KAMUS DIGITAL BAHASA MINANG
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
MAHFIRA
092406186
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Bahasa Daerah merupakan salah satu bahasa dari keanekaragaman bangsa Indonesia
termasuk bahasa minang. Untuk itu diperlukan sebuah Aplikasi Kamus Digital Bahasa
Minang khususnya dalam hal menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia ke dalam
bahasa minang.Program aplikasi ini dibuat dan dikembangkan dengan perangkat lunak
Microsoft Visual Basic 6.0, dengan adanya Program aplikasi kamus Bahasa minang
dapat lebih mudah dalam proses menerjemahkan kata-kata dari bahasa Indonesia ke
dalam bahasa minang,sehingga pengguna akan dapat menhemat biaya dan waktu,
hasil dari perancangan aplikasi ini diharapkan lebih membantu pengguna dalam
DAFTAR ISI etodologi Penelitian ... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI ... 8
2.10 Diagram Konteks dan Level Nol ………... 18
2.11 Flowchart………....………... 18
2.12.1 IDE Microsoft Visual Basic ………..…… 21
3.3 Perancangan Masukan (Input) ... 31
3.4 Perancangan Login ... 32
3.5 Perancangan Dialog Program ... 32
3.6 Perancangan File ...33
3.7 Perancangan Program ... 35
3.8 Pengumpulan Data dan Sumber Data ……… 36
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM ... 38
4.1 Implementasi Sistem ... 38
4.2 Kebutuhan Sistem ... 39
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 40
4.2.2 Perangkat Lunak (Software) ... 40
4.2.3 Pemakai (Brainware) ... 41
4.3 Prosedur Pengguna Program ... 42
BAB 5 PENUTUP ………. 46
5.1 Kesimpulan ………. 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.5 Diagram Konteks ... 6
Gambar 2.2 IDE Visual Basic ... 21
Gambar 2.3 Toolbox ... 24
Gambar 3.1 Form Output Istilah ... 30
Gambar 3.2 Form Input Istilah ... 32
Gambar 3.2.1 Form Menu Login ... 32
Gambar 3.3 Diagram Konteks Program Aplikasi Kamus ...35
Gambar 4.1 Menu Utama ... 43
Gambar 4.2 Menu Tampilan input Data ... 44
Gambar 4.3Submenu Login Kamus ... 45
DAFTAR TABEL
Tabel 2.9 Simbol-Simbol Data Flow Diagram ... 17
Tabel 2.11 Simbol-Simbol Flowchart ... 19
ABSTRAK
Bahasa Daerah merupakan salah satu bahasa dari keanekaragaman bangsa Indonesia
termasuk bahasa minang. Untuk itu diperlukan sebuah Aplikasi Kamus Digital Bahasa
Minang khususnya dalam hal menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia ke dalam
bahasa minang.Program aplikasi ini dibuat dan dikembangkan dengan perangkat lunak
Microsoft Visual Basic 6.0, dengan adanya Program aplikasi kamus Bahasa minang
dapat lebih mudah dalam proses menerjemahkan kata-kata dari bahasa Indonesia ke
dalam bahasa minang,sehingga pengguna akan dapat menhemat biaya dan waktu,
hasil dari perancangan aplikasi ini diharapkan lebih membantu pengguna dalam
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini teknologi informasi semakin berkembang pesat. Informasi
sangat dibutuhkan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini
informasi yang disajikan harus efektif dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi
informasi mengakibatkan perubahan dalam hal penyampaian informasi. Kini
informasi disampaikan melalui berbagai media seperti media elektronik, cetak,
telekomunikasi dan lain sebagainya.
Kemajuan informasi ini haruslah diterima dengan tangan terbuka terutama
pada bidang komputerisasi dan telekomunikasi. Pada era telekomunikasi ini
kebutuhan masyarakat akan kamus sangat dibutuhkan untuk menunjang dalam
berhubungan dengan rekan ataupun sanak saudara kita. Salah satu bidang yang terkait
dengan komputerisasi adalah dunia pendidikan. Dalam mendukung pembelajaran
maupun dalam pengolahan data yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolahan kata (pemeriksa
ejaan, thesaurus, dan lain-lain), elektronik yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan
pengguna aplikasi pengolahan kata memeriksa ejaan dari dokumen yang mereka ketik.
Fasilitas pengolahan kata dengan bahasa minang sama sekali belum ada. Para
Minang karena fungsi tersebut belum ada pada aplikasi pengolahan kata yang mereka
gunakan.
Dengan adanya fasilitas pemeriksa ejaan bahasa Minang, maka pengguna
komputer di Indonesia dapat secara maksimal memanfaatkan aplikasi pengolahan kata
untuk meningkatkan produktifitas . Penggunaan kamus elektronis atau kamus digital
dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Kamus
merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan, bahkan sebagai basis penyelidikan.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam perancangan ini adalah :
1. Bagaimana membuat kamus yang mudah digunakan dalam mempelajari
Bahasa Minang untuk menemukan makna dari bahasa yang ada.
2. Bagaimana cara membuat suatu system aplikasi kamus dengan menggunakan
Visual Basic 6.0 sehingga dapat membantu mempelajari suatu istilah atau
bahasa yang berbeda dengan bahasa yang kita pakai sehari-hari.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah merancang kamus digital bahasa Minang dengan
E. Manfaat Penelitian
Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam memahami serta
mempelajari Bahasa Minang. Bagi setiap orang yang ingin mempelajari dan
mengetahui bahasa Minang baik itu berupa pelajar, masyarakat dan lain-lain yang
membutuhkan.
