• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULLETIN KORSA 2013 Edisi II lite

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BULLETIN KORSA 2013 Edisi II lite"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tali Asih : PNS Purna Tugas Merasa

Dikaruhke

TALI ASIH

Jalin Silaturahmi Tingkatkan Jiwa

Korsa Lewat Tali Asih KORPRI

Persyaratan Dan Prosedur Pemberian Tali

Asih Pengembangan Usaha : KTA KORPRI

Tambah Manfaat

(2)

Redaksi menerima naskah opini atau ide-ide menarik dari pembaca dengan syarat tidak menyangkut SARA. Naskah harap diketik rapi dan dikirimkan ke Redaksi KORSA. Tim Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa

mengubah substansi. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan.

Pelindung :

Bupati Sleman

Pembina :

dr. Sunartono, M.Kes R. Djoko Handoyo, S.H Drs. Iswoyo Hadiwarno

Penanggungjawab :

B. Endang Kusmawati, S.Sos

Redaksi :

Sri Widaryanti Wartono, BA

Cicilia Lusiani, SIP, M.Eng

Fotografer :

Supardono Aris Munandar

Distribusi :

Andree Kusuma

Alamat Redaksi

Jl. Candisari No 2 Beran, Tridadi Sleman YK. 55511 Telp. 0274-7494447

PERCETAKAN :

PT Mucommindo Jaya Cemerlang Jl. Monumen Yogya Kembali Karangjati Sinduadi Mlati Sleman. Telp. 0274-6411203

Isi diluar tanggungjawab percetakan

Jalin Silaturahmi Tingkatkan Jiwa Korsa Lewat Tali Asih KORPRI ... Tali Asih : PNS Purna Tugas Merasa Dikaruhke ... Persyaratan Dan Prosedur Pemberian Tali Asih ... Pengembangan Usaha : KTA KORPRI Tambah Manfaat ... Koperasi Aman : Cukupi Kebutuhan Dengan

Pembiayaan Nyaman ... Djoko Handoyo, SH : Profesionalisme Dan

Kesejahteraan Anggota KORPRI Harus Sejalan ... Dr. Sunartono, M.Kes : “Anggota KORPRI Harus Profesional Dan Netral” ...

4 6 7

9

11

12

13

14

Sehat Dan Berprestasi Lewat Olahraga KORPRI

(3)

Sekapur Sirih

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat kembali

mempersembahkan buletin “KORSA” kepada para pembaca. Bersama peringatan HUT ke-42 KORPRI, Buletin “KORSA” hadir untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan KORPRI di Kabupaten Sleman.

Pada edisi kali ini, Buletin KORSA

menyajikan liputan manfaat program tali asih KORPRI bagi anggotanya. Dari 12.093 orang anggota KORPRI Kabupaten Sleman (data BKD bulan September 2013) tercatat sebanyak 11.800 Orang (97,5%) mengikuti program tali asih KORPRI

Berbagai upaya dilakukan KORPRI Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Diantaranya melalui pengembangan usaha Koperasi AMAN (Abdi Masyarakat Abdi Negara) serta penambahan manfaat kartu anggota (KTA) KORPRI melalui kerjasama dengan pihak ketiga. Melalui upaya-upaya ini diharapkan anggota KORPRI Kabupaten Sleman semakin sejahtera.

Untuk menjaga kesehatan kesehatan jasmani dan rohani dan rohani anggota KORPRI maka kegiatan olahraga menjadi agenda yang tak boleh dilewatkan. Selain menjadi sehat, olahraga ternyata juga mampu menjadi ajang unjuk prestasi. Tahun 2013 ini KORPRI Sleman

Sekapur Sirih

Sela ma t & Sukses

HUT KE-42 KORPRI

mampu berprestasi di ajang PORPRIDA (Pekan Olahraga KORPRI Daerah) dan ikut berpartisipasi dalam ajang PORPRINAS (Pekan Olahraga KORPRI Nasional) di Manado.

