BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu & Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan waktu 1 (satu) bulan dimulai sejak juni 2015 sampai juli 2015. Tempat melakukan penelitian adalah Universitas Mercu Buana lokasi universitas Menteng dengan persempitan area penelitian yang hanya sebatas mahasiswa dan mahasiswi terhadap persepsi harga persepsi resiko dan pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian mahasiswa di Universitas Mercu Buana Menteng.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan perencanan penelitian yang digunakan untuk
pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian berguna untuk pihak-pihak yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Penelitian skripsi ini merupakan penelitian komparatif yang dimana menurut Ulber Silalahi (2009) menyatakan bahwa penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih. Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif (descriptive-comparative) yang berbeda untuk sampel yang sama. Perbandingan korelasional juga bisa
dengan variabel yang berbeda dalam hubungan dengan variabel yang sama. Selain itu, perbandingan korasional pun bisa dengan membandingkan korelasi variabel yang sama untuk sampel yang berbeda.
menemukan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, dan kritik terhadap orang atau kelompok.
Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan perbedaan antara pengaruh persepsi harga dan persepsi resiko dan pengaruh Pelayanan terhadap keputusan pembelian.
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.1 Definisi
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk obyek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda Sekaran (2006). Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono (2010) adalah sebagai berikut: “suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini terdapat variabel (X1), (X2), (X3) dan (Y) yang dimana penulis
mengajukan pengujian dengan menggunakan 4 (empat) variable sebagai berikut : 1. Variable Independen (X1) & (X2)& (X3)
Menurut Sugiyono (2010) variabel independen adalah suatu variabel yang tidak terikat yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variable lain” variable Independen dalam hal ini adalah “harga, resiko dan pelayanan”
Menurut Sugiyono (2010) Variabel dependen adalah suatu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas (independen)” variable dependen dalam hal ini adalah “Keputusan Pembelian”.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi variable
VARIABEL DEMENSI INDIKATOR SKALA
(X1) Persepsi Harga
Tjiptono (2008)
Kesesuaian Harga Dengan Kualitas Produk ordinal
Kesesuaian Harga Dengan Manfaat ordinal
Harga Bersaing ordinal
(X2) Persepsi Risiko Schiffman & Kanuk
(2010)
Risiko psikologi ordinal
Risiko keuangan ordinal
Risiko kinerja ordinal
Risiko fisik ordinal
Risiko social ordinal
(X3)Pelayanan
Lovelock (2005:98)
Keandalan (Realibility)
Pelayanan yang baik ordinal
Cepat dalam melayani transaksi pembayaran ordinal
. Variasi menu ordinal
Melestarikan budaya antri ordinal
Ketepatan pesanan Ordinal
Daya Tanggap (Responsiveness)
Ketanggapan melayani konsumen Ordinal
Kesediaan memberikan informasi tentang menu Ordinal Jaminan
(Assurance)
Keramahan karyawan Ordinal
Pengetahuan karyawan tentang produk Ordinal
Keamanan mengkonsumsi produk Ordinal
Empati (Empathy)
Memahami kebutuhan Pelanggan Ordinal
Merespon keluhan Pelanggan Ordinal
Memberikan perhatian secara personal Ordinal
Bukti Fisik (Tangibles)
Kebersihan tempat Ordinal
Penataan ruang Ordinal
Keamanan parker Ordinal
Kelengkapan fasilatas & peralatan Ordinal
Lokasi yang mudah dijangkau Ordinal
(Y) Keputusan Pembelian Kotler &
Keller 2007
Pengenalan kebutuhan
Kebutuhan yang diinginkan Ordinal
situasi saat ini Ordinal
Pencarian informasi
Sumber Pribadi Ordinal
Sumber komersial Ordinal
Sumber Publik Ordinal
Sumber Pengalaman Ordinal
Infomasi Evaluasi Alternatif
konsumen berusaha memenuhi kebutuhan Ordinal
mencari manfaat solusi produk. Ordinal
sekumpulan atribut berbeda manfaat. Ordinal
Keputusan pembelian
perkumpulan merek Ordinal
merek yang di sukai Ordinal
Perilaku pasca pembelian
kepuasan pasca pembelian Ordinal
tindakan pasca pembelian Ordinal
D. Populasi dan Sample
a. Populasi.
Arikunto (2010) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2011), populasi dapat didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
b. Sample.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yang dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Karena populasi bersifat homogen yaitu mahasiswa yang berkuliah di universitas mercubuana maka digunakan
Haphazard Sampling :merupakan teknik sampling dimana satuan sampling dipilih sembarangan
atau seadanya tanpa perhitungan apapun tentang derajat kerepresentatipanya. Sedang menurut sugiyono (2009) jumlah dari sample yang baik adalah 30 (tiga puluh) sampai dengan 500 (lima ratus) maka dengan ini Penulis memutuskan untuk memilih seratus responden untuk lokasi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah hahasiswa dan mahasiswi yang berkuliah di Universitas Mercu Buana lokasi Menteng.
E. Metode Analisa Survey a. Uji Validitas.
Menurut Sugiyono (2007) penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid.
b. Uji Reliabilitas.
Menurut Sugiyono (2007) menyebutkan untuk menguji reliabilitas instrument terlebih dalahulu dilihat validitasnya, membuang instrument yang tidak valid, dan kemudian bila seluruh instrument sudah valid, dengan menggunakan metode split half jawaban-jawaban responden dibagi menjadi dua kelompok yang kemudian dikorelasikan. Koefisien korelasinya dimasukan ke dalam rumus :
r1 = 2 rb 1+rb
Keterangan : r1 = Reliabilitas internal seluruh instrument
rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua.
c. Uji Instrumen.
Menurut Creswell (2012) peneliti mengunakan Insturmen untuk mengukur persentasi, kemampuan induvidu, mengamati prilaku, pengembangan profil prilaku individual dan sebagai alat untuk wawancara. Sedangkan menurut Sugiyono (2013) insturmen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang diteliti. Bila variabelnya lima maka jumlah instrument yang digunakan dalam penelitian juga lima. Menurut Candiasa (2011) Sebelum instrument terbukti
valid dan reliabel akan tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data, karena akan menghasilkan data yang diragukan.
d. Uji Normalitas.
Menurut sugiyono (2013) penelitian ini adalah penelitian berdasarkan sampel yang diambil secara random dan hasilnya akan digeneralisasikan kepopulasi dimana sampel tersebut diambil. Sedangkan menurut Husein Umar (2008) uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variable idependen atau dependen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka model regresi dapat digunakan. Untuk menditeksi apakah data berdistribusi normal apa tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
e. Uji Mulitikolinearitas
Menurut Husein umar (2008) Uji mulitikolinearitas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variable independen. Jika terjadi korelasi kuat, maka terdapat masalah multikolinearitas yang harus diatasi. Model regresi yang baik yaitu tidak terdapat multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi antara variable independen. Adapun uji multikoloniearitas dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
a. Nilai tolerance dan lawanya b. Variance inflation factor
f. Uji Kolinearlitas.
Menurut Sarwono (2007) kolinearitas adalah kondisi dalam sekumpulan data yang memiliki dua variabel yang saling berhubungan (berkorelasi). Untuk mendeteksi kolinearitas dapat dilihat pada tabel korelasi dari output SPSS. terdapat kriteria kolerasi sebagai berikut: - 0 – 0,25 : korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada). - >0,25 – 0,5 : korelasi cukup. - >0,5 – 0,75 : korelasi kuat. - >0,75 – 1 : korelasi sangat kuat. Selanjutnya timbul suatu permasalahan bagaimana mengatasi masalah kolinearitas. Sedangkan menurut Sembiring, (1995) masalah kolinearitas diatasi dengan menggunakan analisis komponen utama. Dalam tugas akhir ini, komponen utama yang digunakan adalah komponen utama z-score yaitu mentransformasikan
observasi menjadi 5 dengan n banyaknya observasi dan banyaknya variabel.
g. Uji Regresi Berganda.
Menurut Sugiyono (2009) analisis regresi liner berganda digunakan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang terjadi pada variable Y apabila nilai pada variable X berubah.
Pengunaan analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dikarenaka terdapat dua variable X dan satu variable Y. adapun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a + bX1 + bX2+b X3 a = Konstanta Y = keputusan pembelian X1 = Persepsi Harga X2 = Persepsi resiko X3 = Kualitas Pelayanan
h. Uji F.
Menurut Husein Umar (2008) tujuan dari menggunakan uji F ini adalah untuk menguji pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen. Adapun rumus yang digunakan untuk uji F sebagai berikut :
Fhitung = r2 / (k - 1)
(1- r 2 ) / (n-k)
r = Koefisien korelasi berganda. n = Banyaknya data.
k = jumlah variable independen
Berikut pernyataan hipotesis statistic penelitian ini:
a. Jika fhitung > ftabel (a,k-1, n-k) maka Ho ditolak dan Ha diterima atau dapat Dikatakan
signifikan terhadap variable dependen (hipotesis diterima).
b. Jika fhitung < ftabel (a,k-1, n-k) maka Ho diterima dan Ha ditolak atau dapat Dikatakan
signifikan. Dengan kata lain variable independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.
i. Uji T.
Menurut (Husein Umar 2008)
Tujuan dari penggunaan uji T ini adalah untuk mengetahui macam-macam variable independen terhadap variable dependen. Adapun rumus yang digunakan untuk Uji T sebagai berikut:
thitung = r n - 2 1 – r2 Keterangan = thitung = Nilai t r = Koesifien kolerasi n = Banyaknya data
langkah selanjutnya nyaitu thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf
signifikansi 5% dan dk = (n-2). Berikut kriteria uji t :
a. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima atau signifikan.
b. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak signifikan.
Berikut penerimaan dan penilakan hipotesis dalam penelitian ini : persepsi harga (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) mahasiswa.
persepsi resiko (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) mahasiswa.
Persepsi pelayanan(X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) mahasiswa.
persepsi harga (X1), persepsi resiko (X2) dan Pengaruh Pelayanan (X3) secara simultan
(bersama-sama) berpengaruh terhadap keputusan pembelian(Y) mahasiswa.
j. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
regresi dalam menerangkan variasi variable dependen (Ghozali,2012). Adjusted R2 koefisien
kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen sangat terbatas. Jika nilai mendekati satu maka variable-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen.