• Tidak ada hasil yang ditemukan

Research dan Development (R&D)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Research dan Development (R&D)"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1

NUNUK SURYANI UNS/LPPKS

Research dan Development

(2)

Page 2

BIODATA

Nama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar

Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966 Riwayat Pendidikan :

S1 sastra Sejarah UNDIP

S2 Pend. Sejarah KPK IKIP Jakarta S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta

No. Telpon : 081586669292/082221156262 Alamat email : nunuksuryani@fkip.uns.ac.id

Web : nunuksuryani.wordpress.com

Pengalaman mengajar : S1 Pend sejarah, S2 Pend Sejarah, S2 PLB, S2 Geografi, S2 PGSD, S2 MKK, S2 IKM, S3 Ilmu Pendidikan, S3 IKM

Jabatan : Kepala LPPKS Indonesia

(3)

Page 3

Materi :

1. Konsep Research and Development 2. Kedudukan Penelitian Pengembangan

3. komponen utama penelitian pengembangan 4. Langkah-langkah Penelitian RnD

(4)

Page 4

(5)

Page 5

Pengertian

• Borg and Gall (1983)

• ... a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed,

developing the product based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising to correct the deficiencies found in the field-testing stage. In more rigorous programs of R & D, this cycle is

repeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives

(6)

Page 6

• Borg dan Gall (1983: 772) bahwa istilah product merujuk tidak hanya pada objek material, seperti buku teks, film pembelajaran, dan lain-lain, tetapi juga prosedur dan

proses, seperti metode pembelajaran atau metode untuk mengorganisir pembelajaran.

(7)

Page 7

Pengertian :

• Borg and Gall (1983)

• ... a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed,

developing the product based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising to correct the deficiencies found in the field-testing stage. In more rigorous programs of R & D, this cycle is

repeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives

(8)

Page 8

Lanjutan pengertian

• Asim (2001: 1) bahwa penelitian pengembangan dalam pembelajaran adalah proses yang digunakan untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran

(9)

Page 9

Lanjutan pengertian

• Suhadi Ibnu (2001: 5) penelitian pengembangan sebagai jenis penelitian yang ditujukan untuk menghasilkan suatu produk hard-ware atau soft-ware melalui prosedur yang khas yang biasanya diawali dengan need assesment, atau analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan proses pengembangan dan diakhiri dengan evaluasi

(10)

Page 10

Simpulan Pengertian

• penelitian pengembangan di bidang pendidikan merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan

produk-produk untuk kepentingan pendidikan/pembelajaran yang diawali dengan analisis kebutuhan dilanjutkan dengan pengembangan produk, kemudian produk dievaluasi diakhiri dengan revisi dan penyebaran produk (disseminasi)

(11)

Page 11

(12)

Page 12 Research Development dalam Penelitian

Penelitian Dasar Berdasarkan Tujuan Penelitian Penelitian Pengembangan Macam Metode Penelitian Penelitian Terapan Penelitian Eksperimen Berdasarkan Tingkat kealamiahan

Tempat penelitian Penelitian Survei

(13)

Page 13

Metode R&D Sebagai Penghubung

Research & Development Applied Research Basic Research Penemuan ilmu baru Penemuan, pengembangan dan pengujian produk

Menerapkan ilmu/produk

(14)

Page 14

2. komponen utama penelitian

pengembangan

(15)

Page 15

3 komponen utama penelitian

pengembangan

• (1) Model pengembangan,

• (2) Prosedur pengembangan, dan • (3) Uji coba produk.

(16)

Page 16

(1) Model pengembangan

Model Pengembangan :proses desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui penambahan

komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan (Sugiarta, 2007:11). Pengembangan model dapat

diartikan sebagai upaya memperluas untuk membawa suatu keadaan atau situasi secara berjenjang kepada situasi yang lebih sempurna atau lebih lengkap maupun keadaan yang lebih baik.

• Model pengembangan dapat dikelompokkan : model berorientasi kelas, model berorientasi sistem, model berorientasi produk, model

(17)

Page 17

Model berorientasi kelas

• ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih. Contohnya adalah model ASSURE.

(18)
(19)

Page 19

Model berorientasi produk

• model desain pembelajaran untuk menghasilkann suatu produk, biasanya media pembelajaran, misalnya video pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul

(20)
(21)

Page 21

model beroreintasi sistem

• model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya luas, seperti

(22)
(23)

Page 23

Model Prosedural

• Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk

(24)
(25)

Page 25

(26)

Page 26

Penting untuk diperhatikan:

• Menggambarkan Struktur Model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar pengembangan produk.

• Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen yang

disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan model dibanding model aslinya. • Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu

dipaparkan mengenai komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.

(27)

Page 27

(2) Prosedur Pengembangan

• Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh peneliti/pengembang dalam membuat produk.

• Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi

komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem. Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang peneliti harus memenuhi langkah-langkah

procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari awal hingga akhir.

(28)

Page 28

(3) Uji Coba Produk

Uji coba model atau produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk selesai.

• Uji coba model atau produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. • Uji coba model atau produk juga melihat sejauh mana

(29)

Page 29

• Model atau produk yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu : kriteria pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria).

• Ujicoba dilakukan 3 kali: (1) Uji-ahli (2) Uji terbatas

dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna

produk; (3) Uji-lapangan (field Testing). Dengan uji coba kualitas model atau produk yang dikembangkan

(30)
(31)

Page 31

• Penelitian Pengembangan adalah suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk

(32)

Page 32

Metode dalam R &

D

DESKRIPTIF

Digunakan dalam studi awal. Menghimpun data kondisi yang ada :

ƒ

Kondisi produk sudah ada bahan perbandingan produk yang akan dikembangkan

ƒ

Kondisi pihak pengguna: sekolah, guru, kepala

sekolah, siswa, dll.

ƒ

Kondisi faktor pendukung dan penghambat : manusia, sarana-prasarana, biaya, pengelolaan& lingkungan EVALUATIF Digunakan untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian ujicoba, dan setiap kegiatan ujicoba diadakan evaluasi, baik hasil maupun proses. Berdasarkan temuan ujicoba diadakan

penyempurnaan

EKSPERIMEN

Digunakan untuk menguji keampuhan produk yang dihasilkan. Pada ujicoba pengukuran baru dalam kerangka pengembangan produk. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok control dilakukan secara

random. Perbandingan hasil 2 kelompok eksperimen

menunjukkan tingkat

keampuhan dari produk yang dikembangkan.

(33)

Page 33

Develop

reliminary form of product

on

Langkah-langkah Penelitian R & D

Main product revisi Preliminary field testing 5 4 6 p Main field 3 testing 7

Siklus

2 Planning

R

& D

Operational product revision 8 Operational field testing Research and information collecting 1 9 Final product revision 10 Dissemination and implementation

(34)

Page 34

Langkah-langkah/prosedur Penelitian Pengembangan

1. Research and information collecting (Penelitian dan pengumpulan data)

Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk

mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan

• Pengukuran kebutuhan • Studi literatur

(35)

Page 35

2. Planning (perencanaan)

Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi

keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan

pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement

• Rencana penelitian • Rumusan tujuan • disain penelitian

(36)

Page 36

3. Develop preliminary form of product (pengembangan draft produk)

Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi

(37)

Page 37

Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

4. Preliminary field testing (uji coba lapangan awal)

Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan

terhadap 1-3 sekolah menggunakan 6-12 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data

(38)

Page 38

5.Main product revision (merevisi hasil uji coba) • Revisi hasil uji coba

• Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.

(39)

Page 39

6. Main field testing (uji coba lapangan) • Uji coba lebih luas 5 – 15 sekolah

• Data kuantitatif dievaluasi, dibandingkan

• Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah, dengan 30-80 subyek. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah

(40)

Page 40

7. Operational product revision

• Menyempurnakan produk hasil uji coba

• Melakukan revisi terhadap produk operasional,

berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama

(41)

Page 41

8. Operational field testing (Uji pelaksanaan lapangan) • Penyempurnaan berdasarkan masukan dari uji lapangan

Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan terhadap 10-30 sekolah, melibatkan 40-200 subyek), data

dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.

(42)

Page 42

9. Final product revision

• Penyempurnaan berdasarkan masukan dari uji lapangan

• Melakukan refisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan

(43)

Page 43

• 10. Dissemination and implementation

• Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk melalui

pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan

penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas

(44)
(45)

Page 45

Format Proposal Penelitian

Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Pengembangan

4. Spesifikasi Produk yang Diharapkan 5. Pentingnya Pengembangan

6. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 7. Definisi istilah

(46)

Page 46

Lanjutan Sistematika

BAB II KAJIAN TEORI 1. Landasan Teori

2. Penelitian relevan

3. Kerangka pemikiran 4. Model hipotetik

(47)

Page 47

Lanjutan Sistematika

• BAB III METODE PENELITIAN/PENGEMBANGAN

• A. JENIS PENELITIAN

• B. PROSEDUR PENELITIAN/ PENGEMBANGAN • TAHAP I : STUDI PENDAHULUAN

• TAHAP II : TAHAP PENGEMBANGAN MODEL • 1. MODEL PENGEMBANGAN (DESAIN PRODUK) • 2. VALIDASI DESAIN,

• 3. REVISI DESAIN, • 4. UJI COBA PRODUK. • (A) DESAIN UJI COBA, • (B) SUBJEK UJI COBA, • (C) JENIS DATA,

• (D) INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA • (E) TEKNIK ANALISIS DATA.

