Modul ke:
Fakultas
Program Studi
KOMUNIKASI
PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M.
03
EKONOMI DAN BISNIS
PENDAHULUAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
PENDAHULUAN
Tujuan komunikasi pemasaran adalah agar pesan yang disampaikan dipahami dan diyakini oleh penerima pesan. Pemasar persuasif merupakan esensi dari komunikasi
pemasaran.
Komunikator pemasaran berupaya mengarahkan audiens untuk menerima kepercayaan, sikap, atau perilaku dengan menggunakan daya tarik logis (reasoning) serta emosional.
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan
perilaku seseorang agar bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator.
SIFAT DAN PERANAN
SIKAP
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
•
Semua perilaku konsumen seperti konsistensi
pembelian, merekomendasikan ke orang lain,
keyakinan, evaluasi, dan niat (keinginan)
berhubungan dengan sikap.
•
Shimp (2003) mengartikan sikap sebagai sebuah
perasaan umum, positif maupun negatif, yang
berkelanjutan terhadap seseorang, obyek atau suatu
masalah.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Dalam konteks perilaku konsumen, Sciffman dan Kanuk
(2007) memberikan pengertian tentang sikap :
•
An attitude is a learned predisposition to behave in a
consistently favourable or unfavorable way with
respect to a given object (kecenderungan yang
dipelajari untuk berperilaku secara konsisten dengan
cara menyenangkan atau tidak menyenangkan
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Setiap bagian dari definisi “sikap” sangat penting untuk memahami peran sikap dalam perilaku konsumen :• “Obyek” sikap
• Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari
• Sikap memiliki konsistensi
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Komponen Sikap
Sikap adalah konstruksi hipotesis, dan teori psikologi
klasik menyatakan bahwa sikap terdiri dari tiga
komponen :
•
Komponen Kognitif
•
Komponen Afektif
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Komponen Sikap
Seorang individu menjadi sadar akan suatu obyek, misalkan
merek baru, kemudian memperoleh informasi, dan membentuk kepercayaan mengenai kemampuan merek tersebut dalam
meuaskan kebutuhannya (komponen kognitif). Setelah
kepercayaan terbentuk, perasaan dan evaluasi atas produk kemudian dikembangkan (komponen afekti), lalu muncul niat untuk membeli atau tidak membeli produk baru tersebut
(komponen konatif). Jadi terbentuknya sebuah sikap melalui alur berpikir (kognitif), merasa (afektif), dan berperilaku (konatif).
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Model Sikap Multi-Sifat
Pendekatan ini memandang bahwa obyek memiliki banyak atribut yang berbeda, semuanya dirasakan dan diyakini oleh individu dengan perbedaan kekuatan dan intensitas. Analisis sifat adalah faktor penting dalam disain dan pesan komunikasi pemasaran yang konsisten.
1. Model sikap terhadap obyek, sikap merupakan fungsi evaluasi atas keyakinan terhadap produk tertentu.
2. Model sikap terhadap perilaku, sikap untuk berperilaku atau bertindak berkenaan dengan suatu obyek, daripada sikap terhadap obyek itu sendiri.
3. Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang menyeluruh dan terpadu.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Intensi (Niat / Maksud) Cara terbaik untuk memprediksi perilaku adalah dengan
mengukur niat individu untuk membeli (komponen konatif).
Niat adalah sikap individu yang mengarah pada perilaku dan norma-norma subyektif. Dengan kata lain, konteks dimana pembelian yang diusulkan dipandang penting berdasarkan sikap yang dikembangkan terhadap suatu obyek.
