• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERONTAKAN ROSLI DHOBY TERHADAP PENJAJAH INGGERIS DI SIBU SARAWAK (1947-1950.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERONTAKAN ROSLI DHOBY TERHADAP PENJAJAH INGGERIS DI SIBU SARAWAK (1947-1950."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERONTAKAN ROSLI DHOBY TERHADAP PENJAJAH INGGERIS DI SIBU SARAWAK (1947-1950)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Sejarah Dan Kebudayaan Islam (SKI)

Oleh

Abg Mohd Nizam B. Abg Nasser

NIM: A4.22.12.108

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pemberontakan Rosli Dhoby Terhadap Penjajah Inggeris Di Sibu Sarawak (1947-1950”). Skripsi ini memfokuskan penelitian tentang pergorbanan seorang pahlawan Sarawak dan mengenali biografi seorang yang telah berjasa kepada kemerdekaan negeri Sarawak, dan juga mengetahui bagaimana pemberontakan yang dilakukan oleh Rosli Dhoby dan Rukun 13 dalam memperjuangkan hak rakyat Sarawak. Anggapan masyarakat Sarawak pada waktu itu terhadap Rosli Dhoby dan Rukun 13.

Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan historis. Metode sejarah digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Pendekatan historis digunakan untuk mencari informasi tentang masa lampau dengan mengunakan cara sistematis mengenai keadaan di Sarawak sebelum terjadinya pemberontakan itu. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori tindakan kolektif dari N.J. Smesler yang

mengandungi collective Action Behavoir

Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemberontakan itu terjadi kerena sikap pihak Britsh yang ingin mengambil alih seluruh kekuasaan Sarawak dan ingin mencampurkan budaya asing ke dalam kehidupan masyarakat Sarawak. Sebelum kemerdekaan, masyarakat di Sibu khusus nya masih hidup dalam pengaruh budaya barat yang dibawa oleh penjajah Inggeris James Brooke dan nilai-nilai Islam tidak begitu dititikberatkan. Sehinggalah munculnya

gerakan-gerakan anti-cession yang ingin menjatuhkan kerajaan Britsh yang di gelar Rukun

(7)

ABSTRACT

This thesis titled "Rebellion Against Rosli Dhoby British colonizers in Sibu Sarawak (1947-1950"). This thesis research focuses on pergorbanan hero biography Sarawak and recognize one who has contributed to the country's independence Sarawak, and also find out how the insurgency by Rosli Dhoby and Rukun 13 in a fight for the rights of the people of Sarawak. Public perception Sarawak at that time terhadapat Rosli Dhoby and Rukun 13.

In this study using the historical method to the historical approach. The historical method used to describe the events that happened in the past. The historical approach is used to find information about the past by using a systematic way on the situation in Sarawak prior to the uprising. While the theories used in this research is the theory of the collective action of N.J. Smeler

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv

MOTTO ... v

TRANSLITERASI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian... 7

E. Pendekatan dan Kerangka Teoritik ... 9

F. Penelitian Terdahulu ... 7

G. Metode Penelitian... 12

H. Sistematika Bahasan... 15

BAB II BIOGRAFI ROSLI DHOBY A. Asal-Usul Rosli Dhoby ... 17

B. Pahlawan Melayu …. ... 18

C. Pemuda kreatif ... 23

(9)

BAB III PEMBERONTAKAN ROSLI DHOBY TERHADAP PENJAJAH

A. Sejarah Rosli Dhoby Dan Rukun Tiga Belas ... 32

B. Kunjungan Pertama Arden Clarke ... 34

C. Rukun Tiga Belas.. ... 36

D. Tindakan Keras ... 40

BAB IV ANGGAPAN MASYARAKAT SARAWAK TERHADAP ROSLI DHOBY DAN RUKUN TIGA BELAS A. Kondisi Masyarakat Di Sarawak ... 48

B. Peristiwa Penyerahan Menyedihkan Sarawak ... 53

C. Pagi Berdarah Di Sibu Sarawak ... 55

D. Penangkapan Rosli Dhoby Dan Ahli Rukun 13 ... 60

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Malaysia adalah suatu negara yang luas wilayahnya sekitar 336.700

km2 terdiri dari semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak yang

dipisahkan oleh laut Cina Selatan yang luasnya 1.036 km2. Semenanjung

Malaysia meliputi wilayah seluas 134.680 km2, Perbatasan dengan negara

Thailand Utara dan Singapura di Selatan. Sementara Sabah dan Sarawak

luasnya sekitar 202.020 km2 yang berbatasan dengan wilayah Kalimantan

(Indonesia). Sarawak adalah negeri yang terbesar di Malaysia yang hampir

menyamai 11 negara di Semenanjung Malaysia dengan luas 124,449.5

kilometer persegi. Ia terletak di sebelah Barat Pulau Borneo berbatasan

dengan negara bagian Sabah, Brunei dan Wilayah Kalimantan, Indonesia.

Berpusat di Kuching, wilayah administrasi di Sarawak dibagi menjadi 11

bagian yaitu Kuching, Sri Aman, Kota Semarahan, Sibu, Miri, Limbang,

Sarikei, Kapit, Bintulu, Mukah dan Betong.1

Setiap Kabupaten diatur oleh seorang Residen. Sarawak juga

terkenal dengan keragaman etnis seperti Melayu, Cina, India, Bidayuh,

Kenyah,Iban Penan dan lain-lain yang meliputi 37 etnis secara keseluruhan.

Penduduk Sarawak terdiri dari beberapa suku etnis yang berbeda. Pada

tahun 1839 total penduduk Sarawak sekitar 10.000 jiwa. Mayoritas

(11)

2

penduduk Sarawak atau sekitar dua pertiga dari keseluruhan penduduk

Sarawak adalah Dayak. Diikuti oleh orang Melayu dan orang cina. Beberapa

daerah di Sarawak kaya akan bahan mineral dan daerah lainnya cocok untuk

ditanami karet, lada atau gambir.2 Yang paling terpenting di Sarawak

adalah sungai. Hal ini karena sungai digunakan sebagai sarana transportasi

barang dan manusia dari satu tempat ke satu tempat lainnya serta sebagai

jalur perdagangan.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa

pahlawannya! Begitu kata Bung Karno, Pada pidatonya di hari pahlawan 10

November 1961 dan mengenang riwayat perjuangan anak bangsa, Terutama

saat-saat peran pemuda begitu dominan dan sentral untuk sebuah

nasionalisme, Merebut atau mempertahankan kemerdekaan dengan caranya

sendiri dan demi nilai agama sekaligus. Pidato tersebut juga coba penulis

terapkan dalam hal mengenang dan menghormati pahlawan-pahlawan

Sarawak yang telah banyak berjasa kepada negara dan bangsa. saya tertarik

untuk menulis tentang seorang perjuangan dan sebuah kumpulan Islam yang

berada di Sarawak yaitu sebuah organisasi yang diberi nama Rukun 13,

Adalah sebuah organisasi yang ditubuhkan secara Rasmi pada 1947 oleh

karena pembangkangan pada Penyerahan ke United Kingdom di Sarawak.

Organisasi ini telah dicipta oleh 13 pejuang - pejuang daripada Pergerakan

Pemuda Melayu Sibu dan salah seorang yang berkorban untuk membunuh

Gabenor Sarawak itu ialah Rosli Dhoby.

(12)

3

Tindakan mereka memberontak itu bertujuan untuk menentang

pegawai-pegawai Eropah dan Melayu yang menyokong penjajahan British

di Sarawak, karena sewaktu pemerintahan Britsh yang diketua oleh Sir

Charles Vyner Brooke rakyat sarawak sangat lah ditindas dan segala

peraturan-peraturan yang ditetapkan Britsh pada waktu itu sangat

menyulitkan kehidupan rakyat pribumi pada waktu itu. Brooke juga telah

melancarkan beberapa usaha dan strategi untuk meluaskan kawasannya ke

utara dan mengukuhkan kedudukannya di Sarawak dengan membantu

Pengeran Muda Hasyim menyelesaikan masalah pemberontakan yang

dilakukan oleh pengeran Usop dan melalui perjanjian yang dilakukan oleh

Brooke tidak menerimanya tetapi setelah ditawarkan beberapa kali oleh

Pegeran Muda Hasyim barulah beliau menerimanya dan dilantik menjadi

Residen Sarawak.

Terbentuknya Rukun 13 yang ditubuhkan bagi menentang tindakan

Rajah Ketiga Negara Sarawak yaitu Sir Charles Vyner Brooke yang

berpantang arang mahu menyerahkan Sarawak kepada Pejabat Kolonial

British di London selepas Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 dan ahli

rukun 13 juga mendapat tentangan daripada pihak masyarakat pada waktu

itu kerana ada masyarakat yang menyokong dan juga ada yang membantah

penjajahan tersebut. Ini karena selepas peperangan itu, Sir Charles Vyner

(13)

4

itu telah menyebabkan kerugian yang banyak akibat kemusnahan perang

pada Sarawak Kingdom.3

Sir Charles Vyner Brooke yang sememangnya terkenal sebagai

pemerintah Sarawak Kingdom yang gemar bersosial dikatakan ingin

menyerahkan Sarawak kepada Kerajaan Mahkota British dengan sedikit

imbuhan. Tindakan ini sebenarnya telah menyebabkan kemarahan dan

bantahan daripada Bangsa Sarawak pada waktu itu karena Sir Charles Vyner

Brooke telah memungkiri janji yaitu untuk menyerahkan Sarawak kepada

pemerintahan Bangsa Sarawak sendiri.