(48)

Page 48

Lanjutan Sistematika

• 5. REVISI PRODUK,

• 6. EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN,

• 7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model)

• Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model

(49)

Page 49

Lanjutan Sistematika

• BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN • A. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan

• B. Deskripsi Hasil Pengembangan . C. Deskripsi Hasil Uji Keefektifan

• D. Pokok Temuan

• E. Pembahasan Hasil Pengembangan

(50)

Page 50

Lanjutan Sistematika

• BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

(51)

Page 51

1. Latar Belakang Masalah

• Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan.

• Uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang

ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu. • .

(52)

Page 52

Lanjutan latar belakang

• Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan

pendukungnya (bisa dikuatkan dengan penelitian dan pengembangan terdahulu)

• Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah

(53)

Page 53

2. Rumusan Masalah

• Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari

masalah yang hendak dipecahkan.

• Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dan sebaiknya diungkapkan dengan kalimat pernyataan

• Rumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih

sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.

(54)

Page 54

Contoh judul :

• PENGEMBANGAN MODEL INTERNALISASI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI

MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)

DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

(55)

Page 55

Contoh rumusan masalah:

• Bagaimanakah pembelajaran karakter pada mata pelajaran IPS di SMP saat ini?

• Bagaimanakah prosedur pengembangan model internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran IPS melalui model VCT (Value Clarification Technique) untuk siswa SMP Kelas II semester I yang dikembangkan dari penelitian ini? • Apakah model VCT (Value Clarification Technique) efektif untuk

menginternasilsasikan nilai-nilai karakter khususnya pada mata pelajaran IPS ke dalam aktivitas siswa untuk siswa SMP Kelas II semester I?

(56)

Page 56

3.

Tujuan Pengembangan

• Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif

yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan

pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah

(57)

Page 57

Contoh TUJUAN PENGEMBANGAN

Sesuai dengan contoh rumusan masalah pengembangan tersebut, maka tujuan

pengembangan adalah: 1. Medeskripsikan...

2. Menjelaskan prosedur 3. Menguji keefektifan..

(58)

Page 58

4. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

• Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan.

Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya. • Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket

pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan

(59)

Page 59

Contoh Spesifikasi Produk:

• Silabus pembelajaran IPS SMP Kls 2 dengan model VCT (Value

Clarification Technique) SK, KD ..

• RPP IPS SMP Kls 2 model VCT (Value Clarification Technique) dengan KD....Dengan langkah langkah...

• Media....

• Pedoman evaluasi

• Buku Panduan Pengembangan...

(60)

Page 60

5. Pentingnya Pengembangan

• Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. • Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian

kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan

mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya

pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan

(61)

Page 61

6. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

• Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan

pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih,

pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang

akan dikembangkan

(62)

Page 62

• Keterbatasan pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang

dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. • Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari

kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya

(63)

Page 63

7.

Definisi Istilah

• Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang

diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang

digunakan dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan

(64)

Page 64

9.

Landasan Teori

• Bab ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang

digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk

memecahkannya

(65)

Page 65

contoh

• Pengembangan model pembelajaran • Model VCT

• Pembelajaran IPS

• Internalisasi Karakter • dll

(66)

Page 66

10. Penelitian Relevan

• Memuat jurnal yang relevan dengan penegmbangan yang akan dilakukan

• Yang dimuat meliputi : Nama, tahun, tujuan

pengembangan, metode pengembangan, hasil pengembangan

(67)

Page 67 PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf B. Bentuk matrik

Nama Peneliti (th) Judul Penelitian Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

67

(68)

Page 68

11. Kerangka Pemikiran

• Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian

• Kerangka pemikiran harus menerangkan:

1. Mengapa penelitian dilakukan ?

2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?

3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? 4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

• Lebih baik berupa bagan

(69)

Page 69

12.

Model Hipotettik

• Adalah draft Model pengembangan yang akan dilakukan. dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik..

• Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk.

• Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.

• Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk

• CONTOH

(70)

Page 70

22/07/2017 70

Identifkasi tujuan umum pembelajaran karakter

Melakukan analisis internalisasi nilai

karakter

Identifkasi kemampuan awal dan karakteristik siswa

Menetapkan tujuan khusus program

pendidikan

Mengembangkan butir butir acuan patokan

Mengembangkan strategi pembelajaran VCT

Mengembangkan dan memilih bahan, alat, pendukung program

Desain dan melaksanakan evaluasi awal

revisi

Melaksanakan Evaluasi akhir

Desain/Skenario Pembelajaran Model VCT

Pelontaran Media Pembelajaran Model VCT

Penyimpulan dan Pengarahan Kembali Proses Klarifikasi Diri & Nilai karakter

Tindak Lanjutan/Petunjuk Studi Lanjutan dan Penerapan/Pembakuan

Performing/Acting/ Behaving

(71)

Page 71

METODE PENELITIAN

1.Jenis Penelitian

• Menguraikan jenis penelitian yang akan dilakukan. • Dalam hal ini diuraikan jenis penelitiannya adalah

penelitian pengembangan lengkapi dengan rujukan

(72)

Page 72

Prosedur Pengembangan

• TAHAP 1 : Pra Survai / Studi Pendahuluan • (dengan Metode Kualitatif)

• Tempat dan waktu, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, uji keterpercayaan data, teknik analisa data dll

(73)

Page 73

2Tahap II : Pengembangan Model

A. Prosedur Pengembangan hendaknya

• memuat butir-butir (1) model pengembangan, (2)

prosedur pengembangan, yang meliputi 3 tahap yaitu studi pendahuluan, prosedur pengebangan dan uji

kefektifan

(74)

Page 74

a.

Model Pengembangan

• Model yang dibuat di bab 3 harus sejalan dengan model hipotetik yang ditulis di bab II

(75)

Page 75

b.

Prosedur Pengembangan

• Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembangan dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model

pengembangan. Apabila model pengembangannya

adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya

(76)

Page 76

c. Uji coba produk

• Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari

produk yang dihasilkan.

• Dalam bagian ini secara berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subyek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.

(77)

Page 77

Lanjutan uji coba produk

1) Desain Uji Coba

• Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu.

(78)

Page 78 2) Subjek Uji Coba

• Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk , ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi produk dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S1 (untuk skripsi), S2

(untuk tesis), dan S3 (untuk disertasi). Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang

dikembangkan.

(79)

Page 79 3) Jenis Data

• Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari

produk yang dihasilkan

(80)

Page 80 4) Instrumen Pengumpulan Data

Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya.

Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan

(81)

Page 81 5) Teknik Analisis Data

• Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk

menganali-sis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum

banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci

(82)

Page 82

d. Uji keefektifan

• Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal antara lain : • - tempat dan waktu penelitian

• - populasi dan sampel

• - validitas dan reliabilitas • - uji persyaratan analisis • - teknik analisis data

(83)

Page 83

15. Daftar Rujukan

• Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan

pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan

(84)

Page 84 Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Eker (2009), Dianawati (2009), Noor dan Othman (2012), Syahputra (2014), dan Setyarini dan Susty (2014) memberikan bukti empiris bahwa

Jika setiap angka harapan hidup bertambah 1 tahun dengan menganggap angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah bernilai konstan, maka indeks pembangunan manusia

Oleh karena itu, disarankan untuk selanjutnya dilakukan penelitian pada sampel yang telah distratifikasi sehingga memiliki karakteristik yang sama yaitu pada mahasiswa yang telah

Tidak jelas apakah perlakuan dalam suatu siklus dilakukan secara terus-menerus selama periode tertentu, sampai data pengamatan bersifat jenuh (menunjukkan pola yang menetap)

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan  bahwa sistem transportasi pada kecebong merupakan sistem transportasi tungggal, aliran darah pada

Persamaan regresi (Gambar 6.) menunjukkan Jumlah biji merah tertinggi ada pada kemiringan lereng (8-16), dalam hal ini kemiringan lereng tidak berpengaruh nyata

Pada minggu keempat ini penulis diminta untuk membantu membuat desain branding pesanan dari klien yang ingin mengiklankan “Gandos Gimbal Mbah Lomo”.. Penulis juga

Berdasarkan data baseline yang telah diperoleh, dilakukan pengukuran dengan menggunakan signal generator sebagai sumber suara, tabung resonansi untuk memfokuskan