• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH POPULASI SAWI HIJAU (Brasicca juncea L) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA SISTEM TUMPANGSARI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH POPULASI SAWI HIJAU (Brasicca juncea L) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA SISTEM TUMPANGSARI SKRIPSI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH POPULASI SAWI HIJAU (Brasicca juncea L)

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA

SISTEM TUMPANGSARI

SKRIPSI

Oleh

Aprilia Kusumawardani

H0712027

(2)

PENGARUH POPULASI SAWI HIJAU (Brasicca juncea L)

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA

SISTEM TUMPANGSARI

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Oleh

Aprilia Kusumawardani

H0712027

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul“Pengaruh Populasi Sawi Hijau (Brasicca juncea L) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat pada Sistem Tumpangsari”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Puji Asmanto, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, Msi. selaku Kepala Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta atas pemberian ijin untuk menyusun skripsi ini.

3. Dr. Ir. Pardono M.S selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, memberi motivasi, masukan, dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ir. Sri Nyoto M.S selaku Pembimbing Pendamping yang membimbing, memberi motivasi, masukan, dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ir. Trijono Djoko Sulistyo M.P. selaku Penguji yang telah membimbing, memberi motivasi, masukan, dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kedua orangtua tercinta (Bapak Rasidi dan Ibu Sri Sulastina) dan adik (Dela Nur Indahsari) serta seluruh keluarga yang telah memberikan kasih sayang, doa, masukan, dukungan moril dan material yang tak henti-hentinya kepada penulis.

7. Sahabat ku tercinta (Anik Erni Irawati, Ana Isnawati, Yis Sianto), kost bambu, teman-teman tunas terima kasih telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis.

(5)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang pertanian dan bermanfaat

bagi semua pihak yang membacanya.

Surakarta, Mei 2017

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

II. Tinjauan Pustaka... 5

A. Sistem Tumpangsari... 5

B. Pertanaman Sawi Hijau Dalam Sistem Tumpangsari... 6

C. Pertanaman Tomat Dalam Sistem Tumpangsari... 7

D. Pengaruh Populasi Tanaman Dalam Sistem Tumpangsari... 8

III. METODE PENELITIAN... 10

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 10

B. Bahan dan Alat Penelitian... 10

C. Perencanaan Penelitian dan Analisa Data... 10

D. Pelaksanaan Penelitian... 11

1. Pengolahan Tanah... 11

2. Pembibitan... 11

3. Penanaman... 11

4. Pemeliharaan... 12

5. Pemanenan... 12

E. Variabel Pengamatan... 13

(7)

a. Tinggi Tanaman... 13

b. Jumlah Cabang Total... 13

c. Jumlah Buah Tomat Per Petak... 13

d. Bobot Buah Tomat Per Petak... 13

e. Berat Segar Brangkasan... 13

f. Bobot Buah Tomat Segar Per Petak... 13

g. Bobot Buah Tomat Rusak Per Petak... 13

h. Berat Kering Brangkasan... 14

2. Tanaman Sawi Hijau... 14

a. Tinggi Tanaman... 14

b. Jumlah Daun... 14

c. Berat Segar Brangkasan... 14

d. Berat Kering Brangkasan... 14

3. Nilai Kesetaraan Lahan... 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 16

A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 16

B. Tanaman Tomat... 17

1. Tinggi Tanaman... 17

2. Jumlah Cabang Total... 18

3. Jumlah Buah Tomat Per Petak... 19

4. Bobot Buah Tomat Per Petak... 20

5. Berat Segar Brangkasan... 21

6. Bobot Buah Tomat Segar Per Petak... 22

7. Bobot Buah Tomat Rusak Per Petak... 24

8. Berat Kering Brangkasan... 26

C. Tanaman Sawi Hijau... 27

1. Tinggi Tanaman... 27

2. Jumlah Daun... 29

3. Berat Segar Brangkasan... 30

4. Berat Kering Brangkasan... 31

D. Nilai Kesetaraan Lahan... 32

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 34

A. Kesimpulan... 34

B. Saran... 34

DAFTAR PUSTAKA... 35

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Dalam Teks Halaman 1 Rerata Jumlah Cabang Total Tanaman Tomat pada Perlakuan

Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 18

2 Rerata Jumlah Buah Per Petak Tanaman Tomat pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 19

3 Rerata Bobot Buah Total Per Petak Tanaman Tomat pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 21

4 Rerata Berat Segar Brangkasan Tanaman Tomat pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 22

5 Rerata Bobot Buah Tomat Segar Per Petak pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 23

6 Rerata Bobot Buah Tomat Rusak Per Petak pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 24

7 Rerata Berat Kering Brangkasan Tanaman Tomat pada

Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Populasi Tanaman Sawi Hijau yang Berbeda... 26

8 Rerata Jumlah Daun Tanaman Sawi Hijau pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Tanaman Tomat... 29

9 Rerata Berat Segar Brangkasan Tanaman Sawi Hijau Pada Perlakuan Sistem Tumpangsari dengan Tanaman Tomat... 30

(9)
(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Dalam Teks Halaman 1 Pola Pertumbuhan Tinggi Tanaman Tomat... 17

(11)

Dalam Lampiran

Nomor Dalam Teks Halaman 1. Anova terhadap tinggi tanaman tomat

... ... 40

2. Anova terhadap jumlah cabang total tanaman tomat

... ... 40

3. Anova terhadap jumlah buah per petak tanaman tomat

... ... 41

4. Anova terhadap bobot buah total per petak tanaman tomat

... ... 41

5. Anova terhadap berat segar brangkasan tanaman tomat

... ... 42

6. Anova terhadap bobot buah tomat segar per petak ... ... 42

7. Anova terhadap bobot buah tomat rusak per petak ... ... 43

(12)

... ... 44

10. Anova terhadap jumlah daun sawi hijau

... ... 44

11. Anova terhadap berat segar brangkasan sawi hijau ... ... 45

12. Anova terhadap berat kering brangkasan sawi hijau ... 45 13. Anova Nilai Kesetaraan Lahan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Denah Pertanaman...39

Lampiran 2 Anova...40

Lampiran 3 Deskripsi Varietas Tomat...47

Lampiran 4 Deskripsi Varietas Sawi Hijau...48

(14)

RINGKASAN

PENGARUH POPULASI SAWI HIJAU (Brasicca juncea L) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT PADA SISTEM TUMPANGSARI Skripsi: Aprilia Kusumawardani (H0712027). Pembimbing: Dr. Ir. Pardono M.S.dan Ir. Sri Nyoto M.S. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pola tumpangsari merupakan sistem tanam yang terdapat dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda, ditanam bersamaan, dan jarak tanam teratur pada sebidang tanah yang sama. Keberhasilan pertanaman tumpangsari adalah pemilihan

kombinasi tanaman yang tepat sehingga kompetisi antar tanaman dapat ditekan sekecil mungkin sehingga peningkatan produktivitas lahan yang diharapkan dapat tercapai. Kompetisi antar tanaman dalam tumpangsari dapat diatasi dengan pemilihan kombinasi tanaman yang tepat. Ketepatan kombinasi tanaman harus memperhatikan kemampuan tanaman menyerap unsur hara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai tingkatan populasi sawi hijau terhadap produksi tomat pada sistem tumpangsari serta mendapatkan populasi sawi hijau dalam sistem tumpangsari yang tidak menurunkan produksi tomat. Penelitian dilaksanakan di di daerah Plosolor, Plosorejo, Matesih,

Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada bulan Mei-Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL), dengan satu faktor perlakuan yaitu populasi tanaman sawi hijau sebagai tanaman sela . Perlakuan populasi tanaman sawi hijau yang berbeda terdiri atas 8 taraf yaitu S0 = populasi tomat monokultur 19.047, S1 = populasi sawi hijau monokultur 266.666, S2 = populasi sawi hijau tumpangsari 533.333, S3 = populasi sawi hijau tumpangsari 228.571, S4 = populasi sawi hijau tumpangsari 266.666, S5 = populasi sawi hijau tumpangsari 114.287, S6 = populasi sawi hijau tumpangsari 177.777, S7 =

populasi sawi hijau tumpangsari 76.190 dengan perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel pengamatan pada tanaman tomat : tinggi tanaman, jumlah cabang total, jumlah buah tomat per petak, bobot buah tomat per petak, berat segar brangkasan, bobot buah tomat segar per petak, bobot buah tomat rusak per petak, berat kering brangkasan. Sedangkan pada tanaman sawi hijau: tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tumpangsari dengan pertanaman tomat dan perlakuan populasi sawi hijau yang berbeda, tidak mempengaruhi hasil pertumbuhan dan produksi dari tanaman tomat, namun mempengaruhi dari hasil nilai kesetaraan lahan (NKL) dengan menunjukkan nilai NKL > 1 sehingga sistem tumpangsari antara tomat dengan sawi hijau secara keseluruhan menguntungkan.

(15)

SUMMARY

THE EFFECT OF POPULATION GREEN MUSTRAD (Brasicca juncea L) ON GROWTH AND RESULTS OF TOMATO IN INTERCROPPING

SYSTEM Thesis S1 : Aprilia Kusumawardani (H0712027). Under the guidance of Dr. Ir. Pardono M.S. and Ir. Sri Nyoto M.S. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture Sebelas Maret University (UNS) Surakarta.

The intercropping system is a cropping system that contains two or more different plant species, together planted , and regularly spaced on the same plot of the land. The success of the intercropping sytem is righ selection combination of the plants so competition between plants can be minimized so that expected increase in productivity of the land can be achieved. Competitions in intercropping system can be overcome by choosing the right combination of plants. The accuracy of the combination of plants should pay attention to ability of plants to absorb nutrients.

The research to examine the effect of various levels of population green mustard on tomato production in the intercropping system and obtain the population of green mustard in intercropping system that does not decrease tomato production. The research was conducted at Plosolor, Plosorejo, Matesih, Karanganyar , Central Java in May-August 2016. This research used a randomized block design (RAKL), with one treatment factor that is the population of green mustard as intercropping plants. Treatment of different green mustard consisted of 8 levels is S0 = the tomato monoculture population 19.047, S1 = monoculture green branches, number of tomatoes per plot, tomato fruit weight per plot, fresh weight of stover, weight of fresh tomato fruit per plot, tomato fruit weight broken per plot, dry weight of stover. While on green plants: plant height, leaf number, fresh weight of stover, and dry weight of stover .

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu banyaknya tahapan proses pengiriman maka sangat dibutuhkan sistem informasi yang akan membantu untuk mempermudah dalam pengolahan data pengiriman

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Di UMKM Laundry Balikpapan” dapat disimpulkan bahwa yang pertama

Maka dari itu penulis sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual merasa perlu membuat media komunikasi sebagai jembatan informasi pariwisata, yaitu dengan cara melakukan

Pada penelitian sebelumnya, pengujian identifikasi bahan kimia obat Fenilbutazon dalam jamu linurat secara kromatografi lapis tipis menunjukan hasil bahwa sediaan

Status sosial dapat merupakan sesuatu yang diusahakan atau dengan kata lain kostum atau fashion yang digunakan oleh sebagian kecil masyarakat Yogyakarta tersebut merupakan

g) UPTD Pendidikan Kecamatan Polokarto; h) UPTD Pendidikan Kecamatan Mojolaban; i) UPT'D Pendidikan Kecamatan Grogol; j) UPTD Pendidikan Kecamatan Gatak;.. Daerah

Penyimpanan dan Penyelesaian (KPEI) apabila diperlukan dan atau harus dilakukan, dimana efek dan dana nasabah tersebut dapat digunakan sebagai jaminan penyelesaian kewajiban