Sejajar dengan itu maka terjadilah apa yang dipanggil Gerakan

Anti-Penyerahan Negara Sarawak 1946. Rosli adalah salah seorang anggota

kumpulan Rukun 13 dalam GPMS. GPMS yang menggabungkan

pemimpin-pemimpin Melayu Sarawak diketuai oleh Datuk Patinggi Abang

Abdillah yaitu salah satu pembesar Melayu Sarawak yang tersohor di zaman

Sir Charles Vyner Brooke memerintah Sarawak Kingdom. Rukun 13

ditubuhkan di Jalan Queensway, Sibu, Pada 21 Februari, 1949. Tujuannya

ialah untuk menikam seorang Gabenor baru Sir Duncan yang amat tidak

popular di kalangan masyarakat bumiputera Sarawak karena bersikap

angkuh terhadap mereka. Rukun 13 telah memilih Rosli untuk menikam Sir

Duncan tatkala Gabenor yang baru dilantik itu membuat kunjungan kerja ke

Sibu pada Disember 3, 1949. Pada jam 9.30 pagi di hari itu, Rosli dan

(14)

5

anggota rukun 13 pada waktu itu Bersama-sama rakan seperjuangannya,

terpaksa meringkuk di penjara.4

Di sana, Mereka disiksa oleh pegawai suruhan British. Malahan

terdapat sumber mengatakan, Isteri Duncan Stewart yang berada di London

membuat permintaan khas bagi membawa Rosli Dhobi hidup-hidup ke

London bagi menjalani pembicaraan di sana. Walaubagaimanapun, terdapat

halangan besar bagi merealisasikan hajat isteri Stewart karena umur Rosli

Dhobi belum pun mencecah 18 tahun. Adalah menjadi kesalahan dalam

undang-undang British menghukum mati kepada pesalah bawah umur

Biarpun begitu, pada 2 Mac 1950, Allahyarham Rosli Dhobi akhirnya

dihukum gantung sampai mati. Ketika itu umur beliau belum pun mencecah

18 tahun. Antara sebab British ‘ mempercepatkan’ proses hukuman ini

adalah untuk menutup mulut serta menghapuskan saki baki pejuangan

Rukun 13.

Jenazah Rosli Dhobi dan kawan-kawan dimakamkan di pekarangan

Penjara Kuching dengan tidak berbatu nisan. Namun, Selepas merdeka,

Kerajaan Sarawak mengambil inisiatif membina batu nisan kepada

pejuang-pejuang ini. Pada tahun 1996, selepas beberapa desakan di kalangan

saudara-mara Rosli Dhobi dan pejuang-pejuang yang lain, kubur mereka

digali untuk pengebumian semula di kampung halaman masing-masing.

sebelum hukuman dijalankan beliau ada menulis sepucuk surat untuk warga

sarawak yang bertulis. merupakan warkah terakhir Rosli Dhoby kepada

(15)

6

rakyat Sarawak. Surat itu telah diserahkan oleh Rosli kepada seorang

warden yang amat dipercayainya bernama Sumarja Muhammad, atau Pak

S.5

Bagi penulis, sejarah penentangan Rosli Dhoby dan Rukun 13 ini

adalah menarik untuk dikaji karena tidak banyak perihal kisah perjuangan

Rosli dan Rukun 13 yang di dedahkan, Malah ada sebahagian masyarakat

Sarawak sendiri masih tidak mengenali perjuangan mereka sedangkan

mereka diantara para pejuang kemerdekaan Negeri Sarawak malah di

seluruh Negara Malaysia.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Biografi Rosli Dhoby?

2. Bagaimana pemberontakan Rosli Dhoby terhadap penjajah Inggeris?

3. Bagaimana anggapan masyarakat Sarawak terhadap Rosli Dhoby dan

Rukun 13?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui biografi Rosli Dhoby dengan lebih jelas dan tepat.

2. Untuk mengetahui bagaimana pemberontakan Rosli Dhoby terhadap

Inggris

5 Mohammad safi, “Chronology of Sarawak Throughout Brooke Era to Malaysia Day”, Borneo

(16)

7

3. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Sarawak terhadap Rosli Dhoby

dan Rukun 13

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian mengenai sejarah penentangan Rosli Dhoby dan

Rukun 13 terhadap inggris di sarawak :

1. Penulisan ini untuk menambah Khazanah Ilmu pengetahuan dan akan

dijadikan sumbangan untuk masyarakat di Sarawak terutamanya yang

ingin tahu tentang sejarah perjuangan Negeri Sarawak.

2. Penelitian ini juga di harapkan bisa menjadi referensi pencerahan

terhadap masyarakat bagaimana kondisi sebelum kemerdekaan Negeri

Sarawak.

3. Menggugah kesedaran masyarakat di Sarawak supaya lebih

menghargai perjuangan.

E. Penelitian Terdahulu

Daripada tinjauan awal yang dijalankan oleh penulis, belum ada orang

yang membuat kajian khusus terhadap Sejarah penentangan Rosli Dhoby

dan Rukun 13 di Sibu Sarawak. Ada pun penelitian perkembangan Islam

yang dilakukan adalah bersifat umum yang dilakukan di provinsi Sarawak

(17)

8

1. Abdul Zafran Ali, Islam di Sarawak: Proses-proses Pembangunan Islam Sarawak. Dalam penelitian ini, penulis membahaskan tentang pergerakan dakwah semasa serta peran-peran para da’i Sarawak.

Dalam kajian beliau juga, beliau membahasakan tentang

dakwah-dakwah Islam di Sarawak yang memfokuskan golongan pemuda

karena golongan pemuda haruslah di didik dengan Islam karena

golongan ini yang akan jadi pewaris yang berharga kepada sesebuah

negara pada umumnya. Selain daripada itu, beliau juga menekankan

proses yang ideal bagi pengembangan Islam adalah sebaiknya

dimulakan pada individual telebih dahulu, kemudian keluarga,

masyarakat dan seterusnya negara.

2. Rudi Affendi Khalik, Getir Perjuangan Seorang Melayu Siapakah Mat Rumai di sebalik keras dan tegasnya? Mengapakah sia menjadi

sebegitu garang hingga sinonim dengan harimau, haiwan yang diakui

ganas, garang dan berani itu? Dan pengalam apakah yang terkandung

di dalam dirinya yang dikatakan menarik itu.Itulah diantara persoalan

yang dikupas melalui penulisan biografi Mat Rimau atau nama

sebenarnya Abang Haji Ahmad Abang Abu Bakar, seorang pejuang

nasionalis Sarawak ketika era pemerintahan Koloni. Seorang anak

Melayu Sarawak yang bersemangat kental, berani serta berpegang

kepada perinsip beliau. Beliau yang tidak banyak dikenali karena

(18)

9

orang yang bersemangat kental, Gigih dan berani melawas arus

penjajahan.

3. Rudi Affendi Khalik, Rosli Dhoby di tali gantung. Buku ini memaparkan dengan jelas kesengsaraan dan cabaran yang dihadapi

oleh patriot bangsa yang berusaha mencapai kemerdekaan.

4. Dr Jeniri Amir,Rosli Dhoby Merdeka dengan darah kisah perjuangan Rosli Dhoby bersama rakan-rakan sebelum asasinasi sebelum tragedi

pembunuhan Gabenor Inggris. untuk mencapai kemerdekaan Negeri

Sarawak pada waktu itu bersama dengan Rukun13.

F. Pendekatan dan Kerangka Teori

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan historis dan

sosiologis untuk dapat mendiskripsikan dan mengungkapkan Sejarah

Pemberontakan Rosli Dhoby dan Rukun 13 di Sibu Srawak. Penelitian ini

menggunakan pendekatan sosiologis yakni pendekatan yang meneropong

segi-segi sosial yang akan dikaji seperti, golongan mana yang berperan,

nilai-nilainya, idealogi dan sebagainya.6

Dalam kajian penulisan pemberontakan Rosli Dhoby ini, penulis

menggunakan metode teori Collective Action Behaviour dari Neil J Smelser, Dalam teori itu dapat dikaitkan dengan pemberontakan yang

dilakukan oleh Rosli Dhoby bahwa perilaku kolektif dapat timbul melalui

dua syarat, yaitu ketegangan struktural (structural strain) dan keyakinan

(19)

10

bersama (generalized belief).7 Ada ketegangan antara masyarkat Sibu dengan pemerintah kolonial, Inggris pada ketika itu akibat di tindas dengan

kejam sekali.

Oleh itu, dengan penelitian sejarah ini, peneliti berusaha memahami

kejadian atau suatu kondisi yang berlangsung pada masa sebelum merdeka

dan hubungannya selepas merdeka atau memahami kejadian masa sekarang

dengan hubungannya masa lalu. Di sini terlihat terjadinya salah satu punca

terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Rosli Dhoby dan rakan-rakan

adalah karena tuntutan perubahan itu biasanya karena kebijakan pemerintah

tidak sesuai lagi dengan konteks masyarakat yang ada atau kebijakan itu

bertentangan dengan kehendak sebagian rakyat.

