• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KONSEP DESAIN TAMAN DAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN KONSEP DESAIN TAMAN DAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KONSEP DESAIN TAMAN DAN RUMAH

TINGGAL HEMAT ENERGI

IDENTITAS PAKAR

Nama :

Jenis Kelamin :Laki-Laki Perempuan

Umur : Tingkat Pendidikan :

S1

S2

S3 Bidang Keahlian : Instansi/Perusahaan : Pekerjaan/Jabatan : Alamat : Tanggal Wawancara : Paraf : Oleh : PRIMA KURNIAWATY Dibawah bimbingan: Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Agr.Sc Prof.(Em) Surjono Surjokusumo, MSF.PhD

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

(2)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 2/13

PERTANYAAN KUESIONER PERBANDINGAN BERPASANGAN

(PAIRWISE COMPARISON)

Berikut merupakan pertanyaan prioritas dengan menggunakan metode perbandingan berpasangan. Penilaian sesuai dengan tingkat kepentingan (skor) antara masing-masing kriteria maupun sub-kriteria. Kriteria yang berada di kolom sebelah kiri dibandingkan dengan kriteria yang berada di kolom sebelah kanan. Penilaian kriteria tersebut menggunakan skala penilaian kriteria Saaty berkaitan dengan “goal” atau tujuan yang ingin dicapai, yakni Kajian Desain Taman dan Rumah Tinggal Hemat Energi.

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda contreng atau checklist (√) pada kolom skala kriteria (A) atau pada kolom skala kriteria (B) yang sesuai dengan pendapat anda menggunakan angka pembanding pada perbandingan berpasangan dari skala 1 sampai 9.

Definisi Skala kriteria menurut Thomas L Saaty:

1 : Kedua kriteria sama penting (equal importance)

3 : Kriteria (A) sedikit lebih penting (moderate importance) dibanding dengan kriteria (B)

5 : Kriteria (A) lebih penting (strong importance) dibanding dengan kriteria (B) 7 : Kriteria (A) sangat lebih penting (very strong importance) dibanding dengan

kriteria (B)

9 : Kriteria (A) mutlak lebih penting (extreme importance) dibanding dengan kriteria (B)

Dan jika ragu-ragu antara 2 skala maka ambil nilai tengahnya, misalkan anda ragu-ragu antara 3 dan 5 maka pilih skala 4 dan seterusnya.

(3)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 3/13

CONTOH PERTANYAAN:

Dalam desain hemat energi, seberapa pentingkah:

No .

Kriteria (A)

Skala

(Diisi jika kriteria kolom di sebelah kiri lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kanan) Diisi bila skor kriteria sama pentin g Skala

(Diisi jika kriteria kolom di sebelah kanan lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kiri)

Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Soft Materi al  Hard Materi al

Jika anda memberi tanda (√) pada skala 7 dikolom A, maka artinya adalah kriteria A dalam contoh ini elemen soft material sangat lebih penting dibanding dengan kriteria B dalam contoh ini elemen hard material. Akan tetapi jika anda merasa kriteria B hard material sangat lebih penting dibanding dengan kriteria A soft material maka pengisian kolomnya adalah sebagi berikut:

No .

Kriteria (A)

Skala

(Diisi jika kriteria kolom di sebelah kiri lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kanan) Diisi bila skor kriteria sama pentin g Skala

(Diisi jika kriteria kolom di sebelah kanan lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kiri)

Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Soft Materi al  Hard Materi al

(4)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 4/13

DAFTAR PERTANYAAN

1. Dalam komponen desain taman dan rumah tinggal hemat energi, seberapa pentingkah:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Tapak Tanaman

2. Tapak Air

3. Tapak (Non bangunan) Perkerasan 4. Tapak Bangunan

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Tanaman Air

2. Tanaman (Non bangunan) Perkerasan 3. Tanaman Bangunan

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Air (Non bangunan) Perkerasan 2. Air Bangunan

