• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABDUL LATIF SETIAJI DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ABDUL LATIF SETIAJI DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahluwalia, K. P., Sadowsky, D., (2003), Oral Disease, Burden, and Dental Services Utilization By Latino and African American Seniors In Northern Manhattan, J. Comm Health, Vol. 28 hal. 267-80

Amurwaningsih, M (2011). Analisis Hubungan Kualitas Hidup Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Mulut (Ohrqol) Dan Status Kecemasan Dengan Status Nutrisi Pada Masyarakat Usia Lanjut.www.drg.musriamur.com, diakses tanggal 15 September 2012.

Andrade, F.B. (2008). Relationship between oral health, nutrient intake and nutritional status in a sample of Brazilian elderly people. The Gerodontology Association and Blackwell Munksgaard Ltd,Gerodontology 2008;26: 40–45.

Anonymous. (2009). Mastikasi.

http://www.rider-system.net/2009/10/mastikasi.html. Diakses tanggal 10 September 2012.

Arifin (2011). Hubungan Kesehatan Mulut Dan Status Gizi Dengan Kualitas Hidup Lansia. Tesis. Universitas Gadjah Mada

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Edisi: 2. Jakarta: EGC.

Astawan, M. (2008). Gizi dan kesehatan manula, Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Ate, M.M. (2008) Hubungan Status Fungsi Oral dengan Status Gizi Lansia di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran Semarang. Abstrak. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Badan Penelitian Nasional (BAPENAS). (2008). Forum Jakarta untuk Perlindungan Lansia.http://www.bapenas.go.id. Diakses tanggal 3 Agustus 2012.

Bales C.W., Ritchie C.S. (2009). Nutrition and Health: Handbook of clinical Nutrition and aging. Second Edition. Human Press, a part of Spinger Science+ Business Media, LLC

(2)

60

Basker ,R.M, Davenport J,C, Tomlin HR. (1996). Perawatan Prostodontik Bagi Pasien Tak Bergigi. Alih bahasa, Titi S. Soebekti, Hazmia asril. Ed.3. Jakarta : EGC.

Bustami, H, dan Rahmatina. (2004). Fisiologi Pencernaan. Padang:Andalas University Press.

Cahyati, W. H. (2005). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Pada Lanjut Usia (study kasus di panti wreda kota Semarang). KEMAS – Volume 1/ no.1/ Juli- Desember 2005. www.pdffactory.com.

Darwita (2010). Hubungan Status Gizi dengan Kehilangan Gigi pada Lansia di Panti Jompo Abdi/Dharma Asih Binjai Tahun 2010. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Davis, DM, Fiske J, Scott B, Radford. (2000). The emotional effect of tooth loss : a preliminary study. Br. Dent J

Ghozali , I., (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Gibson RS. (2005). Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press

Gift, H. C., Redford, M., (1992), Oral Health and The Quality of Life, Clin. Geriatmed, vol 8 : 673-683.

Goiato MC, Ribeiro PDP, Garcia AR, Santos DMD. (2008). Complete denture masticatory efficiency : a literature review. CDA J 2008;36(9):683-6.

Gregory, J., Gibson, B., Robinson, P. G., (2005), Variation and Change in the Meaning of Oral Health Related Quality of Life : A “Grounded” Systems Approach, Soc Sci Med, vol 60(8) : 1859-1868.

Hasibuan, H (2001). Kesehatan Gigi dan Mulut. Cetakan Ke Empat, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hegner, B. R. (2003). Nursing Assistant : A Nursing Process Approach. http//:www.books.google.com

Hidayat, A. (2003), Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

(3)

61

Hung HC, Willet W, Asherio A, Rosner BA, Rimm E, Josiphura KJ. (2003). Tooth loss and dietary intake. J Am Dent Assoc

Hurlock, B.(1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ibrahim dan Woda (2002). Meneropong Penyakit Melalui Gigi,http://www. gizi.net. Diakses tanggal

Irianto, K., 2007. Usaha Kesehatan Pribadi. Dalam: Irianto, K., Waluyo, K., 2007. Gizi & Pola Hidup Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya

Jauhari, M. (2003). Status gizi, kesehatan dan kondisi mental lansia di panti sosial Tresna Werdha Budhi Mulia 4 Jakarta. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Kida IA, Astrom AN, Strand GV, Masalu JR. (2006). Clinical and socio- behaviorral correlates of tooth loss : a study of older adults in Tanzania. BMC Oral health.

Lestari, M.C., (2008). Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Kebersihan Diri Pada Lansia Di Desa Waled Kota Dusun Kampung Baru Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Tahun 2008. Skripsi STIKES Cirebon.

Lestari, K. (2012). Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. USU Repository.

MacEntee, M. I., (2007), Quality of Life as An Indicator of Oral Health in Oder People, J. Am Dent Assoc, Vol. 138: 47S-52S

MeGrath, C., dan Bedi, R., 2001, Can Dental Attendance Improve Quality of Life, Br Dent J., Vol (190) : 262-265.