Oleh itu, dengan penelitian sejarah ini, peneliti berusaha memahami

kejadian atau suatu kondisi yang berlangsung pada masa sebelum merdeka

dan hubungannya selepas merdeka atau memahami kejadian masa sekarang

dengan hubungannya masa lalu. Di sini terlihat terjadinya salah satu punca

terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Rosli Dhoby dan rakan-rakan

adalah karena tuntutan perubahan itu biasanya karena kebijakan pemerintah

tidak sesuai lagi dengan konteks masyarakat yang ada atau kebijakan itu

bertentangan dengan kehendak sebagian rakyat. Karena gerakan sosial itu

lahir dari masyarakat maka kekurangan apapun di tubuh pemerintah menjadi

sorotannya. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi maka gerakan sosial yang

sifatnya menuntut perubahan insitusi, Pejabat atau kebijakan akan berakhir

7Smelser Neil J, Theory of Collective Behavior (New York: The Free Press of Glencoe, 1962.),

(20)

11

dengan terpenuhinya permintaan gerakan sosial. Sebaliknya jika gerakan

sosial itu bernafaskan ideologi, maka tak terbatas pada perubahan

institusional tapi lebih jauh dari itu yakni perubahan yang mendasar berupa

perbaikan dalam pemikiran dan kebijakan dasar pemerintah.dan itu adalah

merupakan ciri gerak sosial menurut Bruce J Cohen(1992).8

Teori adalah peryataan dari hubungan-hubungan yang mungkin, dan

terdiri dari informasi mengenai suatu bentuk yang lebih umum dari

informasi yang akan dikumpulkan untuk menguji hipotesis tertentu.

Penggunaan kerangka teoristik dalam penelitian dapat mempermudahkan

penelitian melakukan rekontruksi sejarah yang berfungsi sebagai alat untuk

menginterpretasikan data-data yang telah di dapat di tahap heuristik. Dengan

demikian teori ini bermaksud untuk menerangkan tentang kejadian

untukmengkaji sebab-sebabnya, kondisi lingkungannya, kontek sosial

kultural serta unsur-unsur yang merupakan komponen dan eksponen dari

proses sejarah yang dikaji.

Dengan demikian, pemakaian suat suatu teori dalam pengkajian suatu

peristiwa sejarah sangat ditentukan dari sudut mana kita memandang

peristiwa itu. Oleh karena itu di dalam penulisan ini digunakan sudut

pandang sosial keagamaan, maka landasan teori yang dipakai dalam

penelitian ini yakni teori sosial agama dari Max Weber. Beliau berpendapat

bahawa agama mempengaruhi pandangan hidup manusia terhadap

(21)

12

masyarakat. Mengacu kepada teori tersebut maka dalam ajaran agama

Islam, bahwa agama dipandang sebagai pengemban tugas agar masyarakat

berfungsi dengan baik yakni fungsi akan keadilan, kedamaian, kesejahteraan

rohani dan juga jasmani. Oleh itu, proses Sejarah Penentangan Rosli Dhoby

dan Rukun13 di Sibu Sarawak sebelum kemerdekaan adalah karena adanya

para pejuangan atau golongan yang ada kesadaran untuk mengubah cara

hidup orang pribumi Sarawak yang masih dipengaruhi oleh sistem penjajah

Britsh.

Dengan adanya golongan agama yang punya kesadaran yang

mahukan kemerdekaan dalam fungsi yang lebih baik makanya dari situ

muncullah gerakan-gerakan yang menentang penjajahan Britsh terhadap

masyarakat pribumi Sarawak sehingga Rakyat Sarawak dapat hidup dalam

kondisi tenang di Negeri Sendiri.

G. Metode Penelitian

Penting untuk dikemukakan bahawa penelitian ini adalah penulisan

sejarah. Maka untuk merekonstruksi masa lampau dari obyek yang diteliti,

dilakukan dengan menggunakan metode sejarah, penggunaan metode

sejarah ditempuh dengan menggunakan empat tahapan bagi mendapatkan

informasi antaranya Heristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Histiografi.9 1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)

(22)

13

Heuristik adalah mencari dan mengumpulkan sumber-sumber atau

bahan. Maksudnya ialah kegiatan menggumpulkan data-data yang

berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Dengan ini, satu proses

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan sumber-sumber,

data-data atau jejak sejarah awalnya bagaimana kondisi Sejarah

Penentangan Rosli Dhody dan Rukun 13 di Sibu Sarawak sebelum

kemerdekaan melalui beberapa sumber, antaranya:

a) Sumber sekunder berupa buku-buku atau jurnal yang berkaitan

dengan penulisan skripsi ini, penulis lakukan pencarian dengan

menggunakan metode “Library Research”, yakni penulis berkunjung ke Library Sibu,Kucing serta Library Pejabat Residen Bahagian Bintulu dan mengetemukan buku-buku seperti Rosli Dhoby di Tali Gantung, Rosli Dhoby Merdeka Dengan Darah

Mengenai dokumen (arsip), penulis mengetemukan berupa

gambar-gambar Rosli Dhoby dan rakan seperjuangan sehingga terciptanya

kermerdekaan Negeri Sarawak yang sejahtera

b) Sumber lisan yaitu, wawancara (interview) langsung bersama Ahli

Keluarga Rosli Dhoby dan masyarakat Kampung yang hidup

sezaman penantangan itu bertempat di kampung Hilir Sibu pada 27

November 2015.

2. Kritik Sumber

Kritik Sumber adalah penelitian atas keabsahan sumber.

[image:22.595.137.517.184.658.2]
(23)

14

keabsahannya.10Apakah sumber-sumber tersebut kredibel atau tidak.

Dalam hal ini, keabsahan tentang keaslian (otentisitas) dilakukan melalui

kritik intern.11 Bagi memperolehi otentisitas dan kredibilitas data yang

diperolehi dianalisis dan diperbaharui supaya layak. Sumber data

dikomparasi dengan data yang lain untuk memperoleh obyektivitas dan

menghindari manipulasi data. Verifikasi akan dilakukan dengan menguji

silang berbagai data yang ada sehingga didapati bukti benar-benar shahih.

2. Penafsiran

Penafsiran sering disebut juga dengan analisis sejarah.

Analisis berarti menguraikan, dimana setelah data terkumpul dan

dibandingkan lalu disimpulkan untuk ditafsirkan.12 Suatu upaya yang

dilakukan peneliti untuk melihat kembali sumber-sumber yang didapatkan.

Dengan demikian peneliti dapat memberi penafsiran terhadap sumber yang

didapatkan tentang sejarah penentangan Rosli Dhoby dan Rukun 13 di

Sibu Sarawak setelah mendapat Kemerdekaan dari pihak British.

Interpretasi selalu menimbulkan problem subjektivitas. Namun, dengan

proses analisis yang tepat akan mendapatkan gambaran yang jelas dan

obyektif terhadap penelitian yang di fokuskan.

5. Historiografi

10Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), 58-64. 11Ibid.,12 .

(24)

15

Historiografi sebagai tahap terakhir metode penulisan sejarah

dengan memerhatikan aspek kronologis. Pada tahap ini adalah penulisan,

pemaparan ataupelaporan hasil penelitian. Dalam hal ini peneliti berusaha

untuk merekonstruksikan sebanyak-banyaknya gambaran masa lampau

berdasarkan data yang diperolehi.13

H. Sistematika Bahasan

Bagi memudahkan pemahaman, kajian terhadap sejarah penentangan

Rosli Dhoby dan Rukun 13 di Sibu Sarawak akan dibahagikan oleh penulis

kepada lima bab. Antaranya adalah : Bab satu merupakan pendahuluan untuk

menghantar pembahasan secara keseluruhan yang terdiri daripada Latar

Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode

Penelitian dan yang terakhir Sistematika Pembahasan.

Bab satu merupakan pendahuluan untuk menghantar pembahasan

secara keseluruhan yang terdiri daripada Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan yang terakhir

Sistematika Pembahasan.

Bab kedua merupakan pengenalan biografi Rosli Dhoby. Selain itu,

dalam bab ini akan dibahaskan kondisi kehidupan Rosli Dhoby sebelum

menyertai Rukun 13. Melalui bab ini akan di jelaskan bagaimana Rosli

Dhoby sanggup melakukan pembunuhan ke atas Gabenor Britsh tersebut.

(25)

16

Bab ketiga merupakan bagimana pemberontakan Rosli Dhoby

terhadap penjajah inggeris. Pembahasan ini merangkumi dua periode yakni

sebelum merdeka dan setelah merdeka. Selain itu di bab ini akan di jelaskan

siapa yang berperan dan metode apa yang digunakan.

Bab keempat pula merupakan pembahasan bagaimana anggapan

masyarakat terhadap Rosli Dhoby dan Rukun 13 kerna ada yang menganggap

bahwa mereka adalah pembunuh. Pada bab ini juga akan dibahaskan

mengenai Organisasi-organisasi yang berdiri pada waktu sebelum

pemberontakan serta cabaran dalam menghadapi pihak Britsh.

