1 Anggraeni, 2014
PERANCANGAN DAN FABRIKASI PROTOTYPE PEMANDU GELOMBANG OPTIK BERSTRUKTUR PLANAR MENGGUNAKAN POLIMER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemandu gelombang optik merupakan salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar. Gelombang pembawa dari serat optik merupakan sinar/cahaya laser. Pada perkembangannya teknologi telekomunikasi serat optik berkembang sangat cepat, hal ini dikarenakan transmisi optik memiliki keunggulan, yaitu : redaman transmisi yang kecil, bidang frekuensi yang lebar, ukurannya kecil dan ringan, tidak ada interferensi, lebih ekonomis, aman dari penyadapan, memiliki delay 0,048 ms/km dan lain-lain (Tim Elektro HME-ITB, 2000). Tidaklah heran jika pada saat ini begitu banyak penelitian mengenai pemandu gelombang optik untuk sistem telekomunikasi pada khususnya.
Pada prinsipnya cara kerja dari pemandu gelombang optik didasarkan pada sifat cahaya ketika mengenai permukaan zat dengan indeks bias yang berbeda seperti yang diberikan oleh Hukum I Snellius: “Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletakdalam satu bidang datar” dan Hukum II Snellius yang berbunyi: “Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n)”(Arifin, S).
2
Anggraeni, 2014
PERANCANGAN DAN FABRIKASI PROTOTYPE PEMANDU GELOMBANG OPTIK BERSTRUKTUR PLANAR MENGGUNAKAN POLIMER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempunyai diameter core yang sangat kecil, sehingga hanya memiliki satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya yang menyebabkan tidak ada pengaruh indeks bias terhadap perjalanan cahaya atau pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya atau tidak terjadi dispersi. Sehingga serat optik singlemode lebih sering digunakan untuk sistem transmisi serat optik jarak jauh (Tim Elektro HME-ITB, 2000).
Untuk memperoleh pemandu gelombang optik dengan keadaan singlemode
diperlukan material dengan syarat indeks biasnya adalah �� > �� >�� dengan
�� = core, ��= substrat dan �� = udara (Rohedi, dkk. 2004).Adapun pemandu
gelombang optik yang digunakan adalah planar optical waveguides, hal ini dikarenakan lebih mudah dibuat pada beberapa bahan material yang berbeda serta dapat diperoleh berbagai aplikasi yang penting. Bahanelektro-optik yang digunakanuntuk fabrikasiplanar optical waveguides cocok untukmodulator. Bahkansilikadan polimer organikdapat digunakanuntuk membentukplanar optical waveguidesyangberguna untuk berbagaimacam aplikasi (Agrawal, 2004). Selain itu polimer memiliki keunggulan-keunggulan seperti: mudah di fabrikasi, lebih ekonomis dan stabil terhadap perubahan suhu. Maka dari itu digunakan cara perancangan dan fabrikasi untuk memperoleh modal dispersion dan field profiles
dari pemandu gelombang optik tersebut.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini yaitu bagaimana cara merancang, memfabrikasi serta mengkarakterisasi bahan polimer untuk pemandu gelombang planar?
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal dispersion dan field profile
3
Anggraeni, 2014
PERANCANGAN DAN FABRIKASI PROTOTYPE PEMANDU GELOMBANG OPTIK BERSTRUKTUR PLANAR MENGGUNAKAN POLIMER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat
Dengan dilakukannya penelitian pada planar optical waveguide ini, diharapkan mampu memberikan informasi mengenai perancangan dan fabrikasi yang sampai saat ini masih menjadi riset untuk dikembangkan hingga dimanfaatkan sebagai aplikasigelombang elektromagnetik
E. Sistematika Penulisan