F. Batasan Masalah
1. Segala permasalahan kamus di buat berdasarkan data-data yang di peroleh dari
buku-buku dan narasumber yang ada.
2. Bahasa yang di gunakan adalah bahasa yang sering di gunakan sehari-hari.
3. Fitur yang digunakan untuk memasukkan data, membaca data, dan juga
mencari data menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
G. Tinjauan Pustaka
1. Kamus
menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan,
asal-usul
perkataa
2. Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu dari berbagai bahasa pemrograman yang
dimengerti oleh komputer. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang
lebih sederhana dibanding bahasa pemrograman yang lain karena Visual Basic
membebaskan pemrogram dari penulisan perintah atau instruksi yang kompleks
sehingga langkah pemrograman menjadi jauh lebih sederhana. Dengan
pemrogram dapat lebih berkonsentrasi pada bagaimana memecahkan masalah
pemrograman yang dihadapi. (Marlon Leong,2006)
H. Metodologi Penelitian
Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penitian dalam
memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang dilakukan penulis adalah
sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk mendapatkan data
yang teoritis. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang
diteliti, yaitu pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat
aplikasi kamus dan buku-buku peribahasa yang ada untuk mempelajari
istilah-istilah apa saja yang banyak dipergunakan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan
sebagai bahan bagi penulis.
3. Perancangan
Pada tahap ini penulis akan melakukan perancangan aplikasi kamus digital.
4. Data Entry
Data entry akan dilakukan pada saat perancangan selesai dilakukan
5. Uji Coba dan Perbaikan
Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry
rampung dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain
rancangan pada saat uji coba dilaksanakan, maka penulis akan melakukan
Perancangan Uji CobaPerbaikan
Gambar: Diagram Konteks
Penelitian Pustaka
( Buku, Referensi Buku, Referensi Narasumber)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini di bagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikassi masalah, maksud dan
tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan
dari tugas akhir . Pengumpulan Data
BAB 2 Landasan Teori
Bab ini mengungkapkan tentang konsep dasar dan teori-teori yang
mendukung pembahasan untuk tema penulisan ini yang didapat dari
beberapa buku dan literatur.
BAB 3 Perancangan Sistem
Bab ini membahas tentang perancangan Program Aplikasi Kamus
Digital Bahasa Minang dan gambaran umum rancangannya.
BAB 4 Implementasi system
Bab ini membahas analisa hasil dan pembahasan Program Aplikasi
Kamus Digital Bahasa minang yang dirancang, pembuatan program
yang diajukan, tampilan dari program dan pengujian aplikasi.
BAB 5 Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang ada, sehingga dari
kesimpulan ini penulis mencoba untuk memberi saran yang berguna
untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan aplikasi ini
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Bahasa Minang
Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu anak cabang bahasa
Austronesia yang dituturkan khususnya di wilayah Sumatra Barat, bagian barat
propinsi Riau serta tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Terdapat pertentangan mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa
Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap bahasa ini sebagai dialek Melayu, karena
banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya, sementara yang lain
justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan
Melayu.
Bahasa Minangkabau juga menjadi bahasa lingua franca di kawasan pantai
barat Sumatra Utara, bahkan menjangkau jauh hingga pesisir barat Aceh. Di Aceh,
penutur bahasa ini disebut sebagai Aneuk Jamee. Selain itu, bahasa Minangkabau juga
dituturkan oleh masyarakat Negeri Sembilan, Malaysia yang nenek moyangnya
merupakan pendatang asal ranah Minang sejak berabad-abad silam. Dialek Dialek
bahasa Minangkabau sangat bervariasi, bahkan antarkampung yang dipisahkan oleh
sungai sekali pun dapat mempunyai dialek yang berbeda. Perbedaan terbesar adalah
Mukomuko,Bengkulu
Bahasa-bahasa daerah atau minoritas adalah bahasa-bahasa yang secara
tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara
tersebut, yang secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi
lainnya di negara tersebut, dan berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi)
dari negara tersebut
2.2 Kamus
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi
untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud
kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul
sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk
memperjelas kadang kala terdapat juga
terdapat dalam kamus
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus(قاموس), dengan bentuk jamaknya
qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani Ωκεανός (okeanos) yang
berar
dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang
memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya
(http://id.wikipedia.org.2012).
2.3 Kamus Digital
Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolahan kata elektronis, yaitu
sebuah fasilitas yang memungkinkan aplikasi pengolahan kata memeriksa ejaan dari
dokumen yang di ketik. Hal ini dapat meminimumkan kemungkinan salah eja atau
salah ketik. Di Negara-negara maju, penggunaan fasilitas pengolahan kata elektronis
sangat umum, sehingga menjadi salah satu indikator pemilihan terhadap pengolahan
kata yang hendak di pakai (Rinarzky, 2007).
Membuat kamus digital pada umumnya memakai dua komponen penting, yaitu
komponen database dan program aplikasi. Komponen database digunakan untuk
menyimpan setiap kata yang telah di masukkan, sedangkan program aplikasi
digunakan untuk proses pencarian kata. untuk program aplikasi kamus menggunakan
Visual Basic 6.0 (Bunafit Komputer, 2008).
Penggunaan kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang
tidak dapat dihindari. Kamus merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan,
bahkan sebagai basis penyelidikan. Kamus digital memiliki kegunaan untuk
memudahkan penggunanya dalam mencari istilah-istilah yang belum dipahami arti
2.4 Pengembangan Sistem
Pengembanan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan
menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan
sistem, yaitu:
a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup
pengembangan system menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis,
perancangan, Implementasi, dan pengujian.
b. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana
pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem.
