Lampiran Surat No : 770/EQ.SHPK/XI/2016, tanggal 25 November 2016
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN PERTAMA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK), sebagai berikut :
I. Identitas LV-LK
:
Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
[email protected]
Website
:
www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan kegiatan Penilikan Pertama Verifikasi Legalitas Kayu Pada :
II. Identitas Auditee
:
Nama Kelompok
:
KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA
Akta/SKB Kel.
:
Akta pendirian No. 41 tanggal 26 Juni 2014 Notaris
Indra Kurniawan Harahap, S.H.
Jenis Kelompok
:
Hutan Hak
Luas
:
1.746 Ha
Lokasi
Kabupaten Musi Banyuasin
Alamat
:
Jl. H. Syamsudin Uban No. 6 Rt.004 Kelurahan
Tambak Sari Kec. Jambi – Kota Jambi
III. Waktu Pelaksanaan
:
31 Oktober 2016 s.d. 04 November 2016
IV. Hasil Penilaian
:
NILIA AKHIR PENILIKAN PERTAMA MENDAPAT
PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG
DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK TANI MUSI MAJU
JAYA DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI
SUMATERA SELATAN DAPAT DIPERTAHANKAN DAN
DIREVISI DARI NO. 098/EQC-VLK/XI/2014 MENJADI
NO. 098.1/EQC-VLK/XI/2016 YANG BERLAKU
SEJAK DITERBITKAN AWAL SAMPAI DENGAN 19
NOVEMBER 2024.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 25 November 2016
PT. EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
Halaman 1 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 045/EQI-KEP.Cert/Rev-Hut/XI/2016
TENTANG
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)
PADA PEMEGANG HUTAN HAK KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA
DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN
AKTA PENDIRIAN NOMOR : 41 NOTARIS INDRA KURNIAWAN HARAHAP, S.H.
TANGGAL 26 JUNI 2014 LUAS ± 1.746 HEKTAR JUMLAH 95 ANGGOTA
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang
:
a.
bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 sebagaimana tercantum dalam sertifikat yang
telah diterbitkan sebelumnya;
b.
bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada
KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor
104/EQI-F090 tanggal 15 November 2016;
c.
bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 104/EQI-F037 tanggal 15 November 2016 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 123.1/EQI-F039 tanggal 18 November
2016 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
d.
bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Kegiatan Audit
(EQI-F077) Nomor Urut 123.1 tanggal 18 November 2016 menunjukkan KELOMPOK TANI
MUSI MAJU JAYA telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier
Legalitas Kayu (LK), sehingga dengan demikian sesuai dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal
29 April 2016, KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA telah memenuhi syarat dalam
mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK);
e.
bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
sebagaimana dimaksud huruf a, serta hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf
d, maka Surat Keputusan Direktur Utama PT EQUALITY Indonesia Nomor :
124/EQI-KEP.Cert/XI/2014 tanggal 20 November 2014
perlu dilakukan penyesuaian.
Mengingat :
1.
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2.
Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3.
Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
4.
Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia
National Single Window
;
5.
ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga
Halaman 2 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
6.
Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN
401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7.
ISO/IEC Guide 23:1982 :
Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems
:
8.
SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9.
ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems)
;
10.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015
tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;
11.
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan
Nomor
:
P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,
Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;
12.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
13.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan
Tanda V-Legal;
14.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem
Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;
15.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu
(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
16.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23
Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perizinan di Bidang Ekspor dan Impor
melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia
National Single Window
;
17.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober
2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15
April 2016;
18.
Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
19.
DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu dan perubahannya;
20.
Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor :
LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996
General
requirements for bodies operating product certification systems
dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi
tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan
pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5
Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
(LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan
Verifikasi Independen (LP & VI);
21.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk
PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
Halaman 3 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
22.
Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013
tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
23.
Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi
Legalitas Kayu (VLK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31
Agustus 2016;
24.
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.15/VI -BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
25.
Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas
Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Memperhatikan
:
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 02/SP-WKS/LA/X/2016; 220/EQI-F065/X/2016
tanggal 10 Oktober 2016.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG HUTAN HAK KELOMPOK
TANI MUSI MAJU JAYA DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN AKTA
PENDIRIAN NOMOR : 41 NOTARIS INDRA KURNIAWAN HARAHAP, S.H. TANGGAL 26 JUNI 2014
LUAS ± 1.746 HEKTAR JUMLAH 95 ANGGOTA.