Bab kelima merupakan pembahasan kesimpulan dari keseluruhan

(26)

BAB II

BIOGRAFI ROSLI DHOBY

A. Asal-Usul Rosli Dhoby

Kampung Pulo merupakan antara Kampung Melayu yang terbesar di

kabupaten Sibu pada tahun 1940-an dan awal 1950-an.Terdapat tiga bahagian

kampung berkenaan,yaitu Kampung Pulo Berendam,Kampung Pulo Tengah

dan Kampung Pulo Pasar.13Namun,Kampung Pulo terpaksa memberi laluan

kepada pembangunan pesat bandar Sibu pada tahun 1954 dan kini merupakan

tempat letaknya kawasan perniagaan di Kabupaten Sibu.

Rosli Dhoby lahir pada 18 Mac 1932 di nomer 94, Kampung Pulo

daripada pasangan Dhoby bin Buang dan Habibah binti Haji Lamit

Di belakang rumah Rosli Dhoby ada hutan dan sungei lembangan di

situ lah beliau dan kawan-kawannya kadangkala bermain dan

mandi-manda.kebanyakkan penduduk yang tinggal di kampung itu ialah orang

melayu.suku kaum melayu seperti kebanyakan peneroka awal tinggal di tepi

sungei dan di tengah-tengah bandar sibu sekarang seperti Kampung Nyabor,

Kampung datu, Kampung Hiir dan Kampung Nangka. Mereka mempunyai

pertalian dengan kesultanan Brunei dan ada daripada mereka berasal dari

Indonesia.Berdasarkan gambar tujuh orang ahli jawatankuasa Kampung Pulo

yang diambil pada tahun 1938, lima orang mereka didapati memakai

belankon di kepala, Manakala dua orang lagi brsongkok dan berseluar

13Awang Mohd Jamil Sufri, Tarsilah Brunei Sejarah Awal dan Perkembangan Islam (Bandar Seri

(27)

18

panjang.sebahagian mereka berkerja dengan kerajaan dan para peniaga cina,

Manakala selebih nya berkerja sendiri.

Rumah Dhoby seperti rumah kebanyakan penduduk kampung adalah

sederhana sahaja. Rumah satu lantai itu mempunyai tangga dan terdapat

empat buah bilik, Termasuk bilik Rosli, Di dalam bilik Rosli terdapat banyak

buku, Namun dia tidak mempunyai rak untuk menyimpan buku berkenaan,

Terdapat sebuah katil kecil di dalam biliknya, Sebuah kerusi dan sebuah meja

kecil untuk beliau membaca buku dan membuat rancangan pengajaran.Rosli

juga mempunyai radio kecil di dalam bilik nya, Selalunya dimain untuk

mendengar perkembangan isu semasa.rumah Rosli menggunakan lampu gas

pada waktu malam.14

B. Pahlawan Melayu

Dhoby Buang dikatakan berasal dari indonesia, Daripada keturunan

Raden, tetapi gelaran itu tidak digunakan ketika sampai ke Sibu.Dhoby juga

berasal daripada keluarga pahlawan melayu dari palembang dan lama

menetap di kuching sebelum berhijrah ke Sibu. Habibah, ibu Rosli dikatakan

berasal daripada keluarga sambas dan lama menetap di Mukah. Dalam

kalangan kaum keluarga dan sanak saudaranya, Beliau dikenali sebagai Bu

Ibot.

Dhoby juga pernah menjadi bilal di masjid dan umat islam di sekitar

tahu apabila beliau melaungkan Azan pada masuknya waktu solat.para

(28)

19

penduduk hidup dalam kondisi aman tetapi isu penyerahan Sarawak telah

menimbulkan permunsuhan sesama penduduk,Termasuk mereka di kampung

Haji Adam,Kampung Pulo,Kampung Pulo Berendam,Kampung Baru dan

Kampung Pak Dris.

Pasangan itu mempunyai tiga orang anak,yaitu Fatimah yang

dilahirkan pada 1928,Rosli 1932,dan Ainnie,yang memecahkan tangis

pertamanya pada 1933.Fatimah menemui jodohnya dengan Abang Hamdan

Abang haji Kadir,Dan mereka dikurniakan 13 orang anak.Ainnie Dhoby

seorang ahli politik terkenal pada tahun 1960-an.meninggal dunia pada usia

muda yaitu 39 tahun pada 1973.Ainnie mendirikan rumah tangga dengan

Hadiah binti Haji Din dan dikurniakan enam orang anak,yaitu

Musa,Iskandar,Bolhassan,Sabrina,Saharuddin dan Hanisah.

Ainnie kemudiannya menjadi ahli Council Negeri selepas memenangi

Pemilu pada 1963.Dhoby menyara keluarganya dengan berkerja sebagai

mandur di Public works department (PWD).Dhoby mendidik anaknya dengan

displin yang ketat,Dan begitu mengutamakan pendidikan agama.meskipun

tegas dalam mendidik anak-anaknya, Namun merotan bukan satu daripada

cara beliau mendispinkan mereka. Dia mahu melihat anak nya berjaya dalam

pelajaran.

Makanan kegemaran Rosli ialah nasi goreng,ikan kembung goreng

asam pedas dan Rosli suka minum teh. Seperti orang kampung lain pada

waktu itu,Rosli juga suka makan ulam dan pelbagai jenis ubi

(29)

20

pakaianya.Ibunya yang suka memasak juga sering memasak kegemaran Rosli

adalah sayur kacang ikan senangin asam pedas.penampilannya

kemas,segak,bergaya sederhana serta bersahaja. Rambutya disikat dari kiri ke

kanan.Rosli suka berdikari, Patuh kepada ibu bapa dan tidak suka

menyusahkan orang lain.Rosli belajar solat dan menaji Al-Quran darpada

ayahnya. Dia juga didik sejak kecil supaya mecintai agama dan mengamalkan

agama Islam dalam kehidupannya. Pada hari Jumat,Rosli sering mengikuti

ayahnya solat Jumaat di masjid sehingga saat kematian,Rosli masih meningati

kaum keluarganya agar tidak melupakan solat.

Didikan sedemikian banyak membentuk pribadidan watak beliau

ketika remaja. Rosli sering senyum apabila bercakap dan seorang yang

peramah. Dia amat menghormati orang, Dan munkin itulah sebabnya dia

disenangi oleh mereka. termasuk bujang suntong.Rosli mempunyai ramai

teman, Termasuk jiran tetangganya seperti Abdul Aziz Saiffula.15Abdul Aziz

berusia 15 Tahun yang juga belajar di sekolah Methodist, Tetapi tidak dalam

darjah yang sama dengan Rosli. Belajar di sekolah itu bermaksud Rosli juga

perlu belajar kitab Bible.Aziz tinggal selang sebuah rumah dari rumah Rosli

di kampong Pulo. Seperti kanak-kanak dan remaja lain,Rosli juga suka

bermain layang-layang, Menyabung ayam, Bermain pedang mainan dan

bermain guli.Beliau juga suka bermain di pasar yang terletak tidak jauh dari

rumahnya.

15Putet Matzen, Pendidikan dan Pembangunan Masyarakat seluruh Sarawak (Sarawak: Jenza,

(30)

21

Rakan-rakan lain Rosli ialah Noor Tahir,Wan Abu Bakar,Yusuf

Merais,Baiee,Abang Othman, Dan Morsidi Sidek. sebahagian daripada

Rakan Rosli ialah mereka yang lebih tua daripadanya,dan pergaulan

tersebut membantu mematangkan Beliau.Malah,Perwatakan dan wajahnya

juga kelihatan lebih matang daripada usianya,kadangkala orang tidak tahu

bahawa dia masih lagi belajar. Dalam kalangan

kawan-kawannya,kadang-kadang Rosli pandai berjenaka dan jenakanya mencuit hati mereka.Bagi

Abang Othman Abang Teh,teman kepada Rosli.Rosli tidak pernah

menyakiti hatinya. waktu mesyurat,Rosli sering memakai baju lengan

pendekdengan rambut yang bersikat kemas. Dalam pertemuan pada pagi

itu,Abang Othman begitu sentimentel dan emosi ketika disebut nama Rosli

untuk pertama kali Beliau tidak dapat menahan sebaknya, tetapi apabila

disebut sahaja tentang peistiwa manis,Termasuk hubungan Rosli dengan

Beliau dan Ani,kekasih Rosli, beliau tersenyum lebar mengingati kembali

detik-detik manis bersama pejuang itu meskipun ia sudah pun berlalu lebih

60 tahun.Rosli memulakan kerjanya sebagai Guru dan pada sebelah petang

mengajar di Sekolah Rakyat Sibu,tapak Hotel Zhura sekarang. Tempat

Beliau mengajar itu merupakan antara sekolah yang ditubuhkan oleh

kumpulan anti-cession selepas sekolah kerajaan banyak ditutup ekoran

peletakan jawatan 338 terutamanya daripada kaum guru.

Antara matapelajaran yang di ajarkan di sekolah itu ialah Bahasa

Melayu,Tarawik,Agama dan Ilmu Alam. Rosli telah

(31)

22

sekitar 40 orang murid.Rosli berjiwa keguruan serta sangat sayang kepada

pelajarnya. Rosli juga minat melukis, Dan antara guru yang mengajar

bersama-sama beliau di situ ialah Jamaludin Haji Dris.

