• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Program Televisi

2.1.1 Pengertian Program Televisi

Tidak ada yang lebih penting dari acara atau program sebagai faktor yang paling penting dan menentukan dalam mendukung keberhasilan penghasilan suatu stasiun penyiaran radio dan televisi. Adalah program yang membawa audien mengenal suatu stasiun penyiaran. Jika suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh programnya. Tanggung jawab program dipercayakan kepada departemen program.

Kata program berasal dari kata bahasa Inggris programme atau program

yang berarti acara atau rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata siaran untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.

(2)

Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi. Program dapat disamakan atau analogikan dengan produk atau barang atau pelayanan yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini audiens dan pemasang iklan. Dengan demikian, program adalah produk yang di butuhkan

orang sehingga mereka bersedia mengikutinya.8

2.1.2 Karakteristik Media Televisi

Sebagai salah satu media massa, media televisi juga mempunyai karakteristik yang unik atau spesifik dibandingkan dengan media cetak atau media massa yang lain.

Terdapat beberapa karakteristik media massa, yaitu :

1. Audio – visual

Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Namun demikian, tidak berarti gambar lebih penting dari pada kata – kata. Keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis. Karena sifatnya yang audio – visual pula, maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar diam seperti foto, gambar peta, maupun film berita. Jadi, penayangan film berita dalam siaran berita, selain untuk memanfaatkan karakteristik televisi, juga agar penonton memperoleh gambaran yang lengkap tentang berita yang disiarkan serta mempunyai keyakinan akan kebenaran berita.

2. Berpikir dalam gambar

8

Morissan, Managemen Media Penyiaran strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 209-210

(3)

Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar. Begitu pula bagi seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan, atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Ada dua tahap dalam proses berpikir dalam gambar. Tahap pertama adalah visualisasi yakni, menerjemahkan kata – kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Tahap kedua yakni, kegiatan merangkai gambar – gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu

3. Pengoperasian lebih kompleks

Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Mereka terdiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengarah studio, pemadu gambar, dua atau tiga juru kamera juru video, audio, juru suara,

rias, dan lain – lain.9

Bahwa media televisi termasuk pada kelompok media massa tidak langsung, periodik, dan elektronik, yang terpisah dengan media cetak. "Tidak langsung" berarti antara komunikan dengan komunikator tidak berhadapan langsung melainkan melalui satu media, yaitu media penyiaran yang

menggunakan perangkat elektronika.10

9

Elvinaro Ardianto , komunikasi massa Simbiosa Rektama Media, Bandung, 2007 , Hal. 128 – 130

10

Hidajanto Djamal & Andi Fachruddin, Dasar - Dasar Penyiaran : Sejarah, Organisasi, Operasional, Dan Regulasi. Jakarta: Kencana, 2011. hal 62

(4)

2.1.3 Karakteristik Program Televisi

Bagian pengelola program siaran harus dapat mempertimbangkan disetiap

acara dapat digemari atau dapat diterima dengan baik oleh audience. Berikut ini

merencanakan program acara terkait dengan :

1. Product, artinya materi program yang dipilih haruslah bagus dan diharapkan dan disukai audience yang dituju

2. Price, artinya biaya yang haru dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli program sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan berminat memasang iklan pada program bersangkutan.

3. Place, artinya kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu. Pemilihan waktu siar yanng tepat bagi suatuprogram akan sangat memahami keberhasilan program bersangkutan.

4. Promotion, artinya bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual acara

itu sehingga dapat mendatangkan iklan sponsor.11

Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya tergantung pada konsep penyutradaraan atau kreatifitas penulisan naskah, melainkan sangat bergantung pada kemampuan profesionalisme dari seluruh kelompok kerja didunia broadcating dengan seluruh mata rantai divisinya.

2.1.4 Jenis - Jenis Program Televisi

Berbagai jenis program televisi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu program informasi dan program hiburan

11

Morissan. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Penerbit ramdina prakarsa. 2005. Hal 211

(5)

(entertainment). Program informasi dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu berita

keras (hard news) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segara

disiarkan dan berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari fakta,

gossip dan opini. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok besar

yaitu, music, drama permainan (games show) dan pertunjukan. Selain pembagian

jenis program tadi, terdapat pula pembagian program berdasarkan apakah suatu

program berita, documenter atau reality show. Sementara program yang bersifat

fiktif antara lain program drama atau komedi.12

2.2 Program Talk Show

Program talk show adalah program yang menampilkan satu atau beberapa

orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa

acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman

langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli

dalam masalah yang tengah dibahas. 13

Program talk show sebetulnya program yang dapat memperkaya wawasan

penonton akan suatu permasalahan. Namun, tetap saja program tersebut tidak menarik jika tidak dilakukan upaya-upaya untuk membuat program menjadi

menarik. Kunci utama dari kesuksesan program talk show ini adalah kemampuan

moderator dalam hal ini presenter dalam mengendalikan dan menjaga pembicaraan agar tetap segar, tetapi bisa jadi tegang juga.

