• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PERUBAHAN DINAS PERHUBUNGAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PERUBAHAN DINAS PERHUBUNGAN TAHUN"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)PERUBAHAN

DINAS PERHUBUNGAN

TAHUN 2016-2021

(2)

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta menetapkan Renstra SKPD setelah disesuaikan dengan RPJMD 2016 – 2021 oleh karena itu setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun Renstra SKPD.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Tahun 2016 – 2021 hendaknya dapat merespon dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal. Perubahan lingkungan strategis tersebut diprediksi akan melatarbelakangi beberapa perubahan skema-skema perencanaan dalam bentuk rencana kerja dan rencana anggaran pembangunan yang disusun berdasarkn penganggaran terpadu menurut klasifikasi organisasi, fungsi dan jenis belanja serta penyusunan program kerja yang berkesinambungan berbasis kinerja, sehingga akan mewarnai penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Tahun 2016 – 2021.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan kabupaten Balangan Tahun 2016 – 2021. Dengan memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa serta usaha yang maksimal, pada kesempatan ini kami mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan di kabupaten Balangan khususnya pembangunan di sektor Perhubungan guna tercapainya sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan

ARDIANSYAH, S.AP

Pembina Utama Muda NIP. 19620718 198302 1 004

(3)

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I. BAB II. BAB III. BAB IV. BAB V. BAB VI. BAB VII PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud Dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4 Penentuan Isu Isu Strategis

VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah 4.3 Strategi Dan Kebijakan Perangkat Daerah

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELUARAN, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PENUTUP 1 2 5 6 9 36 38 44 49 51 54 64 68 70 70 72 73 76 83 85

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode lima tahun ke depan. Fungsi Renstra SKPD adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah. Renstra SKPD, memuat tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang bersifat indikatif.. Dengan demikian Renstra SKPD pada dasarnya merupakan penjabaran dari RPJMD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

RPJMD disusun berisi indikasi program pemerintah daerah selama lima tahun kedepan, selanjutnya diterjemahkan kedalam Rencana Strategis Kabupaten dan Rencana Strategis SKPD. Rencana Strategis SKPD sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)Tahunan SKPD (Renja SKPD). Dalam tahun berjalan, pelaksanaan Renja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh SKPD serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan sebagai salah satu SKPD di Kabupaten Balangan memiliki tugas untuk membantu Kepala Daerah dengan tugas pokok dan fungsi menjalankan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang pelayanan transportasi kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Balangan 2016 – 2021 yaitu

(5)

“TERWUJUDNYA KABUPATEN BALANGAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA

MELALUI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA”

dengan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan pendidikan dan kesehatan;

2. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan;

3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan;

4. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam (potensi daerah) berdasarkan kearifan lokal yang erwawasan lingkungan;

5. Mengembangkan sosial budaya kemasyarakatan;

6. Optimalisasi pemberdayaan aparatur pemerintah daerah;

7. Mewujudkan kamtibmas dan kepastian hukum untuk terciptanya suasana yang kondusif.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan dilandasi perundangan undangan dan peraturan sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah

Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114)

3) Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Balangan Tahun 2016 Nomor 14);

(6)

4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

(7)

11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3)

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

14) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.

15) Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Balangan; (Lembaran Daerah Kabupaten Balangan No.02 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah No.43 Tahun 2008

16) Peraturan Daerah kabupaten Balangan Nomor 3 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan;(Lembaran Daerah Kabupaten Balangan No.03 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah No.02 Tahun 2008;a

17) Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Kabupaten Balangan No. 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan

(8)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten BalanganTahun 2016-2021 adalah penyediaan dokumen perencanaan pembangunan yang berisi :

1. Penjabaran Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati Balangan Tahun 2016-2021 ke dalam program prioritas pembangunan daerah berdasarkan pelaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan periode lima tahun ke depan.

2. Penjabaran program prioritas Dinas Perhubungan yang dalam penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan.

3. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan.

Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana program dan kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif sebagai bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, serta sebagai arah dan acuan :

a) Menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja/Tapkin Tahunan dan

Rencana Kerja Anggaran (RKA);

b) Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LKIP);

c) Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima tahun kedepan;

d) Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya ecara efektifdan efesien, berkeadilan dan berkelanjutan;

e) Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergitas antara Sekretariat dan Bidang-Bidang pada Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan.

(9)

1.5 Sistematika Penulisan

Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Tahun 2016-2021 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 2014I-5

1.1. Latar Belakang

(Latar belakang penyusunan Renstra SKPD, pengertian Renstra SKPD dan proses penyusunan Renstra SKPD)

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

(Undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan perundang-undangan lainnya)

1.3. Maksud dan Tujuan

(Menjelaskan maksud serta tujuan penyusunan Renstra PD, menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) PD)

1.4. Sistematika Penulisan

(Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra PD ini)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) PD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui renstra sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas PD dan mengulas hambatan-hambatan utama yang dihadapi.

1.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD

Memuat tentang dasar hukum pembentukan PD, Struktur organisasi serta uraian tugas pokok dan fungsi

1.2 Sumber Daya PD

(10)

1.3 Kinerja Pelayanan PD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja PD berdasarkan target Renstra PD

1.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan dan pelayanan PD

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

isu-isu strategis yang akan dihadapi berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PD dalam periode 5 tahun.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu Isu Trategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan disesuiakan dengan tugas pokok dan fungsi PD dengan berpedoman pada tujuan, sasaran strategi dan kebijakan RPJMD

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan

Kabupaten Balangan

(11)

BAB V Rencana Program & Kegiatan, Indikator Kinerja, Keluaran Sasaran & Pendanaan Indikatif

Menjelaskan Rencana program, kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif berdasarkan :

a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu dengan berpedoman pada program, kegiatan, indikator kinerja pada RPJMD.

b. Program prioritas urusan wajib dan urusan pilihan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi PD serta disesuikan dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat.

c. Program, Kegiatan dan pendanaan disusun untuk tahun yang

direncanakan disertai prakiraan maju sebagai implikasi kebutuhan dana.

d. Penentuan lokasi kegiatan dilakukan dengan memperhatikan rencana tata ruang yang ditetapkan

e. Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber lain yang sah.

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Menjelaskan ringkasan Renstra serta langkah-langkah yang akan

dilaksanakan SKPD dalam mengimplementasikan Renstra.

BAB VII Penutup

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYAN DINAS PERHUBUNGAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan penjelasan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam lembaga sekretariat. Unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik diwadahi dalam bentuk lembaga teknis daerah, sedangkan unsur pelaksana daerah diwadahi dalam bentuk dinas daerah.

Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan adalah Dinas Daerah yang merupakan unsur pelaksana urusan bidang perhubungan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati sebagai Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan (Lembaran Daerah Kabupaten Balangan Tahun 2013 Nomor 22,); dan Peraturan Bupati Balangan Nomor : 38 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Perhubungan.

(13)

a. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi

1. Tugas pokok

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan dan dijabarkan dalam Peraturan Bupati Balangan Nomor : 38 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Perhubungan dimana disebutkan bahwa Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok membantu bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pelayaran, penerbangan dan perkeretaapian serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan Menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pelayaran, penerbangan dan perkeretaapian;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pelayaran, penerbangan dan perkeretaapian;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pelayaran, penerbangan dan perkeretaapian;

d. Pelaksanaan administrasi dinas; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

(14)

b. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas

Perhubungan Kabupaten Balangan didukung dengan susunan organisasi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan , terdiri dari

1. Kepala Dinas ;

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

3. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan terdiri dari :

a. Seksi Lalu Lintas;

b. Seksi Angkutan;

c. Seksi Pengujian Sarana;

4. Bidang Prasarana dan Keselamatan terdiri dari :

a. Seksi Prasarana;

b. Seksi Keselamatan;

c. Seksi Pengembangan.

5. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Tugas dan Fungsi yang dibebankan kepada unsur organisasi adalah sebagai berikut :

1) Tugas dan Fungsi Sekretariat

a. Tugas

Melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administrative kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan

(15)

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. Koordinasi Penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan

pelaporan

2. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama

hubungan masyarakat, kearsipan dan dokumentasi.

3. Penataan organisasi dan tata laksana

4. Koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang undangan

5. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah

6. Dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang langsung berada di bawah Sekretaris dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui sekretaris;

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas Pokok Menyiapkan bahan Penyusunan rencana rencana ,Program, Kegiatan , Anggaran, Pelaksanaan urusan Keuangan dan Pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah, evaluasi, dan pelaporan Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, pada Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja Dinas berdasarkan bahan-bahan masukan dari satuan organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan;

b. Penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, RKA dan Dokumen anggaran serta Dokumen lainya terkait dengan perencanaan.

c. Melaksanakan monitoring dan membuat laporan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang perhubungan dalam rangka pengendalian;

(16)

d. Menyelenggarakan tata Kelola Administrasi keuangan dan pelaksanan Anggaran Pendapatan dan yang menjadi Kewenangan Dinas Perhubungan;

e. Menyiapkan dan menyusun laporan Kinerja (LKIP) , Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) , Laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan lain yang terkait dengan Pelaksanaan Anggaran ;

f. Memberikan bimbingan teknis terhadap Bendahara Penerimaan dan

Bendahara Pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya baik dalam

penyelenggaraan pembukuan ataupun perbendaharaan;

g. Memberikan saran dan telaahan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

h. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi; i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau

atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Tugas Sub Bagian Umum Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang langsung berada di bawah Sekretaris dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui sekretaris.

Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum memiliki tugas Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, ketata usahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi, penataan organisasi dan tata laksana, serta penyusunan peraturan perundang undangan.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut;

a. Melakukan kegiatan ketata-usahaan yang meliputi surat-menyurat dan pengelolaan kearsipan sesuai petunjuk teknis adminstrasi perkantoran;

(17)

b. Mengatur dan memberikan pelayanan alat-alat tulis kantor dan perlengkapan lainya terhadap satuan organisasi di lingkungan Dinas Perhubungan;

c. Mengumpulkan, mengolah dan mensistematiskan data kepegawaian;

d. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

e. menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana berkenaan dengan uraian tugas, informasi jabatan, sistem dan prosedur kerja;

f. Melaksanakan Administrasi kepegawaian yang meliputi usul pengangkatan,

pemberhentian/pensiun,mutasi,promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan

pangkat,cuti, pembuatan KARIS/KARSU, taspen, asuransi, DUK, nominatif , dan lain lain;

g. menyiapkan bahan rencana mutasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala pensiun serta urusan mutasi lainya;

h. menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi disiplin, kesejahteraan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberian tanda jasa dan kedudukan hukum pegawai;

i. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian meliputi, data pegawai yang tersedia, formasi, daftar urut kepangkatan pegawai, dokumentasi berkas kepegawaian, absensi dan cuti pegawai;

j. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang, pengadaan,

distribusi, pemeliharaan dan koordinasi penghapusan perlengkapan serta fasilitasi lainnya;

k. melaksanakan inventarisasi dan penyimpanan barang sesuai manual

(18)

l. melaksanakan urusan rumah tangga berkenaan dengan Pelayanan Keperluan Kantor, pengawasan dan pemeliharaan gedung, kendaraan dinas, rumah jabatan, penerangan, kebersihan dan keamanan lingkungan kantor; dan

m. Melakukan koordinasi dengan sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

n. Memberikan saran dan telaahan kepada atasan sesuai dengan bidang

tugasnya;

o. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau

atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. Tugas Bidang Lalu Lintas dan Angkutan

Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh Kepala Bidang yang langsung berada di bawah dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas dan angkutan.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang lalu lintas, angkutan, dan pengujian sarana;

b. penyiapan bahan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lalu lintas, angkutan, dan pengujian sarana;

c. Melakukan koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan urusan Perhubungan darat melalui Forum LLAJ Kabupaten Balangan

d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas, angkutan, dan pengujian sarana; dan

(19)

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bidang Lalu Lintas dan Angkutan terdiri dari :

(1). Seksi Lalu Lintas;

(2). Seksi Angkutan ;

(3). Seksi Pengujian Sarana

1. Seksi Lalu Lintas

Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang.

Kepala Seksi Lalu Lintas memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang Lalu Lintas serta Terselenggaranya pembangunan perlengkapan jalan/ sarana dan prasarana Fasilitas keselamatan Transportasi darat.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas Sub Kepala Seksi Lalu Lintas mempunyai Uraian tugas sebagai berikut;

a. Melakukan Penyiapan Bahan Penyusunan, Perumusan dan Pelaksanaan Serta Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Penetapan Rencana Induk Jaringan LLAJ Kabupaten Balangan;

b. Melaksanakan kajian dan pengumpulan bahan penetapan rencana induk perkeretaapian kabupaten;

c. Makukan pegumpulan bahan penetapan jaringan jalur kereta api yang jaringannya dalam wilayah Daerah kabupaten;

d. penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian pada jaringan jalur

(20)

e. persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kabupaten;

f. Merumuskan kebijakan pengembangan jaringan Lalu Lintas;

g. Menyusun rencana umum/ rencana induk pengembangan transportasi jalan,;

h. Menyusun rencana teknis simpul-simpul Lalu Lintas;

i. Melakukan penyusunan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Lalu

Lintas/Transportasi Darat;

j. Melakukan koordinasi dalam penyusunan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) Lalu Lintas;

k. Mengkoordinasikan dengan seksi dan instansi yang terkait dalam rangka penyelenggaraan sistem transportasi darat;

l. Melaksanakan Tugas Manajemen dan Rekayasa Lalu lntas Analisis Dampak, serta manajemen kebutuhan Lalu Lintas di Jalan Kabupaten Balangan, Provinsi dan Nasional, dalam Wilayah Kabupaten Balangan Balangan;

m. Membuatkan surat persetujuan hasil penilaian analisis Dampak lalu lintas (ANDALALIN);

n. Melaksanakan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dalam Wilayah Kabupaten Balangan;

o. Menyiapkan bahan untuk penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan daerah;

p. Melaksanakan Pengawasan lalu lintas pada jalan jalan Nasional, dan Jalan Kabupaten Balangan yang Berada di Wilayah Kabupaten Balangan Balangan dan Penegakan hukum LLAJ secara terpadu;

q. Melakukan pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya;

r. Melaksanakan penyidikan atas pelanggaran lalu lintas sebagaimana

s. yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan;

(21)

perkumpulan dan/ atau badan hukum yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas jalan dan tanda-tanda lalu lintas jalan lainnya;

u. Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana

perlengkapan lalu lintas di jalan Kabupaten Balangan;

v. Melaksanakan pengawasan, evaluasi, pengelolaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas;

w. pemantauan dan penganalisis / evaluasi unjuk kerja operasional sarana prasarana lalu lintas;

x. pengawasan teknis penyelenggaraan sarana prasarana lalu lintas di daerah;

y. Melakukan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap

penggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas di jalan kota;

z. Memposes Surat Persetujuan dan pemberian izin pelaksanaan pekerjaan jalan pada ruang milik jalan yang dapat mengakibatkan gangguan lalu lintas;

aa. pelaksanaan koordinasi, survei pendataan dan menentukan lokasi terhadap kebutuhan sarana prasarana lalu lintas dalam daerah;

bb. pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan Fasilitas

Perlengkapan Jalan / rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan wilayah daerah;

cc. pelaksanaan evaluasi terhadap sarana prasarana lalu lintas dan

pengembangannya dalam daerah

dd. Memberikan pertimbangan terhadap pemasangan papan-papan reklame di jalan Kabupaten Balangan, dan jalan provinsi serta jalan nasional yang berada di wilayah Kabupaten Balangan;

ee. Memantau dan mengadakan tindakan koreksi terhadap kebijakan lalu lintas jalan;

(22)

ff. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

gg. Menyiapkan Bahan Pertimbangan Penerapan Rute Aman Selamat Sekolah (RAS3) dalam Wilayah Kabupaten Balangan/Kota Balangan;

hh. Melaksanakan Inventarisir Sarana/Prasarana Perlengkapan Fasilitas Rute Aman Selamat Sekolah (RAS3) Pada Lalu Lintas Jalan di Kabupaten Balangan Balangan;

ii. Sosialisasi Materi Rute Aman Selamat Sekolah (RAS3) di Wilayah Kabupaten Balangan Balangan

jj. Memberikan saran dan telaahan kepada Kepala Bidang LLAJ sesuai dengan bidang tugasnya;

kk. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Angkutan

Seksi Angkutan dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang.

Kepala Seksi Angkutan memiliki tugas pokok Melakukan Penyiapan Bahan Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan serta Evaluasi dan Pelaporan di bidang penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang dalam daerah Kabupaten Balangan Balangan.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Kepala Seksi Angkutan mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut :

a. Melakukan Penyiapan untuk penetapan kawasan perkotaan untuk

pelayanan angkutan perkotaan dan atau angkutan perdesaan dalam wilayah kabupaten Balangan;

(23)

b. Melakukan Penyiapan bahan penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan dan /atau perdesaan dalam yang menghubungkan Wilayah kabupaten Balangan;

c. Menyusun rencana rencana teknis jaringan trayek, angkutan perintis dan angkutan Orang/ barang dalam Wilayah Kabupaten Balangan;

d. Menyusun rencana umum dan rencana teknis integrasi/ pemaduan antar

moda transportasi darat;

e. Menyiapkan bahan penerbitan izin/ Rekomendasi penyelenggaraan

angkutan orang dalam trayek perdesaan dan/ atau perkotaan dalam wilayah Daerah Kabupaten,

f. Menyiapkan Bahan Evaluasi untuk Pertimbangan Penetapan Tarif Kelas

Ekonomi untuk Angkutan Orang yang melayani trayek antar kota dalam Daerah Kabupaten Balangan serta Angkutan Perkotaan dan Perdesaan yang wilyah pelayanannya dalam Daerah Kabupaten Balangan.

g. Melakukan Penyiapan Bahan Pertimbangan Penerbitan izin usaha bagi

badan usaha angkutan orang/barang yang berdomisili dalam Daerah Kabupaten Balangan dan beroperasi pada lintas Daerah dalam Provinsi;

h. Melakukan Penyiapan Bahan Pertimbangan Penetapan Wilayah Operasi

Angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilyah operasinya berada dalam daerah Kabupaten Balangan;

i. Melakukan Penyiapan Bahan Kajian dan Pertimbangan Penerbitan izin

penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam daerah Kabupaten Balangan

j. Menyiapkan bahan Pernerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan dan

penerbitanj izin pengadaan atau pembangunan perkeretaapian khusus, izin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus yang jaringannya dalam daerah Kabupaten Balangan;

(24)

perkeretaapian umum yang jaringan jalurnya melintasi batas dalam wilayahDaerah kabupaten;

l. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis dan pedoman

penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan perijinan angkutan jalan;

m. Menyiapkan bahan dan menyusun konsep rancangan peraturan tentang

perijinan angkutan jalan;

n. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan jumlah armada angkutan;

o. Melaksanakan pengawasan penyelenggaran angkutan jalan di wilayah

Kabupaten Balangan;

p. penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi

dalam kawasan perkotaan yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten

q. penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan kawasan tertentu yang wilayah operasinya berada dalam Daerah kabupaten;

r. penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan danau sesuai dengan domisili orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha;

s. penerbitan izin pengadaan atau pembangunan perkeretapian khusus, izin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus yang jaringannya dalam Daerah kabupaten;

t. Memberikan pelayanan izin dispensasi angkutan untuk Pemanfaatan jalan Kabupaten Balangan bagi kendaraan tertentu;

u. Melaksanakan dan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada

pengusaha angkutan lalu lintas angkutan jalan;

v. Menyiapkan bahan dan Evaluasi pelaksanaan Penilaian Wahana Tata

Nugraha (WTN)

(25)

Balangan Balangan untuk mengikuti Seleksi Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan;

x. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

y. Memberikan saran dan telahaan kepada atasan sesuai dengan bidang

tugasnya;

z. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan

evaluasi;

aa. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Seksi Pengujian Sarana

Seksi Pengujian Sarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang.

Kepala Seksi Pengujian Sarana memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengujian berkala kendaraan bermotor, dan penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan Kenderaan Bermotor dalam daerah Kabupaten Balangan Balangan.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Pengujian Sarana mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut;

a. Melaksanakan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor bagi Kendaraan Wajib Uji Berkala dan atau Uji Berkala Pertama dan Uji Berkala Perpanjangan masa berlaku sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku ;

(26)

Kendaraan Bermotor dengan mempertimbangkan Petugas teknis/pelaksana sesuai dengan Sertifikat Kompetensinya;

c. Melaksanakan Sistem Informasi Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor agar terintegrasikan antar pusat dan Daerah dan stecholder terkait

d. Melaksanakan Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang sesuai dengan Peraturan dan Perundang undangan yang berlaku;

e. Melaksanakan Ketentuan Kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor berdasarkan Kondisi Standar;

f. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan

kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan di jalan;

g. Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari kemungkinan

pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor, kereta gandengan dan kereta tempelan di jalan;

h. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat ;

i. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan Karoseri/pengusaha pembuatan bak kendaraan bermotor;

j. Melaksanakan Penyiapan Perumusan Bahan Pertimbangan Kepala Bidang

LLAJ dalam hal untuk Memberikan rekomendasi terhadap karoseri kendaraan bermotor yang akan di uji ulang untuk pertama kali;

k. Melaksanakan Penyiapan Perumusan/Kajian sebagai Bahan Pertimbangan Kepala Bidang LLAJ dalam hal penerbitan rekomendasi pemeriksaan terhadap bak kendaraan bermotor khususnya mobil barang kepada pengusaha angkutan;

l. Memberikan nomor pemeriksaan kendaraan bermotor yang akan di uji

pertama kali;

m. pendaftaran kendaraan bermotor baru dan kendaraan yang masuk dan beroperasi di wilayah Kabupaten Balangan;

(27)

n. Menyiapkan ketentuan dan penetapan tambahan mengenai susunan alat-alat tambahan pada kendaraan bermotor yang digunakan sebagai kendaraan umum/ tidak umum untuk keselamatan lalu lintas;

o. Melaksaanakan Penyiapan Perumusan Kebijakan sebagai Bahan

Pertimbangan Pelayanan ijin operasi dan tanda-tanda khusus terhadap kendaraan tidak bermotor dari Kepala Bidang LLAJ;

p. Melaksanakan administrasi sebagai Bahan Pertimbangan Kepala Bidang LLAJ dalam hal Pemberian Rekomendasi tentang status kendaraan bermotor umum/ tidak umum;

q. Melaksanakan Penyiapan Perumusan Kebijakan dan Pertimbangan Kepala Bidang LLAJ dalam hal pemberian rekomendasi terhadap perubahan persentasi (nilai) perubahan bentuk kendaraan bermotor;

r. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis dan pedoman

penyelenggaran, pengaturan, pembinaan dan pemberian ijin berkenaan dengan perbengkelan;

s. Melaksanakan Penyiapan Bahan Perumusan sebagai Bahan Pertimbangan Kepala Bidang LLAJ dalam hal penyelenggaraan pelayanan perijinan pendirian perbengkelan umum;

t. Melaksanakan invetarisasi dan pendaftaran jumlah perbengkelan umum;

u. Memberikan teguran dan peringatan kepada bengkel umum yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

v. Melakukan pendataan terhadap objek dan subjek retribusi daerah pada bidang Retribusi pengujian kenderaan bermotor;

w. Membuat dan memelihara daftar induk wajib retribusi daerah dan menerbitkan nomor pokok wajib retribusi daerah (npwrd) pada bidang Retribusi pengujian kenderaan bermotor;

(28)

(skrd) pada bidang Retribusi pengujian kenderaan bermotor;

y. Melaksanakan pemungutan / penagihan retribusi daerah pada bidang Retribusi pengujian kenderaan bermotor;

z. Menetapkan target penerimaan retribusi daerah pada bidang Retribusi pengujian kenderaan bermotor;

aa. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

bb. Membina, Membimbing dan Melakukan evaluasi terhadap Pelaksana/Staf Pengujian Kendaraan Bermotor

cc. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi serta Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang LLAJ.

dd. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

ee. Memberikan saran dan telahaan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

ff. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi; gg. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau

atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bidang Prasarana Dan Keselamatan

Bidang Prasarana dan Keselamatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang langsung berada di bawah dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan.

Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi

(29)

Dalam melaksanakan tugas Pokok Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan menyelenggarakan fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang prasarana, keselamatan, dan

pengembangan transportasi;

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi;

c. Mengkoordinasikan pengawalan keamanan lalu lintas jalan terhadap pejabat

daerah dan pejabat lainnya;

d. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan transportasi; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Prasarana Dan Keselamatan terdiri dari :

(1). Seksi Prasarana

(2). Seksi Keselamatan;

(3). Seksi Pengembangan.

1. Seksi Prasarana

Seksi Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang.

Kepala Seksi Prasarana memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan terminal penumpang tipe C dan Pengelolaan parkir dalam wilayah Kabupaten Balangan.

(30)

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Prasarana mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut;

a. Melaksanakan pengelolaan dan Pelayanan Terminal Tipe C

b. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap penglolaan dan

pemungutan retribusi terminal tipe C

c. Memberikan Pelayanan administrasi penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir,

d. Memberikan Pelayanan fasilitas parkir kenderaan bermotor dalam wilayah Kabupaten Balangan

e. Melakukan pembinaan, Pengawasan dan penendalian parkir dalam wilayah Kabupaten Balangan;

f. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap penglolaan dan

pemungutan retribusi parkir dalam wilayah Kabupaten Balangan;

g. Menetapkan lokasi dan fasilitas parkir umum, parkir khusus dan halte;

h. Melakukan pendataan terhadap objek dan subjek retribusi daerah pada bidang Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, Retibusi terminal dan Retribusi kekayaaan daerah yang pengelolaanya termasuk dalam kewenangannya;

i. Membuat dan memelihara daftar induk wajib retribusi daerah dan menerbitkan nomor pokok wajib retribusi daerah (npwrd) pada bidang Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum , retibusi terminal dan Retribusi kekayaaan daerah yang termasuk dalam kewenangannya;

j. Melaksanakan perhitungan dan penerbitan surat ketetapan retribusi daerah (skrd) pada bidang Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retibusi

terminal dan Retribusi kekayaaan daerah yang termasuk dalam

(31)

k. Melaksanakan pemungutan / penagihan retribusi daerah pada bidang Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retibusi terminal dan Retribusi kekayaaan daerah yang termasuk dalam kewenangannya;

l. Menetapkan target penerimaan retribusi daerah pada bidang Retribusi

pelayanan parkir di tepi jalan umum, retibusi terminal dan Retribusi kekayaaan daerah yang termasuk dalam kewenangannya;

m. penerbitan izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di dalam wilayah Kabupaten Balangan;

n. penerbitan rekomendasi / izin mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter, penerbitan rekomendasi / izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi prasarana perketa apian umum yang jaringannya dalasm wilayah Daerah Kabupaten Balangan; dan

o. Penetapan kelas Stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta api Kabupaten Balangan

p. Membina, Membimbing dan Melakukan evaluasi terhadap Pelaksanaan, pengelolaan terminal dan parkir kenderaan bermotor;

q. Penyiapan Bahan dan Evaluasi Uji Petik Kendaraan Bermotor di Terminal bersama bidang terkait sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku

r. Menyiapkan bahan dan data terkait dengan bidang tugasnya;

s. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

t. Memberikan saran dan telahaan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

u. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi;

v. Memberikan saran dan telaahan kepada Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya ;

(32)

w. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi Kepada Kepala Bidang ;

x. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau atasan langsungnya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Keselamatan

Seksi Keselamatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang.

Kepala Seksi Keselamatan memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang audit dan inspeksi keselamatan lalu lintas jalan dalam wilayah Kabupaten Balangan.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Keselamatan mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut;

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang audit dan inspeksi keselamatan lalu lintas jalan di jalan provinsi yang berada di wilayah kabupaten balangan dan di jalan Kabupaten,

b. Melakukan inspeksi kelaikan fungsi jalan yang berkeselamatan;

c. Melakukan inspeksi sarana dan prasarana, fasilitasi manajemen dan penanganan keselamatan di jalan provinsi dalam wilayah kabupaten balangan, fasilitasi promosi dan kemitraan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, keselamatan pengusahaan angkutan umum dan fasilitasi kelaikan kendaraan, serta penegakan hukum oleh PPNS di bidang lalu lintas dan angkutan jalan

d. Melaksanakan Tugas Pengawalan/Pengawasan/Memandu Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam hal Kegiatan/Protokoler Bupati/Wakil Bupati Balangan serta Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau

(33)

atasan langsungnya

e. Mengkoordinasikan pengawalan keamanan lalu lintas jalan terhadap pejabat daerah dan pejabat lainnya;

f. Menyelenggarakan, pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di Jalan Kabupaten;

g. Menyiapkan bahan dan data analisis dampak dan kecelakaan lalu lintas;

h. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

i. Memberikan saran dan telahaan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

j. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau atasan langsungnya untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi dinas.

3. Seksi Pengembangan

Seksi Pengembangan dipimpin oleh Kepala Seksi yang langsung berada di bawah Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan dan bertanggung Jawab Kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang;

Kepala Seksi Pengembangan memiliki tugas pokok Melakukan penyiapan bahan perumusan Kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pengembangan transportasi Darat, evaluasi dan pelaporan di bidang pemaduan moda transportasi darat, pengembangan teknologi perhubungan, dan pengembangan lingkungan perhubungan serta pengembangan sumber daya manusia bidang perhubungan dan atau bidang keselamatan transportasi darat.

Dalam Melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Pengembangan mempunyai Uraian tugas adalah sebagai berikut:

(34)

a. Menyiapkan bahan penyusunan, pengelolaan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi transportasi darat;

b. Pengelolaan Website Dinas Perhubungan dalam rangka pelaksanaan dan Pengembangan E-Government;

c. Melaksanakan pengkajian, penelitian dan studi dalam rangka pengembangan transportasi darat;

d. Mengumpulkan,mengolah dan menyusun dan memelihara serta

memperbaharui (up Date) data statistik semua kegiatan di bidang perhubungan, sebagai bahan Pengembangan Kinerja dan bahan penyusunan program dan Kegiatan urusan Pehubungan darat dan atau transportasi darat .

e. Melakukan pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (ADM) bidang perhubungan darat dan atau bidang keselamatan transportasi darat;

f. Membangun dan mewujudkan budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan.

g. Melakukan koordinasi dengan seksi dan instansi yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

h. Memberikan saran dan telahaan kepada atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

i. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan evaluasi;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau atasan langsungnya untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi dinas.

k. Menyiapkan bahan / dokomen pendukung perencanaan pembangunan pelaksanaan tugas urusan Perhubungan Darat dan atau transportasi darat.

(35)

Unit Pelaksana Teknis

UPT dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional /kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat dan/atau kegiatan teknis penunjang kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas pada Dinas Perhubungan yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

UPT mempunyai fungsi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan teknis operasional dan/atau teknis penunjang serta pengelolaan urusan ketatausahaan pada UPT.

UPT dipimpin seorang Kepala UPT yang secara administrasi, teknis dan operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan.

UPT terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha dan kelompok jabatan fungsional yang dapat ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas serta pengaturannya lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

Tata Laksana Dinas Perhubungan 1. Prinsip Tata Laksana

Tata laksana Dinas Perhubungan mengacu pada delapan karakter dasar dalam mewujudkan tata laksana pemerintahan yang baik, yaitu :

a) Partisipasi Aktif dalam merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, membina dan melaksanakan tugas dinas dalam rangka menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang perhubungan;

b) Penegakan hukum, memberi sanksi bagi yang melanggar hukum;

c) Transparansi, terbuka informasi bagi yang memerlukan kecuali yang sifatnyarahasia negara;

(36)

d) Responsif dalam menjawab tuntutan untuk perbaikan;

e) Berorientasi pada musyawarah untuk mufakat dalam merencanakan

kegiatan,dan menyelesaikan permasalahan yang timbul;

f) Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang dalam melayani; g) Efektif dan ekonomis dalam mengelola sumber daya;

h) Akuntabilitas. Melaksanakan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan

berdasarkan pada target target yang ditetapkan.

2. Tata Kerja

a) Kepala Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup dinas maupun dengan perangkat daerah terkait lainnya serta dengan semua unsur di lingkungan pemerintah daerah;

b) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup dinas wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang undangan yang berlaku; c) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas bertanggungjawab

memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas;

d) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk sesuai dengan visi dan misi dinas serta menjabarkannya dalam program dan kegiatan operasional sesuai tugas dan fungsi serta bertanggungjawab kepada atasannya masing masing dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu waktu;

e) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan masing masing wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta memberikan petunjuk dan atau arahan kepada bawahan;

(37)

g) Dalam menyampaikan laporan kepada Bupati, tembusan laporan Kepala Dinas dapat disampaikan kepada satuan organisasi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(38)

STRUKTUR ORGANISAS

KEPALA DINAS

UPT ARDIANSYAH, S.AP 19620718 198302 1 004

KEPALA BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN

KEPALA SEKSI LALU LINTAS

KEPALA SEKSI ANGKUTAN

KEPALA SEKSI PENGUJIAN SARANA HEDY MULYAWAN, M.Pd 19681205 199002 1 001

FAISAL NOORHADI, ST 19830302 200803 1 001

AHMAD FAJAR KAUSAR, S.Sos 198206012010011028

DEDY HARIANTO, ST 19810104 200904 1 002

KEPALA BIDANG PRASARANA DAN KESELAMATAN

Plh. KEPALA SEKSI PRASARANA

KEPALA SEKSI KESELAMATAN

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN MUHAMMAD IKA JANUAR PUTERA

19770101 200604 1 030 RAHMADI, S.Sos 19661026 198903 1 007 ARES KUSMAWANDY, ST 19790602 200904 1 002 DARNO, S.AP 19641105 198602 1 005 SEKRETARIS TAUFIQURRAHMAN, S.Sos 196001 1918103 1 008 POKJAFUNG

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SRI WAHYUNINGSIH, SE 19820116 201001 2 019

Plt. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN ANTUNG MAHRETA SARI, S.AP

(39)

2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan

Jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan pada akhir tahun 2016 adalah sebanyak 52 orang yang terdiri dari tenaga kerja harian lepas/PTT sebanyak 21 orang dan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 31 orang yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan dan jabatan eselonering sesuai dengan komposisi jabatan dan tanggung jawab masing masing pegawai yang dapat dikelompokkan menurut golongan dan jenjang pendidikan sebagai berikut :

SKPD JLH (ORG) KUALIFIKASI PENDIDIKAN JLH (ORG) PANGKAT JLH

(ORG) GOL. JLH (ORG)

Dinas Perhubungan 25 SD 1 I/a - I 0 SLTP - I/b - II 16

SLTA 6 I/c - III 11

D1 - I/d - IV 4 D2 2 II/a 2 D3 5 II/b - D4 - II/c 7 S1 14 II/d 7 S2 3 III/a - S3 - III/b 3 III/c 4 III/d 3 IV/a 3 IV/b 1 IV/c 1 IV/d - IV/e - 31 31 31

(40)

Personil PNS Dinas Perhububungan yang berjumlah 31 orang dengan jenjang pendidikan dan jenjang kepangkatannya masing masing sebagaimana digambarkan sebelumnya adalah sumberdaya yang memiliki nilai strategis bagi Institusi yang membidangi perhubungan di Kabupaten Balangan. Namun tidak dapat dipungkiri bah wa formasi jabatan struktural Dinas Perhububungan Kabupaten Balangan tidak semua terisi hal ini sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja. Tenaga penguji kenderaan bermotor 3 orang dan yang telah mengikuti pendidikan Pengujian Kendaraan Bermotor sebanyak 3 orang, penguji kendaraan bermotor adalah jabatan fungsional teknis , pada dinas perhubungan jabatan fungsional ini belum ada yang ditetapkan dan idealnya Balai Pengujian Kendaraan Bermotor harus berupa Unit Pelayanan Teknis, hal ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaaan kinerja pengujian kendaraan bermotor.

Tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang perhubungan sebanyak 4 orang dan 1 orang pembantu PPNS, tugas dari PPNS bidang perhububungan salah satunya adalah melakukan pengawasan terhadap ketertiban lalu lintas angkutan jalan.

Sedangkan untuk tenaga kerja harian lepas sebanyak 19 (Sembilan belas) orang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Surat Keputusan yang telah ditetapkan diantanya:

1. Tenaga Kebersihan sebanyak : 2 orang

2. Penjaga Malam sebanyak : 2 orang

3. Tenaga Administrasi Penyusunan

Laporan Keuangan sebanyak : 4 orang

3. Tenaga Penarik Retribusi sebanyak : 6 orang

4. Petugas Pengawas Pemungutan Retribusi : 5 orang

(41)

Jumlah : 21 orang

Sedangkan sarana dan prasarana merupakan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan. Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan sebagai pendukung pelaksanaan tugas sebagai berikut :

1. Kendaraan

Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan adalah sebanyak 17 buah yang terdiri dari Mobil Pengawalan dan Patroli : 2 buah

Pick Up : 1 buah

Station : 2 buah

Sepeda Motor Dinas : 12 buah

2. Komputer, Handycam, LCD dan Kamera

Komputer yang ada dan menjadi tanggungjawab Dinas perhubungan Kabupaten Balangan adalah 15 buah laptop. Disamping komputer Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan juga memiliki 1 buah handycam, 1 buah LCD dan 2 buah kamera digital.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas

2.3.1 Capaian Kinerja Yang Telah Dihasilkan Melalui Pelaksanaan Renstra 2011 –

2015

Terdapat delapan indikator kinerja sesuai dengan SPM, tugas dan fungsi dinas yang dijadikan indikator pelayanan dinas sebagaimana disajikan dalam table 2.2. Dari table tersebut tampak bahwa pencapaian target masih dibawah SPM.

(42)

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Pendapatan Retribusi

Dinas Perhubungan mengelola pungutan 3 jenis retribusi daerah yaitu : 1. Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum;

2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;

3. Retribusi Terminal – Tempat Parkir untuk Kendaraan Penumpang dan Bis Umum

4.Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Pencapaian target retribusi daerah selama lima tahun (2010 s/d 2015) secara global mengalami kecenderungan kenaikan realisasi pendapatan pertahun. Secara rinci target relalisasi pendapatan retribusi daerah disajikan pada Tabel 2.3. Namun ada target retribusi yang tidak tercapai.

Beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target pendapatan yaitu :

1. Berkurangnya jumlah bis yang beroperasi yang masuk terminal dan

berkurangnya angkutan umum yang beroperasi telah menyebabkan

menurunya retribusi terminal.