2.4.1 Tahapan Studi Kelayakan
Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai
dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang
dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi juga harus
memperhatikan kebutuhan kepada sistem yang sudah ada, baik sistem manual ataupun
sistem otomasi.
2.4.2 Tahapan Analisis Sistem
Pada tahapan analisis sistem, analisis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap
memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna
biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.
2.4.3 Tahapan Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian:
1. Perancangan database, dan
2. Perancangan proses
Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang
diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa
rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu
saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna.
2.5 Data
Kata data diambil dari bahasa inggris yang merupakan bentuk jamak dari kata
datumyang berarti fakta. Makna kata data dikehidupan sehari-hari adalah segala
sesuatu yang dapat diterima oleh indera manusia dari rangsangan-rangsangan yang
ada disekitarnya. Sedangkan makna data di bidang informasi dan komputer adalah
bahan/fakta yang digunakan dalam perhitungan/operasi untuk menghasilkan
informasiyang berguna.
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data
mentah merupakan input bagi pengguna (user), komputer memprosesnya untuk
menghasilkan informasi yang disebut sebagai output. Ketiganya harus mempunyai
kesesuaian (logis), artinya jika ingin mengetahui arti dari bahasa asing (informasi),
maka komputer akan membutuhkan data mentah.
Berbicara mengenai data dikomputer tidak terlepas dengan istilah informasi,
bagi komputer informasi dan data tidak ada bedanya di mana data dan informasi
dianggap sama, namun bagi manusia bahwa data dan informasi adalah hal yang
berbeda. Dimana informasi adalah suatu fakta yang memiliki nilai atau arti bagi
seseorang. Namun adakalanya bahwa informassi menjadi data bagi orang lain,
sementara data juga dapat dikatakan sebagai informasi.
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
2.6 Database
Data merupakan kumpulan dari angka-angka maupun karakter-larakter yang tidak
memiliki arti. Karakter (angka, abjad, simbol) adalah sekelompok kecil bit yang
pengaturannya memberikan arti tertentu, dan bit merupakan satuan data yang terkecil
dalam proses computer yaitu terdiri dari angka nol atau satu. Data dapat diolah
sehingga menghasilkan informasi (Priono Dwi Widodo, 2004).
Database adalah sekumpulan data/informasi yang teratur berdasarkan criteria
tertentu yang saling berhubungan dan merupakan system komputerisasi dengan tujuan
utama yang memelihara informasi dan membuat informasi tersedia pada saat
dibutuhkan. Dalam dunia komputer, database bias dikatagorikan sangat spesial karena
selalu menjadi hal utama dalam perancangan system computer. Database menjadi
prioritas tersendiri dalam kinerja, di antaranya:
1. Database tidak hanya berisi data tetapi juga berisi rencana atau model data.
2. Database dapat menjadi sumber utama yang digunakan secara bersama-sama oleh
berbagai pemakai sesuai dengan kebutuhan (Yuswanto, 2001).
Definisi database menurut:
1. Chou adalah database sebagai himpunan informasi yang bermanfaat yang
diorganisasikan didalam tatacara atau aturan khusus.
2. Fabbri dan Schwab database adalah system file yang terdapat dalam segumpal
file atau berkas yang integrated yang dirancang untuk meminimalkan
pengeluaran data.
3. DATE database dapat dianggap sebagai tempat berkumpul sekumpulan file
atau berkas data yang dikomputerisasi.
2.7 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan
akan beberapa aktivitas. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer
istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993. Secara historis, aplikasi adalah
software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya
menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang
baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan
(http://yan Azmi.blogspot.com,2011).
Menurut kamus komputer, aplikasi adalah sebuah program yang dibuat dengan
tujuan untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu. Sedangkan
menurut Gunawan Putradjoyyo aplikasi adalah suatu program yang dibuat untuk
memecahkan masalah, menghasilkan program untuk memperbaharui suatu file atau
documents.
Dalam pembuatan suatu program aplikasi tidak dapat terlepas dari tata cara
penulisan sintaks, yaitu aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata,
ekspresi dan pernyataan. Selain itu smantik juga berperan dalam penulisan program
yaitu aturan untuk menyatakan suatu arti agar dapat dieksekusi dan menghasilkan
output yang sesuai dengan yang diinginkan. Suatu program aplikasi merupakan
program yang direka untuk melakukan suatu fungsi bagi pengguna dan aplikasi
2.8 Perancangan Database
Mengembangkan aplikasi adalah tujuan utama pemrograman , Hal pertama yang akan
dilakukan setelah membuat database adalah memasukkan data. Database mempunyai
antarmuka pemakai yang dirancang terutama untuk membantu pemakai dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan database. Sistem Manajemen Database (DBMS)
merupakan software yang banyak digunakan untuk mengolah data, dari pendefinisian
database, pengolahan data, perawatan data, sampai dengan pengaturan pemberian hak
untuk mengakses data tersebut. Proses perancangan database dibagi menjadi 3
tahapan, yaitu:
1. Perancangan database secara konseptual
Perancangan yang di lakukan dengan cara konseptual merupakan upaya
perancangan database untuk membuat model yang masih bersifat konsep.
2. Perancangan database secara logis
Perancangan yang dilakukan secara logis, yang merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional,
hirarkis, atau jaringan). Namun pada umumnya, perancanagn database secara
konseptual tidak tergantung pada DBMS yang akan dipakai. Oleh karena itu,
2.9 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem. DFD merupakan model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Beberapa simbol yang
digunakan di DFD yaitu:
Table 2.9 Simbol-Simbol Data Flow Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 External Entity External entity adalah kesatuan lingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau system lainnya yang berada
pada lingkungan luar yang akan memberikan
input ataupun menerima output dari sistem.