Kita semua berharap agar KORPRI Sleman semakin eksis dan lebih bermanfaat di masa depan, khususnya untuk mendukung reformasi birokrasi dan upaya meningkatkan profesionalisme anggota KORPRI. Partisipasi dan masukan dari anggota KORPRI tentu kami harapkan demi kemajuan KORPRI di Kabupaten Sleman. “Dirgahayu HUT ke 42 KORPRI“.

Sekretaris

(4)

JALIN SILATURAHMI TINGKATKAN JIWA

KORSA LEWAT TALI ASIH KORPRI

Program tali asih merupakan program usulan dari berbagai anggota KORPRI dalam rangka merespon adanya PP 32 tahun 2010 yang ditetapkan didalam Rapat Kerja Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman pada Bulan Desember 2012 dan telah jadikan program prioritas bagi Dewan Pengurus KORPRI tahun 2013.

Program tersebut dimulai bulan Februari 2013 dengan cara membayar iuran masing-masing anggota sebesar Rp 5.000 yang dikoordinir oleh Unit KORPRI dan disetor ke Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman melalui Bank Sleman. Sampai saat ini Program tersebut telah diikuti 11.800 anggota ± 85 % dari anggota yang ada di Kabupaten Sleman.Pemberian tali asih merupakan inisiatif KORPRI Kabupaten Sleman serta sebagai wujud kebersamaan KORPRI, dulu

Maksud dan tujuan dari Program Tali Asih bagi anggota KORPRI adalah untuk

memberikan penghargaan bagi anggota yang purna tugas. Selain itu, program ini juga merupakan sarana silaturahmi bagi PNS purna tugas. Harapannya agar dengan silaturahmi ini dapat semakin menumbuhkan jiwa korsa dan mempererat tali persaudaraan.

Menjadi PNS sebagai profesi sama dengan mengabdi pada masyarakat dan loyal pada negara. Tentu saja pengabdian ini patut mendapat apresiasi yang layak. Apresiasi yang diberikan merupakan wujud rasa terimakasih dan penghargaan atas kinerjanya selama mereka bertugas.

Salah satu wujud apresiasi dan penghargaan terhadap para PNS yang purna tugas adalah melalui tali asih. Namun demikian sejak terbitnya PP 32 tahun 2010 Pemerintah

Kabupaten Sleman tidak dapat memberikan tali

(5)

Satu-satunya di DIY

asih bagi para PNS yang Purna Tugas karena terbentur aturan.

Penyerahan Tali Asih pada tahun 2013 ini dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Pada periode pertama, Tali Asih telah diberikan kepada anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Maret 2013 s.d. 1 Juli 2013 dengan jumlah penerima sebanyak 235 orang. Sedangkan periode kedua rencananya Tali Asih akan diberikan pada akhir tahun. Jumlah penerimaan Tali Asih bagi masing-masing anggota KORPRI yang purna tugas adalah sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).

Pemberian tali asih ini diharapkan dapat semakin meningkat secara nominal. Namun demikian harus dasari oleh komitmen bersama sehingga Kepala SKPD diharapkan turut menginformasikan di lingkungannya bahwa iuran KORPRI peruntukannya dikembalikan untuk kesejahteraan anggota. Untuk itu diharapkan seluruh anggota KORPRI dapat memenuhi kewajibannya sebagai anggota.

Pada saat penyerahan Tali Asih tahap pertama pada tanggal 5 Juli 2013 di Pendopo Parasamya, Ketua Dewan Pengurus KORPRI DIY yang diwakili oleh Bapak Drs. Sigit Sapto Raharjo, MM menyampaikan bahwa program Tali Asih bagi Purna Tugas baru satu-satunya di DIY bahkan mungkin di Indonesia baru ada di KORPRI Kabupaten Sleman. Tentu saja program yang sangat baik ini dapat ditiru oleh daerah lain di masa-masa mendatang.

Ketua DP KORPRI DIY juga mengharapkan agar para Purna Tugas dapat menikmati masa pensiun dengan penuh rasa kebahagiaan, rasa syukur dan suka cita. Pemberian tali asih ini hendaknya juga tidak dilihat dari segi materi, namun dimaknai sebagai wujud perhatian dan tanda kasih dari KORPRI Kabupaten Sleman.

