PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG
PUTUSAN
Nomor : 28-K/PM I-04/AD/II/2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Jambi dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Ahmad Yani.
Pangkat/Nrp : Koptu/3910503251172.
Jabatan : Turyan Koramil 419-01/Muara Sabak (sekarang Ta
Kodim 0419/Tanjab).
Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab.
Tempat/tanggal lahir : Sarolongun/ 9 Nopember 1972.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
A g a m a : I s l a m.
Tempat tinggal : Jl. Panglima Rt. 02 Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjung
Jabung Barat Prop. Jambi (sekarang Desa Bernai Rt. 06, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun Prop, Jambi). Terdakwa Tidak ditahan
Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas ;
Membaca : Berkas Perkara dari Denpom II/2 Jambi Nomor : BP-
17/A-23/X/2014, tanggal 17 Oktober 2014.
Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Rem
042/Gapu, selaku Papera Nomor : Kep/ 53/XII/ 2014 tanggal
8 Desember 2014.
2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-04
Palembang Nomor : Sdak/06/I/2015 tanggal 20 Januari 2015.
3. Surat Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : Tap/28-K/PM
I-04/AD/II/2016 tanggal 2 Februari 2016.
4. Surat Penetapan hari sidang Nomor : Tap/ 28 – K / PM
I-04/AD/II/2016 tanggal 10 Februari 2016.
5. Surat panggilan untuk menghadap ke persidangan kepada
Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :
Sdak/06/I/2015 tanggal 20 Januari 2015, di depan Persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini.
2. Keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa di
persidangan.
Memperhatikan : 1. Tuntutan Hukuman (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan
kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer
a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Tidak Hadir Tanpa Ijindi masa damai ” sebagaimana yang
diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 86 ke-1
KUHPM.
b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa
dijatuhi pidana penjara selama : 6 (enam ).
c. Menetapkan barang bukti berupa surat : 2 (dua) Lembar
Daftar Absensi Terdakwa a.n Ahmad Yani, Pangkat/ NRP :
Koptu / 3910503251172, Jabatan : Turyan Koramil419-01/Muara Sabak, Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab, tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali
dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.
Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada
pokoknya didakwa sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal dua puluh lima bulan Agustus tahun dua ribu empat belas secara berturut-turut sampai dengan tanggal lima belas bulan September
tahun Dua ribu empat belas , atau setidak-tidaknya suatu hari
dalam bulan Agustus secara berturut-turut, sampai dengan bulan September tahun dua ribu empat belas, bertempat di Ma Kodim 0419/Tanjab Prop. Jambi , atau setidak-tidaknya ditempat lain yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana.
"Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin, apabila ketidakhadiran itu dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak Iebih lama dari tiga puluh hari".
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD Aktif, masuk TNI AD
melalui Pendidikan Secata Milsuk Gelombang Ke II Ta 1991 di Dodiklat Lahat dan lulus pada tanggal 1 September 1991, selanjutnya Terdakwa mengikuti kejuruan Infanteri di Dodiklat Lahat selama 4 (empat ) bulan dan lulus bulan Januari 1992 dan ditempatkan di Batalion145/ Balau di Serong Palembang,selanjut-nya pada bulan Januari 1995 Terdakwa dipindah tugaskan di Bataliyon 142/KJ Jambi, kemudian pada tahun 2013 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim 0419/Tanjab dan pada bulan Maret 2014 Terdakwa dipindah tugaskan di Koramil 419-01/ Muara Sabak sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini.
2. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin sejak
tanggal 25 Agustus 2104 sampai dengan tanggal 15 September 2014 selama 22 (dua puluh dua) hari secara berturut-turut, ketidakhadiran Terdakwa yang tanpa keterangan diketahui pada saat apel pagi dan apel siang.
3. Bahwa Terdakwa sebelum melakukan ketidakhadiran tanpa ijin sedang menjalani pembinaan di Kodim 0419/Tanjab dalam perkara Ketidakhadiran tanpa ijin sejak tanggal 11 Juni 2014 sampai dengan tanggal 9 Juli 2014 selama 28 (dua puluh delapan) hari.
4 Bahwa Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran tanpa ijin
berupaya menelepon Batuud Serka Nasution lalu diberi masukan untuk segera pulang kalau ada masalah hadapi sampai selesai, kemudian Terdakwa pulang ke Kodim 0419/Tanjab.