12

Morissan, Op. Cit., hlm. 218 13

(6)

Tentu saja topik dan pemilihan tokoh yang saling berhadapan dalam topik tersebut akan menjadikan perdebatan sangat menarik. Oleh karena itu perencanaan juga merupakan bagian yang penting.

Program talk show ini dapat menjadi program yang membosankan apabila

tidak dilakukan upaya-upaya yang membuat program ini menarik. Daya tarik

program talk show ini terletak pada topik pembicaraan atau permasalahan yang

dibicarakan. Dalam hal ini, ada tiga kategori untuk mengetahui sampai seberapa jauh permasalahan itu menarik.

Pertama, masalah itu merupakan masalah yang sedang menjadi pergunjingan di masyarakat atau masalah yang sedang hangat di masyarakat. Kedua, masalah itu mengandung kontroversial dan konflik diantara masyarakat. Ketiga, masalah itu menyangkut atau bersangkut-paut dengan kepentingan masyarakat banyak dan masyarakat membutuhkan informasi serta jawaban yang jelas mengenai permasalahan tersebut.

Selain permasalahan menarik, program talk show juga harus menghadirkan

tokoh yang menarik. Ada tiga kategori tokoh yang menarik, yang pertama adalah

ia adalah public figure atau idola (panutan) masyarakat. Kedua, salah satu tokoh

yang paling ahli atau dianggap paling menguasai bidang atau permasalahan. Ketiga, tokoh yang kontroversi, kritis dan vokal. Pembicaraan akan menjadi hangat, menarik dan penuh tantangan lewat tokoh- tokoh semacam itu. Daya tarik

dalam program talk show ini di samping topik dan tamu tokoh yang menarik,

(7)

Program talk show ini juga akan menarik apabila presenter yang membawakan dan memoderatori program ini menarik. Mampu mengimbangi pembicaraan para tokoh. Hal itu hanya terjadi jika presenter juga menguasai bidangnya dan dapat mengajukan pertanyaan atau menyajikan permasalahan secara menarik.

Presenter yang tidak menguasai permasalahan dalam program acara semacam ini hanya akan menurunkan suasana, membuat acara tidak hidup dan membosankan. Tentu saja kemampuan sedemikian ini bukan hanya bakat, melainkan juga latihan, eksperimen dan pengalaman sambil tak henti- henti terus

belajar memperbaiki kemampuan maupun kecerdasan.14

2.2.1 Jenis - Jenis Program Talk Show di Televisi

Program wicara di televisi, atau biasa kita sebut the talk program meliputi

banyak format , antara lain, vox pop, kuis, interview (wawancara) baik di dalam

studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi.15

Ada berbagai jenis program talk show, yaitu

1. Program uraian pendek atau pernyataan (the talk programme)

ketika penonton menyaksikan acara televisi, pada saat itu muncul presenter menceritakan sesuatu yang menarik presenter ini muncul ditengah suatu program feature, diantara sajian musik, dan diawal suatu acara sebagai pembukaan suatu acara cerita yang menarik gaya yang disajikan secara khusus. Penonton ini sedang

menyaksikan the talks programme.

14

Fred Wibowo. Tekhnik Produksi Program Televisi. Pinus Book Publisher, 2007.hal 84 15

(8)

2. program vox pop suara masyarakat vox pop kepanjangan dari vox populi dalam istilah Indonesia sebagai suara masyarakat, artinya suatu program yang mengetengahkan pendapat umum tentang suatu masalah. Tujuan dari program ini dapat dibedakan menjadi

dua yaitu : vox pop sebagai program dan vox pop sebagai daam

rangka penelitian.

3. Program wawancara program termasuk the talk show programme.

Bentuk yang lain adalah diskusi panel dalam hal ini terdapat dua macam wawancara, yaitu wawancara luar studio dan dalam studio.

