BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi dari perangkat lunak mikrokontroler dan komputer, kemudian akan dilakukan proses pengujian terhadap perangkat lunak dengan beberapa pengujian.
4.1 Implementasi
Berikut ini adalah peralatan yang penulis gunakan untuk sistem monitoring debit air adapun beberapa komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang di butuhkan
4.1.1 Komponen Perangkat Keras
Komponen perangkat keras yang penulis gunakan dalam pembangunan monitoring debit air adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Alat Atau Komponen Yang Dibutuhkan
No Nama Komponen Jumlah
1 Mikrokontroler 1 buah
2 Sensor Ldr 4 buah
3 Motor Printer 1 buah
4 Bejana (Aquarium) 1 buah
5 Led 4 buah
6 Jari-Jari Sepeda 2 buah
7 Kabel Dku 45 1 buah
8 Kabel Power 1 buah
Semua komponen tersebut terdiri dari beberapa modul secara terpisah dan dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat digunakan untuk monitoring debit air. Aplikasi yang digunakan yaitu visual basic 6 untuk kebutuhan tampilan antarmuka atau interface.
4.1.1 Komponen Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak yang penulis gunakan sebagai pendukung monitoring debit air adalah sebagai berikut :
1. Visual Basic 6
Program yang dibuat dengan menggunakan visual basic 6 berfungsi sebagai tampilan antar muka atau interface pada PC
2. MIDE 51
Program tersebut digunakan untuk mengisi pada mokrokontroler.
4.2 Cara Kerja Aplikasi
Cara kerja aplikasi yang telah dibuat dengan visual basic 6 dibagi menjadi 3 form, form login, form setting dan form main. Berikut adalah tahapan kerja program aplikasi tersebut.
A. Cara Kerja Form Login
Halaman login merupakan tampilan halaman yang bisa digunakan untuk akses ke form setting dan form main, akan tetapi sebelum dapat masuk form lainya terlebih dahulu mengisi user name dan password. Untuk lebih jelasnya dari form login dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.
Ada tiga buah tombol button. Button login untuk akses ke form main dan form setting, button cancel digunakan untuk menghapus text box username dan password dan button logout digunakan untuk keluar dari form login.
B. Cara Kerja Form Setting
Halaman form setting dibuat untuk melakukan proses setting port agar PC terkoneksi dengan alat. Untuk lebih jelasnya dari form setting dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2. Tampilan Form Setting
Pada form setting terdapat 6 combo dimana. Pada combo1 hanya memasukan port yang berada pada PC agar terkoneksi dengan alat. Sedangan pada combo lainya inputan sudah disimpan pada visual basic. Jika sudah mengisi port langkah selanjutnaya klick button ”OK” untuk memproses data yang telah dimasukan. Sedangkan button cancel digunakan untuk keluar dari form setting.
C. Cara Kerja Form Main
Halaman form main dibuat untuk melakukan monitoring deabit air pada aquarium. Untuk lebih jelasnya dari form main dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3 Tampilan Form Main
4.3 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian antara teori, perancangan, dan hasil yang telah dibuat. Sehingga dalam hal ini akan dilakukan beberapa tahapan pengujian pada masing-masing blok rangkaian yang ada pada sistem, adapun tahapan-tahapan pengujian tersebut akan terlihat pada sub bab berikut.
4.3.1 Skenario Pengujian
Pada proses skenario pengujian menggunakan metode black box testing,
ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara berjalannya aplikasi sistem yang dibuat, apakah data keluaran telah berjalan sebagaimana
yang diharapkan sesuai dengan perancangan. Metode pengujian black box ini merupakan metode pengujian dengan program kasus pengujian yang berbasis spesifikasi, dan pengujian dapat dilakukan pada saat proses pengembangan sistem.
Dalam proses pengujian terhadap sebuah perangkat lunak harus ditetapkan kategori keberhasilan dalam setiap kasus yang diuji. Dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.2 Skenario Pengujian
No Antarmuka yang diuji PengujianSifat Cara Pengujian Hasil yang diharapkan
1. Halaman Login
Normal username dan password Jika memasukan yang True
Menampilkan halaman “ Setting” Tidak
Normal dan password yang FalseJika masukan username Tetap menampilkanHalaman “Login”
2. Halaman Setting
Normal Input Port yang True Halaman “Form Main”Menampilkan Normal Input Port yang False Halaman “Form Setting”Tetap menampilkan
3. Halaman main
Normal Jika sensor aktif Dapat memonitoring debit air Tidak
Normal Jika sensor tidak aktif memonitoring debit airTidak dapat
4.3.2 Pengujian Rangkaian
Pada pengujian rangkaian merupakan tahapan yang sangat menentukan untuk dapat melakukan komunikasi antara komputer dengan perangkat komponen mikrokontroler. Komunikasi yang dilakukan adalah bagaimana komponen mikrokontroler dapat menerima data yang dikirimkan oleh komputer ataupun laptop dan dapat dikirimkan kembali oleh mikrokontroler ke komputer sesuai dengan apa yang dikirimkan oleh komputer tersebut.