PERTAMA
: KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA (Pemegang Sertifikat) yang telah
mendapatkan Sertifikat Nomor : 098/EQC-VLK/XI/2014 dinyatakan “LULUS”
karena “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas
Kayu (LK) dalam Verifikasi Penilikan berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas
Kayu (SVLK) sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.
KEDUA
: Pemegang Sertifikat dapat mempertahankan kelanjutan Sertifikat Legalitas
Kayu (S-LK), sehingga S-LK yang diberikan dapat direvisi dari semula Nomor :
098/EQC-VLK/XI/2014 menjadi Nomor : 098.1/EQC-VLK/XI/2016.
KETIGA
: Masa berlaku sertifikat tetap mulai dari tanggal diterbitkan awal sampai
dengan tanggal 19 November 2024 selama Pemegang Sertifikat tetap
memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016
tanggal 29 April 2016.
KEEMPAT
: Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY
Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan
publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun media elektronik
sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.
KELIMA
: Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan
atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan
hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat
melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan
hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KEENAM
: Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia
Halaman 4 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau
manajemen Pemegang Sertifikat.
KETUJUH
: PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KEENAM melalui Penilikan
(
surveillance
) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).
KEDELAPAN : Penilikan (
Surveillance
) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
KESEMBILAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:
a.
Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b.
Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi
lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
c.
Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum
KEENAM;
d.
Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
e.
Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan
sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KESEPULUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS
: Sertifikat dapat dicabut apabila :
a.
Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3
(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b.
Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran
Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau
menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c.
Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d.
Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KEDUABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 18 November 2016
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Halaman 5 dari 5 LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1.
Ketua KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA;
2.
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta;
3.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian
Program dan Pelaporan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat
: Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor
d. Nomor Telepon
: 0251-7550722
Nomor Fax
: 0251-7550724
:
[email protected]
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
:
Permen LHK No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016
Perdirjen PHPL Nomor : P.14/PHPL/Set/4/2016
jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/ 2016
g. Tim Audit
: Juni Adi Wiguna, S.Hut (Lead Auditor/Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Amin Muchakim, S.Hut (Peninjau)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Auditee
: KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA
b. Akte Notaris
: Indra Kurniawan Harahap, SH.
c. Nomor
: No.41 Tanggal 26 Juni 2014
d. Luas dan Lokasi
: ± 1.746 Ha Kabupaten Musi Banyuasin, Prov.
Sumatera Selatan
e. Jumlah Anggota : 95 Anggota
f. Alamat
:
Jl. H. Syamsudin Uban No.6 Rt.004 Kelurahan Tambak Sari
Kecamatan Jambi Selatan- Kota Jambi.
g. Pengurus
:
Ketua
:
Muhammad Royyen Sa’ari
1.
Wakil Ketua I
:
Agus Rudianto
2.
Wakil Ketua II : Sujimin
3.
Wakil Ketua III : Lakoni Solihin
4.
Sekretaris
: Nafatil Gusrianto
5.
Bendahara
: Donna MelviSinaga
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Wak tu dan Tempat Ringk asan C atatan
Konsultasi Publik - -
Pertemuan Pembukaan 01 November 2016 Ruang Rapat Camp PT SHP
1. Pertemuan dilaksanakan di Base Camp PT Sumber Hijau Permai yang merupakan Mitra dari Kelompok Tani Musi Maju Jaya (KT MMJ).
2. Perkenalan Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi, serta mengkonfirmasikan kepada KT MMJ tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan
3. Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
1 - 3 November 2016 Ruang Rapat Camp PT SHP dan lokasi lahan Hutan Hak
1. Tujuan Verikasi adalah melihat konsistensi penerapan prinsip-prinsip pada legalitas kayu.
2. Verifikasi kegiatan fokus untuk periode bulan Oktober 2014 sd September 2016.
3. Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen KT MMJ dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.3 Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 jo P.15/PHPL/ PPHH/HPL.3/8/ 2016 Pertemuan Penutupan 04 November 2016
Ruang Rapat Camp PT SHP
1. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Seluruh pengurus KT MMJ atas bantuan dan kerjasamanya selama verifikasi.
2. Menyampaikan Daftar Periksa 3. Memberitahukan catatan korektif. 4. Membacakan atau memperlihatkan
laporan hasil penilikan.
5. Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP dilampiri dengan notulen dan daftar hadir.
Pengambilan Keputusan 18 November 2016 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah KT MMJ dapat mempertahankan S-LK yang telah diberikan atau tidak
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7
(4) Resume Hasil Penilaian :
(a)
Lampiran 2.3 Perdirjen PHPL Nomor : P.14/PHPL/Set/4/2016
jo
P.15/PHPL/
PPHH/HPL.3/8/ 2016
Kriteria/Indikator/Verifier N ilai Ringk asa Justifik asi P.1. Kepemilikankayu dapatdibuktikan keabsahannya
K1.1 Keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal,kayu dan perdagangannya. 1.1.1. Pemilik hutanhak mampu m enunjukkan keabsahan haknya.
a. Dokumenkepemilikan/ penguasaan lahan yang sah(alas titel/dokumen yang diakui pejabat yang berwenang)
MEMENUHI Kelompok Tani Musi Maju Jaya (KT MMJ/Auditee) telah memiliki dokumen penguasaan lahan yang dibuktikan dengan adanya Surat Pengakuan Hak Atas Tanah (SPHAT) dan Surat Keterangan Tanah Belukar (SKT). SPHAT maupun SKT diterbitkan oleh Kepala Desa dan diketahui oleh Camat. Auditee juga telah memiliki Surat dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah II Palembang Nomor: S.563/BPKH II.2/2016 Tanggal 09 November 2016 serta Peta hasil telaah yang menunjukkan bahwa areal Kelompok Tani Musi Maju Jaya (Auditee) berada pada Areal Penggunaan Lain (APL)
b. Dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB/ Peraturan Perusahaan yang relevan. NOT APPLICABLE
Dilakukan verifikasi akan tetapi tidak dapat diterapkan karena Auditee adalah kelompok hutan hak yang tergabung dalam sebuah kelompok tani dan bukan pemegang izin HGU
c. Peta/sketsa areal hutan hak dan batas-batasnya dilapangan.
MEMENUHI Auditee telah memiliki peta/sketsa lokasi areal hutan milik masing-masing anggota dan Peta Areal Kelompok Tani Musi Maju Jaya.
Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, lokasi areal . hutan milik anggota sampling sesuai dengan yang terdapat pada peta dan batas antar lahan berupa: Jalan, plang nama, parit/kanal dan patok beton yang dicat warna putih
1.1.2. Pemilik hutan hak (baik individu m aupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan k ayu yang sah
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yaitu dokumen Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU) dan Nota Angkutan.
Selama Periode bulan Oktober 2014 sampai dengan September 2016, Auditee telah menerbitkan dokumen SKAU pada bulan Oktober – Desember 2014 sebanyak 1.249 Set dengan volume sebesar 42.002,63 M3, sedangkan dokumen Nota Angkutan telah diterbitkan sebanyak 10 Set dengan volume sebesar 42.002,63 M3. 1.1.3. UnitKelolaatas k ayu yag berasal dari pohon yangtumbuhalami sebelum terbitnyaalastitel
m enunjuk k an buk ti pelunasan pungutan pemerintah sektorkehutanan dalam halpemungutan atas tegakan yangtumbuh sebelum pengalihanhak ataupenguasaan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7 Bukti pembayaran hak
ne-gara berupa PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan.
NA Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel atau tidak dapat diterapkan karena areal Auditee berada pada Areal Penggunaan Lain (APL) yang telah ditanami dengan jenis tanaman akasia. Selain itu Auditee tidak melakukan penebangan hutan alam sehingga tidak mempunyai kewajiban melakukan pembayaran PSDH/DR.
K1.2 Unit usaha dalam bentuk kelompok
Indikator 1.2.1 Akte atau dokumen pembentukan kelompok Akte atau dokumen
pembentukan kelompok
MEMENUHI Auditee telah memiliki Akte Notaris Pendirian Kelompok Tani No.41 Tanggal 26 Juni 2014, oleh Notaris Indra Kurniawan Harahap, SH, dengan nama Kelompok Tani Musi Maju Jaya.