4. Program panel diskusi program ini sebenarnya sebuah program

yang dapat menambah wawasan penonton akan suatu

permasalahan. Kunci utama dan kesuksesan program ini

kemanapun moderator dalam hal ini presenter dalam

mengendalikan pembicaraan agar tetap segar, tetapi tidak tegang.16

2.3 Kreatif Televisi

2.3.1 Pengertian Kreatif Dalam Produksi Televisi

Kreatifitas adalah salah satu hal yang lebih mudah dideteksi dari pada didefinisikan. Definisi - definisi kreatifitas dapat dimasukan kedalam salah satu atau lebih kategori - kategori berikut. Pengertian kreatif mengacu pada sesuatu yang unik, berbeda lebih baik dan yang belum pernah ada. Suatu cara

16

(9)

menghubungkan beberapa elemen untuk menghasilkan sesuatu yang menjadi perhatian.

Pertama, sebagai bakat individual, banyak dari kita pernah mengalami momen - momen saat sebuah ide dalam melakukan sesi pemotretan atau kampanye muncul begitu saja dalam imajinasi kita. Ide ide ini muncul entah dari mana tampaknya merupakan produk dari otak kita semata. Inti dari defini ini adalah bahwa kreativitas merupakan bakat ilmiah dari seorang individu.

Kedua kreativitas sebagai proses. Proses kreativitas juga telah digunakan sebagai definisi. Arthur Koesler, penulis buku tentang kreatifitas pada tahun 1964 yang banyak dibahas dan dikritik mencirikan kreativitas sebagai "dua konsep yang tidak saling berhubungan tetapi tidak secara sengaja menyatu". Ketiga kreativitas sebagai produk. Tanyakan pendapat sebagian besar orang mengenai apa yang dianggap 'kreativitas' dan secara umum jawabanya adalah karya seni atau pencapaian yang hebat.

Keempat sebagai pengakuan dari orang lain. Pengakuan ini dari khalayak yang lebih luas dipandang oleh sebagian besar orang sebagai elemen penting dalam mendefinisikan kreativitas. Proses kreatif tidak hanya dimulai pada titik awal pembuatan oleh si pencipta, tetapi juga pada saat dapat pengakuan dari orang lain, karena pada gilirannya nanti mereka mungkin perlu mendemostrasikan keahlian kreatif dan memiliki pemahaman yang cukup agar bisa menghargai serta

menilai karya kreatif.17

17

(10)

Jadi daya kreatif itu biasanya timbul pada saat mereka sadar akan kekurangan dalam lingkungan atau karya mereka. Kreativitas pekerja seni, harus dikembangkan dalam mutu karya mereka dalam bentuk teknik dan konsep. Kreativitas merupakan insting manusia sejak lahir. Alam telah mengajari manusia untuk kreatif. Setiap orang memiliki kreatifitas, karena kreativitas merupakan modal awal bagi setiap pelaku kreatif sifat - sifat yang harus dimiliki sebagai seorang kreatif.

1. Semangat untuk mencari tahu.

2. Menciptakan suatu hal yang dapat membuka mata masyarakat.

3. Bersikap terbuka pada lingkungan dan peduli terhadap lingkungan.

4. Punya keinginan untuk bertanya dan menjawab, mencari solusi dan

alternatif.18

Seorang kreatif senantiasa berpikir, "tidak ada yang tidak mungkin". Berpikir kreatif adalah berpikir secara konsisten dan terus - menerus

menghasilkan sesuatu yang kreatif / orisinil sesuai dengan keperluan.19

2.3.2 Strategi Kreatif Program Televisi

Strategi kreatif ini mempunyai beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang Produser biasanya akan berpikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang - orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu produksi. Sedangkan bagi orang - orang kreatif, strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai

18

Roni Tabroni, Proses kreatif menulis di media massa. Nuasa: Jakarta 2007 hal 25 19

(11)

informasi mengenai pasar, dan target audience, ke dalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuanya. Dalam menentukan strategi, kreativitas sangat diperlukan, jadi berhasil atau tidaknya suatu strategi tergantung dengan kreativitas yang diterapkan dalam sebuah acara. Oleh karena itu, orang - orang yang bergerak di bidang industri

kreatif harus selalu berfikir kreatif.20

Untuk mendapatkan data strategi kreatif produser, dalam program A Day

With di Kompas TV. Penulis memakai konsep ini dalam merancang strategii kreatif.

Tahap - tahap perumusan strategi kreatif yang digunakan dalam perumusan strategi kreatif dan menurut Gilson dan Berkman (dalam Rhenald Kasali, 1992), proses perumusan suatu kreatif terdiri atas tiga tahapan yaitu :

1. Tahapan Pertama

Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar orang - orang kreatif dapat dengan segera menemukan strategi kreatif mereka.