5 Bahwa Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran tanpa ijin
berada di rumah orang tua Terdakwa di Desa Bernai Rt-02 Rw 02 Sarolangun dan tidak melakukan kegiatan apa-apa.
6. Bahwa upaya yang dilakukan oleh kesatuan Terdakwa setelah
mengetahui Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yaitu menerbitkan surat nomor : B/627/IX/2014 tanggal 02 September 2014 tentang laporan Tidak Hadir Tanpa ijin (THTI) a.n Koptu Ahmad Yani NRP 3910503251172 Ta Turyan Koramil 419-01/ Muara Sabak Kesatuan Kodim 0419/Tanjab kemudian pada tanggal 7 Oktober 2014 Dandim 0419/Tanjab melimpahkan perkara THTI Terdakwa ke Subdenpom II/2-2 sesuai surat Dandim 0419/Tanjab Nomor :B/144/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Pelimpahan.
7. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa melakukan
ketidakhadiran Tanpa ijin dikarenakan ada masalah selisih paham (ribut) dengan preman Kuala Tungkal yang bernama Sdr. Harun
mengenai uang yang dipinjam oleh sdr. Harun sebesar
Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada adik Terdakwa yang bernama Sdr. Nasir,Terdakwa takut jika permasalahaan tersebut akan berlanjut dan Terdakwa dihukum karena mengingat mertua dan kakak sepupu Sdr Harun datang kerumah Terdakwa dan menemui Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab untuk menyelesaikan permasalahaan tersebut.
8. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa
ijin Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman (damai).
9. Bahwa pada saat melakukan ketidak hadiran tanpa ijin
Terdakwa maupun kesatuannya Kodim 0419/Tanjab tidak sedang melaksanakan atau dipersiapkan dalam tugas operasi militer.
10. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara
menyerahkan diri pada hari Senin Tanggal 15 September 2014 atas kemauan dan kesadaran sendiri.
Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah
memenuhi unsur-unsur Tindak Pidana sebagaimana dirumuskan
dan diancam dengan Pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer, Terdakwa menyatakan telah
mengerti dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang : Bahwa Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasihat Hukum
dan menyatakan akan dihadapi sendiri.
Menimbang : Bahwa Saksi yang hadir di persidangan menerangkan di bawah
Saksi-1 :
Nama lengkap : Kushendar.
Pangkat/Nrp : Serda/3197044190876.
Jabatan : Ba Provost.
Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab.
Tempat/tanggal lahir : Palembang,08 Agustus 1976.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : I s l a m.
Tempat tinggal : Asrama Kodim 0419/Tanjab Barat
Prop.Jambi.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa semenjak berdinas di
Kodim 0419/Tanjab sekitar tahun 2013, namun tidak ada hubungan
keluarga atau family hanya dalam hubungan kedinasan antara
atasan dan bawahan.
2. Bahwa Terdakwa merupakan anggota Koramil
0419-01/Muara Sabak, tetapi Terdakwa sedang dalam pembinaan satuan Kodim 0419/Tanjab karena saat berdinas sebagai Turyan Koramil 419-01/Muara Sabak dan melakukan THTI TMT 11 Juni 2014 s.d 9 Juli 2014, sehingga Terdakwa di tarik ke Kodim 0419/Tanjab untuk dibina sambil menunggu proses persidangan.
3. Bahwa pada saat sedang dalam pembinaan di Kodim
0419/Tanjab Terdakwa kembali meninggalkan kesatuan kembali yaitu pada hari Senin tanggal 25 Agustus 2014.
4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan kesatuan
tanpa ijin Dansat ketika melihat daftar hadir (absen) yang dibuat oleh Bati Tuud Kodim 0419/ Tanjab yang mana pada saat pelaksanaan apel pagi Terdakwa tidak hadir (TK) dan setelah dilakukan absen apel pagi Terdakwa tidak hadir kemudian dilaporkan ke staf Tuud Kodim 0419/ Tanjab.
5. Bahwa Saksi tidak mengetahui ke mana perginya Terdakwa
dan dimana keberadaannya selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat walaupun satuan sudah berupaya mencari dirumahnya maupun ditempat tempat yang di duga sering di datangi oleh Terdakwa.
6. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab
sehingga Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat yang kedua kalinya tersebut.
7. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa kembali pada tanggal
15 September 2014 dengan jalan menyerahkan diri kembali ke
Kodim 0419/Tanjab.
9. Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 atau selama 22 (dua puluh dua) hari secara berturut-turut.
10. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa sebagai seorang
prajurit mengetahui prosedur perijinan di Kesatuan tetapi Terdakwa tidak melakukannya.
11. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan satuan tidak membawa barang inventaris.
12. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin
yang sah dari Komandan satuan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.
13. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin Dansat pekerjaannya sehari-hari digantikan oleh anggota yang lainnya.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya. Saksi-2 :
Nama lengkap : M. Asfani .
Pangkat/Nrp : Serda/31970465051178.
Jabatan : Basub 2-3 Unit Inteldim 0419/Tanjab
(sekarang Ba Minlog Dim 0419/Tanjab).
Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab.
Tempat/tanggal lahir : Kuala Tungkal,13 November 1978.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : I s l a m.
Tempat tinggal : Asrama Kodim 0419/tanjab Kuala Tungkal
Kab. Tanjung Jabung Barat Prop. Jambi (sekarang Jln. Bale Mangga Rt. 03 Rw. 06 Kel. Kuala Tungkal Kec. Tungkal ilir Kab. Tanjung Barat Prop. Jambi).
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa semenjak Terdakwa
berdinas di Kodim 0419/Tanjab pada tahun 2013,namun tidak ada hubungan keluarga atau family hanya hubungan antara atasan dan bawahan.
2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak hadir tanpa ijin
atasan semenjak hari senin tanggal 25 Agustus 2104 pada saat apel pagi di Kodim 0419/Tanjab tidak masuk dinas karena di absennya tertulis tanpa keterangan (TK) karena Saksi ikut apel bersama kesehariannya dengan Terdakwa.
3. Bahwa sepengetahuan Saksi keberadaan Terdakwa di Kodim
0419/Tanjab karena sedang dalam pembinaan karena sebelumnya Terdakwa juga pernah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat namun perkaranya sedang dalam proses.
4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan kesatuan
tanpa ijin Dansat ketika melihat daftar hadir (absen) yang dibuat oleh Bati Tuud Kodim 0419/ Tanjab yang mana pada saat pelaksanaan apel pagi Terdakwa tidak hadir (TK) dan setelah dilakukan absen apel pagi Terdakwa tidak hadir kemudian dilaporkan ke staf Tuud Kodim 0419/ Tanjab.
5. Bahwa Saksi tidak mengetahui ke mana perginya Terdakwa
dan dimana keberadaannya selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat walaupun satuan sudah berupaya mencari dirumahnya maupun ditempat tempat yang di duga sering di datangi oleh Terdakwa.
6. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab sehingga Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat yang kedua kalinya tersebut.
7. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa kembali pada tanggal
15 September 2014 dengan jalan menyerahkan diri kembali ke
kodim 0419/Tanjab.
9. Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 atau selama 22 (dua puluh dua) hari secara berturut-turut.
10. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa sebagai seorang
prajurit mengetahui prosedur perijinan di Kesatuan tetapi Terdakwa tidak melakukannya.
11. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan satuan tidak
membawa barang inventaris.
12. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin
yang sah dari Komandan satuan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.
13. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin Dansat pekerjaannya sehari-hari digantikan oleh anggota yang lainnya.
14. Bahwa menurut pendapat Saksi kepribadian dan tanggung
jawab Terdakwa selama pembinaan di Kodim 0419/Tanjab
mendapat perintah dari atasannya adalah baik tetapi Saksi melihatnya saat bergaul dalam lingkungan dinas sangat tertutup dengan anggota yang lain dan kurang respek serta loyal kepada seniornya.
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya.
Menimbang : Bahwa di persidangan pada pokoknya Terdakwa menerangkan
sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi TNI-AD melalui pendidikan
Militer Secata Milsuk di Rindam II/Swj pada tahun 1991, setelah lulus dilantik pangkat Prada, kemudian melajutkan pendidikan kejuruan Infanteri di Dodikjur Baturaja, setelah selesai ditugaskan di Yonif 145/Balau, kemudian pada tahun 1995 pindah tugas ke Yonif 142/KJ dan pada tahun 2013 pindah tugas ke Korem 042/Gapu dan tidak
lama kemudian pindah ke Kodim 0419/Tanjab selanjutnya
ditempatkan di Koramil 0419-01/Muara Sabak hingga sekarang dengan pangkat Koptu.
2. Bahwa Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di
Papua pada tahun 1993, Timor-Timur tahun 1995/1997 lalu di Aceh pada tahun 2001/2002 dan tahun 2004/2005 juga di Aceh..
3. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah meninggalkan
kesatuan tanpa ijin Dansat yaitu pada tanggal 11 Juni 2014 sampai dengan tanggal 9 Juli 2014 atau selama 28 (dua puluh delapan) hari secara berturut-turut dan perkaranya sedang menunggu sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang.
4. Bahwa pada hari Senin 25 Agustus 2014 Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat karena ada masalah dengan sdr. Harun ia seorang Preman Kuala Tungkal yang mana Terdakwa sempat ribut dan memukulnya.
5 Bahwa kronologisnya pada hari Senin tanggal Terdakwa tidak
ingat lagi, datang sdr. Harun ke rumah Terdakwa dengan maksud hendak meminjam uang yang alamat tinggalnya Terdakwa tidak tahu uang sebanyak Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan janjinya nanti sore dikembalikan kemudian karena Terdakwa tak punya uang, maka Terdakwa sampaikan kepada adik Terdakwa yang bernama sdr. Nasir yang kebetulan ada dirumah bahwa sdr. Harun perlu uang
sebanyak Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan nanti sore
dikembalikan, lalu adik Terdakwa meminjamkan uang kepada sdr. Harun sebanyak Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan janji Sdr. Harun nanti sore dikembalikan uangnya namun ternyata setelah ditunggu sampai sore hari Sdr.Harun tidak datang mengembalikan uangnya.
6 Bahwa dua hari kemudian adik Terdakwa bertemu dengan Sdr
Harun menagih hutangnya namun sdr. Harun mengatakan belum ada uang dan menganjurkan “bawalah motor saya dulu” karena belum dapat uang kemudian sepeda motor Suzuki Nex milik Sdr.Harun dibawa oleh adik Terdakwa Sdr.Nasir,setelah lebih kurang tiga minggu kemudian Terdakwa ditelepon dari rumah makan Andalas kemudian Sdr.Harun datang dan mengembalikan uang adik Terdakwa namun masih kurang hanya Rp.2.900.000,- (dua juta
sembilan ratus ribu rupiah) dan Terdakwa tanya kenapa
kurang,Sdr.Harun mengatakan lagi tidak ada lagi uang dan
selanjutnya Terdakwa melanjutkan makan Terdakwa langsung membayar ke kasir namun tiba-tiba Sdr Harun mengatakan ,saya minta uang untuk beli minyak sambil merampas uang yang ada di tangan Terdakwa, dan Terdakwa merasa tersinggung karena dilecehkan didepan umum ,sehingga terjadi selisih paham (ribut ) sehingga Terdakwa memukul Sdr. Harun lalu dipisahkan oleh orang-orang yang ada di rumah makan tersebut.
7. Bahwa karena merasa takut ada masalah lagi kemudian
Terdakwa pulang kerumah sambil melihat situasi, itulah sebabnya Terdakwa kemudian tidak masuk dinas karena merasa takut dengan hukuman dan was-was kalau ada masalah lagi kemudian malam harinya mertua dan kakak sepupu Sdr. Harun datang kerumah
Terdakwa dengan niat untuk menyelesaikan masalah dan
selanjutnya mereka menemui pasi Intel Dim 0419/Tanjab dan Terdakwa tidak tahu hasil pertemuan tersebut.
8. Bahwa Terdakwa tidak pernah melaporkan kejadian tersebut
kepada satuan,namun karena mertua dan kakak sepupunya Sdr. Harun menghadap pasi Intel kesatuan jadi tahu,malam itu juga dari Kodim melakukan pengecekan kerumah Terdakwa namun karena merasa takut sehingga Terdakwa tidak ketemu dengan anggota dari Kodim,selanjutnya Terdakwa ke rumah orang tua di sarolangun selama 2 minggu dan kembali lagi setelah seminggu di rumah Terdakwa menyerahkan diri pada tanggal 15 September 2014 langsung ke kesatuan.
8. Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin
dalam waktu damai (THTI) berupaya menelepon Batuud Serka Nasution dan diberi masukan untuk segera pulang kalau ada masalah hadapi sampai selesai,kemudian Terdakwa pulang ke Kodim 0419 selanjutnya Terdakwa di BAP di Intel Kodim Tanjab.
10. Bahwa Terdakwa masih mau mengabdikan diri menjadi Tentara dan masih senang menjadi anggota Tentara.
11. Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat
terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 selama 22 (dua puluh dua ) hari secara berturut-turut.
12. bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
Dansat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas operasi militer atau sedang dipersiapkan melaksanakan operasi militer.
13. Bahwa Terdakwa menyerahkan diri secara sukarela ke Kodim
0419/Tanjab pada hari senin Tanggal 15 September 2014 atas kemauan dan kesadaran sendiri tanpa adanya saran maupun bujukan dari siapapun.
14 . Bahwa Terdakwa masih ingin berdinas di TNI-AD dan atas
perbuatan tersebut Terdakwa menyesalinya dan berjanji tidak akan mengulangi kembali dan akan berdinas dengan baik.
Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa Surat : 2 (dua) Lembar daftar absensi Terdakwa a.n Ahmad Yani, Pangkat/Nrp: Koptu/ 3910503251172 ;Jabatan : Turyan koramil 419-01/muara Sabak; Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab, yang merupakan bukti absensi ketidak hadiran Terdakwa yang dibuat oleh Kapok TUUD Serka Zulkarnaen Nasution dan diketahui oleh Pasi Pers Kodim 0419/Tanjab Kapten Inf Sulasa Hadi, telah dibacakan dan diperlihatkan serta telah diterangkan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir dipersidangan sebagai bukti ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan
keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD Aktif, masuk
TNI AD melalui Pendidikan Secata Milsuk Gelombang Ke II Ta 1991 di Dodiklat Lahat dan lulus pada tanggal 1 September 1991, selanjutnya Terdakwa mengikuti kejuruan Infanteri di Dodiklat Lahat selama 4 (empat ) bulan dan lulus bulan Januari 1992 dan ditempatkan di Batalion145/ Balau di Serong Palembang,selanjut-nya pada bulan Januari 1995 Terdakwa dipindah tugaskan di Bataliyon 142/KJ Jambi, kemudian pada tahun 2013 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim 0419/Tanjab dan pada bulan Maret 2014 Terdakwa dipindah tugaskan di Koramil 0419-01/ Muara Sabak sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Koptu.
2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
3. Bahwa benar Terdakwa sebelum meninggalkan kesatuan
tanpa ijin Dansat sedang menjalani pembinaan di Kodim
0419/Tanjab dalam perkara yang sama yaitu meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat sejak tanggal 11 Juni 2014 sampai dengan tanggal 9 Juli 2014 selama 28 (dua puluh delapan) hari yang masih dalam menunggu proses persidangan di Dilmil I-04 Palembang.
4 Bahwa benar Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin berupaya menelepon Batuud Serka Nasution lalu diberi masukan untuk segera pulang kalau ada masalah hadapi sampai selesai, kemudian Terdakwa pulang ke Kodim 0419/Tanjab.
5 Bahwa benar Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin berada di rumah orang tua Terdakwa di Desa Bernai Rt-02 Rw Rt-02 Sarolangun selama 2 (dua) minggu dan kembali ke Jambi selama 1 (satu) minggu dan tidak melakukan kegiatan apa-apa.
6. Bahwa benar upaya yang dilakukan oleh kesatuan Terdakwa
setelah mengetahui Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin
yaitu menerbitkan surat nomor : B/627/IX/2014 tanggal 02
September 2014 tentang laporan Tidak Hadir Tanpa ijin (THTI) a.n Koptu Ahmad Yani NRP 3910503251172 Ta Turyan Koramil 419-01/ Muara Sabak Kesatuan Kodim 0419/Tanjab kemudian pada tanggal 7 Oktober 2014 Dandim 0419/Tanjab melimpahkan perkara THTI Terdakwa ke Subdenpom II/2-2 sesuai surat Dandim 0419/Tanjab Nomor :B/144/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Pelimpahan.