Untuk menguji coba pada rangkaian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi visual basic 6 sebagai interface pada komputer, Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan pengujian menggunakan adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama, adalah pasangkan kabel port serial to USB pada rangkaian perangkat keras ke PC.
Gambar 4.4 Pemasangan Port Serial USB
2. Langkah kedua, buka aplikasi visual basic 6. sebelumnya program tidak dapat langsung digunakan, untuk itu terlebih dahulu harus login dengan memasukan username dan password. Berikut gambar 4.5 form login
Untuk membaca proses login dinyatakan berhasil atau diterima terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
Private Sub cmdlogout_Click() Unload Me
End Sub
Private Sub cmdlogin_Click()
‘program melakukan proses verifikasi password dan username apakah verifikasi yang di berikan sesuai dengan yang sudah di deklarasikan
If Me.txtuser = "teguh" And Me.txtpass = "teguh" Then MsgBox ("Welcome " + Me.txtuser.Text)
Form_Main.Show Unload Me
Dari penggalan di atas diterangkan jika username dan password yang di Input adalah "teguh". Maka akan memberikan pesan "Welcome " dan akan menampilkan form main.
3. Langkah ketiga, melakukan setting pada Port yang akan digunakan. Yaitu dengan memberikan menginput pada masing-masing combo box yang disesuaikan dengan kecepatan (Baud Rate) yang digunakan oleh mikrokontroler agar bisa terjalin koneksi antara komputer dengan mikrokontroler. Dalam ujicoba ini diberikan nilai sebagai berikut : pada bagian Port : COM1, Bits per second : 9600, Data bits : 8, Parity : None, Stop bits : 1, dan Flow control : None. Setting seperti inilah yang di berikan oleh penulis dalam melakukan uji coba koneksi. Untuk tampilan setting tersebut dapat dilihat pada gambar 4.6
Gambar 4.6 Proses Setting Properties COM Port
Untuk membaca proses setting dinyatakan berhasil atau diterima terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
Private Sub Form_Load()
Dim i As Integer, Settings As String, Offset As Integer ' Load Port Settings
For i = 1 To 10
cbPort.AddItem "COM" & Trim$(Str$(i)) Next i
' Load Speed Settings
cbBitsPerSecond.AddItem "600" cbBitsPerSecond.AddItem "1200" cbBitsPerSecond.AddItem "2400" cbBitsPerSecond.AddItem "4800" cbBitsPerSecond.AddItem "9600" cbBitsPerSecond.AddItem "14400" cbBitsPerSecond.AddItem "19200" cbBitsPerSecond.AddItem "28800"
Dari penggalan di atas pada “load port setting” difungsikan sebagai pemilihan jenis com yang digunakan sebagai media koneksi antara mikrokontroler dengan komputer melalui serial usb, sedangkkan pada “load speed setting” di fungsikan
sebagai pemilihan terhadap kecepatan transfer maupun pembacaan terhadap mikrokontroler dalam melakukan proses interupsi.
4. Langkah keempat, monitoring debit air dapat berjalan sehingga dapat memberikan informasi mengenai jumlah debit air yang ada pada bejanah. Pada pengujian ini level air masih berada dalam kondisi “Normal” Untuk tampilan monitoring dapat terlihat pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Tampilan Dalam Kondisi Normal
Untuk membaca proses monitoring dinyatakan dalam kondisi “Normal” terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
If Text1.Text = "OK0p0" Then Me.Shape1.Visible = False Me.Shape2.Visible = False Me.Shape3.Visible = False Me.Shape4.Visible = False 'Me.Label1.Visible = True Me.Label2.Visible = False Me.Label3.Visible = False Me.Label4.Visible = False Me.Label5.Visible = False
Dari penggalan diatas dapat diketahui kondisi pada Shape ke limanya dalam kondisi “false” sedangkan pada Label 1 diketahui dalam kondisi “True” maka akan memberikan informasin kondisi air pada bejada dalam keadaan normal. 5. Langkah lima, monitoring debit air pada kondisi Level 2, dimana debit air
yang ada pada bejanah baru 25 %, untuk tampilan monitoring dapat berlihat pada gambar 4. 8
Gambar 4.9 Tampilan Aguarium Kondisi 25%
Untuk membaca proses monitoring dinyatakan dalam kondisi “Level 1” terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
ElseIf Text1.Text = "OK0n0" Then Me.Shape1.Visible = True Me.Shape1.FillColor = vbBlue Me.Shape1.FillStyle = 0 Me.Shape2.Visible = False Me.Shape3.Visible = False Me.Shape4.Visible = False 'Me.Label1.Visible = False Me.Label2.Visible = True Me.Label3.Visible = False Me.Label4.Visible = False Me.Label5.Visible = False
Dari penggalan diatas dapat diketahui kondisi pada Shape 1 dalam kondisi “True” dan Label 2 diketahui dalam kondisi “True” maka akan memberikan informasin kondisi air pada bejada dalam keadaan level 1.
