• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 140/Pdt.G/2011/MS-Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 140/Pdt.G/2011/MS-Aceh"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 140/Pdt.G/2011/MS-Aceh

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan

pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

H. Teuku Noekman Bin T. Bintara Pineung Ibrahim, umur 70 tahun, kebangsaan Indonesia, Agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, alamat Gampong Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, dalam hal ini telah menguasakan kepada M.Ali Ahmad, SH, pekerjaan Advokat dan Johan Perkasa SH, pekerjaan Ass Advokat, berkantor di Jalan Gajah nomor : 43 Pulo Ara Bireuen, berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor : 27/SK-MSy/PPH-2007/AP-Bir, tanggal 23 September 2010,yang telah didaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : W1-A2/24/SK/IX/2010, tanggal 24 September 2010, dahulu sebagai Penggugat sekarang Pembanding ;

L A W A N

1. Teuku Bachtiar Bin T. Mahmud, umur 66 tahun, kebangsaan Indonesia Agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta alamat Ciputat Baru Blok. C/A1E, RT 05, RW 08 Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kab. Tangerang, Propinsi Banten. Dalam hal ini telah menguasakan kepada Muhammad Yusuf,

SH. Advokat / Penasehat Hukum, alamat Kantor Jalan T. Iskandar Km.3 No.4 Desa Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng

Banda Aceh, berdasarkan surat Kuasa khusus tanggal 5 Nopember 2010 yang telah didaftar di Kepaniteraan Mahkamah

(2)

Syar’iyah Sigli Nomor. W1-A-2 / 33 / SK / XII / 2010, tanggal 23

Desember 2010 dahulu sebagai Tergugat sekarang

Terbanding;

2. Badan Pertanahan Nasional Pusat, Cq. Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh, Cq. Badan Pertanahan Nasional kabupaten Pidie, alamat Jalan Prof. A. MAdjid Ibrahim, Sigli. dahulu Turut Tergugat I sekarang turut Terbanding I;

3. Pemerintah RI, Cq. Geusyik Gampong Blang paseh, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, alamat di Gampong Blang Paseh,

kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie. dahulu Turut Tergugat

II sekarang turut Terbanding II;

4. T. Ilyas Bin T. Mahmud, umur 72 tahun, pekerjaan tani, alamat Gampong Andeu, Kecamatan Mila Kabupaten Pidie, dalam hal ini telah menguasakan kepada Muhammad Yusuf, SH , advokat / Penasehat hukum, alamat kantor Jalan T Iskandar, Km. 3 Nomor 44 Desa Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh surat kuasa khusus tertanggal 5 Nopember 2010 yang didaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar’yah Sigli No. W 1-A2 / 33 / SK / XII / 2010 tanggal 23 Desember 2010, dahulu turut Tergugat III sekarang turut Terbanding III ;

5. Hj. Pocut Aisyah Binti T. Bintara Pineung Ibrahim (Aisyah), umur 75 tahun, pekerjaan tani, alamat Gampong Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, selanjutnya telah menguasakan kepada Muhammad Yusuf, SH, advokat / Penasehat hukum, Alamat kantor Jalan T Iskandar Km 3, Desa Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 21 Maret 2011, yang didaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor: W 1-A2 / 08/ SK

(3)

/ III /2011 tanggal 24 Maret 2011, dahulu Turut Tergugat IV sekarang Turut Terbanding IV ;

Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhu-bungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUKPERKARANYA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209 / Pdt.G / 2010 / MS-Sgi tanggal 29 September 2011 M bertepatan dengan tangga 01 Dzulqaidah 1432 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Menolak Eksepsi Tergugat seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membayar biaya perkara

sejumlah Rp 2.826.000,- (Dua juta delapan ratus dua puluh enam ribu rupiah) secara tanggung renteng ;

Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Sigli bahwa Pembanding pada tanggal 13 Oktober 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209 / Pdt.G / 2010 / MS-Sgi tanggal 29 September 2011 M, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawan kuasa Tergugat tanggal 14 Nopember 2011, kepada turut Tergugat IV tanggal 18 Oktober 2011, kepada turut Tergugat I dan turut Tergugat II, pada tanggal 18 Oktober 2011;

Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh

(4)

Desember 2011, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 19 Desember 2011, turut Terbanding I dan turut Terbanding II, pada tanggal 19 Desember 2011;

Membaca dan memperhatikan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding, turut Terbanding III dan turut Terbanding IV tertanggal 6 Januari 2012 yang diterima ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’yah Sigli tanggal 10 Januari 2012 dan kontra memori banding yang diajukan oleh turut Terbanding I tanggal 27 Desember 2011 ;

Membaca surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (Inzage) kepada kuasa Pembanding tanggal 13 Desember 2011, kuasa Terbanding, turut Terbanding III dan turut Terbanding IV tanggal 5 Desember 2011, serta kepada turut Terbanding I dan turut Terbanding II masing-masing tanggal 23 Nopember 2011 ;

Telah pula membaca Berita Acara pemeriksaan berkas banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Sigli, Pembanding / Kuasanya, turut Terbanding I dan turut Terbanding II tidak datang menghadap untuk memeriksa berkas perkara tertanggal 01 Desember 2011 sedangkan Terbanding, turut Terbanding III dan turut Terbanding IV telah datang menghadap untuk memeriksa berkas pada tanggal 08 Desember 2011 ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam per-kara ini telah diajukan oleh Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara sebagaimana ditentukan Undang-undang, maka permohonan banding tersebut formal dapat diterima;

Menimbang bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara, berita acara persidangan dan fakta yang terungkap dalam

(5)

persidangan beserta pertimbangan–pertimbangan hukum yang menjadi dasar putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209/Pdt.G/2010/MS.Sgi tanggal 29 September 2011, Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Dalam Eksepsi.

Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh Yudex factie sebagaimana yang tercantum dalam putusannya Nomor : 209 / Pdt.G / 2010 / MS.Sgi tanggal 29 September 2011, tentang eksepsi sepanjang hal yang sudah tepat dan benar baik menyangkut ahli waris maupun tirkah, Mahkamah Syar’iyah Aceh mengambil alih dan menjadikan pertimbangannya sendiri dengan menambah pertimbangan sebagai berikut ;

Menimbang bahwa Tergugat, turut Tergugat III dan turut Tergugat IV melalui kuasa hukumnya telah mengajukan eksepsi terkait kompentensi absolute atas perkara a quo adalah menjadi kewenangan Peradilan Umum, sehingga Mahkamah Syar’iyah Sigli tidak berwenang memeriksa dan mengadili dengan mendalilkan bahwa perkara yang diajukan oleh Penggugat bukan sengketa kewarisan akan tetapi menyangkut sengketa hak milik yang didasarkan atas pembagian waris dan telah dimiliki oleh para ahli waris yang berhak ;

Menimbang bahwa terhadap eksepsi tersebut Mahkamah Syar’iyah

Aceh berpendapat bahwa Yudex factie telah keliru dalam penetapan

hukum Pasal 49 ayat (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 an sich,

dengan tanpa menyertakan ketentuan Pasal 50 ayat (2) Undang-undang Nomor : 3 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor : 7

tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang berbunyi : Apabila terjadi

sengketa hak milik sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang subjek hukumnya antara orang-orang yang beragama Islam, objek

(6)

sengketa tersebut diputus oleh Pengadilan agama bersama-sama perkara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 49 ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu sengketa kepemilikan harta

( tirkah ) yang diperoleh dari pewaris alm Teuku Bintara Pineung Ibrahim

oleh para ahli warisnya masing-masing merupakan kompentensi absolute

Mahkamah Syar’iyah Sigli maka eksepsi Tergugat, turut Tergugat III dan

turut Tergugat IV dalam perkara a quo tidak berdasarkan hukum maka

eksepsi tersebut harus ditolak ; Dalam Pokok Perkara

Menimbang, bahwa Majelis hakim tingkat banding setelah mempe-lajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding dan setelah

mempelajari putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209 / Pdt.G /