2 Proses Proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
dari dari hasil suatu arus data yang masuk
kedalam proses untuk dihasilkan arus data
yang akan keluar dari proses.
3 Arus Data Menunjukkan arus dari data yang dapat
berupa masukan untuk system (input) atau
hasil dari proses sistem (output).
4 Simpan Data Simpan data merupakan tempat untuk
2.10 Diagram Konteks dan Level Nol
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD
(Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sisitem atau output dari
sistem,
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan data flow
diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem
yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran
data dan eksternal entity.
2.11 Flowchart
Flowchart atau Diagram Alir disusun dengan tujuan untuk menggambarkan
tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata Teks). Flowchart adalah
penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu
program. Flowchart menolong analis dan juga programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatife-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah
penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dikuasai
Flowchart program dihasilkan dari flowchart sistem. Flowchart program
merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program
atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah
program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut ini akan
dijelaskan tetang simbol-simbol flowchart yang digunakan pada umumnya:
Table 2.11 Simbol-Simbol Flowchart
No Simbol Fungsi
1 Data, merepresentasikan input data atau output data yang dip
roses atau menunjukkan hasil dari suatu proses.
2 Process, mempresentasikan operasi atau menunjukkan setiap
pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
3 Connector, keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart
khususnya halaman yang sama.
4 Arus atau Flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke
bawah, bawah ke atas, kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri.
5 Decision, keputusan dalam program atau suatu kondisi yang
akan menghasilkan beberapa kemungkinan pilihan atau
jawaban.
6 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah
proses yang ditulis sebagai prosedur.
8 Document, input atau output dalam format yang dicetak.
9 Magnetic disk, untuk menyimpan data.
10 Display, output yang ditampilkan pada terminal atau
ditujukan pada devices, seperti monitor.
11 Off-page Connector, merupakan symbol untuk masuk dan
keluar suatu prosedur pada halaman yang lain.
2.12 Microsoft Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu dari berbagai bahasa pemrograman yang dimengerti
oleh komputer. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang lebih sederhana
disbanding bahasa pemrograman yang lain karena Visual Basic membebaskan
pemrogramdari penulisan perintah atau instruksi yang kompleks sehingga langkah
pemrograman menjadi jauh lebih sederhana. Dengan pemrogram dapat lebih
berkonsentrasi pada bagaimana memecahkan masalah pemrograman yang dihadapi
(Marlon Leong,2006).
Microsoft Visual Basic adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk
dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihassilkan visual basic berkaitan erat
dengan windows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja
windows. Dalam pemrograman visual banyak istilah dan konsep untuk menyebut
sesuatu yang membenuk sebuah aplikasi. Istilah tersebut memiliki arti yang sama
dalam lingkungan pemrograman visual lainnya, seperti Objek, Property dan Event
(Tiryana Suryana, 2009).
2.12.1 IDE Microsoft Visual Basic
Integrated Development Environment (IDE) atau tampilan muka dari Visual Basic
merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam
mengembangkan aplikasinya. Secara garis besar IDE Visual Basic terdiri atas Title
Bar, Menu Bar, Tool Bar, Tool Box, Jendela Properties, Jendela Project, Jendela
Pengkodean, Jendela form, Jendela Form layout.
Tampilan jendela Visual Basic adalah sebagai berikut:
2.12.2 Komponen-komponen Pada Visual Basic 6.0
1. Title Bar
Title Bar merupakan batang jendela dari program Visual Basic 6.0 yang terletak
pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan
judul atau nama jendela. Selaim itu juga berfungsi untuk memindahkan posisi
jendela dengan memindahkan drag and drop pada posisi title bar tersebut dan
untuk mengatur ukuran jendela dari ukuran minimize ke ukuran restore ataupun
sebaliknya dengan melakukan klik ganda pada posisi title bar tersebut.
2. Menu Bar
Berisi perintah-perintah umum yang digunakan untuk mengoperasikan Visual
Basic. Menu Bar menggunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti
menyimpan project, membuka project, dll. Menu Bar berisi semua perintah Visual
Basic yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian
besar hampir sama dengan program-program Windows pada umumnya
(Adi Kurniadi, 2005)
3. ToolBar
Toolbar merupakan sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak
dibagian bawah menu bar atau terdapat didalam menu bar (shortcut) yang dapat
digunakan untuk menjalankan perintah memanipulasi project. Pada kondisi default
program Visual Basic hanya menampilkan toolbars standar. Namun dapat pula di
4. Project Explorer
Project Explorer merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program
aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic, file project disimpan dengan nama file
berakhiran vbp, dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen
program. Apabila membuat suatu program aplikasi baru maka secara otomatis project
tersebut akan diisi dengan form baru. Dalam jendela project explorer ditampilkan
suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang
terkandung di dalamnya.
5. Toolbox atau kontrol
Merupakan tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat
interaksi dengan pemakai.
6. Properties
Digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya
mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties
2.12.3 Macam-macam Objek Pada Visual Basic 6.0
Gambar 2.3 Toolbox
Secara garis besar fungsi dari masing-masing control tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pointer
Pointer bukan merupakan suatu kontrol tapi icon ini digunakan ketika memilih
kontrol yang sudah berada pada form.
b. Label
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan text, yang tidak dapat
diperbaharui.
c. Frame
Frame adalah kontrol yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah group
d. Check Box
Check Box adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa check
Box secara bersamaan.
e. Combo Box
Combo Box adalah kontrol yang digunakan untuk mengetikkan pilihan atau untuk
memilih item lewat Drop-Down List.
f. Horizontal Scroll Bar
Horizontal Scroll Bar adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan
pemakai untuk memilih suatu objek selama dalam jangkauan Horizontal Objek.
g. Timer
Timer adalah kontrol yang digunakan untuk mengoperasikan waktu kejadian pada
rutin program termasuk internal waktu.
h. Directory List Box
Directory List Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan daftar
directory pada drive terpilih sehingga dapat dipilih sebuah Directiry dan path.
i. Shape
Shape adalah kontrol yang digunakan untuk membentuk objek dua dimensi, bujur
j. Image
Image adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan gambar bitmabs,
windows, metafile, dan icon.
k. OLE
OLE adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan pemakai untuk
menempelkan suatu objek dari aplikasi visual basic ke aplikasi yang mendukung
OLE.
l. Data List dan Data Combo
Data List dan Data Combo adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan data
dalam sebuah Drop-Down List Box (Fajrillah Hasballah, 2002).
m. SSTab
SSTab adalah objek berbentuk lembaran-lembaran, setiap lembaran berisi
kelompok informasi.
n. Picture Box
Picture Box adalah kontrol yang akan menampilkan file gambar, dengan format
Bitmabs, icon, Gif, Jpeg, dan sebagainya
TextBox adalah kontrol yang digunakan untuk menempatkan teks dalam form dan
pemakai dapat mengedit teks tersebut.
p. Command Button
Command Button adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa
checkBox secara bersamaan.
q. Option Button
Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa
option yang hanya dapat dipilih satu.
r. List Box
List Box mengandung sejumlah item dan pemakai dapat memilih lebih dari satu
s. Vertikal Scroll Bar
Vertical Scroll Bar adalah kontrol yang memungkinkan pemakai untuk memilih
suatu objek dan digunakan untuk membentuk scroll bar berdiri sendiri.
t. Drive List Box
Drive List Box digunakan untuk menampilkan daftar drive pada komputer pemakai
dan memungkinkan untuk memilih sebuah drive.
u. File List Box
File List Box digunakan untuk menampilkan daftar file pada directory terpilih dan
v. line
line adalah kontrol yang memungkinkan pemakai untuk membuat garis lurus.
w. Data dan Adodc
Data dan Adodc digunakan untuk menampilkan database pada suatu form.
x. Data Grid
Data Grid digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grid seperti di
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai
gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta di
implementasikan.
Untuk mulai membangun suatu program yang berupa Program Aplikasi
Kamus Digital Bahasa Minang, maka penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja
berdasarkan kebutuhan user yang akan menggunakan program aplikasi kamus digital
ini. Pada aplikasi ini akan dirancang form-form yang akan di pakai pada Program
Aplikasi Kamus Digital Bahasa Minang, form yang akan dirancang adalah plash
sreen, form menu utama, form input data, form baca data, dan form cari data.
Program aplikasi kamus digital Bahasa Minang ini dibuat atas dasar kebutuhan
ilmu pengetahuan akan istilah dalam dunia computer terutama dalam bidang
perangkat keras (hardware). Berdasarkan dari pengamatan penulis dalam analisis
sistem dan pencarian arti kata dalam kamus seringkali sesorang mendapat kendala dan
Hal ini terjadi karena istilah atau kata yang disajikan berupa kamus berbentuk
buku, yang dalam pencariannya membutuhkan waktu, dan tampilan yang
membosankan. Dengan demikian penulis mencoba merancang sebuah program
aplikasi kamus digital bahasa Minang yang dapat mempercepat dan mempermudah
pencarian kata.
3.2 Perancangan Keluaran (Output)
Output merupakan hal yang sangat penting, karena digunakan untuk menjawab
kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi dari istilah yang diinginkan. Output
dari kamus digital ini merupakan terjemahan dari bahasa Minang yang ingin dicari
artinya. Output akan diproses dan dicari didatabase kemudian akan keluar outputnya.
Dalam keluaran (output) terdapat 6 (enam) tujuan, yaitu:
1. Merancang output untuk tujuan khusus
2. Mengirim jumlah output yang tepat
3. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
4. Memilih metode output yang paling efektif
5. Menyediakan output tepat waktu
6. Menyediakan distribusi output yang tepat
Bentuk output yang digunakan adalah dalam bentuk form. Berikut ini adalah bentuk
Istilah
Artinya
Gambar 3.1 Form Output Istilah
3.3 Perancangan Masukan (Input)
Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Maka data yang input harus
efisien dan benar untuk memberikan kepercayaan terhadap pengguna. Program
aplikasi kamus digital ini memiliki sebuah form sebagai sarana untuk menginput data
ke dalam database. Form yang digunakan dalam penginputan data ini adalah form
input data. Pada rancangan masukan (input) dataterdapat beberapa tujuan, yaitu:
1. Memberikan penyelesaiaan yang tepat
2. Menjamin dan memenuhi tujuan yang diharapakan
3. Membuat pemasukan data istilah semakin mudah.
Berikut adalah gambaran perancanagan masukan (input) yang penulis buat, yaitu
sebagai berikut:
xxxxxxxxxxxx
Nama:
Password: 3.4 Perancangan Login
Login merupakan hal yang sangat penting, dimana untuk memanupulasikan data maka
pengguna harus terlebih dahulu untuk masuk kemenu login. Didalam menu login
tersebut pengguna dapat mengedit data, menambahkan data, meng update data,
menghapus data,menyimpan data yang telah di edit. Berikut adalah tampilan dari
bentuk form login, yaitu:
Gambar 3.2 Form Input Istilah
Gambar 3.2.1 Form Login 3.5 Perancangan Dialog Program
Perancanagan dialog merupakan rancangan yang terdiri dari rancanagan bangunan
dari percakapan antara pemakai system (user) dengan komputer. Percakapan ini terdiri
dari proses pemasukan data kedalam sistem, menampilkan informasi kepada user atau
kepada keduanya yaitu sistem dan user.
Login Ulangi
xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Perancangan dialog berkaitan erat dengan menu. Menu banyak digunakan
dalam dialog program sebagai user interface yaitu sebagai dialog antara pengguna
dengan program aplikasi yang dibuat, oleh karena itu rancangan program harus mudah
untuk dipahami sehingga mudah digunakan. Pada umumnya, menu berisikan alternatif
yang disajikan kepada user sehingga user dapat memilih pilihan yang diinginkan.
3.6 Perancangan File
Perancanagan file merupakan rancangan dalam mempersiapkan file-file yang akan
digunakan dalam membuat tampilan program aplikasi kamus digital. File merupakan
folder yang tersimpan dalam media simpan. File halaman program aplikasi kamus
digital secara keseluruhan berekstensi .vbp, .vbw, .bas, .frm, .frx dan .mdb. hal ini
dikarenakan seluruh file halaman program aplikasi menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic.
Dalam merancang file program aplikasi kamus digital tersebut dibutuhkan
beberapa file sebagai interface antara pengguna aplikasi program dengan sistem serta
file database sebagai penampung seluruh data kamus yang masuk kedalam database.
Dalam perancangan program aplikasi kamus digital dibutuhkan beberapa file,
yaitu:File Interface Program
Selain file database untuk penyimpanan data, dalam perancangan program aplikasi
kamus digital ini juga dibutuhkan beberapa file sebagai interface antara pengguna
1. Splash.frm
File Splash merupakan file pembuka atau tampilan awal pada program aplikasi
kamus digital sebelum masuk kedalam halaman utama. File splash ini memiliki
durasi sekitar 5 (lima) detik.
2. Menu Pembuka.frm
File menu pembuka adalah sebagai tampilan program aplikasi. Dimna pada file
ini hanya menampilkan judul dari aplikasi kamus digital tersebut
3. Tampilan Kamus.frm
File ini merupakan file sebagai tampilan program aplikasi, dimana disini
terdapat pengembangan kamus, dapat memasukkan (input) data kedalam kamus
atau database melalui menu input, file ini memuat masukan data, dapat
mengeluarkan data pada menu output. Pada menu juga terdapat menu login,
pada menu ini pengguna pengguna harus login terlebih dahulu untuk dapat
memanipulasikan data kedalam database. Pada menu ini terdapat juga menu
Help, About dan exit.
4. Help.frm
File Help merupakan file tampilan yang digunakan untuk membantu bagaimana
cara menggunakan kamus digital.
File about merupakan tampilan menu yang isnya terdapat profil pembuat atau
programmer yang membuat kamus digital bahasa Minang.
1. File Penampung Data (File Database)
Dalam perancangan sistem penampung data penulis menggunakan satu file
database yang sangat diperlukan oleh program untuk menampung seluruh data yang
telah diinput kedalam program yang telah dibuat sehingga mempermudah saat
pememanggilan data dilakukan.
3.7 Perancangan Program
Pada perancangan program ini, akan menggambarkan proses dan data flow diagram.
Berikut adalah diangam konteks program aplikasi kamus digital bahasa minang yang
penulis rancang:
NamaIstilah PenyimpananData
Data Istilah Pemasukandata
3.8 Pengumpulan Data dan Sumber Data
Dalam memperoleh informasi mengenai bahasa minang untuk memperoleh data yang
lengkap maka penulis melakukan pengumpulan data. Bahasa minang merupakan
bahasa tersendiri sehingga bahasa minang mempunyai materi bahasa, struktur data,
dan sistem bahasanya sendiri. Populasi pengumpulan data ini adalah ujaran para
penutur asli bahasa minang.
Dalam pengumpulan data dilakukan metode perbincangan penlis dengan
masyarakat minang yang berupa ujaran informasi, dan kemudian diterjemahkan.
Selain itu, juga dilakukan pencatatan dan pengecekan kembali pada informan. Dalam
pengumpulan data ini juga dilakukan wawancara. Dengan demikian, data yang dipakai
adalah korpus, yang berupa sejumlah kata dan kalimat bahasa percakapan, yang telah
terekam dan tercatat. Berikut ini table dari bahasa minang yang digunakan dalam
program aplikasi, yaitu:
Table 3.2 Bahasa Minang
No Bahasa Minang Artinya
7 Samo Sama
8 Mambuang Membuang
9 Sarok Sampah
10 Siko Sini
11 Bungo Bunga
12 Karajoan Kerjakan
13 Namo Nama
14 Inyo Dia
15 Barapo Berapa
16 Bilo Kapan
17 Mano Mana
18 Dek A Kenapa
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang
ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal
dan memulai menggunakan sistem baru yang diperbaiki. Tahab ini merupakan tahap
inti dari pekerjaan sebuah proyek. Disini pembangunan komponen-komponen pokok
sebuah sistem informasi dilakukan berdasarkan desain yang sudah dibuat.
Implementasi sistem yang dimaksud merupakan proses pembuatan dan pemasangan
sistem secara utuh, baik dari sisi hardware, software dan brainwarenya.
Tahapan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang dan menyusun dokumen yang
telah mengalami proses perbaikan.
2. Memastikan sistem mendokumentasikan, dan menguji program yang telah dibuat
dapat dijalankan dengan baik dan digunakan dengan baik.