Norma subyektif adalah perasaan relevan lainnya yang diyakini tentang pembelian yang diusulkan, atau niat untuk membeli. Norma subyektif merupakan keyakinan yang dipegang
seseorang yang menimbang seseorang untuk mengambil suatu tindakan.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Intensi (Niat / Maksud)
Intinya sikap individu pada tindakan pembelianlah yang
penting, bukan obyek pembeliannya. Contoh : seorang
manajer memiliki sikap positif terhadap tipe furnitur
kantor yang mahal, tetapi sikap negatif terhadap
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Model Penggantian (Compensatory)• Melalui pendekatan ini, sifat yang dirasakan lemah dapat
digantikan (diseimbangkan) dengan sifat yang dirasakan kuat. Sebagai hasilnya, sikap positif dihasilkan karena seseorang
menilai ’puas’ atas semua sifat secara keseluruhan (walaupun ada sifat yang dibawah standar yang diharapkan), sehingga ia akan memilih penawaran yang memiliki total skor tertinggi
(memilih paket 2 pada tabel 1 yang menunjukkan contoh sikap terhadap tiga paket produk hotel).
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Model Penggantian (Compensatory)• Beberapa orang membuat keputusan tentang produk atas dasar kesempurnaan sifat-sifatnya (tidak boleh ada
kelemahannya), sehingga mereka tidak akan
mempertimbangkan suatu penawaran yang tidak mencapai standar kepuasan yang diharapkan, maka mereka akan
memilih penawaran yang semua sifatnya memenuhi standar kepuasan walaupun total skor penawaran ini lebih rendah (paket 1).
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Model Penggantian (Compensatory)
Pemahaman komponen sikap dan cara suatu sifat
diukur, tidak hanya memungkinkan organisasi untuk
menentukan sikap terhadap mereka dan pesaingnya
tetapi juga menguatkan mereka untuk merubah sikap
yang dianut oleh stakeholders lainnya, jika dipikir perlu.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Model Compensatory dan Non-CompensatorySIFAT DAN PERANAN SIKAP
Sumber-Sumber Yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
• Pembentukan sikap konsumen sangat dipengaruhi oleh
pengalaman pribadi, pengaruh keluarga dan teman,
pemasaran langsung (direct marketing), media massa, dan internet. Menyadari pentingnya pengalaman langsung
konsumen dalam mencoba dan mengevaluasi produk, pemasar berusaha mendorong trial produk baru dengan memberikan kupon potongan harga (cent-off) atau sampel gratis.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Sumber-Sumber Yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
• Setiap hari kita selalu melakukan kontak dengan keluarga, teman dekat, dan orang-orang yang kita kagumi. Khususnya dalam hal ini keluarga merupakan sumber terpenting yang mempengaruhi pembentukan sikap. Untuk itu pemasar dapat menggunakan pesan yang menyasar orang-orang yang
terdekat dengan konsumen. Pemasar juga dapat meningkatkan penggunaan program direct marketing untuk menyasar
segmen khusus (niches / micromarketing) dengan produk dan jasa yang sesuai dengan minat dan gaya hidupnya.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Sumber-Sumber Yang Mempengaruhi Pembentukan
Sikap
•
Media massa (surat kabar, majalah, saluran televisi,
dsb) dan internet juga berpengaruh penting dalam
pembentukan sikap konsumen, terutama mereka
yang kurang pengalamannya dalam menggunakan
produk. Melalui media massa, pemasar dapat
menggunakan daya tarik emosional (emotional
appeal) yang dianggap paling efektif dalam
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Mengubah Sikap Dengan Komunikasi Pemasaran• Komunikasi pemasaran penting untuk mempertahankan atau merubah sikap yang dianut oleh stakeholder. Tidak hanya
elemen produk dan jasa, tetapi juga keputusan penetapan harga dan saluran distribusi memiliki peran penting dalam membentuk sikap yang dianut. Bagaimanapun juga,
komunikasi pemasaran memiliki peran sebagai poros dalam membawa setiap aspek-aspek ini terhadap audiens sasaran. Sikap dapat terbentuk dan dipertahankan konsistensinya
dengan branding melalui penggunaan alat-alat promotional
mix. Sikap dapat terbentuk sebagai hasil dari interpretasi
komunikasi pemasaran sehingga audiens memandang
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Mengubah Sikap Dengan Komunikasi PemasaranSikap seseorang terhadap produk dan jasa tertentu dapat dipengaruhi oleh :
• Refleksi cara seseorang mengartikan komunikasi pemasaran disekitar mereka.
