• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE SIX SIGMA DAN DUKUNGAN SISTEM INFORMASI DI PT. DANKOS LABORATORIES TBK - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN METODE SIX SIGMA DAN DUKUNGAN SISTEM INFORMASI DI PT. DANKOS LABORATORIES TBK - Binus e-Thesis"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Program Ganda

Teknik Industri – Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda

Semester Ganjil 2005/2006

PENERAPAN METODE SIX SIGMA

DAN DUKUNGAN SISTEM INFORMASI

DI PT DANKOS LABORATORIES TBK

David Hadyanto NIM : 0500587225

Abstrak

Kualitas disadari oleh perusahaan sebagai salah satu faktor terpenting dalam kemajuan bisnis perusahaan. Sehingga daripada itu, penulis merasa perlu untuk mengusulkan penerapan suatu metode untuk peningkatan kualitas, yaitu metode Six Sigma, beserta dukungan sistem informasinya untuk mempermudah pelaksanaan analisis Six Sigma secara mudah, efisien dan terkomputerisasi.

Pelaksanaan metode Six Sigma dilakukan melalui tahapan DMAIC (Define – Measure – Analyze – Improve – Control). Berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang dilakukan, fokus pelaksanaan penerapan Six Sigma adalah terhadap jenis cacat tidak terisi dan cacat kemasan buruk pada produk Mixagrip yang terjadi pada proses stripping. Nilai Sigma yang didapat perusahaan berkisar antara 3.8 – 4.1 sigma, yang berarti pengurangan keuntungan sebesar15-25% dari penjualan.

Pemecahan masalah dengan metode Six Sigma tersebut dilakukan secara manajemen dan menghasilkan peningkatan kualitas pada indikator nilai Sigma yang meningkat sebesar ± 0,05, serta penurunan dari Cp sebesar ± 0,02 pada setiap penurunan cacat sebesar 10% pada tingkat penurunan cacat dari 10 – 50%. Pengembangan sistem informasi untuk penerapan peningkatan kualitas dengan metode Six Sigma ini dibuat berdasarkan penyesuaian terhadap keadaan pada perusahaan khususnya Departemen Produksi II. Pengembangan sistem informasi untuk Six Sigma ini dikembangkan dengan berbasiskan object (object oriented).

Kata Kunci:

(2)

v

PRAKATA

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan dan bimbinganNya, sehingga skripsi ini dapat dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa Universitas Bina Nusantara khususnya jurusan Teknik Industri dan Sistem Informasi guna untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana S1.

Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari tempat melakukan survai skripsi ditambah penjelasan dari para dosen serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.

Dalam kesempatan ini pula, ucapan terima kasih penulis haturkan kepada:

1. Papa, Mama, dan kedua adik saya yang tercinta, serta pihak keluarga lainnya yang telah banyak memberikan dukungan, doa, dan semangat kepada penulis.

2. Almarhumah Ibu Widia, yang telah menjadi inspirasi dan motivator penulis.

3. Bapak Dr. Harjanto Prabowo selaku Dosen pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan-masukan yang berguna terhadap skripsi ini.

4. Bapak Hudiarto, Ir., MM selaku Dosen pembimbing yang sangat sabar membimbing penulis dan selalu memberi masukan-masukan yang berguna terhadap skripsi ini. 5. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina

Nusantara.

6. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik.

7. Bapak Ir. Sablin yusuf, M.Sc, M.Comp.Sc selaku Dekan Fakultas Fasilkom. 8. Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Industri. 9. Bapak Siswono S.Kom, MM selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.

10.Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT selaku Ka. Lab Teknik Industri.

11.Ci Anita, Viyona, inn, PAX group, dan teman-teman semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis. 12.Semua staff di Departemen Produksi II Dankos baik manager, dan supervisor atas

waktu dan tenaga yang telah diluangkan untuk penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Karena itu, harap dapat dimaklumi, serta tidak lupa saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sehingga dapat dijadikan sebagai masukan nantinya bagi penulis dalam menyusun karya ilmiah yang lebih baik. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat yang berarti khususnya bagi penulis dan bagi semua orang yang memerlukannya.

