Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014
27
RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS
BAHASA INDONESIA-MINANG, MINANG-INDONESIA
BERBASIS ANDROID
Rusdi Efendi
3, Meilia Fitri
1, Desi Andreswari
2,
1,2,3Program Studi Teknik Infomatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu.
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A INDONESIA (telp: 0736-341022; fax: 0736-341022)
Abstract: Minang language is one of native languages from west Sumatra. As a cultural heritage, Minang language
should be preserved. Learning Minang language it self is not hard to do, because there are many existing guidance such as
dictionary to learn this language. Dictionaries usually are in printed and heavy forms. Therefore printed dictionaries are
not effective and efficient to bring them any where, and also they are in limited editions. Android is one of popular
operating system in this high tech world. With this dictionary application development implemented in Android, user can easily search and learn vocabularies either in Minang or in Indonesian words lighter and in digital format.
Keyword: Minang language, Dictionary, Android.
I. PENDAHULUAN
Bahasa merupakan jembatan untuk berkomunikasi.
Di Indonesia terdapat banyak bahasa daerah yang menjadi
ciri khas daerah tertentu, misalnya bahasa Minang yang
merupakan salah satu keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia di Sumatera Barat dan Padang khususnya.
Komunikasi antar manusia memang harus dilakukan
karena manusia membutuhkan interaksi dengan manusia
lain sebagai makhluk sosial. Proses komunikasi ini pada
kondisi tertentu tidak bisa dilakukan karena kendala
bahasa. Komunikasi antara 2 orang hanya bisa dilakukan
dengan sebuah bahasa jika keduanya memahami bahasa
tersebut. Kenyataan di dunia nyata tidak selalu demikian
karena ada kemungkinan seseorang menguasai sebuah
bahasa sedangkan yang lain tidak menguasai dan hanya
menguasai bahasa yang lain. Dalam kondisi seperti ini
komunikasi akan sulit dilakukan. Masalah tersebut dapat
diselesaikan jika terdapat orang ketiga yang menguasai
kedua bahasa. Karena menguasai kedua bahasa, orang
ketiga ini dapat berkomunikasi dengan kedua orang yang
berbeda bahasa tersebut. Dengan kemampuan ini orang
ketiga tersebut bisa menjadi media penyambung
komunikasi antara kedua orang tersebut, yang sebelumnya
tidak bisa dilakukan. Orang ketiga ini disebut sebagai
penerjemah. Banyak informasi yang disampaikan orang
lain dalam bahasa yang berbeda, baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan. Sehingga sangat diperlukan sebuah kamus
yang dapat menerjemahkan dari sebuah bahasa ke bahasa
yang lain.
Kamus bisa berupa buku dan ukurannya pun
bermacam-macam. Ada yang kosakatanya sangat banyak,
tetapi untuk membawanya kemana-mana menjadi sangat
susah karena ukurannya yang terlalu besar, berat dan tebal.
Ada yang ukurannya kecil, tetapi kosakata yang didapat
sangatlah sedikit. Pada zaman yang canggih ini,
permasalahan tersebut bukanlah permasalahan besar
karena teknologi informasi dan komunikasi berkembang
sangat pesat. Komputer merupakan salah satunya. Pada
awalnya komputer digunakan hanya sebagai mesin untuk
menghitung. Seiring waktu teknologi komputer yang
dikembangkan bukan hanya sekedar mesin penghitung
tetapi juga mesin yang dapat memproses data. Dalam
bentuk mesin yang sangat besar sehingga mempermudah
manusia dalam menyelesaikan segala urusan.
Saat ini trend yang berkembang adalah Mobile
28
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014kemana-mana atau dijinjing seperti notebook ataupun
netbook. Penggunaan notebook memungkinkan bagi pengguna untuk melakukan pengoperasian komputer
dimana saja dan kapan saja, tanpa harus berada di rumah
atau di kantor. Penggunaan aplikasi kamus menggunakan
notebook menurut penulis juga masih menjadi kendala beratnya membawa perangkat tersebut. Sekarang,
teknologi canggih lainnya yang berukuran kecil, mudah di
bawa kemana-mana dan ringan adalah smartphone.
Smartphone merupakan handphone dengan kemampuan komputer. Tidak sama dengan handphone biasa,
smartphone mempunyai fasilitas yang lebih lengkap. Tidak hanya menelepon, SMS, kamera, pemutar musik
dan game semata, tetapi smartphone mempunyai fasilitas yang lebih lengkap lagi, seperti email, bermacam-macam
aplikasi chatting, penjelajah internet dengan kecepatan tinggi, menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, GPS
yang berfungsi pemberitahu jalan dan melacak keberadaan
seseorang, penjelajah video dan masih banyak aplikasi
yang bisa digunakan dalam smartphone ini. Sistem operasi
yang dapat ditemukan di smartphone adalah Symbian OS,
iPhone OS, RIM Blackberry, Windows Mobile, Linux,
Palm WebOS dan Android.
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang
dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android
memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi peranti
telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi
kemampuan dan menambah pengalaman lebih
dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga
saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem
maupun aplikasinya.
Pada akhirnya penulis ingin mengangkat sistem
operasi Android sebagai smartphone yang akan dijadikan
sebagai media untuk aplikasi kamus bahasa Minang.
Android dengan berbagai macam kelebihannya di banding
sistem operasi lain, seperti dapat mengunduh dan
menginstal banyak aplikasi ataupun game secara gratis
yang dapat mempermudah user dalam penggunaannya,
banyak pilihan harga murah dan terjangkau untuk
smartphone Android, perkembangan dan update yang cepat dan terkoneksi dengan seluruh layanan Google. Dan
dalam perkembangannya penulis memilih OS Android
karena smartphone dengan OS ini merupakan smartphone dengan persentase terbanyak penggunaannya di Indonesia
maupun di dunia dengan persentase (tahun 2012) Android
68,3% (naik dari 49,2% tahun 2011 lalu) dan pasar
smartphone Android masih diprediksi menunjukkan peningkatan di tahun 2013 dan 2014 (Baihaki,2012).
Selain itu, kamus daerah khusus berbahasa Minang
melalui smartphone Android belum ditemukan. Dan juga,
bahasa asli Minang semakin lama semakin terlupakan dan
terus berubah menjadi modern yang dikarenakan para
orang tua di Minang sekarang lebih bangga jika anak
mereka lebih menguasai bahasa Indonesia. Oleh karena
itu, diperlukannya pelestarian bahasa asli Minangkabau
melalui aplikasi kamus ini. Dan juga penulis mempunyai
darah Minang dari kedua orang tua, akan tetapi menjadi
orang perantauan sejak lahir, sehingga aplikasi ini akan
sangat membantu untuk media pembelajaran untuk
penulis.
II. LANDASAN TEORI
A. Bahasa Minang
Provinsi Sumatera Barat meliputi kawasan belahan
barat bagian tengah pulau Sumatera dan kawasan
Kepulauan Mentawai (kurang lebih 120KM dari lepas
pantai daratan utama Sumatera Barat).
Berdasarkan ciri sosial-budaya dan geografis, suku bangsa
Minangkabau (urang Minang atau urang awak) mendiami
kawasan Provinsi Sumatera Barat, kecuali Kepulauan
Mentawai. Bahasa asli orang Minangkabau inilah yang
disebut bahasa Minangkabau, sebuah bahasa daerah yang
erat sekali kerabatnya dengan bahasa Melayu. (Jufrizal,
2012)
Sebagai Contoh, berikut ini adalah perbandingan
perbedaan antara beberapa dialek bahasa Minangkabau:
Bahasa Indonesia/ Melayu Apa katanya kepadamu?
Bahasa Minangkabau “baku” A keceknyo jo kau?
Mandailing Kuti Anyie Apo kecek o ko gau?
Padang Panjang Apo keceknyo ka kau?
Pariaman A kato e bakeh kau?
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014
29
Sungai Batang Ea janyo ke kau?
Kurai A jano kale gau?
Kuranji Apo kecek e ka kau?
Salimpang Batusangkar Poh ceknyoh kah khau duh?
Rao-Rao Batusangkar A keceknyo ka awu tu?
(Sumber : ryanvian.pun.bz/bahasa-minangkabau.xhtml)
Untuk komunikasi antar penutur bahasa
Minangkabau yang sedemikian beragam ini, akhirnya
dipergunakanlah dialek Padang sebagai bahasa baku
Minangkabau yang biasa disebut Bahaso Padang atau
Bahaso Urang Awak. Bahasa Minangkabau dialek Padang inilah yang menjadi acuan baku (standar) dalam
menguasai bahasa Minangkabau.
B. Kamus
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang
menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk
membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan makna kata, kamus juga mungkin
mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi)
sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi
sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala
terdapat jug dari bahasa Arab qamus (سوماق), dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata kamus juga berasal dari kata Yunani
Ωκεανός (okeanos) yang berarti
itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung
dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya
pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan
luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang
memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara
ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di
dunia bangga akan bahasanya. Dalam kenyataannya kamus
itu hanya menjadi lambang kebanggan suatu bangsa, tetapi
juga mempunyai fungsi dan manfaat praktis.(Yudisti,
2011)
C. Android
Menurut Safaat (2011), “Android adalah sebuah
sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.
Android menyediakan platform yang terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka”. Dari
penjelasan Safaat (2011), untuk mulai mengembangkan
aplikasi android, diperlukan android Software
Development Kit (SDK). Android SDK menyediakan perlengkapan dan Application Programming Interface
(API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi
pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android dikembangkan oleh Google
bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 34 perusahaan
Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi
perangkat selular.
C. Unified Modelling Language (UML)
Pemodelan (modelling) adalah proses merancang perangkat lunak (software) sebelum melakukan
pengkodean (coding). Model perangkat lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada
pembangunan gedung. Menurut Huda dan Nugroho
(2010), UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
D. Algoritma Turbo Boyer-Moore
Algoritma Boyer-Moore adalah algoritma pencarian
string yang dipublikasikan pertama kali oleh Robert S.
Boyer, dan J. Strother Moore pada tahun 1977. Algoritma
Boyer-Moore bekerja dengan memulai pencocokan pattern
dari kanan bukan dari kiri. Dengan memulai pencocokan
karakter dari kanan, maka akan lebih banyak informasi
yang didapat. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam contoh
sederhana yang dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut.
Gambar 1. Pencocokan Pattern dari kanan
Pada gambar 1 di atas, dengan melakukan
perbandingan dari posisi paling akhir string dapat dilihat
bahwa karakter ‘n’ pada string ‘kanan’ tidak cocok dengan
karakter ‘o’ pada string ‘radio’ yang dicari, dan karakter
‘n’ tidak pernah ada dalam string ‘radio’ yang dicari
30
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014‘kanan’ sehingga posisinya menjadi seperti gambar 2 di
bawah ini:
Gambar 2. Penggeseran Pattern
Algoritma Turbo Boyer-Moore adalah
pengembangan dari algoritma Boyer-Moore. Algoritma
Turbo Boyer-Moore mengijinkan suatu pergeseran turbo
yang dapat terjadi bila attempt yang sedang dilakukan,
akhiran dari pattern yang cocok dengan teks yang lebih
pendek dari bagian teks yang diingat dari attempt
sebelumnya. Bila dibandingkan dengan algoritma
Boyer-Moore, algoritma Turbo Boyer-Moore tidak membutuhkan
pemrosesan ekstra. Algoritma ini mengingat faktor dari
teks yang cocok dengan akhiran dari pattern selamat
attempt terakhir. Dengan demikian, teknik ini mempunyai dua keunggulan:
1. Teknik ini memungkinkan untuk melompati faktor
dari teks tersebut.
2. Teknik ini mengijinkan sebuah pergeseran turbo.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 3 dan 4
dibawah ini:
Gambar 3. Pergeseran Turbo
Gambar 4. Pergeseran Turbo lebih dari |v1| + 1
Misalkan terjadi kasus dimana |v2| > |v1|, dan
panjang dari pergeseran bad-character lebih besar dari
pergeseran good-suffix maupun pergeseran turbo. Seperti pada gambar 3, dengan dua karakter c dan d yang berbeda
karena jika v1≠0 maka pergeseran sebelumnya adalah
pergeseran good suffix. Sebagai akibatnya, jika pergeseran
dengan panjang yang lebih besar dari pergeseran turbo
namun lebih kecil dari |v1| + 1 maka c dan d di sejajarkan
dengan karakter yang sama di teks. Oleh karena itu, dalam
kasus ini panjang pergeseran minimal adalah |v1| + 1 yang
dapat dilihat pada gambar 4.
E. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh
peneliti adalah SDLC (System Development Life Cycle)
dengan salah satu modelnya Waterfall yang lebih dikenal
dengan ‘model air terjun’ atau siklus hidup perangkat
lunak. Disebut dengan Waterfall karena tahap demi tahap
yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
dan berjalan berurutan.. Keunggulan model ini, selain
karena pengaplikasiannya, ketika semua kebutuhan sistem
dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di
awal project, maka Software Engineering dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah (Hastuti, 2011). Tahapan
dari model ini terdiri dari analisis, desain, kode, pengujian,
dan pemeliharaan.
III. METODOLOGI
A. Analisis Data
Teknik pengumpulan data pada penelitan terapan ini
menggunakan teknik studi pustaka dan studi lapangan.
Studi pustaka dilakukan dengan cara mengambil data
teoritis, yaitu membaca buku-buku, dokumen dan referensi
lainnya yang ada hubungannya dengan sistem yang
dibangun pada penelitian ini. Studi pustaka diperuntukkan
dalam proses penulisan laporan dan dalam proses
pembuatan sistem. Studi lapangan dilakukan dengan
mengamati secara langsung apa saja yang dibutuhkan
sistem, serta mengumpulkan data-data lain yang mungkin
diperlukan. Literatur-literatur yang terkait antara lain buku
Kamus Umum Bahasa Minangkabau Indonesia yang
disusun oleh H.Abdul Kadir Usman Dt.Yang Dipatuankan
untuk mengambil kosakata dari bahasa Minang ke
Indonesia, buku online Kamus Bahasa Indonesia
Minangkabau karya Nurlela Adnan, Ermitati, Rosnida N.
Nur untuk mengambil kosakata dari bahasa Indonesia ke
Minang, artikel-artikel yang diunduh dari internet yang
berkaitan dengan masalah pada penelitian, jurnal dan
skripsi yang berkaitan dengan aplikasi kamus, serta buku
lain yang berhubungan dengan penelitian.
Sedangkan pada studi lapangan dilakukan dengan
cara pengumpulan data dengan angket, yaitu mengedarkan
formulir pertanyaan kepada subjek penelitian guna
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014
31
dijelaskan Suharsimi Arikunto (Anggriani, 2011) bahwa
“angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan
secara tertulis kepada seseorang (responden), dan cara
menjawab juga dilakukan dengan tertulis”.
IV.ANALISISSISTEM
A. Alur Sistem
Kamus bahasa Minang yang ada dan digunakan pada
saat ini adalah sistem yang konvensional dimana-semua
dilakukan secara manual. Berikut alur sistem pencarian
pada kamus cetak konvensional:
1) Pencarian kata dengan dengan membuka huruf dari A
sampai Z untuk setiap kosakata yang dicari.
2) Setelah kata yang diinginkan ditemukan, Pengguna
harus tahu cara membaca dan mengucapkan dialek
Padang yang mempunyai ciri khas tersendiri.
3) Pengguna bertanya kepada orang yang tahu cara
membaca dan mengucapkan dialek khas Padang.
B. Analisis Sistem
Kamus bahasa Minang yang ada dan digunakan pada
saat ini memiliki banyak kekurangan, diantaranya:
1) Kurang efektif dan efisien jika pengguna harus
membawa kamus yang berukuran besar dan tebal
serta begitu banyak kosa kata dan penggunaannya
yang cukup lama.
2) Jumlah kamus cetak bahasa Minang saat ini sangat
terbatas.
3) Kamus cetak tidak dapat memberikan contoh kalimat
dan pengucapan dialek Padang.
4) Dengan kemajuan teknologi saat ini kamus cetak
kurang diminati pengguna dibandingkan kamus
digital.
5) Kamus cetak mudah mengalami kerusakan maupun
hilang. Kerusakan dan kehilangan itu bisa
diakibatkan oleh kelalaian pengguna.
6) Sekarang di Indonesia sedang direncanakan untuk
mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan,
karena bahan dasar kertas adalah kayu. Semakin
banyak kertas digunakan akan semakin banyak pula
pohon yang ditebang.
Dengan adanya sistem baru yang penulis rancang,
kelemahan diatas dapat diatasi, sehingga:
1) Pengguna kamus tidak harus membawa buku yang
berukuran besar dan tebal. Pengguna hanya
membawa sebuah mobile phone android dengan
aplikasi kamus bahasa Minang-Indonesia,
Indonesia-Minang.
2) Kata dan contoh kalimat yang ingin dicari dengan
cepat dapat ditemukan.
3) Pengguna dapat mendengar contoh pengucapan
dialek khas Padang.
4) Kamus dan database tersimpan dalam bentuk digital
sehingga tidak mudah rusak atau hilang dan dapat
dengan mudah diperbanyak sesuai kebutuhan.
5) Kamus digital dapat meminimalisir penggunaan
kertas (green computing).
C. Analisis Unifed Modeling Language (UML) 1) Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna sistem
(actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan
dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Aktor menggambarkan orang, sistem atau
external entitas/stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem.
Pengguna suara serta tips
belajar
Menu Turbo Boyer Moore (TBM)
Gambar 5. Use Case Diagram Kamus
2) Activity Diagram
Activity diagram adalah representasi dari alur kerja tahapan aktifitas. Diagram ini mendukung
32
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014komponen suatu sistem. Activity diagram
menunjukkan keseluruhan dari aliran kontrol.
End menu utama
Bantuan Terjemahan Minang-Indonesia Terjemahan Indonesia-Minang
Start
Selesai menggunakan aplikasi Melakukan operasi
lain
Keluar aplikasi Pilih operasi
TBM
Gambar 6. Activity Diagram Kamus
D. Perancangan Basis Data
Tujuan dari perancangan database atau basis data
adalah sebagai media penyimpanan data kamus kata yang
akan dipanggil oleh sistem ketika mencari kata atau
kalimat pada aplikasi kamus. Perancangan database pada
sistem ini menggunakan SQLite. Database kamus terdiri
dari dua tabel, yaitu tabel Indonesia dan tabel Minang
yang dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.
Tabel 1 Struktur Tabel Indonesia
Field Type Value Key
No Int *
Ind Text
Min Text
Tabel 2 Struktur Tabel Minang
Field Type Value Key
No Int *
Min Text
Ind Text
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Terdapat lima menu yang dapat dipilih oleh user,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Halaman Menu Utama
Gambar 7. Tampilan Menu Utama
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014
33
Gambar 8. Tampilan Menu Indonesia-Minang
3) Halaman Menu Minang-Indonesia.
Gambar 9. Tampilan Menu Minang-Indonesia
4) Halaman Menu Turbo Boyer Moore.
Gambar 10. Tampilan Menu Turbo Boyer-Moore
5) Halaman Menu Bantuan
Gambar 11. Tampilan Menu Bantuan
B. Pembahasan
1) Pengujian Black Box
Pengujian aplikasi ini menggunakan metode
black box testing. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Pudjadi (2008) metode ini berusaha untuk
menemukan kesalahan kesalahan sebagai berikut :
34
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014b. Kesalahan interface.
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses
database eksternal.
d. Kesalahan kinerja.
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Untuk mulai menguji dengan black box testing
penulis membagi sistem dalam beberapa case atau kasus dan kemudian dianalisis. Dari semua kasus
yang ada, tidak ditemukannya kesalahan (error)
pada sistem, dan semua hasil yang didapat adalah
sukses.
2) Pengujian Kelayakan
Pengujian kelayakan ini didasarkan pada
penilaian user. Penilaian dilakukan dengan pengisian
kuesioner setelah penulis memberikan aplikasi
program kepada user pengguna smartphone Android.
Dalam hal ini user dipilih secara acak (terdiri dari
kalangan pelajar, mahasiswa dan pekerja swasta)
berjumlah 20 responden yang bertempat tinggal di
kota Bengkulu. Skala pengukuran untuk menguji
kelayakan sistem yang digunakan penulis adalah
Skala Likert. Dari tabel analisa data yang ada,
didapatkan bahwa penilaian terhadap Aplikasi Kamus
Indonesia-Minang, Minang-Indonesia dengan nilai
rata-rata (M) yang diperoleh dari perhitungan jumlah
rata-rata aspek penilaian per banyaknya aspek
penilaian adalah 3,8 dan apabila dikonversi dalam
tabel penilaian berada pada interval 3,4 – 4,2 yang
tergolong dalam kategori baik. Maka dapat
disimpulkan bahwa Aplikasi Kamus Bahasa
Indonesia-Minang, Minang-Indoensia Berbasis
Android telah layak untuk diimplementasikan sebagai
alat bantu bagi masyarakat untuk menerjemahkan
bahasa Minang ke Indonesia atau sebaliknya.
VI. KESIMPULAN
1) Setelah dilakukan analisis, perancangan, dan
pembuatan program aplikasi, telah dihasilkan sebuah
aplikasi kamus bahasa Indonesia-Minang,
Minang-Indonesia berbasis Android. Aplikasi ini dibangun
dengan menggunakan bahasa pemrograman Java
dengan editor IDE Eclipse Galileo dan menggunakan
metode perancangan sistem Unified Modeling
Language (UML). Aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa ada error.
2) Berdasarkan analisis terhadap penilaian angket yang
dilakukan oleh user, didapatkan bahwa penilaian
terhadap Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia-Minang,
Minang-Indonesia Berbasis Android mendapatkan
nilai rata-rata (M) 3,8 yang artinya aplikasi ini
tergolong dalam kategori baik. Maka dapat
disimpulkan bahwa, aplikasi ini dapat
diimplementasikan kepada user sebagai pengguna,
aplikasi ini dapat membantu user untuk
menerjemahkan kata dan kalimat dari bahasa
Indonesia ke bahasa Minang atau sebaliknya.
VII. SARAN
1) Dengan segala kekurangan yang dimiliki, penulis
mengakui aplikasi kamus bahasa Indonesia-Minang,
Minang-Indonesia ini masih memiliki banyak
kekurangan, seperti masih banyak kosa kata yang
belum lengkap sehingga masih dapat dilakukan
pengembangan seperti melengkapi semua kosa kata
yang kurang atau belum ada. Dan juga untuk
pencarian kata berdasarkan algoritma Turbo Boyer
Moore memiliki proses pencarian yang masih sedikit
lama. Diharapkan untuk pengembangan berikutnya,
mungkin algoritma dapat diganti dengan algoritma
yang lain yang lebih sesuai dan lebih bisa
dikembangkan lagi menjadi suatu aplikasi yang lebih
sempurna dibanding aplikasi kamus ini.
2) Aplikasi ini juga dapat dikembangkan lebih luas
seperti mengkombinasikannya dengan bahasa Inggris
atau bahasa-bahasa daerah lain yang ada di
Indonesia.
REFERENSI
Anggriani, Kurnia. 2011. Aplikasi Kumpulan Doa Agama Islam Dengan Bahasa Pemrograman IDE Eclipse 3.5 (GALILEO) Untuk Smartphone Android. Skripsi. Bengkulu: Universitas Bengkulu Atmopawiro, Alsasian. 2006. Pengkajian Dan Analisis Tiga
Algoritma Efisien Rabin-Karp, Knuth-Morris-Pratt, Dan Boyer-Moore Dalam Pencarian Pola Dalam Suatu Teks. Jurnal. Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Hidayat, Riyan. 2011. Bahasa Minangkabau. (Online).
2013
Jurnal Ilmiah Bidang Sains –Teknologi Murni Disiplin dan Antar Disiplin. Vol.1 No.14. Tahun VIII, Maret 2014
35
Pudjadi, Tri. 2008. Testing dan Implementasi Sistem Informasi. (Online).
Safaat, H. Nazruddin. 2012. ANDROID: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.