• Hasil dari pengalaman langsung menggunakan produk
• Hasil dari pesan informal yang diterima dari keluarga, teman dan sumber informasi yang dapat dipercaya lainnya.
Semua ini mempengaruhi cara seseorang memposisikan produk dan jasa, dan cara mereka memahami produk dan jasa dibanding produk pesaing.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Mengubah Sikap Dengan Komunikasi Pemasaran
Mengelola sikap (terhadap merek) oleh karenanya
sangat penting dan komunikasi pemasaran dapat
memainkan peran penting dalam merubah atau
mempertahankan sikap.
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Mengubah Sikap Dengan Komunikasi Pemasaran
Fill (2006, hal 140-141) menyarankan beberapa cara
untuk merubah sikap :
•
Merubah elemen fisik produk dan jasa
•
Merubah kesalahpahaman
•
Membangun kredibilitas
•
Mengubah keyakinan kinerja
•
Mengubah prioritas atribut (sifat)
•
Mengenalkan atribut (sifat) baru
SIFAT DAN PERANAN SIKAP
Mengubah Sikap Dengan Komunikasi Pemasaran
Fill (2006, hal 140-141) menyarankan beberapa cara
untuk merubah sikap :
•
Mengubah atau mengenalkan asosiasi merek baru
•
Menggunakan corporate branding
PERSUASI DALAM
KOMUNIKASI PEMASARAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
PERSUASI DALAM KOMUNIKASI
PEMASARAN
•
Penjual berupaya meyakinkan pelanggan untuk
membeli suatu produk, pengiklan berusaha menarik
intelektualitas konsumen atau fantasi dan perasaan
mereka sebagai upaya menciptakan citra yang
diinginkan bagi merek mereka, agar konsumen suatu
saat membelinya.
•
Manajer merek menggunakan kupon, sampel,
potongan harga dan lain-lain untuk mendorong
konsumen mencoba produk mereka dan tidak
PERSUASI DALAM KOMUNIKASI
PEMASARAN
•
Persuasi merupakan inti dari komunikasi
pemasaran. Komunikator pemasaran,
berupaya mengarahkan orang untuk menerima
keyakinan, sikap, atau perilaku dengan
menggunakan daya tarik logis (reasoning) dan
emosional.
PERSUASI DALAM KOMUNIKASI
PEMASARAN
Persuasi bukanlah metode, praktik, atau teknik tunggal. Secara teoritis, ada banyak metode persuasi, di samping persuasi yang dilakukan para praktisi. Topik-topik persuasi dapat dilihat dari dua perspektif.
1. Perspektif pertama adalah melihat persuasi dari sudut
pandang pihak yang melakukan persuasi dan mempelajari teknik-teknik persuasi yang digunakan para praktisi.
2. Perspektif kedua menekankan perhatian kepada pihak yang diberikan persuasi dengan mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan seseorang dapat dibujuk.
PERSPEKTIF
PERSUADER
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
PERSPEKTIF
PERSUADER
Untuk memahami peran persuasif
dalam komunikasi pemasaran, kita
perlu mengenal istilah
Persuader
PERSPEKTIF
PERSUADER
Dalam berbagai aspek kehidupan, persuader
secara rutin menggunakan berbagai alat yang
telah mengalami evolusi selama jutaan tahun
untuk mempengaruhi orang lain.
Alat ini kadang tersirat saja, namun telah
dipahami secara luas oleh persuader.
PERSPEKTIF
PERSUADER
Sedangkan persuadee, yang dalam hal ini adalah
konsumen, secara tersirat pula telah
mempelajari taktik persuasi.
Masyarakat memiliki intuisi yang kuat dan stabil
mengenai upaya pemasar untuk mempengaruhi
perilakunya dalam pembelian
PERSPEKTIF
PERSUADER
Ada enam perangkat yang digunakan dalam
praktik persuasi menurut hasil studi dari Robert
Cialdini, dalam Shimp (2003), yaitu (1)
reciprocation, (2) komitmen dan konsistensi, (3)
bukti sosial, (4) rasa suka, (5) otoritas, dan (6)
kelangkaan.