Tak lupa pula pada kesempatan tersebut Ketua DP KORPRI DIY menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang

(6)

TALI ASIH :

PNS PURNA TUGAS MERASA

Dikaruhke

Sebagai PNS yang telah bekerja dan mengabdi selama puluhan tahun, tentu wajar bila saatnya purna tugas mempunyai keinginan untuk dilepas dalam suasana persaudaraan dan keakraban.

Bayangkan bila saat purna tugas dilepas begitu saja. Apa yang telah dilakukan selama bekerja menjadi tidak berarti lagi, seolah kemarau setahun dihapus hujan sehari. Bila kondisi seperti ini tentu hubungan silaturahmi akan terputus begitu saja.

Bukan minta untuk dibuatkan pesta perpisahan, hanya sekedar “dikaruhke“. Setidaknya ada bentuk perhatian bahwa yang bersangkutan itu ada, dan keberadaannya disadari oleh lingkungannya. Kesadaran inilah yang menjadikan masing-masing pihak merasa “diwongke” dan dihargai sehingga saat akan purna tugas dapat berpamitan dan dilepas dalam suasana persaudaraan.

Terlebih lagi bila selama bekerja dan mengabdi, rekan kerja, atasan dan bawahan sudah seperti layaknya keluarga. Mestinya

ikatan kekeluargaan ini tidak akan terhapus begitu saja hanya karena PNS telah purna tugas. Alangkah senangnya bila para PNS purna tugas itu juga dilepas seperti pada saat disambut, bahkan diberikan penghargaan dengan

dihadirkan di Pendopo Parasamya yang megah dan dihadiri oleh Para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

(7)

PERSYARATAN DAN PROSEDUR

PEMBERIAN TALI ASIH

Salah satu bentuk penghargaan bagi anggota KORPRI yang purna tugas adalah pemberian tali asih. Anggaran pemberian tali asih ini berasal dari iuran anggota KORPRI sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) per anggota KORPRI per bulan. Penghargaan tali asih diberikan bagi anggota KORPRI yang purna tugas atau pindah tugas ke daerah lain per 1 Maret 2013.

Namun demikian, untuk kelancaran pemberian Tali asih ada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi anggota. Persyaratan dan prosedurnya telah ditetapkan dalam Peraturan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sleman Nomor 20/DP Kab.Slm/IV/2013 tentang Standar Operasional Prosedur Pemberian Tali Asih.

Berdasarkan SOP tersebut, KORPRI dapat memberikan penghargaan kepada anggota KORPRI yang purna tugas atau pindah tugas ke

luar daerah dalam bentuk tali asih. Tali asih ini diberikan kepada anggota KORPRI yang Purna Tugas sesuai dengan batas usia pensiun, anggota KORPRI yang pensiun dini, anggota KORPRI yang meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun, atau anggota KORPRI yang pindah tugas ke luar daerah. Namun demikian, tali asih ini baru dapat diberikan apabila anggota KORPRI telah mendapatkan Surat Keputusan Purna Tugas sebagai pegawai negeri sipil atau Surat Keputusan Pindah Tugas ke daerah lain.

Menurut SOP, besaran Tali asih untuk anggota KORPRI yang purna tugas sesuai dengan batas usia pensiun adalah sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Bagi anggota KORPRI yang pensiun dini diberikan sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Sedangkan bagi anggota KORPRI yang pensiun karena meninggal dunia sebelum memasuki batas usia pensiun diberikan tali asih sebesar Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Bagi anggota KORPRI yang pindah tugas ke daerah lain maka diberikan tali asih sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

(8)

Syarat penyerahan tali asih

Berdasarkan SOP, tali asih diserahkan dari KORPRI kepada anggota KORPRI yang memenuhi syarat 1 (satu) tahun atau sesuai kebutuhan. Apabila anggota KORPRI pensiun karena meninggal dunia, maka tali asih

diserahkan kepada ahli waris anggota KORPRI. Pelaksanaan penyerahan tali asih kepada ahli waris anggota KORPRI yang meninggal dunia ini difasilitasi oleh Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI.

Tali asih wajib diambil oleh anggota KORPRI atau ahli waris anggota KORPRI sesuai jadwal yang sudah ditentukan dengan melampirkan persyaratan administrasi. Dalam SOP

disebutkan bahwa persyaratan admininistrasi terdiri dari fotokopi Surat Keputusan Purna

Tugas atau Surat keputusan Pindah Tugas ke daerah lain dan fotokopi kartu identitas anggota KORPRI atau ahli waris anggota KORPRI. Penyerahan penghargaan dilengkapi dengan surat tanda terima penghargaan berupa kuitansi dengan ditandatangani oleh penerima penghargaan tali asih.

(9)

PENGEMBANGAN USAHA :

KTA KORPRI TAMBAH MANFAAT

Dari perawatan kulit, belanja buku hingga produk makanan

Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Kartu Tanda Anggota KORPRI semakin banyak manfaatnya. Hal ini tidak lepas dari usaha KORPRI Sleman untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Kerjasama ini didasarkan pada tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota KORPRI.

Pada tahun 2013 DP KORPRI mulai menambah jalinan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemanfaatan Kartu Tanda Anggota (KTA) KORPRI. Kerjasama dilakukan dengan Larissa Aesthetic Center, Toko Buku Toga Mas, Supra Mac Mohan, Yogya Chicken, dan Rumah Makan Mbok Berek Garden. Dengan adanya kerjasama ini, anggota KORPRI di Kabupaten Sleman

mendapatkan fasilitas potongan harga pada saat mengakses mitra-mitra kerjasama tersebut melalui pemanfaataan Kartu Tanda Anggota KORPRI

DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Larissa Aesthetic Center yang tertuang dalam perjanjian kerjasama nomor 236/023 tanggal 25 April 2013. Larissa Aesthetic Center merupakan klinik kecantikan yang menawarkan perawatan wajah menggunakan High Technology

dan bahan-bahan natural. Ruang lingkup kerjasama antara DP KORPRI Kabupaten Sleman dengan Larissa Aesthetic Center yaitu pemberian fasilitas yang berupa potongan harga sebesar 5% sampai dengan 15%.

DP KORPRI Kabupaten Sleman juga bekerjasama dengan Toko Buku Toga Mas yang tertuang dalam perjanjian nomor 236/024 tanggal 25 April 2013. Toko Buku Toga Mas merupakan toko buku yang menyediakan berbagai buku mulai dari buku pelajaran, sosial, ekonomi, hukum, dll. Pemberian fasilitas keringanan harga yang berupa tambahan potongan harga sampai dengan 5% dari potongan harga yang sudah tertera pada buku.

DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Toko Tekstil Mac Mohan yang tertuang dalam perjanjian nomor 236/025 tanggal 25 April 2013. Merupakan toko retail di bidang kain yang memenuhi kebutuhan sandang bagi anggota KORPRI Kabupaten Sleman. Ruang lingkup kerjasama antara DP KORPRI

Kabupaten Sleman dengan Toko Tekstil Supra Mac Mohan:Pemberian fasilitas yang berupa tambahan potongan harga sampai dengan 20% dari diskon yang sudah tertera di toko kecuali untuk bahan drill, furing, dan bahan yang sudah di obral.

DP KORPRI Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Rumah Makan Mbok Berek yang tertuang dalam perjanjian nomor 236/034 tanggal 20 Mei 2013. Merupakan salah satu layanan boga yang menyediakan menu utama ayam goreng. Ruang lingkup kerjasama antara DP KORPRI Kabupaten Sleman dengan R.M Mbok Berek Garden yaitu R.M Mbok Berek Garden memberikan fasilitas potongan harga sebesar 10%.

(10)

Sosialisasi Pengembangan Usaha

Selain menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, DP KORPRI juga menyelenggarakan acara sosialisasi pengembangan usaha. Pada tahun 2013 ini, acara sosialisasi diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2013 dengan peserta 75 anggota KORPRI yang mewakili unit dan SKPD se-Kabupaten Sleman.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan usaha yang dikelola oleh Sekretariat DP KORPRI Kabupaten Sleman agar diketahui masyarakat luas terutama anggota KORPRI Kabupaten Sleman. Selain itu, acara sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk menjaring inovasi-inovasi baru yang dapat mengembangkan usaha KORPRI.

(11)

Komitmen KORPRI Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya benar-benar kuat. Salah satunya dengan memperhatikan kebutuhan anggota akan model pembiayaan yang nyaman. Sering kali PNS Kabupaten Sleman mengalami kesulitan pembiayaan untuk mencukupi kebutuhan mereka. Hal ini melatari pendirian koperasi oleh KORPRI Kabupaten Sleman.

Adalah Koperasi AMAN yang merupakan singkatan dari Koperasi Abdi Masyarakat Abdi Negara. Telah berdiri dan berbadan hukum sejak 3 Mei 2007 dengan akta pendirian nomor : 008/BH/XV.4/Kab.Slm/V/2007. Dalam

Anggaran Dasarnya disebutkan bahwa Koperasi AMAN berkedudukan di Jalan Candi Sari No 2 Beran Tridadi Sleman. Koperasi AMAN diketuai oleh Bapak R.Djoko Handoyo, SH serta wakil ketua Bapak Drs Iswoyo Hadiwarno.

Tujuan pendirian Koperasi AMAN tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota KORPRI atau PNS dan perangkat desa se Kabupaten Sleman dengan memfasilitasi pembiayaan dalam pemenuhan kebutuhan.

Koperasi AMAN memberikan fasilitas pembiayaan bagi kebutuhan anggota, yang beragam, dari pembiayaan unit laptop, unit elektronik, unit kendaraan, pembiayaan rehab rumah sampai dengan fasilitas pembiayaan perumahan PNS Wahana Praja.

Model pembiayaan yang ditawarkanoleh Koperasi AMAN ternyata sangat diminati oleh anggotanya. Hal ini terlihat dari banyaknya anggota yang mengakses model pembiayaan Koperasi AMAN. Pada tahun 2013, jumlah anggota yang mengakses pembiayaan rehab rumah mencapai 487 orang, unit laptop sebanyak 343 orang, unit elektronik

(12)

sebanyak 468 orang, dan unit kendaraan mencapai 618 orang. Koperasi AMAN juga menyediakan berbagai kebutuhan kelengkapan atribut PNS seperti bahan seragam kheky, kain KORPRI, kain PGRI, kain sembada, serta kelengkapan atribut lainnya.

Selain itu, Koperasi AMAN juga mempunyai usaha pembiayaan KPR atau perumahan wahana praja yang berlokasi di Caturbinangun Widodomartani Ngemplak Sleman. Sampai dengan 2013, rumah yang telah terbangun sebanyak 85 Unit dan sudah terjual sebanyak 83 unit sedangkan 2 sisanya merupakan rumah contoh. Ke depan, Koperasi AMAN berencana untuk pembangunan tahap selanjutnya karena masih tersisa 75 kapling yang sudah siap bangun.

Berikut graik peningkatan permintaan yang menjadi andalan Koperasi AMAN.

Jumlah anggota KORPRI Kabupaten Sleman yang mengakses Koperasi AMAN

dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu Koperasi AMAN berusaha mengimbanginya dengan upaya peningkataan kualitas baik dari segi pelayanan maupun dari pemenuhan kebutuhan yang mudah, murah, dan terjangkau.

Setiap anggota KORPRI dituntut untuk profesional. Namun demikian akan sulit bagi anggota KORPRI untuk bersikap dan bertindak profesional bila belum sejahtera. Oleh akrena itu, Djoko Handoyo, SH menegaskan bahwa profesionalisme dan kesejahteraan anggota KORPRI Kabupaten Sleman harus sejalan.

Menurut Joko Handoyo, penghasilan PNS saat ini belum dapat dikatakan mencukupi untuk kebutuhan hidup yang bersangkutan dan keluarganya. Ketika seorang PNS belum sejahtera hidupnya, maka akan sulit untuk meningkatkan produktiitas kerjanya. Demikian pula sebaliknya, bila produktiitas PNS tidak meningkat maka akan sulit pula untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Bertitik dari pemikiran ini maka munculah ide untuk membangun Koperasi AMAN (Abdi Masyarakat Abdi Negara). Keberadaan koperasi AMAN bermula dari tujuan untuk memberikan mekanisme pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi anggota KORPRI sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara layak.

Saat ini koperasi AMAN telah memberikan manfaat bagi anggota. Djoko Handoyo

berharap agar manfaat koperasi AMAN semakin bertambah di masa mendatang. Dengan demikian anggota KORPRI Kabupaten Sleman mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya tanpa mengurangi semangat pengabdian dan profesionalismenya.

Profesionalisme Dan

Kesejahteraan Anggota

KORPRI Harus Sejalan

(13)

Setiap anggota KORPRI harus profesional dan netral. Inilah pesan Ketua Umum DP KORPRI Kabupaten Sleman, dr. Sunartono,

M.Kes. KORPRI sebagai lembaga harus menjaga profesionalisme dan netralitasnya, tentu ini tidak akan terwujud tanpa

dukungan dan komitmen anggotanya. Tanpa profesionalisme dan netralitas, KORPRI akan tergerus oleh perubahan zaman. Untuk itu, Sunartono menekankan pentingnya profesionalisme bagi setiap anggota KORPRI Kabupaten Sleman.

Profesionalisme KORPRI hendaknya tidak hanya menjadi jargon atau slogan kosong belaka, tetapi harus diwujudkan dalam karya nyata. Untuk dapat

bersikap profesional, setiap anggota KORPRI harus mau bekerja keras, berproses dan tekun. Berproses Dr. Sunartono, M.Kes :

“Anggota KORPRI Harus Profesional

Dan Netral”

artinya terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri, baik melalui pendidikan maupun pelatihan teknis. Setiap anggota KORPRI tidak boleh malas belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Untuk itu, KORPRI Kabupaten Sleman harus terus mengembangkan kegiatan pelatihan yang mendukung peningkatan kapasitas anggotanya.

Jika anggota KORPRI mampu bersikap profesional dalam bidang pekerjaannya, maka tidak akan ada keluhan apabila dia dipindahtugaskan. Apapun tugasnya, dimanapun ditempatkan, bila mampu profesional maka hasilnya selalu baik. Apaun situasi dan tantangan yang dihadapi, anggota KORPRI harus selalu siap dan tidak perlu takut sehingga tidak gagap.

Sunartono juga berpesan, bahwa untuk menjadi sukses itu tidak instan. Dibutuhkan waktu, pengalaman dan tekad untuk terus memperbaiki diri. Jika anggota KORPRI mampu bersikap profesional maka kesejahteraan akan mengikuti.

Selain profesional, anggota KORPRI juga harus netral. Netralitas ini diperlukan agar KORPRI tidak larut dalam dinamika politik

praktis. Dengan netralitas ini, maka KORPRI memiliki posisi tawar sebagai organisasi. Untuk dapat menjaga netralitas KORPRI, maka setiap anggota KORPRI harus fokus pada tugas yang menjadi tanggungjawabnya.

Pesan-pesan dari dr. Sunartono, M.Kes ini sangat pas dengan tema peringatan HUT ke-42 KORPRI tahun 2013 yaitu “Dengan Profesionalisme Dan Netralitas, Korpri Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik Dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.”

Melalui berbagai kegiatan peringatan HUT KORPRI kali ini, KORPRI Kabupaten Sleman juga turut berpartisipasi dalam upaya untuk mengokohkan fungsi KORPRI sebagai perekat dan pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Caranya yaitu dengan meneguhkan semangat netralitas guna mendukung

(14)

Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi manusia, oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga dan memeliharanya. Salah satunya dengan rutin berolahraga. Pentingnya olah raga untuk kesehatan ternyata telah disadari oleh anggota KORPRI Kabupaten Sleman. Terbukti dari antusiasme anggota KORPRI dalam setiap event olah raga yang diselenggarakan oleh KORPRI Kabupaten Sleman

Melalui kegiatan olah raga ini, selain meningkatkan kesehatan anggota juga terbukti mampu memacu memotivasi, meningkatkan rasa persahabatan, serta persatuan dan kesatuan di kalangan anggota KORPRI sendiri.

