• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS PERHUBUNGAN

(2)

BAB XXVI

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Bagian Kesatu

KEDUDUKAN Pasal 496

(1) Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksanan teknis pemerintah Daerah di bidang Perhubungan.

(3) Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan wajib pemerintah daerah di bidang Perhubungan dan pelayanan umum di bidang perhubungan serta melaksanakan tugas pembantu yang diberikan oleh pemerintah dan/ atau Pemerintah Provinsi.

Bagian Kedua ORGANISASI

Pasal 497

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, terdiri dari : 1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Program dan pendapatan. 3. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, membawahi:

a. Seksi Lalu Lintas b. Seksi Angkutan

c. Seksi Pengujian Sarana.

4. Bidang Prasarana dan Keselamatan, membawahi: a. Seksi Prasarana.

b. Seksi Keselamatan. c. Seksi Pembangunan. 5. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum pada lampiran XXIV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 498

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan di bidang Perhubungan berdasarkan azas otonomi dan azas pembatuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas Perhubungan mempunyai fungsinya:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di Bidang Perhubungan. b. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang Perhubungan. c. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang perhubungan.

d. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang perhubungan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 499

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas dan fungsi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan.

(3) Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Koordinasi Penyusunan rencana, Program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan Dinas Perhubungan;

(3)

b. pemberian dukungan administratif yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, kearsipan dan dokumentasi.

c. Penataan organisasi dan tata laksana;

d. Koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang – Undangan e. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Sekretaris Dinas membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Keuangan.

Pasal 500

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan pelaksaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, Kerja sama, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi, penataan organisasi dan tatalaksana, serta penyusunan peraturan Perundang –Undangan.

(3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan absensi pegawai, pengusulan kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala, pengusulan DIKLAT Pegawai, DP-3, Mutasi/ penempatan pegawai.

b. Menyusun rencana kebutuhan kelengkapan administrasi dan kebutuhan kelengkapan kerja, serta kelengkapan kantor.

c. Melakukan Pengadaan barang cetakan yang dibutuhkan.

d. Menyusun inventarisasi barang inventaris Dinas dan melakukan pendataan terhadap kondisi barang tersebut secara rutin dan berkala.

e. Mencatat surat keluar/masuk kedalam buku agenda surat serta menata arsip surat menyurat sesuai kebutuahan yang berlaku.

f. Merumuskan rencana dan program kegiatan hubungan timbal balik antara Dinas Perhubungan dengan Lembaga pemerintah lainnya.

g. Melakukan Pemeliharaan kebersihan, kerapian, ketertiban dan keamanan aset kekayaan Dinas dan sarana dan prasarana yang ada termasuk pada unit kerja di lingkungan Dinas. h. Melaksanakan pelayanan administrasi dan ketatausahaan di lingkungan Dinas.

i. Menyusun dan mengatur penyiaran informasi yang bersifat terbuka, wawancara dan jumpa pers dengan Wartawan dan Media Massa.

j. Menyusun Laporan keadaan umum, barang inventaris Dinas dan memberikan saran serta pertimbangan kepada pimpinan sebagai bahan pengambilan keputusan.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Pasal 501

(1) Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab Kepada Sekretaris .

(2) Kepala Sub Bagian Program dan keuangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program, anggaran, pelaksanaan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah, evaluasi, dan pelaporan Dinas Perhubungan.

(3) Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana anggaran keuangan, belanja rumahtangga Dinas dan mengelola administrasi keuangan serta pertanggung jawaban keuangan.

b. Merumuskan rencana kegiatan tahunan berdasarkan kebijaksanaan serta program Dinas dan pelaksanaan tahunan sebelumnya serta prakiraan yang akan datang.

c. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan rencana strategis, rencana kerja, LAKIP, LPPD, LKPJ dan LPJ Dinas.

d. Merumuskan rencana kegiatan urusan keuangan berdasarkan program dan kebijaksanaan serta peraturan yang ditetapkan sebagai pedoman, untuk melaksanakan tugas di dalam mengelola Keuangan Dinas.