2011 / MS-Sgi tanggal 29 September 2011, akan memberikan pertimbangan seperti di bawah ini;

Menimbang, bahwa Pembanding sesuai dengan memori

bandingnya tanggal 14 Desember 2011 intinya keberatan terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209 / Pdt.G / 2010 / MS.Sgi

tanggal 29 September 2011 yang pada pokoknya bahwa Yudex factie

telah salah dan keliru dalam menerapkan pembuktian atau kesalahan pada pelaksanaannya menurut Undang-undang sebagai berikut ;

1. Bahwa Majelis hakim tidak mempertimbangkan keterangan saksi

T.Ibrahim bin T.Mahmud (saksi no.3) yang Penggugat ajukan, pada hal keterangan saksi tersebut sangat mengetahui dan mampu menjelaskan hak siapa objek perkara dan jelas menerangkan letak serta luas objek perkara, dengan pertimbangan saksi cacat formil karena hubungan kekerabatan yang dekat, pada hal sepupu tidak dilarang bersumpah untuk menjadi saksi dalam perkara sepupunya ;

(7)

2. Pembanding / Penggugat dalam memori bandingnya halaman 4 mengajukan keberatan atas pertimbangan Majelis hakim yang intinya adalah Majelis hakim telah keliru mempertimbangkan bahwa seseorang yang dengan itikat baik menguasai sesuatu selama 30 tahun, maka ia memperoleh hak milik atas sesuatu tersebut tanpa dapat dipaksa untuk menunjukan asal (alas) haknya ;

3. Pembanding / Penggugat dalam memori bandingnya poin 3 halaman 5

mengajukan keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim yang intinya bahwa Majelis Hakim telah keliru mengadili dan mempertimbangkan perkara ini karena dalam pertimbangannya menyatakan terbukti T.Bintara Pineueng telah meninggal dunia, sedangkan dalam amar putusan tidak dinyatakan mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

4. Pembanding / Penggugat dalam memori bandingnya poin 4 halaman 5

mengajukan keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim yang intinya

Majelis Hakim telah kacau balau “beliau” mempertimbangkan mana

Kebun Mon Bumba dan mana objek perkara.

Menimbang bahwa Terbanding / Tergugat sesuai dengan kontra memori bandingnya tanggal 6 Januari 2012 dan kontra memori banding dari turut Terbanding I tanggal 27 Desember 2011 pada pokoknya tetap mempertahankan isi putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli tersebut.

Menimbang bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding dan setelah mempelajari putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209/ Pdt.G /2010/MS.Sgi tanggal 29 September 2011, sepanjang pertimbangan hukum sudah benar dan memenuhi syarat serta ketentuan hukum maka

(8)

sebagai pertimbangan dan pendapat Mahkamah Syar’iyah Aceh dengan menambah pertimbangan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa berdasar keseluruhan dari hasil pemeriksaan Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara ini, Majelis Hakim tingkat banding telah menemukan fakta yang pada pokonya sebagai berikut ;

- Bahwa Majelis hakim tingkat pertama telah berupaya mendamaikan Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding secara

langsung maupun melalui proses mediasi sebagaimana

diamanatkan oleh Pasal 154 ayat (1) RBg jo Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 1 tahun 2008, namun pada akhirnya ternyata tetap tidak berhasil (vide berita acara persidangan tanggal 20 April 2011);

- Bahwa Tergugat turut Tergugat III dan turut Tergugat IV telah mengakui alm Teuku Bintara Pineueng Ibrahim telah meninggal dunia pada tahun 1953 ;

- Bahwa Teuku Bintara Pineung telah meninggalkan harta warisan ( tirkah ) dan telah dibagikan kepada semua ahli warisnya pada tahun 1955 di Medan ;

- Bahwa harta tirkah berupa Kebon Mom Bumba (KMB) merupakan salah satu tirkah alm Teuku Bintara Pineung Ibrahim menjadi bagian atau hak dari beberapa ahli waris salah satunya adalah Penggugat ;