2. Tahap Kedua

Selanjutnya orang - orang kreatif harus "membenamkan" diri ke dalam informasi - informasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan kegiatan yang akan dihasilkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada orang - orang kreatif mengenai cara yang paling efektif. Berikut berbagai kendalanya, untuk mengkomunikasikan posisi tersebut dengan suatu pesan yang dapat ditangkap

20

Rhenald Kasali, Manajemen periklanan : Konsep dan aplikasinya. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti 1992, hal 81

(12)

secara efektif oleh konsumen dan kemudian ditanggapi. Pada tahap inilah ide - ide yang merupakan jantung dari seluruh proses perumusan strategi kreatif dicetuskan dan dikembangkan, biasanya untuk memperoleh hasil karya yang optimal dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati - hati diantara orang - orang kreatif.

3. Tahap Ketiga

Melakukan presentasi kepada seluruh tim produksi agar mendapat persetujuan sebelum program acara ditayangkan.

Strategi kreatif suatu program acara setelah dirumuskan selanjutnya harus melalui proses produksi untuk pencapaian akhirnya. Kreativitas menitikberatkan pada pemberian bentuk, yaitu kemampuan untuk memberi bentuk pada suatu maksud, niat, ide sedemikian rupa dengan dan alat (sedimikian rupa) sehingga bentuk itu tidak kekurangan atau kelebihan dan bisa berbicara sendiri. Bentuknya mesti jelas, itu berarti kreativitas berhubungan dengan suatu yang dijadikan faktor

kenyataan dan menjadi kemungkinan yang bermakna. 21

2.3.3 Ciri - Ciri Kreativitas

Guilford (dalam Andi Fachruddin, 2015) mengemukakan ciri - ciri dari kreativitas antara lain:

1. Person - Dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas

yang berfokus pada individu atau person dari individu yang didapat

disebut kreatif.

21

(13)

2. Process - Dimensi proses adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide - ide unik atau kreatif.

3. press/dorongan - Kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal (diri sendiri) berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal (dari lingkungan sosial dan psikologis)

4. Product - Dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu, baik sesuatu yang baru atau original atau sebuah elaborasi atau penggabungan yang inovatif.

Kegagalan yang dialami selama dalam proses merupakan hal yang wajar dan merupakan sebuah pembelajaran. Bahkan mungkin lebih dari itu, kegagalan

bisa membuat manusia lebih mengerti dan lebih pintar dari sebelumnya.22

2.3.4 Tahapan Dalam Proses Kreatif

Graham Wallas (dalam Conny R. Semiawan, I Made Putrawan, dan Setiawan, 2004) menjelaskan tentang tahap - tahap dalam proses kreatifitas berlangsung sebagai berikut:

1. Tahap pertama adalah tahap persiapan (preparation). Pada tahap ini ide

itu datang dan timbul dari berbagai kemungkinan. Namun, biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya keterampilan, keahlian, atau ilmu

22

(14)

pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber dari mana ide itu lahir.

2. Tahap kedua adalah tahap inkubasi (incubation). Dalam pengembangan

kreativitas, pada tahap ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul. Berbagai tekhnik dalam menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu, seperti meditasi, latihan peningkatan kreatifitas, dapat dilangsungkan untuk memudahkan "perembetan" perluasan dan pemahaman ide.

3. Tahap ketiga adalah tahap ilumiasi (ilumination) suatu tingkat

penemuan saat inspirasi yang tadi diperoleh, dikelola, digarap,

kemudian menuju kepada pengembangan suatu hasil (product

development). Pada masa ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai dapat lebih disempuranakan lagi.

4. Tahap keempat adalah tahap verifikasi (verification) perbaikan dari

perwujudan hasil dan tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir dari proses ini.

Diseminasi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas terjadi setelah perbaikan dan penyempurnaan

karyanya itu berlangsung.23

23

Conny R Setiawan, I Made Putrawan, dan Setiawan. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2004 hal 66

(15)

2.4 Produser

Produser adalah orang yang bertanggung jawab merubah ide atau gagasan kreatif kedalam konsep yang praktis dan dapat dijual. Produser harus memastikan adanya dukungan keuangan bagi terlaksananya produksi program televisi serta mampu mengelola keseluruhan proses produksi termasuk melaksanakan penjadwalan. Produser terkadang ikut terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya. Produser juga harus mampu menerjemahkan keinginan dan pandangan para pendukung modal atau investor

dan juga audience melalui proses produksinya.24

Selain itu produser adalah seorang yang ditunjukan mewakili produser eksekutif untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh produser pelaksana. Oleh karena itu seorang produser harus memiliki kemampuan berfikir dan menuangkan ide atau pemikiran dalam satu tulisan (proposal) untuk suatu program acara secara baik dan sistematis, serta mempunyai kemampuan untuk memimpin dan bekerjasama dengan seluruh kerabat kerja dan unsur - unsur

produksi yang terkait.25

Peran produser merupakan melakukan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, apabila produser melakukan dan melaksanakan tugas dan tangung jawabnya dengan baik dan benar, maka dia sudah berperan sebagai seorang produser. Tugas seorang produser meliputi mengkoordinasikan dan mengontrol semua aspek produksi, di mulai dari pembuatan dan pengembangan ide, mengawasi pemain dan melakukan segala pengecekan saat