(4)

e. Mengatur pembagian tugas serta mengarahkan bawahan dalam melakukan pelaksanaan tugas verifikasi, pembukuan dan perhitungan anggaran rutin, anggaran pembangunan perbendaharaan, pengajian dan pembinaan, Administrasi Keuangan Dinas.

f. Melakukan Koordinasi dengan isntansi terkait dalam pengadaan tanda terima/bukti setor pajak dan retribusi.

g. Mengkoordinasikan bawahan didalam pelaksanaan tugas dan menyusun rencana Dinas agar terjalin kerjasama yang baik, serasi dan saling mendukung.

h. Menghimpun dan menyusun realisasi penggunaan anggaran untuk bahan evaluasi dan penyusunan anggaran belanja.

i. Mengevaluasi realisasi penggunaan anggaran dengan membandingkan jumlah dana yang telah direalisasikan.

j. Menyampaikan surat keputusan otoritas yang telah disahkan oleh Bupati Kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan selanjutnya.

k. membuat laporan hasil evaluasi dan realisasi penggunaan anggaran untuk pimpinan dan memberikan saran serta pertimbangan dalam masalah otoritas anggaran.

l. Merumuskan rencana kegiatan tahunan berdasarkan kebijaksanaan serta program Dinas dan pelaksanaan tahun sebelumnya serta prakiraan yang akan datang.

m. Mengkoordinasikan kegiatan unsur dengan membagi tugas kepada bawahannya. n. Melaksanakan urusan pengelolaan gaji dan pelaksanaan pengkajian.

o. Menyusun rencana kebutuhan program kesejahteraan pegawai berdasarkan data serta kebijaksanaan pemimpin.

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 502

(1) Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang..

(2) Kepala Seksi Lalu Lintas Mempunyai tugas :

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penetapan rencana induk jaringan LLAJ Kabupaten.

b. Penetapan lintas penyebrangan yang terletak pada jaringan jalan Kabupaten. c. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan Kabupaten.

d. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk Seksi Angkutan. (3) Kepala Seksi Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana dan program kerja seksi Lalu Lintas.

b. Menyusun dan menetapkan rencana umum jaringan transportasi sekunder Kabupaten. c. Melaksanakan dan penentuan titik simpul seperti simpang dan terminal.

d. Menyusun dan Menetapkan rekomnedasi rencana kelas jalan di jalan Kabupaten. e. Melakukan analisa dampak lalu lintas terhadap aktivitas pembangunan.

f. Melakukan Pendataan, analisa dan pengaturan arus lalu lintas kendaraan melalui teknik manajemen dan rekayasa Lalu Lintas.

g. Mengatur dan mengatasi kemacetan lalu lintas.

h. Pengendalian penggunaan jalan oleh kendaraan alat berat, kendaraan angkutan yang berdimensi besar, kendaraan dengan muatan melebihi maksimun standart izin dispensasi penggunaan jalan.

i. Melaksanakan bimbingan teknis dan pelatihan tentang lalu lintas.

j. Mendistribusikan dan memberikan petunjuk serta memantau, mengendalikan dan mengevaluasi dalam rangka pelaksanaan tugas bawahan.

k. Melaksanakan pengaturan lalu lintas pada hari – hari besar, libur nasional, dan saat tertentu lainnya.

l. Melaksanakan koordinasi lintas sektor dan lintas program dalam kegiatan Seksi lalu lintas. m. Memberikan saran dan bahan pertimbangan Kepala Bidang Perhubungan yang berkaitan

dengan kegiatan lalu lintas, dalam pengambilan keputusan / kebijakan.

n. Bersama dengan Kepala Sub bagian keuangan dan penyusunan program melaksanakan asistensi/ pembahasan rencana, anggaran seksi Lalu Lintas dengan satuan kerja terkait / Tim Anggaran/ Panitia Anggaran.

o. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan / Kegiatan Seksi lalu lintas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

p. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(5)

Pasal 504.