Manusia sering bertindak secara otomatis,
seperti respon terhadap stimulus.
PROSES MEMPENGARUHI
PERSPEKTIF
PERSUADER
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
PROSES MEMPENGARUHI
PERSPEKTIF
PERSUADER
Ada empat faktor yang mendasari cara
melakukan persuasi, yaitu
1. Argumen pesan
2. Periferal dari sisi persuader
3. Keterlibatan penerima
MODEL PERSUASI
TERINTEGRASI
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Model persuasi terintegrasi ini didasarkan oleh
elaboration likelihood model (ELM) yang
dikembangkan oleh dua psikolog bernama Perry
dan Cacioppo, serta kerangka kerja terpadu yang
dikembangkan akademisi bidang pemasaran
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan beberapa hal
penting berikut ini :
•
Persuasi tidak terjadi dengan mekanisme tunggal,
melainkan terdiri atas berbagai kemungkinan.
•
Manusia mengelaborasi sebuah pesan ketika mereka
berpikir mengenai apa yang dikatakan oleh pesan
tersebut, mereka mengevaluasi argumen dalam
pesan tersebut, dan mungkin bereaksi emosional
terhadap klaim dari pesan tersebut. Elaborasi
(elaboration) berkaitan dengan aktivitas mental
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan beberapa hal
penting berikut ini :
•
Keterlibatan seseorang dalam elaborasi serta sejauh
apa ia terlibat tergantung kepada motivasi diri,
kemampuan, serta peluang untuk memproses
(menangkap dan memahami) sebuah pesan
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Motivation (Motivasi), Opportunity (peluang),
dan Ability (kemampuan) atau disingkat
menjadi MOA menentukan kecenderungan
elaborasi setiap individu atas sebuah pesan.
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Kecenderungan elaborasi (elaboration
likelihood) merepresentasikan peluang atau
prospek yang dimiliki seorang penerima pesan
untuk mengelaborasi sebuah pesan, dengan
berpikir mengenai dan bereaksi terhadap
pesan serta membandingkannya dengan
pemikiran dan kepercayaan yang telah ia miliki
mengenai kategori produk.
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Alur kontinuitas kecenderungan elaborasi
dimulai dari tingkat kecenderungan yang
rendah di satu sisi, dan tingkat kecenderungan
elaborasi yang tinggi di sisi lain.
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Kecenderungan elaborasi yang rendah
dimungkinkan ketika faktor MOA juga rendah,
yaitu ketika konsumen dihadapkan pada
sebuah iklan untuk produk yang tidak menarik
baginya (karena motivasi rendah).
•
Kecenderungan elaborasi menjadi tinggi ketika
faktor MOA tinggi.
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Dalam berbagai situasi di pasar, umumnya EL
konsumen atas sebuah pesan berada pada tingkat
moderat (tidak berada pada titik estrem).
•
Secara keseluruhan, kekuatan kecenderungan
elaborasi seorang individu akan menentukan jenis
proses pebentukan sikap yang akan dilaluinya
mengenai merek yang diiklankan (apakah ia akan
membentuk atau mengubah sikapnya).
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
Berdasarkan model ini, dapat dijelaskan
beberapa hal penting berikut ini :
•
Dalam model persuasi terintegrasi terdapat
dua mekanisme (jalur) yaitu jalur utama dan
jalur periferal. Sedangkan kombinasi dari jalur
utama dan periferal disebut jalur ganda.