24

Morissan,Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi. Ramdina Prakasa. hal 106 25

(16)

pra produksi, produksi dan pasca produksi. Sudah menjadi hal wajar jika seorang produser juga bertanggung jawab secara general pada kualitas dan diminati atau tidaknya suatu acara, meski peran tersebut tidak menjadi suatu keharusan atau tergantung pada kondisi.

Produser bisa saja mempunyai peran eksekutif dimana mereka bertanggung jawab atas beragam program - program baru dan menentukan program yang akan dibuat tersebut kedalam sebuah modal pembuatan program dan kontrak yang harus dilakukan ataupun di buat berhubungan dengan program tersebut.

Produser juga memiliki beberapa tanggung jawab antara lain dalam tiga tahap produksi, yaitu pra produksi, produksi, pasca produksi, akan tetapi pada penelitian ini penulis hanya memakai tugas produser tahap pra produksi dan produksi saja.

1. Pra Produksi

a. Mengembangkan konsep gagasan

b. membuat biaya produksi (budgeting)

c. Menentukan pengarah acara

d. mengadakan pembicaraan dengan penulisan naskah

e. Menyetujui berbagai saran dari pengarah acara, penata cahaya, dan

penata artistik

f. Memipin dan mengkoordinasikan seluruh rencana produksi

2. Produksi

(17)

b. Dalam rekaman bekerja sama dengan pengarah acara untuk memastikan gambar - gambar yang akan digunakan

c. Sebagai pimpinan pelaksana produksi

3. Pasca Produksi

a. Menyetujui hasil akhir sesuai dnenga rancangan yang telah ditentukan.

b. Mengadakan koordinasi dengan stasiun penyiaran untuk promosi atau

publikasi.26

Sebagai seorang produser harus bertanggung jawab atas seluruh produksi dari mulai perencanaan, penulisan naskah, produksi final dan editing. Selain itu juga produser bertanggung jawab atas anggraran, biaya produksi, dan mengorganisir segala hal, termasuk operasi tim produksi, produser perlu dibantu oleh crew atau tim yang lainnya.

Salah satu alasan mengapa produser mempunyai wewenang dan pertanggung jawaban yang penuh, semata mata hanya karena alasan bisnis. Karena bagaimanapun televisi memerlukan suatu sumber yang terus menerus atau tetap bagi bahan acaranya dan banyak orang yang terlibat kedalam produksi acara. Dan hampir setiap anggota tim ikut dalam kegiatan apabila mereka mempunyai bakat yang diperlukan, kemudian meninggalkan kegiatannya apabila sudah selesai. Setelah itu hanya seorang produser dan kemungkinan masih ada juga beberapa anggota pelaksana masih mendampinginya sampai selesai penyiaran

sampai acara yang telah dikerjakan.27

26

Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University Press, 1994 hal 56 27

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mendaftar ujian skripsi ke Koordinator skripsi dengan mengisi formulir pendaftaran Ujian Akhir Skripsi yang disetujui oleh dosen pembimbing (Lampiran

Dhimas Aris Nugroho (2016) dalam skripsinya “Masalah Sosial Dalam Novel Kubah Di Atas Pasir karya Zhaenal Fanani: Kajian Sosiologi Sastra dan Implementasinya

Dari sisi teknis produksi, pembuatan garam rakyat di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sangat sederhana dan 3

mencakup ekspor impor hasil hutan, perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar, realisasi penerimaan negara dari.. perdagangan tumbuhan dan satwa liar ke luar negeri

Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Bantul, dan Kota Salatiga yang telah mengikuti pelatihan in service learning I dan On The Job Learning yang dilaksanakan oleh

Tarif ini diukur dari besarnya pemakaian jasa parkir kendaraan bermotor yang ditawarkan oleh pihak pengelola berdasarkan jangka waktu dengan bertambahnya biaya setiap 1 (satu) jam

Bank telah memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku. Risiko Pemilik

Kelompok Bermain yang selanjutnya di singkat KB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan