24
4.1 Hasil Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian penulis mengadakan tes (evaluasi) pra siklus, siklus I (3 kali pertemuan) dan siklus II (2 kali pertemuan) dengan hasil di bawah ini. 1. Pada evaluasi pra siklus diperoleh hasil bahwa dari 15 orang anak, siswa yang tuntas
ada 2 siswa, sementara 13 lainnya belum tuntas. 2. Evaluasi pada siklus I
Hasil pada pertemuan 1,dari 15 anak sebanyak 3 siswa tuntas dan 12 siswa belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh siswa kurang konsentrasi dan guru masih canggung dalam menerapkan metode (lihat lembar observasi pertemuan 1 siklus 1)
Hasil pada pertemuan ke 2, sebanyak 7 siswa tuntas sementara 8 lainnya belum tuntas. Hal ini disebabkan karena siswa kurang konsentrasi sedangkan guru belum maksimal (lihat lembar observasi pertemuan 2 siklus 1)
Pertemuan ke 3, siswa yang tuntas ada 12 anak, sementara siswa yang belum tuntas ada 3 anak. Hal ini disebabkan oleh ketiga anak yang belum tuntas ini memang kurang cerdas dibanding siswa lainnya.
3. Hasil evaluasi pada siklus II
Dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus II ini diperoleh hasil sebagai berikut :
Hasil evaluasi pada pertemuan 1 siklus II, dari 15 anak, sebanyak 13 siswa tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian anak dalam menerima penjelasan guru (lihat lembar observasi pertemuan 1 siklus II).
Pada pertemuan 2 siklus II diperoleh hasil keseluruhan dari 15 anak tuntas semua. Hal ini dikarenakan semua siswa mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan guru sudah melaksanakan pembelajaran secara maksimal.
4.1.1 Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan evaluasi lembar kerja siswa pada pra siklus ternyata diperoleh hasil yang belum memuaskan. Diantara 15 anak, yang nilainya tuntas (KKM ≤ 75) hanya ada 2 orang atau sekitar 13,33 %, sedangkan 13 anak lainnya atau sekitar 86,67 % belum tuntas. Sementara itu rata-rata kelas hanya mencapai 70,67 jauh di bawah KKM. Hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Pembelajaran Pra Siklus
Selain membuat analisis penilaian seperti pada tabel 4.1 di atas, penulis juga membuat rekapitulasi hasil belajar siswa. Adapun hasilnya ada pada tabel 4.2 berikut ini.
No NAMA SISWA No.
Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 - + + + + - 67 75 V 2 Siswa 2 762 - + - + + + 67 75 V 3 Siswa 3 774 + - + + + + 83 75 V 4 Siswa 4 785 - + - + + - 50 75 V 5 Siswa 5 795 - + + + - - 50 75 V 6 Siswa 6 799 + - + - + + 67 75 V 7 Siswa 7 806 + - - + + - 50 75 V 8 Siswa 8 808 - - + + + + 67 75 V 9 Siswa 9 820 - + + + + + 83 75 V 10 Siswa 10 826 + - - + + + 67 75 V 11 Siswa 11 827 - + - + - + 50 75 V 12 Siswa 12 830 - + + + - - 50 75 V 13 Siswa 13 832 + - + + + - 67 75 V 14 Siswa 14 834 + - + - + + 67 75 V 15 Siswa 15 838 + + + - + - 67 75 V
Jumlah jawaban benar 7 8 10 12 12 8 Jumlah jawaban salah 8 7 5 3 3 7
Tabel. 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No Uraian Keterangan
1 Nilai tertinggi 83
2 Nilai terendah 50
3 Rata-rata 63,5
4 Siswa yang tuntas 2
5 Siswa yang belum tuntas 13 6 Tingkat ketuntasan 13,33 % Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat dibuat grafik presentase ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus seperti gambar 1 di bawah ini.
Tuntas
Belum Tuntas
Gambar. 1 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Penulis menganalisa penyebab ketidak tuntasan belajar siswa diantaranya : 1. Kurangnya motivasi belajar siswa.
2. Kurangnya pemahaman awal tentang pecahan. 3. Banyak siswa yang kurang konsentrasi belajar. 4. Pemilihan metode yang kurang tepat oleh guru.
Pengamatan/observasi pra siklus dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 15 Oktober 2012, jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan
13,33% 86,67%
dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran.
Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa terangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus
NO . JUMLAH ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 4 6 36 2 46 Cukup Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan belajar siswa pada pra siklus berada dalam kategori cukup. Sedangkan untuk lembar hasil observasi aktivitas mengajar guru pada pra siklus dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Pra Siklus NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 20 42 22 4 88 Baik Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada pra siklus sudah berada dalam kategori baik.
4.1.2 Deskripsi Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 di kelas V SDN Slungkep 03 tentang materi operasi pengubahan pecahan menjadi bentuk desimal yang hasilnya terlihat pada tabel 4.5, 4.6 dan 4.7 di bawah ini.
Pada pertemuan 1 terlihat bahwa siswa yang tuntas ternyata hanya ada 3 anak sementara lainnya belum tuntas.
Tabel. 4.5 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1
Pada pertemuan1 dari 15 anak ternyata hanya diperoleh 3 anak yang tuntas maka penulis melanjutkan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan 2. Pada pertemuan 2 siklus I, terlihat bahwa siswa yang tuntas meningkat menjadi 7 anak sementara 8 anak lainnya masih belum tuntas (Tabel 4.6)
No NAMA SISWA No.
Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 + + + + + - 83 75 V 2 Siswa 2 762 - + + - - + 50 75 V 3 Siswa 3 774 + - + + + + 83 75 V 4 Siswa 4 785 + + - + + - 67 75 V 5 Siswa 5 795 - + + + + - 67 75 V 6 Siswa 6 799 + - + - + + 67 75 V 7 Siswa 7 806 + - + + + - 67 75 V 8 Siswa 8 808 + - + + - + 67 75 V 9 Siswa 9 820 - + + - + + 67 75 V 10 Siswa 10 826 + + - + + - 67 75 V 11 Siswa 11 827 - + + + - + 67 75 V 12 Siswa 12 830 + - + + - - 50 75 V 13 Siswa 13 832 + + + + + - 83 75 V 14 Siswa 14 834 - + + - + + 67 75 V 15 Siswa 15 838 + - + - + - 50 75 V
Jumlah jawaban benar 10 9 13 10 11 7
Tabel.4. 6 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2
Dari pertemuan 1 dan 2, penulis melanjutkan pembelajaran untuk pertemuan yang ke-3 dengan hasil seperti terlihat pada tabel 4.7 berikut ini.
No NAMA SISWA No.
Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 + + - + + - 67 75 V 2 Siswa 2 762 - + + - - + 67 75 V 3 Siswa 3 774 + - + + + + 83 75 V 4 Siswa 4 785 + + - + + - 67 75 V 5 Siswa 5 795 - + + + + + 83 75 V 6 Siswa 6 799 + + + - + + 83 75 V 7 Siswa 7 806 + - + + + - 67 75 V 8 Siswa 8 808 + - + + + + 83 75 V 9 Siswa 9 820 - + + + + + 83 75 V 10 Siswa 10 826 + + - + + + 83 75 V 11 Siswa 11 827 - + + + - + 67 75 V 12 Siswa 12 830 + + + + - - 67 75 V 13 Siswa 13 832 + + + + + - 83 75 V 14 Siswa 14 834 - + + - + + 67 75 V 15 Siswa 15 838 - + - + + - 50 75 V
Jumlah jawaban benar 9 12 11 11 12 9
Tabel. 4.7 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3
Dari ketiga pertemuan pada siklus I yang dilakukan penulis, ternyata semuanya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian penulis dapat menganalisa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu pertemuan 1, 2 dan 3. seperti dalam tabel 4.8 berikut ini .