SEHAT DAN BERPRESTASI

LEWAT OLAHRAGA KORPRI

Sehat dan berprestasi

Setiap kali KORPRI Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan olah raga selalu tak pernah sepi peminat. Baik senam massal, jalan sehat, sampai dengan pertandingan olah raga yang diselenggarakan dalam rangka HUT KORPRI. Bahkan dari olahraga ini pula banyak

anggota KORPRI Kabupaten Sleman yang mampu mengukir prestasi

Salah satunya pada Pertandingan PORPRIDA DIY yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 27 dan 28 Mei 2013. KORPRI Kabupaten Sleman mampu berpartisipasi dan meraih prestasi. Pada event olahraga ini KORPRI Kabupaten Sleman mengirimkan kontingen peserta untuk 5 cabang yang dipertandingkan yaitu : bola voli, bulu tangkis, catur, tenis meja dan tenis lapangan.

Hasil dari keikutsertaan KORPRI Kabupaten Sleman dalam pertandingan PORPRIDA DIY ini, tim bola voli KORPRI Kabupaten Sleman dapat meraih Juara III, kontingen KORPRI DIY sebagai juara I dan tim KORPRI Gunung Kidul sebagai juara II. Untuk cabang olah raga catur, KORPRI Kabupaten Sleman berhasil meraih Juara III atas nama Drs. Suparman, sementara Juara I dimenangkan oleh KORPRI Kabupaten Bantul dan Juara II oleh KORPRI Kota Yogyakarta.

(15)

ke Tingkat Nasional

KORPRI Kabupaten gunung Kidul. Untuk cabang olahraga tenis meja, tim KORPRI Kabupaten Sleman belum dapat meraih kejuaraan. Pada cabang olah raga ini, Juara I diraih oleh kontingen KORPRI Kabupaten Bantul, Juara II oleh KORPRI Kabupaten Kulon Progo dan diikuti KORPRI Kabupaten Gunungkidul sebagai Juara III.

Para pemenang mendapatkan hadiah Tropy dari DP KORPRI Propinsi DIY. Atas prestasi ini, DP KORPRI Kabupaten Sleman memberikan apresiasi kepada para prestator dengan memberikan penghargaan berupa uang pembinaan yaitu sebesar Rp 1.500.000,- kepada prestator yang meraih Juara I, uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000,- bagi prestator Juara II dan Rp 750.000,- bagi prestator Juara III.

Penyelenggaraan PORPRIDA DIY juga

merupakan ajang seleksi untuk mengikuti PORPRINAS XIII Tahun 2013 Manado yang diselenggarakan pada tanggal 9 sampai dengan 21 September 2013 di Manado. Dengan demikian, para prestator PORPRIDA DIY akan dikirim mewakili KORPRI DIY untuk mengikuti PORPRINAS 2013 di Manado Sulawesi Utara, termasuk para prestator dari KORPRI Kabupaten Sleman.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Latihan beban engkel ternyata dapat memberikan pengaruh yang berarti dalam meningkatkan pukulan long forehand permainan bulutangkis. Perbedaan hasil tersebut dapat

[r]

Dari hasil laporan evaluasi pasca diklat, ternyata peserta hanya melaksanakan proyek perubahan hanya sampai jangka pendek, yang melanjutkan sampai jangka menengah

Cukup banyak kesulitan yang penulis temui dalam penulisan skripsi ini, tetapi Alhamdulillah dapat penulis atasi dan selesaikan dengan baik. Akhir kata penulis

METODE PENGEMBANGAN FUZZY TIME SERIES DENGAN FAKTOR PENDUKUNG UNTUK PERAMALAN DATA INDEKS HARGA SAHAM.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada kandungan lemak TLU olahan, terlihat bahwa faktor peningka- tan konsentrasi larutan FAAS dan lama waktu pemanasan serta interaksinya tidak menunjuk- kan pengaruh yang

Bab 4 berisikan tentang pembahasan-pembahasan yang dibuat berdasarkan atas latar belakang, tujuan, dan pokok permasalahan yaitu mengenai perancangan, fabrikasi dan