Mojon P, dan Jorgensen EB, Rapin CH. (1999). Relationship between oral health and nutrition in very old people. British Geriatrics Society. Age and aging 1999;28:463-68

Muis. (2006). Gizi Pada Usia Lanjut. Di dalam: Matrono H. H & Boedhi-Darmojo R, editor. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FK UI

(4)

62

National institutes of Health Osteoporosis and Related Bone disease. (2007). Osteoporosis overview. http://www.niams.nih.gov/bone. Diakses tanggal 12 September 2012

Notoadmodjo, S., (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta

., (2005). Program Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. EGC. Jakarta.

Nugroho. W.. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatik. Ed 3. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Okada K, Enoki H, Izawa S, Iguchi A, Kuzuya M. (2010). Association between masticatory performance and anthropometric measurements and nutritional status in the elderly. Geriatr Gerontol Int. 10:56-63

Pangkey, Yopie. (2009). Promosi kebersihan,sebuah permasalahan pendidikan. Aide Medicale Internationale.

Qiao YL, Dawsey SM, Dong ZW, Taylor PR. (2005). Tooth loss is associated with increased risk of total death and death from upper gastrointestinal cancer, heart disease and stroke in a Chinese population-based cohort. Int J Epidemiol.

Ritchie C.S., Joshipura K, Silliman Rebecca A, Miller B, Douglas Chester. (2000). Oral health problem and significant weight loss among community-dwelling older adults. Journal of Gerontology: Medical science:2000;55A:7:M366-71

Riwidikdo, H. (2008). Statistik kesehatan belajar mudah teknik analisis data dalam penelitian kesehatan (plus aplikasi software SPSS). Yogyakarta: Mitra Cendikia

Rumawas, J.S. (2003). Peranan gizi pada peningkatan kualitas hidup. Pidato Pengukuhan pada Upacara Penerimaan Jabatan sebagai Guru Besar dalam Ilmu Gizi FK UI, Jakarta.

(5)

63

Sagala, P.S., (2005). Are Dental Plaque, Poor Oral Hygiene and Periodontal Desease Assosiated with Helicobacter pylori Infection?. deepusanand@yahoo.co.id. Diakses Oktober 2012.

Sahyoun NR, Lin CL, Krall E. (2003). Nutritional status of the older adults is associated with dentition status. Journal of the American Dietic association 2003;103: 61-6.

Sanya, B.O, P. M. Ng‟Ang‟, R. N. (2004).. Cause and pattern of missing permanent teeth among Kenyans. East African Medical Journal 2004; 81;6.

Sari, H. (2006). Prinsip-Prinsip dan Penilaian Status Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Bogor: IPB.

Saryono. (2008). Metode Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press

Seman K, Abdul Manaf, Ismail AR. (2007). Association between functional dentition with inadequate calorie intake and underweight in elderly people living in”Pondok” in Kelantan. Archives of orofacial Science 2007;2:10-9

Setiabudhi, T., (2002). Menuju Bahagia di Usia Lanjut. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia.

Sharma, K., N., (2007). Oral hygiene (e-book), India: Online Book Publication

Sheiham A, Steele J. (2001). Does the condition of the mouth and teeth affect the ability to eat certain foods, nutrient and dietary intake and nutritional status amongst older people? Public Health Nutr.

Situmorang N.. (2003). Profil penyakit periodontal penduduk didua kecamatan Kota Medan Tahun 2004 di bandingkan dengan kesehatan mulut tahun 2010 (WHO). Dentika Dental journal.

Stassi, D. L., 2005. Dimensions of Oral-health-related quality of life, J. Dent Res, 83 : 956-960.

(6)

64

Suhartini, R., (2004). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Orang Lanjut Usia, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri. Diunduh dari: http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=340

Supariasa I.D.N, Bakri B., Fajar I.. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Taguchi A, Sanada M, Suei Y, Ohtsuka M, Lee K, Tanimoto K, Tsuda M, Ohama K, Yoshizumi M, Higashi Y. (2004). Tooth loss is associated with an increased risk of hypertension in postmenopausal women. Aha J

Tarwoto, W. (2004). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba

WHO (World Health Organization). (2005). Cut off point nutritional status. http://www.euro.who.intnutrtion-20030507_1.

Wirakusumah.(2000). Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta: Trubus Agriwidya. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

manajemen hubungan pelanggan ( customer relationship management ) dengan variabel terikat yakni kepuasan pelanggan, maka metode yang digunakan dalam.. penelitian

TATA ALIRAN XERJA USUL DAN LAPORAN PENELITIAN... KRITERIA PENELITI, RONSULTAN PENELITIAN, DAN PENILAIAN USULiLAPORAN

§ 319. Pengaruh terhadap pandangan dan silcap hidup rakjat   Indonesia a.  Pengaruh dari luar : 1.  Pengaruh kedatangan agama Hindu, Budha, Islam dan  Kristen,

• If the computation is in a safe location, it does not step into an unsafe one. Maintain

Beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen-komponen penyusun yang dicetak terlebih dahulu pada suatu tempat khusus ( off site

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas V SDN Inpres Popisi kecamatan Peling

Variabel independen adalah status gizi remaja putri, sedangkan asupan protein, zat besi, vitamin C, vitamin B12 dan folat merupakan variabel perancu karena merupakan

[r]