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. (Non bangunan)

Perkerasan

Bangunan

2. Dalam hal kriteria komponen tapak, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini:

No. Kriteria (A)

Skala Skala

Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Orientasi Intensitas Tutupan Lahan

2. Orientasi Topografi 3. Orientasi Jenis tanah

4. Orientasi Bebas gangguan geo-biologis 5. Orientasi Sistem utilitas

(5)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 5/13

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Intensitas Tutupan Lahan Topografi 2. Intensitas Tutupan Lahan Jenis tanah 3. Intensitas Tutupan Lahan Bebas gangguan geo-biologis 4 Intensitas Tutupan Lahan Sistem utilitas No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Topografi Jenis tanah 2. Topografi Bebas gangguan

geo-biologis 3. Topografi Sistem utilitas

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Jenis tanah Bebas gangguan geo-biologis 2. Jenis tanah Sistem utilitas

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Bebas gangguan geo-biologis Sistem utilitas

3. Dalam hal kriteria komponen tanaman, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Jenis tanaman Tata letak tanaman 2. Jenis tanaman Jumlah 3. Jenis tanaman Jarak dari bangunan 4. Jenis tanaman Kerapatan tajuk

(6)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 6/13

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Tata letak tanaman Jumlah 2. Tata letak tanaman Jarak dari bangunan 3. Tata letak tanaman Kerapatan tajuk

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah Jarak dari bangunan 2. Jumlah Kerapatan tajuk

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jarak dari bangunan

Kerapatan tajuk

4. Dalam hal kriteria komponen air, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Air Statis Air mancur 2. Air statis Air terjun 3. Air statis Air mengalir

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Air mancur Air terjun 2. Air mancur Air mengalir

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Air terjun Air mengalir

5. Dalam hal kriteria komponen non bangunan atau perkerasan, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Perkerasan Pagar & Dinding pembatas

(7)

6. Dalam hal kriteria komponen bangunan, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini:

No . Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Bentuk & konfigurasi ruang Bukaan 2. Bentuk & konfigurasi ruang Tritisan/Overhang 3. Bentuk &konfigura si ruang Atap 4. Bentuk & konfigurasi ruang Dinding 5. Bentuk & konfigurasi ruang Lantai 6. Bentuk & konfigurasi ruang Mekanikal&Elektrik al No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Bukaan Tritisan/Overhang

2. Bukaan Atap

3. Bukaan Dinding 4. Bukaan Lantai

5. Bukaan Mekanikal&Elektrikal

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Tritisan/Overhang Atap 2. Tritisan/Overhang Dinding 3. Tritisan/Overhang Lantai 4. Tritisan/Overhang Mekanikal

&Elektrikall No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Atap Dinding 2. Atap Lantai 3. Atap Mekanikal&Elektrikal No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Dinding Lantai 2. Dinding Mekanikal&Elektrikal

(8)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 8/13 No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Lantai Mekanikal&Elektrikal

7. Dalam hal kriteria variabel orientasi, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi di bawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

8. Dalam hal kriteria variabel intensitas tutupan lahan, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

9. Dalam hal kriteria variabel topografi, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

10. Dalam hal kriteria variabel jenis tanah, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

11. Dalam hal kriteria variabel terbebas dari gangguan geo-biologis, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(9)

12. Dalam hal kriteria variabel sistem utilitas, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

13. Dalam hal kriteria variabel jenis tanaman, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

14. Dalam hal kriteria variabel tata letak tanaman, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

15. Dalam hal kriteria variabel jumlah tanaman, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

16. Dalam hal kriteria variabel jarak tanaman terhadap bangunan, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(10)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 10/13

17. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air statis (static water), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

18. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air air mancur (jets), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

19. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air terjun (falling water), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

20. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air mengalir (flowing water) , seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

21. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan perkerasan di

halaman atau taman rumah, seberapa besar pengaruhnya terhadap

alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(11)

22. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan pagar dan dinding

pembatas rumah, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain

hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

23. Dalam hal kriteria variabel bentuk dan konfigurasi ruang bangunan

rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain

hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

24. Dalam hal kriteria variabel bukaan bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

25. Dalam hal kriteria variabel tritisan atau overhang bangunan rumah

tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat

energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

26. Dalam hal kriteria variabel atap bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(12)

Lampiran 1. Lanjutan Lembar kuesioner 12/13

27. Dalam hal kriteria variabel dinding bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

28. Dalam hal kriteria variabel lantai bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Site design Building design

29. Dalam hal kriteria variabel mekanikal dan elektrikal dalam bangunan

rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain

hemat energi dibawah ini:

No. Kriteria (A) Skala Skala Kriteria (B) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(13)

PERTANYAAN TERBUKA

1. Menurut pakar, apakah masih adakah kriteria atau komponen penting yang belum tercakup dalam hirarki diatas? (Ya / Tidak ). Jika Ya, kriteria atau komponen penting apa saja?

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ~ Terima Kasih ~

(14)

Lampiran 2. Responden pakar AHP

No. Nama Nama

institusi Jabatan Bidang Keahlian

1. Dr. Ir. Aris Munandar, MS

IPB Bogor

Wakil Dekan FAPERTA IPB & Dosen Arsitektur Lanskap FAPERTA IPB Bogor Landscape Management, Ecotourism/Agrotourism and System Dynamic

2 Dr. Ir. Bambang Sulistyantara,M.Agr IPB Bogor Dosen Arsitektur Lanskap FAPERTA IPB Bogor

Urban Greenery Planning & Design

3. Prof.Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin,MS

IPB Bogor

Guru Besar & Dosen Arsitektur Lanskap

FAPERTA IPB Bogor

Landscape Ecology and Environmental Management 4. Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MSi IPB Bogor Sekretaris Program Magister IPB & Dosen Teknologi Hasil Hutan FAHUTAN IPB Bogor Biomaterial 5. Prof.Dr.Ir. Didik Notosudjono.MSc Unpak Bogor Dosen Elektro FT Unpak Bogor dan Kabiro

Perencanaan Ristek,

Kemenristek RI

Renewable energy, energy saving marketing

6. Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah. Dip. D.P., MS. UI Depok Dosen Arsitektur FTUI Depok

Arsitektur dan Lingkungan pesisir

7. Prof. Dr. Ir. Emirhadi Suganda, MSc UI Depok Dosen Arsitektur FTUI Depok Arsitektur

(15)

Model Name: hirarki gabungan

Treeview

Goal: TAMAN & RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI TAPAK (L:0.107) Orientasi (L:0.130) Site design (L:0.522) Building design (L:0.478) Intensitas Bangunan (L:0.323) Site design (L:0.592) Building design (L:0.408) Topografi (L:0.108) Site design (L:0.598) Building design (L:0.402) Jenis Tanah (L:0.087) Site design (L:0.611) Building design (L:0.389)

Bebas dari gangguan geo-biologis (L:0.139) Site design (L:0.500) Building design (L:0.500) Sistem Utilitas (L:213) Site design (L:0.443) Building design (L:0.557) TANAMAN (L:0.483) Jenis Tanaman (L:0.135) Site design (L:0.848) Building design (L:0.152) Keberadaan Tanaman (L:0.165) Site Design (L:0.816) Building design (L:0.184) Jumlah Tanaman (L:0.195) Site design (L:0.813) Building design (L:0.187) Jarak dari Bangunan (L:0.179)

Site design (L:0.803) Building design (L:0.197) Arsitektur Tajuk (L:0.326) Site design (L:0.799) Building design (L:0.201) AIR(WATER FEATURES) (L:0.242) Air Mancur (L:0.283) Site design (L:0.649) Building design (L:0.351) primakurniawaty primakurniawaty

(16)