Internal audit anggota kelompok
MEMENUHI Auditee telah melakukan internal audit secara sensus 100% terhadap seluruh anggota yang dilakukan oleh tim audit internal dari PT SHP.
Hasil internal Audit dituangkan dalam tally sheet penilaian yang mengacu kepada Peraturan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Dirjen PHPL) No. P.14/PHPL/SET/4/ 2016 jo P.15/PHPL/PPHH/ HPL.3 /8/2016. Lampiran 2.3 Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pada Hutan Hak Termasuk Hak Guna Usaha, Hak Pakai, Tanah Bengkok, Titisara, Hutan Milik Desa, Hutan Adat, Dan Kuburan.
K.1.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal Indikator 1.3.1 ImplementasiTanda V-Legal Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai ketentuan yang berlaku
NA
Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel karena berdasarkan hasil penelusuran dokumen angkutan yang digunakan Auditee periode Oktober 2014 – September 2016 (24 Bulan), PT MMJ/Auditee hanya melakukan pengiriman kayu menuju PT Lontar Papirus Pulp&Papper Industry (LPPPI) pada Bulan Oktober sampai Desember 2014, sedangkan dari bulan Januari 2015 sampai September 2016 tidak ada kegiatan pengangkutan kayu. Kewajiban penggunaan tanda V-Legal sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor. P.14/VI-BPPHH/2014 ditetapkan tanggal 29 Desember 2014, sehingga pengangkutan kayu yang dilakukan Auditee pada periode bulan Oktober – Desember 2014 belum wajib menggunakan tanda V-Legal, dengan demikian verifier ini tidak dapat diterapkan (Not Applicable). Untuk mekanisme penggunaan tanda V-Legal yang akan dilaksanakan, Auditee telah melakukan kontrak Sub Lisensi penggunaan tanda V-Legal dengan PT Equality Indonesia No. 037/EQ-VLH/I/2015 tanggal 30 Januari 2015
P2. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.2.1.Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU 2.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Pedoman/prosedur K3 dan personel untuk
implementasi K3. NA
Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel karena Auditee bukan pemegang izin HGU sehingga tidak diwajibkan melakukan penyusunan pedoman/prosedur K3
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7 b. Peralatan K3 (seperti
peralatan P3K dan Alat
Pelindung Diri) NA
Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel karena Auditee bukan pemegang izin HGU, sehingga tidak wajib memiliki peralatan K3
c. Catatan kecelakaan
kerja NA
Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel karena Auditee bukan pemegang izin HGU, sehingga tidak wajib memiliki dokumen catatan kecelakaan kerja
K.2.2.Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
2.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
NA
Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel karena Auditee bukan pemegang izin HGU, sehingga tidak wajib memiliki Serikat Pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
2.2.2 . Adanya Kesepak atan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) utk HGU yang mempekerjakan karyawan > 10 orang
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP
NA
Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan, karena anggota Kelompok Tani ”Lubuk Jambi” bukan pemegang Hak Usaha Guna (HGU).
2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur Tidak ada pekerja yang
ma-sih di bawah umur
MEMENUHI Berdasarkan Daftar Anggota sebanyak 95 orang dan Arsip Biodata Kelompok Tani Musi Maju Jaya berupa Kartu Tanda Penduduk, seluruhnya tidak ada yang berusia di bawah 18 tahun, dan berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sukamto dan Bapak Misnan (anggota kelompok) yang mengatakan bahwa seluruh anggota tidak ada yang usianya di bawah umur
P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.3.1.HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (jika dipersyaratkan oleh ketentuan yang berlaku).
3.1.1 HGU atau Pemilik hutan hak telah memilik i dok umen lingk ungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Dokumen lingkungan yang relevan seperti AMDAL, UKL/UPL, SPPL, SIL, DPLH dan lainnya.
MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen SPPL yang ditandatangani oleh ketua Kelompok Tani Musi Maju Jaya pada tanggal 1 November 2016. Auditee juga telah membuat pernyataan komitmen lingkungan yang dibuat dan ditandatangani oleh ketua kelompok.
3.1.2 HGU atau Pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan a. Dokumen laporan
pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang relevan.