7. Bahwa benar yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan
kesatuan tanpa ijin dikarenakan ada masalah selisih paham (ribut) dengan preman Kuala Tungkal yang bernama Sdr. Harun dan sudah memukulnya karena mengenai uang yang dipinjam oleh sdr. Harun sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada adik Terdakwa yang bernama Sdr. Nasir pengembaliannya tidak tepat
waktu dan masih kurang sehingga Terdakwa takut jika
permasalahaan tersebut akan berlanjut dan Terdakwa dihukum karena mengingat mertua dan kakak sepupu Sdr Harun datang kerumah Terdakwa dan menemui Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab untuk menyelesaikan permasalahaan tersebut.
10. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri pada hari Senin Tanggal 15 September 2014 atas kemauan dan kesadaran sendiri.
11. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
Dansat terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 atau selama 22 (dua puluh dua) hari secara berturut-turut.
12. Bahwa benar pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman (damai).
13. Bahwa benar pada saat melakukan ketidak hadiran tanpa ijin
Terdakwa maupun kesatuannya Kodim 0419/Tanjab tidak sedang melaksanakan atau dipersiapkan dalam tugas operasi militer.
Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa
hal yang akan dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana dalam tuntutannya namun
mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri di dalam putusan ini.
Menimbang : Bahwa terhadap permohonan Terdakwa agar diberikan keringanan
hukuman dengan alasan Terdakwa menyadari kesalahan dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi, Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut pada bagian akhir putusan ini.
Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam
dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Militer.
Unsur kedua : Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa
ijin.
Unsur ketiga : Dalam waktu damai.
Unsur keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan
pendapatnya sebagai berikut : Unsur Kesatu : Militer.
Yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 ayat (1)
KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara sukarela terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.
Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan
keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD Aktif, masuk
TNI AD melalui Pendidikan Secata Milsuk Gelombang Ke II Ta 1991 di Dodiklat Lahat dan lulus pada tanggal 1 September 1991, selanjutnya Terdakwa mengikuti kejuruan Infanteri di Dodiklat Lahat selama 4 (empat ) bulan dan lulus bulan Januari 1992 dan ditempatkan di Batalion145/ Balau di Serong Palembang,selanjut-nya pada bulan Januari 1995 Terdakwa dipindah tugaskan di Bataliyon 142/KJ Jambi, kemudian pada tahun 2013 Terdakwa dipindah tugaskan di Kodim 0419/Tanjab dan pada bulan Maret 2014 Terdakwa dipindah tugaskan di Koramil 0419-01/ Muara Sabak sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Koptu.
2. Bahwa benar sesuai Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :
Sdak/061/I/2015 tanggal 20 Januari 2015 yang diajukan sebagai
Terdakwa dalam perkara ini adalah Koptu Ahmad Yani NRP.
3910503251172 dengan jabatan Turyan Koramil 419-01/Muara Sabak dan Terdakwalah orangnya.
3. Bahwa benar sebagai anggota TNI dan sebagai warga
negara RI tunduk kepada Perundang-undangan yang berlaku di negara RI termasuk KUHP.
4. Bahwa benar perkara Terdakwa diperiksa dan diadili di
Pengadilan Militer I-04 Palembang adalah berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara (Skeppera) dari Danrem 042/Gapu Nomor : Kep/53/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa, unsur kesatu “Militer” telah terpenuhi.
Unsur Kedua : Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa
ijin.
Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” (dolus)
tidak ada penjelasan atau penafsirannya di KUHP. Penafsiran mengenai “Dengan sengaja” atau kesengajaan disesuaikan dengan perkembangan dan kesadaran hukum masyarakat.
Bahwa yang dimaksud dengan “Dolus” adalah merupakan bagian
kesalahan (Schulel) menurut memori penjelasan (Memorie van toelicthing) atau Mvt yang dimaksud dengan kesengajaan adalah “Menghendaki dan menginsyafi” (Willens en Wetens) terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan “Dengan sengaja” harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya.
Bahwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin berarti tidak hadir di kesatuan sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain
didahului dengan melaksanakan apel pagi, kemudian
melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan diakhiri dengan apel siang/sore.
Unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini Terdakwa, baik karena keteledoran/kekhilafannya ataupun karena atas kehendak dan kemauannya sendiri telah tidak hadir di kesatuanya, yaitu Danyonif 144/JY, walaupun tidak ada ijin dari Komandan/atasan yang berwenang memberinya ijin.
Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan
keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
Dansat sejak tanggal 25 Agustus 2104 pada saat apel pagi.
2. Bahwa benar Terdakwa sebelum meninggalkan kesatuan
tanpa ijin Dansat sedang menjalani pembinaan di Kodim
0419/Tanjab dalam perkara yang sama yaitu meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat sejak tanggal 11 Juni 2014 sampai dengan tanggal 9 Juli 2014 selama 28 (dua puluh delapan) hari yang masih dalam menunggu proses persidangan di Dilmil I-04 Palembang.
3 Bahwa benar Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin berupaya menelepon Batuud Serka Nasution lalu diberi masukan untuk segera pulang kalau ada masalah hadapi sampai selesai, kemudian Terdakwa pulang ke Kodim 0419/Tanjab.
4 Bahwa benar Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin berada di rumah orang tua Terdakwa di Desa Bernai Rt-02 Rw Rt-02 Sarolangun selama 2 (dua) minggu dan kembali ke Jambi selama 1 (satu) minggu dan tidak melakukan kegiatan apa-apa.
5. Bahwa benar upaya yang dilakukan oleh kesatuan Terdakwa
setelah mengetahui Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin
September 2014 tentang laporan Tidak Hadir Tanpa ijin (THTI) a.n Koptu Ahmad Yani NRP 3910503251172 Ta Turyan Koramil 419-01/ Muara Sabak Kesatuan Kodim 0419/Tanjab kemudian pada tanggal 7 Oktober 2014 Dandim 0419/Tanjab melimpahkan perkara THTI Terdakwa ke Subdenpom II/2-2 sesuai surat Dandim 0419/Tanjab Nomor :B/144/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 tentang Pelimpahan.
6. Bahwa benar yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan
kesatuan tanpa ijin dikarenakan ada masalah selisih paham (ribut) dengan preman Kuala Tungkal yang bernama Sdr. Harun dan sudah memukulnya karena mengenai uang yang dipinjam oleh sdr. Harun sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada adik Terdakwa yang bernama Sdr. Nasir pengembaliannya tidak tepat
waktu dan masih kurang sehingga Terdakwa takut jika
permasalahaan tersebut akan berlanjut dan Terdakwa dihukum karena mengingat mertua dan kakak sepupu Sdr Harun datang kerumah Terdakwa dan menemui Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab untuk menyelesaikan permasalahaan tersebut.
7. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara
menyerahkan diri pada hari Senin Tanggal 15 September 2014 atas kemauan dan kesadaran sendiri.
8. Bahwa benar Terdakwa mengetahui bahwa dilingkungan TNI
ada aturan yang menyatakan bahwa setiap prajurit yang akan pergi meninggalkan kesatuanya/dinasnya harus seijin Komandan atau Atasannya, apabila hal tersebut dilanggar akan ada sanksinya.
9. Bahwa benar ketentuan perijinan di satuan sudah diketahui
oleh seluruh anggota TNI dimana saja bertugas termasuk
Terdakwa, yang mana hal ini sudah diketahui sejak mulai
Pendidikan Dasar Kemiliteran dan berlaku juga di kesatuan Terdakwa Babinminvetcaddam II/Swj.
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua
Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin telah terpenuhi.
Unsur Ketiga : Dalam waktu damai.
Yang dimaksud dalam waktu damai adalah bahwa selama
sipelaku melakukan tindak pidana ini Negara Kesatuan RI tidak sedang berperang dengan pihak lain dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau sedang melaksanakan tugas operasi militer sebagaimana dimaksud dalam pasal 58 KUHPM.
Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan
keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :
Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan satuan Terdakwa maupun Kesatuan dalam keadaan damai dan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan tugas operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak sedang berperang dengan Negara lain.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa, unsur ketiga
Unsur Keempat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
Yang dimaksud minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari adalah bahwa unsur ini merupakan batasan minimal dan maksimal jangka waktu ketidak hadiran Terdakwa di Kesatuannya selama lebih dari satu hari dan tidak lebih dari tiga puluh hari.
Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan
keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut :
1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin
Dansat terhitung mulai tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014 atau selama 22 (dua puluh dua) hari secara berturut-turut.