Rosli dapat disifatkan sebagai anak muda yang pintar dan sentiasa

dahagakan ilmu pengetahuan. Pada waktu lapang Rosli suka mendengar

radio dan membaca akbar.Akbar kegemaran Rosli ialah Utusan Sarawak

yang mulai diterbitkan oleh Abang Ikwan Zaini di Kuching pada januari

1949.mingguan Utusan Sarawak yang dijual dengan harga 10 sen,

Mengantikan Utusan Asas dan diterbitkan pada setiap isnin mempunyai

empat halaman merupakan satu-satunya koran Melayu terbitan anak

tempatan yang beredar di sarawak ketika itu.Akbar berkenaan banyak

menyiarkan berita politik, Terutama tentang kegiatan antipenyerahan

mejelang hujung tahun 1949.16Rosli juga suka menonton wayang dan

persembahan bangsawan.Panggung Rex menjadi tempat beliau dan

rakan-rakannya menonton persembahan berkenaan. Panggung Rex selalu

menyiarkan filem cina dan kadangkala filem Indonesia dan filem Melayu.

Rosli merupakan pemuda yang berani dan dihormati rakan

seperjuangan.Rosli pernah bersekolah di sekolah Abang Ali dansekolah

Methodish.Rosli pernah mengikuti keluarganya berpindah ke Bintangor.di

pekan itu, Rosli dan Ainnie disekolahkan ayahnya ke sekolah

cina,berdekatan dengan kediaman mereka tidak hairanlah Rosli

mengetahuai asas bahasa Mandrin.Rosli juga berkawan dengan beberapa

16Sanib bin Abdullah, SejarahPenguasaanKesultanan Brunei (Kuala Lumpur :PenerbitanJazim),

(32)

23

pelajar cina di sekolah Chung Hua Sibu.hubungannya dengan kaum

cina amat rapat. Beliau sering mengikuti rakan-rakan Cina ke sekolah Chung

Hua.

Ketika rakan-rakan cinanya belajar di dalam kelas, Beliau menungu

mereka di luar kelas. Dikisahkan bagaimana Rosli mendengar guru mengajar

rakan-rakan nya, Dan mereka dikatakan tidak dapat menjawab soalan yang

diajukan kepada guru mereka.

Namun,Rosli menjawab soalan itu dari ruang darjah.Rakan-rakan dan

guru mereka terkejut.sebenarnya,Rosli pandai berbahasa Mandrin.Rosli

seorang yang kuat berpegang pada displin dan meminati buku.apabila

melaluai kawasan sekolah tersebut,Rosli sering berbual-bual dengan

mereka.ini berlaku sesudah zaman jepun.ketika itu,Rosli bersekolah di

sekolah Methodis. Ibu bapa dan jiran di belakang rumah mereka sering

meminta Rosli membeli barang keperluan dapur sperti gula,kopi,

Garam,bawang dan lain –lain kerena Rosli pandai tawar menawar dalam

bahasa cina dengan para peniaga Cina.

C. Pemuda Kreatif

Rosli seorang pemuda yang kreatif,Beliau meminati Bangsawan

Melayu. Bersebelahan markas PPM, Disitulah terletaknya tapak bangsawan

PPM.Rosli pernah melakonkan watak sebagai hero dalam dalam bangsawan

Melayu yang memang mendapat sambutan baik daripada masyarakat Melayu

(33)

24

mengambil serius terhadap watak yang diberikan kepada Beliau.17 Selain itu,

Beliau bergiat aktif dalam pegerakan pemuda Melayu (PPM). seketika

berjuang dalam PPM, Rosli dilantik sebagai penolong setiausaha Agung

PPM. ketika berusia belasan tahun Rosli diberi kepercayaan dan

tanggungjawab besar dalam perjuangan menentang penjajah British. Namun,

Rosli tidak pernah berdabik dada. Beliau menyifatkan jawatan itu sebagai

amanah, Bukan nya untuk dibangga-bangga.

Rosli adalah seorang anak muda yang terlibat dengan mesyurat

tertinggi PPM dan turut mengemukakan idea dan cadagan dalam merupakan

anggota PPM, Namun Dhoby tidak aktif kerena beliau berkhidmat dalam

perkhidmatan awam kolonial di jabatan kerja awam.ketika itu, Semua

anggota perkhidmatan awam kolonial diharamkan kerena terlibat dengan

gerakan antipenyerahan menerusi pekeliling No 9 1946.

Selain sibuk dengan tanggungjawabnya sebagai pelajar di Sekolah

Methodish, Rosli juga sibuk dengan peranannya sebagai penolong Setiausaha

dan perjuangan nya bersama PPM Namun begitu.18 pelajarannya tidak pernah

terjejas. Rosli sering mendapat tempat pertama di dalam kelasnya. Semasa

berada di rumah, Rosli suka membaca serta tekun meyiapkan kerja-kerja

sekolahnya. Di sisi sahabat karibnya, Rosli peramah dan mudah mesra,

Bukannya gambong dan mangah. Rosli juga seorang yang suka bercanda

namun, tegas dan teguh dengan pendiriannya sesiapa yang tidak mengenal

Rosli secara dekat, Pasti mengatakan Rosli berlagak dan egois. Seperti

(34)

25

bapaknya, Rosli tidak suka beromong-omong kosong kerena dia lebih suka

bertukar-tukar fikiran. Rosli juga tidak suka mempersalahkan orang lain dan

juga tidak suka memaksa.

Rosli menaiki basikal ke sekolah tempatnya mengajar itu.kondisi

sekolah rakyat yang daif,Tanpa kemudahan yang sempurna menyebabkan

Beliau berhasrat untuk menumpahkan perhatiannya agar dapat membantu

anak-anak kampung agar mendapat pendidikan, Dan seterusnya mengubah

nasib mereka.Sekolah rakyat merupakan sekolah didirikan untuk kegunaan

rakyat dengan iktiar rakyat sendiri,tanpa bantuan kerajaan Britsh.Sekolah

rakyat banyak muncul di serata sarawak,Terutamanya di kuching dan sibu

pada ketika itu. Di kuching, Misalnya pada 1949 terdapat tiga buah sekolah

rakyat lelaki dan tiga buah sekolah rakyat perempuan.19

Kebanyakan sekolah rakyat tidak mempunyai bangunan sendiri,

jesteru sekolah berkenaan menumpang di rumah orang.Sekolah rakyat di

tempat Rosli mengajar sebenarnya ialah milik Tuanku Syed Munir, Ayah

Wan Junaidi Syed Munir. Rumah tingkat itu mempunyai anjung, Tetapi telah

terpaksa memberi laluan kerena asakan pembangunan di bandar Sibu pada

1980-an. Di belakang sekolah itu.20 Dihuni oleh keluarga berkenaan yang

prihatin terhadap nasib anak bangsa. kehadiran sekolah rakyat itu

membuktikan kesedaran rakyat tentang pentingnya pelajaran. Sekolah rakyat

di anggap sebagai asas bagi kemajuan anak bangsa pada asa

depan.murid-murid yang melanjutkan pelajaran di situ tidak dikenakan sebarang bayaran

19Jeniri Amir & Awang Azman Awang Pawi, Kaul Suatu Interpretasi Sosio budaya (Massa

Kasturi Management, 2001), 103

(35)

26

yuran.Dengan kesadaran itulah Rosli sanggup berkorban dengan memberikan

seluruh perhatian dan tenaga nya secara sukarela untuk memajukan sekolah

rakyat.sebenarnya, Sekolah rakyat yang didirikan oleh rakyat biasa itu adalah

sebagai pengganti sekolah yang telah ditutup ekoran daripada angkara

Circular No.9.

Kondisi di sekolah itu yang diterajui oleh Wan Kassim Wan Salleh

sebagai guru besar memang menyedihkan, Namun Rosli sebagai anak muda

tetap bersemangat tinggi untuk mendidik anak bangsa.Beliau tidak rela

melihat kanak-kanak terus menderita dan meneruskan penderitaan dalam

kemiskinan.Rosli bukan sahaja berdepan dengan masalah kekurangan

kemudahan di sekolah itu, Tetapi juga rendah nya semangat dan motivasi

kanak-kanak untuk belajar. Gejala ponteng sekolah dan terus berhenti

daripada turun ke sekolah dalam kalangan kanak-kanak bukan lah sesuatu

yang luar biasa.kadangkala Rosli terpaksa berjumpa dengan ibu bapa

murid-murid nya yang diajar, Memujuk mereka supaya turun ke sekolah.21

Beliau juga sudah mempunyai kekasih bernama Ani Ali, Dan Rosli

serius dalam hubungan dengan kekasihnya yang berusia tiga tahun lebih tua

daripadanya. Perbedaan usia tidak menjadi penghalang kepada cinta

mereka.Rosli terpikat dengan budi bahasa, kesopanan dan kelembutan Ani.

Beliau senantiasa memelihara dan menjaga hubungan cinta dengan gadis

kesayanggan yang tinggal sekampung dengan nya.mereka sering menulis dan

berbalas surat cinta. mengikut Abang Othman, Orang tengah untuk

(36)

27

menghantar surat kepada Ani ialah Wan Abu Bakar.kekasihnya itu,yang

sehingga kini tidak mahu berkhwin.meskipun tidak dapat kerap berjumpa

kerena seperti kebiasaan pada waktu itu, Sukar bagi anak muda, Namun

mereka berdua sering berutus surat.melalui surat itu Rosli dan Aini dapat

meluahkan rasa rindu anak muda yang sedang dilmun cinta yang sangat

membara.