2. Target Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor tercapai namun masih kurang optimal. Ketidaktaatan pemilik kendaraan wajib uji melakukan pengujian dan belum optimalnya pengawasan melalui pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan menjadi penyebab retribusi pengujian kendaraan bermotor kurang optimal

Pengelolaan sumber-sumber pendapatan yang berkaitan dengan tingkat kinerja pelayanan terhadap masyarakat dengan memberikan jasa pelayanan di bidang Pendapatan Daerah, menuntut Pemerintah Daerah melakukan optimalisasi penggalian potensi pendapatan asli daerah yang berasal dari sektor retribusi jasa umum, retribusi perijinan tertentu dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

(43)

a. Pelayanan Uji Kendaraan

Pengujian kendaraan bermotor atau disebut juga uji kir adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian dilaksanakan oleh tim penguji yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sampai dengan tahun 2015 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Balangan memiliki 6 orang penguji bersertifikasi. Terkait dengan pelayanan prima yang dilakukan pada proses pengujian, bahwa proses pengujian yang dilakukan jika dirata-ratakan memakan waktu sekitar 15 menit, dengan tarif uji disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan.

b. Rambu dan Alat Kelengkapan Jalan

Kebutuhan pemenuhan kelengkapan jalan terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin pesatnya pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Balangan. Sampai dengan tahun 2015 pemenuhan alat kelengkapan jalan yang menjadi focus pengadaan dan pemeliharaan adalah alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) yang terdiri dari warning light, rambu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ), marka jalan, zebra cross, zona selamat sekolah (ZOSS), alat pengendali dan pengaman pemakai jalan (guardrail),dan pita penggaduh. Pengadaan alat kelengkapan jalan secara rutin dilakukan dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keselamatan Transportasi dan dari dana APBD Kabupaten Balangan. Sedangkan pemeliharaan perlengkapan jalan dilakukan setiap tahun dengan sumber dana APBD Kabupaten Balangan.

(44)

c . Terminal dan Perparkiran

Kabupaten Balangan sampai dengan tahun 2015 memiliki satu buah terminal. Terminal yang ada di kabupaten Balangan adalah Terminal Paringin. Terminal ini merupakan Terminal Angkutan Pedesaan dan Terminal Antar Kota Dalam Propinsi sesuai status yang diberikan. Mulai tahun 2016 ini, Terminal ini secara bertahap akan dialihfungsikan dan direncanakan untuk membangun terminal baru. Hal ini dikarenakan terminal yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan Kota Paringin. Tahun 2017 nanti akan disusun Perencanaan untuk rencana pembangunan terminal baru Balangan.

Sementara berkaitan dengan pengelolaan parkir di Kabupaten Balangan, bahwa sampai dengan tahun 2015 terdapat 9 titik parkir di tepi jalan umum.

d. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas merupakan salah satu tugas pokok Dinas Perhubungan. Secara umum realisasi pengendalian dan pengamanan lalu lintas merupakan kegiatan fasilitasi pengamanan yang selalu terintegrasi secara koordinatif dengan instansi lain. Kegiatan pengendalian dan pengamanan lalu lintas terdiri dari forum lalu lintas, fasilitasi pengamanan rutin hari pasar, fasilitasi pengamanan angkutan lebaran, natal dan tahun baru, fasilitasi pengamanan lalu lintas perjalanan pimpinan daerah dan fasilitasi keselamatan transportasi. Kegiatan-kegiatan di atas dilaksanakan oleh anggota pengendalian operasional lalu lintas dan seluruh anggota Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

(45)

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Dinas Target SPM

Target Renstra Dinas Tahun 2011 s/d 2015

Realisasi Capaian Dinas Tahun 2011 s/d 2015

Rasio capaian pada Tahun

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan

a) Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jalan kabupaten

75 75 75 75 75 3 3 3 3 4 4 4 4

b) Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten

60 60 50 60 60 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan :

Tersedianya halte pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek

100 60 75 100 100 40 80 80 80 66,6 106,6 106,6 106,6

Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek

40 40 40 40 40 33 33 33 33 82,5 82,5 82,5 82,5

3 Cakupan Fasilitas Perlengkapan Jalan

60 50 60 60 60 75 109 90 90 150 181,6 150 150

4 Pengujian Kendaraan Bermotor 60 60 100 60 60 100 100 100 100 166 100 166 166

5 Sumber Daya Manusia

a) Kualifikasi ahli terminal 100 50 50 100 100 38 50 50 50 76 100 50 50

b) Kualifikasi ahli pengujian 100 50 75 100 100 63 63 63 63 126 84 63 63

c) Kualifikasi ahli MRLL, Evaluasi Andal Lalin, Parkir

40 40 40 40 40 50 50 50 50 125 125 125 125

d) Kualifikasi Ahli Pengawas Kelaikan Kendaraan

100 100 100 100 100 50 50 50 50 50 50 50 50

6 Terpenuhinya standar keselamatanbagi angkutan umum yang melayani trayek didalam kabupaten/kota

100 100 75 100 100 3 3 3 3 3 3 3 3

7 Pelaksanaan Diseminasi dan distribusi informasi melalui :

Gambar

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan

Referensi

Dokumen terkait

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan dan bimbingan di bidang

Perlakuan kolkisin juga mempengaruhi fenotip tanaman cabe keriting yang dilihat dari karakter morfologi, seperti tinggi tanaman, diameter batang, ukuran daun dan

Pendiri dan tim manajemen memiliki pengalaman panjang dan jaringan yang luas dalam lanskap investasi di Indonesia yang memberikan peluang bisnis yang mungkin tidak dimiliki

Berdasarkan Pasal 253 ayat (1) huruf a yang menerangkan bahwa pemeriksaan ditingkat Kasasi dengan alasan judex facti tidak menerapkan peraturan hukum itu dengan

Ekstraksi adalah suatu kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut, sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dalam pelarut air (Voigt, 1994).. Ekstraksi yang

Peran pendampingan PKSM sebagai fasilitator berhubungan sangat nyata negatif dengan karakteristik individu pada pendidikan non formal, jumlah tanggungan, luas lahan

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis variabel gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama- sama mempunyai