• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN AGAMA KRUI

Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: 0728 - 21058

Website : www. pa-krui.go.id E-Mail : [email protected] LAMPUNG BARAT

(2)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 I

KATA PENGANTAR

Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya, yang senantiasa dilimpahkan kepada kita, sehingga Reviu Rencana Strategis Pengadilan Agama Krui ini dapat disusun. Reviu Rencana Strategis ( Reviu Renstra ) ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat isu strategis dalam rangka pelaksanaan tugas dan pembangunan.

Dengan tersusunnya Reviu Renstra ini, diharapkan adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja di lingkungan Pengadilan Agama Krui dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, serta tersedianya dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Tahun 2010-2014 yang lebih akuntabel. Pengadilan Agama Krui adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan yang berada di Wilayah Propinsi Lampung.

Reviu Renstra ini telah diupayakan penyusunannya secara optimal, namun kami menyadari apabila masih ada kekurangannya, maka tidak tertutup kemungkinan adanya perbaikan-perbaikan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak/ prioritas dan kebijakan pimpinan Pengadilan Agama Krui Semoga Reviu Renstra ini benar-benar bermanfaat dalam mendukung visi Pengadilan Agama Krui yaitu Terwujudnya Pengadilan Agama Krui yang

modern menuju Badan Peradilan Yang Agung.

PANITERA SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA KRUI

H. SARMAN, SH

(3)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum ...….1

1.2 Potensi dan Permasalahan ...2

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1 Visi ...6

2.2 Misi ...….7

2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis ...7

2.4 Indikator Kinerja Utama ...8

2.5 Program dan Kegiatan Pokok ...10

BAB III ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI ...12

BAB IV PENUTUP ...……...14

LAMPIRAN ...15

1. SK Revisi Indikator Kinerja Utama 2. Indikator Kinerja Utama

3. SK Revisi Rencana Strategis tahun 2010 - 2014 4. Matrik Rencana Strategis tahun 2010-2014

(4)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Krui dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Krui, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Agama Krui bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.

Sebagai lembaga Yudikatif, Pengadilan Agama Krui merupakan Pengadilan Tingkat Pertama di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga.

Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Agama Krui. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang

(5)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 2 kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Agama Krui, baik lingkungan

internal maupun eksternal sebagai variable strategis.

Pengadilan Agama Krui dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.

A. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Agama Krui mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:

1. Merupakan Pelaksana kekuasaan Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan Hukum dan Keadilan yang seadil-adilnya kepada masyarakat pencari keadilan di Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

2. Merupakan unsur Muspida / Forkopimda dan memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai Pengadilan Agama Krui

4. Adanya undang-undang/Keppres yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Krui selaku Pengadilan Tingkat Pertama . 5. Memberikan pelayanan hukum, dan pertimbangan-pertimbangan

hukum kepada lembaga pemerintah atau masyarakat yang membutuhkan (di luar kasus yang sedang diproses ).

(6)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 3

B. Kelemahan (Weaknes)

Kelemahan - kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Krui dirinci dalam beberpa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

 Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur

kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Krui.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Pengadilan Agama Krui belum mempunyai kewenangan

untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan

Pengadilan

 Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan

kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Krui.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja

 Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis

teknologi informasi

4. Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Krui dari pusat

belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.

C. Peluang (Opportunities)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Krui untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

 Adanya ruang One Stop Service, Meja Informasi dan

Pengaduan serta Komputer Touch Screen yang memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.

(7)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 4

 Adanya tunjangan kinerja/remunerasi sebagai motivasi

dalam peningkatan kinerja

 Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang

dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pengadilan Agama Krui.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara

berkala baik untuk internal maupun eksternal ke Pengadilan Agama sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung .

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan

diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di

Pengadilan Agama Krui berupa internet, website Pengadilan ( www.pa-krui.go.id ) dan SIADPA (Sistem Informasi

Administrasi Keperkaraan) dalam menunjang kinerja

keperkaraan.

C. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Krui yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

 Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan

(8)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 5

 Kondisi dan situasi wilayah yang sebagian besar adalah

bukit dan pegunungan yang terkadang menyulitkan untuk dijangkau oleh aparat peradilan ( JS / JSP ) .

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

 Jumlah Personil di Pengadilan Agama Krui yang masih

sangat kurang memadai.

 Personil di Pengadilan Agama Krui belum seluruhnya

menguasai visi dan misi Pengadilan. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

 Belum adanya sistem reward & punishment untuk

mengontrol kinerja aparat peradilan.

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

 Letak Pengadilan Agama Krui yang jauh di daerah, sehingga

pengiriman administrasi untuk perkara banding maupun persuratan ke Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung membutuhkan waktu lebih lama.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

 Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan

(9)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 6

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN 2.1. VISI

Rencana Strategis Pengadilan Agama Krui Tahun 2010 – 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Krui diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Krui.

Visi Pengadilan Agama Krui telah disusun melalui proses yang partisipatif, komprehensif dan visioner dengan mempertimbangkan data statistik pengadilan agama dan kondisi eksternal yang ada. Adapun Visi Pengadilan Agama Krui adalah :

TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KRUI YANG MODERN MENUJU BADAN PERADILAN YANG AGUNG.

(10)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 7 Visi Pengadilan Agama Krui tersebut merupakan kondisi yang

diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati

Pengadilan Agama Krui dalam melaksanakan aktivitas peradilan

2.2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Berdasarkan visi Pengadilan Agama Krui yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Krui untuk mewujudkan visi tersebut.

Misi Pengadilan Agama Krui tersebut adalah :

1. Meningkatkan Pelaksanaan Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan;

2. Meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan; 3. Meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas aparatur peradilan; 4. Meningkatkan pengawasan dan transparansi peradilan;

5. Meningkatkan sarana dan prasarana peradilan;

2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Krui. Dengan adanya visi dan misi Pengadilan Agama Krui tersebut

diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dengan

mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan,adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Krui adalah sebagai berikut :

(11)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 8 1. Meningkatkan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada

masyarakat pencari keadilan.

2. Terwujudnya aparat Pengadilan Agama Krui yang professional, bersih dari KKN, transparan, efektif, efisien dan akuntabel.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Krui 4. Meningkatkan pengawasan intern dalam rangka peningkatan

pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Krui adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces

to justice).

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

2.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :

(12)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 9

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian.

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Permohonan

- gugatan

c. Persentase perkara yang diselesaikan: - Permohonan / Voluntair

- Gugatan

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

c. Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

f. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan

dengan cara zitting plaatz

c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat

diakses secara on line dalam waktu maksimal

1 hari kerja sejak diputus.

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

(13)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 10

2.5. PROGRAM DAN KEGIATAN

Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Krui untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Agama

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal

penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan

aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Krui dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perdata agama antara lain:

A. Perkawinan B. Kewarisan C. Wasiat D. Hibah E. Wakaf F. Shodaqoh G. Pengangkatan Anak H. Lain-lain I. Ekonomi Syariah 2. Penyelesaian Sisa Perkara

3. Penelitian berkas perkara banding, kasasi dan PK disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara

(14)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 11

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana Pengadilan, menyediakan dukungan sarana dan prasarana langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyelenggaraan proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan;

(15)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 12

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA KRUI

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Krui menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan kinerja.

Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan

sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja :

 Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme

promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi

 Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk

menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

 Menguasai Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai

bidangnya

 Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana

dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.

(16)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 13

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

 Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan, mengatur

dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.

 Memiliki mekanisme penanganan pengaduan.

 Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi

(17)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 14

BAB IV PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Agama Krui tahun 2010-2014 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapkan dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Agama Krui harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan Agama Krui memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Krui dapat terwujud dengan baik.