2. Bahwa waktu selama 22 (dua puluh dua) hari adalah
merupakan waktu yang menunjukan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur
keempat “Minimal satu hari dan tidak lebih dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.
Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Oditur telah
terpenuhi, maka dakwaan Oditur telah terbukti.
Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta yang
diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat Cukup bukti secara sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah
melakukan tindak pidana “Militer yang dengan sengaja
melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang : Bahwa di dalam persidangan pada diri Terdakwa tidak ditemukan
adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa sehingga Terdakwa harus dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam
mengadili perkara ini Majelis ingin melihat sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :
1. Bahwa sifat perbuatan Terdakwa dengan melakukan tindak
pidana ini menunjukkan ketidaksiplinan Terdakwa terhadap aturan yang berlaku sebagai seorang prajurit, khususnya perijinan apabila meninggalkan kesatuan.
2. Bahwa hakikat Terdakwa meninggalkan Satuan tanpa ijin
komandan satuan oleh karena Terdakwa telah memukul sdr. Harun karena persoalan hutang piutang dan takut kembali ke kesatuan karena keluarga sdr. Harun datang ke kantor melaporkan perbuatan Terdakwa ke Pasi Intel Kodim 0419/Tanjab sehingga takut di tindak karena Terdakwa masih dalam proses pengawasan.
3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat menurunkan
khususnya lagi kesatuan Terdakwa dan dapat pula mengganggu tatanan kehidupan disiplin prajurit di kesatuan.
4. Bahwa dengan ketidakhadiran Terdakwa di kesatuan telah
mengakibatkan tugas-tugas yang dipikulkan kepada Terdakwa sebagai Ta Kodim 0419/Tanjab tidak bisa terlaksana dengan baik sehingga harus diganti oleh prajurit yang lainnya.
Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya
memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi mempunyai tujuan untuk mendidikan agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :
Hal-hal yang meringankan :
1. Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya.
2. Terdakwa berterus terang mengakui kesalahannya sehingga
memperlancar jalannya sidang.
3. Terdakwa pernah tugas operasi Di Papua, Timor-Timur dan
Aceh.
4. Terdakwa kembali ke kesatuan dengan cara menyerahkan
diri.
Hal-hal yang memberatkan :
1. Terdakwa kurang menghayati Sapta Marga dan Sumpah
Prajurit.
2. Terdakwa kurang bisa membedakan mana yang lebih
diutamakan antara kepentingan dinas dan kepentingan pribadi.
Menimbang : Bahwa setelah mengkaji dan mempertimbangkan hal-hal tersebut
diatas, Majelis berpendapat, pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka Terdakwa
dibebankan membayar biaya perkara.
Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Surat : 2 (dua) lembar
daftar absensi Terdakwa a.n Ahmad Yani Pangkat/Nrp : Koptu/
3910503250419; Jabatan : Turyan Koramil 419-01/Muara Sabak ;
Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab, adalah bukti ketidakhadiran
Terdakwa di Kesatuan dan sejak semula telah melekat dalam berkas perkara dan tidak dipergunakan dalam perkara lain, oleh karena itu Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Ahmad Yani , Koptu,
Nrp.3910503251172 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Militer : Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama :
4(empat) bulan.
3. Menetapkan barang bukti berupa surat : 2 (dua) lembar daftar absensi Terdakwa
a.n. Ahmad Yani Pangkat/Nrp : Koptu/3910503250419; Jabatan : Turyan Koramil 419-01/Mura Sabak ; Kesatuan : Kodim 0419/Tanjab. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu
rupiah).
Demikian diputuskan pada hari ini, Selasa tanggal 22 Maret 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Agus Husin, S.H.,M.H., Mayor Chk NRP. 636562, sebagai Hakim Ketua, Jonarku, S.H.,M.H. Mayor Sus NRP.528375 serta Abdul Halim, S.H. Mayor Chk NRP 11020014330876.sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer, Sri Amansyah,S.H. Mayor Chk NRP 588243 dan Panitera Ziky Suryadi,S.H.,M.H. serta di hadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua
Agus Husin, SH. M.H. Mayor Chk NRP. 636562
Hakim Anggota I Hakim Anggota II
Jonarku, S.H.,M.H. Abdul Halim, SH
Mayor Sus NRP. 528375 Mayor Chk NRP. 11020014330876
Panitera
Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP 533176