- Bahwa bagian Teuku Mahmud bin alm Teuku Bintara Pineung Ibrahim telah dibagikan kepada ahli warisnya masing-masing pada tahun 1987 ( Tergugat I dan turut Tergugat III) ;

(9)

Menimbang bahwa keberatan yang diajukan Pembanding / Penggugat dalam memori bandingnya dapat dipertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang bahwa keberatan Pembanding tentang keterangan saksi T.Ibrahim bin T Mahmud yang tidak dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama karena saksi tersebut cacat formil Majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa saksi tersebut adalah sesuai dengan maksud yang dikandung Pasal 172 ayat (1) R.Bg. berbunyi tidak boleh didengar sebagai saksi bagi mereka yang mempunyai hubungan kekeluargaan dalam garis lurus karena sedarah atau karena perkawinan dengan salah satu pihak karena T Ibrahim bin T Mahmud adalah anak kakak Penggugat / Pembanding satu ayah lain ibu sebagaimana yang dinyatakan dalam posita gugatannya angka 1 huruf a, dengan demikian keberatan Penggugat / Pembanding tidak beralasan maka harus di kesampingkan.

Menimbang bahwa setentang Majelis hakim tingkat pertama telah keliru yang mengaitkan Pasal 1963 buku IV KUH Perdata dalam perkara a quo karena pasal tersebut bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 7 K / SIP / 1973, tanggal 27 Pebruari 1975 yang intinya tidak ada batas waktu dalam menggugat harta warisan Majelis Hakim tingkat banding mempertimbangkan bahwa Pembanding / Penggugat keliru dan tidak relevan mengutip Yurisprudensi tersebut karena Majelis Hakim mendasari pertimbangan dengan pasal 1963 BW maksudnya adalah cara seseorang memperoleh hak milik antara lain seseorang telah 30 tahun menguasai sesuatu benda tidak bergerak tanpa ada gugatan dari pihak manapun, sedangkan Yurisprudensi yang dikutip Pembanding / Penggugat menjelaskan tentang kadaluarsa menggugat harta warisan,

(10)

oleh karena itu keberatan Pembanding tidak beralasan, Majelis hakim tingkat banding harus mengenyampingkannya.

Menimbang bahwa setentang Majelis hakim tingkat pertama telah keliru mengadili dan mempertimbangkan perkara a quo karena dalam pertimbangannya menyatakan terbukti T Bintara Pineung telah meninggal dunia, sedangkan dalam amar putusan tidak mengabulkan gugatan Penggugat / Pembanding sebagian, Majelis hakim tingkat banding menyetujui dan membenarkan pertimbangan dan putusan Majelis hakim tingkat pertama tersebut, karena inti gugatan ini bukan penetapan ahli waris tetapi gugatan ini adalah terkait dengan harta perolehan dari pembagian waris pada tahun 1955, berhubung keberadaan objek terperkara yang di gugat oleh Pembanding / Penggugat dinyatakan tidak terbukti gugatannya di tolak, maka menetapkan ahli waris dari alm. T. Bintara Pineung tidak ada urgensi dan kepentingan hukumnya dan harus di kesampingkan;

Menimbang bahwa keberatan tentang mana objek perkara dan yang mana pula Kebun Mon Bumba, sedangkan Majelis Hakim tingkat pertama telah melakukan pemeriksaan setempat ( Gereekhttelijk plaat sop nering), Majelis hakim tingkat banding menyetujui dan membenarkan pertimbangan Majelis hakim tingkat pertama tersebut karena hasil pemeriksaan setempat dalam perkara a quo yang memperjelas bahwa objek perkara kabur yang konsekwensinya gugatan ditolak disebabkan Penggugat / Pembanding dan saksi-saksi tidak mengetahui secara pasti berapa luas Kebun Mon Bumba dan Penggugat / Pembanding tidak dapat menunjuk objek perkara yang digugatnya sebagian kecil dari tanah yang termasuk dalam tanah Kebun Mon Bumba ;

(11)

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Majelis hakim tingkat banding berkesimpulan putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor : 209 / Pdt.G /2010/MS.Sgi tanggal 29 September 2011 , sudah tepat dan benar sehingga patut dikuatkan.