(18)

REVIU RENSTRA PENGADILAN AGAMA KRUI 2010 - 2014 15

LAMPIRAN

1. SK Reviu Indikator Kinerja Utama 2. Indikator Kinerja Utama

3. SK Reviu Rencana Strategis tahun 2010-2014 4. Matrik Rencana Strategis tahun 2010-2014

(19)

SURAT KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA KRUI NOMOR : W8 - A4/660/OT.01.3/VIII/2013

TENTANG

REVIU PENETAPAN RENCANA STRATEGIS 2010-2014 DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI PENGADILAN AGAMA KRUI

PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA KRUI

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;

b. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2005-2009 dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014 maka Pengadilan Agama Krui perlu meninjau kembali atau mereviu untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja kementerian negara Republik Indonesia;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja;

Memperhatikan : Hasil rapat TimReviu tanggal 12 Agustus 2013;

M E M U T U S K A N

: REVIU PENETAPAN RENCANA STRATEGIS 2010-2014 DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI PENGADILAN AGAMA KRUI

: Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Agama Krui, untuk menetapkaan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Agama Krui 2010-2014;

: Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung; Menetapkan

PERTAMA

(20)

KETIGA

KEEMPAT

Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim pengawas bidang diberikan tugas untuk:

a. Melakukan reviu atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja;

b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Krui;

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan dan kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya;

kan di: Liwa

anggal: 14 Agustus 2013

etaris,

AN, SH.

^640821 199403 1

004'F-Tembusan :

1. Yth.Ketua Pengadilan Agama krui;

2. Hakim Pembinaan dan Pengawas Bidang Administrasi Kepaniteraan, Administrasi Umum, Kinerja dan Pelayanan Publik pengadilan Agama Krui;

(21)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN AGAMA KRUI

NO

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER

DATA

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi

yang menjadi akta perdamaian.

Jml perkara mediasi yg menjadi akta perdamaian X 100% Jumlah perkara yang di mediasi

Hakim Mediasi /Mediator Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Permohonan -gugatan

Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Persentase perkara yang diselesaikan: - Permohonan - Gugatan

Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang akan diselesaikan

(saldo awal dan perkara yang masuk)

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan d. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

Jml perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan

(diluar sisa perkara)

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan

Majelis Hakim Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Banding - Kasasi

- Peninjauan Kembali

Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan

Majelis Hakim Laporan Bulanan

dan Laporan

(22)

- 2 - 1 2 3 4 5 6 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas perkara yang

diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK

Catatan:

Lengkap = terdiri dari bundel A dan B

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

b. Persentase berkas

yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

c. Persentase

penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan

Panitera/Sekretaris dan Juru Sita

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

d. Prosentase

penyitaan tepat

waktu dan tempat

Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat X 100% Jumlah permohonan penyitaan dengan

Panitera/Sekretaris dan Juru Sita

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

e. Ratio Majelis Hakim

terhadap perkara

Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara Majelis Hakim dan

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan

dan Laporan

Tahunan

f. Persentase

responden yang puas

terhadap proses

peradilan

Jml responden yang puas terhadap proses peradilan X 100% Jumlah responden yang disurvey

Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan hasil survey independen 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan di zitting plaatz

Jumlah perkara yg diselesaikan dilokasi zitting plaatz X 100% Jumlah perkara yg harus diselesaikan secara zitting plaatz

Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan

dan Laporan

(23)

- 3 - 1 2 3 4 5 6 c. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang

dapat diakses secara

on line dalam waktu

maksimal 1 hari kerja sejak diputus

Jumlah amar putusan perkara yang di website X 100% Jumlah putusan

Catatan:

Amar putusan yang diutamakan adalah atas perkara yang menarik perhatian masyarakat (publik) Kepanitera/Kesekretar iatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang

berkekuatan hukum

tetap yang

ditindaklanjuti

Jml permohonan eksekusi perk perdata yg ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara perdata

Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima

Catatan:

Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis

Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Jumlah temuan eksternal yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah temuan eksternal

Ketua Pengadilan & Pan/Sek

Laporan Bulanan

dan Laporan

(24)

MATRIK KINERJA RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.

Tujuan : 1. Meningkatkan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan.

2. T erwujudnya aparat Pengadilan Agama Krui yang professional, efektif, efisien dan akuntabel. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Krui

4. Meningkatkan pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.

N O

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Meningkatnya penyelesaian perkara.

a. Persentase mediasi yang diselesaikan

b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. d. Persentase perkara yang diselesaikan.

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

100 % 100 % 100 % 70 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 75 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 80 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 85 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 % 0 % 2 Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 35 100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 40 100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 43 100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 59 100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 75

(25)

- 2 - 1 2 3 4 5 6 7 8 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.

b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat.

c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian

masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu

maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM)

100 % 100 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 25 % 5 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 Meningkatnya

kualitas pengawasan.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(26)

MATRIK PENDANAAN

N

O. PROGRAM TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

2010 2011 2012 2013 2014

VOL ANGGR VOL ANGGR VOL ANGGR VOL ANGGR VOL ANGGR

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan Operasional Perkantoran Jumlah bulan pelaksanaan operasional kantor 12 bln 1.784.754.000 12 bln 1.954.934.000 12 bln 2.112.499.000 12 Bln 2.134.960.000 12 Bln 3.049.564.000 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pada Mahkamah Agung dan Badan-Badan Peradilan Dukungan Keterbukaa n Informasi 1.Persentase (%) Penyediaan Sarana

dan Prasarana yang Mendukung Penyelenggaraan Peradilan 75 % 71.180.000 80 % 488.600.000 85 % 900.000.000 90 % 100.000.000 95 % - 2 Penyelenggaraan Peradilan Berbasis Teknologi Informasi 75 % 30.230.000 80 % - 85 % 60.000.000 90 % 15.000.000 95 % - 3. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Terselesaikannya Penyelesaian Perkara yang Sederhana, Tepat Waktu, Transparan dan Akuntabel Meningkatn ya kualitas kinerja hakim dan aparat peradilan dan kepercayaa n publik kepada lembaga peradilan. 1.Peningkatan Jumlah Penyelesaian Perkara 70 % - 75% 10.500.000 80 % 18.000.000 85 % 19.250.000 90 % 18.425.000 2. Peningkatan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara 70 % - 75 % 10.500.000 80 % 18.000.000 85 % 19.250.000 90 % 18.425.000 3. Penyediaan Bantuan Hukum Untuk Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan 70 % - 75 % 3.000.000 80 % 4.500.000 85 % 5.250.000 90 % 1.750.000 4. Penyediaan Zitting Plaatz dan Pelaksanaan Sidang Keliling Untuk Memberikan Akses Kepada 70 % - 75 % 7.500.000 80 % 13.500.000 85 % 14.000.000 90 % 16.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Jika dalam spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Pertamina mensyaratkan Pemilik Kapal untuk menyediakan peralatan untuk Ship to Ship (STS) Transfer, maka Pemilik Kapal

Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Guru Sekolah (Pengawasan 100% DBHM Gedung Tempat Pendidikan SMPN 1

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sragen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

Anak autis merupakan salah satu jenis anak berkebutuhan khusus dengan bentuk gangguan tumbuh kembang, berupa sekumpulan gejala akibat adanya kelainan syaraf-syaraf

pendidikan dan pelatihan prajabatan Golongan III, II, dan I yang diselenggarakan dengan pola fasilitasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Kabupaten/Kota atau

Alhamdulillahirobbil'alamin, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,karenaberkatridho-Nya jualahpenulisdapatmenyelesaikanpenyusunan Laporan Akhir ini

Kasir dapat klik cetak untuk cetak stok barang Kondisi Akhir Sistem akan menampilkan data barang yang sudah

Dana jampersal dipergunakan untuk penyediaan biaya transportasi rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), dan jasa