Memang menjadi hasrat anak muda itu untuk menjadikan Ani Ali

sebagai istrinya.Mereka berjanji untuk hidup semati, Tetapi impian indah itu

tidak tercapai. sepasang merpati itu sering bertemu memadu asmara di rumah

Abang Rapaee pada siang hari,kerena kebetulan di bawah rumah berkenaan

ada menjual buku. Rosli yang bersuara lembut dan amat menyangi dan

menghormati Aini itu seorang yang mendengar kata,Termasuk kata-kata

Abang Osman Abang Teh.22 temannya isteri Abang Rapaee ialah kakan Aini,

Dan Aini tinggal di atas kedai dua tingkat yang terletak di sebelah

masjid.kedai buku itu menjual pelbagai jenis buku dan di situlah Rosli sering

membeli alat tulisan buku. Akhirnya,Aini kecewa dan memendam rindu

apabila Rosli dihukum gantung. Sampai kini pada usia 80 tahun bekas kekasi

Rosli itu bertekad untuk tidak berkahwin.beliau seolah-olah telah hilang

keinginan dan semangat untuk mendirikan rumah tangga dengan jejaka lain.

Hanya Rosli tetap bersemadi di hatinya, Akibat berduka dan kecewa selepas

kematian Rosli, Hajah Aini dikatakan sering menghadiahkan Al-fatihah

kepada Almarhum “tidak rindu, Tapi ingat Rosli”kata-kata Hajah Aini.

(37)

28

Bagi kaum keluarga lain,Termasuk sepupunya,menyebut nama Rosli

sudah cukup untuk menyebabkan sebak dan berduka.Nama Rosli begitu

bererti di jiwa mereka. Mereka tidak dapat melupuskan nama pewira itu di

hati semua kenalan-kenalan Rosli. Beliau begitu dekat di hati mereka, Mereka

kerap bersedih apabila mengingati kembali peristiwa silam apabila orang

menyebut nama Rosli. Rosli seorang yang pintar dan kepintaranya sering

diperkatakan oleh ahli keluarganya yang lain. Rosli menjadi contoh kepada

anak-anak kaum keluarga mereka dan penduduk kampung. Rosli dikatakan

mempunyai cita-cita tinggi dan sentiasa bersemangat untuk belajar.

D. Perilaku Dan Semangat Kemerdekaan Rosli Dhoby

Berdasarkan wawancara dengan pelbagai pihak, Terutamanya kaum

keluarga di Sibu, Anak muda remaja itu dikenali sebagai mempunyai watak

seorang yang pendiam apabila bercakap dia agak tidak direct, Dan tidak

berselindung-seindung. Bagi mereka yang mengenali Rosli, Anak muda itu

disifatkan sebagai orang yang tidak banyak bercakap dan ngomong bila ada

keperluan sahaja dan beliau sama sekali tidak suka ngomong soal yang tidak

mendatangkan manfaat.Rosli juga seorang yang berbakat dalam penulisan

dan sering menulis puisi dengan menggunakan nama samaran. Jiwa

kepenyairran dan nasiolisme Rosli terserlah daripada puisi “Panggilanmu

yang Suci”yang disiarkan oleh utusan sarawak pada Febuari 1949.ketika itu

(38)

29

Penulis biasanya memakai nama samaran, Sebagai strategi untuk mengelak

daripada identiti diketahuai oleh pihak berkuasa.23

Rosli kelihatan berbakat dalam penggunaan bahasa peulisanya

mengalir mengalir mudah disebabkan minatnya yang mendalam terhadap

pembacaan. Rosli sedar dengan membaca dia dapat menambahkan

pengetahuan dan membuka horizon pemikiranya, Selain dapat

mempertajamkan bahasanya, Apatah lagi jauh di sudut hatinya ingin menjadi

guru dan pemimpin yang hebat.Idolanya Presiden Sukarno,Beliau kagum

dengan gaya dan pidato, Perwatakan dan keperibadiannya serta daya

kepimpinannya presiden Indonesia itu.beliau juga kagum dengan semangat

perjuangan nya dalam menentang Belanda,Tidak hairanlah ketika peristiwa

memgemparkan pada 3 Disember 1949 Beliau memakai pakaian Ala Sukarno

kerena semangat dan perjuangan Sukarno sentiasa mengalir dalam tubuhnya.

Dia turut membaca buku-buku mengenai perjuangan Sukarno dan Rakyat

Indonesia membebaskan Negara mereka daripada penjajahan Belanda.

Namun, Sesuai dengan api nasiolisme yang membara ketika itu dek

peristiwa antipenyerahan,Rosli turut terkena tempiasnya. Hasrat Rosli dan

rakan-rakan adalah untuk mengambil tindakan radikal dengan membunuh

mereka dipercayai menjadi dalang atau punca matlamat mereka tidak

tercapai.Awang Rambli menjadi orang penting yang membantu Rosli

mereslisasikan impian kumpulan berkenaan.ketika mesyuarat untuk

membunuh Duncan Steawart dilansungkan,Rosli dibebankan dengan amanah

(39)

30

dan tanggungjawab berat ke atas pundaknya dengan keyakinanan bahawa

beliau paling muda, Maka pihak Britsh tidak akan mengenakan hukuman

berat ke atas beliau jika di dapati bersalah kemudian nanti.Hal ini demikian

kerena menurut undang-undang Britsh pada waktu itu, Sesiapa berumur 17

tahun ke bawah tidak akan dikenakan sebarang hukuman bunuh walaupun di

dapati bersalah.dengan keyakinan tersebut,mereka yakin bahawa pihak Britsh

pasti akan mengampunkan beliau kalaupun beliau didapati bersalah. Rosli

termakan oleh hujah dan alasan ahli-ahli lain dalam mesyurat

berkenaan.Awang Rambli menjelaskan memandangkan cara yang dilakukan

selama ini tidak mendatangkan hasil yang diingini,Termasuk memasang

poster, Maka sudah sampailah ketikanya tindakan yang lebih radika dan

berani di ambil.24

Hanya dengan pendekatan dan cara demekian,Barulah tujuan mereka

dapat dicapai dengan lebih cepat.Tambahan pula,mereka di semarakkan oleh

jiwa muda yang ketika itu mempunyai semangat yang tinggi dalam

memperjuangankan tanah air. Mereka enggan darah mereka tumpah ke tanah

tanpa perjuangan yang gagah. Mereka tidak dapat lagi mengantungkan

harapan kepada pihak lain termasuk persatuan seperti PKMS.mereka

mengambil jalan singkat meskipun sedar jalan yang dilalui itu berbahaya dan

memakan diri. Itulah yang dikatakan”bagai lilin membakar diri”.

Johari Anang telah mengirim surat kepada Awang Rambli pada 17

Agustus 1949. Dalam surat yang mengandungi tiga perenggan itu,Johari

24Jeniri Amir & Awang Azman Awang Pawi, Kaul Suatu Interpretasi Sosio budaya (Massa

(40)

31

mengimbas kembali bagaimana raja muda Anthony Brooke dalam surat

kepada Awang Rambli menyatakan bahawa rakyat sarawak tidak harus

berfikir bahawa mereka selamat jika pegawai Britsh keluar dari

sarawak.Beliau tergelak dengan kenyataan itu yang dianggap sebagai lucu

dan tidak munasabah.bagi Johari,jika Britsh hendak balik,teruskan sahaja

hasrat itu. Bagi Beliau, Rakyat sarawak tidak harus risau kerena tidak sukar

untuk mencari pengganti bagi mengisi kekosongan yang ditinggalkan itu.

Mengikut tafsiran Beliau, Seperti yang terkandung dalam surat kepada

Awang Rambliitu,” Nasib dan masa depan rakyat berada di tangan rakyat

sendiri dan bukan di tangan bangsa lain”.25

Bagi beliau, Jika bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan dan

kebebasan, Rakyat Sarawak juga turun bergembira, Sebaliknya jika bangsa

Indonesia ditekan, kita juga pengsan.Beliau bertanya kepada Awang Rambli

bahwa mereka harus berkeras dengan penjajah Britsh itu dan jangan mahu

mengalah.26

(41)

BAB III

PEMBERONTAKAN ROSLI DHOBY TERHADAP PENJAJAH INGGRIS

A. Sejarah Rosli Dhoby Dan Rukun 13

Sarawak akan meraikan ulang tahun ke 53 Kemerdekaanya pada

tahun 2016. ini merupakan saat terbaik untuk meningati kembali perjuangan

dan pergorbanan para pahlawan negeri. Rosli Dhoby, Seorang anak yang

berusia 17 tahun telah memberanikan diri menikam Gabenor Duncan

Stearward di Sibu pada tahun 1949. Sebagai akibat daripada tindakan nekad

itu, Rosli Dhoby dan tiga rakannya Morsidi Sidek, Awang Rambli, Bujang

Suntong telah menerima hukuman gantung sampai mati dipenjara Kuching

pada Maret 1950. Dan mereka telah dianugerahkan sebagai pahlawan untuk

Negeri Sarawak dan disemadikan di pemakaman Islam di Sibu Sarawak.27

Setiap kali menjelang Hari kemerdekaan, Nama mereka pasti di ingati

dan dijulang tinggi sebagai anak bangsa yang telah berkorban nyawa demi

menuntut kemerdekaan Negeri Sarawak, Tetapi ramai yang sekadar tahu

menyebut nama mereka.Memandangkan belum banyak yang diketahuai

tentang kisah sebenar disebalik peristiwa mengemparkan itu, Maka saya telah

mengambil inisiatif untuk melakukan skripsi saya dan penulisan tentang kisah

berkenaan. Penulisan ini adalah untuk membongkar kisah sebenar di sebalik

peristiwa berkenaan,Terutamanya konspirasi yang dicetuskan oleh Kumpulan

Rukun Tiga Belas di Journey End Sibu pada 20 Agustus 1948.Penulisan ini

(42)

33

akan memaparkan banyak maklumat baharu berkaitan dengan pembunuhan

berkenaan.