Jakarta, 30 Januari 2006 Penyusun,

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak iv PRAKATA v

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Perumusan Masalah 3

1.3. Ruang Lingkup 4

1.4. Tujuan dan Manfaat 5

1.4.1. Tujuan 5

1.4.2. Manfaat 5

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 7

2.1. Sejarah Perusahaan 7

2.2. Profil Perseroan 9

2.3. Non Beta Laktam dan Beta Laktam 11

2.4. Visi dan Misi 13

2.5. Rencana Masa Depan 14

2.6. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) 15 2.7. Manajemen Sumber Daya Manusia 17

2.7.1. Tenaga Kerja 17

2.7.2. Sistem Penggajian 18

2.7.3 Kesejahteraan Tenaga Kerja 18 2.8. Struktur Organisasi PT. Dankos Laboratories. Tbk 19

(4)

vii

Sistem Kerja dalam Hubungannya dengan Keselamatan dan

Kesehatan Tenaga Kerja 20 2.10. Teknik dan Maintenance 21

2.11. Proses Produksi 21

2.11.1. Proses Produksi Tablet/Kaplet Inti 21 2.11.2. Proses Produksi Tablet (Kaplet) Salut 23 2.11.3. Proses Produksi Kapsul Keras 24 2.11.4. Proses Produksi Kapsul Lunak 25 2.11.5. Proses Produksi Sirup Kering 26 2.11.6. Proses Produksi Krim. Salep dan Jelly 27 2.11.7. Proses Produksi Cairan 28 2.11.8. Proses Produksi Tetes Mata & Injeksi Cairan 30 2.11.9. Proses Produksi Injeksi Serbuk 31 2.12. Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPIC) 32 2.12.1. Production Planning Control (PPC) 33 2.12.2. Inventory Planning Control (IPC) 33 2.13. Research and Development (R&D) 34 2.13.1. Struktur Organisasi Departemen R&D 34 2.13.2. Tugas dan Kegiatan 35 2.13.2.1. Sub Bagian Desain 35 2.13.2.2. Sub Bagian Formulasi 36

2.13.2.3. Sub Bagian Register 37

2.13.2.4. Sub Bagian Standarisasi 37 2.13.3. Alat-alat Laboratorium 38

2.14. Tata Letak Pabrik 40

BAB 3 LANDASAN TEORI 44

3.1. Six Sigma 44

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Six Sigma 44

3.1.2. Pengertian Six sigma 45

(5)

viii

3.1.4. Tujuan Six sigma 48

3.1.5. Strategi Penerapan Six sigma 49

3.1.6. Critical To Quality (CTQ) 52

3.1.7. Biaya Akibat Kualitas yang Buruk (Cost of Poor Quality) 52

3.1.8. Pengukuran Kinerja Baseline 55

3.2. Kualitas 56

3.2.1. Definisi Kualitas 56

3.2.2. Kualitas menurut Para Pakar Kualitas 57

3.3. Tools Six sigma 59

3.3.1. Diagram Pareto 59

3.3.2. Diagram SIPOC (Supplier-Input-Process-Output-Customer) 60

3.3.3. Peta Kendali (Control Chart) 61

3.3.4. Diagram Sebab-Akibat (Cause–Effect / Fishbone Diagram) 63

3.3.5. Histogram 66

3.3.6. Kapabilitas Proses 66

3.3.7. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) 67

3.4. Variasi 70

3.5. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) 71

3.5.1. Sistem 71

3.5.2. Informasi 72

3.5.3. Sistem Informasi Manajemen 74

3.6. Daur Hidup Sistem (System Life Cycle) 76 3.7. Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek (Object Oriented

Analysis and Design) 77

3.7.1. Pemilihan sistem (system choice) 81

3.7.2. Problem Domain Analysis 82

3.7.3. Application Domain Analysis 86

3.7.4. Architecture Design 88

3.7.5. Component Design 90

(6)

ix

3.7.7. Keuntungan OOAD dibanding FOAD 94 3.7.8. Kaitan OOAD dan OOP 95 3.8. Perancangan Basis Data 96

3.8.1. Normalisasi 96

3.8.2. Entity Relationship Diagram 98

3.9. SQL Server 2000 99

3.10. Visual Basic .NET 100

3.11. ADO .NET 101

3.12. .NET Framework 103

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 105 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 105 4.2. Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter 110

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 112 5.1. Tahapan Pengolahan Data 112

5.1.1. Tahap Define 112

5.1.1.1. Penentuan Proyek Six Sigma 112 5.1.1.2. Proses-Proses Kunci dalam Proyek Six Sigma 114 5.1.1.3. Kebutuhan Spesifik Pelanggan 116

5.1.1.4. Penetapan Proyek Six Sigma 116

5.1.2. Tahap Measure 117

5.1.2.1. Critical To Quality (CTQ) 117 5.1.2.2. Pengendalian Proses Statistikal (Statistical Process Control) 118

5.1.2.3. Capability Process (Cp) 122

5.1.2.4. Perhitungan Tingkat Sigma 123

5.1.2.5. Cost Of Poor Quality (COPQ) 125 5.2. Analisa Data dan Pembahasan 126

5.3. Usul Penerapan 132

5.3.1. Tahap Improve 132

(7)

x

5.3.1.2. Tahap Peningkatan untuk Cacat kemasan buruk 135

5.3.2. Tahap Control 136

5.3.2.1. Usul Perbaikan 137 5.3.2.1.1. Usul Perbaikan untuk Cacat tidak terisi 137 5.3.2.1.2. Usul Perbaikan untuk Cacat kemasan buruk 142

5.3.2.2. Simulasi Implementasi Konsep Six sigma 143 5.3.2.3. Langkah-langkah Implementasi Konsep Six Sigma 145

5.3.2.4. Laporan Akhir Proyek Six sigma 146 5.4. Usul Pengembangan Sistem Informasi 147

5.5. Analisa dan Pembahasan Sistem yang berjalan 149 5.6. Analisa dan Pembahasan Sistem yang akan dikembangkan 151

5.6.1. Problem Domain Analysis 151

5.6.1.1. Class Diagram 151

5.6.1.2. Statechart Diagram 154

5.6.2. Application Domain Analysis 157

5.6.2.1. Use Case Diagram 157

5.6.2.2. Function List 159

5.6.2.3. Sequence Diagram 160

5.6.2.4. User Interface 165

5.6.2.4.1. Navigation Diagram 165

5.6.2.4.2. Rancangan Layar 166 5.7. Perancangan (Design) Sistem 174

5.7.1. Architecture Design 174

5.7.2. Component Design 177

5.7.2.1. Component Diagram 177

5.7.2.2. Deployment Diagram 178

5.8. Usul Penerapan 179

5.8.1. Perangkat Keras 180 5.8.2. Perangkat Lunak 180

5.8.3. Pengguna 181

(8)

xi

5.8.5. Perbandingan antara Sistem Lama dan Sistem Baru 182

5.9. User Documentation 184

5.9.1. Instalasi aplikasi Pendukung 184 5.9.1.1. Instalasi Microsoft SQL Server 2000 184 5.9.1.2. Instalasi .Net Framework 1.1 190

5.9.2. Instalasi Aplikasi 6σ 190

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 193

6.1. Simpulan 193

6.2. Saran 194

DAFTAR PUSTAKA 196

RIWAYAT HIDUP 198

LAMPIRAN 199 Fotocopy Surat Survey 205

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perbandingan True Six sigma dengan Motorola’s Six sigma 48 Tabel 3.2 Hubungan Tingkat Sigma, DPMO serta COPQ 53

Tabel 3.3 Rating Occurrence 68 Tabel 3.4 Rating Severity 69 Tabel 3.5 Rating Detectability 69 Tabel 5.1 Data Cacat dan Produksi Bulan Januari – Mei 2005 113

Tabel 5.2 Akumulasi Persentase Cacat Bulan Januari – Mei 2005 113 Tabel 5.3 Persentase Jenis Cacat Produk Mixagrip Bulan Januari – Mei 2005 115 Tabel 5.4 Data Pengamatan Produksi dan Cacat Bulan Mei 2005 119 Tabel 5.5 Perhitungan UCL dan LCL 121 Tabel 5.6 COPQ Rata-rata Produk Mixagrip Bulan Januari – Mei 2005 126

Tabel 5.7 Data Jenis Cacat pada Proses Stripping 127 Tabel 5.8 FMEA untuk Cacat tidak terisi 133

Tabel 5.9 Pengelompokkan Bobot RPN Penyebab Potensial Cacat tidak terisi 134 Tabel 5.10 FMEA untuk Cacat kemasan buruk 135 Tabel 5.11 Pengelompokkan Bobot RPN Penyebab Potensial Cacat kemasan buruk 136

Tabel 5.12 Perhitungan Simulasi Konsep Six Sigma 144

Tabel 5.13 Event Table 152 Tabel 5.14 Function List 159 Tabel 5.15 Prioritas Kriteria Sistem 175

Tabel 5.16 Pola Arsitektur Client-Server 177 Tabel 5.17 Spesifikasi Perangkat Keras 180

(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pernyataan Visi PT Dankos Laboratories. Tbk 13 Gambar 2.2 Pernyataan Misi PT Dankos Laboratories. Tbk 13 Gambar 2.3 Pernyataan Motto PT Dankos Laboratories. Tbk 14 Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT Dankos Laboratories. Tbk 19 Gambar 2.5 Tahapan Proses Produksi Tablet/Kaplet Inti 22 Gambar 2.6 Tahapan Proses Produksi Tablet (Kaplet) Salut 23 Gambar 2.7 Tahapan Proses Produksi Kapsul Keras 25 Gambar 2.8 Tahapan Proses Produksi Kapsul Lunak 26 Gambar 2.9 Tahapan Proses Produksi Sirup Kering 27 Gambar 2.10 Tahapan Proses Produksi Krim, Salep dan Jelly 28 Gambar 2.11 Tahapan Proses Produksi Cairan 29 Gambar 2.12 Tahapan Proses Produksi Tetes Mata dan Injeksi Cairan 31 Gambar 2.13 Tahapan Proses Produksi Injeksi Serbuk 32 Gambar 2.14 Struktur Organisasi Departemen R&D 34

Gambar 3.1 Siklus DMAIC 50

Gambar 3.2 Perbandingan antara Siklus PDCA dan DMAIC 51 Gambar 3.3 Kesetimbangan antara Tingkat Cacat dengan Biaya Pengendalian 53 Gambar 3.4 Pergeseran Tingkat Kesetimbangan Akibat Perubahan Tingkat Sigma 54

Gambar 3.5 Model Kano 57

Gambar 3.6 Contoh Diagram Pareto 60

Gambar 3.7 Diagram SIPOC 61

Gambar 3.8 Contoh Peta Kendali 63

(11)

xiv

Gambar 3.13 Model Sistem Informasi Manajemen 75

Gambar 3.14 Daur Hidup dengan Pendekatan Waterfall (Waterfall Life Cycle) 77

Gambar 3.15 System Context 80 Gambar 3.16 System Architecture 80 Gambar 3.17 Aktivitas-aktivitas dalam OOAD 81

Gambar 3.18 Contoh Hubungan Aggregation 83 Gambar 3.19 Contoh Hubungan Association 84 Gambar 3.20 Contoh Hubungan Generalization 84

Gambar 3.21 Contoh Hubungan Cluster 85 Gambar 3.22 Contoh Statechart Diagram 86 Gambar 3.23 Contoh Use Case Diagram 87 Gambar 3.24 Contoh Deployment Diagram 89 Gambar 3.25 Urutan Proses Normalisasi 98

Gambar 3.26 Komponen ADO.NET 103 Gambar 4.1 Diagram Alir Metode Pemecahan Masalah 108 Gambar 4.2 Diagram Alir Analisa dan Perancangan Program 109 Gambar 5.1 Histogram Akumulasi Persentase Cacat Bulan Januari – Mei 2005 114 Gambar 5.2 Gambar SIPOC Proses Stripping Produk Mixagrip 115 Gambar 5.3 Peta Kendali p untuk Mixagrip 122 Gambar 5.4 Diagram Pareto 3 Jenis Cacat Proses Stripping Mixagrip 127 Gambar 5.5 Diagram Fishbone untuk Cacat tidak terisi 128 Gambar 5.6 Diagram Fishbone untuk Cacat kemasan buruk 130 Gambar 5.7 Diagram Pareto Bobot RPN Penyebab Potensial Cacat Tidak Terisi 134 Gambar 5.8 Diagram Pareto Bobot RPN Penyebab Potensial Cacat kemasan buruk 136 Gambar 5.9 SOP Proses Stripping di PT Dankos Laboratories Tbk 140 Gambar 5.10 Usulan SOP Proses Stripping di PT Dankos Laboratories Tbk 141

Gambar 5.11 Laporan Akhir Proyek Six Sigma 146 Gambar 5.12 System Definition PT Dankos Laboratories Tbk 148

Gambar 5.13 Class Diagram 154 Gambar 5.14 Statechart Diagram Proyek 6σ 155

(12)

xv

Gambar 5.16 Statechart Diagram Data Produksi 156 Gambar 5.17 Statechart Diagram Data Cacat 156 Gambar 5.18 Statechart Diagram Jenis Cacat 156

Gambar 5.19 Use Case Diagram 158 Gambar 5.20 Sequence Diagram input dan update data produksi dan data cacat 160

Gambar 5.21 Sequence Diagram mencetak laporan data produksi dan data cacat 161 Gambar 5.22 Sequence Diagram mendefinisikan proyek dan produk 161 Gambar 5.23 Sequence Diagram mendefinisikan CTQ, COPQ dan SPC 162 Gambar 5.24 Sequence Diagram analisa jenis cacat dan definisi diagram fishbone 162 Gambar 5.25 Sequence Diagram definisikan FMEA dan tabel RPN 163 Gambar 5.26 Sequence Diagram mendefinisikan solusi dan langkah implementasi 163 Gambar 5.27 Sequence Diagram Lihat data produksi dan data cacat 164 Gambar 5.28 Sequence Diagram Mencetak laporan data produksi dan data cacat 164

Gambar 5.29 Navigation Diagram 165

Gambar 5.30 Login 166 Gambar 5.31 Main Menu 166 Gambar 5.32 Failure Type 167 Gambar 5.33 Product Process 167 Gambar 5.34 Product Check 168 Gambar 5.35 Product Compare (Define) 168

Gambar 5.36 Project Statement (Define) 169

Gambar 5.37 CTQ (Measure) 169 Gambar 5.38 SPC (Measure) 169 Gambar 5.39 COPQ (Measure) 170 Gambar 5.40 Defect Per Each (Analyze) 170

Gambar 5.41 Fishbone (Analyze) 171 Gambar 5.42 FMEA (Improve) 171 Gambar 5.43 RPN Table (Improve) 172 Gambar 5.44 Solution (Control) 172 Gambar 5.45 Implementation (Control) 173

(13)

xvi

Gambar 5.47 Product Check 174 Gambar 5.48 Component Diagram 178 Gambar 5.49 Deplyoment Diagram 179 Gambar 5.50 Jadwal Implementasi Sistem 182

(14)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Kurva Normal 199 Lampiran 2 Tabel Konversi DPMO ke Sigma 200

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, terkait dengan pengunaan alat bukti akte di bawah tangan, maka ditentukan bahwa suatu tulisan di bawah tangan yang telah diakui oleh orang terhadap siapa tulisan

Namun demikian dari hasil-hasil penelitian diatas, dampak positif tersebut tampaknya lebih banyak diamati pada penelitian in vitro maupun in vivo pada hewan coba

menghubungkan setiap 15 fathoms panjang rantainya harus dipasang dengan lengkung menghadap ke arah jangkarnya, agar supaya pada waktu lego jangkar dapat licin dan tidak merusakkan

atau pelarut lain yang sesuai ke dalam labu titrasi dan titrasi dengan. pereaksi sampai titik akhir secara elektrometrik atau visual

Sloof 30/50 Tanah asli Tanah Urug Lantai Kerja kolom 40/40 Sloof 30/50 Tanah asli Tanah Urug kolom 40/40 Lantai Kerja A A B LOKASI PROYEK PEMILIK PROYEK DISETUJUI DIGAMBAR

Pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada swalayan “ADA”sebesar 78,6 % ( Adjusted R Square = 0,786),

Jadi H0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang bermakna terhadap jumlah mencit menaiki dan menuruni papan miring antar kelompok... Jadi H0 ditolak berarti terdapat

Pada proses pemeriksaan di Unit RESMOB Polrestabes Semarang di lapangan ditemui beberapa hambatan dalam melakukan penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Pencurian