No NAMA SISWA No.
Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 + + + + + - 83 75 V 2 Siswa 2 762 - + + + + + 83 75 V 3 Siswa 3 774 + - + + + + 83 75 V 4 Siswa 4 785 + + - + + - 67 75 V 5 Siswa 5 795 + + + + + + 100 75 V 6 Siswa 6 799 + + + - + + 83 75 V 7 Siswa 7 806 + - + + + - 67 75 V 8 Siswa 8 808 + - + + + + 83 75 V 9 Siswa 9 820 - + + + + + 83 75 V 10 Siswa 10 826 + + - + + + 83 75 V 11 Siswa 11 827 - + + + - + 67 75 V 12 Siswa 12 830 + + + + + + 100 75 V 13 Siswa 13 832 + + + + + - 83 75 V 14 Siswa 14 834 + + + - + + 83 75 V 15 Siswa 15 838 + + + + + - 83 75 V
Jumlah jawaban benar 12 12 13 13 14 10
Tabel. 4.8 Rata-Rata Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1,2 dan 3
Untuk grafik presentase rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut :
No NAMA SISWA No.Induk Nilai
Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Rata-Rata
1 Siswa 1 750 83 67 83 78 2 Siswa 2 762 50 67 83 67 3 Siswa 3 774 83 83 83 83 4 Siswa 4 785 67 67 67 67 5 Siswa 5 795 67 83 100 83 6 Siswa 6 799 67 83 83 78 7 Siswa 7 806 67 67 67 67 8 Siswa 8 808 67 83 83 78 9 Siswa 9 820 67 83 83 78 10 Siswa 10 826 67 83 83 78 11 Siswa 11 827 67 67 67 67 12 Siswa 12 830 50 67 100 72 13 Siswa 13 832 83 83 83 83 14 Siswa 14 834 67 67 83 72 15 Siswa 15 838 50 50 83 61 Rata-Rata 66,8 73,3 82,1 74,1 Nilai Tertinggi 83 83 100 89 Nilai Terendah 50 50 67 56 Siswa Yang Tuntas 3 7 12 7 Siswa Yang Belum tuntas 12 8 3 8 Tingkat Ketuntasan 20 % 47 % 80 % 49 %
Tuntas
Belum Tuntas
Gambar 2. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Rata-Rata Siklus I Pengamatan/observasi siklus I dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I terangkum dalam tabel 9, 10 dan 11. Dari pertemuan 1 menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih masuk dalam kategori cukup. Sementara itu pada pertemuan 2 dan pertemuan 3 aktivitas belajar siswa sudah mengalami peningkatan masuk dalam kategori baik.
Tabel 4.9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 8 12 18 8 46 Cukup Tabel 4.10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 NO. ASPEK YANG DI JUMLAH AMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 20 27 18 0 65 Baik
49 % 51%
Tabel 4.11. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 3 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 20 39 10 0 69 Baik
Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan 1, 2 dan 3 dapat dilihat dalam tabel 4.12, 4.13 dan 4.14 di bawah ini.
Tabel 4.12. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 24 39 30 0 93 Baik Tabel 4.13. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 28 54 18 0 100 Sangat Baik Tabel 4.14. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3 NO JUMLAH ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 28 66 10 0 104 Sangat Baik Dari tabel 4.12, 4.13 dan 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada siklus I rata-rata berada berada dalam kategori sangat baik.
4.1.3 Deskripsi Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Selasa 23 Oktober 2012 dan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012 di kelas V SDN Slungkep 03 tentang materi operasi pengubahan pecahan menjadi bentuk persen yang hasilnya terlihat pada tabel 4.15 dan 4.16.
Tabel. 4.15 Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1
Pada siklus II pertemuan 1, diperoleh hasil bahwa siswa yang tuntas ada 13 anak sementara 2 anak lainnya belum tuntas. Dalam hal ini penulis masih merasa belum puas sebelum hasil belajar seluruh siswa benar-benar tuntas. Oleh karena itu penulis melakukan pertemuan berikutnya (pertemuan 2). Pada pertemuan ke 2 ternyata dari 15
No NAMA SISWA
No. Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan 1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 + - + - + + 67 75 V 2 Siswa 2 762 - + + + + + 83 75 V 3 Siswa 3 774 + - + + + + 83 75 V 4 Siswa 4 785 + + + + + + 100 75 V 5 Siswa 5 795 + + + + + + 100 75 V 6 Siswa 6 799 + + + + + + 100 75 V 7 Siswa 7 806 + + + + + - 83 75 V 8 Siswa 8 808 + - + + + + 83 75 V 9 Siswa 9 820 - + + - + - 67 75 V 10 Siswa 10 826 + + + + + + 83 75 V 11 Siswa 11 827 + + + + + + 100 75 V 12 Siswa 12 830 + + + + + + 100 75 V 13 Siswa 13 832 + + + + + - 83 75 V 14 Siswa 14 834 + + + + + + 83 75 V 15 Siswa 15 838 + + + + + - 83 75 V
Jumlah jawaban benar 13 12 15 13 15 11
siswa tersebut akhirnya semuanya mampu mencapai ketuntasan sesuai dengan harapan penulis.
Tabel. 4.16 Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2
Dari hasil pertemuan 1 dan 2 siklus II , penulis menganalisa rata-rata nilai siswa seperti dalam table 4.17 berikut ini.
No NAMA SISWA
No. Induk
Analisis Per Butir Soal Nilai KKM Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum 1 Siswa 1 750 + + + + + + 100 75 V 2 Siswa 2 762 + + + + + + 100 75 V 3 Siswa 3 774 + + + + + + 100 75 V 4 Siswa 4 785 + + + + + - 83 75 V 5 Siswa 5 795 + + + + + + 100 75 V 6 Siswa 6 799 + + + - + + 83 75 V 7 Siswa 7 806 + + + + + + 100 75 V 8 Siswa 8 808 + - + + + + 83 75 V 9 Siswa 9 820 + + + + + + 100 75 V 10 Siswa 10 826 + + + + + + 100 75 V 11 Siswa 11 827 + + + + + + 100 75 V 12 Siswa 12 830 + + + + + + 100 75 V 13 Siswa 13 832 + + + + + - 83 75 V 14 Siswa 14 834 + + + + + + 100 75 V 15 Siswa 15 838 + + + + + + 100 75 V
Jumlah jawaban benar 15 14 15 14 15 13
Tabel. 4.17 Rata-Rata Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 dan 2
Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat dibuat grafik presentase rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa siklus II seperti pada gambar 3.
No NAMA SISWA No.Induk Nilai
Pert. 1 Pert. 2 Rata-rata
1 Siswa 1 750 67 100 84 2 Siswa 2 762 83 100 92 3 Siswa 3 774 67 100 92 4 Siswa 4 785 100 83 92 5 Siswa 5 795 100 100 100 6 Siswa 6 799 100 83 92 7 Siswa 7 806 83 100 92 8 Siswa 8 808 83 83 83 9 Siswa 9 820 83 100 84 10 Siswa 10 826 83 100 92 11 Siswa 11 827 100 100 100 12 Siswa 12 830 100 100 100 13 Siswa 13 832 83 83 83 14 Siswa 14 834 83 100 92 15 Siswa 15 838 83 100 92 Rata-Rata 87 95 91 Nilai Tertinggi 100 100 100 Nilai Terendah 67 83 75
Siswa Yang Tuntas 13 15 14
Siswa Yang Belum tuntas 2 0 1
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 3. Grafik Persentase Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II Pengamatan siklus II dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 23 dan 25 Oktober 2012 jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran.
Tabel 4.18. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 20 42 8 0 70 Sangat Baik Tabel 4.19. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 23 aspek penilaian 20 48 4 0 72 Sangat Baik Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan belajar siswa pada siklus II baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik. Untuk lembar hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat dalam tabel 4.20.
93 % 17 %
Tabel 4.20. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 32 60 12 0 104 Sangat Baik Tabel 4.21. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 NO. JUMLAH ASPEK
YANG DIAMATI PENILAIAN JUMLAH SKOR KATEGORI Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 32 aspek penilaian 32 66 8 0 106 Sangat Baik Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada siklus II baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pelaksanaan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Slungkep 03 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 28 Oktober 2012 dengan materi pokok operasi hitung pecahan diperoleh perbandingan hasil belajar pada pra siklus, sklus I maupun siklus II sebagaimana terlihat dalam tabel 4.22.
Berdasarkan tabel 4.22, nampak adanya peningkatan nilai yang cukup signifikan masing-masing anak mulai dari pra siklus sampai dengan siklus II. Meskipun demikian ada beberapa anak dengan nilai yang konsisten, tetapi pada umumnya hasil belajar anak meningkat signifikan.
Tabel 4.22. Perbandingan Hasil Belajar Masing-Masing Siklus
No Nama Siswa Nilai per siklus
Pra siklus Rata-Rata Siklus I Rata-Rata Silus II 1 Siswa 1 67 78 84 2 Siswa 2 67 67 92 3 Siswa 3 83 83 92 4 Siswa 4 50 67 92 5 Siswa 5 50 83 100 6 Siswa 6 67 78 92 7 Siswa 7 50 67 92 8 Siswa 8 67 78 83 9 Siswa 9 83 78 84 10 Siswa 10 67 78 92 11 Siswa 11 50 67 100 12 Siswa 12 50 72 100 13 Siswa 13 67 83 83 14 Siswa 14 67 72 92 15 Siswa 15 67 61 92
Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : 1) Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai oleh guru.
2) Semangat belajar siswa yang meningkat.
3) Penggunaan alat peraga oleh guru yang bervariasi.
Dari perbandingan hasil belajar pada pra siklus, siklus I maupun siklus II, dapat dibuat rekapitulasi perbandingan hasil belajar pada tabel 4.23 berukut ini.
Tabel 4.23. Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Masing-masing Siklus
No Uraian
Keterangan Pra siklus Rata-Rata
Siklus I Rata-Rata Siklus II 1 Nilai tertinggi 83 89 100 2 Nilai terendah 50 56 75 3 Rata-rata 63,5 74,1 91
4 Siswa yang tuntas 2 7 14
5 Siswa yang belum tuntas 13 8 1
6 Tingkat ketuntasan 13,33 % 49 % 93 % Dari tabel 4.23 di atas, terlihat adanya peningkatan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Dari 13,33 % ketuntasan pada pra siklus akhirnya di akhir siklus II meningkat menjadi 93 %. Rekapitulasi perbandingan hasil belajar masing-masing siklus tersebut dapat dibuat grafik peningkatan hasil belajar siswa sebagaimana terlihat dalam gambar 4 sebagai berikut :
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Nilai tetinggi Nilai Terendah Rata‐Rata Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas Tingkat Ketuntasan
Gambar. 4 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Nilai
Aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan II juga mengalami peningkatan antara lain dapat dilihat dari tabel 4.24.
Tabel 4.24. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kualitas Pembelajaran No Uraian
Skor Total Pra Siklus Rata-Rata Siklus I
Rata-Rata Siklus II
1 Perilaku guru 88 99 105
2 Perilaku siswa 46 60 71
Dari tabel di atas dapat dibuat grafik pengamatan kualitas pembelajaran baik siswa maupun guru sebagai mana terlihat dalam gambar 5.
0 20 40 60 80 100 120
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Guru Siswa
Gambar 5. Grafik pengamatan kualitas pembelajaran.
Dari hasil penelitian dan uraian di atas dapat diketahui bahwa penerapan metode think pair and share dalam kegiatan pembelajaran materi konsep pecahan kelas V di SDN Slungkep 03 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN. Slungkep 03. pada mata pelajaran Matematika khususnya tentang konsep pecahan.