(1) Seksi Angkutan dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Angkutan Mempunyai tugas :

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan / atau barang dalam daerah Kabupaten.

b. Penetapan kawasan perdesaan untuk pelayanan angkutan pedesaan dalam 1 (satu) daerah Kabupaten.

c. Penetapan rencana umum jaringan trayek dalam 1 (satu) daerah Kabupaten.

d. Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang menghubungkan 1 ( satu) daerah Kabupaten.

e. Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek pedesaan dan perkotaan dalam 1 (satu) daerah Kabupaten.

f. Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek antar kota dalam daerah Kabupaten serta angkutan pedesaan yang wilayah pelayanannya dalam daerah Kabupaten.

g. Penerbitan izin usaha angkutan sungai, danau dan penyebrangan bagi badan usaha yang berdomisili dalam daerah Kabupaten dan beroperasi pada lintas pelabuhan di daerah Kabupaten.

h. Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan danau sesuai dengan domisili orang perseorangan warga negara indonesia atau bahan usaha.

i. Penerbitan Izin usaha penyelenggaraan angkutan penyebrangan sesuai dengan domisili badan usaha.

j. penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai dan danau yang melayani trayek dalam daerah Kabupaten.

k. Penetapan tarif angkutan penyebrangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta mautannya pada lintas dalam daerah Kabupaten / kota.

l. Penetepan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam kawasan kabupaten yang wilayah operasinya berada dalam daerah Kabupaten.

m. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pasal 505.

(1) Seksi Pengujian sarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pengujian Sarana mempunyai tugas:

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengujian kendaraan bermotor, dan penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor.

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 506

(1) Bidang Prasarana dan Keselamatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(2) Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan mempunyai tugas Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta evaluasi, dan pelaporan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi.

(3) Bidang Prasarana dan Keselamatan, mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi;

c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Prasarana, Keselamatan dan pengembangan transportasi; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(6)

(4) Bidang Prasarana dan Keselamatan, membawahi: a. Seksi Prasarana.

b. Seksi Keselamatan. c. Seksi Pengembangan.

Pasal 507

(1) Seksi Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Prasarana mempunyai tugas;

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan terminal penumpang tipe C.

b. Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir;

c. Penetapan rencana induk dan daerah Lingkungan Kerja (DLKr) / daerah lingkungan kepentingan (DLKr) pelabuhan pengumpulan lokal;

d. Penetapan rencana induk dan daerah lingkungan kerja (DLKr) / daerah lingkungan kepentingan (DLKp) untuk pelabuhan sungai dan danau;

e. Pembangunan dan penerbitan izin pembangunan dan pengoperasian pelabuhan sungai dan danau, penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan pengumpan lokal;

f. Penertiban izin pengembangan pelabuh, penertiban izin pengeporasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpal lokal;

g. Penerbitan izin pekerjaan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan pengumpal lokal;

h. Penerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan lokal, penerbitan izin pengelolaan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKr/DLKp Pelabuhan Pengumpan lokal;

i. Penerbitan izin mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter. j. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 508

(1) Seksi Keselamatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala seksi Keselamatan mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakn serta evaluasi dan pelaporan di bidang audit dan inspeksi Keselamatan lalau lintas jalan di jalan Kabupaten, baik fungsi jalan keselamatan sarana dan prasarana , fasilitasi promosi dan kemitraan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, keselamatan pengusahaan angkutan umum dan fasilitasi kebaikan kendaraan, serta penegakan hukum oleh PPNS di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal 509

(1) Seksi pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pengembangan mempunyai tugas:

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pemaduan modal, pengembangan teknologi perhubungan, dan pengembangan lingkungan perhubungan.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Seksi Pengujian Sarana memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengujian

Perlakuan kolkisin juga mempengaruhi fenotip tanaman cabe keriting yang dilihat dari karakter morfologi, seperti tinggi tanaman, diameter batang, ukuran daun dan

Berkaitan dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka penulis merasa perlu adanya perlindungan terhadap hal-hal yang dianggap sebagai identitas konstitusi, dalam

Berdasarkan Pasal 253 ayat (1) huruf a yang menerangkan bahwa pemeriksaan ditingkat Kasasi dengan alasan judex facti tidak menerapkan peraturan hukum itu dengan

Ekstraksi adalah suatu kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut, sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dalam pelarut air (Voigt, 1994).. Ekstraksi yang

17 Dalam pemberian kemoterapi menggunakan APD yang terdiri atas topi pelindung, kacamata, masker, baju pelindung lengan panjang, sarung tangan4. 18 Dalam menyiapkan obat

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama- sama mempunyai

Hasilnya telah banyak orang yang tinggal pada daerah yang kaya sumber daya alam, termasuk di dalam dan sekitar kawasan hutan, dikriminalisasi sebagai ekses dari