Lampiran 3. Lanjutan Lembar Treeview AHP 2/2

Air Statis (kolam) (L:0.126) Site design (L:0.653) Building design (L:0.347) Air Terjun (L:0.332) Site design (L:0.629) Building design (L:0.371) Air Mengalir (L:0.260) Site design (L:0.741) Building design (L:0.259) PERKERASAN(Non BANGUNAN) (L:0.058) Perkerasan (L:0.515) Site design (L:0.718) Building design (L:0.282)

Pagar & Dinding Pembatas (L:0.485) Site design (L:0.629) Building design (L:0.371) BANGUNAN (L:0.109) Bentuk&Konfigurasi Ruang (L:0.087) Site design (L:0.229) Building design (L:0.771) Bukaan (L:0.365) Site design (L:0.272) Building design (L:0.728) Tritisan (Overhang) (L:0.167) Site design (L:0.221) Building design (L:0.779) Atap (L:0.182) Site design (L:0.212) Building design (L:0.788) Dinding (L:0.076) Site design (L:0.246) Building design (L:0.754) Lantai (L:0.046) Site design (L:0.279) Building design (L:0.721) Mekanikal&Elektrikal (L:0.077) Site design (L:0.245) Building design(L:0.755) Page 2 of 2 27/03/2011 15:50:09 primakurniawaty primakurniawaty Alternatives SITE DESIGN ,670 BUILDING DESIGN ,330 Page 2 of 2 27/03/2011 15:31:09 primakurniawaty primakurniawaty

(17)

Tabel dibawah ini merupakan daftar tanaman yang mempunyai daya serap karbondioksida (CO2) yang tinggi, sehingga dapat menjadi alternatif

pemilihan jenis tanaman yang disesuaikan dengan kriteria variabel tanaman dalam kajian ini. Urutannya dari tanaman yang memiliki kemampuan menyerap CO2 tertinggi (No, nama pohon, nama latin, daya serap)

No. Nama lokal Nama latin Daya

serap CO2 Tinggi pohon Bentuk tajuk Kesesuaian untuk Pekarangan 1 Trembesi/ Ki Hujan Samanea saman 28.488,39 kg/tahun 15-25 m Kubah

2 Hujan mas/ trengguli Cassia sp 5.295,47 kg/tahun 3,6 m Bulat

3 Kenanga Cananga odorata 756,59 kg/tahun 5 m Menyebar

4 Pingku Dysoxylum excelsum 720,49 kg/tahun 40 m Irregular

5 Beringin Ficus benyamina 535,90 kg/tahun 20-25m Menyebar

6 Krey payung Fillicium decipiens 404,83 kg/tahun 5 m Bulat

7 Matoa Pometia pinnata 329,76

kg/tahun 20 – 40 m Bulat

8 Mahoni Swettiana mahagoni 295,73 kg/tahun 10-30 m Bulat

9 Saga Adenanthera pavonina 221,18 kg/tahun 6-15 m Menyebar

10 Bungur Lagerstroemia speciosa 160,14 kg/tahun 7-12 m Bulat

11 Jati Tectona grandis 135,27

kg/tahun 40-45m Oval

12 Nangka Artocarpus heterophyllus 126,51 kg/tahun 8–25 m Kerucut/ piramidal

13 Johar Cassia grandis 116,25

kg/tahun 20 m Kubah (umbrella)

14 Sirsak Annona muricata 75,29 kg/tahun 4 m Menyebar

15 Puspa Schima wallichii 63,31

(18)

Lampiran 4. Lanjutan Lembar Daftar tanaman 2/2

No. Nama lokal Nama latin Daya

serap CO2 Tinggi pohon Bentuk tajuk Kesesuaian untuk Pekarangan 16 Akasia Acacia auriculiformis 48,68 kg/tahun 8-20 m Oval

17 Flamboyan Delonix regia 42,20

kg/tahun 18 m Menyebar

18 Sawo kecik Maniilkara kauki 36,19

kg/tahun 15 - 20 m Bulat

19 Tanjung Mimusops elengi 34,29 kg/tahun 10-12 m Bulat

20 Bunga merak Caesalpinia pulcherrima 30,95 kg/tahun 3-3,6m Irregullar

21 Sempur Dilenia retusa 24,24

kg/tahun 17 m Bulat

22 Khaya Khaya anthotheca 21,90 kg/tahun 30 m Bulat

23 Merbau pantai Intsia bijuga 19,25 kg/tahun 45 m Bulat

24 Akasia Acacia mangium 15,19 kg/tahun >15m Irregullar

25 Angsana Pterocarpus indicus 11,12 kg/tahun 40m Bulat

26 Asam kranji Pithecellobium

dulce 8,48 kg/tahun 5 - 8 m Menyebar

27 Saputangan Maniltoa grandiflora 8,26 kg/tahun 12 m Bulat

28 Dadap merah Erythrina cristagalli 4,55 kg/tahun 5-8 m Menyebar

29 Rambutan Nephelium lappaceum 2,19 kg/tahun 18-20 m Menyebar

30 Asam Tamarindus indica 1,49 kg/tahun 12-18m Oval

31 Kempas Coompasia excelsa 0,20 kg/tahun 30 m Menyebar

(19)

Tangga

No. Peralatan Tips (Sebelum Membeli) Tips (Saat Penggunaan)

1 Pilihlah setrika yang sesuai kebutuhan dan ber-daya listrik rendah

 Atur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan disetrika

 Matikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain 2 Pilihlah dispenser yang

sesuai kebutuhan dan ber-daya listrik rendah

 Atur pemakaian air pemanas atau pendingin air sesuai kebutuhan.

 Dapat memilih dispenser dengan tipe air panas dan normal, karena fungsi pendingin air dapat menggunakan kulkas.

 Matikan dispenser jika tidak digunakan

3  Belilah televisi dengan kebutuhan listrik yang lebih kecil (ukuran dan layar perlu dipertimbangkan, televisi dengan ukuran lebih besar membutuhkan listrik lebih besar pula, pemilihan layar LCD lebih hemat energi daripada televisi tabung) terutama bila televisi akan sering dinyalakan

 Hindari televisi plasma dengan ukuran layar lebih dari 1 meter, karena televisi ini membutuhkan listrik paling besar  Perhatikanlah listrik stand-by yang dibutuhkan sebuah VCD/DVD player, pilih yang lebih hemat listrik

 Segera matikan TV, radio, DVD Player, serta peralatan hiburan lainnya bila tidak lagi digunakan

 Cabut kabel dari stop kontak karena energi masih terkonsumsi walau dalam kondisi stand by atau sleep

 Gunakan smart power strip atau terminal stop kontak dengan tombol on dan off agar menghentikan arus listrik saat alat-alat berada dalam kondisi stand by atau sleep

 Atur penggunaan listrik pada komputer dan laptop dengan mengaktifkan sleep mode setelah lama waktu penggunaan yang ditentukan

 Untuk jangka panjang, gunakan laptop karena jauh lebih hemat energi dibandingkan desktop dan monitor

(20)

Lampiran 5. Lanjutan Lembar tips hemat energi 2/5

No. Peralatan Tips (Sebelum Membeli) Tips (Saat Penggunaan)

4 Pilihlah pompa air yang sesuai kebutuhan dan ber-daya listrik rendah

 Pilih jenis pompa air yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat efiesiensi energi yang tinggi

 Gunakan tangki penampung air dan menyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hampir habis, atau menggunakan sistem kontrol otomatis

 Lebih baik bila menggunakan pelampung pemutus arus otomatik, yang akan memutus arus listrik ke pompa air bila air sudah penuh

 Pastikan tidak ada kebocoran, dan segera perbaiki jika ada 5  Bila ada label hemat

energinya, pilihlah mesin cuci dengan label hemat energi

 Atau pilihlah mesin cuci dengan kebutuhan listrik yang paling rendah dengan volume yang sama