6. Langkah keenam, monitoring debit air pada kondisi Level 2, dimana debit air yang ada pada bejanah baru 50 %, untuk tampilan monitoring dapat berlihat pada gambar 4. 10
Gambar 4.10 Tampilan Dalam Kondisi Level 2
Untuk membaca proses monitoring dinyatakan dalam kondisi “Level 2” terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
ElseIf Text1.Text = "OK0n0" Then Me.Shape1.Visible = True Me.Shape1.FillColor = vbBlue Me.Shape1.FillStyle = 0 Me.Shape2.Visible = False Me.Shape3.Visible = False Me.Shape4.Visible = False 'Me.Label1.Visible = False Me.Label2.Visible = True Me.Label3.Visible = False Me.Label4.Visible = False Me.Label5.Visible = False
Dari penggalan diatas dapat diketahui kondisi pada Shape 2 dalam kondisi “True” dan Label 3 diketahui dalam kondisi “True” maka akan memberikan informasin kondisi air pada bejada dalam keadaan level 2.
7. Langkah keenam, monitoring debit air pada kondisi Level 3, dimana debit air yang ada pada bejanah baru 75 %, untuk tampilan monitoring dapat berlihat pada gambar 4. 12
Gambar 4.13 Tampilan Aquarium Kondisi 75 %
Untuk membaca proses monitoring dinyatakan dalam kondisi “Level 3” terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
ElseIf Text1.Text = "OK0h0" Then Me.Shape3.Visible = True Me.Shape3.FillColor = vbBlue Me.Shape3.FillStyle = 0 Me.Shape1.Visible = False Me.Shape2.Visible = False Me.Shape4.Visible = False 'Me.Label1.Visible = False Me.Label4.Visible = True Me.Label2.Visible = False Me.Label3.Visible = False Me.Label5.Visible = False
Dari penggalan diatas dapat diketahui kondisi pada Shape 3 dalam kondisi “True” dan Label 4 diketahui dalam kondisi “True” maka akan memberikan informasin kondisi air pada bejada dalam keadaan level 3.
8. Langkah keenam, , monitoring debit air pada kondisi Level 4, dimana debit air yang ada pada bejanah full atau 100 %, untuk tampilan monitoring dapat berlihat pada gambar 4. 14
Gambar 4.14 Tampilan Dalam Kondisi Level 4
Untuk membaca proses monitoring dinyatakan dalam kondisi “Level 4” terlihat dari penggalan bahasa program visual basic 6 yang ada dibawah ini :
ElseIf Text1.Text = "OK0l0" Then Me.Shape4.Visible = True Me.Shape4.FillColor = vbBlue Me.Shape4.FillStyle = 0 Me.Shape1.Visible = False Me.Shape2.Visible = False Me.Shape3.Visible = False 'Me.Label1.Visible = False Me.Label5.Visible = True Me.Label4.Visible = False Me.Label3.Visible = False Me.Label2.Visible = False
Dari penggalan diatas dapat diketahui kondisi pada Shape 4 dalam kondisi “True” dan Label 5 diketahui dalam kondisi “True” maka akan memberikan informasin kondisi air pada bejada dalam keadaan level 4 menunjukan level ketinggian air sudah dalam kondisi full/maksimal sehingga akan muncul perintah WARNING yang nantinya akan memberi perintah untuk membuka pintu motor DC secara otomatis dan membuang air yang ada didalam aquarium.
4.4 Hasil Pengujian
Setelah melakukan serangakaian proses pengujian yang sesuai dengan skenario pengujian, maka penulis melakukan proses pengisian pada tabel 4.2 yang sebelumnya pada proses skenario pengujian belum terisi status atau hasil dari pengujian tersebut. Langkah ini adalah penting untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan dan kesalahan yang disebabkan oleh programmer dalam
menuliskan syntaks dalam membuat aplikasi, dan dapat diketahui prosesntasi kesesuaian antara perencanaan yang dibuat dan hasil yang didapat pada proses pengujian sistem. Pada tabel 4.2 merupakan tabel hasil pengujian sistem.
Tabel 4.3.Hasil Pengujian
No Antarmuka yang diuji PengujianSifat Cara Pengujian diharapkanHasil yang PengujianHasil
1. Halaman Login
Normal Jikausername dan password memasukan yang True
Menampilkan
halaman “ Setting” Sesuai Tidak
Normal Jika masukan username dan password yang False Tetap menampilkanHalaman “Login” Sesuai
2. Halaman Setting
Normal Input Port yang True MenampilkanHalaman “Form
Main” Sesuai Normal Input Port yang False
Tetap menampilkan Halaman “Form
Setting” Sesuai
3. Halaman main
Normal Jika sensor aktif Dapat memonitoring debit air Sesuai Tidak
Normal Jika sensor tidak aktif
Tidak dapat memonitoring debit air