3. Pelatihan terhadap user, memastikan apakah user dapat mengoperasikan sistem
Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai
sarana pengolahan data dan penyajian data.
2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang
baru atau yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem
yang telah dibuat.
4. Memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan lancer dengan mengontrol
dan melakukan instalasi dengan benar.
5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai, yaitu
dengan menguji sistem secara menyeluruh.
Komponen utama dalam implementasi Sistem pada umumnya setiap desain yang dirancang membutuhkan komponen yang mendukung agar sistem tersebut dapat
berjalan dengan baik. Komponen-komponen yang penting dalam menunjang sistem
yang akan dirancang dalam membangun aplikasi ini diantaranya sebangai berikut:
4.2 Kebutuhan sistem
Untuk dapat memperoleh hasil dalam perancangan sistem yang baik, maka diperlukan
sarana-sarana pendukung yaitu berupa komponen-komponen yang penting dalam
menunjang penerapan sistem yang telah dirancang. Adapun komponen kebutuhan
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari computer. Secara istilah
hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik
dengan cara dilihat dan disentuh sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan
tugasnya. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu
sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memunkinan komputer dapat
melaksanankan tugasnya. Umumnya peralatan tersebut harus terdiri dari 3 (tiga) jenis
perangkat yaitu masukan (Input Device), perangkat pengolahan (Processor), dan
perangkat keluaran (Output Device).
Adapun Hardware yang digunakan penulis dalam merancang sistem ini yaitu:
a. Peralatan input, seperti: Keyboard, Mouse.
b. Peralatan Output, seperti: Monitor.
c. Peralatan proses, seperti: Motherboard, Harddisk, Prosesor, dan RAM.
d. Serta peralatan tambahan lainnya, seperti USB flash.
4.2.2 Perangkat lunak (Software)
Software dalam aplikasi adalah sebuah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh
perangkat lunak bahasa untuk menghasilkan suatu program tertentu. Secara umum
agar computer dapat menjalankan dan memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data sesuai dengan yang diinginkan.
Fasilitas software terdiri dari sistem desain, program-program dan
prosedur-prosedur. Perangkat lunak ini tidak berbentuk fisik, melainkan berupa program yang
diciptakan melalui perangkat elektronik. komputer tidak akan ada artinya jika
didalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan
apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operassi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan
hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan
output. Dalam membuat sebuah aplikasi membutuhkan sebuah program aplikasi.
Program aplikasi adalah program program yang dibuat oleh programmer dan dibuat
secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk
mendukung aplikasi ini adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp
2. Mocrosoft Visual Basic 6.0
3. Aplikasi dan Photoscape
4.2.3 Pemakai (Brainware)
Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
pengolahan suatu system dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan
sistem dapat berjalan dengan baik. Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:
1. Sistem analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai dan
mengidentifikasi pemecahan yang beralasan.
2. Programmer, yaitu orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu
bahasa pemrograman yang dikuasainya.
3. Operator (Administrator), yaitu orang yang memakai atau mengoperasikan system
seperti memasukkan data dan dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan
informasi dan lain sebagainya.
4. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang.
4.3 Prosedur Pengguna Program
Pada program Aplikasi Kamus Digital Bahasa Minang ini memiliki satu Project dan
beberapa Form. setiap masing-masing menu memiliki setiap form yang berbeda-beda.
Untuk menjalankan halaman program Aplikasi Kamus Digital Bahasa Minang
tersebut, program aplikasi atau file program yang berekstensi .exe. maka akan muncul
tampilan awal program kamus digital Bahasa Minang yang berbentuk Running Text
Adapun prosedur penggunaan program dapat dijelaskan sebangai berikut:
1. Klik program aplikasi yang telah dibuat
2. Setelah halaman utama program aplikasi kamus terbuka, terdapat beberapa pilihan
halaman menu lainnya, yaitu: Menu Running Text yang merupakan tampilan menu
utama pada saat program aplikasi kamus digital dijalankan.
3.Selanjutnya diatasnya akan terdapat menu kamus, menu Input Kata, menu Help,
Menu about dan Menu Keluar program aplikasi kamus digital Bahasa Minang disitu
akan menampilkan nama dari program aplikasi kamus tersebut.
Berikut ini merupakan tampilan dari menu dari kamus digital tersebut:
Gambar 4.1 Menu Utama
4. Dalam program kamus terdapat minang- Indonesia dan Indonesia- minang yang
yang diinginkan untuk mencari arti atau pengertiannya. Secara otomatis istilah akan
ditampilkan dan pengguna dapat mencari arti dari istilah yang diinginkan. Didalam
menu tersebut terdapat login, dimana login tersebut digunakan untuk mengedit
data, menambahkan data, meng update data, mencari kata, menyimpan data yang
telah di edit.
Berikut ini merupakan tampilan dari menu kamus bahasa Minang:
Gambar 4.2 Menu Tampilan input data
4. Didalam menu inputkata terdapat form login minang-indonesia dan
Indonesia-minang, dimana untuk masuk kedalam form tersebut pengguna harus
melakukan login terlebih dahulu. Pada submenu login pengguna dapat
melakukan peng-inputan data, login, dan ulangi. Berikut tampilan submenu
Gambar 4.3 Submenu Login Kamus
Gambar 4.3.1 Konfirmasi Login Berhasil
6. Selain itu juga terdapat beberapa submenu lainnya, yaitu menu Help, di mana
didalam menu tersebut terdapat keterangan bagaimana cara menggunakan kamus
digital bahasa minang.
7. Selanjutnya ada menu About dimana di dalam menu tersebut terdapat profil
programmer dan data diri.
8. Selanjutnya terdapat menu Keluar,yang fungsinya keluar dari kamus digital bahasa
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab-bab yang di atas sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dalam pengamatan terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan,
dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan output informasi
yang ingin dicari atau diketahui artinya.
2. Sistem yang dirancang merupakan kamus istilah yang berbentuk aplikasi
digital yang dapat dilakukan pencarian kata dengan lebih cepat dan efisien.
3. Memudahkan dalam meng-input, meng-update, meng-edit, dan menghapus
data kamus dan terdapat konfirmasi kepada pengguna setiap aksi yang
dilakukan oleh pengguna.
4. Program ini dapat dijalankan walaupun di dalam computer tidak terinstal
Microsoft Visual Basic sebagai bahasa pembuatnya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hasballah, Fajrillah. 2009. Aplikasi Game dan Multi Media Dengan Visual Basic.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Leong, Marlon. 2006. Dari Programmer Untuk Programmer Visual Basic.
Yogyakarta: Andi.
Madcoms. 2005. Membuat Aplikasi Database Karyawan Online. Yogyakarta:
http://yan Azmi.blogspot.com. Diakses tanggal 02 April, 2012.
Normalina, Soter Nikous S. 2010. Struktur Data dan Algoritma. Medan: USU Press
Sunaryo Edi, Maulana Hermanu. 1987. Pedoman Penyuntingan Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryana, Taryana. 2009. Visual Basic. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tim Penelitian dan Pengembangan. 2000. Pemrograman Visual Basic 6.0.
Yogyakarta: Andi
Widodo, P.D. 2004. Kamus Istilah Internet dan Komputer. Jombang: Lintas Media.
Yuswanto. 2001 Panduan Belajar Mikrosoft Visual Basic untuk Program Multi-user.
LISTING PROGRAM
Kode Form Cari Minang – Indonesia
Private Sub cmdcari_Click()
Dim Istilah, Makna As String
ListView1.ListItems.Clear
txtistilah = UCase("" & txtistilah & "")
Open "DATAKAMUS.DAT" For Input As #1
Do Until EOF(1)
Input #1, Istilah, Makna
If UCase(Istilah) Like txtistilah Then
Set LI = ListView1.ListItems.Add(, , Istilah)
LI.SubItems(1) = Makna
End If
Loop
End Sub
Private Sub Form_Load()
Dim LI As ListItem
ListView1.View = lvwReport
ListView1.Sorted = True
ListView1.GridLines = True
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "MINANG", ListView1.Width / 2
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "INDONESIA", ListView1.Width / 2
End Sub
Private Sub Image1_Click()
End Sub
Private Sub cmdcari1_Click()
Dim Istilah, Makna As String
ListView1.ListItems.Clear
txtistilah = UCase("" & txtistilah & "")
Open "DATAKAMUS1.DAT" For Input As #1
Do Until EOF(1)
Input #1, Istilah, Makna
If UCase(Istilah) Like txtistilah Then
Set LI = ListView1.ListItems.Add(, , Istilah)
LI.SubItems(1) = Makna
End If
Loop
Close #1
End Sub
Private Sub Form_Load()
ListView1.View = lvwReport
ListView1.Sorted = True
ListView1.GridLines = True
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "INDONESIA", ListView1.Width / 2
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "MINANG", ListView1.Width / 2
End Sub
Private Sub Image1_Click()
End Sub
Kode Form Kamus
Private Sub about_Click()
frmabout.Show
End Sub
Private Sub help_Click()
frmhelp.Show
Private Sub Image1_Click()
End Sub
Private Sub indominang_Click()
frmcari2.Show
End Sub
Private Sub indominang1_Click()
frmlogin1.Show
End Sub
Private Sub keluar_Click()
End
Private Sub minangindo_Click()
frmcari1.Show
End Sub
Private Sub minangindo1_Click()
frmlogin.Show
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
lbl1.Left = lbl1.Left - 20
If lbl1.Left <= -3015 Then
lbl1.Left = Me.Width
End If
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer
i = i + 1
merah = Int(255 * Rnd)
hijau = Int(255 * Rnd)
biru = Int(255 * Rnd)
lbl1.ForeColor = RGB(merah, hijau, biru)
lbl2.ForeColor = RGB(biru, hijau, merah)
If i Mod 2 = 0 Then
lbl1.Visible = True
Else
lbl1.Visible = True
End If
End Sub
Private Sub Timer2_Timer()
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer
i = i + 1
merah = Int(255 * Rnd)
hijau = Int(255 * Rnd)
biru = Int(255 * Rnd)
lbl2.ForeColor = RGB(merah, hijau, biru)
lbl2.ForeColor = RGB(biru, hijau, merah)
If i Mod 2 = 0 Then
lbl2.Visible = True
Else
lbl2.Visible = True
End If
End Sub
Kode Form Login
Private Sub cmdlogin_Click()
If txtnama.Text = "fyra" And txtpass.Text = "12345" Then
frminput.Show
Else
MsgBox "Coba Ulangi", vbInformation
End If
txtnama.Text = ""
txtpass.Text = ""
End Sub
Private Sub cmdulangi_Click()
txtnama = ""
txtpass = ""
End Sub
Private Sub Form_Load()
End Sub
Kode Form Input Data
Private Sub cmdlogin_Click()
frminput.Show
frmlogin.Hide
Else
MsgBox "Coba Ulangi", vbInformation
End If
txtnama.Text = ""
txtpass.Text = ""
End Sub
Private Sub cmdulangi_Click()
txtnama = ""
txtpass = ""
End Sub
Private Sub Form_Load()