 Pilih dan gunakan mesin cuci dengan kapasitas sesuai dengan jumlah cucian. Bila melebihi kapasitas, maka beban pemakaian tenaga listrik bertambah

 Sekali mencuci pakaian dalam jumlah banyak lebih hemat energi dibandingkan berkali-kali mencuci pakaian dengan jumlah yang lebih sedikit

 Batasi penggunaan alat pengering hanya digunakan pada saat mendung atau hujan, bila hari cerah dapat dijemur saja.

6 Pilihlah rice cooker yang sesuai kebutuhan dan ber-daya listrik rendah

 Pilih kapasitas rice cooker

sesuai dengan kebutuhan

 Letakkan rice cooker dengan posisi tegak sehingga alat pemutus aliran listrik akan bekerja baik

 Periksa selalu alat pemutus aliran listrik otomatis. Bila alat ini rusak, listrik akan terus mengalir ke elemen pemanas meskipun nasi telah matang

(21)

No. Peralatan Tips (Sebelum Membeli) Tips (Saat Penggunaan)

7 Pilihlah lampu hemat energi dengan usia pasang lama, karena dibandingkan dengan lampu pijar biasa lampu hemat energi mengkonsumsi kurang lebih 80% lebih sedikit listrik.

 Gunakan lampu hemat energi (compact fluorescent light atau CFL)

 Gunakan ballast elektronik dan pasang kondensator pada jenis lampu TL/Neon

 Matikan lampu bila tidak diperlukan lagi atau jika keluar ruangan

 Matikan utama lampu saat tidur, atau bila perlu, cukup menyalakan lampu kecil

8  Belilah PC yang berkemampuaan sesuai kebutuhan dengan konsumsi listrik tidak terlalu tinggi. Pilihlah yang memiliki energi stand by paling rendah

 Lebih baik lagi bila memilih PC yang mudah ditukar komponennya karena produksi baru sebuah PC dengan monitor itu membutuhkan kurang lebih 2.790 Kilowatt jam Energi dan mengeluarkan 850 kg gas rumah kaca, selain itu dibutuhkan juga 1.500 Liter air dan 23 Kilogramm bahan kimia. Di setiap suku elektroniknya

terkandung logam seperti emas, perak, tantal atau Platina, yang

penambangannya merusak lingkungan dan sumber alam.

 Untuk jangka panjang, gunakan laptop karena jauh lebih hemat energi dibandingkan desktop dan monitor

 Atur penggunaan listrik pada komputer dan laptop dengan mengaktifkan sleep mode setelah lama waktu penggunaan yang ditentukan

(22)

Lampiran 5. Lanjutan Lembar tips hemat energi 4/5

No. Peralatan Tips (Sebelum Membeli) Tips (Saat Penggunaan)

9  Perhatikanlah selalu sebelum membeli peralatan listrik, kebutuhan daya listriknya  Belilah lemari pendingin sesuai kebutuhan, tidak terlalu besar, untuk perkiraan per orang kurang lebih dihitung 50 liter, jadi keluarga yang terdiri dari 4 orang bisa membeli lemari es dengan volume 200 liter

 Bila lemari pendingin akan sering dibuka maka lebih baik memilih lemari pendingin yang memiliki fungsi "De-Frost" yang walaupun memiliki kebutuhan daya listrik lebih besar tapi dengan sering dibukanya lemari pendingin maka kelembaban akan masuk dan

membentuk batu es maka bila kemudian gunungan es terbentuk lemari pendingin akan bekerja lebih keras artinya konsumsi listrik meningkat.

 Untuk keluarga besar, pilihlah lemari

pendingin yang memisahkan antara lemari pendingin dan freezer karena dapat mengurangi kebutuhan daya.