MODEL PERSUASI TERINTEGRASI
MENINGKATKAN MOTIVASI, PELUANG,
DAN KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK
MEMPROSES IKLAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI, PELUANG DAN
KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMPROSES IKLAN
MENINGKATKAN MOTIVASI KONSUMEN UNTUK MEMPROSES PESAN
1. Menangkap pesan dengan :
- Memberikan daya tarik kepada kebutuhan hedonis (appetive
appeals, sex appeals)
- Menggunakan novel stimuli (gambar-gambar yang tidak biasa, bentuk iklan yang berbeda, dan berbagai tempat)
- Menggunakan intense atau prominent cue (tindakan, musik yang keras, iklan yang penuh warna, selebriti, gambar
berukuran besar)
- Meningkatkan kompleksitas iklan (gambar yang kompleks;
MENINGKATKAN MOTIVASI, PELUANG DAN
KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMPROSES IKLAN
MENINGKATKAN MOTIVASI KONSUMEN UNTUK MEMPROSES PESAN
2. Memproses informasi mengenai merek dengan :
- Meningkatkan relevansi merek terhadap diri (menggunakan pertanyaan retorik, menggunakan fear appeal, menggunakan presentasi)
- Meningkatkan rasa ingin tahu mengenai merek (memulai
pesan dengan ketegangan atau kejutan, menggunakan humor, memberikan sedikit informasi dalam pesan)
MENINGKATKAN MOTIVASI, PELUANG DAN
KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMPROSES IKLAN
MENINGKATKAN PELUANG KONSUMEN UNTUK MEMPROSES PESAN.
1. Menerjemahkan informasi dengan :
- Mengulang-ulang informasi mengenai merek - Mengulang tema-tema kunci
- Menempatkan iklan yang sama pada berbagai acara 2. Mengurangi waktu pemrosesan dengan :
- Mengurangi Gestalt Processing (menggunakan berbagai gambar dan citra (image)
MENINGKATKAN MOTIVASI, PELUANG DAN
KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMPROSES IKLAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMPROSES IKLAN
1. Mengakses struktur pegetahuan dengan :
- Menyediakan sebuah konteks (menggunakan verbal framing) yaitu menempatkan gambar-gambar iklan dalam konteks atau dibingkai oleh kata-kata dan frase yang sesuai.
2. Menciptakan struktur pengetahuan dengan :
- Memfasilitasi pembelajaran berdasarkan eksemplar (menggunakan konkretisasi, demonstrasi, dan analogi)
TEORI
REASON ACTION
KOMUNIKASI PEMASARAN
PERANAN PERSUASI DALAM
TEORI
REASON ACTION
Teori Reason Action dari Ajzen dan Fishben (1980),
seperti yang ditulis kembali oleh Fill (2006)
menunjukkan bahwa niat terdiri dari
komponen-komponen yang saling berkaitan :
Norma-norma subyektif yang terdiri dari keyakinan
dan motivasi dari referent yang mengarahkan pada
niat tertentu (niat untuk melakukan pembelian
seperti yang disarankan).
Sikap yang pada gilirannya meningkatkan keyakinan
TEORI
REASON ACTION
Gambar 2. Teori Reasoned Action Model berdasarkan Ajzen dan Fishbein 1980 (Fill, 2006, hal 138).
TEORI
REASON ACTION
Pendekatan ini menyadari saling keterkaitan dari ketiga
komponen sikap dan ini bukan sikap tetapi niat untuk
bertindak atau berperilaku yang mendahului perilaku
yang menjadi fokus dari perhatian. Ini harus dimengerti
bahwa sikap tidak mendahului perilaku dan tidak dapat
digunakan untuk memprediksi perilaku. Sikap adalah
penting, tetapi bukan penentu satu-satunya dari
perilaku, dan niat merupakan indikator yang lebih baik
dari perilaku.
TEORI
REASON ACTION
Sikap berdampak pada pengambilan
keputusan konsumen, dan tujuan
komunikasi pemasaran adalah untuk
menciptakan sikap positif terhadap produk
dan / atau memperkuat atau mengubah
TEORI
REASON ACTION
Seseorang mungkin merasakan dan mengembangkan
keyakinan pada dua merek yang berbeda. Kedua merek dirasakan memiliki atribut yang berbeda. Adalah penting
untuk mengukur kekuatan dari keyakinan yang dianut tentang atribut-atribut penting dari produk-produk (merek-merek) yang berbeda.
Ada dua proses utama dimana keyakinan dapat diproses dan diukur :
1) model compensatory