selalu menuruti kemauan terdakwa untuk melakukan persetubuhan karena terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan kata-kata “kalau misalnya hamil abang akan bertanggung jawab”.

- Bahwa berdasarkan Ijazah Sekolah Dasar (SD) REGINA ATEKE yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 21 yaitu H. SYOFYAN. MS,S.pd pada tanggal 16 Juni 2012 yang tercantum bahwa REGINA ATEKE lahir pada tanggal 25 Nopember 1999.

- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 477/DKCS/P/162/1999 tanggal 27 Pebruari 1999 menerangkan bahwa saksi korban SAKSI KORBAN lahir pada tanggal 23 Oktober 1997. Hingga pada saat ini saksi korban masih berusia 17 (tujuh belas) tahun dan masih duduk di SMAN kelas III.

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum dari UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Nomor : 440/UPTD/PKM-TPG/2014/2201 tanggal 4 September 2014 yang ditandatangani oleh dr. DEDY EFENDY yaitu Dokter yang memeriksa SAKSI KORBAN dengan hasil pemeriksaan tubuh yaitu pada genitelia luar : vagina terlihat robekan pada hymen pukul 4,7,9 dan 11.

Kesimpulan :

Ditemukan robekan pada hymen yang disebabkan kekerasan benda tumpul.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana sebagaimana tersebut dalam pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya kecuali saksi SAKSI KORBAN yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. SAKSI KORBAN :

(6)

- Bahwa saksi bersama Terdakwa ada melakukan hubungan badan layaknya suami istri;

- Bahwa saksi bersama Terdakwa melakukan persetubuhan berawal ketika melakukan pembicaraan handphone yang berbunyi “adek kepengen nggak?” dan dijawab saksi “ya gitulah” kemudian Terdakwa mengatakan “main yuk,

ketemu dimana” dijawab saksi “terserah abang aja” dan setelah bertemu saksi

bersama Terdakwa melakukan persetubuhan;

- Bahwa pertama kali saksi bersama Terdakwa melakukan persetubuhan pada tahun 2012 dan berlanjut hingga saat saksi dan Terdakwa ditangkap oleh Pak Solihin dan Pak Subur di perkebunan kelapa sawit PTPN V Sei Garo yang pada saat itu saksi bersama Terdakwa sedang melakukan persetubuhan;

- Bahwa saksi bersama Terdakwa telah melakukan persetubuhan lebih dari 10 kali ditempat yang berbeda-beda;

- Bahwa saksi mau melakukan persetubuhan dengan Terdakwa karena Terdakwa mengatakan “kalau misalnya hamil, abang akan bertanggungjawab”;

- Bahwa akibat melakukan persetubuhan dengan Terdakwa tersebut saksi tidak perawan lagi;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

2. Muhammad Siregar :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa SAKSI KORBAN adalah anak kandung saksi;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan SAKSI KORBAN di perkbunan PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar; - Bahwa saksi tidak mengetahui cara Terdakwa melakukan persetubuhan dengan

SAKSI KORBAN;

- Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut ketika sedang berada di rumah kemudian datang Subur dan Solihin dengan membawa Terdakwa bersama SAKSI KORBAN dan pada saat itu Subur dan Solihin mengatakan kepada saksi bahwa mereka telah menangkap Terdakwa bersama SAKSI KORBAN karena melakukan persetubuhan di perkebunan sawit yang ada di dekat rumah saksi;

- Bahwa setelah mengetahui hal tersebut saksi bertanya kepada SAKSI KORBAN dan SAKSI KORBAN mengakuinya;

(7)

- Bahwa SAKSI KORBAN masih berumur 16 tahun dan masih duduk di kelas 3 SMA;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

3. Subur Santoso Bin Selamat Kartono (Alm) :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa bersama SAKSI KORBAN ditangkap di perkebunan sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar karena melakukan persetubuhan;

- Bahwa sebelum menangkap Terdakwa bersama SAKSI KORBAN, saksi melihat Terdakwa bersama SAKSI KORBAN sedang melakukan persetubuhan yang pada saat itu dilakukan Terdakwa bersama SAKSI KORBAN dengan cara SAKSI KORBAN berbaring dalam keadaan bugil dan kemudian Terdakwa berada di atas tubuh SAKSI KORBAN juga dalam keadaan bugil;

- Bahwa setelah mengamankan Terdakwa bersama SAKSI KORBAN selanjutnya saksi bersama Solihin membawa Terdakwa bersama SAKSI KORBAN kerumah orang tua SAKSI KORBAN;

- Bahwa SAKSI KORBAN belum pernah menikah dan masih bersekolah;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

4. Solihin Bin Mikin :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa bersama SAKSI KORBAN ditangkap di perkebunan sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar karena melakukan persetubuhan;

- Bahwa sebelum menangkap Terdakwa bersama SAKSI KORBAN, saksi melihat Terdakwa bersama SAKSI KORBAN sedang melakukan persetubuhan yang pada saat itu dilakukan Terdakwa bersama SAKSI KORBAN dengan cara SAKSI KORBAN berbaring dalam keadaan bugil dan kemudian Terdakwa berada di atas tubuh SAKSI KORBAN juga dalam keadaan bugil;

- Bahwa setelah mengamankan Terdakwa bersama SAKSI KORBAN selanjutnya saksi bersama Subur membawa Terdakwa bersama SAKSI KORBAN kerumah orang tua SAKSI KORBAN;

(8)

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa bersama SAKSI KORBAN ditangkap di perkebunan sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar karena telah melakukan persetubuhan;

- Bahwa Terdakwa kenal dengan SAKSI KORBAN dan ada hubungan pacaran; - Bahwa SAKSI KORBAN masih sekolah dan masih berumur 17 tahun;

- Bahwa Terdakwa bersama SAKSI KORBAN ditangkap oleh Subur dan Solihin ketika Terdakwa dan SAKSI KORBAN melakukan persetubuhan;

- Bahwa Terdakwa melakukan persetubuhan dengan SAKSI KORBAN dengan cara membujuk SAKSI KORBAN agar bertemu di kebun kelapa sawit dan setibanya SAKSI KORBAN dilokasi tersebut secara sendiri-sendiri Terdakwa dan SAKSI KORBAN membuka pakaian masing-masing dan langsung melakukan persetubuhan dan tidak lama kemudian didatangi oleh Solihin dan Subur yang selanjutnya melakukan penangkapan;

- Bahwa setelah Terdakwa dan SAKSI KORBAN ditangkap selanjutnya Terdakwa bersama SAKSI KORBAN dibawa kerumah SAKSI KORBAN;

- Bahwa sebelum melakukan persetubuhan dengan SAKSI KORBAN, Terdakwa hanya mengatakan cinta dan sayang kepada SAKSI KORBAN dan Terdakwa juga mengatakan akan bertanggungjawab jika SAKSI KORBAN hamil;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum Et Repertum Nomor : 440/UPTD/PKM-TPG/2014/2201 tanggal 4 September 2014 yang ditandatangani oleh dr. DEDY EFENDY yaitu Dokter yang memeriksa SAKSI KORBAN dengan hasil pemeriksaan tubuh yaitu pada genitelia luar : vagina terlihat robekan pada hymen pukul 4,7,9 dan 11.

Kesimpulan :

Ditemukan robekan pada hymen yang disebabkan kekerasan benda tumpul.

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju dester piama warna putih bermotif gambar bunga; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam;

- 1 (satu) buah handphone Nokia warna hitam; - 1 (satu) buah handphone Expres;

(9)

barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya;

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa saksi korban SAKSI KORBAN masih berumur 17 (tujuh belas) tahun dan masih duduk di SMAN Kelas III sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar (SD) REGINA ATEKE yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 21 yaitu H. SYOFYAN. MS,S.pd pada tanggal 16 Juni 2012 dan berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 477/DKCS/P/162/1999 tanggal 27 Pebruari 1999 menerangkan bahwa saksi korban SAKSI KORBAN lahir pada tanggal 23 Oktober 1997;

- Bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa menghubungi saksi korban SAKSI KORBAN, kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk berjumpa dan membujuk saksi korban untuk mau melakukan persetubuhan dengan terdakwa di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dan setelah saksi korban menyetujui keingian terdakwa, sekitar pukul 23.10 wib terdakwa pergi menuju Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Sesampai di kebun kelapa sawit, tidak lama kemudian datanglah saksi korban, lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban sambil menciumi bibir, pipi dan kening saksi korban. Selanjutnya terdakwa dan saksi korban membuka pakaian masing-masing. Sesudah keduanya dalam keadaan telanjang, lalu terdakwa memeluk saksi korban dan membaringkan tubuh saksi korban ketanah. Pada saat posisi terdakwa diatas tubuh saksi korban, lalu terdakwa memasuki penisnya yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban.

- Bahwa pada saat terdakwa sedang mengoyang-goyangkan pantatnya secara berulang-ulang, datanglah saksi Subur Santoso Bin Selamat Kartono (alm) dan saksi Solihin Bin Mikin dan menangkap basah terdakwa bersama saksi korban yang sedang melakukan persetubuhan. Karena terdakwa dan saksi korban dalam keadaan telanjang kemudian para saksi menyuruh keduanya memakai pakaiannya kembali. Selanjutnya para saksi membawa terdakwa bersama dengan saksi korban kerumah saksi Muhammad Siregar yang merupakan orang tua saksi korban.

- Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban sejak saksi korban duduk di bangku SMP kelas II, yang mana saksi korban selalu menuruti kemauan terdakwa untuk melakukan persetubuhan karena terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan kata-kata “kalau misalnya hamil abang akan

(10)

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum dari UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Nomor : 440/UPTD/PKM-TPG/2014/2201 tanggal 4 September 2014 yang ditandatangani oleh dr. DEDY EFENDY yaitu Dokter yang memeriksa SAKSI KORBAN dengan hasil pemeriksaan tubuh yaitu pada genitelia luar : vagina terlihat robekan pada hymen pukul 4,7,9 dan 11 dan robekan pada hymen yang disebabkan kekerasan benda tumpul.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kedua Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang;

2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Ad.1. Setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa ENDRI SIMBOLON yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi;

(11)

Ad. 2. Unsur “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”;

Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif;

Menimbang, bahwa berdasarkan Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota perempuan sehingga mengeluarkan air mani;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa saksi korban SAKSI KORBAN masih berumur 17 (tujuh belas) tahun dan masih duduk di SMAN Kelas III sesuai dengan Ijazah Sekolah Dasar (SD) REGINA ATEKE yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 21 yaitu H. SYOFYAN. MS,S.pd pada tanggal 16 Juni 2012 dan berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 477/DKCS/P/162/1999 tanggal 27 Pebruari 1999 menerangkan bahwa saksi korban SAKSI KORBAN lahir pada tanggal 23 Oktober 1997;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Senin tanggal 01 September 2014 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa menghubungi saksi korban SAKSI KORBAN, kemudian terdakwa mengajak saksi korban untuk berjumpa dan membujuk saksi korban untuk mau melakukan persetubuhan dengan terdakwa di Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dan setelah saksi korban menyetujui keingian terdakwa, sekitar pukul 23.10 wib terdakwa pergi menuju Perkebunan Kelapa Sawit PTPN V Desa Sei Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Sesampai di kebun kelapa sawit, tidak lama kemudian datanglah saksi korban, lalu terdakwa memeluk tubuh saksi korban sambil menciumi bibir, pipi dan kening saksi korban. Selanjutnya terdakwa dan saksi korban membuka pakaian masing-masing. Sesudah keduanya dalam keadaan telanjang, lalu terdakwa memeluk saksi korban dan membaringkan tubuh saksi korban ketanah. Pada saat posisi terdakwa diatas tubuh saksi korban, lalu terdakwa memasuki penisnya yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban;

(12)

Menimbang, bahwa pada saat terdakwa sedang mengoyang-goyangkan pantatnya secara berulang-ulang, datanglah saksi Subur Santoso Bin Selamat Kartono (alm) dan saksi Solihin Bin Mikin dan menangkap basah terdakwa bersama saksi korban yang sedang melakukan persetubuhan. Karena terdakwa dan saksi korban dalam keadaan telanjang kemudian para saksi menyuruh keduanya memakai pakaiannya kembali. Selanjutnya para saksi membawa terdakwa bersama dengan saksi korban kerumah saksi Muhammad Siregar yang merupakan orang tua saksi korban;

Menimbang, bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban sejak saksi korban duduk di bangku SMP kelas II, yang mana saksi korban selalu menuruti kemauan terdakwa untuk melakukan persetubuhan karena terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan kata-kata “kalau misalnya hamil abang akan

bertanggung jawab”.

Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban SAKSI KORBAN mengalami robekan pada hymen pukul 4,7,9 dan 11 dan robekan pada hymen yang disebabkan kekerasan benda tumpul berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum dari UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Nomor : 440/UPTD/PKM-TPG/2014/2201 tanggal 4 September 2014 yang ditandatangani oleh dr. DEDY EFENDY yaitu Dokter yang melakukan pemeriksaan;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila di hubungkan dengan pengertian persetubuhan di dalam Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 di atas, maka Majelis berkeyakinan perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Kesatu, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;

Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini;

(13)

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa merusak masa depan saksi korban SAKSI KORBAN; Hal yang meringankan :

- terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;

- terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah diperintahkan penahan yang sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa : 1 (satu) helai baju dester piama warna putih bermotif gambar bunga, 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam, 1 (satu) buah handphone Nokia warna hitam dan 1 (satu) buah handphone Expres, akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Memperhatikan Pasal 81 Ayat (2) UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ENDRI SIMBOLON telah terbukli secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja membujuk anak

(14)

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000.- (enam puluh.juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) helai baju daster piama warna putih bermotif gambar bunga ; - 1 (satu) helai celana dalam wanita wama hitam;

- 1 (satu) buah handphone Nokia wama biru ; - 1 (satu) buah handphone Expres;

dikembalikan kcpada saksi korban ;

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalan rapat permusyawaratan Majelis Hakim pengadilan Negeri Bangkinang pada hari : SELASA tanggal 16 DESEMBER 2014 oleh kami : MOH.SUTARWADI,S.H, sebagai Hakim Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan FAUSI,SH MH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh HASRUL, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Bangkinang dengan dihadiri oleh SRI HARIYATI,SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

JOHN PAUL MANGUNSONG, S.H MOH.SUTARWADI, S.H

FAUSI,S.H,M.H

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

saksi korban untuk mengajak saksi korban pulang kerumah dengan mengatakan “ AYO PULANG, ADA BAPAK DAO’ namun saksi korban tidak mau mengikuti ajakan SALLY , selanjutnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal, Auditee telah menerapkan penggunaan dokumen

MATA Bisa menyebabkan iritasi mata pada orang yang rentan. Kulit Bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh pengalaman kerja,

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut partisipasi anggaran memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial Hal ini menunjukkan

Mean P adalah rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal dihitung dengan cara mencari rata-rata proporsi peserta tes yang menjawab benar untuk semua