MEMENUHI Auditee telah membuat laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup tahun 2015 ditandatangani oleh Ketua Kelompok (M. Royyen Sa’ari)
b. Bukti pelaksanaan pe-ngelolaan dan
MEMENUHI Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilakukan Auditee sesuai dengan laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7 pemantauan
lingkungan
dibuat adalah pemasangan papan peringatan kebakaran, patroli secara rutin dan pemeliharaan jaringan kanal/parit.
(b) Lampiran 3.3 Perdirjen PHPL Nomor : P.14/PHPL/Set/4/2016
jo
P.15/PHPL/
PPHH/HPL.3/8/ 2016
N O JEN IS DOKUM EN PEM EN UHAN
DOKUM EN KETERAN GAN A. Dok umen Kelembagaan
1 Akte Notaris ada Akte Pendirian Kelompok Tani Musi Maju Jaya no.41 Tanggal 26 Juni 2014, Kantor Notaris dan PPAT Indra Kurniawan harahap, SH. SK Menhuk Ham RI Nomor: C-295. HT.03.01-Th.2005 Tgl 25 Juli 2005. SK Kepala BPN. No.148-XVII-2006 Tgl 18 Desember 2006. Jl Sisingamangaraja No.20 Jambi.
2 Struktur Organisasi dan Kepeng-urusan
ada
Akte Pendirian Kelompok Tani Musi Maju Jaya Pasal 21 menyebutkan badan pengurus terdiri dari: Ketua : Muhammad Royyen Sa’ari Wakil Ketua :
1. Agus Rudianto. 2. Sujimin. 3. Lakoni Solichin. Sekretaris : Nafatil Gusrianto Bendahara : Donna Melvi sinaga
Sesuai dengan pasal tersebut pengurus diatas mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan organisasi.3 Komitmen tertulis untuk memenuhi prinsip dan kriteria verifikasi LK
ada
Telah tercantum dalam Akta Pendirian, pada pasal 5 huruf e.4 Aturan untuk mengendalikan anggotanya :
ada Aturan untuk mengendalikan anggota telah dijabarkan dalam pasal 7 s.d pasal 10 dari akta notaris yang telah dibuat.
a) Hak dan kewa-jiban tanggung jawab anggota
ada Hak dan kewajiban anggota diatur dalam pasal 8 dan 9.
b) Persyaratan menjadi anggota
ada Persyaratan menjadi anggota kelompok tani MMJ diatur dalam pasal 6.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7 N O JEN IS DOKUM EN PEM EN UHAN
DOKUM EN KETERAN GAN
Seluruh warga Negara RI yang memiliki lahan untuk pembangunan HTI baik perorangan atau kelompok di sekitar wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.c) Aturan penca-butan/pembekuan sebagai anggota
ada Keanggotaan berakhir diatur dalam Pasal 10
d) Sistem pengawasan internal dan kontrol terhadap anggota.ada Sebagai pengawasan internal telah dibuat surat perjanjian kerjasama Pembangunan Hutan Rakyat Pola Kemitraan (HRPK) dengan PT Sumber Hijau Permai (HTI) dan Kelompok Tani Musi Maju Jaya, yang merupakan gabungan Kelompok Tani Jaya makmur, Kepayang, Karang Agung dan Lakoni Solichin. Yang mengatur tentang hak dan kewajiban dari masing-masing pihak.
B. Dok umen Teknis 1 Nama dan informasi
setiap anggota,
ada
Informasi yang dicatat dalam daftar anggota meliputi : Nama anggota, Alamat, dan Luas Pemilikan Lahan.
2 Rekaman pelatihan ada
Daftar pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA), yang diadakan oleh PT SHP pada tahun 2013.3 Peta kawasan hutan ada - Peta Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Selatan yang dimiliki HTI PT Sumber Hijau Permai (PT SHP).
- Peta Hutan Rakyat masing-masing kelompok yang tergabung dalam KT Musi Maju Jaya.
4 Bukti kepemilikan lahan
ada Terdapat bukti pemilikan lahan berupa surat keterangan dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat berupa Surat Pengakuan Hak Atas Tanah dan Surat Keterangan Tanah.
5 Dokumen terkait dengan pelaksanaan manajemen hutan
ada
Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan Hutan Rakyat Pola Kemitraan (HRPK) antara KT MMJ dengan HTI PT Sumber Hijau Permai (PT SHP). 6 Dokumen InternalAudit
ada