Menimbang, bahwa dalam musyawarah Majelis hakim tingkat banding terdapat perbedaan pendapat ( dissenting opinion) sebagai berikut ;

Menimbang bahwa pendapat hakim anggota Drs. A. Mu’thi, MH

Yudex factie tingkat pertama telah menolak seluruh gugatan Penggugat

padahal dalil gugatan Penggugat pada angka 2 dan angka 3 telah diakui oleh Tergugat, turut Tergugat III dan turut Tergugat IV karenanya harus dinyatakan telah terbukti ;

Bahwa Yudex faxtie tingkat pertama kurang atau pertimbangan hukumnya tidak lengkap (Onvoldonde gemotiveerd) dan tidak mengadili seluruh bagian dari setiap petitum gugatan Penggugat (angka 7 sampai dengan angka 17) merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 189 ayat (2) R.Bg ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Drs. A Mu’thi, MH berpendapat bahwa putusan Yudex factie tingkat pertama harus dibatalkan dengan mengadili sendiri ;

Menimbang bahwa oleh karena terdapat perbedaan pendapat dalam Majelis hakim tingkat banding yaitu Drs. A Mu’thi, MH menyatakan berbeda pendapat dengan suara terbanyak dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai mufakat maka berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Undang-undang Nomor : 48 tahun 2009 jis Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 45 / PK / Pid / HAM .ADHOC/2004 tanggal 4 Nopember 2004 dan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administerasi

(12)

Peradilan Agama Majelis hakim tingkat banding mengambil suara terbanyak dengan menguatkan putusan tingkat pertama ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 192 ayat (1) R.Bg. semua biaya yang timbul dalam perkara banding dibebankan kepada pembanding ;

Mengingat Pasal-Pasal dari Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini;

MENGADILI

 Menerima permohonan banding Pembanding (H. Teuku Noekman

Bin T. Bintara Pineung Ibrahim);

 Menguatkan putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor :

209/Pdt.G/2010/MS-Sgi tanggal 29 September 2011 M bertepatan dengan tanggal 1 Dzulqaidah 1432 H ;

 Menghukum Pembanding membayar biaya perkara pada tingkat

banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Kamis tanggal15 Maret 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Akhir 1433 Hijriyah, oleh

kami Dra. Masdarwiaty MA Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua

Majelis, Drs. A Mu’thi . M H. dan Drs. Asri Damsy SH. masing-masing

sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi para

Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Azmi sebagai Panitera Pengganti

(13)

Hakim Anggota : Ketua Majelis,

DRS. A MU’THI. M H DRA. MASDARWIATY.MA

DRS. ASRI DAMSY.SH

Panitera Pengganti,

DRS. AZMI

Perincian Biaya Banding :

1. Materai ... Rp. 6.000,- 2. Redaksi ... Rp. 5.000,- 3. Leges ... Rp. 5.000,-

4. Biaya Proses ... Rp.134.000,-

J u m l a h ... Rp. 150.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Menimbang, bahwa setentang sita jaminan yang dimohonkan oleh para Pembanding, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa permohonan sita jaminan tersebut tidak

Sampah yang dimaksud di sini merupakan sampah yang berada di antariksa yang berasal dari kegiatan antariksa manusia itu sendiri, misalnya adanya satelit yang sudah

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan.Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

Apabila prosedur penyusunan dan pelaksanaan matrikulasi karyawan diterapkan, maka SOP ini akan dapat membantu memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya karena

Di dalam perusahaan suatu sistem informasi sangatlah penting sekali, karena dengan adanya suatu dukungan dari sistem informasi tersebut akan memberikan sebuah

no pernyataan dapat tidak dapat bergerak bergerak 1 bus mainan di atas meja didorong dengan tangan ... 2 bus mainan di atas meja

Ada kemungkinan bahwa investor akan bereaksi positif terhadap informasi laba IFRS jika, misalnya, mereka berharap penerapan IFRS dapat menghasilkan kualitas informasi laba yang