Pergerakan Pemuda Melayu (PPM) ditubuhkan di Sibu pada 1946

sebagai serpihan daripada persatuan Kebangsaan Melayu Sarawak (PKMS).

Berbanding PKMS yang konvensional sifatnya, PPM yang di anggotai

mereka yang berdarah muda mempunyai matlamat dan agenda perjuangan

yang berbeza. Pada awalnya, PPM menggunakan bahagian atas rumah Abang

Ahmad Abang Ali yang terletak di beakang Kampung Datu Sibu sebagai

tempat operasi. Presiden pertama ialah Mohammad Sirat Hj Yaman,manakala

setiausaha Agung ialah Suut Turki dan Timbalan beliau ialah Abang Ahmad.

Usaha dijalankan oleh ahli jawatankuasa untuk bergerak dari kampung ke

kampung dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan PPM

kepada para penduduk, Selain berusah menambah ahli.terdapat 32 cawangan

PPM di seluruh bahagian ketiga.

Sesuai dengan matlamatnya untuk menyatukan rakyat di bahagian

ketiga,keanggotaannya terdiri daripada golongan muda daripada pelbagai

kawasan di Rajang,Belaga hingga ke Mukah. Pergerakan berkenaan berjuang

untuk menentang penyerahan Sarawak kepada Britsh, Sama seperti

perjuangan PKMS. PPM menggunakan warna merah dan putih di papan

tanda dan lencana, Yaitu warna kebangsaan yang digunakan sejak

dahulu.ahlinya terdiri daripada orang Melayu dan Melanau, Selain turut

(43)

34

B. Kunjungan Pertama Arden Clarke

Ketika Arden Clarke mengadakan kunjungan pertama ke Sibu pada

bulan Nopember 1946, PPM telah memperlihatkan belangnya dengan

menggadakan tunjuk rasa.28 Mereka mempamerkan poster anti-cession

bagi menunjukan sentiment masyarakat di Sibu terhadap keputusan yang

di anggap merugikan rakyat Sarawak itu dan mereka semakin berani.Pada

Januari 1947, Abang Han dan Abang Ahmad Abang Haji Abu Bakar telah

bertolak ke Miri dengan mengunakan kapal Meluan dengan tujuan mereka

untuk mencari perkeraan. Pada jam 8.00 pagi, 17 januari, Mereka

berjumpa Gilbert di pejabatnya, Residen Bahagian Keempat itu telah

meminta mereka menemui beliau karena sangsi dengan tujuan mereka

berada di kota tersebut.

Setelah beberapa jam perjalanan mereka telah selamat sampai ke Miri

dan bertemu dengan Residen Bahagian keempat itu, Residen tersebut

bertanya kepada mereka”Adakah tujuan mereka hendak mengembangkan

dan menjalankan kerja anti-cession. Dan mereka menyatakan hasrat

mereka sebenarnya hanya untuk mencari kerja jelas Abang Han. Sesudah

perjumpaan itu, Dua tiga hari kemudian Abang Han pun mendapat

perkerjaa di Jabatan Makmal,Sarawak Shell, Penyelia pekerja di syarikat

itu ada berjumpa dengan ketua jabatan tempat Abang Han berkerja. Dan

ketua jabatan tersebut telah memberi amaran kepada beliau tentang

penglibatannya dalam kegiataan antipenyerahan Sarawak kepada

(44)

35

Britsh.ketua jabatan beliau ada menerima telefon tentang perkara itu

daripada pihak Residen. Maka, ketua beliau menasihati Abang Han agar

tidak melakukan sesuatu tindakan atau kegiatan di dalam kawasan

syarikat.dan Abang Han menerima arahan itu dengan hati yang terbuka

dan Abang Han pun menunjukkan sepucuk surat daripada Anthony Brooke

kepada penyelia itu. Anthony brooke menyatakan, Jika mahu berkerja

dengan syarikat berkenaan, Dia perlu bekerja dengan baik.29

Abang Han, ketua Bahagian Pemuda PPM dan Sirat Yaman pengerusi

PPM baru balik daripada menemuai Anthony Brooke di Sea View Hotel,

Singapura.30 Berdasarkan perbincangan yang telah dilakukan dan analisis

mereka, Diputuskan bahawa sesudah menadakan pelbagai cara membantah

penyerahan Sarawak kepada pihak penjajah Britsh, Tindakan perlu diambil

sama ada secara bantahan terus kepada Setiausaha tanah jajahan takluk

yang berada dikota London atau melalui agen Inggris di Sarawak.

Bagaimanapun, Semuanya tidak mendatangkan hasil karena itulah

sebabnya Abang Han dan Awang Rambli terpaksa berjumpa dengan

Gabenor Arden Clarke di pejabat Residen Bahagian Ketiga,Sibu.

Setiausaha Agung PPM,Awang Rambli mendakwa bahawa sokongan

terhadap gerakan antipenyerahan semakin kuat dan meluas.Awang Rambli

yang dilahirkan di muara Brunei pada 1912, Dan kedua-dua Ibu bapanya

berasal dari Brunei.Gelaran Awang pada awal namanya membuktikan hakikat

ini.Dia dijadikan anak angkat oleh seorang mandur di lombong arang batu di

29 Rakawi Muhammad Yusuf, Hikayat Sarawak (1890-1936) (Kuala Lumpur: Penerbitan

Universiti Malaya, 2011), 17.

(45)

36

brooketon dia juga pernah menetap beberapa tahun di kucing, Dan

memperoleh pendidikan sehingga darjah tiga. Sebahgian antara perancang

utama kegiatan PPM dan Rukun Tiga Belas,Awang Rambli, Yang luas

pembacaannya merupakan seorang yang memiliki semangat perjuangan yang

kenta.Beliau pernah berkhidmat dalam jabatan Kastam mulai juli1929 hingga

1946 apabila beliau meletakkan jawatan bersama-sama kakitangan lain

ekoran Circular No.9.

Sokongan sedemikian yang membangkitan keyakinan mereka untuk

melancarkan tunjuk perasaan.itulah yang dilakukan pada 1 juli 1948 apabila

beliau dan ahli PPM mengadakan tunjuk perasaan di bandar Sibu.keputusan

berkenaan mengakibatkan Awang Rambli dijatuhkan hukuman penjara di

bawah kanun keseksaan,Tetapi beliau telah berjaya melepaskan diri daripada

tunduhan tersebut apabila dibawa ke Pengadilan Tinggi.

C. Rukun Tiga Belas

Awang Rambli bersama-sama dengan 13 orang Ahli PPM, Termasuk

presidenya,Mohammad Sirat HajiYaman secara sulit menubuhkan Rukun

Tiga Belas. Angka 13 bagi sesetengah orang merupakan angka sial, Hingga

cuba mengelak daripada cuba menggunakannya karena dipercayai akan

membawa malapetaka dan tregedi. Rukun Tiga Belas mempunyai pendekatan

atau cara perjuangan yang lebih radikal dan drastik sebagai menanifetasikan

darah panas anak muda yang senantiasa megeleggak akibat tidak sabar ingin

melihat kemerdekaan Negeri yang tercinta.mereka mahu bertindak nekad

(46)

37

mereka sendiri yang melayang akhirnya.mereka merupakan golongan yang

berani mati demi”rasa sayang kepada Sarawak”Semangat perjuangan mereka

sentiasa membara dan tanpa mengenal sempadan.Akhirnya, kebanyakan

mereka yang menanggotainya berdepan dengan malapetaka besar.matlamat

kumpulan ini adalah bagai lilin, Sanggup mengorbankan diri bagi mencapai

tujuan akhir dan mereka berpegang kepada prinsip tujuan menghalalkan

cara.31

Mereka sanggup untuk bertindak nekad dan berita angin cepat tersebar

dengan meluas ketika Duncan Stearwd diistiharkan sebagai Gabenor di

Kuching pada 16 Nopember 1949. Dikatakan bahawa keganasan akan

tercetus di Kuching dan Sibu, Tetapi ternyata itu hanya khabar angin yang

tidak menjadi kenyataan.Antara sasaran untuk menjadi mangsa pembunuhan

adalah Gabenor, Pegawai-pegawai Britsh dan Datu-Datu Melayu yang

propenyerahan.nama lain yang termasuk dalam senarai ialah Datu Abang

yan,Tuan Large Willie Geikie, Dan beberapa orang pegawai Anak Negeri

termasuk Abang Kiprawi, Pegawai anak negeri Sarikey Abang Morsidi dan

Abang Musthapa, Pegawai anak Negeri Abang Ibrahim,Abang Matrang dan

Abang Razak serta Inspektor Dahlan.32

Mereka juga mempunyai senarai nama yang lebih pendek sebagai

sasaran untuk dipukol. Diari Abang Han mengandungi nama mereka yang

31Wan Hussein Hazmi, Kedatangan Islam danPerkembangan di AlamMelayuke VII M hingga

abad ke XVVI M, (Kuching: Marik,1989), 20.

32Hj Ibrahim Masnon, Islam di Brunei, Sabah dan Sarawak (Kuala Lumpur: Penerbitan Asiana,

(47)

38

menjadi sasaran untuk dipukul ialah Wan Razali,Abang urit dan seorang

anggota polis yang bernama Maiku dan Pak Manjat.kumpulan ini sanggup

bersumpah untuk menyimpan pakatan sulit mereka. Pegagan mereka ialah,

biar pecah di perut, Jangan pecah dimulut.konspirasi itu dicetuskan di Dr

E.M. Marjoribank, Seorang doktor perubatan terkenal yang pernah menjadi

principal Medical Officer pada Agustus 1948. Di rumah beliau yang besar

itu, Ahli kumpulan Rukun Tiga Belas masuk ke kawasan tengah,ke arah

sungai merah dan ketika berada di rumah itu mereka berbincang dan sewaktu

perbincangan itu bermula radio di pasang kuat supaya tiada siapa yang dapat

mencuri perbualan mereka.

Dan mereka yang hadir itu berbual-bual dikamar dan mencetuskan

konsprasi untuk membunuh Gabenor.Awang Rambli sebagai perancang

utama cuba mempegaruhi mereka yang hadir.kata Beliau “ini merupakan

mesyurat yang penting dan mesyurat ini dipanggil Rukun Tiga Belas,kita

sudah lama berjuang tidak ada apa yang kita capai setakat ini. jika kita tidak

lakukan sesuatu kerajaan Britsh tidak akan tahu dan kita ada empat belas

orang di sini sebagai ketua daripada orang-orang anti-cession di sibu. kita

mesti bertanggungjawab tentang masalah kembali atau tidak kemerdekaan

Negeri Sarawak ini. Akan tetapi maksud kita maksud kita selalu terhalang

(48)

39

Anthony Brooke masuk ke Sarawak, Macam Tuan Gabenor mempunyai

kuasa penuh.”33

Dan mengikut Awang Rambli ,Gabenor selalu memberi keterangan ke

London sekiranya Anthony Brooke masuk ke Sarawak, Tentu menjadi kacau

bilau dan berlakunya pembunuhan. Dan bagaimana kita dapat bertahan

karena perkara ini telah berlaku terlalu lama dan ia memalukan”kata orang

sekeliling. Jesteru,Awang Rambli mengemukaan suatu cadangan membentuk

satu kumpulan untuk membunuh sesiapa sahaja yang menggangu rakyat

anti-cession, seperti Tuan Gabenor.

Menurut Awang Rambli “lebih baik serang dan tujuan Rukun Tiga

Belas pertama adalah untuk membunuh Gabenor dan Residen dan juga

Pegawai lain Britsh. Menyebarkan propaganda untuk menghasut pemuda

melayu dan tujuan melancarkan pembunuhan pada masa depan, Sesiapa yang

memberitahu tentang maklumat pertemuan ini kepada orang lain itu akan

dilaknat. Dan sesiapa yang diberi tanggungjawab membunuh jika dia berubah

fikiran dan tidak mahu melakukannya atau gagal melakukannya orang itu

akan dibunuh dahulu sebelum orang lain dibunuh.Kemudian yang hadir pun

menjamu selera dengan hidangan yang disediakan sambil perbincangan terus

dijalankan. Tidak ada gunanya lebih baik kita bunuh mereka yang telah

menjual negara ini dan mereka yang bersetuju dengan langkah itu mereka

harus dibunuh, kata salah seorang ahli mereka. Akhirnya mereka meminum

33 Ahmad Salam, Datu Patinggi Abang Hji Salleh Abdillah dan ketua pemimpin masyarakat

(49)

40

air yang di baca yasin sebagai tanda bahawa mereka berjanji dan taat setia

untuk berkerjasama dan tidak memberitahu kepada sesiapapun, yang

memberitahu kepada orang lain akan dibunuh.

D. Tindakan Keras

PPM dianggotai oleh banyak anak muda,dan bendaharanya ialah

Rapiee Abang Medaud.PPM mempunyai senarai ahli yang disimpan di dalam

sebuah buku, Dan Abang Han dilantik menjadi pustakawan untuk menjaga

buku-buku kelab. Awang Rambli ialah setiausaha manakala Mohammad Sirat

ialah Presiden PPM dan ahlinya termasuk Tambek, Amin, Morsidi, Rosli dan

lain-lain. Kelab PPM terletak dikampung tengah, Berdekatan dengan masjid

dan terletak kira-kira tujuh minit dari kelab.

Arden Clarke berasa jengkel dengan poster antipenyerahan di kucing,

banyak pelekat di pamerkan dikampung dan bandar semperna pemasyuran

Beliau sebagai Gabenor. poster itu telah dirakam oleh wartawan dari Britian

yang meliputi upacara itu.polis diarahkan untuk menurunkan poster

berkenaan dan mendengar berita itu penduduk pun menurunkan poster

tersebut sebelum kedatangan pihak polis, tetapi menaikkan semula pada pagi

esok pada awal pagi 2 Nopember sebanyak 20 anggota polis yang

bersenjata,kebanyakkan mereka dari luar balai polis luar Kuching datang dan

merosakkan poster di jalan Datu. Arden Clarke dijadualkan mengunjungi

Sibu dan poster dibandar itu turut diarahkan diturunkan.34

(50)

41

Awang Rambli dan Abang Han diberikan tanggungjawab untuk

menghadap Gabenor di pejabat Residen, Merayu supaya Arden Clarke

mengemukakan rayuan kepada kerajaan Britsh.Namun,Arden Clarke

memaklukan bahawa beliau tidak mempunyai kuasa, Jadi mereka pun keluar

dari pejabat itu.mereka juga memberi tahu beliau tentang keizinan supaya

Raja Muda Anthony Brooke diberi keizinan supaya memasuki Sarawak dan

sekali lagi Arden Clarke memberitahu beliau tidak mempu berbuat apa-apa

karena bidang itu terletak di bawah setiausaha tanah jajahan takluk.berita itu

disampaikan kepada Barisan Pemuda Sarawak.

Semua pihak menyokong perjuangan antipenyerahan kecewa dengan

berita itu.Arden Clarke dijangka mengadakan kunjungan terakhir di Sibu

pada Juli 1949 sebelum menamatkan perkhidmatannya. sambutan terhadapa

lawatan beliau begitu dingin karena pegawai kerajaan, Penghulu, Ketua

Kampung dan para penduduk tidak menyambut kedatangan beliau.Dan orang

ramai mengadakan tunjuk perasaan dengan menampalkan beratus-ratus poster

dan memasang kain rengtang di hadapan rumah mereka selama dua

hari.ketika di Sibu, Arden Clarke memberitahu mereka yang hadir bahawa

beliau akan memegang jawatan sebagai Gabenor di Gold Cost,Africa.ucapan

beliau diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Residen bahagian

ketiga,Bencort.35

Mereka juga mengadakan demostrasi. satu daripada tunjuk rasa yang

dijalankan adalah pada 13 September 1948 ketika seorang pegawai Britsh

35 Achie Nordi, "Petualang Dan Pensubahat British: Satu Penelitian Terhadap Pemikiran

(51)

42

melawat Sibu. pihak Britsh bertindak balas dengan menangkap dan akhirnya

memenjarakan Awang Rambli dan Abang Han selama dua bulan atas

kesalahan mengadakan demostrasi haram. tetapi ternyata tindakan itu sama

sekali tidak mematahkan semangat juang mereka.Ini merupakan kemuncak

tentangan dan kemarahan kumpulan radikal yang tidak bersetuju Sarawak di

serahkan secara terus kepada pemerintahan Kolonial di England.kumpulan

berkenaan dipimpin oleh Awang Rambli bertujuan mengemblengkan tenaga

muda Melayu dengan PKMS untuk menentang penyerahan berkenaan.

Awang Rambli berpendapat memandangkan bantahan secara halus

termasuk menggunakan poster tidak mendatangkan hasil, Maka tindakan

keras perlu diambil bagi memastikan agenda dan matlamat mereka tercapai.

Sesunggunya, Gerakan antipenyerahan selama lima tahun berlaku dua

tahap.pertama, tahap gerakan berpelembagaan dari 1946 hingga 1949, Dua

tahap pergerakan di luar perlembagaan yaitu satu pergerakan sulit, Radikal

dan menggunakan kekerasan 1949-1951. Dalam surat yang disiarkan pada 24

oktober, Awang Rambli menulis “Kedatangan Tuan Gabenor George Stearwd

ke Sarawak sebagai seorang Gabenor buat mengantikan Sir Charles Arden

Clake tetap menerima suara-suara bangkangan daripada Rakyat anti-cession

di seluruh Bahagian ketiga.36

Bangkangan ini harus lebih hebat daripada yang sudah-sudah,cara

sambutan anti-cession itu sudah kami atur dan catur, yaitu Cuma menunggu

keputusan sahnya saja. Satu persidangan setiausaha-setiausaha cawangan

(52)

<

Gambar

gambar Rosli Dhoby dan rakan seperjuangan sehingga terciptanya

Referensi

Dokumen terkait