 Letakkan lemari pendingin di tempat yang dingin dan tidak langsung kena sinar matahari atau tempat yang menghasilkan panas seperti kompor atau sejenisnya (sebagai perkiraan suhu ruangan 1°C lebih kecil dapat mengurangi kurang lebih 3% listrik pada freezer dan 6% pada lemari pendingin.

 Lemari pendingin dan freezer tidak diset terlalu dingin

 Lemari es yang berumur tua (lebih dari 10 tahun) akan menurun efisiensi kerjanya sehingga boros listrik

 Hanya makanan dingin saja yang dimasukkan lemari es, hindarkan makanan atau minuman yang masih panas dimasukkan kedalam lemari pendingin

 Seal atau karet isolasi di pintu lemari es harus berfungsi baik dan ditutup dengan benar agar suhu dalam lemari es dapat terjaga baik. Bila rusak segeralah menggantinya

 Jangan biarkan terjadi gunungan es, karena gunungan es mengakibatkan kenaikan konsumsi listrik jadi lakukanlah dari waktu ke waktu defrost

 Gunakan dengan baik volume ruangan lemari pendingin karena lemari pendingin yang kosong mengakibatkan kebutuhan listrik meningkat bila perlu isilah dengan buku yang tidak dipakai.

(23)

No. Peralatan Tips (Sebelum Membeli) Tips (Saat Penggunaan)  Bila memiliki lemari

pendingin tua, lebih baik belilah yang baru karena lemari

pendingin baru bisa sampai 40% lebih hemat listrik.

 Bila ada, pilih lemari pendingan yang berlabel hemat energi.

 Pilih defrost otomatis yang modern karena biasanya lebih hemat energi  Lihat tingkat kebisingan dB yang ditimbulkan   Susunlah barang di dalam lemari pendingin dengan jelas tertata agar waktu yang dibutuhkan saat membuka lembari pendingin tidak terlalu lama, agar panas dan kelembaban tidak banyak yang masuk.

 Matikanlah lemari pendingin bila akan bepergian lama dan biarkan terbuka agar tidak terbentuk jamur di dalamnya.

(24)

13

(25)

Lampiran 7. Gambar Konsep Tampak Rumah Hemat Energi Tingkat Sedang

13

(26)

Lampiran 8. Gambar Konsep Tampak Rumah Hemat Energi Tingkat Tertinggi

13

Gambar

Tabel  dibawah  ini  merupakan  daftar  tanaman  yang  mempunyai  daya  serap  karbondioksida  (CO 2 )  yang  tinggi,  sehingga  dapat  menjadi  alternatif

Referensi

Dokumen terkait

Di lihat dari hasil observasi awal sebelum menggunakan media pipet dan kantong bilangan (pikabil) pada mata pelajaran matematika siswa kelas III SDN Pemantek

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi tidak tersedianya anggaran tersebut adalah dengan cara mencari hutangan atau pinjaman dana kepada pihak lain, dan juga bisa dengan cara

kegiatan keagamaan cukup positif dan pihak Sekolah mengapresiasi serta berterimakasih atas apa yang telah dilakukan. Atas peran pemberi pertimbangan yang dijalankan

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar untuk menganalisa gangguan pada jaringan distribusi tenaga listrik yang terjadi, berdasarkan ciri-ciri gangguan

Utara// Upaya pemerintah kota Yogya sendiri/ dalam upaya penggalangan bantuan akan. mengumpulkan dana dengan mengumpulkan sejumlah pengusaha yang ada di Yogya

Sampel adalah sebagian dari populasi, dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel berlapis ( Setratified random sampling) yakni ketika populasi

Secara umum, flyback mengirim energi dari sumber ke induktans magnetik transformator ketika saklar transistor dalam keadaan terhubung ( on ) dan kemudian mengirim energi

Semua sapi yang dipakai di dalam penelitian ini mulai awal (hari ke 3 pasca beranak) sampai akhir (hari ke 66 pasca beranak) menunjukkan tingkah laku ceria, nafsu makan dan